cover
Contact Name
Deddy Yususf
Contact Email
inhealth.journal@gmail.com
Phone
+6285342010331
Journal Mail Official
inhealth.journal@gmail.com
Editorial Address
Jl. Mappala Blok A4/3 Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Indonesian Health Journal
ISSN : 28290542     EISSN : 28282663     DOI : 10.56314
Core Subject : Health,
Welcome to the official INHEALTH: Indonesian Health Journal website. INHEALTH: Indonesian Health Journal has the content of research results and reviews in the field of selected studies covering various branches of health science. This journal is published Twice (2 Kali) within a year of February and August, submitted and ready-to-publish scripts will be published online gradually and the printed version will be released at the end of the publishing period. INHEALTH : Indonesian Health Journal is a journal developed to disseminate and discuss among stake holders on health research such as researchers, educators, students, practitioners of Health Office, Department of Health, Public Health Service center, as well as the general public who have an interest in the matter of the areas of: 1. Nursing Science 2. Midwifery Science 3. Public health 4. Medicine 5. Pharmacy 6. Biochemistry 7. Molecular biology related drug design 8. Nutrition Science 9. Dental 10. Optometric 11. Cardiovascular 12. Medical Laboratory Technology and 13. Health science in general
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 69 Documents
Formulasi Dan Uji Stabilitas Sediaan Serum Dari Ekstrak Etanol Kulit Buah Pisang Muli (Musa Acuminate Linn) Sebagai Antioksidan Safaruddin; Irmayani; Kalsum, Ummu; Firman, Imran; Amin, Rahmasinar
INHEALTH : INDONESIAN HEALTH JOURNAL Vol. 3 No. 2 (2024): INHEALTH JOURNAL
Publisher : CV. Eureka Murakabi Abadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56314/inhealth.v3i2.246

Abstract

Salah satu tanaman yang dapat dijadikan sebagai obat adalah tanaman Kulit Buah Pisang Muli (Musa Acuminata Linn). Daun dan kulit batang buah pisang muli dimanfaatkan sebagai obat berbagai macam penyakit, seperti pendarahan usus, amandel, memperbaiki pertumbuhan rambut. Kulit Buah Pisang Muli (Musa Acuminata Linn dapat dijadikan sediaan serum Kulit Buah Pisang Muli (Musa Acuminata Linn sebagai antioksidan, metode penelitian dilakukan secara eksperimental laboratorium, ekstrak Kulit Buah Pisang Muli (Musa Acuminata Linn) dimaserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Dibuat sediaan serum dengan tiga konsentrasi 3%, 5%, 7%, kontrol negatif K(-), dan kontrol positif K(+) kemudian dilakukan uji organoleptis, homogenitas, pH, daya sebar, viskositas dan cycling test yang dilakukan selama 6 siklus. Hasil uji Serum Dari Ekstrak Etanol Kulit Buah Pisang Muli (Musa acuminata Linn) dapat dijadikan sediaan serum yang stabil secara fisika dan kimia serta sediaan Serum Dari Ekstrak Etanol Kulit Buah Pisang Muli (Musa Acuminata Linn) memiliki khasiat sebagai antioksidan. Hasil penelitian menunjukkan pada formula I memiliki aktivitas nilai IC50 50,25 µg/mL, formula II memiliki aktivitas nilai IC50 30,96 µg/mL, formula III memiliki aktivitas nilai 7,85 µg/mL, sedangkan control positif memiliki aktivitas nilai IC50 13,35 µg/mL. aktivitas antioksidan dari semua sediaan memiliki sifat antioksidan yang sangat kuat karena <50 ppm kecuali formula II yang memiliki sifat antioksidan kuat karena >50 ppm.
Perbandingan Efektivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Beluntas (Pulchea indica L.) Dan Ekstrak Etanol Daun Kopasanda (Chromolaena odorata L.) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus Dan Escherichia coli Wahyuddin Jumardin; Sultan; Rendi
INHEALTH : INDONESIAN HEALTH JOURNAL Vol. 3 No. 2 (2024): INHEALTH JOURNAL
Publisher : CV. Eureka Murakabi Abadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56314/inhealth.v3i2.247

Abstract

Penelitian ini berfokus pada pengujian efektivitas antibakteri dari ekstrak daun tumbuhan obat di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan efektivitas antibakteri ekstrak etanol daun Beluntas (Pulchea indica L.) dengan ekstrak etanol daun Kopasanda (Chromolaena odorata L.) menggunakan bakteri uji Staphylococcus aureus dan Escherichia coli, dan Untuk mengetahui berapa konsentrasi optimum dari ekstrak etanol daun Beluntas (Pulchea indica L.) dan ekstrak etanol daun Kopasanda (Chromolaena odorat L.). Dengan variasi konsentrasi ekstrak 5%, 10%, dan 15%. Metode eksperimental yang digunakan adalah metode difusi cakram (Paper disk) untuk mengukur diameter zona hambat. Metode analisis data yang digunakan adalah SPSS dengan metode uji One Way Anova. Hasil perbandingan menunjukkan bahwa Kopasanda memiliki daya hambat yang lebih luas dibandingkan dengan Beluntas pada bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Kopasanda pada bakteri Staphylococcus aureus konsentrasi optimum pada 15% dengan diameter 10,8 mm termasuk dalam kategori kuat, sedangkan pada Beluntas konsentrasi optimum pada 15% dengan diameter 4,7 mm termasuk dalam kategori lemah. Pada bakteri Escherichia coli konsentrasi optimum Kopasanda juga pada 15% dengan diameter 12,6 mm termasuk dalam kategori kuat, sedangkan Beluntas konsentrasi optimum juga pada 15% dengan diameter 6,1 mm dan termasuk dalam kategori sedang
Pengamatan Anatomi dan Fisiologi Jantung Pada Mencit (Mus musculus) dan Korelasinya Terhadap Tubuh Manusia Kifli, Zul; Haryanto; Izzah, Aqila Nurul; Nurfadilah; felisa; Aqila, Jihan
INHEALTH : INDONESIAN HEALTH JOURNAL Vol. 4 No. 1 (2025): INHEALTH JOURNAL
Publisher : CV. Eureka Murakabi Abadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56314/inhealth.v4i1.284

Abstract

Jantung merupakan sistem kardiovaskuler yang kompleks dan sangat penting untuk mempertahankan kehidupan. Penelitian ini membahas anatomi dan fisiologi jantung, termasuk struktur, fungsi, dan regulasi sistem kardiovaskuler dan kolerasinya terhadap tubuh manusia. Tinjauan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang sistem kardiovaskuler dan implikasinya dalam bidang kesehatan. Maksud dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagian-bagian jantung dan mengetahui fungusi serta detak jantung pada manusia melalui model hewan uji mencit (Mus musculus). Metode yang digunakan yaitu viviseksi mayor atau metode pembedahan organ dalam. Parameter yang di nilai pada penelitian ini adalah berat badan dan detak jantung per-menit selama tiga menit. Pengukuran berat badan dilakukan menggunakan bantuan neraca analitik sedangkan pengukuran detak jantung dilakukan dengan menghitung secara manual dibantu dengan menggunakan stopwatch dan tasbih digital sebagai pewaktu masing-masing per menit. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa frekuensi detak jantung pada mencit adalah ≥ 200 kali per tiga menit.
Hubungan Pengetahuan Tentang Gizi Seimbang Remaja Dengan Perilaku Pencegahan Stunting Rochmawati, Lusa; Nurjanah, Lia Ayu
INHEALTH : INDONESIAN HEALTH JOURNAL Vol. 4 No. 1 (2025): INHEALTH JOURNAL
Publisher : CV. Eureka Murakabi Abadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56314/inhealth.v4i1.286

Abstract

Latar Belakang: Stunting merupakan gangguan pertumbuhan linear yang diakibatkan multifaktor dapat mengganggu metabolisme, salah satunya kurangnya asupan zat gizi. Pengetahuan gizi seimbang memberikan bekal pada remaja untuk memberikan pemahaman bahwa makanan berhubungan erat dengan gizi dan kesehatan. Upaya pemeliharaan kesehatan remaja untuk mempersiapkan menjadi orang dewasa yang sehat fisik dan mental serta produktif dalam rangka menjalani kehidupan reproduksi sehat. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan pengetahuan tentang gizi seimbang remaja dengan perilaku pencegahan stunting. Metode: Penelitian deskriptif kuantitatif, pendekatan cross sectional. Populasi remaja putri Kampung Surokarsan berjumlah 50 remaja. Teknik pengambilan sampel secara random sampling, dengan jumlah sampel 34 responden. Instrumen berupa kuesioner. Analisa univariat disajikan dalam distribusi frekuensi, bivariat menggunakan Kendall”s Tau. Hasil: Sebagian besar remaja memiliki pengetahuan tentang gizi seimbang baik sejumlah 24 orang (70,6%) dan sebagian besar perilaku pencegahan stunting dalam kategori positif sejumlah 33 orang (79,1%). Analisa bivariat menunjukkan nilai signifikan p value 0,254<α=0,140, artinya Ha tidak diterima, maka tidak ada hubungan antara pengetahuan remaja tentang gizi seimbang dengan perilaku pencegahan stunting. Kesimpulan: Tidak ada hubungan antara pengetahuan remaja tentang gizi seimbang dengan perilaku pencegahan stunting.
Studi Kasus Tindakan Radiofrequency Ablation Pada Ventricular Tachycardia Monomorphic Dengan Teknik 3D Electroanatomical Mapping RS Wahidin Sudirohusodo Makassar Purnamawan, Nurminsyah; Apriyanti Anas, Citra
INHEALTH : INDONESIAN HEALTH JOURNAL Vol. 4 No. 1 (2025): INHEALTH JOURNAL
Publisher : CV. Eureka Murakabi Abadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56314/inhealth.v4i1.288

Abstract

Ventrikel takikardia monomorfik merupakan salah satu penyakit jantung yang paling sering terjadi, umumnya pasien dengan ventrikel takikardi disertai dengan penyakit jantung koroner. Untuk menegakkan diagnosis dan pengobatan dibutuhkan pemeriksaan penunjang berupa elektrofisiologi studi dan radiofrekuensi ablasi yang merupakan salah satu tindakan intervensi yang efektif dalam mengatasi aritmia jantung. Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana tindakan radiofrekuensi ablasi dengan teknik 3D elektroanatomikal mapping pada ventrikel takikardia monomorfik. Menggunakan metode penelitian deskriptif dengan jumlah sampel sebanyak satu pasien yang memiliki gambaran ekg elektrofisiologi dan ablasi 3D elektroanatomikal mapping. Hasilnya menunjukkan bahwa dilakukan ablasi pada pasien dengan posisi anteroposterior pada titik ablasi di Left Ventricular Outflow Tract dengan daya 50 watt, suhu 60 0C, selama 20 menit dengan mekanisme pacing yang memperlihatkan retrograde konduksi. Maka dapat disimpulkan Tindakan radiofrekuensi ablasi 3D elektroanatomikal mapping berhasil tanpa komplikasi.
Tindakan Primary Percutaneous Coronary Intervention Pada Pasien Recent St-Elevation Myocardial Infarction Inferior Wall Pusat Jantung Terpadu RS Wahidin Sudirohusodo Makassar Marlina, Marlina; Marwono, Marwono; Asrul Apris, Muhammad
INHEALTH : INDONESIAN HEALTH JOURNAL Vol. 4 No. 1 (2025): INHEALTH JOURNAL
Publisher : CV. Eureka Murakabi Abadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56314/inhealth.v4i1.289

Abstract

ST-Elevation myocardial infarction merupakan penyakit jantung dapat menyebabkan kematian sel jantung akibat oklusi koroner akut. Kasus infark miokard akut paling banyak disebabkan oleh ST- Elevation Myocardial Infarction inferior. Primary Percutaneous Coronary Intervention merupakan strategi reperfusi yang paling efektif pada pasien infark miokard dengan elevasi segmen ST. Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana tindakan primary percutaneous coronary intervention pada ST- Elevation Myocardial Infarction Inferior Wall. Metode yang digunakan yaitu deskriptif dengan pendekatan studi kasus menggunakan dua sampel penelitian yang memiliki gambaran hasil angiografi pre dan post PPCI. Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa didapatkan gambaran angiografi koroner yang sama pada Pasien Tn. A dan Tn. I yaitu TIMI 3 Flow tetapi adanya perbedaan perlakuan, pada pasien Tn. A sebelum tindakan pasien dipasangi temporary pacemaker dikarenakan kondisi syok kardiogenik dengan tekanan darah 80/50 mmHg, TAVB dan HR 40x/menit dan pada pasien Tn. I dilakukan aspirasi thrombus karena didapatkan adanya white thrombus sehingga pada saat evaluasi aliran masih TIMI 1 Flow. Maka dapat disimpulkan terdapat perubahan signifikan mengenai gambaran angiografi pre dan post PPCI
Analisis Nilai Fraksi Ejeksi Pada Pasien PJK Menggunakan Echocardiography (Teich dan Biplane) di RSUP Dr. Tadjuddin Chalid Makassar Fara, Guntur Roryngosan; Patarai, Muhammad Idris; Asnany, Asnany
INHEALTH : INDONESIAN HEALTH JOURNAL Vol. 4 No. 1 (2025): INHEALTH JOURNAL
Publisher : CV. Eureka Murakabi Abadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56314/inhealth.v4i1.290

Abstract

Pemeriksaan ekokardiografi transtorakal pada PJK digunakan untuk menilai fungsi ventrikel kiri atau LVEF, fungsi diastolik ventikel kiri, menilai kelainan struktur jantung, katup jantung atau menyingkirkan penyebab nyeri dada yang lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perbandingan efektivitas parameter Teich dan Biplane dalam pengukuran ejeksi fraksi pada pasien PJK. Menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Jumlah sampel sebanyak 2 pasien PJK yang diperiksa menggunakan ekokardiografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kedua pasien yang melakukan pemeriksaan ekokardiografi dengan metode EF (Teich dan Biplane) pasien satu menunjukkan adanya penurunan fungsi ventrikel kiri yang ringan dan pada pasien dua menunjukkan adanya penurunan fungsi ventrikel kiri yang sangat signifikan. Dapat disimpulkan bahwa Metode Biplane lebih sensitif dalam mendeteksi deformitas ventrikel, terutama pada pasien dengan infark miokard atau remodeling ventrikel pasca-iskemia.
Analisis Sedimen Urine Pada Penduduk Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Antang Rantisari Thayeb, Andi Meinar Dwi; Kesrianti, Andi Maya; Saleh, Adriandy
INHEALTH : INDONESIAN HEALTH JOURNAL Vol. 4 No. 1 (2025): INHEALTH JOURNAL
Publisher : CV. Eureka Murakabi Abadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56314/inhealth.v4i1.291

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui indikasi kontaminasi lingkungan yang dapat memengaruhi kesehatan penduduk di sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) berdasarkan hasil analisa pemeriksaan sedimen urine. Jenis penelitian yang digunakan adalah Deskripstif observasional untuk mendeteksi sampel urine penduduk Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Antang menggunakan metode mikroskopik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 50 sampel urine yang diperiksa, ditemukan beberapa responden mengalami kelainan pada parameter sedimen urine, dengan persentase abnormalitas tertinggi pada kristal oksalat (20%), eritrosit (16%), dan leukosit (10%). Hal ini dapat mengindikasikan adanya gangguan kesehatan, seperti infeksi saluran kemih atau gangguan fungsi ginjal, yang mungkin dipengaruhi oleh faktor lingkungan di sekitar TPA. Keberadaan bakteri dalam urine (2%) juga mengisyaratkan potensi infeksi yang dapat berhubungan dengan sanitasi yang kurang baik. Oleh karena itu, diperlukan upaya lebih lanjut dalam pemantauan kualitas lingkungan serta peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan guna mengurangi risiko penyakit akibat paparan limbah.
Pengaruh Pengetahuan Kesehatan Masa Nifas Berbasis Video Terhadap Kemampuan Perawatan Mandiri Ibu Nifas di TPMB Narfin Makassar Syamsuriyati, Syamsuriyati; febiola, Febi; Syarief, Sutrani; Husnah, Ridni
INHEALTH : INDONESIAN HEALTH JOURNAL Vol. 4 No. 1 (2025): INHEALTH JOURNAL
Publisher : CV. Eureka Murakabi Abadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56314/inhealth.v4i1.292

Abstract

Masa nifas masih dinyatakan masa yang kritis bagi ibu setelah melahirkan. Diperkirakan 60% kematian ibu terjadi setelah persalinan dan 50% diantaranya terjadi dalam selang waktu 24 jam pertama. Penanganan komplikasi nifas sering terlambat karena masih banyak ibu tidak mengetahui kemampuan perawatan mandiri ibu nifas yang dapat di deteksi secara dini. Untuk mengetahui Pengaruh pendidikan kesehatan masa nifas berbasis video terhadap kemampuan perawatan mandiri ibu nifas di TPMB Narfin Sudiang Kota Makassar Tahun 2023Tahun 2023. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, desain penelitian yang digunakan quasi eksperimen dengan pendekatan one group pretest- posttest design. Purposive sampling digunakan untuk menentukan sampel sebanyak 30 pada ibu nifas yang berkujung ke TPMB. Rata-rata pengetahuan ibu nifas terhadap kemampuan perawatan mandiri sebelum diberikan pendidikan kesehatan berbasis video yaitu 73.23 dengan standar deviasi 8.060 nilai terendah 50,00 dan tertinggi 10,00. Sedangkan rata-rata sesudah diberikan pendidikan kesehatan berbasis video untuk Post-Test sebesar 79.41 dengan standar deviasi 10.714. Nilai terendah 60,00 dan tertinggi 80,00. Hasil dari penelitian ini menunjukkan ada pengaruh signifikan pengetahuan ibu nifas sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan masa nifas berbasis video dilihat dari p=0,000 lebih kecil dari α=0,05 sehingga diputuskan Ho ditolak dan Ha diterima yang bermakna bahwa terdapat pengaruh yang singnifikan Pengaruh pendidikan kesehatan masa nifas berbasis video terhadap kemampuan perawatan mandiri ibu nifas.
The Pathogenesis of Liver Cirrhosis Nur Aifiah Binti Ibrahim
INHEALTH : INDONESIAN HEALTH JOURNAL Vol. 4 No. 1 (2025): INHEALTH JOURNAL
Publisher : CV. Eureka Murakabi Abadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56314/inhealth.v4i1.293

Abstract

Bile is the final product in the liver digestion system. It is a highly toxic substance called a carcinogen produced after the consumption of alcohol. The esophagus varices occur by the burning sensation from the drop of ether within the drink. Any drinkable beverages will undergo the metabolism for breaking down by the liver. Chronic alcohol consumption intoxicates the bloodstream with harmful substances in the coating process of the scarring tissue covering the liver surfactant. Fat globules and other oxidative stress have increased the bleeding site and worsened the skin condition of the liver. The secretion of bile salts in a regulated number will break down the fat particles from forming a getaway for the gallstones. Atheroma plaque is another condition that enlarges a connective tissue to make it smaller for liver cells to regenerate into its original form.