Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat
PPM ini merupakan wadah publikasi ilmiah di bidang pengabdian dan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh dosen maupun kelompok masyarakat lainnya. Jurnal ini menerima artikel hasil pengabdian maupun pemberdayaan masyarakat pada semua bidang baik pendidikan, seni, sosial budaya, ekonomi, hukum, pertanian, perikanan, dan lain-lain baik yang berbentuk penyuluhan, pendampingan, bimbingan teknis, dan jenis kegiatan lain yang relevan. Jurnal ini merupakan Open Access Journal dengan e-ISSN 2614-7939 dan p-ISSN 2614-7947, terbit perdana mulai Februari 2018. Dalam 1 (satu) tahun terbit 2 kali yaitu pada bulan Februari dan Agustus. Mulai 2019 artikel terbit 4 kali dalam satu tahun yaitu pada bulan Februari, Mei, Agustus, dan November.
Articles
525 Documents
PELATIHAN KULTIVASI JAMUR TIRAM (Pleurotus florida) RAMAH LINGKUNGAN DENGAN DAUR ULANG LIMBAH SUBSTRAT JAMUR DAN PENAMBAHAN PUPUK ORGANIK CAIR (POC) DI KECAMATAN NARMADA
Gito Hadiprayitno;
M. Liwa Ilhamdi;
Dewa Ayu Citra Rasmi;
I Gde Mertha
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2018): Februari
Publisher : FKIP Universitas Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (594.923 KB)
|
DOI: 10.29303/jppm.v1i1.504
Jamur tiram putih (Pleurotus florida) merupakan salah satu jenis jamur kayu yang banyak dikonsumsi masyarakat karena memiliki kandungan gizi lebih banyak daripada jenis jamur lainnya. Unsur-unsur yang diperlukan dalam pertumbuhan jamur tiram adalah kalsium, kalium, fosfor, nitrogen, karbon, protein, dan kitin. Media tanam yang digunakan untuk budidaya jamur tiram secara umum dapat menggunakan serbuk gergaji, bekatul, kapur (kalsium karbonat), dan air. Kegiatan pengabdian memfokuskan kegiatannya dalam bentuk intervensi teknologi. Penggunaan teknologi ini merupakan salah satu bentuk implementasi dari hasil penelitian yang menunjukkan adanya peningkatan signifikan terhadap peroduktivitas jamur tiram menggunakan metode budidaya yang ramah lingkungan dengan mendaur ulang limbah substrat jamur dan penambahan pupuk organik cair (POC) dari mikro organisme lokal (MOL). Kegiatan pelatihan dilaksanakan pada bulan September sampai dengan bulan Desember 2017 kepada Kelompok Pemuda Mandiri (KPM) Berugaq Organik Narmada yang berlokasi di Desa Lembuak Kecamatan Narmada. Hasil dari pengabdian menunjukkan (1) KPM Berugak Organik Narmada memiliki pengetahuan dalam memanfaatkan limbah baglog untukÃÂ dijadikanÃÂ sebagai media pertumbuhan jamur tiram sehingga dapat mengurangiÃÂ dampak dari dari sampah baglog jamur, (2) pemanfaatan limbah baglog jamur sebagai media pertumbuhan jamur dapat dilakukan dengan menambahkan EM-4 dan Pupuk Organik Cair menggunakan mikroorganisme lokal, (3) pertumbuhan misellium pada limbah baglog jamur yang tidak ditambahkan dengan EM-4 + POC menunjukkan hasil yang lebih baik (0,8 cm/hari) jika dibandingkan dengan limbah baglog yang ditambahkan dengan EM-4 dan POC (0,7 cm/hari). Akan tetapi baglog yang mengalami kontaminasi pada limbah baglog yang ditambahkan EM-4 + POC memiliki persentase yang lebih sedikit (16%) jika dibandingkan dengan limbah baglog yang tidak ditambahkan dengan EM-4 + POC (25%).
PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENYUSUNAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS LESSON STUDY
Nurul Hikmah;
Baidowi Baidowi;
Sridana Sridana;
Amrullah Amrullah
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2018): Februari
Publisher : FKIP Universitas Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (321.798 KB)
|
DOI: 10.29303/jppm.v1i1.505
Guru yang profesional merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan proses belajar mengajar di kelas. Kesiapan guru dalam mengajar, dapat terlihat dari kemampuan merancang perangkat pembelajaran yang berkualitas. Tujuan dari kegiatan ini untuk meningkatkan kemampuan guru matematika SMPN 13 Mataram dalam mengembangkan Perangkat Pembelajaran melalui pendekatan lesson study. Metode pelaksanaan meliputi Sosialisasi, pelatihan dan pendampingan. Hasil dari pelaksanaan kegiatan adalah: (1) Terdapat peningkatan kemampuan guru- guru matematika di SMPN 13 Mataram dalam hal mengembangkan perangkat pembelajaran matematika berbasis lesson study. (2) Respon peserta terhadap pelaksanaan kegiatan sangat baik.
PELATIHAN PENYUSUNAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERDASARKAN PERMENDIKBUD NOMOR 22 TAHUN 2016 DI PONDOK PESANTREN AL AZIZIAH GUNUNGSARI
Jamaluddin Jamaluddin;
Muhlis Muhlis;
Nur Lestari;
Dadi Setiadi
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2018): Februari
Publisher : FKIP Universitas Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (186.144 KB)
|
DOI: 10.29303/jppm.v1i1.510
Tujuan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah untuk: 1) meningkatkan pemahaman pendidik tentang isi permendikbud nomor 22 tahun 2016; 2) meningkatkan keterampilan pendidik dalam menyusun perangkat pembelajaran berdasarkan permendikbud nomor 22 tahun 2016. 3) meningkat keterampilan pendidik dalam mengembangkan perangkat pembelajaran berbasis pendekatan saintifik Metode yang digunakan adalah metode ceramah, diskusi, dan latihan menyusun perencanaan proses pembelajaran yang merujuk pada permendikbud nomo 22 tahun 2016 dan berbasis pendekatan saintifik. Hasil yang dicapai melalui pengabdian ini adalah para pendidik MTs di Pondok Pesantren Al Aziziah yang terlibat dalam kegiatan pengabdian ini dapat mengembangkan perangkat pembelajaran sesuai dengan permendikbud nomor 22 yang berorietasi pada pendekatan ÃÂ saintifik.
PELATIHAN MENDESAIN PENELITIAN TINDAKAN KELAS DAN PENGEMBANGAN MODEL DICK AND CAREY BAGI GURU-GURU DI SMA NEGERI 1 NARMADA
I Wayan Gunada;
Ahmad Harjono;
Gunawan Gunawan
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2018): Februari
Publisher : FKIP Universitas Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (510.257 KB)
|
DOI: 10.29303/jppm.v1i1.511
Orientasi baru dalam cara memandang proses pembelajaran, yaitu yang mengedepankan tanggungjawab semua pihak dalam meningkatkan kualitas pembelajaran, telah menempatkan sekolah tidak semata-mata sebagai objek, melainkan sebagai subjek pelaku penelitian. Orientasi ini memunculkan penelitian tindakan kelas maupun penelitian model pengembangan. Model Penelitian PTK maupun pengembangan, akan memperdayakan guru berperan sebagai pelaku langsung penelitian itu, sehingga guru dapat membangun sendiri pengetahuannya melalui praktik pembelajarannya. Tujuan kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat (P2M) ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan guru- guru di SMA Negeri 1 Narmada dalam mendesain penelitian tindakan kelas dan penelitian pengembangan model Dick and Carey. Metode pengabdian masyarakatÃÂ ini ÃÂ dilaksanakan dalam bentuk pelatihan yang terdiri dari dua tahap yaitu: tahap pertama, pemantapan pemahaman desain penelitian secara teoritis dan tahap kedua, pelatihan pembuatan proposal PTK maupun penelitian pengembangan model Dick and Carey. Hasil yang diperoleh pada kegiatan ini sebanyak 78,95 %ÃÂ ÃÂ peserta telah mampu menyusun drap proposal dan respon peserta/guru terhadap pelatihan memberikan respon positif. Permasalahan waktu, referensi, dan bimbingan berkelanjutan menjadiÃÂ kendala untuk perbaikan pengabdian tahun-tahun berikutnya.
EFEKTIVITAS PENERAPAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA TERPADU DENGAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVIS UNTUK PEMBENTUKAN KONSEP PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 1 MATARAM
Nyoman Sridana;
Harry Soeprianto;
Ketut Sarjana;
Amrullah Amrullah
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2018): Februari
Publisher : FKIP Universitas Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (174.074 KB)
|
DOI: 10.29303/jppm.v1i1.512
Hasil belajar matematika peserta didik di SMP masih rendah akibat kurangnya pemahaman terhadap suatu konsep matematika. Pemahaman konsep matematika menuntut peserta didik mengerti tentang definisi, pengertian, cara pemecahan masalah maupun pengoperasian matematika secara benar sehingga peserta didik tidak hanya dapat menjawab soal-soal rutin dan prosedural saja, akan tetapi dapat mengaplikasikan pengetahuan matematikanya untuk menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Konsep materi Bangun Ruang Sisi Datar (BRSD) diberikan dijenjang SMP kelas VIII, meliputi kubus, balok, prisma, dan limas. ÃÂ Memahami konsep materi BRSD cukup sulit bagi peserta didik, seperti yang terungkap dari hasil survei Programme for International Student Assessment (PISA) 2000/2001 bahwa peserta didik lemah dalam geometri, khususnya dalam pemahaman ruang dan bentuk. Dalam pembelajaran matematika berdasarkan pendekatan konstruktivisme, guru berperan sebagai fasilitator membimbing dan mengarahkan peserta didik membangun konsep/prinsip matematika secara mandiri dengan terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran. Studi empiris, perangkat pembelajaran yang dibuat guru untuk memfasilitasi peserta didik dalam membangun pengetahuannya sendiri belum terpadu. Identifikasi keterpaduan antara Rencana Program Pembelajaran( RPP),ÃÂ Lembar Kerja Pesetra Didik( LKPD), dan Sumber Pembelajaran seperti Buku Peserta Didik(BKD) belum dicermati oleh para guru. Penggunaan perangkat pembelajaran yang terpadu dan konstruktivis diharapkan akan menghasilkan pembelajaran yang lebih efektif.
PELATIHAN MENGEMBANGKAN MATERI AJAR BAGI GURU-GURU BAHASA DAN SASTRA INDONESIA DI KABUPATEN LOMBOK UTARA
Siti Rohana Hariana Intiana;
Syaiful Musaddat;
Suyanu Suyanu
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2018): Februari
Publisher : FKIP Universitas Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (189.954 KB)
|
DOI: 10.29303/jppm.v1i1.513
Kegiatan ini merupakan salah satu usaha tim Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Mataram, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia untuk membantu meningkatkan kualitas dan profesionalisme guru-guru, khususnya guru-guru alumni Bahasa dan Sastra Indonesia (BSI) yang berada di Kabupaten Lombok Utara. Tujuan dari pengabdian ini secara lebih spesifik adalah: (1) Untuk memberikan pengetahuan kepada peserta tentang kriteria pemilihan bahan ajar yang baik; (2) Untuk memberikan keterampilan kepada peserta dalam memilih bahan ajar yang sesuai kebutuhan dan kondisi tempatnya mengajar; dan (3) Untuk memberikan keterampilan kepada peserta dalam mengembangkan bahan ajar yang sesuai kebutuhan dan tempatnya mengajar. Materi disampaikan dengan metode ceramah, tanya jawab, dan penugasan/latihan memilih dan mengembangkan bahan ajar berbasis kebutuhan. Adapun materi yang diberikan adalah: (1) Hakikat Pemilihan dan Pengembangan Materi Ajar Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia; (2) Pemilihan Materi Ajar Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia; dan (3) Pengembangan Materi Ajar Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Analisis hasil pelatihan menunjukkan bahwa para guru BSI se-Kabupaten Lombok Utara memberikan sambutan positif terhadap materi yang diberikan. Hal ini terlihat dari antosiasme dan partisipasi aktif mereka terhadap materi dan tugas-tugas yang diberikan. Baik lisan maupun tertulis saat kegiatan berlangsung. Berdasarkan tahapan-tahapan pelaksanaan kegiatan yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa kegiatan pengabdian ini cukup berhasil. Hal ini terbukti dari kualitas hasil kegiatan berupa materi ajar yang dipilih dan dikembangkan oleh peserta. Semua guru BSI di Kabupaten Lombok Utara, yang menjadi peserta berhasil memilih dan mengembangkan materi ajar yang sesuai dengan kebutuhannya. Peserta yang mengikuti kegiatan sampai akhir adalah 23 orang. Jumlah hasil analisis materi ajar yang berhasil dipilih dan dikembangkan oleh peserta dalah 5 karena pada latihan terakhir peseta dikelompokkan menjadi 5 kelompok. Dalam hal ini, semua kelompok berhasil menyelesaikan tugasnya. Meskipun demikian, juga masih terdapat kekurangan pada beberapa komponen materi ajar yang dipilih dan dikembangkan, yaitu komponen kesesuaian dengan kurikulum, adaptasi materi dan pengembangan sendiri. Khusus bagian terakhir ini, belum bisa dilakukan karena berbagai keterbatasan.
TANGGAP BENCANA GEMPA BUMI BAGI SISWA DAN GURU SDIT ANAK SHOLEH MATARAM
Syahrial Ayub;
M. Zulfikar Syuaib;
Satutik Rahayu;
Wahyudi Wahyudi;
Kosim Kosim
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2018): Februari
Publisher : FKIP Universitas Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (216.004 KB)
|
DOI: 10.29303/jppm.v1i1.514
Beberapa tahun terakhir ini terjadi banyak peristiwa gempa bumi yang terjadi di wilayah Indonesia. Gempa bumi merupakan peristiwa alam yang belum dapat diprediksi terjadinya sehingga dapat menimbulkan kerugian material dan merenggut nyawa manusia. Oleh karena itu gempa bumi harus diinformasikan kepada seluruh lapisan masyarakat dan mereka perlu dibekali berbagai teknik penyelamatan diri yang merupakan bagian dari kesiapsiagaan. Melalui teknik penyelamatan diri yang tepat masyarakat dapat terhindar dari resiko menjadi korban jika tiba-tiba terjadi gempa bumi. Langkah strategis yang dapat dilakukan adalah memberi pelatihan pada lembaga pendidikan terutama komunitas sekolah. Apabila gempa bumi terjadi pada jam belajar di sekolah, maka dibutuhkan suatu tindakan yang tepat untuk melindungi siswa resiko akibat gempa bumi. Terlebih pada siswa yang memiliki kerentanan tinggi, misalnya siswa sekolah dasar. Kegiatan ini merupakan implementasi kurikulum Mitigasi Bencana Alam Gempa Bumi yang dikembangkan oleh proyek DAPS (Disaster Awareness in Primary School). Kegiatan tanggap bencana ini melibatkan 18 orang siswa kelas V dan 2 orang guru SDIT anak sholeh Mataram. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa siswa dan guru mengikuti pembelajaran dengan sungguh-sungguh, baik dalam bentuk mendengarkan informasi yang diberikan maupun dalam latihan-latihan yang dipraktekkan. Namun demikian, mereka mengalami hambatan dalam memahami teknik penyelamatan diri dari gempa bumi dan pertolongan pertama pada korban bencana gempa bumi. Berdasarkan temuan tersebut, disarankan agar siswa dan guru melatih diri secara kontinu dan berkelanjutan supaya kesadaran akan bencana dan penyelamatan diri dari bencana betul-betul melekat pada diri mereka.
APLIKASI SISTEM BAGANG APUNG SEDERHANA DENGAN TEKNOLOGI KRAMBA JARING APUNG UNTUK BUDIDAYA NELAYAN KECIL DI DESA KETAPANG RAYA LOMBOK TIMUR
Abdul Syukur;
Lalu Zulkifli;
Didik Santoso
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2018): Agustus
Publisher : FKIP Universitas Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (213.241 KB)
|
DOI: 10.29303/jppm.v1i2.842
Masalah utama nelayan kecil di lokasi pengabdian adalah hasil tangkapan ikan yang terus menurun. Implikasinya, mereka tidak dapat memenuhi kebutuhan dasar dari hasil melaut. Oleh karena itu dibutuhkan program pemberdayaan yang dapat menjadi solusi matapencaharian yang berkelanjutan. Program pemberdayaan yang relevan untuk nelayan kecil di lokasi pengabdianÃÂ adalah budidaya laut. Sistem budidaya yang dikembangkan adalah sistem integrasi bagang apung sederhana dengan teknologi keramba jaring apung (KJA). Tujuan dari programÃÂ ini adalah kelompok nelayan kecil dapat melakukan budidaya sebagai suplemen matapencaharian berkelanjutan melalui penerapan teknologi KJA yang terintegrasi dengan bagang apung sederhana. Target khusus dari program ini adalah transfer teknologi budidaya pada nelayan kecil untuk keberlanjutan ekonomi dan lingkungan. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kooperatif melalui pelatihan model pembelajaran orang dewasa (andragogi) dan pembuatan contoh model penerapan integrasi bagang apung sederhana dengan teknologi KJA. Hasil dari program pengabdian pada masyarakat, bahwa sistem produksi dengan teknologi bagang apung dalam satu unit produksi cukup efektif dan efisien untuk keberlanjutan budidaya ramah lingkungan nelayan kecil pada lokasi pengabdian. Selain itu, nelayan kecil memiliki optimisme terhadap matapencaharian tambahan dari usaha budidaya dalam memenuhi kebutuhan keluarga. Oleh karena itu, pengembangan teknologi budidaya dapat dipertimbangakan dalam kebijakan pemberdayaan masyarakat pesisir.
PENYULUHAN TENTANG DAMPAK LOGAM BERAT PADA MANUSIA DI SMAN 1 WOHA BIMA TAHUN 2017
Khairuddin Khairuddin;
Muhammad Yamin;
Abdul Syukur;
Mahrus Mahrus
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2018): Agustus
Publisher : FKIP Universitas Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (119.032 KB)
|
DOI: 10.29303/jppm.v1i2.843
Logam berat berada di alam dan dapat masuk dalam tubuh manusia baik melalui kulit, pernapasan maupun makanan. Berbagai bahan-bahan seperti makanan, minuman, air, udara dan tanah dapat terkontaminasi oleh logam berat seperti Timbal (Pb), Cadmium (Cd), dan Air raksa (Hg). Kontaminasi logam berat sudah terjadi di berbagai tempat kehidupan manusia. Pencemaran logam berat terhadap lingkungan merupakan suatu proses yang erat hubungannya dengan penggunaan logam tersebut oleh manusia. Kegiatan penyuluhan ini diberikan kepada siswa SMAN 1 Woha Bima. Tujuannya untuk memberikan pemahaman tentang dampak logam berat bagi manusia, memberikan pengetahuan yang harus dimiliki siswa dalam kehidupan sehari-hari agar dapat terhindar dari kontaminan logam berat, dan memberikan contoh-contoh upaya yang harus dilakukan agar dapat menghindari paparan terhadap logam berat sehingga siswa terhindar dari dampak negatif logam berat dalam kehidupan sehari-hari. Kesimpulan dari kegiatan penyuluhan tentang dampak logam berat pada manusia di SMAN 1 Woha Bima tahun 2017 adalah: Siswa dapat memahami tentang dampak logam berat bagi manusia seperti dapat menimbulkan penyakit dan kerusakan pada orgran tubuh, dan contoh-contoh sumber bahan yang mengandung logam berat baik dari makanan maupun dari obat-obatan pertanian. Upaya yang harus dimiliki oleh siswa SMAN 1 Woha Bima dalam kehidupan sehari-hari agar dapat terhindar dari kontaminan logam berat adalah menghindari makanan dan sayuran yang terkontaminasi logam berat seperti kerang dari teluk Bima, dan menghindari tempat yng telah terkontaminasi logam berat. Untuk menghindari paparan logam berat dalam kehidupan sehari-hari adalah menghindari kontak langsung dengan insektisida, fungisida dan herbisida dan juga dapat dilakukan dengan menggunakan masker.
PELATIHAN PENGOLAHAN UBI KAYU MENJADI ââ¬ÅKRIPIK BALADOââ¬Â DI DESA TEKE KECAMATAN PALIBELO KABUPATEN BIMA NUSA TENGGARA BARAT (NTB)
Ratnah Ratnah;
Mariamah Mariamah;
Suratman Suratman
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2018): Agustus
Publisher : FKIP Universitas Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (226.462 KB)
|
DOI: 10.29303/jppm.v1i2.844
kegiatan PKM bertujuan untuk menciptakan peluang menjadi enterpreneur yang berbasis pengolahan hasil perkebunan bagi perempuan pengangguran melalui pelatihan pengolahan ubi kayu menjadi ââ¬ÅKripik Baladoââ¬Â yang bernilai ekonomis tinggi dan dapat dijual dipasaran. Dengan adanya kegiatan pelatihan ini, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan atau keterampilan kaum perempuan desa Teke kecamatan Palibelo kabupaten Bima dalam mengembangkan hasil perkebunan ubi kayu menjadi usaha yang dapat bersaing di pasaran. Metode yang digunakan pada kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yaitu sosialisasi, penyuluhan, pelatihan dan pendampingan. Sedangkan prosedur kegiatannya adalah, sosialisasi dan persiapan kegiatan, pelatihan intensif pengolahan hasil ubi kayu, monitoring dan evaluasi (respon kegiatan dan uji kelayakan produk), pemasaran Produk. Hasil dari kegiatan ini adalah produk olahan ââ¬ÅKripik Bladoââ¬Â desa Teke. Hasil kegiatan PKM secara garis besar mencakup beberapa komponen sebagai berikut: 1) Keberhasilan memenuhi target jumlah peserta pelatihan, 2) Ketercapaian tujuan pelatihan, 3) Ketercapaian target materi yang telah direncanakan, 4) Kemampuan peserta dalam penguasaan materi. Ketercapaian tujuan pelatihan secara umum sangat lancar dan baik, semua materi dapat disampaikan secara detail. Hasil pelatihan para peserta yaitu kualitas kripik àbalado yang telah dihasilkan sudah memenuhi rasa yang gurih, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan kegiatan ini sudah tercapai dengan baik.