Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

PENGARUH PASANG SURUT AIR LAUT TERHADAP LEBAR SURF ZONE DI PESISIR PANTAI KOTA MAKASSAR Karamma, Riswal; Ashury, Ashury
Riset Sains dan Teknologi Kelautan Volume 1, Nomor 1, Tahun 2018
Publisher : Departemen Teknik Kelautan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62012/sensistek.v1i1.12305

Abstract

Surf zone merupakan daerah yang paling penting di dalam analisis proses pantai, karena di daerah tersebut tinggigelombang sudah tidak stabil lagi akibat adanya energi yang hilang setelah terjadi gelombang pecah sehingga terjaditurbulensi tinggi yang menyebabkan terjadinya proses transpor sedimen. Tujuan dari penelitian ini adalah untukmengetahui lebar surf zone pada saat pasang dan surut di pesisir pantai Kota Makassar mulai dari muara SungaiJeneberang sampai ke muara Sungai Tallo. Teknik analisis data yang digunakan berupa analisis arah dan kecepatanangin, analisis fetch efektif, peramalan gelombang dan analisis gelombang pecah kemudian dilakukan pengukuranterhadap lebar surf zone menggunakan peta batimetri lokasi penelitian. Hasil dari penelitian ini adalah rata-rata lebarsurf zone di lokasi penelitian dipengaruhi oleh pasang surut air laut dimana rata-rata lebar surf zone terlebar terjadipada saat surut dengan lebar 618 meter dan rata-rata lebar surf zone tersempit terjadi pada saat pasang dengan lebar35 meter.
ANALISIS KINERJA OPERASIONAL PERALATAN BONGKAR MUAT PETI KEMAS DI PELABUHAN MAKASSAR Sarah, Nurwani; Ashury, Ashury; Paotonan, Chairul
Riset Sains dan Teknologi Kelautan Volume 1, Nomor 1, Tahun 2018
Publisher : Departemen Teknik Kelautan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62012/sensistek.v1i1.12989

Abstract

Arus petikemas yang melalui Pelabuhan Makassar semakin meningkat. Hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan bongkarmuat petikemas dari tahun ke tahun. Parameter yang berkaitan dengan tingkat kinerja operasional peralatan bongkarmuat adalah tingginya availability dan utilisasi pada setiap jenis peralatan yang digunakan. Tujuan penelitian iniadalah untuk mengetahui utilisasi (%) dan availability (%) alat bongkar muat di terminal petikemas Makassar. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa untuk availability alat masih sangat baik, hal ini ditunjukkan oleh nilai persentase alatdi atas 90%. Angka availability ditentukan oleh waktu untuk mengoperasikan alat (possible time) yang dipengaruhioleh waktu pemeliharaan alat (N.A.O Maint). Selain itu juga nilai waktu alat tidak beroperasi (down time) sebagaipenentu terhadap tingkat availability alat. Tingginya angka-angka kerusakan alat, gangguan dan menunggu sukucadang akan menurunkan kesiapan peralatan. Untuk utilisasi alat dengan nilai persentasi masih di bawah 50%. Halini disebabkan karena banyaknya waktu yang tersedia dalam sehari tapi tidak digunakan secara efektif untuk bekerja.Serta nilainya dipengaruhi oleh tingkat permintaan dari pasar dan banyaknya alat sejenis yang tersedia dalam kelasnya.Hubungan keduanya adalah nilai utilisasi mempunyai ketergantungan terhadap nilai availability.
TINGKAT PEMANFAATAN DERMAGA TERMINAL PETI KEMAS: STUDI KASUS TERMINAL PETI KEMAS PELABUHAN MAKASSAR Hasnidar, Hasnidar; Ashury, Ashury; Yasir Baedah, Achmad
Riset Sains dan Teknologi Kelautan Volume 1, Nomor 1, Tahun 2018
Publisher : Departemen Teknik Kelautan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62012/sensistek.v1i1.12991

Abstract

Pelabuhan Makassar termasuk di wilayah PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia IV yang berada di Sulawesi Selatan.Pelabuhan Makassar terletak di bagian barat Kota Makassar tepat berada di bibir pantai jalur Selat Makassar. Terminalpeti kemas Makassar adalah salah satu segmen usaha yang ditawarkan oleh PT. Pelabuhan Indonesia IV (Persero)kepada pengguna jasa kepelabuhanan khususnya jasa pelayanan peti kemas. Terminal peti kemas Makassardideklarasikan didalam upaya menangani kegiatan pelayanan peti kemas seiring dengan meningkatnya perkembangankontainerisasi melalui pelabuhan Makassar saat ini maupun yang akan datang. Penelitian ini dilakukan denganmengumpulkan data sekunder yaitu data kinerja pelayanan dermaga selama 1 tahun terakhir (tahun 2017). Penelitianini menggunakan metode berth occupancy ratio (BOR) dalam menentukan berapa persen tingkat pemakaian dermagaterminal peti kemas makassar. Realisasi dermaga berth occupancy ratio (BOR) terminal peti kemas pelabuhanMakassar pada tahun 2017 diperoleh sebesar 55,31%. Terdapat banyak variabel yang mempengaruhi nilai BORdiantaranya lama waktu tidak terpakai dalam bongkar muat yang memberikan efek signifikan terhadap besarnyatingkat pemanfaatan dermaga. Dalam hal ini dibagi menjadi berthing time, efektif time, idle time, dan not operationtime.
STUDI LABORATORIUM DISIPASI DAN REFLEKSI GELOMBANG PADA SUSUNAN PIPA SEBAGAI PEMECAH GELOMBANG Karamma, Riswal; Ashury, Ashury; Karim, Nenny; Almunawir, Asrif
Riset Sains dan Teknologi Kelautan Volume 2, Nomor 1, Tahun 2019
Publisher : Departemen Teknik Kelautan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62012/sensistek.v2i1.13082

Abstract

Penelitian ini dilakukan dalam skala laboratorium. Pengamatan dilakukan terhadap refleksi gelombang dan disipasigelombang yang terjadi pada model. Model peredam gelombang berupa susunan pipa yang divariasikan dengan tigakekasaran. Variabel yang diamati dan dianalisis adalah tinggi gelombang datang (Hi), tinggi gelombang refleksi(Hr), tinggi gelombang transmisi (Ht), panjang gelombang (L), koefisien refleksi (Kr), koefisien transmisi (Kt), dankoefisien disipasi gelombang (Kd). Hasil penelitian memperlihatkan bahwa nilai koefisien refleksi (Kr) semakinmembesar dengan meningkatnya kecuraman gelombang (Hi/L) dan meningkatnya tinggi gelombang datang, tetapinilai koefisien disipasi semakin mengecil. Juga semakin besar kekasaran dinding pipa maka koefisien refleksi (Kr)dan koefisien disipasi (Kd) semakin besar.
ANALISIS SISTEM PENANGANAN PETIKEMAS PADA CONTAINER YARD DI TERMINAL PETIKEMAS PELABUHAN MAKASSAR Asripa, Asripa; Ashury, Ashury; Husain, Firman
Riset Sains dan Teknologi Kelautan Volume 2, Nomor 1, Tahun 2019
Publisher : Departemen Teknik Kelautan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62012/sensistek.v2i1.13220

Abstract

Terminal Petikemas Makassar adalah salah satu inti segmen usaha yang ada di PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero), yang hanya khusus menangani kegiatan bongkar muat peti kemas. Jumlah arus peti kemas yang melalui Terminal Petikemas Makassar semakin meningkat setiap tahunnya. Lapangan penumpukan merupakan salah satu fasilitas utama Terminal Petikemas Makassar yang digunakan untuk menumpuk peti kemas dan mencegah resiko delay kapal yang mengakibatkan produksi bongkar muat menurun. Untuk itu, tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui sistem penanganan yang digunakan untuk mengatur penumpukan peti kemas, mengetahui permasalahan pada sistem penanganan peti kemas dan menganalisis kapasitas tersedia pada lapangan penumpukan serta menganalisis tingkat pemanfaatan lapangan penumpukan. Penelitian ini sebagai bahan acuan laporan bagi pihak pengelola terminal petikemas Makassar dalam mengetahui seberapa besar pengaruh sistem penanganan peti kemas terhadap bongkar muat peti kemas di lapangan penumpukan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode analisis data, dari data primer dan data sekunder. Analisis data yang dilakukan pada penelitian ini yaitu analisis kapasitas lapangan penumpukan, analisis sistem penanganan lapangan penumpukan, analisis metode regresi linear menggunakan Microsoft excel dan analisis tingkat pemanfaatan lapangan penumpukan. Dari penelitian ini diketahui luas lapangan penumpukan sebesar 144.488,26 m2, rata-rata lama penumpukan 2,3 hari, dan kapasitas lapangan penumpukan adalah 2.052.361,5 teus/tahun, dan sistem penanganan yang digunakan adalah sistem Rubber Tyred Gantry. Pada analisis tahun 2019, nilai YOR di Terminal Petikemas Makassar hanya berada diangka 32% yang dimana Standar Kinerja Pelayanan Operasional Pelabuhan Direktur Jendral Perhubungan Laut yang telah ditetapkan sebesar 65%, sehingga di tahun 2019 tingkat pemanfaatan lapangan penumpukan masih rendah. Sedangkan untuk proyeksi 10 tahun kedepan yaitu tahun 2028 nilai YOR menunjukkan persentase sebesar 41% yang tidak lama lagi akan mencapai standar yang telah ditetapkan.
DESAIN DERMAGA MULTI PURPOSE TIPE DECK ON PILE DI PULAU SEMBILAN KABUPATEN SINJAI Edianto, Edianto; Ashury, Ashury
Riset Sains dan Teknologi Kelautan Volume 2, Nomor 1, Tahun 2019
Publisher : Departemen Teknik Kelautan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62012/sensistek.v2i1.13228

Abstract

A harbor is a place where ships stop. In the port there are many activities carried out, such as loading and unloading goods and passengers from ships. The utilization of Kambuno Port, located on Kambuno Island, Sinjai Regency, is no longer effective. The port is small and can no longer serve the number of ships and passengers that increase every day. The purpose of this research is to plan a deck on a piling type harbor located in Sinjai Regency. The analysis includes workload, design water level, and harbor dimensions. harbor dimensions. The data consists of primary and secondary data. After obtaining all the required data, it will be analyzed through several stages of ship design, presenting wind data, presenting topographic data, presenting bathymetry data, and presenting hydroboceanographic data (tides, wave currents, wave generating, design water level, and return period. water level, and return period. The workload consists of live load and death load. Based on the analysis, the total live load is 33.37tons and the total mortality load is 3,726.44 tons, where the water level is 1.07m. The dimensions of the harbor are length 68 m, and 8 m wide. Based on the analysis results, the dimensions of the slab are 68m x 8m x 0.30m, block 0.50mx 0.70m, pile cap is 1.00 x 1.00 x 1.00 m, and the pile is 0.4572 m in diameter and 0.012 m thick.
ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN ALAT NAVIGASI YANG ADA DI MAKASSAR BAGI ALUR PELAYARANNYA Rachmi, Nur; Ariska, Ariska; Ashury, Ashury; Husain, Firman
Riset Sains dan Teknologi Kelautan Volume 3, Nomor 1, Tahun 2020
Publisher : Departemen Teknik Kelautan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62012/sensistek.v3i1.13252

Abstract

Makassar merupakan kota dengan wilayah yang padat dan telah berkembang pesat, tidak terkecuali dengan wilayah lautnya. Kinerja pembangunan pemerintah Kota Makassar pada aspek pelayaran dengan menyediakan sarana umum berupa pelabuhan pelabuhan besar yang berdampak pada kapal kapal yang masuk ke wilayah itu sendiri. Transportasi laut atau pelayaran diselenggarakan dengan tujuan untuk mewujudkan sebuah transportasi laut (pelayaran) dengan lancar, efisien dan tentunnya dengan tingkat keselamatan yang sangat aman, menjangkau seluruh pelosok perairan (laut) untuk menujang pemerataan, pertumbuhan dan stabilitas sebagai pendorong, penggerak dan penunjang pembangunan nasional. Kapal laut yang melakukan pelayaran harus dilengkapi dengan alat navigasi yang berperan penting disektor pelayaran. Berkat sistem ini, kita bisa menentukan posisi dan arah perjalanan, termasuk melihat kondisi cuaca yang sedang dihadapi saat melakukan pelayaran. Dengan adanya hal tersebut maka Distrik Navigasi Kelas I Makaasar berperan sangat penting bagi alur pelayaran di Makassar. Distrik Navigasi Kelas I Makassar mempunyai tugas melaksanakan perencanaan, pengoperasian, pengadaan dan pengawasan sarana bantu navigasi pelayaran, telekomunikasi pelayaran serta kegiatan pengamatan laut, survey hidrografi, pemantauan alur dan perlintasan dengan menggunakan sarana instalasi untuk kepentingan keselamatan pelayaran didaerah tersebut
ANALISIS KAPASITAS FENDER TIPE V PADA DERMAGA CURAH PELABUHAN GARONGKONG KABUPATEN BARRU Fitriyanti, Fitriyanti; Ashury, Ashury; Paotonan, Chairul
Riset Sains dan Teknologi Kelautan Volume 3, Nomor 1, Tahun 2020
Publisher : Departemen Teknik Kelautan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62012/sensistek.v3i1.13257

Abstract

Sesuai dengan fungsi dan perannya, pelabuhan merupakan institusi yang dinamik keberadaannya terhadapperkembangan yang ada. Pada tahun 2019 Kantor UPP Kelas II Garongkong telah melakukan rehabilitasi denganmengganti 23 buah fender type super cone dan 1 bu ah fender tipe V di dermaga pelabuhan Garongkong karenamengalami kerusakan yang dapat mengganggu aktivitas bongkar muat di Kantor UPP Kelas II Garongkong. Olehkarena itu, pada penelitian ini dilakukan analisis kapasitas fender tipe V 500H x 2000L untuk m engetahui besarenergi benturan kapal yang mampu diserap oleh fender dan yang diteruskan ke struktur dermaga. Pengambilan datadilakukan di Pelabuhan Garongkong, adapun sumber data yang digunakan adalah data primer diambil dengan caramewawancarai, mengama ti, dan mengukur langsung arus pada dermaga pelabuhan Garongkong. Data sekunder diperoleh dengan mengutip dokumen pada instansi yang bersangkutan seperti data ukuran kapal, spesifikasi fender,dan layout pelabuhan Garongkong. Hasil analisis diketahui bahw a energy terabsorsir fender lebih besar dari energitambat kapal dan gaya bentur yang diserap fender lebih kecil dari gaya reaksi fender, diperoleh nilai terabsorsirsebesar 5,57 tm dan nilai energi tambat kapal 4,54 tm (5,57 > 4,20). Diperoleh nilai gaya bentur yang bentur yangdiserap fender sebesar 12,79 ton dan gaya reaksi fender 2626,331 ton (12,79 ton < 2626,331). Energi yang diteruskan fenderke struktur dermaga adalah 3,36 tm.
ANALISIS TINGKAT PEMANFAATAN DERMAGA TERMINAL PETI KEMAS DI PELABUHAN INDONESIA IV CABANG MAKASSAR NEW PORT Kasba, Putri Sriwahyuni; Ashury, Ashury; Paotonan, Chairul
Riset Sains dan Teknologi Kelautan Volume 3, Nomor 1, Tahun 2020
Publisher : Departemen Teknik Kelautan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62012/sensistek.v3i1.13258

Abstract

Pelabuhan Makassar New Port termasuk di wilayah PT. (Persero) pelabuhan Indonesia IV yang berada di Sulawesi Selatan. Pelabuhan Makassar New Port terletak di bagian barat Kota Makassar tepat berada di bibir pantai jalur selat Makassar. Pelabuhan Makassar New Port dideklarasikan didalam upaya menangani kegiatan pelayanan peti kemas seiring dengan meningkatnya perkembangan kontainerisasi melalui pelabuhan Makassar New Port saat ini maupun yang akan datang. Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data sekunder yaitu data kinrja pelayanan dermaga selama 1 tahun terakhir (tahun 2019 2020). Penelitian ini menggunakan metode berth occupancy ratio (BOR) dalam menentukan berapa persen tingkat pemakaian dermaga Makassar New Port. Realisasi dermaga berth occupancy ratio (BOR) terminal peti kemas pelabuhan Makassar pada tahun 2019 2020 diperoleh sebesar 31,39%. Terdapat banyak variabel yang mempengaruhi nilai BOR diantaranya lama waktu tidak terpakai dalam bongkar muat yang memberikan efek signifikan terhadap besarnya tingkat pemanfaatan dermaga. Dalam hal ini dibagi menjadi berthing time, efektif time, idle time, dan not operation time.
ANALISIS OPERASIONAL HAULAGE HEAD TRUCK DI MAKASSAR NEW PORT Cugu, Reskiyanti; Ashury, Ashury
Riset Sains dan Teknologi Kelautan Volume 3, Nomor 1, Tahun 2020
Publisher : Departemen Teknik Kelautan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62012/sensistek.v3i1.13259

Abstract

Pelabuhan Makassar New Port (MNP) merupakan Pelabuhan yang dikelola oleh PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero. PT Pelabuhan Indonesia IV membangun pelabuhan terbesar di Indonesia timur guna meningkatkan ekspor dan pemerataan di kawasan timur Indonesia. Dalam pengelolahannya sering terjadi masalah kinerja sistem pelayanan terhadap permintaan kedatangan peti kemas yang harus dilayani persatuan waktu. Pertanyaan ini memunculkan bagaimana waktu pergerakan peralatan bongkar muat di Terminal Peti Kemas Makassar dari dermaga sampai lapangan penumpukan, khususnya peralatan head truck (HT). Sehingga dapat diketahui kinerja dari peralatan head truck. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan menggunakan analisis waktu pergerakan peralatan bongkar muat di pelabuhan Makassar New Port, titik berat studi ini ditekankan pada analisis waktu pergerakan bongkar muat dari dermaga sampai lapangan penumpukan, khususnya peralatan head truck (HT) dengan menentukan nilai effectife time, idle time dan nilai kecepatan head truck. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa nilai rata rata idle time dalam proses bongkar peti kemas yang tertinggi terjadi pada head truck 08 sedangkan untuk 2 container crane yang bekerja pada proses bongkar terjadi pada head truck 20. Pada proses muat peti kemas yang tertinggi terjadi pada Head Truck 11, dimana disebabkan oleh adanya delivery atau pengambilan barang oleh pemilik dan penyusunan peti kemas diatas kapal yang lama sehingga memperlambat dalam proses bongkar muat peti kemas.