cover
Contact Name
Subiyanto
Contact Email
subiyanto@unpad.ac.id
Phone
+62816601019
Journal Mail Official
santi.rukminita@unpad.ac.id
Editorial Address
Gedung Dekanat Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Jl. Raya Bandung Sumedang, Hegarmanah, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat 45363
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Berdaya
ISSN : -     EISSN : 27987299     DOI : https://doi.org/10.24198/job.v2i2
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Unpad “BERDAYA" memiliki visi untuk menjadi sarana diseminasi dan komunikasi ilmiah yang memberikan manfaat tanpa sekat bidang ilmu dan institusi. Jurnal BERDAYA menerima artikel ilmiah berbentuk review, opini, dan hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat bidang eksakta maupun sosial humaniora. Jurnal BERDAYA terbit dua kali dalam setahun, yaitu Bulan Juni dan Desember. Semua artikel yang dipublikasikan di Jurnal BERDAYA sudah melalui proses peer review secara tertutup (blind review) oleh satu atau dua mitra bebestari (peer reviewer) yang ditunjuk oleh Tim Editorial sesuai bidang keahliannya.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 23 Documents
PENDIDIKAN SEKS DAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA PADA PARA SISWA/SISWI SMP NEGERI CINEAM DI KECAMATAN CINEAM, KABUPATEN TASIKMALAYA Yunus Winoto; Tine Silvana Rachmawati; Dian Sinaga
Jurnal Berdaya Vol 1, No 1 (2021): Juni-Jurnal of Berdaya
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/job.v1i1.33496

Abstract

Sebagian besar masyarakat Indonesia masih menganggap membicarakan seks sebagai suatu hal yang tabu. Padahal pada kondisi saat ini, di mana pengetahuan dan teknologi berkembang sangat pesat, pendidikan seks dalam lingkungan keluarga sangatlah penting bahkan harus diberikan sejak usia dini. Anakanak dan remaja rentan terhadap informasi yang salah mengenai seks. Dengan pendidikan seks, anak juga dapat diberitahu mengenai berbagai perilaku seksual berisiko sehingga mereka dapat menghindarinya. Selain itu juga, pendidikan seks sebenarnya adalah pengetahuan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan anatomi tubuh manusia, sistem reproduksi manusia, proses pembuahan hingga hamil, hubungan seksual yang sehat, serta berbagai penyakit seksual. Berdasarkan hal tersebut, penulis tertarik untuk melakukan kegiatan penyuluhan tentang pendidikan seks pada kalangan remaja. Adapun sasaran dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah para siswa dan siswi SMP Negeri Cineam, Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya. Untuk pelaksanaan penyuluhan ini dilakukan dengan menggunakan metode campuran yakni ceramah dalam bentuk daring serta dalam bentuk penyajikan secara langsung. Pelaksanaan kegiatan mengikuti protokol kesehatan karena masih dalam kondisi pandemi Covid-19. Peserta dan pembicara memakai masker. Sebelum masuk ruangan diukur suhu tubuh dan ruangan dibuat terbuka dengan jarak duduk berjauhan antara satu peserta dengan peserta lainnya.Kata Kunci: pendidikan seks, kesehatan reproduksi, perilaku seks, anak remaja.
Strategi Peningkatan Ketahanan Ekonomi Keluarga di Saat Pandemi Cov-19 di Jalan Waas Kelurahan Batununggal Kota Bandung melalui Pelatihan Pembuatan Sabun Padat dengan Bahan Baku Minyak Kelapa Sawit Roni kastaman; Efri mardawati; Bambang Nurhadi; Desy Nurliasari; faizal syahmurman
Jurnal Berdaya Vol 2, No 1 (2022): Juni-Jurnal of Berdaya
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/job.v2i1.38987

Abstract

Pandemi virus cov-19 yang telah menyebar ke seluruh dunia berdampak sangat besar. Imbas dari pandemi ini menghantam seluruh lapisan masyarakat pada seluruh sektor baik formal maupun informal. Hal tersebut memberikan dampak besar pada ketahanan ekonomi keluarga  terutama untuk keluarga menengah kebawah yang hanya mengandalkan hidupnya pada pendapatan harian. Diperlukan strategi agar ketahanan ekonomi keluarga dapat stabil, salah satunya dengan meningkatkan nilai tambah dari komoditas pertanian menjadi suatu produk yang juga memiliki nilai tambah. Jalan Waas Kelurahan Batununggal merupakan salah satu kawasan padat penduduk di Kota Bandung yang yang sebagian besar warganya bekerja dengan pendapatan harian. Penilitian ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan ekonomi keluarga di Jalan Waas kawasan Batununggal Kota Bandung melalui pelatihan pembuatan sabun padat berbahan baku minyak kelapa sawit sehingga dengan memberdayakan ibu rumah tangga di wilayah tersebut. Metode yang dilakukakan adalah kualitatif dan kuantitatif. Metode kualitatif yaitu observasi partisopatif dan metode kuantitatif dengan menyajikan data grafis dan pengujian statistik Mc Nemar dari hasil evaluasi yang dilakukan selama kegiatan. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh signifikan setelah dilakukan pelatihan dan pendampingan pembuatan sabun padat berbahan baku kelapa sawit. Diharapkan bahwa dengan kegiatan tersebut dapat menjadi salah satu referensi masyarakat kelurahan Batununggal dalam membuat produk sabun padat ekonomis berbahan dasar minyak kelapa sawit yang ada di rumah guna meningkatkan ketahanan ekonomi keluarga
REVIEW SINGKAT: EPIDEMIOLOGI DAN PENGENDALIAN ARGULOSIS PADA IKAN MAS (Cyprinus carpio) DI INDONESIA Addin Naufalisa Farizqi; Widi Nugroho
Jurnal Berdaya Vol 1, No 2 (2021): Desember-Jurnal of Berdaya
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/job.v1i2.35897

Abstract

Ikan Mas (Cyprinus carpio L) merupakan spesies ikan air tawar yang memiliki peluang pengembangan budidaya yang besar di Indonesia. Namun penyakit yang disebabkan parasit Argulus sp. menjadi salah satu kendala. Infestasi parasit ini dapat mengakibatkan ikan mengalami penurunan berat badan, kelemahan, pendarahan dan infeksi sekunder. Tujuan artikel ini adalah untuk mendeskripsikan perkembangan pengetahuan tentang epidemiologi dan pengendalian Argulosis pada budidaya ikan mas di Indonesia, serta memberikan perspektif terhadap pengendalian Argulosis pada kolam budidaya ikan mas di Indonesia di masa mendatang. Prevalensi argulosis pada ikan mas di Indonesia berkisar 26,7 – 65,0%. Pengendalian Argulus sp. telah dilakukan dengan pemberian insektisida sintetis namun penggunaannya dapat menyebabkan gangguan kesehatan manusia dan keseimbangan ekosistem. Alternatif pengendalian argulosis pada kolam budidaya didiskusikan didalam artikel.
PEMBELAJARAN PENANGANAN SAMPAH LAUT DI DI PULAU SERIBU DAN SEKITARNYA Zuzy Anna; Noir Primadona Purba; Ibnu Faizal; Lantun Paradhita Dewanti
Jurnal Berdaya Vol 2, No 2 (2022): Desember-Jurnal of Berdaya
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/job.v2i2.43573

Abstract

Pulau Seribu merupakan salah satu destinasi wisata penting di Provinsi DKI Jakarta. Sebagai salah satu kabupaten kepulauan, Pulau Seribu mempunyai tantangan terutama pada aspek pengelolaan sampah. Saat ini, pengelolaan sampah masih bersifat pengelolaan sentris dimana pengelolaannya diserahkan kepada pemerintah daerah. Disisi lain terdapat LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) yang mempunyai inisiatif agar sampah dapat bermanfaat bagi masyarakat. Untuk itu, kegiatan ini dimulai dari mengindentifikasi beberapa lokasi sampah di pulau Pramuk dan sekitarnya yang kemudian melakukan sharing knowledge dengan LSM penggiat sampah. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman bagaimana pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Hasil menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat Pulau Pramuka terhadap penanganan sampah mulai meningkat ditandai dengan adanya Rumah Literasi Hijau. Tempat tersebut menjadi salah satu lembaga yang didirikan oleh warga di Pulau Pramuka yang memiliki pengelolaan sampah lokal. Proses yang dilakukan mulai dari penyadaran terhadap pemilahan dan pengumpulan sampah bagi masyarakat sampai kepada pengolahan sampah menjadi bahan bakar. Hal ini menjadi Langkah konkret yang melibatkan partisipasi masyarakat. Pada kondisi luas dan skala yang lebih besar, dapat terus dilakukan sebagai upaya penanggulangan timbulan sampah di pulau tersebut.
SOSIALISASI ATURAN KHUSUS PESEPEDA BAGI KOMUNITAS SEPEDA (BIKE TO WORK) DI KOTA PALEMBANG Indrayani Indrayani
Jurnal Berdaya Vol 2, No 1 (2022): Juni-Jurnal of Berdaya
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/job.v2i1.36473

Abstract

Kemacetan merupakan permasalahan lalu lintas yang belum terpecahkan di kota-kota besar di Indonesia. Bertambahnya jumlah kendaraan pribadi, menimbulkan permasalahan transportasi yaitu kemacetan, tak hanya itu masalah polusi udara yang diakibatkan oleh asap kendaraan menjadi isu yang krusial dalam dunia transportasi di Indonesia. Sejauh ini pemerintah Indonesia khususnya di kota-kota besar seperti Palembang, telah berinisiatif mendorong masyarakat untuk menggunakan sepeda sebagai moda transportasi atau sebagai sarana olaharaga. Sepeda merupakan moda transporatsi yang lebih ramah lingkungan dan dapat juga mengurangi kemacetan, saat ini di kota Palembang ada beberapa komunitas sepeda salah satunya Bike to Work Palembang. Pada masa pandemi Covid-19, pengguna sepeda semakin meningkat, bersepeda menjadi olahraga untuk memperkuat imun. Semakin bertambah pengguna sepeda di Kota Palembang sebagai moda transportasi di Kota Palembang, akan tetapi banyak pesepeda yang belum paham atau mengetahui peraturan-peraturan yang berkenaan dengan pesepeda. Oleh karena itu, perlu diadakan sosisalisasi mengenai aturan khusus pesepeda bagi komunitas sepeda di kota Palembang. Hal ini bertujuan agar para pesepeda dapat mengetahui peraturan-peraturan tentang pesepeda. Sehingga pesepeda mengetahui hak dan kewajiban sebagai bagian dari pengguna jalan.
PERSEPSI MASYARAKAT TERKAIT ISU SAMPAH PADA EKOSISTEM DAN PERAIRAN DI KECAMATAN MUARA GEMBONG Ibnu Faizal; Noir Primadona Purba; Alexander M.A. Khan; Alfinna Yebelanti
Jurnal Berdaya Vol 1, No 1 (2021): Juni-Jurnal of Berdaya
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/job.v1i1.33344

Abstract

Saat ini, isu pencemaran laut yang diakibatkan oleh sampah antropogenik sudah menjadi tantangan global. Sampah yang ditemukan di kolom air, pantai, dan sungai memberikan dampak negatif terhadap ekosistem dan biota. Tujuan riset ini adalah mengetahui persepsi masyarakat terkait dengan kondisi dan solusi pencemaran sampah di perairan Muara Gembong. Metode yang digunakan dalam penelitian terbagi menjadi tiga tahapan yakni melakukan diskusi terhadap masyarakat dan pemangku kepentingan lokal, Kemudian melakukan wawancara dengan masyarakat dan pihak pengelola sampah tradisional, dan ketiga dengan melakukan survei inventarisasi sampah di sekitar ekosistem dan sungai. Persepsi masyarakat terkait sampah yang ditemukan di muara sungai dan ekosistem menunjukkan bahwa sumber sampah berasal dari aktivitas masyarakat sekitar dan hulu sungai. Sampah yang ditemukan pada ekosistem pesisir yaitu mangrove diindikasikan berasal dari wilayah Karawang atau perairan di bagian utara. Selain itu, menurut masyarakat bahwa sampah di wilayah tersebut juga berasal dari Jakarta (selatan Muara Gembong) dan sungai-sungai lainnya. Kondisi oseanografi Teluk Jakarta juga berpengaruh terhadap distribusi sampah, seperti arus, angin, dan pasang surut. Solusi yang ditawarkan yaitu dengan perbaikan infrastuktur seperti pembuatan tempat sampah terpadu. Kemudian adanya regulasi dan aturan serta edukasi terkait pengelolaan sampah. Masyarakat juga menginginkan adanya pelatihan pengolahan sampah sehingga dapat meningkatkan ekonomi. Secara umum masyarakat lokal Muara Gembong mengetahui dampak kerusakan alam dan kerugian sosial ekonomi yang terus terjadi serta menjadikan perbaikan sistem infrastruktur dan edukasi menjadi kunci utama solusi permasalahan sampah laut. Di sisi lain, peran serta masyarakat dan pemerintah menjadi kunci keberhasilan penanganan sampah.
PENGELOLAAN RUMPUT LAUT DI PESISIR PANTAI KARAPYAK, DESA BAGOLO, PANGANDARAN Mas Halimah; Deasy Silvya Sari; Santi Rukminita Anggraeni
Jurnal Berdaya Vol 2, No 2 (2022): Desember-Jurnal of Berdaya
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/job.v2i2.43320

Abstract

Rumput laut adalah alga makroskopis yang hidup di pesisir laut atau perairan laut dangkal. Pantai Karapyak yang berlokasi di Desa Bagolo Kecamatan Kalipucang Pangandaran merupakan salah satu pantai dengan populasi rumput laut yang tinggi. Potensi tersebut dapat dimanfaatkan masyarakat untuk meningkatkan perekonomiannya. Namun, karena tidak dilakukannya budidaya rumput laut menyebabkan ketersediaan rumput laut terbatas dan hanya mengandalkan rumput laut liar. Kegiatan ini bertujuan sebagai wujud pengabdian mahasiswa kepada masyarakat, mengenalkan upaya konservasi rumput laut serta memperluas cara pandang anak dan remaja di Desa Bagolo terhadap peluang dari rumput laut. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu observasi kepada 2 UMKM di Desa Bagolo dan Sosialisasi kepada anak dan remaja di SDN 2 Bagolo dan SMPN 3 Kalipucang. Hasil dari penelitian yaitu kedua UMKM dapat memanfaatkan potensi alam sekitar dengan mengolahnya menjadi produk olahan rumput laut sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat desa. Kemudian sosialisasi pada siswa SD dan SMP yang berada Desa Bagolo  menunjukkan hasil positif yang ditandai dengan meningkatnya nilai post-test.
PENYULUHAN USAHA BUDIDAYA UDANG VANAME DI PONDOK PESANTREN FAT-HIYYAH AL IDRISIYYAH DI PAGENDINGAN, CISAYONG, KABUPATEN TASIKMALAYA Achmad Rizal; Izza Mahdiana Apriliani; Rega Permana
Jurnal Berdaya Vol 1, No 2 (2021): Desember-Jurnal of Berdaya
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/job.v1i2.34058

Abstract

Udang vannamei (Litopenaeus vannamei) merupakan salah satu komoditas perikanan yang banyak dibudidayakan di beberapa wilayah Indonesia karena keunggulannya, salah satunya di Pondok Pesantren Fat-Hiyyah Al-Idrisiyyah di Pagendingan, Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya. Meskipun udang vannamei mempunyai banyak keunggulan dibandingkan udang lain namun budidaya udang vannamei ini tergolong budidaya yang membutuhkan investasi yang besar. Oleh karena itu, dibutuhkan teknologi yang praktis yang bisa digunakan oleh pembudidaya kalangan pesantren. Tujuan PKM ini yaitu Penyuluhan Proses optimasi tambak udang, Pengetahuan dan keterampilan proses budidaya udang yang efektif dan efisien, Pengetahuan dan keterampilan tentang manajemen kualitas air yang efektif dan efisien. Penyuluhan dan Ceramah Secara Daring (online) yang dilaksanakan tanggal 24 September 2020. Secara umum kegiatan meliputi: pemberian materi dengan metode ceramah, penyampaian film dan slide praktek budidaya udang Vanamae, dan tanya jawab dan diskusi praktek budidaya udang Vanamae secara daring. Teknik budidaya udang vannamei di Pesantren Pondok Pesantren Fat-Hiyyah Al-Idrisiyyah ini sudah memenuhi persyaratan teknik budidaya yang benar dan pengembangan usaha sudah mulai dilakukan. Hal ini dapat dilihat dari analisis usaha yang menguntungkan, berdasarkan hasil diskusi daring dengan pengelola tambak udang Idrisiyyah didapat informasi bahwa R/C Ratio sebesar 1,91 artinya keuntungan yang didapat pada usaha budidaya udang vannamei dalam satu tahun terhadap biaya yang dipakai dalam kegiatan tersebut adalah 1,91.
EDUKASI PERAWATAN LELE DAN KANGKUNG PADA BUDIDAYA IKAN DALAM DRUM (BUDIKDAMDRUM) DI YAYASAN MOZAIK KABUPATEN BANDUNG Yuli - Andriani
Jurnal Berdaya Vol 3, No 1 (2023): Juni-Jurnal of Berdaya
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/job.v3i1.47286

Abstract

Kuliah Kerja Nyata-Pengabdian Pada Masyarakat (KKN-PPM) merupakan salah satu mata kuliah wajib di Universitas Padjadjaran yang diikuti oleh mahasiswa dari berbagai fakultas. Program Pengabdian Masyarakat merupakan proses pembelajaran bagi mahasiswa melalui berbagai kegiatan langsung di tengah-tengah masyarakat, dimana mahasiswa secara aktif dan kreatif terlibat dalam dinamika yang terjadi di masyarakat untuk berupaya menjadi bagian dari masyarakat. Pelaksanaan KKN dengan judul “Edukasi Perawatan Lele dan Kangkung menggunakan metode Budidaya ikan dalam Drum (Budikdamdrum) di Yayasan Mozaik Kabupaten Bandung” merupakan pembelajaran bagi mahasiswa dalam upaya untuk mengaplikasikan ilmu dalam budidaya ikan dan kangkung. Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat dalam memanfaatkan lahan yang tidak luas sebagai tempat kegiatan Budikdamdrum. Budikdamdrum memungkinkan untuk memelihara ikan dan tanaman dalam sistem akuaponik. Hasil dari Budikdamdrum adalah ikan dan sayuran yang bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan protein keluarga dengan biaya yang relatif tidak mahal. KKN-PPM dimulai dari tanggal 6 Januari - 6 Februari 2023 dengan melakukan pengumpulan data di Kelurahan Rancaekek Kencana yang akan dibutuhkan. Beberapa program kerja yang dilakukan diantaranya adalah melaksanakan penyuluhan terhadap masyarakat mengenai Budikdamdrum dan melakukan perawatan terhadap ikan lele dan kangkung dalam Budikdamdrum.
MANAJEMEN KUALITAS AIR DALAM BUDIDAYA AKUAPONIK SISTEM PASANG SURUT Herman Hamdani; Ibnu Bangkit Bioshina Suryadi; Zahidah Zahidah; Yuli Andriani; Lantun Paradhita Dewanti; Rioaldi Sugandhy
Jurnal Berdaya Vol 2, No 1 (2022): Juni-Jurnal of Berdaya
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/job.v2i1.35554

Abstract

Akuaponik merupakan salah satu sistem budidaya ikan yang ramah lingkungan. Akuaponik menggabungkan sistem akuakultur dengan hidroponik. Sistem akuaponik pasang surut memanfaatkan tinggi rendahnya air pada media penanaman berupa gravel untuk kemudian dialirkan kembali pada kolam ikan sebagai sumber oksigen. Masyarakat Desa Tanjungsari, Kabupaten Sumedang merupakan salah satu contoh masyarakat urban fringe yang telah menerapkan sistem budidaya akuaponik. Akuaponik dipilih karena memiliki keunggulan dapat dilakukan pada lahan terbatas, hemat penggunaan air, tidak membutuhkan pupuk, dan apabila ditata dengan baik dapat menambah nilai estetika pada lahan marjinal. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini diharapkan menjadi contoh urban farming yang ramah lingkungan (hemat air) mengingat terbatasnya jumlah air bersih pada daerah yang padat penduduk. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah demonstrasi cara, temu teknis, dan temu lapang. Tujuan dari kegiatan ini adalah pemenuhan kebutuhan protein skala rumah tangga dengan sumberdaya yang terbatas.

Page 1 of 3 | Total Record : 23