cover
Contact Name
Achmad Riyanto
Contact Email
ariyanto@ub.ac.id
Phone
+62341-562454
Journal Mail Official
jtresda@ub.ac.id
Editorial Address
Jl. MT. Haryono No.167, Ketawanggede, Kec. Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur 65145
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air
Published by Universitas Brawijaya
ISSN : 27982386     EISSN : 27983420     DOI : https://doi.org/10.21776/ub.jtresda
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air is a scientific journal published regularly twice per year by Water Resources Engineering Department, Universitas Brawijaya. The paper submitted in this journal covers the fields of Water Resources Information System, Water Resources Conservation, Water Resources Utilization and Efficiency, Water Structure Engineering Planning and Water Resources Engineering Basic Knowledge. The submitted paper can be a summary of research reports or scientific literature review. The language used in this journal is either English or Indonesian.
Articles 66 Documents
Search results for , issue "Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)" : 66 Documents clear
Studi Perencanaan Pengelak Tipe Konduit dan Cofferdam di Bendungan Cijurey Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat Fakhrulloh, Ahzar; Suwanto Marsudi; Evi Nur Cahya
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2023.003.02.014

Abstract

Banjir di daerah hilir sungai Citarum merupakan permasalahan yang menjadi perhatian bersama khususnya bagi daerah Provinsi Jawa Barat, maka dibangun Bendungan Cijurey. Bendungan Cijurey berlokasi di Desa Sukadamai, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor. Pada pelaksanaan konstruksi bendungan dibutuhkan bangunan pengelakan aliran sungai. Studi ini dilakukan guna merencanakan konduit pengelak dan cofferdam pada Bendungan Cijurey. Direncanakan Konduit berbentuk persegi dan cofferdam. Dilakukan penelusuran banjir untuk menentukan tinggi muka air pada inlet konduit. Dilakukan perhitungan rembesan dan stabilitas lereng cofferdam, serta dilakukan analisa struktur pada konduit pengelak. Perhitungan penelusuran banjir dengan kala ulang 25 tahun dengan debit sebesar 291,47 m3/detik didapatkan ketinggian muka air pada inlet konduit 9,43 m maka dipilih dimensi konduit 5x5m dan tinggi cofferdam setinggi 10 m. Didesain cofferdam berinti lempung urugan kerikil-kerakal dengan kemiringan lereng 1 : 2,5 dan diberi perlindungan riprap. Perhitungan rembesan dan stabilitas lereng pada cofferdam telah memenuhi standard minimum. Analisa struktur pada konduit berdimensi 5x5m dengan ketebalan 1,25 m, 1 m, dan 0,85 m dihitung nilai momen maksimum, maka didapatkan tulangan masing-masing secara berurutan yaitu, tulangan utama D29-120 dan tulangan bagi D25-120, tulangan utama D29-130 dan tulangan bagi D25-150, dan tulangan utama D29-100 dan tulangan bagi D22-140.
Analisis Status Kualitas Air Metode STORET Saluran Irigasi di DI Mondoroko Petra Denindya, Zefanya Alovy; Riyanto Haribowo
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.20223.003.02.015

Abstract

Penelitian ini dilakukan pada Saluran Irigasi Mondoroko yang terletak pada Daerah Irigasi Mondoroko, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang yang sampai sekarang masih aktif digunakan. Melihat keadaan tersebut penentuan kualitas air terkait kesesuaian kualitas air dengan peruntukannya untuk tanaman sehingga dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi pertanian perlu dilakukan. Berdasarkan hasil pengukuran kualitas air untuk beberapa parameter, rata-rata yang didapatkan, yaitu untuk suhu sebesar 26.5 °C, TDS sebesar 193 mg/L, Ph sebesar 8.41, dan untuk DO sebesar 3.98 mg/L. Dan dari hasil perhitungan yang diperoleh mutu air irigasi Saluran Irigasi Mondoroko yang dinilai menggunakan metode STORET didapatkan untuk mutu kelas I, II, III dan IV berturut-turut mempunyai skor -10; -8; 0 dan 0 sehingga kualifikasi mutu airnya dinyatakan untuk kelas I dan II adalah tercemar ringan, sedangkan untuk kelas III dan IV adalah memenuhi baku mutu. Melihat hasil tersebut, penggunaan air irigasi Mondoroko sudah sesuai dengan peruntukannya atau dengan kata lain air irigasi tersebut cocok untuk digunakan untuk pembudidayaan ikan air tawar, peternakan, air untuk mengairi pertanaman, dan atau peruntukan lain yang mempersyaratkan air yang sama dengan kegunaan.
Penentuan Status Mutu Air Drainase Kawasan Permukiman di Kelurahan Arjosari, Kota Malang Kristanti, Yunike Ayu; Riyanto Haribowo
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2023.003.02.017

Abstract

Kelurahan Arjosari merupakan daerah yang didominasi oleh kawasan permukiman sebesar 91,93% dari luas wilayahnya. Pertambahan penduduk daerah tersebut yang pesat menyebabkan pengaruh pada aktivitas rumah tangga terutama dalam pembuangan limbah domestik ke sungai melalui jalur jaringan drainase. Apalagi, limbah yang dibuang tanpa adanya pengelolahan terlebih dahulu sehingga dapat memungkinkan penurunan kualitas air pada drainase. Tujuan dari penelitian ini yaitu adalah untuk mengetahui kondisi kualitas air berdasarkan baku mutu yang telah ditetapkan sesuai peruntukannya dan menghitung status mutu air menggunakan metode STORET. Hasil pemantuan kualitas air dibandingkan dengan Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun 2021 menunjukan bahwa parameter DO melebihi batas baku mutu kelas II dan III. Berdasarkan, perhitungan status mutu air menggunakan metode STORET pada kelas II dan kelas III termasuk dalam kategori tercemar ringan. Akan tetapi, pada kelas IV memenuhi baku mutu sehingga air drainase di Kelurahan Arjosari yang mengalir ke Sungai Bango dapat digunakan untuk mengairi pertanaman atau peruntukan lain yang sama dengan kegunaan tersebut. Penanggulangan terhadap pencemaran air limbah domestik dapat dilakukan dengan pengadaan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) sehingga air limbah dari rumah tangga dapat diolah terlebih dahulu sebelum dibuang pada saluran drainase dan dialirkan ke sungai.
Analisis Kualitas Air Saluran Drainase Kawasan Komersial Kecamatan Blimbing Kota Malang Dengan Menggunakan Metode STORET Rismiati, Wahyu; Riyanto Haribowo
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2023.003.02.016

Abstract

IPAL atau Instalasi Pengolahan Air Limbah adalah suatu struktur yang dirancang untuk memproses dan mengelola limbah cair sehingga dapat dibuang ke lingkungan dengan aman. Kawasan komersial merupakan salah satu penyumbang limbah cair pada lingkungan yang dihasilkan dari aktivitasnya, tetapi tidak semua bangunan komersial memiliki sistem pengolahan limbah. Hal ini mengakibatkan limbah yang dihasilkan akan langsung masuk ke dalam saluran drainase tanpa dilakukan pengolahan terlebih dahulu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas air pada saluran drainase kawasan komersial yang berada di Kecamatan Blimbing Kota Malang. Pengujian sampel air drainase dilakukan secara langsung di lapangan dengan menggunakan alat Horiba tipe U-50. Kemudian hasil dari pengujian tersebut dilanjutkan dengan penentuan status mutu air menggunakan metode STORET melalui parameter TDS (Total Dissolved Solid), suhu, pH, dan DO (Dissolved Oxygen). Penilaian dilakukan dengan baku mutu kelas II, kelas III, dan kelas IV menurut PP Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2021. Pada baku mutu kelas II dan baku mutu kelas III menunjukkan hasil cemar ringan sedangkan pada kelas IV memenuhi baku mutu.
Daya Tampung Beban Pencemaran Nitrat dan Fosfat Sungai Brantas Ruas Sengkaling-Tlogomas, Kota Malang Wiratmojo, M. Adi; Tri Budi Prayogo; Emma Yuliani
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2023.003.2.018

Abstract

Abstrak: Sungai Brantas mengalir dan melintasi Kota Malang berpotensi mengalami degradasi kualitas air imbas dari transfigurasi tata guna lahan dan eskalasi penduduk di daerah Sub-Urban sepanjang sungai Ruas Sengkaling-Tlogomas, Kota Malang. Penelitian dilakukan pada bulan Februari-Maret-April tahun 2022 dengan sungai sepanjang ± 4,0 km. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kondisi eksisting kualitas air Sungai Brantas untuk mengitung beban pencemar, serta daya tampung beban pencemar pada Sungai Brantas dengan Qual2Kw. Parameter pencemar yang diteliti adalah Nitrat dan Fosfat. Kegiatan dan masalah di sekitar Sungai Brantas yang menjadi potensi pencemaran sungai pada bagian hulu adalah pertanian, serta menuju bagian hilir adalah domestik warga. Hasil dari penelitian ini kadar nitrat berkisar antara 3,24-3,56 mg/l (tidak melampaui baku mutu kelas II). Demikian, sementara itu kadar fosfat berkisar antara 10,2-11.94 mg/l (melampaui baku mutu kelas II). Daya Tampung Beban Pencemar Nitrat 7,481 kg/hari dan Fosfat 1,359 kg/hari. Disimpulkan bahwa sungai masih mampu menampung beban pencemar harian Nitrat dan Fosfat. Abstract: The Brantas River flows and crosses Malang City which has the potential to experience water quality degradation as a result of land use transfiguration and population escalation in Sub-Urban areas along the Sengkaling-Tlogomas River Section, Malang City. The research was conducted in February-March-April 2022 with a ± 4.0 km long river. This study aims to identify the existing condition of the water quality of the Brantas River to calculate the pollutant load, as well as the carrying capacity of the pollutant load on the Brantas River with Qual2Kw. The pollutant parameters studied were Nitrate and Phosphate. Activities and problems around the Brantas River that are potential for river pollution in the upstream part are agriculture, and towards the downstream are domestic residents. The results of this study ranged from 3.24-3.56 mg/l of nitrate (not exceed quality standards class II). While the phosphate levels ranged from 10.2-11.94 mg/l (over quality standards class II). The carrying capacity of the Nitrate Contaminant Load is 7.481 kg/day and Phosphate is 1.359 kg/day. It was concluded that the river is still able to accommodate the daily pollutant load of Nitrate and Phosphate
Analisa Penentuan Skala Prioritas Rehabilitasi Jaringan Irigasi pada Daerah Irigasi Kendal di Kabupaten Kediri dengan Software PSDA-PAI Versi 2.0 Ariq, Ahmad Widi; Moch. Sholichin; Tri Budi Prayogo
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2023.003.02.021

Abstract

Daerah Irigasi Kendal Kabupaten Kediri, memiliki keadaan struktur tanah cukup produktif untuk berbagai macam tanaman. Namun kondisi eksisting pada daerah irigasi Kendal menjelaskan bahwa terdapat penurunan pada kinerja jaringan irigasi yang disebabkan oleh kerusakan saluran dan vegetasi yang menutupi ruas saluran. Metodepelaksanaan penelitian ini memerlukan beberapa langkah operasional, antara lain:penugasan personel, persiapan pelatihan, pengecekan perlengkapan yang diperlukan, persiapan agenda kegiatan, dan pengadaan/penyediaan peralatan.Buat akun di komputer, lalu gunakan program, periksa hasilnya dan tentukan skala prioritasnya.Pengaplikasian dengan menggunakan software memudahkan penentuan jenis perawatan jaringan irigasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai Indeks Kinerja Sistem Irigasi untukDaerah Irigasi Kendal sebesar 84,31% berdasarkan software running PDSDA-PAI Versi 2.0 dan tergolong dalam kondisi baik (80 < 90%). Dalam perhitungan prioritas pembangunan daerah irigasi Kendal menggunakan metode AHP, ditentukan bahwa aspek yang lebih diprioritaskan adalah aspek fisik, didapatkan nilai 0,266 (prioritas saluranpembawadidapatkan nilai 0,180). Hasil analisis SWOT dan analisis IFAS & EFAS menunjukkan bahwa bobot prioritas penanganan juga terdapat pada aspek prasarana fisik (saluran pembawa, bangunan utama, dan bangunan pelengkap) dengan dasar besaran NKF (Nilai Kondisi Fisik) masing-masing aspek. AKNOP untuk Saluran Pembawa pada Daerah Irigasi Kendal sebesar Rp 19.326.790.000,00.
Studi Pengaruh Tata Guna Lahan Daerah Urban Sungai Brantas Ruas Kota Malang Terhadap Nitrat dan Fosfat Nugroho, Satrio Dewanto; Tri Budi Prayogo; Emma Yuliani
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2023.003.02.020

Abstract

Sungai Brantas Daerah Urban Ruas Jembatan Saxophone Hingga Dam Kadalpang dengan parameter Nitrat dan Fosfat dapat dikatakan baik seacara fisik namun secara kualitas buruk dikarenakan berubahnya tata guna lahan dan peningkatan penduduk pada tiap tahunnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi eksisting dan status mutu kualitas air berdasarkan metode WQI untuk Tata Guna Lahan daerah urban. Hasil identifikasi data eksisting menunjukkan bahwa berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup pada titik 1 maupun titik 2 sebanyak 2 periode melebihi sebanyak 50% baku mutu air kelas 2, berdasarkan data Laboratorium Perum Jasa Tirta 1 titik 1 maupun titik 2 tepat 50% melebihi baku mutu air kelas II, sedangkan pada data pengambilan sample mandiri pada titik 1 maupun titik 2 sebanyak 66,67% berada diatas baku mutu air kelas II. Kemudian hasil penentuan index kualitas air dan juga status mutu air menggunakan metode WQI menunjukkan berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup pada titik 1 dan titik 2 sebanyak 60% tercemar dan 40% tidak tercemar, berdasarkan data Laboratorium Perum Jasa Tirta 1 kedua titik tercemar berat, dan berdasarkan data pengambilan sampel mandiri kedua titik tercemar berat dengan keterangan kotor. As an urban area, Brantas river Saxophone Bridge to Kadalpang Dam section of Malang City have a potency in decreasing water quality as the result of increasing population and changing in land use. Aims of this study to identify the existing condition and determine the water quality status using Water Quality Index (WQI). The results of identification of existing based on data from the Dinas Lingkungan Hidup at point 1 and point 2 for 2 periods it exceeds 50% of the class 2 water quality standard, based on data from the Perum Jasa Tirta Laboratory 1 point 1 and point 2 exactly 50% exceeds the class 2 water quality standard, in the independent sampling data at point 1 and point 2 as much as 66.67% are above class II water quality standards. Then the results of determining the water quality status using the WQI show that based on data from the Dinas Lingkungan Hidup at point 1 and point 2 60% is polluted and 40% is not polluted, based on Perum Jasa Tirta Laboratory 1 data both points are heavily polluted, and based on the independent sampling data of the two points is heavily polluted with dirty information
Optimasi Operasi Lepasan Waduk Pada Waduk Batutegi Menggunakan Algoritma Genetik Pada Tahun 2019(Produksi PLTA) Dasylva, Iqbal Zaenal; Lily Montarcih Limantara; Widadndi Soetopo
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2023.003.02.023

Abstract

Air merupakan kebutuhan pokok makhluk hidup terutama manusia. Pemanfaatan air digunakan untuk kebutuhan air irigasi, air baku, maupun sebagai pembangkit listrik tenaga air (PLTA).Bermacam-macam cara dilakukan guna meningkatkan pemanfaatan air, salah satu cara yaitu dengan model optimasi. Optimasi ini sendiri merupakan sebuah rancangan dalam pemecahan masalah model-model perencanaan berdasarkan pada fungsi matematika dengan memilikibatasan-batasan tertentu sehingga nantinya akan menghasilkan suatu proses sistemuntuk memperoleh keputusan terbaik. Algoritma Genetik adalah suatu metode optimasi atau pencarian solusi yang terinspirasi dari konsep-konsep dalam teori evolusi dan genetika. Pada tahapan untuk melakukan optimasi menggunakan metode algoritma genetik ini dilakukan pada aplikasi Ms. Excel 2019 dengan program Solver.Hasil analisa pembangkitan untuk PLTA Waduk Batutegi didapatkan energi bangkitan dari data eksisting sebesar 55.436,85 KWh sedangkan hasil optimasi menggunakan Algoritma Genetik sebesar 66.621,91 KWh. Total peningkatan antara data eksisting dengan hasil optimasi didapatkan sebesar 20,18%.
Analisis Kualitas Air Menggunakan Metode Indeks Pencemaran, CCME-WQI, dan NSF-WQI di Sungai Surabaya, Jawa Timur Maharani, Diza Alifya Hadinah; Riyanto Haribowo; Emma Yuliani
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2023.003.02.022

Abstract

Sungai Surabaya memasok 96% dari kebutuhan air baku PDAM Kota Surabaya. Namun, kualitasnya dinyatakan telah mengalami pencemaran dan tidak layak dijadikan air baku PDAM. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas air di Sungai Surabaya dengan metode Indeks Pencemaran, CCME-WQI dan NSF-WQI, membandingkan ketiga metode kualitas air tersebut dan mengetahui hasil pemetaan sebaran beban pencemaran kualitas air di sekitar Sungai Surabaya. Penelitian ini menggunakan metode Indeks Pencemaran, CCME-WQI dan NSF-WQI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) metode Indeks Pencemaran: status mutu air pada titik hulu 100% Cemar Ringan, Titik tengah 66,67% Cemar Ringan, 33,33% Cemar Sedang. Tititk hilir dan muara 83,33% Cemar Ringan dan 16,67% Cemar Sedang; (2) CCME-WQI: status mutu air pada titik hulu 66,67% Kurang, 16,67% Cukup dan 16,67% Sangat Buruk. Titik tengah 33,33% Buruk, 16,67% Cukup Baik dan 16,67% Kurang. Titik hilir 83,33% Buruk dan 16,67% Kurang. Dan titik muara 50% Buruk, 33% Kurang, dan 16,67% Cukup; (3) NSF-WQI: status mutu air pada titik hulu, tengah, hilir, dan muara 100% buruk. Dapat disimpulkan bahwa metode NSF-WQI lebih sesuai untuk manajemen pengendalian pencemaran air karena metode ini memiliki hasil terburuk, sehingga dapat digunakan sebagai pertimbangan manajemen pengendalian pencemaran air. The Surabaya River supplies 96% of the raw water needs of PDAM Surabaya City. The quality is stated to have been polluted and unfit to be used as PDAM raw water. The purpose of this study was to determine the water quality in the Surabaya River using the Pollution Index, CCME-WQI and NSF-WQI methods, to compare the three water quality methods and to find out the results of mapping the distribution of water quality pollution loads around the Surabaya River. The results showed that: (1) Pollution Index method: water quality status at the upstream point was 100% Lightly Polluted, Midpoint 66.67% Lightly Polluted, 33.33% Moderately Polluted. Downstream and estuary points are 83.33% Lightly Polluted and 16.67% Moderately Polluted; (2) CCME-WQI: water quality status at the upstream point is 66.67% Poor, 16.67% Fair and 16.67% Very Poor. The midpoint is 33.33% Bad, 16.67% Fair and 16.67% Poor. The downstream point is 83.33% Bad and 16.67% Less. And the estuary point is 50% Bad, 33% Less, and 16.67% Enough; (3) NSF-WQI: water quality status at the upstream, middle, downstream and estuary points is 100% bad. so it can be used as a consideration for water pollution control management.
Analisis Keruntuhan Bendungan Cipanas Kabupaten Sumedang Melalui Simulasi HEC-RAS dan InaSAFE Tinambunan, Calvin Orniel; Dian Sisinggih; Runi Asmaranto
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2023.003.02.025

Abstract

Bendungan Cipanas Terletak di Kabupaten Sumedan merupakan salah satu bendungan yang direncanakan akan selesai pada tahun 2022 Bendungan Cipanas memiliki tampungan efektif sebesar 81 juta m3. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya debit banjir rancangan maksimum di daerah tangkapan air Bendungan Cipanas, memperkirakan sebaran banjir akibat runtuhnya Bendungan Cipanas berdasarkan simulasi HEC-RAS dan tingkat bahayanya, menentukan klasifikasi dan memperkirakan kerusakan ekonomi yang disebabkan oleh runtuhnya Bendungan Cipanas berdasarkan InaSAFE. Pada studi ini dilakukan analisis debit banjir rancangan menggunakan metode HSS Nakayasu dan Snyder. Hasil dari analisis ini didapatkan debit PMF menggunakan HSS nakayasu sebesar 1346,844 m3/detik. Berdasarkan simulasi HEC-RAS dari ketiga skenario tersebut, diperoleh sebaran terluas genangan banjir akibat keruntuhan Bendungan Cipanas seluas 534.010 km2 yaitu pada kondisi piping atas. Berdasarkan luasan sebaran banjir dan ketinggian maksimum banjir yang disimulasikan pada aplikasi InaSAFE, keruntuhan Bendungan Cipanas tergolong sebagai bahaya tingkat tinggi. Perkiraan kerugian ekonomi akibat keruntuhan Bendungan Cipanas berdasarkan simulasi InaSAFE sebesar Rp. 797,090,878,500,00.