Articles
809 Documents
Penyuluhan Legalitas UMKM Dalam Rangka Peningkatan Kualitas Produk Berbasis Ekonomi Kreatif
Diva Klandy Lumansik;
Aufa Izzudin Baihaqi
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 2, No 4 (2023): July
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.5281/zenodo.8192587
In facing competition, MSMEs are often faced with challenges in maintaining and improving the quality of their products. One of the challenges faced by MSMEs is legality, in this case the Business Identification Number (NIB). Legality is one of the challenges for MSME actors to improve the quality of their products. One of the important factors in improving the quality of MSME products is legality. Many MSMEs in Menur Pumungan Village still do not have a Business Identification Number (NIB) even though they will get many benefits if they have a Business Identification Number (NIB). There are still many who do not know the importance of business legality and think that making a Business Identification Number (NIB) takes a long time and is complicated. This counseling aims to foster an entrepreneurial mindset and raise awareness on the importance of business legality in an effort to improve the quality of creative economy-based products needed in their business activities and help them to obtain a Business Identification Number (NIB) for their business. The impact on MSME players who take part in the counseling and assistance of the Business Identification Number (NIB) is that they can take the right steps to protect their business, obtain funding, optimize the production process and improve the quality of the products they sell. Not only that, it can also contribute to increasing the competitiveness of MSMEs in domestic and international markets. Businesses that have legality can provide and increase confidence to consumers about the quality and authenticity of their products.
Pelatihan Literasi Digital, Bahasa Inggris dan Keuangan Bagi Siswa SMK
Devia Febrina;
Tina Linda;
Duffin D;
Albert A;
Susamto S
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 2, No 5 (2023): Agustus (In progress)
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.5281/zenodo.8232478
Literasi adalah kemampuan individu untuk menggunakan segenap potensi (skill) untuk menerima, memahami dan mengelola informasi saat melakukan proses membaca dan menulis. Memilliki literasi yang baik artinya memiliki kemampuan untuk mengalisis, mengevaluasi data dan informasi yang diterima dengan baik. Memiliki pengetahuan dalam membaca berbagai informasi bermanfaat, mengambil kesimpulan dari informasi yang dibaca, memberikan penilaian kritis terhadap informasi tersebut. Pada era industri 4.0 mau atau tidak mau, waktu mengharuskan setiap individu untuk belajar dan mengasah kemampuan literasi agar mampu beradaptasi dan mengikuti perkembangan teknologi. Namun faktanya Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) pada tahun 2019 meliris informasi berdasarkan survei yang dilakukan Program for International Student Assessment (PISA), Indonesia merupakan 10 negara terbawah yang memiliki tingkat literasi rendah dengan menempati peringkat ke 62 dari 70 negara. Tidak terkecuali pada pelajar yang berada di daerah Kabupaten Tapanuli Utara. Data menunjukan bahwa minat baca pelajar di daerah ini masih sangat rendah. Dalam PKM ini tim memfokuskan pada tiga tingkatan literasi yaitu digital, bahasa dan keuangan. Dimana ketiga hal ini sangat dibutuhkan apalagi untuk tingkatan pelajar yang ada di Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) yang diharapkan setelah tamat sekolah bisa langsung terjun ke dunia pekerjaan. Dalam literasi digital siswa dilatih untuk membuat personal website (blog) untuk wadah bagi peserta didik dalam mengepresikan diri dalam berbagai karya, tugas sekolah atau hobby lainnya sehingga mereka mampu menggunakan teknologi untuk hal yang lebih bermanfaat. Hasil yang diperoleh dari pengabdian ini adalah terdapat peningkatan pengetahuan dan pemahaman siswa tentang literasi digital, bahasa dan keuangan. Hal itu terlihat bahwa siswa sudah mampu membuat lamaran pekerjaan, mimiliki perencanaan keuangan sederhana dan sudah memiliki akun blog dengan beberapa konten tulisan mereka sendiri.
Penyuluhan Peningkatan Pengetahuan Tentang Status Gizi Balita di Puskesmas Gardu Harapan Musi Banyuasin Tahun 2022
Eka Afrika;
Rizki Amalia;
Andre Utama Saputra;
Minarti M
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 1, No 1 (2022): Oktober
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.5281/zenodo.8279246
Status gizi adalah suatu keadaan tubuh yang diakibatkan oleh keseimbangan antara asupan zat gizi dengan kebutuhan. Status gizi dipengaruhi oleh konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat gizi di dalam tubuh. Bila tubuh memperoleh cukup zat-zat gizi dan digunakan secara efisien akan tercapai status gizi optimal yang memungkinkan pertumbuhan fisik, perkembangan otak, kemampuan kerja dan kesehatan. Berdasarkan data Word Healt Organization (WHO) bahwa tahun 2013 kematian bayi dibawah usia 5 tahun mencapai 6,6 juta jiwa atau hampir 18.000 orang setiap hari. Risiko seorang anak untuk meninggal sebelum mencapai usia 5 tahun untuk kawasan Eropa sebesar 12 per 1000 kelahiran hidup dan di Afrika sekitar 8 kali lebih tinggi dari kawasan Eropa (95 per 1000 kelahiran hidup). Sedangkan di kawasan Asia, khususnya Asia Selatan adalah 50 per 1000 kelahiran hidup (Pusdatin, 2013).
Penyuluhan Peningkatan Pengetahuan Tentang Pemberian Asi Esklusif di PMB Dewi Ciselia, SST.,M.Kes
Dewi Ciselia;
Sri Handayani;
Muhammad Romadhon;
Eka Afrika
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 2, No 4 (2023): July
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.5281/zenodo.8150183
ASI Eksklusif adalah pemberian ASI dalam waktu 6 bulan tanpa makanan tambahan apapun (air susu ibu) sedini mungkin setelah persalinan diberikan tanpa jadwal dan tidak diberikan makanan lain, walaupun hanya air putih, sampai bayi berumur 6 bulan, bayi mulai diperkenalkan dengan makanan lain dan tetap diberikan ASI sampai bayi berumur 2 tahun. Program Peningkatan Penggunaan ASI (PP – ASI), khususnya ASI Eksklusif merupakan program prioritas, karena dampaknya yang luas terhadap status gizi dan kesehatan balitya. Program prioritas ini berkaitan juga dengan kesepakatanb global antara lain Deklarasi innocentipula (Italia) tahun 1990 tentang perlindungan, promosi, dan dukungan terhadap penggunaan ASI, disepakati pula untuk pencapaian pemberian ASI eksklusif sebesar 80%.
Analisis Peran Tenaga Ahli P3MD Dalam Pengawasan dan Pengendalian Penggunaan Dana Desa Pada DPMN Kabupaten Pasaman Barat
Anggela Tamara;
Aqwa Naser Daulay
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 2, No 6 (2023): September
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.5281/zenodo.8401828
This research aims to analyze the role of experts P3MD in monitoring and controlling the use of village funds in the DPMN of West Pasaman Regency. The method used in this research is a qualitative research method based on secondary data. Secondary data was collected using various interview techniques, observation, document analysis. Where the subject of the information is community self-help borers. Village funds have an important role in supporting economic and social development in rural areas, but are also vulnerable to misuse which can harm local communities. The results of this research show that the role of experts P3MD is very important in monitoring village funds. Ekperts P3MD's ability to identify violations can trigger necessary corrective actions and ensure more efficient and effective use of village funds.
Sosialisasi dan Edukasi Video Pembelajaran Berbasis Geogebra Pada Siswa SMP Negeri 2 Konawe
Salmawati S;
Andi Kaharuddin;
Nining Hajeniati;
Yusriyanto Y;
Nurfaidah Syam
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 2, No 4 (2023): July
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.5281/zenodo.8188596
Evaluasi dilakukan pada setiap tahap pelaksanaan kegiatan. Evaluasi ini meliputi evaluasi pada semua tahap yaitu mulai dari tahap persiapan sampai dengan tahap pelaksanaan kegiatan. Tahap evaluasi ini dilanjutkan dengan kegiatan penyusunan laporan akhir. Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk diskusi/tanya jawab, Curah pendapat dan presentasi. Metode ceramah digunakan dalam memberikan pemahaman tentang pemanfaatan video pembelajaran berbasis Applet GeoGebra di sekolah. Curah pendapat oleh peserta adalah guna berbagi ilmu terkait penggunaan salah satu software yang biasa digunakan untuk memberikan siswa pengetahuan baru terkait video pembelajaran berbasis Applet GeoGebra. Karakteristik media pembelajaran berbasis applet GeoGebra di dalam pembelajaran matematika mempunyai tujuan pembelajaran jelas, materi pelajaran disajikan sesuai degan kompetensi, kebenaran konsep yang jelas, alur proses pembelajaran serta petunjuk penggunaan yang jelas, sangat relevan materi dengan media pembelajaran applet Geogebra
Pelatihan Dzikir Bagi Lansia di Desa Karangjati Wiradesa Kabupaten Pekalongan
Gigih Setianto;
Risdiani R
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 2, No 4 (2023): July
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.5281/zenodo.8226159
Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pemahaman tata cara dzikir pada lansia di Desa Karangjati, Kecamatan Wiradesa. Kegiatan ini dilaksanakan karena dari hasil identifikasi awal bahwa tidak sedikit lansia di Desa Karangjati Wiradesa mengalami kecemasan dan stress yang disebabkan beberapa hal. Dari hasil identifikasi awal juga belum pernah mendapat bimbingan secara khusus tentang tata cara dzikir. Pengabdian masyarakat ini dilakukan dalam bentuk pelatihan dengan metode ceramah dan demonstrasi. Pelatihan dzikir ini mampu secara efektif meningkatkan pemahaman lansia mengenai tata cara berdzikir yang baik dan benar dan diharapkan bisa mengatasi kecemasan dan stress yang dialami.
Edukasi Pengenalan Jenis Serta Tujuan Penggunaan Obat Batuk di Desa Maku, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah
Erick Budiawan;
Muthmainah Tuldjanah;
Trivena Lois Torampe
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 2, No 5 (2023): Agustus (In progress)
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.5281/zenodo.8265086
Batuk merupakan suatu gejala yang ditimbulkan oleh beberapa penyakit sebagai bentuk mekanisme pertahanan tubuh manusia. Secara umum, batuk diklasifikasikan menjadi batuk berdahak dan batuk kering oleh sebab itu pengobatan untuk mengatasi batuk juga harus dibedakan apakah obat tersebut merupakan golongan mukolitik/ekspetoran untuk batuk berdahak atau golongan antitusif untuk batuk kering. Pengetahuan masyarakat terkait swamedikasi khususnya obat batuk hingga saat ini masih sangat kurang, hal ini merupakan sesuatu yang patut menjadi perhatian khusus karena akan berdampak pada keamanan serta efektivitas pengobatan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di Desa Maku, Kec. Dolo, Kab. Sigi, Sulawesi Tengah. Pelaksanaan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini dilakukan dalam bentuk pemberian edukasi berupa pemberian materi serta diskusi tanya jawab terkait pengenalan jenis obat batuk serta tujuan penggunaannya. untuk mengukur tingkat pengetahuan masyarakat terkait materi yang diberikan dilakukan pembagian kuisioner yang wajib diisi oleh peserta sebelum pemberian materi (pre-test) dan setelah pemberian materi (pre-test). Berdasarkan hasil yang didapatkan terlihat bahwa terjadi peningkatan pengetahuan masyarakat tentang pengenalan jenis obat batuk serta tujuan penggunaannya.
Upaya Peningkatan Penjualan Produk Melalui Inovasi Kemasan dan Label Pada Umkm di Desa Poko
Dian Nur Nilamsari;
Sherly Dian Wulandari;
Yeyen Dwi Kumalasari;
Nova Agustina Wardani;
Khoirurrosyidin Khoirurrosyidin
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 2, No 6 (2023): September
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.5281/zenodo.8379393
Usaha Mikro kecil Menengah (UMKM) berkembang sangat cepat. untuk memajukan laju UMKM pada desa poko kecamatan jambon kabupaten Ponorogo, Pemerintah Kota sudah berupaya menyampaikan donasi dan training agar dapat bersaing di pasar terkini. usaha mikro kecil menengah diperlukan bisa menaikkan kesejahteraan masyarakat. Maksud dari KKN adalah meningkatkan penjualan pada UMKM sebagai akibatnya prodak bisa terjual di pasaran. permasalahan dalam kegiatan ini adalah proses produksi masih memakai alat yg masih tradisional, bungkus produk yang sangat sederhana, label yang kurang menarik dan belum adanya P-irt sebagai akibatnya produk ini hanya hingga di pasar tradisional. akibat dari aktivitas tersebut yaitu proses produksi yang lebih efektif, bungkus memakai standing pouch, desain label menarik, adanya penerbitan NIB terdapat umkm yg terdapat di desa poko agar semakin tinggi di pasar terkini.
Optimalisasi Branding UMKM Mikasi Drink Dengan Pemanfaatan Media Sosial Sebagai Strategi Pemasaran
Eka Satya Nugraha;
Sonja Andarini
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 2, No 4 (2023): July
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.5281/zenodo.8183906
Current technological developments are of course developing very rapidly with the passage of time, this certainly has an impact on the branding of an UMKM product. With UMKM branding, of course, it can increase sales and also attract consumer interest. UMKM branding can certainly be done in various ways such as creating social media, creating product logos, creating product content and registering UMKM google maps. By doing this, it certainly has a good impact on UMKM and is more easily recognized by the public. Apart from this, SMEs certainly have problems or obstacles in carrying out their product development. One UMKM named Mikasi Drink which is in Pulosari Village, Bareng District, Jombang Regency certainly has several obstacles regarding product development and marketing. Therefore, this journal plans a good strategy for these UMKM so that they can continue to exist and be better known to the public. The method used by researchers is qualitative in nature with the type of data collection through interviews, observation and documentation of UMKM actors. The results of this research certainly make these UMKM experience development in terms of quality and quantity and also help in terms of product marketing either through social media or promotions.