cover
Contact Name
Deddy Yususf
Contact Email
inhealth.journal@gmail.com
Phone
+6285342010331
Journal Mail Official
inhealth.journal@gmail.com
Editorial Address
Jl. Mappala Blok A4/3 Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Indonesian Health Journal
ISSN : 28290542     EISSN : 28282663     DOI : 10.56314
Core Subject : Health,
Welcome to the official INHEALTH: Indonesian Health Journal website. INHEALTH: Indonesian Health Journal has the content of research results and reviews in the field of selected studies covering various branches of health science. This journal is published Twice (2 Kali) within a year of February and August, submitted and ready-to-publish scripts will be published online gradually and the printed version will be released at the end of the publishing period. INHEALTH : Indonesian Health Journal is a journal developed to disseminate and discuss among stake holders on health research such as researchers, educators, students, practitioners of Health Office, Department of Health, Public Health Service center, as well as the general public who have an interest in the matter of the areas of: 1. Nursing Science 2. Midwifery Science 3. Public health 4. Medicine 5. Pharmacy 6. Biochemistry 7. Molecular biology related drug design 8. Nutrition Science 9. Dental 10. Optometric 11. Cardiovascular 12. Medical Laboratory Technology and 13. Health science in general
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 73 Documents
Hubungan Personal Higiene Dengan Kejadian Diare Pada Siswa Sekolah Dasar YPK Merauke Putra Sikati Fernando; Dian Mirza Togubu; Sukirno Kasau
INHEALTH : INDONESIAN HEALTH JOURNAL Vol. 3 No. 1 (2024): INHEALTH JOURNAL
Publisher : CV. Eureka Murakabi Abadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56314/inhealth.v3i1.205

Abstract

Diare adalah suatu kondisi dimana seseorang buang air besar dengan konsistensi lembek atau cair, bahkan dapat berupa air saja dan frekuensinya lebih sering (biasanya tiga kali atau lebih) dalam satu hari. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan personal hygiene dan sanitasi dasar dengan kejadian diare pada siswa Sekolah Dasar Ypk Merauke. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan pendekatan Cross Sectional Study untuk mengetahui hubungan Personal Hygiene dan Kejadian Diare pada Siswa di Sekolah Dasar yakni SD YPK Merauke. Dengan populasi 53 responden. Uji statistik menggunakan uji chi square. Variabel yang diteliti adalah kebiasaan mencuci tangan, kebiasaan memotong kuku. Dari kedua variabel tersebut kebiasaan mencuci tangan berhubungan signifikan dengan kejadian diare dengan nilai (p value + 0,031), sementara kebiasaan memotong kuku tidak berhubungan dengan kejadian diare pada siswa dengan nilai (p value = 0,740). Kesimpulan dari penelitian ini terdapat hubungan signifikan dari kebiasaan mencuci tangan. Disarankan bagi orang tua murid maupun guru selalu mengawasi serta memberikan pemahaman tentang Personal Hygiene Khususnya pencegahan diare.
Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Pemberian Makanan Pendamping ASI Pada Bayi Usia 6-24 Bulan Venty Fauziah La Jaiba; Jalil Genisa; Muh Ikshan
INHEALTH : INDONESIAN HEALTH JOURNAL Vol. 3 No. 1 (2024): INHEALTH JOURNAL
Publisher : CV. Eureka Murakabi Abadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56314/inhealth.v3i1.206

Abstract

Makanan Pendamping ASI Suplemen ASI adalah makanan atau minuman yang mengandung gizi yang diberikan kepada bayi atau anak usia 6-24 bulan untuk memenuhi kebutuhan gizi selain ASI. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan desain cross sectional. Responden adalah ibu dengan anak usia 6 bulan sampai dengan 24 bulan di wilayah Puskesmas Tamaranlea Jaya, dengan jumlah maksimal 47 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah nonprobabilistic sampling berbasis kriteria. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis dengan program SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada faktor pemberian MP ASI dipengaruhi oleh sikap, dan dukungan keluarga ibu, karena sikap dan dukungan keluarga Peran ibu sangat penting dalam mengatur konsumsi anaknya yang mempengaruhi status gizinya.Kelompok umur 25-27 tahun paling produktif paling produktif yaitu 40,4%. 12,8%. Kesimpulan dan saran, Ada pengaruh sikap dan dukungan keluarga terhadap pemberian MPASI yang paling banyak digunakan oleh ibu di wilayah Puskesmas Tamalanrea Jaya Kecamatan Tamalanrea adalah MP ASI lokal (56,5%) dan yang paling sedikit adalah produsen MP ASI lokal (19,6%). Saat melakukan penelitian tentang makanan pendamping ASI, sebaiknya menggunakan kuesioner sebagai alat penelitian dan mengamati proses pembuatan dan distribusi MP ASI dengan verifikasi dan observasi langsung.
Isolasi Dan Identifikasi Molekuler Bakteri Penghasil Amilase Pada Produk Fermentasi Kentang Yukon Gold (Solanum Tuberosum L.) Berbasis GEN 16S RNA Nurhilaliyah
INHEALTH : INDONESIAN HEALTH JOURNAL Vol. 3 No. 1 (2024): INHEALTH JOURNAL
Publisher : CV. Eureka Murakabi Abadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56314/inhealth.v3i1.207

Abstract

Kebutuhan amilase dan tingginya daya produksi enzim membuat pencarian sumber-sumber amilase yang baru sangat diperlukan salah satunya melalui proses fermentasi Kentang Yukon Gold (Solanum tuberosum, L.) yang mengandung 18,4 g karbohidrat selama 3 hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi bakteri penghasil enzim amilase yang berasal dari produk fermentasi kentang Yukon Gold. Uji penghasilan enzim amilase dilakukan pada media selektif Starch Agar (SA) Uji enzimatik isolat bakteri didapatkan 4 isolat. Proses identifikasi molekuler dilakukan melalui analisis sekuen gen 16S rRNA bakteri yang telah diamplifikasi berdasarkan metode PCR. DNA hasil dari amplifikasi kemudian di sekuensing menggunakan BLAST (Basic Local Aligment Searc Tool), isolate FST-1 merupakan isolat yang memiliki ideks amilolitiki terbesar dengan nilai 2,63. Hasil identifikasi isolate FST-1 didaptkan kemiripan 100% dengan bakteri Pseudomonas sutzeri sehingga isolate FST-1 diberi nama Pseudomonas sutzeri FST-1 (Fermented SolanumTuberosum-1). Kesimpulanya, strain FST-1 merupakan bakteri penghasil amilase yang potensial dan teridentifikasi sebagai Pseudomonas sutzeri srain FST-1.
Formulasi Dan Uji Efektivitas Antijamur Sediaan Medicated Shampoo Fraksi Etil Asetat Kunyit (Curcuma Domestica) Terhadap Jamur Malassezia Furfur Penyebab Ketombe Awaliah, Irma Nurul; Adri, Tenri Ayu; Syarif, Hardiyanti; Nadjamuddin, Mirfaidah
INHEALTH : INDONESIAN HEALTH JOURNAL Vol. 3 No. 2 (2024): INHEALTH JOURNAL
Publisher : CV. Eureka Murakabi Abadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56314/inhealth.v3i2.228

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah fraksi etil asetat kunyit (Curcuma domestica) dapat di formulasikan menjadi sediaan shampo yang stabil secara fisik dan kimia,, untuk mengetahui apakah sediaan shampo fraksi etil asetat kunyit (Curcuma domestica) dapat menghambat pertumbuhan jamur Malassezia furfur dan untuk mengetahui pada konsentrasi berapakah formulasi sediaan fraksi etil asetat kunyit (Curcuma domestica) memiliki efektivitas antijamur yang optimal. Jenis penelitian ini eksperimental laboratorium menggunakan metode ekstraksi dengan pelarut etanol 96% dan fraksinasi dengan pelarut etil asetat, N-heksan, dan air. Penelitian ini menggunakan tiga konsentrasi yang berbeda yaitu, 15%, 20% dan 25% serta dua kontrol pendukung yaitu kontrol (-) sebagai sediaan shampo tanpa zat aktif dan kontrol (+) yaitu shampo ketomed ketokonazole. Uji organoleptik, uji pH, uji daya sebar, uji viskositas, uji tinggi busa dan uji efektivitas antijamur, dimana baik sebelum maupun setelah cyclingramram test memperlihatkan tidak ada perbedaan bermakna (p>0,05), sehingga disimpulkan bahwa fraksi etil asetat kunyit dapat diformulasikan menjadi sediaan shampo yang stabil secara fisik dan kimia, sediaan shampo antiketombe memiliki efektivitas terhadap pertumbuhan Malassezia furfur dan pada konsentrasi sediaan shampo yang efektif menghambat pertumbuhan Malassezia furfur yaitu 25% dengan kategori sangat kuat.
Formulasi dan Uji Antioksidan Sediaan Serum Ekstrak Daun Keji Beling (Strobilanthes Crispus L Blume) Dengan Metode DPPH Ita Normalasari Happe; Andi Juaella Yustiti; Mifta Khaerasti Ikhsan; Muhammad Yusuf
INHEALTH : INDONESIAN HEALTH JOURNAL Vol. 3 No. 2 (2024): INHEALTH JOURNAL
Publisher : CV. Eureka Murakabi Abadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56314/inhealth.v3i2.229

Abstract

Tumbuhan Keji Beling (Strobilanthes crispus L,.Blume) merupakan salah satu tumbuhan yang mudah berkembangbiak pada tanah yang subur dan memiliki kandungan zat-zat kimia antara lain saponin, flavonoid, natrium, kalsium, asam silikat, alkaloid, serta polifenol. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh formulasi dalam bentuk sediaan Serum yang stabil dan menentukan nilai IC50 dari sediaan Serum ekstrak Daun Keji Beling (Strobilanthes crispus L Blume) yang berpotensi sebagai antioksidan. Metode penelitian secara eksperimental dengan pelarut 96% metode maserasi. Hasil ekstrak kental di rotav, lalu dibuat sediaan dengan konsentrasi 1%, 2%, dan 3%, dengan menggunakan bahan Xanthan gum sebagai Basis, Gliserin sebagai Humektan, Natrium Benzoat sebagai pengawet. Evaluasi sediaan yaitu uji cycling test secara 6 siklus selama 12 hari, pengamatan organoleptik diperoleh bentuk cair sedikit kental, bau khas ekstrak. Uji homogenitas diperoleh hasil homogen, pengukuran pH hasilnya 0.05p uji daya sebar hasilnya >0.05p, dan uji daya lekat diperoleh hasil sesuai syarat. Serta uji antioksidan dengan metode DPPH menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ekstrak Daun Keji Beling (Strobilanthes crispus L Blume) dapat diformulasikan sebagai sediaan Serum yang stabil secara fisika dan kimia. Nilai IC50 menggunakan formula sediaan Serum ekstrak Daun Keji Beling (Strobilanthes crispus L Blume) berturut-turut yaitu 32,740 ppm; 48,765 ppm dan 44,626 ppm. Formula sediaan Serum yang paling efektif memiliki nilai antioksidan tertinggi di formula 1.
Epidemiology of CVD Risk Factors and Gender Differences Nur Aifiah Binti Ibrahim; Muhammad Ali Haider
INHEALTH : INDONESIAN HEALTH JOURNAL Vol. 3 No. 2 (2024): INHEALTH JOURNAL
Publisher : CV. Eureka Murakabi Abadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56314/inhealth.v3i2.230

Abstract

Background: Cardiovascular diseases (CVDs) can either be symptomatic or asymptomatic for many people. Until now, they are still unaware of their manifestations. Thus, risk factors can help to strategise in managing and controlling the signs and symptoms of CVDs. Men are more prone to the adversity of health outcomes, including CVD. However, women tend to have a worse condition if the symptoms prevail. Therefore, taking into account the gender-related differences in the incidences of CVD might help in risk management and profiling the specific attributes that may contribute to the development of CVD itself. The Aim of Study: To enlist and give an overview of the gender differences in pursuing CVD health equality and prevent them from developing CVD. Method: A narrative review based on general statements and simple knowledge to give them the overall picture of CVD among men and women. Results: Overall, the CVD classifications for men and women can be differentiated by their hormonal changes, daily nutrient intakes, physical exercises, and treatment strategies. Conclusion: In conclusion, early detection may prevent the progression of CVD and minimise the risk of developing it.
Analisis Kelengkapan Vaksinasi Covid-19 Di Wilayah Puskesmas Cina Kecamatan Cina Kabupaten Bone Pipin Erpina; Sitti Nurfaizah; Hasmah; Fitriyah Amiruddin
INHEALTH : INDONESIAN HEALTH JOURNAL Vol. 3 No. 2 (2024): INHEALTH JOURNAL
Publisher : CV. Eureka Murakabi Abadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56314/inhealth.v3i2.231

Abstract

Organisasi Kesehatan Dunia, menempatkan indonesia dalam urutan kelima dalam program vaksinasi menghadapi pandemi Covid-19. Penelitian ini menganalisa hubungan kelengkapan program vaksinasi di wilayah kerja Puskesmas Cina. Penelitian dilakukan pada populasi yang ada diwilayah tersebut, sebanyak 1.177 orang dengan 92 populasi dipilih sebagai sampel. Hasil menunjukkan dari 92 orang responden, yang menggunakan vaksin sinovac 55 orang, 52 orang (94,5%) lengkap dalam vaksinasi covid-19 dan 3 orang (5,5%) tidak lengkap. Sedangkan yang menggunakan Aztraseneca sebanyak 16 orang, 12 orang (75,0%) lengkap vaksinasi covid-19 dan 4 orang (25,0%) tidak lengkap. Sementara vaksin moderna sebanyak 14 orang, 10 orang (71,4%) lengkap vaksinasi covid-19 dan 4 orang (28,6%) tidak lengkap dan vaksin pfizer sebanyak 7 orang, 3 orang (42,9%) lengkap vaksinasi covid-19 dan 4 orang (57,1%) tidak lengkap. Penelitian menunjukkan, dari 92 responden, yang merasakan efek samping 70 orang, 64 orang (91,4%) memiliki kelengkapan vaksinasi covid-19 dan tidak lengkap 6 orang (8,6%). Sedangkan responden yang tidak merasakan efek samping sebanyak 22 orang, 13 orang (59,1%) memiliki kelengkapan vaksinasi covid-19 dan tidak lengkap sebanyak 9 orang (40,9%). Penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara jenis vaksin, waktu pemberian vaksin, efek samping dan manfaat yang dirasakan dalam kelengkapan vaksinasi di wilayah kerja Puskesmas Cina, Kecamatan Cina, Kabuptaen Bone.
Hubungan Praktik Pemberian Makanan Dengan Kejadian Gizi Kurang Anak Balita di Desa Loano Kecamatan Loano Kabupaten Purworejo Pangesti, Giska Zulaechah Lingga; Prabawati, Sulisyaningsih
INHEALTH : INDONESIAN HEALTH JOURNAL Vol. 3 No. 2 (2024): INHEALTH JOURNAL
Publisher : CV. Eureka Murakabi Abadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56314/inhealth.v3i2.240

Abstract

Kurang gizi anak tidak lepas dari asupan yang kurang adekuat (Kementerian Kesehatan, 2020). Praktik memberikan makanan pada anak sangat penting demi kelangsungan hidup dan perkembangan anak. Praktik pemberian makan pada bayi dan anak (PMBA) yang tidak benar merupakan penyebab utama awal terjadinya masalah gizi pada bayi dan balita. Untuk mengetahui hubungan praktik pemberian makanan dengan kejadian gizi kurang anak Balita usia 24 bulan s/d 59 bulan. Jenis penelitian adalah penelitian observasional dengan pendekatan crossectional, Populasi dalam penelitian ini yaitu ibu – ibu yang memiliki balita usia 24 bulan sampai dengan 59 bulan di Desa Loano, Kecamatan Loano Kabupaten Purworejo, jumlah sampel yang diperoleh dalam penelitian ini adalah 57 ibu yang dipilih dengan tehnik purposive sampling. Pengumpulan data dikumpulkan dengan kuesioner yang sudah baku dan data dianalisiss dengan Chi-Square. Hasil penelitian sebagian besar responden melakukan praktik pemberian makanan yang baik yaitu 55 atau 96,5%, sebagian besar responden termasuk dalam gizi yang baik yaitu 55 atau 96,5%. Ada hubungan antara praktik pemberian makanan dengan kejadian gizi kurang di Desa Loano, Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo dengan signifikansi atau P value 0,002. Hasil pelitian ini dapat dijadikan pedoman tambahan pada keperawatan keluarga dalam memberikan intervensi pada masalah gizi yang dapat terjadi pada balita dengan meningkatkan peran serta dalam pemberian makanan keluarga.
Analisis Kandungan Ibuprofen pada Sediaan Jamu yang Beredar di Kecamatan Manggala Kota Makassar dengan Metode Kromatografi Lapis Tipis dan Spektrofotomentri UV-Vis Firdaus, Sirajul; Nurhuda; Sri Wahyuningsih; Andi Ulfiana Utari
INHEALTH : INDONESIAN HEALTH JOURNAL Vol. 3 No. 2 (2024): INHEALTH JOURNAL
Publisher : CV. Eureka Murakabi Abadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56314/inhealth.v3i2.242

Abstract

Jamu merupakan sediaan obat alami yang terbuat dari simplisia yang telah terbukti aman dan berkhasiat. Jamu pegal linu merupakan produk obat tradisional yang dipercaya dapat meredakan nyeri otot dan tulang, kelelahan, memperbaiki peredaran darah, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan meredakan ketidaknyamanan tubuh secara keseluruhan oleh masyarakat. Ibuprofen merupakan obat golongan Anti inflamasi Non Steroid (AINS) yang memiliki efek samping berupa penyakit gastrointestinal terutama jika digunakan dengan dosis tinggi atau dikonsumsi dalam jangka panjang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan ibuprofen pada sediaan jamu yang beredar di Kecamatan Manggala Kota Makassar dengan menggunakan metode Kromatografi Lapis Tipis (KLT) dan Spektrofotometri UV-Vis. Analisis kualitatif ibuprofen dilakukan dengan metode Kromatografi Lapis Tipis (KLT) yang menghasilkan noda bercak terang apapila diamati dibawah lampu UV366 nm dan dengan metode Spektrofotometri UV-Vis yang sama atau hampir sama dengan baku pembanding yaitu 220,25 nm. Penetapan kadar dilakukang dengan metode spektrofotometri UV-Vis pada panjang gelombang 220,25 nm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 3 sampel yang positif mengandung ibuprofen yaitu sampel C, D dan G. Kadar ibuprofen dalam sampel C sebesar 1,78888889%, sampel D 4,99298246% dan sampel G sebesar sebesar 2,22807018%.
Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Serai Dapur (Cymbopogon Citratus) Terhadap Kadar Asam Urat Pada Tikus Putih (Rattus Norvegicus) Jantan Galur Wistar Dwi Yulianti Alifah; Siradjuddin, Mutmainnah
INHEALTH : INDONESIAN HEALTH JOURNAL Vol. 3 No. 2 (2024): INHEALTH JOURNAL
Publisher : CV. Eureka Murakabi Abadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56314/inhealth.v3i2.245

Abstract

Flavonoid yang terkandung pada serai (Cymbopogon citratus) secara in vitro memiliki efek inhibitor xantin oksidase (XO) sehingga dapat menurunkan produksi asam urat yang berlebihan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol serai dapur (Cymbopogon citratus) dalam menurunkan kadar asam urat pada tikus putih. Dengan metode eksperimental pre and post test (sebelum dan sesudah perlakuan) dimana dibagi menjadi 5 kelompok, kelompok 1 sebagai kontrol negatif (Na.CMC), Kelompok 2 sebagai kontrol positif (allopurinol), Kelompok 3 EESD 50 mg/kgBB, Kelompok 4 EESD 100 mg/kgBB, Kelompok 5 EESD 150 mg/kgBB. Hasil penelitian untuk kelompok 1 Na.CMC tidak terjadi penurunan dimana rata-rata kenaikan kadar asam urat yaitu 6,26 mg/dL, kelompok 2 allopurinol rata-rata penurunan kadar asam urat 4,28 mg/dL, kelompok 3 EESD 50 mg/kg BB rata-rata penurunan kadar asam urat 6,72 mg/dL, kelompok 4 EESD 100 mg/kg BB rata-rata penurunan kadar asam urat 5,08 mg/dL, kelompok 5 EESD 150 mg/kg BB rata-rata penurunan kadar asam urat 4,84 mg/dL. Kesimpulan ekstrak serai dapur berpengaruh dalam penurunan kadar asam urat pada tikus putih (Rattus norvegicus) dengan konsetrasi 150 mg/kg BB lebih efektif dibandingkan dengan konsentrasi 50 mg/kg BB dan 100 mg/kg BB.