cover
Contact Name
Munir Alinu Mulki
Contact Email
munir.alinu@fikes.unsika.ac.id
Phone
+6282128787240
Journal Mail Official
farmasi@unsika.ac.id
Editorial Address
HS. Ronggowaluyo Telukjambe Timur, Karawang Barat, Jawa Barat, Indonesia
Location
Kab. karawang,
Jawa barat
INDONESIA
PharmaCine : Journal of Pharmacy, Medical and Health Science
ISSN : 27464199     EISSN : 27464199     DOI : https://doi.org/10.35706/pc.v3i2.8034
PharmaCine: Journal of Pharmacy, Medical and Health Science merupakah media untuk publikasi ilmiah mengenai aspek farmasi, medis dan kesehatan. PharmaCine diterbitkan 2 kali dalam setahun sebagai wadah untuk mahasiswa, farmasis, tenaga medis dan tenaga kesehatan lainnya dalam update keilmuan dan bahan literatur ilmiah. PharmaCine mempublikasikan artikel meta analisis, artikel penelitian, artikel review, dan laporan kasus. Artikel yang masuk diperiksa oleh mitra bestari (peer-reviewed) yang sesuai dengan bidang keilmuannya. Ruang Lingkup: Ruang lingkup Jurnal PharmaCine meliputi aspek farmasi, medis dan kesehatan dengan topik sebagai berikut: Farmakologi, Farmakoterapi, Farmasi Klinik, Teknologi Farmasi, Farmasi Herbal, Farmasi Sosial , Manajemen Farmasi, Biokimia Klinik, Farmakogenetik, Kimia Farmasi, Biologi Farmasi, Ilmu Kesehatan Masyarakat (Public Health)
Articles 63 Documents
Efektivitas Senyawa Antioksidan dalam Saffron (Crocus Sativus L) Zakiyah, Wildani; Fauziah, Anisa; Farikha, Siti; Nurlaela, Nurlaela; Sakina, Irene Virda; Saula, Lely Sulfiani
PharmaCine : Journal of Pharmacy, Medical and Health Science Vol 2 No 1 (2021): PharmaCine : Journal of Pharmacy, Medical and Health Science
Publisher : Bachelor of Pharmacy Study Program, Faculty of Health Sciences, Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/pc.v2i1.5579

Abstract

Crocus sativus L atau dikenal di masyarakat sebagai saffron atau kuma-kuma yang berasal dari marga crocus dengan famili iridaceae. Kandungan utama di dalam saffron yaitu Crocin, Crocetin, Picrococin, dan safranal yang memiliki khasiat sebagai anti kanker, anti inflamasi, dan anti artritis. Kandungan antioksidan yang ada pada saffron diantaranya adalah senyawa fenolik dan karotenoid. Metode yang digunakan dalam pembuatan review artikel ini adalah pengumpulan literatur dari sumber jurnal yang ada yang berkaitan dengan safron (Crocus Sativus L), dimana pencarian literature jurnal yang bersumber dari Google, google scholar, libgen, dan pubmed. Pengujian antioksidan saffron menggunakan sel A549, crocin, dimethylcrocetin, crocetin, dan crocin. Selain iu ada pula apocarotenoid, cocetin, safranal. Eksrak saffron secara in vitro diuji dengan konsentrasi 200-2000 microgram/ml dapat menurunkan viabilitas sel MCF-7 dengan dosis waktu IC50 400 +/- 18,5 mikrog / ml setelah 48 jam.
Metode Isolasi Metabolit Sekunder pada Bahan Bahari Makro Alga Hasna, Vina Luthfiana; Zahra, Nisa Alifia; Hudaya, Imel Ramelia; Verliani, Herdiana; Hasanah, Febi Febriani
PharmaCine : Journal of Pharmacy, Medical and Health Science Vol 2 No 1 (2021): PharmaCine : Journal of Pharmacy, Medical and Health Science
Publisher : Bachelor of Pharmacy Study Program, Faculty of Health Sciences, Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/pc.v2i1.5580

Abstract

Indonesia merupakan negara yang kaya akan biota laut, salah satunya adalah makro alga. Pembuatan review artikel ini dilakukan untuk menambah pengetahuan tentang ilmu bahari khususnya dalam isolasi metabolit sekunder pada makro alga. Kelompok makro alga atau lebih dikenal dengan sebutan rumput laut merupakan tumbuhan tingkat rendah yang memproduksi senyawa metabolit sekunder. Isolasi pada makro alga menunjukkan adanya senyawa metabolit sekunder yang terkandung (flavonoid, steroid, terpenoid, alkaloid, fenol, saponin). Metode yang digunakan pada review ini merupakan suatu tinjauan literatur (literatur review) terhadap lima jurnal dan berdasarkan teori-teori yang relevan. Adapun untuk mendapatkan ekstrak sampel dilakukan teknik yang sama yaitu maserasi menggunakan pelarut yang sesuai karakteristik zat yang akan diisolasi selama 1-3 hari. Sedangkan untuk mengisolasi senyawa metabolit sekunder digunakan teknik kromatografi kolom, kromatografi gas-spektometri massa (GC-MS) dan kromatografi lapis tipis (KLT).
Metode Pemisahan Fitokimia Tanin pada Tanaman Herbal Indonesia Zakiyah, Wildani; Agustin, Annastya Eka; Fauziah, Anisa; Maharani, Dhavina; Mukti, Galih Ibnu
PharmaCine : Journal of Pharmacy, Medical and Health Science Vol 2 No 1 (2021): PharmaCine : Journal of Pharmacy, Medical and Health Science
Publisher : Bachelor of Pharmacy Study Program, Faculty of Health Sciences, Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/pc.v2i1.5582

Abstract

Pemisahan kimia adalah cara untuk memisahkan bagian tertentu dari suatu campuran. Pemisahan fitokimia secara umum sistematisnya adalah pembuatan simplisia, skrining, ekstraksi, fraksinasi, isolasi, dan identifikasi senyawa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tahapan pemisahan yang cocok terhadap senyawa tannin yang cenderung polar, baik tannin terkondensasi atau proantosianidin maupun tannin terhidrolisis. Metode penelitian ini dengan melakukan penelusuran terhadap beberapa literatur jurnal ilmiah yang telah terpublikasi sebagai acuan penulisan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada sejumlah tanaman yang dijadikan sampel terbukti memiliki kandungan tannin. Hal ini dilakukan melalui beberapa metode pemisahan yang efektif yakni, fraksinasi berupa ECC atau kromatografi, isolasi berupa KLT atau KLTP, serta pengidentifikasian senyawa melalui Spektrofotometer UV-VIS dan FTIR.
Isolasi Metabolit Sekunder Golongan Kuinon Dari 5 Jenis Tanaman Fatan, Fira Aulia; Qothrunnada, Gisel Rizuna; Elsiana , Issabela; Ulum, Kholifatul
PharmaCine : Journal of Pharmacy, Medical and Health Science Vol 2 No 1 (2021): PharmaCine : Journal of Pharmacy, Medical and Health Science
Publisher : Bachelor of Pharmacy Study Program, Faculty of Health Sciences, Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/pc.v2i1.5583

Abstract

Pucuk idat (Cratoxylum glaucum), Faloak (Sterculia quadrifida R.Br.), Pacar Kuku (Lawasonia inermis), Manuran (Coptosapelta tomentosa) dan Umbi bawang dayak (Eleutherine bulbosa) merupakan beberapa contoh tanaman yang mengandung senyawa metabolit sekunder golongan kuinon. Tujuan review artikel ini adalah untuk mengetahui metode pemisahan isolat, nama senyawa isolatnya serta aktivitas dari beberapa tanaman yang mengandung senyawa metabolit sekunder golongan kuinon. Metode yang digunakan dalam proses review jurnal ini adalah dengan melakukan studi literatur terhadap jurnal maupun artikel melalui website-website yang kredible sebanyak 10 jurnal yang ditemukan dengan kata kunci pencaharian “Tanaman yang Mengandung Senyawa Kuinon” dan kriteria artikel ataupun jurnal 10 tahun terakhir. Hasil pemisahan isolat yang diperoleh dari tanaman - tanaman tersebut menunjukkan hasil uji aktivitas yang berbeda – beda yaitu sebagai antikanker, antioksidan, antibakteri, antifungi, antiinflamasi, analgesik, antipiretik dan lainnya. Metode pemisahan isolatnya pun berbeda - beda, yaitu kromatografi kolom, kromatografi kolom lampu kilat, KLT preparatif dan spektroskopi
Faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting pada Balita Di Puskesmas Ilwaki Kabupaten Maluku Barat Daya Tahun 2021 Setiawan, Dimas Adi; Suherman, Suherman; Yusuf, Kurnia; Wahyuni, Fitri; Garendi, Aisyah Vitariani
PharmaCine : Journal of Pharmacy, Medical and Health Science Vol 2 No 2 (2021): PharmaCine : Journal of Pharmacy, Medical and Health Science
Publisher : Bachelor of Pharmacy Study Program, Faculty of Health Sciences, Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/pc.v2i2.6308

Abstract

Latar Belakang : Stunting merupakan gangguan pertumbuhan fisik yang ditandai dengan penurunan kecepatan pertumbuhan dan merupakan dampak dari ketidakseimbangan gizi. Stunting merupakan masalah yang kompleks yang bisa disebabkan oleh berat badan lahir rendah, ASI Ekslusif, panjang badan lahir, pendapatan keluarga serta ketidakseimbangan asupan zat gizi makro (Protein) dan zat gizi mikro (Zink, Kalsium dan Vitamin D) Tujuan : Mengidentifikasi dan menganalisis Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Balita di Puskesmas Ilwaki Tahun 2021. Metode : Desain penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah semua balita yang berada pada wilayah kerja Puskesmas Ilwaki. Dilakukan pada bulan Agustus – September 2021 jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 67 balita. Hasil : Analisis bivariat menunjukan ada hubungan riwayat ASI terhadap kejadian stunting pada balita p value 0,001, tidak ada hubungan riwayat BBLR terhadap kejadian stunting pada balita p value 0,451, tidak ada hubungan pendapatan keluarga terhadap kejadian stunting pada balita p value 0,622, tidak ada hubungan asupan energi terhadap kejadian stunting pada balita p value 1,000, ada hubungan protein terhadap kejadian stunting pada balita p value 0,000, ada hubungan asupan zink terhadap kejadian stunting balita p value 0,000, Hubungan asupan kalsium terhadap kejadian stunting pada balita p value 0,000, tidak ada hubungan asupan vitamin D terhadap kejadian stunting balita p value 1,000. Kesimpulan : dari penelitian ini menunjukan pemberian ASI Ekslusif, Asupan Protein, Zink, Kalsium berhubungan dengan kejadian stunting pada balita dan riwayat BBLR, Pendapatan Keluarga, Asupan Energi, Vitamin D tidak berhubungan dengan kejadian stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Ilwaki Maluku Barat Daya Kata Kunci : Stunting, ASI Ekslusif, Riwayat BBLR, Pendapatan Keluarga, Protein, Zink, Kalsium, Asupan Energi, Vitamin D.
Uji Efektivitas Antibakteri Sediaan Sabun Cair Ekstrak Daun Kari (Murraya koenigii (L) Spreng) Terhadap Staphylococcus aureus Roddu, Ajeng Kurniati; Rasyid, Andi Ulfah Magefirah
PharmaCine : Journal of Pharmacy, Medical and Health Science Vol 2 No 2 (2021): PharmaCine : Journal of Pharmacy, Medical and Health Science
Publisher : Bachelor of Pharmacy Study Program, Faculty of Health Sciences, Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/pc.v2i2.6309

Abstract

Latar Belakang: Hasil penelitian sebelumnya menunjukkan efektivitas antibakteri ekstrak daun kari (Murraya koenigii (L) Spreng) terhadap Staphylococcus aureus, dan pada penelitian ini dibuat dalam bentuk sediaan farmasi agar penggunaannya menjadi lebih praktis. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menentukan konsentrasi sediaan sabun cair ekstrak daun kari yang paling efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri S.aureus. Metode: Ekstrak daun kari dibuat menggunakan pelarut etanol 96 % dengan metode maserasi. Ekstrak yang diperoleh kemudian dibuat formulasi sabun cair dengan konsentrasi 2,5 % b/v, 5 % b/v, 7,5 % b/v, dan 10 % b/v dan dilakukan pengujian organoleptik, pH, bobot jenis dan tinggi busa. Pengujian efektivitas antibakteri terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus dilakukan dengan metode difusi dengan kontrol positif menggunakan sabun Dettol®. Hasil: Hasil uji efektivitas antibakteri sabun cair ekstrak daun kari yang diperoleh dapat menghambat bakteri Staphylococcus aureus yakni konsentrasi 2,5 % (8,91 mm) masuk dalam kategori zona hambat sedang, konsentrasi 5 % (10,25 mm), konsentrasi 7,5 % (10,93 mm) dan konsentrasi 10 % (13,11 mm) masuk dalam kategori zona hambat kuat tetapi efeknya masih rendah dibandingkan kontrol positif (15,65 mm). Kesimpulan: Sediaan sabun cair Ekstrak Daun Kari (Murraya koenigii (L) Spreng) efektif dapat menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus. Kata Kunci : Efektivitas, Sabun cair, Daun Kari dan Staphylococcus aureu
Formulasi Dan Penetapan Nilai SPF Sediaan Losion Tabir Surya Mengandung Ekstrak Daun Jambu Biji Berdaging Putih (Psidium guajava L.) Secara In Vitro Amsiyah, Seftinur; Mardiyanti, Siti
PharmaCine : Journal of Pharmacy, Medical and Health Science Vol 2 No 2 (2021): PharmaCine : Journal of Pharmacy, Medical and Health Science
Publisher : Bachelor of Pharmacy Study Program, Faculty of Health Sciences, Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/pc.v2i2.6310

Abstract

Latar Belakang : Salah satu tanaman yang memiliki potensi sebagai tabir surya adalah tanaman jambu biji. Daun jambu biji berdaging buah putih (Psidium guajava L.) mengandung senyawa metabolit sekunder seperti flavonoid kuersetin. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan dan menentukan nilai SPF sediaan losion dari ekstrak daun jambu biji berdaging putih. Metode: Ekstraksi, Fraksinasi, Uji nilai SPF, Evaluasi karakteristik fisik losion, Uji stabilitas dengan cycling test.  Hasil: Hasil pengujian SPF secara in vitro dari ekstrak etil asetat daun jambu biji berdaging putih (Psidium guajava L.) pada konsentrasi 250 ppm adalah 15,17 dengan kategori proteksi ultra. Nilai SPF sediaan losion yang mengandung ekstrak daun jambu biji berdaging putih dengan konsentrasi 1,25% pada formula 1, formula 2, dan formula 3, berturut-turut yaitu  13.33; 13.32; 13.29. Hasil evaluasi losion tabir surya yaitu berwarna hijau muda, bau lemah, homogen, pH 6, tipe emulsi m/a, dan daya sebar 5,025-6,075 cm. Uji stabilitas dengan cycling test menunjukkan hasil bahwa ketiga fomula sediaan losion tabir surya mengandung daun jambu biji berdaging putih stabil. Kesimpulan: Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa sediaan losion tabir surya yang dibuat memiliki efektivitas sebagai tabir surya dengan karakteristik fisik dan stabilitas yang baik. Kata kunci: daun jambu biji, losion, tabir surya, SPF, stabilitas.
Pengaruh Penyuluhan tentang Tablet Tambah Darah Menggunakan Media leaflet terhadap Pengetahuan dan Sikap Kepatuhan Konsumsi Tablet Tambah Darah pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Cina Kabupaten Bone Akil, Rahmah; Rate, Suherman; Yusuf, Kurnia; Wahyuni, Fitri; Intang, Siti Nur
PharmaCine : Journal of Pharmacy, Medical and Health Science Vol 2 No 2 (2021): PharmaCine : Journal of Pharmacy, Medical and Health Science
Publisher : Bachelor of Pharmacy Study Program, Faculty of Health Sciences, Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/pc.v2i2.6316

Abstract

Latar Belakang: Kepatuhan terhadap konsumsi tablet tambah darah di Indonesia masih sangat rendah, yang secara umum diakibatkan oleh rendahnya pengetahuan mengenai tablet tambah darah. Tujuan: Untuk mengetahui Pengaruh Penyuluhan Tablet Tambah Darah menggunakan Media Leaflet Terhadap Pengetahuan, Sikap, dan Kepatuhan Konsumsi Tablet Tambah Darah pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Cina Kab. Bone. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian Quasi eksperimen dengan rancangan One Group Pre – Post Test untuk melihat Pengaruh Penyuluhan Tentang Tablet Tambah Darah Menggunakan Media Leaflet Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Kepatuhan Konsumsi Tablet Tambah Darah Pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Cina Kabupaten Bone. Hasil: Hasil analisis uji statistik dengan uji Paired t-test didapatkan untuk pengaruh penyuluhan pada pengetahuan dengan nilai p-Value 0,000<0,05. Yang berarti ada pengaruh penyuluhan tentang tablet tambah darah terhadap pengetahuan responden. Sementara untuk pengaruh penyuluhan pada sikap didapatkan nilai dengan p-Value 0,000<0,05. Yang berarti bahwa ada pengaruh penyuluhan tentang tablet tambah darah terhadap Sikap responden. Kesimpulan: Terdapat pengaruh penyuluhan tablet tambah darah menggunakan media leaflet terhadap pengetahuan, sikap, dan kepatuhan konsumsi tablet tambah darah pada ibu hamil di wilayah kerja upt puskesmas cina kab. bone. Kata Kunci : Penyuluhan, Pengetahuan, Sikap, Ibu Hamil, Tablet Tambah Darah
Uji Stabilitas Krim Ekstrak Daun Kemangi (Ocimum americanum L.) dan Uji Antibakteri Terhadap Propionibacterium acnes Penyebab Jerawat Naya, Nabilla Aisyah Lufthya; Mardiyanti, Siti
PharmaCine : Journal of Pharmacy, Medical and Health Science Vol 2 No 2 (2021): PharmaCine : Journal of Pharmacy, Medical and Health Science
Publisher : Bachelor of Pharmacy Study Program, Faculty of Health Sciences, Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/pc.v2i2.6317

Abstract

Latar belakang: Jerawat merupakan kondisi kelainan kulit yang diakibatkan adanya penyumbatan dan peradangan pada saluran folikel rambut dan pori-pori kulit. Jerawat juga terjadi karena peningkatan infeksi kulit akibat aktivitas bakteri. Propionibacterium acnes merupakan salah satu bakteri penyebab jerawat yang menyebabkan terjadinya inflamasi jaringan. Salah satu bahan alam yang memiliki potensi sebagai antijerawat adalah kemangi (Ocimum americanum L.). Tanaman kemangi mengandung senyawa flavonoid, alkaloid, tanin, saponin, dan steroid yang memiliki sifat antibakteri. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan sediaan krim dari ekstrak daun kemangi yang memiliki aktivitas antibakteri dengan stabilitas yang baik. Metode: Metode penelitian yang dilakukan menggunakan metode penelitian eksperimental laboratorium. Hasil: Hasil pengujian menunjukkan bahwa kadar ekstrak daun kemangi sebesar 25% mampu menghambat aktivitas antibakteri dengan diameter zona hambat sebesar 5,00 mm. Hasil uji stabilitas sediaan dengan metode cycling test menunjukkan bahwa ketiga formula krim ekstrak daun kemangi stabil selama masa penyimpanan. Kesimpulan: ekstrak daun kemangi memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Propionibacterium acnes. Kata Kunci: Kemangi, Jerawat, Krim, Stabilitas, Propionibacterium acnes.
Formulasi dan Evaluasi Fisik Sediaan Gel Ekstrak Kulit Kentang dengan Kombinasi Basis Karbopol 940 dan HPMC Sulistyaningtyas, Farah; Diasturi, Noviola
PharmaCine : Journal of Pharmacy, Medical and Health Science Vol 2 No 2 (2021): PharmaCine : Journal of Pharmacy, Medical and Health Science
Publisher : Bachelor of Pharmacy Study Program, Faculty of Health Sciences, Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/pc.v2i2.6318

Abstract

Latar Belakang: Salah satu bahan alam yang dapat digunakan sebagai antioksidan adalah kulit kentang. senyawa antioksidan yang terkandung dalam kulit kentang antara lain flavonoid. Tujuan: Penelitian ini dipilih ekstrak kulit kentang yang dapat diformulasikan dalam sediaan gel, sediaan gel ini dipilih karena memiliki nilai estetika yang baik, maka, berdasarkan tinjauan pustaka tersebut untuk mengetahui stabilitas fisik yang dihasilkan gel ekstrak kulit kentangdari kombinasi basis karbopol 940 dan HPMC yang stabil sesuai dengan SNI 16-4399-1996. Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif eksperimental, hasil penelitian ini menunjukkan simplisia kulit kentang diekstraksi dengan cara maserasi menggunakan pelarut etanol 70% dan dipekatkan. Ekstrak yang diperoleh diformulasikan menjadi sediaan gel dengan kombinasi basis karbopol 940 dan HPMC dengan variasi konsentrasi Formula 1 : 0,5% dan 2%, Formula 2 : 0,75% dan 2,5%, Formula 3 : 1% dan 3%. Selanjutnya sediaan gel diuji stabilitas fisik yang meliputi organoleptik, pH, viskositas, homogenitas, daya sebar dan daya lekat. Hasil: stabilitas fisik yang dihasilkan sediaan gel ekstrak kulit kentang dengan kombinasi basis karbopol 940 dan HPMC dapat dikatakan stabil pada semua parameter yaitu pada Formula 2, stabil pada uji organoleptik, mempunyai nilai viskositas 3310 cps setelah penambahan ekstrak kulit kentang, mempunyai nilai pH-6 sebelum dan setelah penambahan ekstrak kulit kentang, dengan daya sebar rata-rata 6,31 dan rata-rata daya lekat 7,16 detik setelah penambahan ekstrak kulit kentang. Kesimpulan: Stabilitas fisik yang dihasilkan sediaan gel ekstrak kulit kentang dengan kombinasi basis karbopol dan HPMC dapat dikatakan stabil Kata Kunci : Ekstrak kulit kentang, stabilitas fisik, gel antioksidan, karbopol 940, HPMC