cover
Contact Name
Hidayat
Contact Email
jp2mipa@gmail.com
Phone
+6281281189363
Journal Mail Official
jp2mipa@gmail.com
Editorial Address
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA AL WASHLIYAH Kampus Abdul Rahman Syihab Jl. Gari II No 52, Medan 20417
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Jurnal Penelitian Pendidikan MIPA
ISSN : 25029606     EISSN : 25029614     DOI : https://doi.org/10.32696/jp2mipa
Core Subject : Science, Education,
Jurnal Penelitian Pendidikan MIPA (JP2MIPA) merupakan jurnal ilmiah peer-review yang diterbitkan oleh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah yang memuat publikasi hasil penelitian maupun kajian literatur di bidang Pendidikan Matematika, Pendidikan IPA, Pendidikan Fisika, Pendidikan Kimia, Pendidikan Biologi. JP2MIPA diterbitkan pada bulan Juli dan Januari.
Articles 121 Documents
Analisis Kemampuan Komunikasi Dan Kolaborasi Siswa Dalam Pembelajaran Dengan Model PBL Di SMP Negeri 1 Sei Bamban Rizky Andika; Hidayat Hidayat
JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN MIPA Vol. 8 No. 1 (2023): Jurnal Penelitian Pendidikan MIPA
Publisher : LPPM UMN Al Washliyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32696/jp2mipa.v8i1.2366

Abstract

Kemampuan komunikasi dan kolaborasi siswa adalah aspek yang perlu dikembangkan dalam pembelajaran matematika. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh deskripsi kemampuan komunikasi dan kolaborasi siswa SMP kelas IX pada pembelajaran matematika dengan model Problem Based Leraning (PBL). Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IX-6 dengan jumlah siswa sebanyak 32 siswa pada SMP Negeri 1 Sei Bamban. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Tes komunikasi dan kolaborasi dianalisis untuk mendeskripsikan kemampuan komunikasi dan kolaborasi siswa berdasarkan indikator kemampuan komunikasi yakni: (1) Interview awal kemampuan pemahaman soal, (2) Kemampuan penyelesaian soal. Kategori kemampuan tes komunikasi dibagi menjadi tiga bagian, yakni (1) Rendah, (2) Sedang, (3) Tinggi. Hasil penelitian menunjukan pekerjaan siswa dalam kemampuan komunikasi dan kolaborasi terdiri dari 6 siswa kemampuan tinggi, 23 siswa kemampuan sedang dan 3 siswa kemampuan rendah. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan kemampuan siswa kelas IX-6 secara umum dikatakan baik, dikarenakan sebagian besar siswa telah memenuhi beberapa indikator yang telah ditentukan. Dengan demikian pembelajaran matematika dengan model PBL sebagai upaya dalam meningkatkan kemampuan komunikasi dan kolaborasi siswa.
Analisis Penggunaan Media Pembelajaran Konkret Untuk Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa Pada Materi Bangun Ruang Kiki Amalia; Nurjannah
JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN MIPA Vol. 8 No. 1 (2023): Jurnal Penelitian Pendidikan MIPA
Publisher : LPPM UMN Al Washliyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32696/jp2mipa.v8i1.2334

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk untuk mendeskripsikan Kesulitan Belajar Siswa Pada Materi Bangun Ruang di Kelas IV UPT SPF SD Negeri 107417 Sei Merah.Desain penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah menggunakan soal tes kemampuan yang diberikan kepada siswa, lembar observasi dan dokumentasi.teknik analisis yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Partisipan dalam penelitian ini adalah guru wali kelas IV dan siswa kelas IV UPT SPF SD Negeri 107417 Sei Merah. Hasil penemuan yang didapat penulis adalah dengan penggunan media pembelajaran konkret dapat mengatasi kesulitan belajar siswa pada materi bangun ruang hal ini ditunjukkan dengan adanya keaktifan, ketertarikan, perasaan senang dan semangat, percaya diri serta keberanian siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Adanya kendala ketika pelaksanaan kegiatan pembelajaran yaitu memerlukan banyak waktu dalam proses pelaksanaannya, terdapat siswa yang kesulitan dalam menentukan dan menggambar sifat-sifat bangun ruang pada kubus dan balok. Namun semua kendala tersebut dapat diatasi dengan cara membuat diskusi kelompok sehingga siswa dapat berkerjasama dalam mengerjakan tugas yang diberikan.
Analisis Peran Guru Kelas Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Membaca Pada Siswa Yang Mengalami Kesulitan Membaca Kelas IV Di SD Negeri 0909 Huristak Yuni Hartaty Harahap; Umar Darwis
JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN MIPA Vol. 8 No. 1 (2023): Jurnal Penelitian Pendidikan MIPA
Publisher : LPPM UMN Al Washliyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32696/jp2mipa.v8i1.2368

Abstract

ABSTRAK ANALISIS PERAN GURU KELAS DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MEMBACA PADA SISWA YANG MENGALAMI KESULITAN MEMBACA KELAS IV DI SD NEGERI 0909 HURISTAK YUNI HARTATY NPM. 191434201 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar peran guru kelas dalam meningkatkan motivasi belajar membaca pada siswa yang mengalami kesulitan membaca kelas IV SD Negeri 0909 Huristak. Untuk mengetahui apa penyebab utama yang mempengaruhi rendahnya kemampuan membaca siswa di kelas IV SD Negeri 0909 Huristak. Untuk mengetahui kesulitan yang di hadapi oleh guru kelas dalam meningkatkan motivasi belajar membaca pada siswa yang mengalami kesulitan membaca kelas IV SD Negeri 0909 Huristak. Penelitian ini merupakan penelitian diskriptif kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan untuk memperoleh gambaran-gambaran tentang peran guru kelas dalam meningkatkan motivasi belajar membaca pada siswa yang mengalami kesulitan membaca di kelas IV. Penelitian ini dimulai dari masalah (problem) dan landasan teori. Dalam penelitian deskritif kualitatif dikenal dari beberapa teknik atau mode pengumpulan data. Teknik pengumpulan data dalam penelitian deskriptif kualitatif ini terdisi dari observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik analisis diskriptif. Kata kunci: analisis, peran guru, motivasi belajar membaca, siswa yang mengalami kesulitan membaca.
Pengembangan LKPD Tematik Model Picture and Picture Berbasis Budaya Lokal Tema 7 Materi Indahnya Keragaman Di Negeriku Kelas IV SD Nurjannah; Nurmairina
JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN MIPA Vol. 8 No. 2 (2024): Jurnal Penelitian Pendidikan MIPA
Publisher : LPPM UMN Al Washliyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32696/jp2mipa.v8i2.2350

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi karena belum di terapkannya nilai-nilai kearifan lokal dalam proses pembelajaran disekolah sehingga peserta didik kurang mengetahui kearifan lokal yang ada di daerahnya dan Kurangnya minat siswa dalam menggunakan bahan ajar lembar kerja peserta didik (LKPD dikarenakan tampilan bahan ajar yang hanya menggunakan kertas buram dan dikemas biasa. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk Mengembangkan lembar kerja peserta didik (LKPD) Tematik dengan Model Picture and Picture Berbasis Budaya Lokal Pada Tema Indahnya Keragaman di Negeriku Kelas IV SD. Dengan adanya lembar kerja peserta didik (LKPD) Tematik dengan Model Picture and Picture Berbasis Budaya Lokal peserta didik lebih tertarik dan termotivasi dalam kegiatan belajar mengajar. Penelitian yang dilakukan oleh penulis, yaitu penelitian Reseacrh and Development (R&D) yang dilakukan dengan beberapa tahapan yaitu (1) Analisi (Analysis) Tahap analisis yang dilakukan mencakup tiga hal yaitu analisis kebutuhan, analisis kurikulum, dan analisis karakter peserta didik (2) Perancangan (Design) Acuan dalam penyusunan pembuatan media buku cerita bergambar adalah spesifikasi produk yang telah dibuat, (3) Pengembangan (Development) Pada tahap ini pengembangan media akan dilakukan uji validitas Oleh Telaah bahasa, Ahli materi dan guru. Berdasarkan penjelasan yang Rata-rata penilaian secara keseluruhan terhadap respon guru terhadap media didapatkan persentase sebesar 75% Persentase ini termasuk kriteria cukup layak untuk digunakan sebagai media dalam aktivitas pembelajaran siswa. Rata-rata penilaian secara keseluruhan terhadap Telaah Bahasa mendapatkan persentase sebesar 90% Persentase ini termasuk kriteria layak untuk digunakan sebagai media dalam aktivitas pembelajaran siswa. Rata-rata penilaian secara keseluruhan terhadap telaah ahli materi mendapatkan persentase sebesar 83%. Persentase ini termasuk kriteria layak untuk digunakan sebagai media dalam aktivitas pembelajaran siswa kelas IV SD tema indahnya keragaman dinegeriku. Kata Kunci: Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), Indahnya Keragaman di Negeriku
Meningkatkan Partisipasi Siswa dalam Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Think Pair Share Siswa Kelas VII SMP Swasta Pembangun Medan T.P. 2009/2010 Pasaribu, Sukmayadi
JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN MIPA Vol. 8 No. 1 (2023): Jurnal Penelitian Pendidikan MIPA
Publisher : LPPM UMN Al Washliyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32696/jp2mipa.v8i1.2571

Abstract

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah penerapan strategi pembelajaran dengan pendekatan Think Pair Share pada pokok bahasan bangun segi empat dapat meningkatkan partisipasi siswa kelas VII SMP Swasta Pembangun Medan T.P. 2009/2010. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar partisipasi siswa dalam pembelajaran dengan pendekatan Think Pair Share di SMP Swasta Pembangun Medan Tahun Pembelajaran 2009/2010. Yang menjadi variabel dalam penelitian ini adalh kurangnya partisipasi siswa dalam pembelajaran matematika pada siswa kelas VII SMP Swasta Pembangun Medan. Indikator dalam penelitian ini adalah kurangnya partisipasi siswa dalam pembelajaran matematika yang dialami siswa kelas VII SMP Swasta Pembangun Medan. Kekurangan yang sering terjadi adalah kurangnya siswa berpartisipasi dalam pembelajaran matematika. Misalnya, dalam hal bertanya, menjawab, menjelaskan yang dipahami siswa, berinteraksi antara guru dengan siswa dan siswa dengan siswa. Dari analisis data yang diperoleh dalam penelitian yang dilakukan peneliti selama tiga siklus, untuk mendapatkan hasil analisis data, peneliti menyebarkan angket partisipasi dan melakukan observasi pada siswa. Pada siklus I partisipasi siswa dapat digolongkan cukup yaitu 66,7% atau 20 orang dan hasil realibilitas angket partisipasi siswa diuji tidak valid. Pada siklus II partisipasi siswa dapat digolongkan baik yaitu 79,8% atau 24 orang. Akan tetapi hasil realibilitas angket partisipasi siswa tidak valid. Dan pada siklus III partisipasi siswa digolongkan baik yaitu 86,2% atau sekitar 26 orang dan hasil reabilitas angket partisipasi siswa valid. Dari hasil penelitian ini dapat diambil kesimpulan bahwa kurangnya partisipasi siswa dalam pembelajaran matematika dengan pendekatan Think Pair Share siswa kelas VII SMP Swasta Pembangun Medan Tahun Pelajaran 2009/2010 yang dilakukan selama tiga siklus mengalami peningkatan yang optimal.
Pengembangan Media Rak Stik Bersusun untuk Operasi Hitung Perkalian Pada Siswa Kelas II SDN 105390 Citra Ayu, Sri; warti, sukma
JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN MIPA Vol. 8 No. 2 (2024): Jurnal Penelitian Pendidikan MIPA
Publisher : LPPM UMN Al Washliyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32696/jp2mipa.v8i2.2582

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengembangkan media rak stik bersusun untuk operasi hitung perkalian pada siswa/siswi kelas II SDN 105390, (2) mendeskripsikan kelayakan media media rak stik bersusun untuk operasi hitung perkalian pada siswa/siswi kelas II SDN 105390. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan (Research and Development) dengan menggunakan model pengembangan ADDIE yang mencakup lima tahap yaitu: Analysis (Analisis), Design (Desain), Development (Pengembangan), Implementation (Implementasi), dan Evaluation (Evaluasi). Subjek dalam penelitian ini adalah validator ahli materi, ahli media, ahli pembelajaran (guru kelas IV) serta siswa kelas II SDN 105390. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah wawancara, observasi, tes, dan angket atau kuesioner. Berdasarkan analisis data yang diperoleh melalui uji validitas ahli materi, ahli media, dan tanggapan guru. Hasil validasi oleh ahli materi yaitu 81,17% termasuk kategori sangat baik/sangat layak. Hasil validasi oleh ahli media yaitu 87,6% termasuk kategori sangat baik/sangat layak. Hasil validasi dari tanggapan guru kelas IV yaitu 80% termasuk kategori baik/layak. Berdasarkan hasil presentase dari ahli materi, ahli media, dan tanggapan guru tersebut, kemudian dihitung rata-ratanya diperoleh hasil 83% termasuk dalam kategori sangat baik/sangat layak digunakan dalam proses pembelajaran.
Media Pembelajaran Animasi Powtoon Berbasis Problem Based Learning pada Materi Pengukuran Di Kelas V SD Rifa'i Dalimunthe, Muhammad
JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN MIPA Vol. 8 No. 2 (2024): Jurnal Penelitian Pendidikan MIPA
Publisher : LPPM UMN Al Washliyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32696/jp2mipa.v8i2.2903

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Untuk mengetahui pengembangan media pembelajaran animasi Powtoon berbasis problem based learning pada materi pengukuran dikelas V SD. (2) Untuk mengetahui kelayakan media pembelajaran animasi powtoon berbasis problem based learning pada materi pengukuran dikelas V SD. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan (research and development) dengan mengacu pada model ADDIE yang teridiri dari lima tahap pengembangan, yaitu: (1) analisis (analysis), (2) perancangan (design), (3) pengembangan (development), (4) implementasi (implementation), dan (5) evaluasi (evaluation). Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah angket. Teknik analisis data yaitu deskriptif kualitatif. 3.​Hasil validasi ahli materi mendapatkan persentase sebesar 94%. Persentase ini termasuk kriteria “sangat layak”. Hasil validasi ahli media mendapatkan persentase sebesar 92% persentase ini termasuk kriteria “sangat layak”. Hasil validasi respon guru dapat diketahui bahwa penilaian oleh respon guru kelas V SD mendapatkan persentase 96% media video pembelajaran pada materi pengukuran dikelas V SD yang dikembangkan sudah sangat valid dan dapat diterapkan sebagai media untuk proses belajar mengajar di sekolah. Kata Kunci: Video powtoon, pengukuran, Problem Based Learning
Analisis Perilaku Siswa Dalam Menyelesaikan Permasalahan Soal Cerita Matematika Kelas VI UPT SPF SD Negeri 105386 Tanjung Siporkis br Barus, Enda Triana; Sukmawarti, Sukmawarti
JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN MIPA Vol. 8 No. 2 (2024): Jurnal Penelitian Pendidikan MIPA
Publisher : LPPM UMN Al Washliyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32696/jp2mipa.v8i2.3348

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku siswa dalam menyelesaikan permasalahan soal cerita matematika pada materi pecahan kelas VI UPT SPF SD Negeri 105386 Tanjung Siporkis Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar siswa kelas VI UPT SPF SD Negeri 105386 Tanjung Siporkis pada mata pelajaran matematika, salah satunya dalam pembelajaran soal cerita matematika. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi jenis perilaku kesalahan, faktor penyebab dan solusi meminimalisir kesalahan perilaku siswa dalam menyelesaikan soal cerita materi pecahan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik tes, analisis dokumen, dan wawancara dengan subjek penelitian sejumlah 20 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek penelitian melakukan kesalahan pada masing-masing butir soal dengan berbagai tipe kesalahan, yakni kesalahan membaca soal 15 kali, kesalahan memahami masalah 35 kali, kesalahan tranformasi 35 kali, kesalahan dalam proses perhitungan 84 kali, dan kesalahan dalam penulisan jawaban akhir 84 kali. Terdapat 3 faktor penyebab siswa melakukan kesalahan, yakni: 1) kesulitan memahami masalah; 2) kesulitan dalam proses perhitungan operasi hitung pecahan; 3) dan mengakibatkan kesalahan dalam penulisan jawaban akhir. Solusi yang ditawarkan untuk meminimalisir perilaku kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita adalah dengan memperbanyak latihan mengerjakan soal cerita, membuat soal cerita dengan bahasa yang lebih komunikatif, menerapkan pembelajaran kooperatif dalam mengajarkan soal cerita, dan memberikan penjelasan menggunakan alat peraga konkret.
Pengembangan Media Maze Matching Board Untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) Siswa Kelas IV SDN 104241 Lubuk Pakam Sandrina, Tarisah; Hidayat
JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN MIPA Vol. 9 No. 1 (2024): JP2MIPA
Publisher : LPPM UMN Al Washliyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32696/jp2mipa.v9i1.3353

Abstract

Pendidikan memiliki peranan penting dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas. Tujuan pendidikan dapat tercapai apabila proses pembelajaran berhasil dilaksanakan. guru diharapakan mampu menciptakan proses pembelajaran yang menarik, menyenangkan, inovatif dan kretif agar peserta didik menjadi semangat dalam proses pembelajaran. Namun hasil dari observasi awal yang saya lakukan di SDN 104241 Lubuk Pakam peneliti menemukan permasalahan pada proses pembelajaran di kelas IV SD temuan pada observasi diketahui bahwa penggunaan Media pembelajaran pada proses pembelajaran di kelas IV SD belum maksimal, Proses pembelajaran berpusat pada guru sehingga siswa tidak secara akif terlibat dalam proses pembelajaran di kelas. Hal ini berdampak pada rendahnya tingkat kreativitas siswa dalam belajar. Dari temuan observasi peneliti berasumsi dibutuhkan adanya inovasi baru yang harus dilakukan dalam proses pembelajaran, dengan menentukan media pembelajaran Maze Matching Board. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui langkah-langkah pengembangan kelayakan Media Pembelajaran Maze Matching Board pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahan Alam dan Sosial (IPAS) untuk meningkatkan Kreativitas siswa Kelas IV SDN 104241 Lubuk Pakam. Metode penelitian ini menggunakan reasearch and development (R&D) dengan model pengembangan ADDIE Data tingkat kelayakan media Maze Matching Board dapat diukur dari tingkat penguasaan peserta didik terhadap materi yang diajarkan dengan hasil diketahui bahwa presentase hasil tes kreativitas siswa melalui tes formatif dan sumatif Siswa kelas IV SDN 104241 Lubuk Pakam berjumlah 27 siswa. Dari 5 pertanyaan yang terdapat pada angket telaah tingkat kreativitas siswa diterapkan media maze matching board memperoleh skor sebesar 78% dengan kategori “kreatif”. Hasil keseluruhan penilaian yang didapatkan dari angket telaah yaitu sebesar 86,85%. Dari skor tersebut dapat dikatakan bahwa media maze matching board untuk meningkatkan kreativitas siswa yang dikembangkan sudah “sangat layak” digunakan pada proses pembelajaran pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) di kelas IV SDN 104241 Lubuk Pakam. Kata Kunci: Pendidikan, Media Pembelajaran, Maze Matching Board
Pembelajaran Pendekatan Saintifik terhadap Kemampuan Berhitung pada Anak Fitria, Dewi; Harahap, Juli Yanti
JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN MIPA Vol. 9 No. 1 (2024): JP2MIPA
Publisher : LPPM UMN Al Washliyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32696/jp2mipa.v9i1.3367

Abstract

Pendekatan saintifik dijabarkan dalam tahapan kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan. Pembelajaran dengan pendekatan saintifik dapat meningkatkan prestasi belajar dan meningkatkan kemampuan berpikir berhitung anak. Pada pendekatan saintifik, siswa dapat dilatih untuk meningkatkan kemampuan berpikir dengan cara guru memberi pertanyaan-pertanyaan menarik dan menantang yang melatih siswa untuk berpikir secara aktif dan kreatif. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pembelajaran pendekatan saintifik terhadap kemampuan berhitung pada anak. Kemampuan berhitung anak sangatlah penting untuk distimulasi, karena kemampuan berhitung dapat menjadikan pengalaman baru dalam kehidupan sehari-hari anak. Kemampuan berhitung merupakan kemampuan yang mencakup bilangan, angka, memanipulasi jumlah seperti penjumlahan dan pengurangan. Kemampuan berhitung berkembang dari waktu kewaktu ketika anak terlibat dengan kegiatan yang mendorong mereka untuk berpikir, mengeksplorasi, dan mendiskusikan ide-ide. Kemampuan berhitung pada anak usia dini hendaknya dimulai menghitung dengan benda, selanjutnya dapat dikembangkan mulai dari perhitungan hafalan, melafalkan urutan angka, mencocokan bilangan dengan angka, dan operasi bilangan sederhana

Page 11 of 13 | Total Record : 121