cover
Contact Name
Habibi Palippui
Contact Email
habibi@unhas.ac.id
Phone
+628125372161
Journal Mail Official
habibi@unhas.ac.id
Editorial Address
Jl. Dg. Nagdde stp 12 No. 28 Tamalate
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Riset Sains dan Teknologi Kelautan
Published by Universitas Hasanuddin
ISSN : 26231506     EISSN : 29882559     DOI : -
SENSISTEK is a collection of student works in the form of scientific journals from the Department of Marine Engineering, Faculty of Engineering, Hasanuddin University. It aims to answer whether research on marine technology by universities, research institutions and industry can contribute to this issue. This journal is expected to contribute to exchanging information, experiences, and thoughts and strengthen the cooperation network between institutions, institutions and industries nationally. So that scientific communication occurs between students and researchers, industry and education.
Articles 217 Documents
IDENTIFIKASI KESELAMATAN KERJA KEGIATAN BONGKAR MUAT IKAN DI PELABUHAN PAOTERE Irfaniyanti, Irfaniyanti; Widianingrum, Windi; Rachman, Taufiqur; Paotonan, Chairul
Riset Sains dan Teknologi Kelautan Volume 2, Nomor 1, Tahun 2019
Publisher : Departemen Teknik Kelautan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62012/sensistek.v2i1.13225

Abstract

Salah satu dermaga di Pelabuhan Paotere melayani aktivitas bongkar muat hasil tangkapan ikan nelayan di daerah sekitar perairan Makassar. Kegiatan bongkar-muat kapal ikan memiliki banyak potensi terjadinya kecelakaan kerja yang dikhawatirkan dapat menimbulkan korban jiwa. Kecelakaan yang paling sering terjadi yaitu terjatuhnya ABK akibat kondisi dek kapal yang licin. Setiap harinya pada proses kegiatan bongkar muat ikan terjadi kecelakaan kerja berupa terjatuhnya ABK pada saat proses bongkar muat ikan di kapal. Kondisi ini terjadi akibat kurangnya perhatian ABK dan pemilik kapal terhadap keselamatan kerja pada proses bongkar muatan kapal ikan. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) telah diatur dalam Undang-Undang No. 1 Tahun 1970, yakni kewajiban pimpinan perusahaan terhadap pekerja dalam merealisasikan keselamatan kerja. Kajian ini bertujuan mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat menimbulkan potensi kecelakaan kerja pada saat proses bongkar-muat ikan. Manfaat kajian ini adalah memberi pengetahuan dan pemahaman mengenai pentingnya keselamatan ABK dalam proses bongkar-muat ikan. Metode penelitian kualitatif diterapkan dengan melakukan pengamatan langsung objek penelitian dan wawancara denganpihak pengelola pelabuhan, pemilik kapal dan ABK. Angka kecelakaan kerja dalam proses aktivitas bongkar muat kapal ikan dapat diminimalisir dengan penggunaan perangkat keselamatan kerja, diantaranya rubber mat pada dek kapal dan pemakaian alat pelindung diri oleh ABK seperti sepatu karet dan sarung tangan. Potensi kecelakaan kerja lainnya yaitu cedera punggung akibat kesalahan dalam teknik mengangkat muatan hasil tangkapan ikan. Hal ini bisa dihindari dengan memperhatikan teknik mengangkat dan memindahkan barang yang benar, yakni diagonal lift.
TINJAUAN PERANGKAT KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA KAPAL PENUMPANG ANTAR PULAU DI PELABUHAN PAOTERE Nisa, Mu’minatung; Rachman, Taufiqur; Paotonan, Chairul
Riset Sains dan Teknologi Kelautan Volume 2, Nomor 1, Tahun 2019
Publisher : Departemen Teknik Kelautan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62012/sensistek.v2i1.13226

Abstract

Kapal penumpang sebagai moda transportasi massal harus memenuhi syarat Keselamatan dan Kesehatan Kerja dalam berbagai aspeknya. Selain untuk menjaga keselamatan dan kesehatan bagi semua penumpang dan awak kapalnya, penerapan K3 berfungsi utuk menjaga kehandalan sistem transportasi tersebut. Pelayanan terhadap pengguna jasa perairan di Indonesia haruslah dilaksanakan sesuai dengan peraturan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran. Penerapan peraturan ini memberikan perlindungan hukum khususnya terhadappenumpang dan ABK kapal. Penelitian ini mengkaji mengenai perangkat Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada kapal penumpang antar pulau di Pelabuhan Paotere. Kapal penumpang yang berlabuh di Pelabuhan Paotere terdiri dari berbagai jenis, salah satunya yaitu kapal kayu yang berkapasitas 10 hingga 35 GT dengan trayek penyeberangan dari Kota Makassar menuju Pulau Badi, Barang Lompo, Barang Caddi, dan pulau lain sekitarnya. Namun, dari sekian banyak kapal yang berlabuh ini tidak dilengkapi dengan perangkat keselamatan pelayaran yang memadai. Kajian ini meninjau seberapa besar perhatian pihak penyelenggara kapal dan pelabuhan terhadap perangkat kesalamatan pelayaran bagi kapal-kapal yang bersandar di Pelabuhan Paotere. Metode kajian yang digunakan adalah deskriptif, yakni memberikan gambaran tentang fenomena tertentu atau aspek tertentu dari lokasi. Pemerintah Kota Makassar dapat lebih menggiatkan aktifitas sosialisasi keselamatan pelayaran dan penerapannya di lapangan sehingga akan meminimalisir korban dan resiko kecelakaan yang terjadi pada saat kapal berlayar bagi kapal-kapal yang bersandar di Pelabuhan Paotere.
ANALISA KESIAPSIAGAAN TANGGAP DARURAT KAPAL PENUMPANG DI PELABUHAN PAOTERE Pata’dungan, Geby; Rachman, Taufiqur; Paotonan, Chairul
Riset Sains dan Teknologi Kelautan Volume 2, Nomor 1, Tahun 2019
Publisher : Departemen Teknik Kelautan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62012/sensistek.v2i1.13227

Abstract

Penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja di atas kapal penumpang merupakan hal yang sangat penting bagi penumpang dan ABK kapal dalam menjalankan aktifitas transportasi laut kepulauan. Kondisi minimnya peralatan keselamatan yang disediakan di atas kapal-kapal penumpang yang sandar di Pelabuhan Paotere akan berpengaruh terhadap aspek keselamatan penumpang dan ABK kapal. Penelitian ini bertujuan untuk meninjau seberapa besar perhatian pihak pemilik kapal terhadap perangkat keselamatan pelayaran bagi kapal penumpang yang ada di Pelabuhan Paotere serta untuk meninjau seperti apa kesiapan pemilik kapal terhadap kesiapsiagaan tanggap darurat kapal saat terjadi keadaan darurat di kapal saat berlayar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Data primer didapatkan dari hasil pengamatan langsung dan wawancara terhadap beberapa pihak terkait dengan keselamatan kerja pada kapal penumpang di Pelabuhan Paotere. Data sekunder diperoleh dari berbagai sumber seperti literatur dan dokumen yang ada pada instansi terkait. Ketersediaan peralatan keselamatan kapal penumpang yang tambat di Pelabuhan Paotere Kota Makassar masih terbatas dan ada yang tidak memenuhi standar kelayakan. Peralatan keselamatan ini meliputi pelampung, sekoci penyelamat, dan alat pemadam kebakaran.Beberapa pelampung yang diletakkan di atas kapal tidak layak digunakan karena terdapat beberapa komponen peralatan tidak lengkap, seperti tali yang rusak bahkan hilang, dapat mengakibatkan kurang berfungsinya alat pelampung pada saat digunakan. Penerapan simulasi kejadian darurat merupakan salah satu upaya preventif dalam penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di atas kapal. Penetapan prosedur kesiapsiagaan tanggap darurat di atas kapal dapat mengurangi dampak resiko bahaya kecelakaan dan dapat mereduksi korban yang akan ditimbulkan. Penggalakan sosialisasi tentang penerapan K3 di atas kapal akan mendorong keberhasilan aktifitas moda transportasi laut yakni dengan terjadinya peningkatan indeks keselamatan pelayaran
DESAIN DERMAGA MULTI PURPOSE TIPE DECK ON PILE DI PULAU SEMBILAN KABUPATEN SINJAI Edianto, Edianto; Ashury, Ashury
Riset Sains dan Teknologi Kelautan Volume 2, Nomor 1, Tahun 2019
Publisher : Departemen Teknik Kelautan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62012/sensistek.v2i1.13228

Abstract

A harbor is a place where ships stop. In the port there are many activities carried out, such as loading and unloading goods and passengers from ships. The utilization of Kambuno Port, located on Kambuno Island, Sinjai Regency, is no longer effective. The port is small and can no longer serve the number of ships and passengers that increase every day. The purpose of this research is to plan a deck on a piling type harbor located in Sinjai Regency. The analysis includes workload, design water level, and harbor dimensions. harbor dimensions. The data consists of primary and secondary data. After obtaining all the required data, it will be analyzed through several stages of ship design, presenting wind data, presenting topographic data, presenting bathymetry data, and presenting hydroboceanographic data (tides, wave currents, wave generating, design water level, and return period. water level, and return period. The workload consists of live load and death load. Based on the analysis, the total live load is 33.37tons and the total mortality load is 3,726.44 tons, where the water level is 1.07m. The dimensions of the harbor are length 68 m, and 8 m wide. Based on the analysis results, the dimensions of the slab are 68m x 8m x 0.30m, block 0.50mx 0.70m, pile cap is 1.00 x 1.00 x 1.00 m, and the pile is 0.4572 m in diameter and 0.012 m thick.
ANALISIS PERAWATAN PURIFIER PADA SISTEM BAHAN BAKAR MAIN ENGINE KAPAL Marsudi, Sugeng; Palippui, Habibi
Riset Sains dan Teknologi Kelautan Volume 3, Nomor 1, Tahun 2020
Publisher : Departemen Teknik Kelautan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62012/sensistek.v3i1.13232

Abstract

Bahan bakar HFO (Heavy Fuel Oil) dari hasil pengolahan minyak bumi, terdapat kandungan material yang tidak dibutuhkan dalam proses pembakaran untuk mesin diesel, biasanya di dalam HFO banyak terdapat kandungan air, pasir, dan lumpur. Jika kondisi ini tidak ditangani akan dapat mengakibatkan turunnya kualitas bahan bakar dan diiringi dengan ketidak sempurnaan pembakaran di dalam ruang bakar. Efek dari pembakaran yang tidak sempurna dapat mengakibatkan kerusakan-kerusakan fatal terhadap mesin induk. Kondisi seperti ini dapat membahayakan keselamatan kapal. Disamping itu perusahaan juga akan mengalami kerugian akibat terjadinya kerusakan pada mesin induk yang di akibatkan oleh rendahnya kualitas bahan bakar. Untuk menghindari hal tersebut dan untuk menjamin proses penanganan bahan bakar yang lancar, maka diperlukan sistem perawatan yang terencana dan bekerja secara efektif dan efisien. Masalah yang sering terdapat diseputar perawatan sistem bahan bakar di atas kapal adalah sering didapati Alarm Failure Purification ketika Purifier sedang beroperasi untuk memurnikan bahan bakar, dan juga sering ditemukannya banyak endapan lumpur dan air pada dasar tangki penyimpanan bahan bakar. HFO ( Heavy Fuel Oil ) yang merupakan minyak residu dari hasil pengolahan minyak bumi, bahan bakar ini memiliki viskositas yang tinggi dibandingkan bahan bakar yang lainnya sehingga pengolahannya harus benar-benar diperhatikan.
PENGARUH OPTIMASI BEBAN RANGKA TUBULAR TERHADAP ANALISIS KEKUATAN TEKUK DAN KELELAHAN PADA FIXED OFFSHORE PLATFORM Phady, Adriani; Rajmi, Astika; Ramadhani, Fitri; Andalan, Muhammad Teguh Perdana; Aski, Salsabila; Alie, Muhammad Zubair Muis
Riset Sains dan Teknologi Kelautan Volume 3, Nomor 1, Tahun 2020
Publisher : Departemen Teknik Kelautan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62012/sensistek.v3i1.13233

Abstract

Artikel ini membahas mengenai pengaruh optimasi beban rangka tubular terhadap analisis kekuatan tekuk dan kelelahan pada fixed offshore platform. Anjungan lepas pantai tipe fixed digunakan sebagai platform produksi atau pemulihan minyak di laut dangkal, dan juga diterapkan pada struktur pendukung turbin angin Offshore dalam beberapa tahun terakhir. Struktur jaket biasanya dirancang untuk menjadi konservatif dan besar sesuai dengan berbagai kode desain. Dalam kasus ini, kekuatan dan kelelahan struktural metode perancangan struktur platform jaket berdasarkan beban maksimum yang bekerja pada rangka tubular. Pengaruh beban tekuk dan beban lateral juga memberikan pengaruh yang signifikan, tidak hanya terhadap beban tekuk kritis tetapi juga terhadap deformasi dan tumpuan tegangan. Analisis umur kelelahan menunjukkan bahwa struktur rangka tubular yang diamati melalui pembebanan optimal menunjukkan respon terhadap berbagai beban yang bekerja. Hal ini mungkin disebabkan oleh gambaran respon tegangan, yang merupakan parameter penting dalam menentukan umur kelelahan. Material dan ukuran dimensi struktur yang mempengaruhi optimasi dari pergerakan struktur. Retak ekstensi dan korosi tidak dipertimbangkan. Untuk menilai kekuatan tekuk dan kelelahan struktur ini, karena bentuk konfigurasi setiap rangka tubular dari fixed offsore platform, yang terbatas dianalisis dengan metode elemen hingga (FEM) diadopsi. Analisis tekuk dilakukan pada struktur ini oleh mempertimbangkan bidang dua dimensi untuk mendapatkan beban tekuk kritis untuk rangka tubular; Analisis umur kelelahan kemudian dihitung untuk menghasilkan umur kelelahan tersebut struktur. Hasil yang diperoleh FEM dibandingkan dengan solusi analitik untuk beban tekuk kritis. Kurva tegangan regangan juga diterapkan untuk menunjukkan optimasi beban yang bekerja pada rangka tubular.
MENINGKATKAN KUALITAS GARAM DALAM NEGERI UNTUK KEGIATAN EKSPOR DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI ULIR FILTER KABUPATEN JENEPONTO Hendarto, Hendarto
Riset Sains dan Teknologi Kelautan Volume 3, Nomor 1, Tahun 2020
Publisher : Departemen Teknik Kelautan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62012/sensistek.v3i1.13234

Abstract

Perairan di Indonesia merupakan salah satu yang terbesar di dunia dan tempat intensif untuk kegiatan manusia.salah satu wilayah pesisir yang sangat berpotensi untuk dikembangkan adalah daerah pesisir kabupaten Jeneponto. Potensi garam kabupaten Jeneponto merupakan salah satu pemasok garam yang besar dan bisa dikembangkan. Namun yang menjadi permasalahan adalah produksi garam yang tidak stabil yang disebabkan cuaca, kepemilikan lahan, stuktur pemasaran, dan teknologi yang menyebabkan produksi garam kurang berkualitas. Rendahnya kualitas garam yang dihasilkan mengakibatkan rendahnya harga jual garam di pasaran terutama untuk ekspor dan impor. Tujuan dari penulisan artikel ini untuk memberikan pengetahuan tentang bagaimana cara untuk meningkatkan kualitas garam demi kesejahteraan petani serta swasembada garam nasional. Teknologi yang digunakan dalam artikel ini adalah Teknologi Ulir Filter (TUF) dengan evaporasi air laut dengan bantuan sinar matahari pada petakan patakan berseri dalam proses penuaannya material alam yang berperan sebagai filter. Teknologi ulir filter dapat dilakukan dengan memodifikasi lahan yaitu membuat petakan patakan memanjang berseri dalam satu kolam kondeser (ulir) dan memperdalam kolam Reservior. Dari artikel ini dapat dilihat cara untuk membuat dan mengembangkan teknologi dalam meningkatkan kualitas garan nasional terutama di kabupaten Jeneponto sehingga bisa dilakukan kegiatan ekspor garam local dengan kualitas yang mampu bersaing dengan kulitas garam yang menggunakan teknologi yang modern.
STUDI PENELAAHAN BEBERAPA METODE PADA ANALISIS KEKUATAN KAPAL Suci, Indah Melati; Arafat, Andi Muhammad Alfian; Sagita, Rian; Padaunan, Alfred Michael; Alie, Muhammad Zubair Muis
Riset Sains dan Teknologi Kelautan Volume 3, Nomor 1, Tahun 2020
Publisher : Departemen Teknik Kelautan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62012/sensistek.v3i1.13235

Abstract

Salah satu kriteria terpenting dalam desain kapal adalah kekuatan. Ketika kapal berada di bawah beban eksternal seperti gelombang, daya apung atau tekanan, reaksi internalnya harus menahan beban eksternal tersebut. Apabila tubrukan terjadi, lambung kapal tidak hanya menerima dampaknya tetapi juga geladaknya. Sifat statistic kekuatan sisa gelagar lambung ditentukan dengan simulasi Monte Carlo berdasarkan demensi kerusakan dan bentuk modifikasi dari Metode Incremental Iterative untuk memperhitungkan rotasi sumbu netral dan kesetimbangan momen lentur horizontal. Analisis numerik membahas bebarapa aspek yang berhubungan dengan respon struktur kapal yang mengalami beban tidak terduga, termasuk pentingnya menentukan model las, pengaruh kriteria kegagalan, hubungan material pada simulasi struktur kompleks, dan aplikasi penskalaan dalam menilai respon dari struktur skala penuh. Metode Beam Finite Element untuk menguji kekuatan sisa kapal dan sebuah model tiga ruang muat kapal dengan tipe Panamax berlambung tunggal pada kondisi hogging dan sagging. Analisis Elemen Hingga (FE) nonlinear mencakup static implisitanalisis dan analisis dinamis eksplisit yang keduanya dapat mempertimbangkan defleksi besar dan nonlinear selama proses kerutuhan progresif. Pendekatan melibatkan evaluasi pengaruh opsi pengendalian resiko pada kegagalan gelagar laambung. Probabilitas ditentukan dengan menggunkan analisis keandalan struktur dan penentuan biaya yang diperoleh pada kegagalan lambung girder diantaranya kerusakan property kapal, pencemaran akibat tumpahan minyak dan hilangnya nyawa awak kapal seperti yang diusulkan oleh International Maritime Organization (IMO).
IDENTIFIKASI KERUSAKAN PANTAI KAWASAN PESISIR KECAMATAN GALESONG UTARA, KABUPATEN TAKALAR, SULAWESI SELATAN Prasetyo, Adil Farhan; Rachman, Taufiqur; Paotonan, Chairul
Riset Sains dan Teknologi Kelautan Volume 3, Nomor 1, Tahun 2020
Publisher : Departemen Teknik Kelautan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62012/sensistek.v3i1.13236

Abstract

Kawasan pantai merupakan wilayah pelindung antara lautan dan daratan dan banyak menyimpan potensi kekayaan alam yang layak untuk dimanfaatkan dan dikelola lebih lanjut dalam menunjang kesejahteraan masyarakat, baik sebagai pelabuhan, kawasan industri, maupun pariwisata. Berdasarkan penelitian terdahulu, dalam beberapa tahun terakhir, sepanjang pantai di Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan telah megalami perubahan garis pantai yang signifikan. Hal ini disebabkan oleh faktor alam maupun aktifitas manusia. Makalah ini menyajikan hasil identifikasi berbagai kerusakan yang terjadi di sepanjang pantai kawasan pesisir Kecamatan Galesong Utara dengan metode survei lapangan melalui pengamatan, pengukuran, kajian data pendukung maupun penelitian sebelumnya. Hasil penelitian diperoleh kerusakan pantai yang terbesar terjadi di 3 lokasi yaitu: abrasi dan kerusakan bangunan pantai yang terletak di koordinat S: 05o14'43,97'' dan E: 119o22'47,70''; hantaman gelombang S: 05o17'17,20'' dan E: 119o22'20,58''; dan pemukiman penduduk yang dekat dengan pantai sehingga banyak masyrakat yang beraktifitas disekitar pantai tanpa mengidahkan kaidah lingkungan yang berkelanjutan terletak di koordinat S: 05o17'37,87'' dan E: 119o22'15,92''.
PENANGANAN PERUBAHAN GARIS PANTAI KAWASAN PESISIR KECAMATAN MANGARABOMBANG KABUPATEN TAKALAR SULAWESI SELATAN Dundu, Denis Restuardi; Rachman, Taufiqur; Paotonan, Chairul
Riset Sains dan Teknologi Kelautan Volume 3, Nomor 1, Tahun 2020
Publisher : Departemen Teknik Kelautan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62012/sensistek.v3i1.13237

Abstract

Perubahan garis pantai merupakan proses alami yang terjadi akibat pengaruh kondisi pantai dalam mencapai keseimbangan akibat aktiftas masyarakat pesisir. Secara fisik, wilayah pesisir Kecamatan Mangarabombang Kabupaten Takalar Sulawesi Selatan dipengaruhi oleh dinamika oseanografi Laut Flores dan Selat Makassar. Penelitian ini meninjau perubahan garis pantai, dampak dan penanggulangan yang dapat dilakukan di kawasan pesisir Kecamatan Mangarabombang. Kajian ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan pertimbangan oleh pemerintah daerah dan masyarakat pesisir dalam penentuan kebijakan tentang pengendalian dan penanganan perubahan garis pantai. Data penelitian dihimpun melalui teknik observasi, interview, dan dokumentasi, serta dianalisis dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi degradasi lingkungan pesisir, seperti dijumpai di beberapa lokasi terjadi abrasi, akresi, kerusakan mangrove dan kerusakan beberapa bangunan pelindung pantai. Hal ini memberi dampak langsung terhadap kehidupan masyarakat pesisir berupa hilangnya mata pencaharian dan terancamnya pemukiman mereka. Upaya penanganan kerusakan kawasan pesisir Kecamatan Mangarabombang di lokasi yang ditinjau dapat dilakukan dengan perbaikan infrastruktur pelindung pantai berupa rehabilitasi dan perencanaan seawall, perencanaan jetty, serta penanaman mangrove.

Page 5 of 22 | Total Record : 217