cover
Contact Name
Ginoga veridona
Contact Email
ginogaveridona@gmail.com
Phone
+6282298875089
Journal Mail Official
jkesproiakmi@gmail.com
Editorial Address
IAKMI South Tangerang Branch Jl.Pajajaran No. 1 Pamulang Kota Tangerang Selatan, 15417
Location
Kota tangerang selatan,
Banten
INDONESIA
Jurnal Kesehatan Reproduksi
ISSN : 2087703X     EISSN : 23548762     DOI : https://doi.org/10.58185/jkr.v14i1
Core Subject : Health,
Jurnal Kesehatan Reproduksi (Journal of Reproductive Health) is one of the journals published by Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (National Institute of Health Research and Development), Ministry of Health of the Republic of Indonesia. It is firstly published in December 2010, Jurnal Kesehatan Reproduksi (Journal of Reproductive Health) is an authoritative source of scientific information and knowledge based on research and analysis focused on sexual and reproductive health related topics. All papers are peer-reviewed by at least two referees. Jurnal Kesehatan Reproduksi (Journal of Reproductive Health) is issued 2 times a year and has been accredited by Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (Indonesian Institute of Sciences) by No. 164/E/KPT/2021. Besides that, it is also listed on Sinta 2. Based on the Minutes of the Handover of the Reproductive Health Journal in December 2022, the management of the Reproductive Health Journal has been handed over from the Health Research and Development Center (NIHRD) of the Health Research and Development Agency to the Indonesian Public Health Association (IAKMI) South Tangerang branch. Therefore, all forms of accountability regarding the publication of the Reproductive Health Journal are then affiliated with IAKMI Kota Tangerang Selatan starting with the issue of Vol.13(1) in 2022. The Open Journal System (OJS) has now moved to the address https://journaliakmitangsel2.iakmi.or. id/index.php/kespro The Indonesian Public Health Association (IAKMI) of South Tangerang City is a professional organization that participates in disseminating information about public health including Reproductive Health. Hopefully, this collaboration can expand the benefits of scientific research on Reproductive Health in Indonesia.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 74 Documents
DETERMINAN KEHAMILAN TIDAK DIINGINKAN PADA WANITA MENIKAH DI PROVINSI JAWA BARAT Evalina Franciska Hutasoit; Noormarina Indraswari
JURNAL KESEHATAN REPRODUKSI Vol 12 No 2 (2021): JURNAL KESEHATAN REPRODUKSI VOLUME 12 NOMOR 2 TAHUN 2021
Publisher : IAKMI South Tangerang Branch

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58185/jkr.v12i2.27

Abstract

Abstract Background: Unintended pregnancy negatively affects the fetal development and adversely impacting mother and child health, therefore requires attentive interest in the course of reducing maternal dan infant mortality.. While effort to improve maternal health continue, unintended pregnancy occurs due to sociodemographic factors such as age, parity, educational level, contraceptive droupout and failure, inadequate pregnancy planning, and financial factor. Objective: To determine the factors associated with the incidence of unintended pregnancy among married women in West Java. Method: This study implemented a cross-sectional design using secondary data from the 2019 program performance and accountability survey (SKAP) KKBPK of West Java Province. The Data were analyzed bivariately with sumple logictic regression an multivariately with multiple logistic regression. If the p-value in the bivariate anlysis, the variables were then included in the multivariate analysis. Result: There were 19.5% of married women who reported unwanted pregnancies. Based on the bivariate test, variables related to unwanted pregnancy are age (p<0.001), age at first marriage (p<0.001), never used contraception (p<0.05) and having two or more children (p<0.001). Multivariate analysis showed that age (p<0.05), never used contraception (p<0.001) and having two or more children (p<0.001) were significantly associated with unwanted pregnancy. Age at first marriage, education, financial and ideal number of children shows no association with unwated pregnancy. Conclusion: Factors associated with unwanted pregnancy are age, having used contraception and having two or more children. BKKBN needs to improve CIE of the contraceptive use and family planning program for women of childbearing age.   Keywords: Pregnancy, Unintended pregnancy, West Java   Abstrak Latar belakang: Dikarenakan akibat buruk yang disebabkannya bagi perkembanan janin dan kesehatan ibu, kehamilan tidak diinginkan (KTD) merupakan masalah yang membutuhkan perhatian dalam upaya menurunkan angka kematian ibu dan bayi. Sementara upaya peningkatan kesehatan ibu dan kesetaraan gender dilakukan KTD terjadi dikarenakan faktor sosiodemografi diantaranya umur ibu, jumlah anak, tingkat Pendidikan, putus pakai dan kegagalan kontrasepsi, kurangnya perencanaan kehamilan dan faktor ekonomi. Tujuan: Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan KTD di Provinsi Jawa Barat. Metode: Penelitian ini mengimplementasikan desain potong lintang dengan menggunakan data sekunder Survei Kinerja dan Akuntabilitas Program (SKAP) KKBPK Provinsi Jawa Barat Tahun 2019. Data dianalisis sevara bivariat dengan regresi logistik sederhana dan secara multivariat dengan regresi logistik berganda. Jika p-value <0.05 pada analisis bivariat, variabel akan dimasukkan ke dalam analisis multvariat. Hasil: Terdapat 19.5% wanita menikah yang melaporkan kehamilan tidak diinginkan. Berdasarkan analisis bivariat, variabel yang berhubungan dengan KTD antara lain umur (p<0.001), umur pertama kali menikah (p<0.001), tidak pernah menggunakan kotrasepsi (p<0.05) dan memiliki dua anak atau lebih (p<0.001). Hasil analisis multvariat menunjukkan bahwa umur (p<0.05), tidak pernah menggunakan kontrasepsi (p<0.001) dan memiliki dua anak atau lebih (p<0.001) berhubungan secara signifikan dengan kehamilan tidak diinginkan. Umur saat pertama kali menikah, Pendidikan, tingkat kekayaan dan jumlah anak ideal tidak menunjukkan signifikansi terhadap KTD. Kesimpulan: Faktor yang berhubungan dengan KTD adalah umur, penggunaan kontrasepsi dan memiliki dua anak atau lebih. Sosialisasi mengenai pentingnya penggunaan kontrasepsi dan perencanaan kehamilan diperlukan bagi wanita usia subur.   Kata Kunci : Kehamilan; Kehamilan tidak diinginkan; Jawa Barat.
PERILAKU SEKSUAL DAN PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI KOMPREHENSIF PADA MAHASISWA ILMU KESEHATAN DAN NON KESEHATAN Rahmawati Ratnadila; Anita Ayu Permatasari
JURNAL KESEHATAN REPRODUKSI Vol 12 No 2 (2021): JURNAL KESEHATAN REPRODUKSI VOLUME 12 NOMOR 2 TAHUN 2021
Publisher : IAKMI South Tangerang Branch

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58185/jkr.v12i2.28

Abstract

Abstract Background: Good comprehensive sexual and reproductive health knowledge on adolescents improve their health-related behavior. Factor affecting knowledge include formal education about sexual and reproductive health. Objective: This study intended to compare the sexual behavior and comprehensive reproductive health knowledge among health and non-health discipline college students at a university in the Soloraya region. Method: A cross-sectional study was conducted in April 2020. The sample was 159 health discipline college student who received education about reproductive health based on the faculty curriculum. The comparative sample was 159 non-health discipline students. Sampling technique was Proportional Random Sampling. Questionnaire had been tested for its validity and reliability. Data were collected using an online survey platform. Statistical tests used the Mann Whitney test. Result: There was a significant difference in sexual and reproductive health knowledge-score and sexual behavior-score among health and non-health discipline students (p-value<0.001). The mean score of comprehensive knowledge was higher in health discipline student. While mean of risky behavior-score was higher in non-health discipline students. Conclusion: Additional education activities related to sexual and reproductive health is needed for the existing student club or organization to facilitate non-health discipline students learn about sexual and reproductive health during their study in college.   Keywords: College students, sexual behavior, reproductive health, comprehensive knowledge    Abstrak Latar belakang: Pengetahuan kesehatan reproduksi dan seksual yang baik penting bagi remaja agar dapat mempraktekkan perilaku kesehatan yang baik. Faktor yang mempengaruhi pengetahuan kesehatan reproduksi dan seksual diantaranya adalah pendidikan formal tentang kesehatan reproduksi dan seksual. Tujuan: Membandingkan perilaku seksual dan tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi dan seksual komprehensif pada mahasiswa kesehatan dan non kesehatan di satu universitas di wilayah Soloraya. Metode: Penelitian cross sectional ini dilaksanakan pada bulan April 2020. Sampel penelitian yaitu 159 mahasiswa disiplin ilmu kesehatan yang menerima pendidikan kesehatan reproduksi pada mata kuliah yang dilaksanakan lebih dari satu kali pertemuan. Sampel perbandingannya adalah 159 mahasiswa non kesehatan. Teknik pengambilan sampel yaitu Proportional Random Sampling. Kuesioner telah diuji validitas dan reliabilitas. Pengumpulan data dilakukan secara daring. Uji statistic menggunakan Uji Mann Whitney. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan perilaku seksual dan pengetahuan kesehatan  reproduksi dan seksual komprehensif pada mahasiswa kesehatan dan mahasiswa non kesehatan (p-value <0.001). Rata-rata skor pengetahuan lebih tinggi pada mahasiswa kesehatan sementara skor perilaku seksual lebih tinggi pada mahasiwa non kesehatan. Kesimpulan: Perlu penambahan kegiatan edukasi kesehatan reproduksi dan seksual pada Unit Kreativitas Mahasiswa atau Lembaga yang sudah ada di perguruan tinggi guna memfasilitasi mahasiswa non kesehatan belajar tentang kesehatan reproduksi dan seksual secara komprehensif.   Kata Kunci : Mahasiswa, perilaku seksual, kesehatan reproduksi,  dan pengetahuan seksual komprehensif.
SELF-PROTECTION BEHAVIORS TOWARDS COVID-19 AMONG WOMEN RELIGIOUS GROUP IN INDONESIA: A QUALITATIVE STUDY Raihana Nadra Alkaff; Lisfa Sentosa Aisyah; Dieta Nurrika; Ratri Ciptaningtyas
JURNAL KESEHATAN REPRODUKSI Vol 13 No 1 (2022): JURNAL KESEHATAN REPRODUKSI VOLUME 13 NOMOR 1 TAHUN 2022
Publisher : IAKMI South Tangerang Branch

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58185/jkr.v13i1.31

Abstract

Abstract Background: Optimizing the role of religious-based communities in preventing the transmission of COVID-19 through the application of self-protection to its facilitators and members is an important part of efforts to stop the pandemic. Objective: The purpose of this study was to determine the perceptions of facilitators and members of religious group in implementing self-protection behaviour. Method: A qualitative study was conducted from August to December 2021 using a purposive sampling approach to collect the data. In total, 6 individual interviews were conducted with facilitators of religious group and one focus group discussion (FGD) with 12 members of religious-based communities. Data analysis was performed using a conventional content analysis approach. Results: The results of this study indicate that both facilitators and members of religious-based communities have a favourable perception of self-protection in religious group. However, this perception is not enough to support readiness in implementing self-protection behaviour. Self-efficacy is still weak, this is indicated by weaknesses in mastery experiences, vicarious experiences, verbal persuasion, and emotional and physiological states variables. Conclusion: Increasing int ernal and external roles in religious-based communities and strengthening collaboration in the application of self-protection through increasing self-efficacy forming variables in religious group are urgent needs to be carried out in COVID-19 prevention programs.
DETERMINAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA IBU HAMIL DI PROVINSI JAWA BARAT (ANALISIS RISKESDAS 2018) Dian Nurfitriyani; Yuli Amran
JURNAL KESEHATAN REPRODUKSI Vol 13 No 1 (2022): JURNAL KESEHATAN REPRODUKSI VOLUME 13 NOMOR 1 TAHUN 2022
Publisher : IAKMI South Tangerang Branch

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58185/jkr.v13i1.33

Abstract

Abstract Latar belakang: Hipertensi merupakan masalah kesehatan yang banyak diderita selama fase kehamilan. Diketahui bahwa kejadian hipertensi pada ibu hamil di Provinsi Jawa Barat masih tinggi (10.57%) dibandingkan dengan rata-rata kasus di Indonesia (6.18%). Seiring dengan hal tersebut Provinsi Jawa Barat memiliki jumlah kematian ibu tertinggi yang disebabkan oleh hipertensi yaitu sebanyak 214 jiwa. Hal ini menjadi dasar dilakukan penelitian ini. Tujuan: Teridentifikasi determinan kejadian hipertensi pada ibu hamil di provinsi Jawa Barat. Metode: Penelitian ini menggunakan data riskesdas 2018 dengan desain studi Cross Sectional. Populasi penelitian ini adalah Ibu hamil usia 15-44 tahun yang berada di Jawa Barat. Sampel penelitian yang dianalisis berjumlah 644 orang. Tahapan analisis data yang dilakukan adalah analisis statistik deskriptif untuk menggambarkan variabel-variabel yang diteliti, dan Regresi Logistik Berganda untuk menganalisis variabel determinan hipertensi. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa 11,5% ibu hamil mengalami hipertensi. Diketahui bahwa status gizi merupakan faktor yang terbukti signifikan berhubungan dengan kejadian hipertensi pada ibu hamil di Jawa Barat. Ibu hamil yang memiliki status gizi berisiko memiliki peluang sebesar 3.42 kali (CI 95%: 1.90-6.17) untuk mengalami hipertensi dibandingkan ibu hamil yang memiliki status gizi tidak berisiko. Kesimpulan: : Dalam upaya deteksi dini hipertensi pada ibu hamil, disarankan agar ibu rutin memeriksakan kondisi tekanan darahnya sejak sebelum dan saat kehamilan. Selain itu, juga dianjurkan menjaga berat badan ideal baik sebelum, sesaat, maupun setelah hamil.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN ANTENATAL CARE PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI PUSKESMAS SETU TAHUN 2022 Syifa Tati Awalia; Meliana Sari
JURNAL KESEHATAN REPRODUKSI Vol 13 No 1 (2022): JURNAL KESEHATAN REPRODUKSI VOLUME 13 NOMOR 1 TAHUN 2022
Publisher : IAKMI South Tangerang Branch

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58185/jkr.v13i1.34

Abstract

Abstract Latar belakang: Angka kasus kematian ibu hamil terus meningkat pada masa pandemi COVID-19 di berbagai negara termasuk di Indonesia. Ibu hamil merupakan salah satu alah satu kelompok rentan selama Covid19, namun ditemui terjadinya penurunan kunjungan pemanfaatan pelayanan antenatal care di Puskesmas Setu. Tujuan:  Mengetahui faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan antenatal care. Metode: Desain penelitian menggunakan crosssectional dengan pendekatan kuantitatif. Sampel penelitian berumlah 50 orang ibu hamil trimester III pada rentang bulan Januari-Mei 2022. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan total sampling. Pengambilan data menggunakan kuesioner dengan metode wawancara. Analisis data dengan analisis univariat dan bivariat. Hasil: Ibu hamil yang memanfaatkan pelayanan antenatal care sebanyak 40 orang (80%). Faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan antenatal care yaitu umur (p=0,001), pendidikan (p=0,030), paritas (p=0,000), ketersediaan fasilitas kesehatan lengkap (p= 0,012), pelayanan bidan baik (p=0,021), dan kemudahan informasi baik (p= 0,001). Kesimpulan: Faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan ANC sebagian besar adalah kualitas layanan kesehatan.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN DUKUNGAN TEMAN SEBAYA TERHADAP UPAYA PENCEGAHAN ANEMIA SAAT MENSTRUASI PADA REMAJA Amira Muthia Adila; Nur Ramadhan; Zahro Mufida; Istianah Surury; Siti Riptifah Handari
JURNAL KESEHATAN REPRODUKSI Vol 13 No 1 (2022): JURNAL KESEHATAN REPRODUKSI VOLUME 13 NOMOR 1 TAHUN 2022
Publisher : IAKMI South Tangerang Branch

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58185/jkr.v13i1.35

Abstract

Abstract Latar belakang: Permasalahan anemia harus segera diselesaikan melihat dampak kedepannya bagi remaja putri yaitu penurunan daya tahan tubuh sehingga rentan terkena penyakit infeksi, penurunan kebugaran dan daya pikir karena asupan oksigen ke otak yang berkurang, serta penurunan prestasi belajar serta produktivitas. Studi ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan dukungan teman sebaya terhadap upaya pencegahan anemia saat menstruasi pada remaja. Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan survei cepat (rapid survey) di SMP PGRI 1 Cibinong yang dilakukan pada bulan November hingga Desember 2021. Sampel ditentukan dengan menggunakan Two Stage Cluster Sampling. Data selanjutnya dianalisis menggunakan uji Chi Square. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara variabel Pengetahuan dan Dukungan teman sebaya masing-masing nilai p value 0.023 dan 0.000. Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa pengetahuan dan dukungan teman sebaya berhubungan secara statistic dengan upaya remaja putri mencegah anemia saat menstruasi.
SPATIAL PATTERN OF STUNTING ON CHILDREN UNDER FIVE IN INDONESIA 2019 Minsarnawati Tahangnacca; Fika Muntahaya
JURNAL KESEHATAN REPRODUKSI Vol 13 No 1 (2022): JURNAL KESEHATAN REPRODUKSI VOLUME 13 NOMOR 1 TAHUN 2022
Publisher : IAKMI South Tangerang Branch

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58185/jkr.v13i1.36

Abstract

Abstract Background: The stunting countermeasures is one of the agendas in SDGs. The strategic and appropriate attempts could be planned based on the distribution of stunting and the influencing factors using a region-based data approach in accordance with the critical steps within the 2018 Global Nutrition Report. Objective: The purpose of this study was to determine the spatial autocorrelation of stunting on children under five between districts/cities in Indonesia 2019. Method: This research is an ecological study using a spatial approach. The data used was secondary data obtained from the study of Nutritional Status of children in 2019, with the unit of analysis for all districts/cities in Indonesia. The study was tested using the analysis of Global Moran’s I and Local Indicators of Spatial Association (LISA). Result: The result of the analysis showed that stunting on children under five between districts/cities in Indonesia has a spatial autocorrelation with a clustered pattern (I=0.347). Conclusion: Areas with high-high stunting patterns need to be set as priority areas for stunting reduction interventions. In addition, the formation of a Stunting Reduction Acceleration Team in these areas needs to be monitored thoroughly.
GAMBARAN PERILAKU PENCEGAHAN ANEMIA SAAT MENSTRUASI PADA MAHASISWI KESEHATAN MASYARAKAT STIKES RAFLESIA Rahmi Nurmadinisia; Arnindya Kanti Prasasti
JURNAL KESEHATAN REPRODUKSI Vol 13 No 1 (2022): JURNAL KESEHATAN REPRODUKSI VOLUME 13 NOMOR 1 TAHUN 2022
Publisher : IAKMI South Tangerang Branch

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58185/jkr.v13i1.37

Abstract

Abstract Latar belakang: Anemia masih menjadi masalah kesehatan masyarakat dunia dengan sasaran tertinggi adalah remaja putri dan wanita usia subur (WUS). Anemia juga menjadi kejadian paling sering dialami oleh remaja putri dikarenakan remaja putri mengalami menstruasi setiap bulannya. Anemia mengakibatkan terganggunya kualitas produktivitas pada remaja putri. Sehingga diperlukan suatu perilaku pencegahan anemia yaitu perilaku konsumsi tablet tambah darah (TTD) serta pola makan gizi seimbang. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran perilaku mahasiswi kesehatan masyarakat dalam mengkonsumsi TTD dan pola makan gizi seimbang Metode: Jenis penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Informan ditentukan secara purposive sampling, dengan karakteristik informan utama adalah mahasiswi kesehatan masyarakat Stikes Raflesia, dan informan kunci yaitu teman sebaya serta dosen yang mengajar di Stikes Raflesia. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara FGD (Focus Group Discussion), Wawancara Mendalam dan Observasi. Analisis data dilakukan dengan cara reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan, untuk uji validitas data dilakukan dengan menggunakan triangulasi sumber dan metode. Hasil: Faktor predisposisi yang selaras dengan rendahnya perilaku (mengkonsumsi TTD dan pola makan) informan dalam mencegah anemia saat menstruasi yaitu rendahnya pengetahuan informan terkait penyebab dan dampak anemia, tidak adanya dukungan baik dari keluarga maupun teman sebaya menjadi penyebab kurangnya upaya pencegahan pada informan. Kesimpulan: Masih rendahnya perilaku konsumsi TTD dan pola seimbang pada mahasiswa sebagai upaya pencegahan terjadinya anemia
PNEUMONIA COVID-19 SEBAGAI FAKTOR RISIKO KEMATIAN IBU SELAMA PANDEMI COVID-19 Dewi Purnamawati; Nia Astarina Setyaningsih; Nurfadhilah Nurfadhilah; Fatimah Fatimah; Mizna Sabila; Arum Ariasih
JURNAL KESEHATAN REPRODUKSI Vol 13 No 1 (2022): JURNAL KESEHATAN REPRODUKSI VOLUME 13 NOMOR 1 TAHUN 2022
Publisher : IAKMI South Tangerang Branch

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58185/jkr.v13i1.38

Abstract

Abstract Latar belakang: Pandemi Covid-19 meningkatkan risiko morbiditas dan mortalitas ibu, baik selama periode kehamilan, persalinan dan nifas. Walaupun informasi tentang infeksi Covid-19 dalam hubungannya dengan kehamilan dan janin serta risiko terhadap kematian ibu masih terbatas, namun ibu hamil memiliki risiko lebih tinggi  dibandingkan dengan populasi umum. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Pneumonia covid pada ibu hamil, bersalin dan nifas sebagai faktor risiko kematian ibu selama pandemi Covid-19. Metode: Penelitian menggunakan desain kasus kontrol dengan perbandingan kasus dan kontrol 1:1. Kasus adalah kematian ibu dan kontrol adalah ibu yang hidup selama periode  pandemi Covid-19 tahun 2021. Populasi adalah ibu hamil, bersalin dan nifas di RSUD Cibinong dengan jumlah sampel 200 responden. Data dikumpulkan menggunakan data rekam medis dan dianalisis secara multivariat dengan regresi logistik berganda. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 22% ibu mengalami pneumonia covid, dan 88,6% dari ibu yang mengalami penumonia covid meninggal. Pemodelan multivariat menunjukkan bahwa pneumonia covid, pre-eklamsia, anemia dan pendidikan ibu secara simultan berhubungan dengan kematian ibu selama pandemi Covid-19 (p value=0,0001; Negerkerke R Square 0,440). Pneumonia covid adalah faktor risiko yang paling berhubungan dengan kematian ibu selama pandemi Covid-19 (p value=0,004; OR=4,59; 95%CI=1,621-13,025). Kesimpulan: Ibu dengan pneumonia covid memiliki peluang 4,59 kali untuk mengalami kematian selama pandemi Covid-19. Perlu peningkatan kewaspadaan pada kelompok rentan, khususnya ibu hamil yang terdiagnosis covid, baik dalam upaya pencegahan dan penatalaksanaan untuk mengurangi mortalitas pada ibu hamil, bersalin dan nifas.
GAMBARAN PERILAKU PEMBERIAN IMUNISASI DASAR BALITA OLEH ISTRI KYAI Aike Wella Bil Bariyah; Raihana Nadra Alkaff
JURNAL KESEHATAN REPRODUKSI Vol 13 No 1 (2022): JURNAL KESEHATAN REPRODUKSI VOLUME 13 NOMOR 1 TAHUN 2022
Publisher : IAKMI South Tangerang Branch

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58185/jkr.v13i1.39

Abstract

Abstract Latar belakang: Angka Kematian Bayi dan Angka Kematian Balita di Indonesia masih tinggi yang salah satunya diakibatkan rendahnya cakupan imunisasi dasar balita. Penolakan pemberian imunisasi dasar balita salah satunya dipengaruhi oleh tokoh agama yaitu istri kyai atau nyai. Nyai merupakan publik figur bagi santri wanita dan juga masyarakat sekitar. Sehingga perlu dilakukan penelitian lebih dalam terkait persepsi nyai dalam pemberian imunisasi dasar balita.  Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran terkait perilaku pemberian imunisasi dasar balita yang dilakukan oleh istri kyai.  Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif. Pemilihan informan dilakukan dengan cara Snowball sampling. Pengumpulan data menggunakan data primer melalui wawancara mendalam yang dilakukan dengan analisis konten pada enam informan utama dan dua informan kunci, satu informan pendukung.  Hasil: Gambaran perilaku pemberian imunisasi dasar diketahui mayoritas informan telah memberikan imunisasi dasar pada balita, namun masih terdapat juga informan yang menolak. Penolakan pemberian imunisasi dasar balita bukan karena faktor agama melainkan anggapan persepsi kerentanan yang dimiliki istri kyai menganggap bahwa penularan penyakit tidak berasal dari virus melainkan perilaku ibu balita sendiri yang meminum es pada saat masih menyusui balita, juga persepsi bahwa imunisasi merupakan bahan kimia yang dapat merusak antibodi alamiah pada bayi.  Kesimpulan: Masih terdapat penolakan pemberian imunisasi balita, sehingga dinas kesehatan perlu mengadakan edukasi terkait imunisasi dasar balita yang melibatkan tokoh masyarakat juga membuat kebijakan bahwa setiap pondok pesantren harus memiliki Poskestren. Petugas kesehatan puskesmas membuat kegiatan diklat (pendidikan dan pelatihan) kepada para tokoh agama