cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
Faculty of Psychology Universitas Islam Sultan Agung Semarang Fakultas Psikologi Universitas Islam Sultan Agung Semarang, Jl. Kaligawe Raya km 4, Genuk, Semarang, Jawa Tengah, 50112
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Proyeksi: Jurnal Psikologi
ISSN : 19078455     EISSN : 26564173     DOI : 10.30659
Core Subject : Social,
Proyeksi: Jurnal Psikologi adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Fakultas Psikologi Universitas Islam Sultan Agung. Jurnal ini memuat hasil pemikiran dan studi empiris bidang psikologi atau bidang lain yang terkait dengan disiplin ilmu psikologi. Terbit setahun dua kali tiap April dan Oktober. Redaksi mengundang para penulis untuk mengirimkan artikel hasil penelitian maupun pemikiran dibidang psikologi maupun bidang lain yang terkait. Redaksi berhak mengedit naskah sepanjang tidak mengubah substansi tulisan
Articles 214 Documents
STRATEGI SELF PRESENTATION PADA REMAJA PENGGUNA INSTAGRAM Trisna Septia Ningsih; Gumi Langerya Rizal
Proyeksi: Jurnal Psikologi Vol 15, No 2 (2020): Oktober 2020
Publisher : Faculty of Psychology Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jp.15.2.172-181

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana strategi yang dilakukan remaja dalam melakukan self presentation dan juga apakah terdapat perbedaan pada remaja dalam melakukan strategi self presentation berdasarkan tingkatan remaja. Karena masing-masing remaja memiliki strategi tersendiri dalam memperlihatkan dirinya di sosial media instagram. Metode penelitian yang dilakukan adalah deskriptif kuantitaif. Teknik sampling yang digunakan adalah teknik purposive sampling, dengan sampel sebanyak 121 remaja yang ada di kota Bukittinggi. Data pada penelitian ini dianalisis dengan mencari nilai mean dan standar deviasi, dan juga uji analisis kruskal wallis serta mann withney. Strategi ingratiation berada di kategori sedang, intimidation kategori tinggi, self promotion kategori sedang dan rendah, exemplication kategori sedang dan supplication kategori sedang. Hasil uji beda ditemukan hanya pada strategi exemplication yang terdapat perbedaan berdasarkan tingkatan remaja karena nilai (P)<0,05, yaitu antara remaja madya dengan remaja akhir.
RELIGIUSITAS DAN KECEMASAN MENGHADAPI UJIAN NASIONAL (UN) PADA SISWA MADRASAH ALIYAH Ekka Nur Maisaroh; Falasifatul Falah
Proyeksi: Jurnal Psikologi Vol 6, No 2 (2011): Jurnal Psikologi Proyeksi Vol 6 No 2 Oktober 2011
Publisher : Faculty of Psychology Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jp.6.2.78-88

Abstract

Ujian Nasional (UN) merupakan salah satu sumber penyebab kecemasan siswa. Penelitian ini menguji korelasi antara religiusitas dengan kecemasan menghadapi Ujian Nasional pada siswa Madrasah Aliyah Negeri 1 Semarang. Populasi dalam  penelitian adalah siswa kelas XII MAN 1 Semarang , sedangkan teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah cluster random yang menghasilkan 116 siswa sebagai sampel penelitian. Data diambil dengan dua alat ukur psikologi yaitu skala religiusitas dan skala kecemasan menghadapi UN, kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik korelasi product moment yang menghasilkan koefisien korelasi (rxy) = - 0,430 dengan p = 0,000 (p < 0,01; sangat signifikan). Hasil analisis data tersebut menunjukkan bahwa ada hubungan yang sangat signifikan antara religiusitas siswa dengan kecemasannya dalam menghadapi Ujian Nasional (UN),  sehingga hipotesis dalam penelitian ini diterima. Hasil nilai koefisien determinasi sebesar 0,185 menunjukkan adanya sumbangan efektif religiusitas terhadap kecemasan menghadapi Ujian Nasional (UN) pada siswa. Nilai tersebut memiliki arti bahwa religiusitas memiliki kontribusi terhadap kecemasan menghadapi Ujian Nasional (UN) pada siswa Madrasah Aliyah Negeri 1 Semarang sebesar 18,5% sedangkan 81,5% yang lainnya dipengaruhi oleh variabel lain. Kata kunci: religiusitas; kecemasan menghadapi Ujian Nasional (UN).  RELIGIOSITY AND NATIONAL EXAMINATION (UN) ANXIETY AMONG STUDENTSIN THE STATE ISLAMIC HIGH SCHOOLAbstract National Examination (UN) had become one of causal factors of students’ anxiety. This study examined correlation between religiosity and National Examination (UN) anxiety among student in the State Islamic High School (MAN) 1 Semarang.  The populations were 12th grade students in the State Islamic High School 1 Semarang. Samples were taken by cluster random sampling, resulted in 116 students as samples of study. Data were collected by two psychological measurement tools namely religiosity scale and UN anxiety scale, and then they were analyzed by product moment correlation technique. Data analysis was resulted in coefficient of correlation (rxy) = - 0,430 as p = 0,000 (p < 0, 01; very significant). This result showed that there was correlation between religiosity and UN anxiety, therefore the hypothesis was accepted. Determinant coefficient was 0,185, revealed that effective contribution of religiosity variable toward variable of UN anxiety among student in the State Islamic High School (MAN) 1 Semarang was 18, 5% whereas the other variables’ contribution was 81, 5%. Keywords: religiosity; UN anxiety
KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS PADA REMAJA PEREMPUAN KORBAN KEKERASAN DALAM PACARAN DITINJAU DARI RASA SYUKUR DAN HARGA DIRI Olivia Cornelia Devy; Inhastuti Sugiasih
Proyeksi: Jurnal Psikologi Vol 12, No 2 (2017): Jurnal Psikologi Proyeksi VOL. 12 No. 2 Oktober 2017
Publisher : Faculty of Psychology Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jp.12.2.43-52

Abstract

Kekerasan dalam pacaran yang kerap terjadi dewasa ini tidak hanya terjadi dalam bentuk kekerasan fisik, akan tetapi juga dalam bentuk kekerasan verbal. Beberapa hasil penelitian telah menunjukkan bahwa dampak terburuk dari terjadinya kekerasan dalam pacaran adalah pada sisi psikologis korban kekerasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh rasa syukur dan harga diri dengan kesejahteraan psikologis pada remaja perempuan korban kekerasan dalam pacaran.  Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasional, alat ukur yang digunakan adalah skala psikologi  yang dibagikan kepada 50 orang sampel penelitian. Pengambilan data dilakukan menggunakan skala kesejahteraan psikologis 19 aitem, skala harga diri 19 aitem dan skala rasa syukur 20 aitem. Reliabilitas yang dihasilkan pada skala kesejahteraan= 0,706, harga diri = 0,718 dan rasa syukur = 0,736. Uji hipotesis menggunakan teknik analisis dua prediktor dan korelasi parsial. Hasil uji hipotesis menggambarkan bahwa ada korelasi yang sangat signifikan antara harga diri dan rasa syukur dengan kesejahteraan korban kekerasan dalam pacaran Ry(1,2) = 0,952, Fhitung = 228,480 dengan taraf kepercayaan 0,000 (p<0,05). Terdapat korelasi yang sangat signifikan antara harga diri dan rasa syukur dengan kesejahteraan rx1y = 0,679 dengan taraf kepercayaan p = 0,000 (p < 0,05). Ada korelasi yang signifikan rasa syukur dan kesejahteraan pada perempuan korban kekerasan dalam pacaran, rx₂y= 0,033 dengan taraf kepercayaan p = 0,000 (p <0,05).   Kata Kunci: Kesejahteraan Psikologis, Kerasan Dalam Pacaran, Rasa Syukur, Harga Diri
KOMITMEN TERHADAP TUGAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI “X” DEMAK Erni Agustina Setiowati
Proyeksi: Jurnal Psikologi Vol 10, No 1 (2015): JURNAL PSIKOLOGI PROYEKSI VOL. 10 NO. 1 April 2015
Publisher : Faculty of Psychology Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jp.10.1.1-6

Abstract

Penelitian ini bertujuan menguji secara empiric hubungan antara komitmen terhadap tugas dengan prestasi belajar matematika siswa kelas X di SMA Negeri Negeri “X” Demak. Desain penelitian yang digunakan adalah kuantitatif korelasional. Sampel yang terlibat dalam penelitian ini sebanyak 100 siswa kelas X yang dipilih menggunakan teknik cluster random sampling. Pengumpulan data menggunakan skala komitmen terhadap tugas yang terdiri dari 34 aitem dengan indeks daya beda aitem bergerak antara 0,286 sampai 0,689, koefisien reliabilitas α = 0,918. Data prestasi belajar diperoleh dari nilai raport siswa pada mata pelajaran matematika. Analisis data menggunakan analisis regresi menunjukkan nilai R = 0,484 dengan p=0,00 (P<0,01). Hal ini berarti ada komitmen terhadap tugas berpengaruh terhadap prestasi belajar matematika.
PUBLIC DISPLAY OF AFFECTION SEBAGAI BENTUK EKSISTENSI DIRI REMAJA PENGGUNA FACEBOOK Retno Setyaningsih
Proyeksi: Jurnal Psikologi Vol 10, No 1 (2015): JURNAL PSIKOLOGI PROYEKSI VOL. 10 NO. 1 April 2015
Publisher : Faculty of Psychology Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jp.10.1.66-82

Abstract

Media sosial memberikan peluang besar bagi remaja untuk membangun dan mengelola jaringan pertemanan, termasuk di dalamnya hubungan romantis. Konflik dorongan untuk otonom dengan aturan orang tua seolah terselesaikan dengan hadirnya media sosial. Facebook memberi ruang bagi remaja untuk menunjukkan identitas dirinya. Namun luasnya pertemanan, seringkali muncul ketegangan untuk mengelola hubungan yang sudah ada. Ketegangan besar terjadi dalam hubungan romantis, karena ada kebutuhan yang besar untuk mengumumkantentang keberadaan sebuah komitmen atau ikatan kasih sayang, yang sering dikenal dengan public display of affection (PDA). Seberapa penting PDA dilakukan, mengapa, dan bagaimana dampaknya mencoba diijawab dalam penelitian ini dengan menggunakan pendekatan gounded yang melibatkan 10 orang remaja usia 18-20 tahun. Penelitian ini mampu memberikan penjelasan tentang dinamika hubungan antara faktor-faktor yang mempengaruhi PDA dan dampak yang dirasakan pada audiens. Kebutuhan akan eksistensi dan popularitas, pengaruh teman sebaya, tekanan pasangan dan kepercayaan diri yang rendah mendorong PDA. Sedangkan norma keluarga dan religius menghambat PDA. PDA yang belebihan dirasa tidak pantas diunggah pada ranah publik. Remaja perlu mempertimbangkan hal ini.  Kata kunci: media sosial, facebook, hubungan romantis
EFIKASI DIRI DAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA MEMPREDIKSI MINAT BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA Reti Nurhayati; Syarifah Farradinna; Sigit Nugroho
Proyeksi: Jurnal Psikologi Vol 14, No 2 (2019): Oktober 2019
Publisher : Faculty of Psychology Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jp.14.2.151-161

Abstract

Perkembangan ekonomi global menuntut individu untuk lebih kreatif dan inovatif dalam berwirausaha. Namun pada  kenyatannya  individu lebih banyak memilih mencari pekerjaan dibandingkan membuka usaha sendiri atau berwirausaha. Hal ini bisa dimulai dengan menumbuhkan minat berwirausaha pada mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh efikasi diri dan dukungan sosial keluarga terhadap minat berwirausaha pada mahasiswa. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Islam Riau sebanyak 394 mahasiswa dengan menggunakan teknik cluster random sampling. instrumen dalam penelitian ini menggunakan skala minat berwirausaha, skala efikasi diri dan skala dukungan sosial keluarga. Data  dianalisis dengan menggunakan regresi linear berganda deangan menggunakan program SPSS versi 23 for  windows. Berdasarkan uji analisis diperoleh F=8,121 dan p = 0,000 (p < 0,05). Hasil penelitian menunjukan terdapat pengaruh yang positif dan signifikan signifikan antara efikasi diri dan dukungan sosial keluarga terhadap minat berwirausaha pada mahasiswa. Adapun kontribusi yang diberikan sebesar R2=0,052 atau 5,2%. Hal ini berarti menunjukkan pengaruh efikasi diri dan dukungan sosial keluarga terhadap minat berwirausaha sebesar 5,2%. Universitas perlu melakukan pelatihan kewirausahaan untuk membangun niat kewirausahaan bagi siswa. Pada saat yang sama, konseling dan seminar untuk orang tua untuk memberikan dukungan sosial kepada siswa tentang pentingnya membangun niat kewirausahaan. Implikasi dari penelitian ini adalah untuk memberikan pengetahuan kepada orang tua tentang pentingnya dukungan sosial mereka dalam mendorong siswa untuk menjadi wirausaha.
DEPRESI PADA WARGA BINAAN PEMASYARAKATAN (WBP) KASUS PEMBUNUHAN DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN X Zamroni Zamroni
Proyeksi: Jurnal Psikologi Vol 15, No 1 (2020): April 2020
Publisher : Faculty of Psychology Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jp.15.1.98-109

Abstract

Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) kasus pembunuhan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) X secara keseluruhan mengalami permasalahan kesehatan mental terutama depresi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat depresi serta efek pemenjaraan WBP kasus pembunuhan LAPAS X. Sebanyak 6 orang Warga Binaan Pemasyarakatan kasus pembunuhan menjadi subjek penelitian. Partisipan mengisi Beck Depression Inventory II (BDI-II) yang mengukur tingkat depresi yang dialami oleh individu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jika berdasarkan usia, maka WBP usia 18 tahun (16.7%) usia 23 – 28 tahun (83.3%), Pendidikan SMP (33.3%), Pendidikan SMA (33.3%), Pendidikan SMK (33.3%), Motif dendam (83.3%), melumpuhkan (16.7%). Survey tingkat depresi menunjukkan  bahwa semua WPB yang menjadi subjek dalam penelitian mengalami depresi berat (100%). Hal tersebut disebabkan karena faktor dari dalam diri subjek (internal Factor) seperti merasa diabaikan oleh keluarga, merasa tidak dihargai oleh sesama WBP, merasa khawatir sedangkan faktor dari luar disebabkan karena tuntutan hukuman yang terlalu lama, situasi yang ada di Lapas, keluarga tidak peduli.
PSIKOTERAPI SUPORTIF PADA PENDERITA SKIZOFRENIA HEBEFRENIK Anisa Fitriani
Proyeksi: Jurnal Psikologi Vol 13, No 2 (2018): Oktober 2018
Publisher : Faculty of Psychology Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jp.13.2.123-133

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas psikoterapi suportif pada penderita skizofrenia hebefrenik. Skizofrenia hebefrenik memiliki onset awal. Gejala-gejala dapat muncul dari usia remaja atau dewasa awal yang merupakan usia produktif untuk memulai mempersiapkan berbagai peran bagi masa depan. Prognosis seringkali lebih buruk dibandingkan dengan tipe lain jika tidak mendapatkan penanganan secara tepat.. Desain penelitian yang digunakan adalah eksperimen kasus tunggal dengan seorang subjek laki-laki yang didiagnosis mengalami skizofrenia hebefrenik dan telah mengalami kekambuhan sebanyak tiga kali. Data diperoleh dengan metode observasi, wawancara mendalam, tes psikologi, dan pengukuran kondisi subjek antara sebelum dan sesudah menjalani psikoterapi suportif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa psikoterapi suportif dapat membantu penderita skizofrenia hebefrenik mempersiapkan diri untuk kembali menjalankan fungsinya dalam kehidupan sehari-hari. Terdapat perubahan dalam aspek pikiran, perasaan, dan perilaku yang lebih adaptif sehingga dapat menurunkan kemungkinan kekambuhan. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa psikoterapi suportif akan lebih efektif jika melibatkan peran keluarga secara aktif. 
PERNIKAHAN DI KALANGAN MAHASISWA S-1 Galuhpritta Anisaningtyas; Yulianti Dwi Astuti
Proyeksi: Jurnal Psikologi Vol 6, No 2 (2011): Jurnal Psikologi Proyeksi Vol 6 No 2 Oktober 2011
Publisher : Faculty of Psychology Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jp.6.2.21-33

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seluk beluk pernikahan di kalangan mahasiswa strata 1 (S1) dengan fokus pada motivasi menikah, faktor-faktor yang menyebabkan terbentuk atau teraktualisasinya motivasi tersebut dan bagaimana kehidupan mereka setelah pernikahan. Responden dalam penelitian ini berjumlah tiga orang dengan karakteristik mahasiswi S1, berstatus sebagai mahasiswa aktif, berusia 18-22 tahun, telah menikah dan tinggal bersama suami serta tidak bercerai sampai saat penelitian ini dilakukan.Metode pengambilan data yang digunakan adalah wawancara dengan menggunakan interview guide sebagai panduan dalam percakapan. Metode analisis data dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif, dengan langkah-langkah berupa wawancara, transkrip verbatim, pembuatan tema-tema yang kemudian akan dilanjutkan dengan memasukkan ke dalam sub kategori dan kategori untuk memperoleh model pernikahan di kalangan mahasiswa S1. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa secara umum responden menikah di saat masih kuliah karena memiliki motivasi yang kuat untuk menikah yang didukung oleh faktor-faktor seperti dukungan dan restu dari orangtua serta keyakinan pada diri sendiri untuk menjalani pernikahan sambil kuliah. Secara umum, kehidupan pernikahan mahasiswa yang menikah di saat masih kuliah dalam keadaan baik meskipun mereka mengalami kesulitan dalam mengatur waktu antara kuliah dan rumah tangga dan kadangkala kehidupan pernikahan diwarnai dengan konflik-konflik kecil. MARRIAGE AMONG UNDERGRADUATE STUDENTS This study aimed to understand the trend to get married among undergraduate students with a focus on their motivation to get married, the factors that lead to the making or the actualization of that motivation, and how their life after marriage. Respondents in this study were 3 female undergraduate students aged 18-22 years old, married and lived with her husband, and did not divorce at the time of this study held. The data collected by interview using the interview guide as guide the conversation. The study employed qualitative analysis with measurement in the interview forms, verbatim transcripts, making the themes which will then be followed by entering into a sub category and category to obtain a model of marriage among undergraduate students. Based on the results, it is concluded that in general the respondents were married while they were still in college because they had a strong motivation for being married and also supported by factors such as the support and blessing of the parents as well as confidence in their self to live a marriage while in college. In general, their marriage life in good condition, although they have difficulty in managing the time between college-family and their marriage life that sometimes tinged with minor conflicts.
AGGRESSIVENESS, PESANTREN AND SHIYAM (A COMPARATIVE STUDY) Fitriyah Fitriyah; Falasifatul Falah
Proyeksi: Jurnal Psikologi Vol 7, No 1 (2012): Jurnal Psikologi Proyeksi VOL. 7 No. 1 April 2012
Publisher : Faculty of Psychology Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jp.7.1.109-115

Abstract

Aggressive behaviors by adolescents in Indonesia has perceived as national problem. This problem ofbehavior occur among all background of teenagers, including young people who had religiousbackground. There are two purposes of the study: 1). To examine the difference of aggressivenessbetween adolescent living in pesantren and adolescent living outside pesantren; and 2). To examine thedifference of aggressiveness among adolescents doing different frequency of religious fasting (shiyam),especially non-obligatory (sunnah) fasting on Monday or Thursday. The population of study was 11 to 21years old male-Moslem adolescent living in Kelurahan Bangunharjo, Semarang. Samples of study takenwith random sampling, based on data of residences in Kelurahan Bagunharjo Semarang. Twohypotheses were proposed in this study: 1). There are different aggressiveness between adolescentsliving in pesantren and ones living outside of pesantren; and 2). There are different aggressivenessamong adolescents doing different frequencies of Monday-Thursday shiyam. The first examinationemploying independent sample t-test resulted in t=-4,902 which p=0,00 (p<0,01), showed that the firsthypothesis was proved: there was a very significant difference of aggressiveness between the group ofMuslim-male adolescents living in pesantren and the group of others, the first group showed loweraggressiveness. The second examination employing one-way anova resulted in F=16,736 which p=0, 00(p<0, 01), showed that the second hypothesis was also proved: there was a very significant difference ofaggressiveness among the groups of Muslim-male adolescents with different frequency of religiousfasting (shiyam): the more frequency of religious fasting, the lower aggressiveness was. The result ofstudy suggested that both religious living environment and religious fasting might give contribution todecrease aggressiveness on adolescents.

Page 5 of 22 | Total Record : 214