cover
Contact Name
Habibi Palippui
Contact Email
habibi@unhas.ac.id
Phone
+628125372161
Journal Mail Official
habibi@unhas.ac.id
Editorial Address
Jl. Dg. Nagdde stp 12 No. 28 Tamalate
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Riset Sains dan Teknologi Kelautan
Published by Universitas Hasanuddin
ISSN : 26231506     EISSN : 29882559     DOI : -
SENSISTEK is a collection of student works in the form of scientific journals from the Department of Marine Engineering, Faculty of Engineering, Hasanuddin University. It aims to answer whether research on marine technology by universities, research institutions and industry can contribute to this issue. This journal is expected to contribute to exchanging information, experiences, and thoughts and strengthen the cooperation network between institutions, institutions and industries nationally. So that scientific communication occurs between students and researchers, industry and education.
Articles 217 Documents
KARAKTERISTIK PERGERAKAN PENUMPANG DAN KENDARAAN LINTAS PENYEBERANGAN BAJOE-KOLAKA Misliah, Misliah; Djafar, Wihdat; Djalante, Haris; Rosmani, Rosmani
Riset Sains dan Teknologi Kelautan Volume 1, Nomor 1, Tahun 2018
Publisher : Departemen Teknik Kelautan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62012/sensistek.v1i1.12992

Abstract

wilayah Koridor Sulawesi. Penggunaan kapal ferry cukup fleksibel dengan karakteristik muatan terdiri dari kendaraan,barang dan manusia. Jaringan angkutan penyeberangan sebagai pendukung konektivitas nasional berperanmenghubungkan pulau-pulau utama. Lintas penyeberangan Bajoe Kolaka merupakan salah satu lintas penyeberanganyang menghubungkan Provinsi Sulawesi Selatan dengan Provinsi Sulawesi Tenggara yang cukup ramai dibandingdua lintasan lainnya. Tujuan penelitian menganalisis karakteristik pergerakan muatan Lintasan Bajoe-Kolaka yangnantinya digunakan untuk perencanaan sarana (kapal) dan prasarana (pelabuhan). Metode bangkitan pergerakandigunakan untuk menentukan asal tujuan dan regresi/pertumbuhan untuk menentukan potensi pergerakan. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa daerah asal (hinterland) utama pelabuhan Bajoe adalah Bone, Makassar, dan Soppeng,daerah tujuan (foreland) utama adalah Kolaka, Kendari dan Bombana. Jenis kendaraan terbesar adalah roda duakemudian truk (panjang 7-10 meter, 6 ban), dan truk kecil (5 meter) serta mobil pribadi/ penumpang biasa.Pertumbuhan muatan untuk penumpang terjadi penurunan dengan tingkat pertumbuhan rata-rata -5%, kendaraangolangan II sebesar 3%, golongan IV penumpang -6%, golongan IV barang 1%, golongan V penumpang -3%,golongan V barang 5%, golongan VI penumpang -3%, golongan VI barang -7%, golongan VII 5%, dan golongan VIII6%.
MODEL SEBARAN PERGERAKAN DI KAWASAN GUGUS PULAU KECAMATAN LIUKANG TUPABBIRING KABUPATEN PANGKEP Sitti Chairunnisa, Andi; Asri, Syamsul; Bochary, Lukman; Firmansyah, M. Rizal; Zulkifli, Zulkifli
Riset Sains dan Teknologi Kelautan Volume 1, Nomor 1, Tahun 2018
Publisher : Departemen Teknik Kelautan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62012/sensistek.v1i1.12993

Abstract

Model sebaran pergerakan (Trip Distribution Model) merupakan salah satu tahap dalam Model PerencanaanTransportasi Empat Tahap (MPTEP). Manfaat dari model sebaran pergerakan adalah pemodelan pola pergerakan antarzona dengan mempertimbangkan pengaruh dari tingkat aksesibilitas sistem jaringan antar zona dan tingkat bangkitandan tarikan tiap zona. Model sebaran pergerakan yang dibahas dalam makalah ini termasuk dalam kelompok metodesintetis, yaitu model gravity (GR). Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk menentukan matriks asal tujuanpergerakan penumpang dan barang di gugus kepualauan Kecamatan Liukang Tupabbiring Kabupaten Pangkep.Matriks sebaran pergerakan yang digunakan untuk menentukan besaran pergerakan antar pulau di wilayah GugusPulau Kabupaten Pangkep adalah Production Constraint Gravity Models dengan menggunakan fungsi batasan jarakpelayaran antar pulau. Adapun hasil pengolahan data menunjukkan bahwa pergerakan terbesar adalah dari ibukotakelurahan ke Kota Pangkajene dan sebaliknya dengan jumlah total pergerakan sebesar 79 penumpang per hari dan 1,0ton barang per hari. Matrik sebaran pergerakan yang dihasilkan akan digunakan sebagai dasar dalam perencanaankapasitas armada angkutan penumpang antar pulau di wilayah gugus kepulauan Kecamatan Liukang Tupabbiring.
KAJIAN PERANGKAT KESELAMATAN PELAYARAN BAGI KAPALKAPAL YANG BERSANDAR DI PELABUHAN KAYU BANGKOA Handayani, Irma; Damayant, Riska; Rachman, Taufiqur; Paotonan, Chairul
Riset Sains dan Teknologi Kelautan Volume 1, Nomor 1, Tahun 2018
Publisher : Departemen Teknik Kelautan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62012/sensistek.v1i1.12995

Abstract

Makassar adalah salah satu kota yang memiliki beberapa dermaga kecil atau dermaga bantu tempat berlabuhnyabeberapa kapal dari berbagai pulau-pulau sekitar. Salah satu dermaga di Kota Makassar yang mendukungperekonomian adalah Dermaga Kayu Bangkoa. Dermaga yang telah difungsikan sejak tahun 1970an ini melayaniberbagai jenis kapal mulai dari kapal jenis fiber ukuran 8 meter hingga kapal kayu yang berkapasitas 10 hingga 20GT dengan trayek penyeberangan dari Kota Makassar menuju Pulau Barrang Lompo, Barrang Caddi, PulauKodinggareng Keke, dan pulau lain sekitarnya. Namun, dari sekian banyak kapal yang berlabuh ini tidak dilengkapidengan perangkat keselamatan pelayaran yang memadai. Kajian ini meninjau seberapa besar perhatian pihakpenyelenggara kapal dan pelabuhan terhadap perangkat kesalamatan pelayaran bagi kapal-kapal yang bersandar diPelabuhan Kayu Bangkoa. Metode kajian yang digunakan adalah deskriptif, yakni memberikan gambaran tentangfenomena tertentu atau aspek tertentu dari lokasi yang dikaji, tidak hanya terbatas pada pengumpulan data, tetapimeliputi analisis dan interpretasi tentang arti data tersebut. Dengan kajian ini diharapkan pihak pemerintah setempatdapat lebih menggiatkan aktifitas sosialisasi keselamatan pelayaran dan penerapannya di lapangan sehingga akanmeminimalisir korban dan resiko kecelakaan yang terjadi pada saat kapal berlayar bagi kapal-kapal yang bersandar diPelabuhan Kayu Bangkoa. Dengan adanya perhatian penuh atas mutu pelayanan pelayaran dan bongkar muat barangdan penumpang dapat meningkatkan minat pengguna jasa pelayaran yang pada akhirnya memberikan dampak positifterhadap peningkatan perekonomian.
KESELAMATAN BONGKAR MUAT PENUMPANG DI DERMAGA PENYEBERANGAN KAYU BANGKOA MAKASSAR Savhanta Tonapa, Royh; Restuardi Dundu, Denis; Rachman, Taufiqur; Paotonan, Chairul
Riset Sains dan Teknologi Kelautan Volume 1, Nomor 1, Tahun 2018
Publisher : Departemen Teknik Kelautan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62012/sensistek.v1i1.12996

Abstract

Dermaga Penyeberangan Kayu Bangkoa merupakan salah satu dermaga di Kota Makassar yang menyediakan jasapenyeberangan untuk mengunjungi pulau-pulau kecil di sekitar Kota Makassar Sulawesi Selatan. Dermagapenyeberangan ini terbuat dari konstruksi kayu, namun saat ini kondisinya sudah mengalami kerusakan di beberapabagian konstruksinya. Akibat kurangnya fasilitas yang menjamin keselamatan penumpang maka kondisi ini sangatmembahayakan bagi keselamatan penumpang dan pelaku ekonomi yang memanfaatkan fasiltas dermaga. Penelitianini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi bahaya pada kegiatan bongkar muat penumpang dan barang di dermagaPenyeberangan Kayu Bangkoa. Manfaat kajian ini adalah sebagai sumbangan pemikiran di bidang keselamatan kerjadalam aktifitas bongkar muat kapal di Dermaga Kayu Bangkoa, dan sebagai bahan informasi serta masukan bagiinstansi terkait dalam meningkatkan keselamatan kerja bongkar muat penumpang dan barang di dermaga. Kajian inimenggunakan pendekatan deskriptif dan pengumpulan data dilakukan dengan teknik pemeriksaan fisik denganberkunjung dan mengamati aktifitas secara langsung proses bongkar muat barang ataupun menaik-turunkanpenumpang ke dan dari kapal di Dermaga Penyeberangan Kayu Bangkoa. Permasalahan keselamatan dan kesehatankerja (K3) serta keselamatan pelayaran di wilayah pelabuhan Dermaga Kayu Bangkoa belum mendapatkan perhatianyang memadai semua pihak. kesadaran masyarakat dan para pengguna jasa dermaga terhadap aspek keselamatan diridan lingkungannya masih sangat lemah, sehingga tidak memikirkan dampak/resiko yang mengakibatkan kerusakanpada konstruksi dermaga dan mengakibatkan kecelakaan.
TINJAUAN ASPEK KESELAMATAN PELAYARAN TERHADAP KONDISI TEKNIS PELABUHAN PENYEBERANGAN FERRY BIRA-PAMATATA Yudha Pratama, Andi; Ayyub Ansyari B, Muhammad; Rachman, Taufiqur; Paotonan, Chairul
Riset Sains dan Teknologi Kelautan Volume 1, Nomor 1, Tahun 2018
Publisher : Departemen Teknik Kelautan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62012/sensistek.v1i1.12997

Abstract

daya angkut yang lebih besar dari pada kendaraan darat sehingga terhitung lebih efisien. Kondisi beberapa pelabuhanpenyeberangan ferry yang ada saat ini memiliki sarana di bawah standart terutama fasilitas gedung terminalpenumpang. Hal ini menjadi perhatian penting mengingat visi misi pemerintah untuk memaksimalkan transportasilaut sebagai alternatif moda angkutan bagi masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati sarana dan prasaranamoda transportasi laut dan meninjau kondisi teknis penggunaan fasilitas Pelabuhan Penyeberangan Ferry Bira danPamatata. Berdasarkan kondisi teknis Pelabuhan Penyeberangan Ferry Bira dan Pamatata ini dibutuhkan perangkatpelayanan dan fasilitas terminal penumpang angkutan laut yang sesuai dengan fungsinya dan dapat menunjangkeselamatan dan keamanan penumpang. Pemerintah harus melakukan perbaikan secara menyeluruh kondisi dermagadi Pelabuhan Penyeberangan Ferry Bira dan Pamatata. Perawatan fasilitas umum dan penunjang demagapenyeberangan ferry perlu ditingkatkan, agar aktifitas pelabuhan berlangsung secara aman.
PENTINGNYA PENGETAHUAN TENTANG MUATAN DAN STABILITAS KAPAL BAGI AWAK KAPAL RAKYAT PELABUHAN PAOTERE MAKASSAR DEMI KESELAMATAN PELAYARAN Rizky, Zakinah; Zulfikar, Zulfikar; Rachman, Taufiqur; Paotonan, Chairul
Riset Sains dan Teknologi Kelautan Volume 1, Nomor 1, Tahun 2018
Publisher : Departemen Teknik Kelautan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62012/sensistek.v1i1.12998

Abstract

Tingginya kasus kecelakaan laut di Indonesia saat ini harus menjadi perhatian seluruh pihak, bukan hanya pemilikkapal tetapi juga pemerintah, instansi terkait dan masyarakat yang harus lebih aktif dalam memberikan informasi.Pelabuhan Paotere adalah pelabuhan rakyat yang terletak di bagian Utara Kota Makassar dalam pengelolaannyaberada di bawah pengawasan PT. Pelindo IV. Pelabuhan ini sebagai salah satu pintu gerbang pembangunan kotaMakassar. Kecelakaan yang terjadi di Pelabuhan Paotere baru-baru ini adalah tenggelamnya kapal nelayan KM Aristayang rencananya akan berlayar ke Pulau Barrang Lompo pada Rabu, 13 Juni 2018. Kapal tersebut tenggelam akibatcuaca buruk dan kelebihan muatan. Sistem pemuatan yang tidak mempertimbangkan aspek-aspek keselamatantersebut akan berdampak pada stabilitas kapal yang menyebabkan kapal oleng hingga terbalik. Sangat disayangkanbahwa banyak korban jiwa hanya karena kurangnya perhatian dan pemahaman awak kapal terhadap hal krusial sepertiini. Cara yang baik untuk menghindari korban akibat insiden stabilitas adalah memahami konsep stabilitias itu sendiriterutama bagi pelayaran rakyat. Secara statistik persentase jumlah korban yang terjadi pada pelayaran rakyat terusmeningkat terlebih lagi bahwa konstruksi dan system pemuatan yang diterapkan sering tidak mempertimbangkanaspek-aspek keselamatan antara lain karena stabilitas yang cenderung kurang mendukung. Oleh karena itu,diperlukannya sosialisasi mengenai regulasi muatan kapal hingga pengetahuan tentang stabilitas kapal yangdiharapkan mampu menambah wawasan dan keterampilan awak kapal tentang keselamatan kerja dan diharapkandapat memperkecil resiko kecelakaan dini maupun kecelakaan yang telah terjadi terutama pada Pelabuhan RakyatPaotere Makassar.
PREDIKSI SISA UMUR SAMBUNGAN TUBULAR ASIMETRIS MULTI BIDANG MENGGUNAKAN METODE FRACTURE MECHANICS Assidiq, Fuad Mahfud; Klara, Syerly
Riset Sains dan Teknologi Kelautan Volume 2, Nomor 1, Tahun 2019
Publisher : Departemen Teknik Kelautan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62012/sensistek.v2i1.13065

Abstract

Jenis platform minyak dan gas yang paling banyak beroperasi di perairan Indonesia ialah jenis terpancang (fixedjacket). Jenis struktur ini dalam proses perancangan mempertimbangkan beban kerja salah satunya beban dinamisdimana variasi amplitudo beban terakumulasi selama operasi hingga menyebabkan crack pada material tubular multibidang. Potensi crack akan diselidiki untuk memprediksi sisa umur struktur saat kondisi badai 100 tahunan dengandibandingkan antara metode analitik dan Finite Element Method (FEM). Struktur tersebut akan menerima bebanberasal dari gaya aksial (AX), in plane bending (IPB) dan out plane bending (OPB) hingga diperoleh Unity Check(UC) senilai 0,572 terletak pada brace 3071-3007 dibagian saddle. Perbandingan kedua metode tersebutmendeskripsikan Stress Intensity Factor (SIF) bernilai minim kesalahan dalam memodelkan tegangan diujung crack.Pemodelan crack pun berjenis surface crack dengan kondisi opening mode akibat tegangan normal tarik. Simulasicrack dilakukan untuk menentukan sisa umur berdasarkan fracture mechanics dengan menggunakan hukum ParisErdogan. Sisa umur kelelahan diperoleh berkisar 45,501 tahun dengan metode analitik serta 45,390 tahun denganFEM sehingga struktur memenuhi kriteria kelayakan operasi selama 20 tahun kedepan.
STUDI PERFORMA VERTICAL-AXIS WIND TURBINE (VAWT) SEBAGAI PEMBANGKIT ENERGI LISTRIK PADA FLOATING PLATFORM Mahmuddin, Faisal; Klara, Syerly; Pawara, Muhammad Uswah; Akhir, Anshar Yaumil
Riset Sains dan Teknologi Kelautan Volume 2, Nomor 1, Tahun 2019
Publisher : Departemen Teknik Kelautan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62012/sensistek.v2i1.13079

Abstract

Indonesia memiliki banyak sumber energi alternatif/terbarukan salah satunya adalah energi angin. Energi angin diIndonesia memiliki kecepatan yang rendah sehingga membutuhkan jenis turbin angin yang dapat beroperasi padakecepatan angin rendah yakni turbin vertikal. Turbin vertikal yang digunakan adalah tipe Savonius dan DarrieusSavonius dengan variasi 2 daun dan 4 daun pada kecepatan angin 4 m/s sampai 15 m/s. Hasil yang telah diperolehmenunjukkan bahwa model yang memiliki performa terbaik dari model lainnya yang telah diuji pada penelitian iniyaitu tipe model turbin angin tipe Savonius 2 daun dengan daya maksimum mencapai 6.71 watt dan efisiensitertinggi mencapai 6.32% pada kecepatan angin 4 m/s dan tipe Darrieus-Savonius 4 daun dengan daya maksimummencapai 7.79 watt dan efisiensi tertinggi mencapai 14.84% pada kecepatan angin 4 m/s.
PERANCANGAN ALAT PENGUKUR ARUS AIR SEDERHANA DARI BAHAN DAUR ULANG Sakinah, Wazirotus; Palippui, Habibi
Riset Sains dan Teknologi Kelautan Volume 2, Nomor 1, Tahun 2019
Publisher : Departemen Teknik Kelautan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62012/sensistek.v2i1.13080

Abstract

Pengukuran arus air memiliki banyak jenis metode dengan berbagai jenis alat. Arus air juga dapat diukur denganmetode sederhana yang dapat dirakit sendiri dari bahan-bahan daur ulang, salah satunya dengan alat ukur arusbersistem pencacah putaran. Sistem pencacah putaran pada alat ukur arus ini memiliki prinsip kerja dengan mencacahjumlah putaran propeller yang kemudian dikonversi menjadi kecepatan arus air. Pembacaan nilai kecepatan arus airdapat dilihat secara digital dengan menggunakan LCD anemometer atau alat ukur kecepatan angin yang tidakdigunakan. Propeller dibuat dengan memanfaatkan baling-baling cooling pad untuk laptop yang sudah tidak terpakai.Pengukuran kecepatan arus dengan menggunakan persamaan v = (p x n) / t, dimana v merupakan kecepatan arusdalam m/s, p adalah panjang lintasan, n merupakan jumlah putaran propeller, dan t adalah waktu dalam satuan sekon.
PENILAIAN RISIKO SISTEM INTALASI PIPA DISTRIBUSI MINYAK BUMI PADA ANJUNGAN LEPAS PANTAI MENGGUNAKAN METODE HAZOP Hariyanto, Surya; Klara, Syerly; Evander, Sakka
Riset Sains dan Teknologi Kelautan Volume 2, Nomor 1, Tahun 2019
Publisher : Departemen Teknik Kelautan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62012/sensistek.v2i1.13081

Abstract

Meningkatnya permintaan konsumen terhadap minyak dan gas menyebabkan industri minyak dan gas kianberkembang dengan pesat. Hal ini menyebabkan industri minyak dan gas selalu berusaha meningkatkan kapasitas dankemampuan peralatannya dari hulu ke hilir. Salah satu bagian penting dalam proses produksi minyak bumi adalahsistem instalasi pipa, yang berfungsi mendistribusikan minyak bumi dari anjungan lepas pantai ke kilang minyak.Kegagalan pada sistem instalasi ini dapat menyebabkan risiko ketidakmampuan mendistribusikan minyak bumi,kebakaran maupun ledakan, yang dapat mengakibatkan kerugian material, kerusakan lingkungan dan korban jiwa.Pemeliharaan yang baik terhadap sistem instalasi pipa ini sangat berpengaruh untuk menekan tingkat risiko. Salahsatu metode yang dapat digunakan untuk penilaian risiko adalah HAZOP (Hazard Operability) yang menggunakanteknik analisis bahaya dalam persiapan penetapan keamanan dalam suatu sistem baru atau modifikasi untuk suatukeberadaan potensi bahaya atau masalah operasionalnya. Hasil penelitian yang didapat adalah tingkat risiko ekstrimterdapat pada pompa dan motor listrik. Risiko tinggi terapat pada pipa,sambungan dan katub. Risiko sedang danrendah terdapat pada weir dan bejana pada separator. Nilai persentasi dari pompa dan motor listrik sebasar60%,persentasi pipa,sambungan dan katup sebesar 30% dan untuk weir dan bejana pada separator masing-masingmendapat 5%. Maka dari itu perlukan perhatian khusus kepada pompa dan motor listrik agar risiko-risiko terjadinyakecelakaan dapat dikendalikan

Page 3 of 22 | Total Record : 217