Articles
52 Documents
<![CDATA[Pelatihan Media Digital Untuk Menunjang Proses Belajar Online di SDN Satu Atap Kabupaten Sumber ]]>
<![CDATA[Setiyani Setiyani]]>;
<![CDATA[Dina Pratiwi Dwi Santi]]>;
<![CDATA[Jaufillaili Jaufillaili]]>;
<![CDATA[Turini Erawati]]>;
<![CDATA[Laela Sagita]]>
<![CDATA[ Journal of Social Work and Empowerment Vol 1 No 3 (2022): Journal of Social Work and Empowerment - Mei 2022 ]]>
Publisher : <![CDATA[Yayasan Sinergi Widya Nusantara (Sidyanusa) ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Penggunaan media digital pada era revolusi industry 4.0 menjadi sebuah inovasi sekaligus penunjang dalam pembelajaran terutama matematika. Pada umumnya pembelajaran matematika identik dengan soal latihan yang harus diselesaikan siswa setelah guru menjelaskan materi. Pemberian soal yang konvensional seringkali membuat siswa jenuh, mudah menyerah dan kurang diminati. Namun sayangnya tidak semua guru mengetahui dan tanggap terhadap pemanfaatan IT dalam proses pembejaran, termasuk di sekolah mitra yaitu SDN Satu Atap Kabupaten Sumber. Tujuan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini adalah memberikan pelatihan media digital sebagai alat bantu belajar pada mata pelajaran matematika di SDN Satu Atap Sumber. Metode dalam kegiatan pengabdian ini yaitu tanya jawab, demonstrasi dan simulasi. Adapun alur atau tahapan kegiatan pengabdian diawali dengan analisis situasi mitra, koordinasi, penyusunan materi pelatihan, kegiatan pelatihan, evaluasi kegiatan, penyusunan laporan. Hasil dari pelatihan media digital sebagai alat bantu belajar diantaranya menambah pengetahuan guru terkait pemanfaatan IT sebagai alat bantu belajar, jumlah peserta yang hadir sesuai dengan target, adanya respons positif peserta dalam kegiatan PKM, antusiasme dan ketertarikan peserta yang sangat tinggi .]]>
<![CDATA[Pendampingan Pengolahan Sampah Organik Menjadi Pupuk Tanaman di Perumahan Griya Rahmani 3 Tirtajaya Depok ]]>
<![CDATA[Setiyono Setiyono]]>;
<![CDATA[Nova Anggrainie]]>
<![CDATA[ Journal of Social Work and Empowerment Vol 1 No 3 (2022): Journal of Social Work and Empowerment - Mei 2022 ]]>
Publisher : <![CDATA[Yayasan Sinergi Widya Nusantara (Sidyanusa) ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Tujuan penelitian ini yaitu memberikan penyuluhan tentang cara mengolah sampah organik menjadi pupuk tanaman kepada warga Griya Rahmani 3 RT011/RW03 Kelurahan Tritajaya Kecamatan Sukmajaya Kota Depok. Metode pendampingan dilakukan dengan edukasi secara online yang dikemas dalam acara webinar, mengingat kondisi pandemic covid-19 untuk meningkatkan pengetahuan pengolahan sampah organik menjadi nilai yang lebih berguna berupa pupuk tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesadaran kepada masyarakat khususnya warga Griya Rahmani 3 terhadap pemanfaatan limbah keluarga organik untuk diolah menjadi bahan yang lebih bermanfaat untuk kesuburan tanaman meningkat. Hal ini ditandai dengan Animo warga cukup tinggi, dimana terdapat 136 peserta yang hadir dalam acara webinar tersebut. Pupuk hasil pengolahan tersebut kemudian dikembalikan lagi ke warga, sebagai campuran media tanaman, pupuk pohon buah-buahan, maupun pupuk pohon penghijauan di lingkungan warga Griya Rahmani 3. Penyuluhan ini berimpiklasi terhadap kepedulian dan kesadaran bersama terhadap sampah lingkungan, dimana warga sudah mulai memilah sampah organik dan non organik untuk diolah menjadi nilai yang lebih beranfaat bagi lingkungan.]]>
<![CDATA[Pengembangan Agroforestri Berbasis Lingkungan di Pondok Pesantren Darul Mukhlasin, Rumbai Pekanbaru ]]>
<![CDATA[Anna Juliarti]]>;
<![CDATA[Rina Novia Yanti]]>;
<![CDATA[Azwin Azwin]]>
<![CDATA[ Journal of Social Work and Empowerment Vol 1 No 3 (2022): Journal of Social Work and Empowerment - Mei 2022 ]]>
Publisher : <![CDATA[Yayasan Sinergi Widya Nusantara (Sidyanusa) ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Pondok Pesantren Darul Mukhlasin merupakan ponpes masa depan, karena memadukan pendidikan yang bermutu dan menghasilkan santri yang berakhlak. Beberapa bibit jenis tanaman buah telah ditanam, diantaranya jenis Jambu Citra, Matoa, Rambutan dan Cempedak. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa 25 bibit tanaman buah yang ditanam selama 2-4 minggu mempunyai prosentase hidup 100%, artinya bahwa penanaman yang dilaksanakan berhasil dan 100% hidup tanpa ada yang mati. Hasil perhitungan kuisioner menunjukkan bahwa sebelum dilakukan sosialisasi dan pelatihan cara menanam dan merawat bibit tanaman buah 87% para santri belum mengetahui cara yang baik dalam menanam dan merawat bibit tanaman buah dan 13% yang sudah tahu. Setelah dilakukan sosialisasi, pelatihan, dan praktek di lapangan, maka hasil penilaian kuisioner menunjukkan 98% sudah mengetahui cara menanam dan perawatan bibit tanaman buah dengan baik dan benar, dan hanya 2% yang belum tahu. Hal ini menujukkan bahwa para santri mengikuti kegiatan sosialisasi, pelatihan dan praktek cara perawatan bibit tanaman buah dengan baik. Harapannya ke depan adalah bibit tanaman buah yang ditanam akan subur dan menghasilkan panen buah yang melimpah. Selain dapat dikonsumsi sendiri (subsisten), hasil panen juga dapat dijual sehingga menambah penghasilan Ponpes Darul Mukhlasin.]]>
<![CDATA[Pendampingan Mahasiswa Relawan Siaga Bencana Pada Fase Preparedness ]]>
<![CDATA[Indri Wahyuningsih]]>;
<![CDATA[Vita Amilia Rifa’i]]>;
<![CDATA[Risa Herlianita]]>;
<![CDATA[Indah Dwi Pratiwi]]>
<![CDATA[ Journal of Social Work and Empowerment Vol 1 No 2 (2022): Journal of Social Work and Empowerment - Februari 2022 ]]>
Publisher : <![CDATA[Yayasan Sinergi Widya Nusantara (Sidyanusa) ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Penyelenggaraan penanggulangan bencana bertujuan untuk menjamin terselenggaranya pelaksanaan penanggulangan bencana secara terencana, terpadu, terkoordinasi, dan menyeluruh dalam rangka memberikan perlindungan kepada masyarakat dari ancaman, risiko, dan dampak bencana. Salah satu pihak yang terlibat dalam kegiatan relawan bencana adalah mahasiswa. Mahasiswa relawan siaga bencana (Maharesigana) terbentuk sebagai wadah pembinaan dan pengembangan mahasiswa dalam pengurangan resiko bencana, pengabdian masyarakat dalam penangangan kesiapsiagaan bencana, serta melaksanakan kegiatan penanggulangan bencana dengan berkoordinasi bersama lembaga/organisasi/komunitas. Dalam hal kegiatan kerelawanannya, maharesigana sering menjumpai kasus kedaruratan medis yang membutuhkan tindakan cepat meliputi tindakan pertolongan pertama (first aid) serta Basic Life Support (BLS). Pada masa wabah pandemic Covid 19 ini, kasus henti jantung adalah salah satu kasus yang sering ditemui sehingga secara tidak langsung menuntut relawan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan BLS yang aman baik bagi penolong maupun korban. Namun, latar belakang disiplin keilmuwan non kesehatan terkadang menjadi hambatan dalam bertugas mengingat keterbatasan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki. Adapun luaran yang dihasilkan dari kegiatan pengabdian ini adalah peningkatan pengetahuan, pemahaman serta keterampilan mahasiswa relawan siaga bencana dalam memberikan tindakan bantuan hidup dasar serta tersusunya modul dan panduan praktis dalam melakukan pertolongan bantuan hidup dasar bagi relawan. Hasil pengabdian dalam bentuk artikel ilmiah akan dipublikasikan pada jurnal nasional.]]>
<![CDATA[Edukasi Pentingnya Vaksinasi dalam Rangka Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Terhadap Pencegahan Covid-19 ]]>
<![CDATA[Dyah Ika Kirana Jalantina]]>;
<![CDATA[Agustien Zulaidah]]>
<![CDATA[ Journal of Social Work and Empowerment Vol 1 No 3 (2022): Journal of Social Work and Empowerment - Mei 2022 ]]>
Publisher : <![CDATA[Yayasan Sinergi Widya Nusantara (Sidyanusa) ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat di wilayah RW 09, Kelurahan Palebon, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang tentang pentingnya vaksinasi Covid-19 pada masa pandemi, memberikan pemahaman wawasan kepada masyarakat bagaimana manfaat dan dampak positif dari vaksinasi Covid-19. Metode pelaksanaan yang digunakan adalah diawali dengan melakukan identifikasi permasalahan, skrining data, pengarahan terkait peningkatan pemahaman masyarakat akan pentingnya vaksinasi Covid-19 dan juga dengan memberikan pemahaman dari pintu ke pintu. Hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah terealisasinya pengarahan terkait peningkatan pemahaman masyarakat Kelurahan Palebon terhadap manfaat pemberian vaksinasi Covid-19, adanya perubahan pola pikir masyarakat yang lebih positif tentang vaksinasi sehingga yang semula menolak vaksin juga menjadi siap dan bersedia untuk melakukan vaksinasi. Implikasi dari kegiatan pengabdian ini adalah dengan kesadaran masyarakat tentang pentingnya vaksinasi untuk mengantisipasi risiko terhadap penularan Covid-19 maka diharapkan program pemerintah dalam pencegahan penyebaran Covid-19 di seluruh masyarakat akan dapat terealisasi.]]>
<![CDATA[Pendampingan Pembenahan BUMDes di Desa Randusanga Kecamatan Brebes Kabupaten Brebes ]]>
<![CDATA[Tabrani Tabrani]]>;
<![CDATA[Fahmi Firmansyah]]>
<![CDATA[ Journal of Social Work and Empowerment Vol 1 No 2 (2022): Journal of Social Work and Empowerment - Februari 2022 ]]>
Publisher : <![CDATA[Yayasan Sinergi Widya Nusantara (Sidyanusa) ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Permodalan Badan Usaha Milik Desa dapat berasal dari Pemerintah Desa, tabungan masyarakat, bantuan Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota, pinjaman, atau penyertaan modal pihak lain atau kerja sama bagi hasil atas dasar saling menguntungkan. Badan Usaha Milik Desa dapat melakukan pinjaman, yang dapat dilakukan setelah mendapat persetujuan BPD. Alokasi Dana Desa adalah dana yang dialokasikan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota untuk desa, yang bersumber dari bagian dana perimbangan keuangan pusat dan daerah yang diterima oleh Kabupaten/Kota. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa selanjutnya disingkat APB Desa adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan desa yang dibahas dan disetujui bersama oleh Pemerintah Desa dan BPD, yang ditetapkan dengan Peraturan Desa. Metode yang digunakan untuk pelatihan adalah Metode Pelatihan Klasikal dan Metode Pendampingan. Berdasarkan permasalahan tersebut maka untuk bisa memetakan antara usaha masayarakat dan usaha BUMDes juga dalam pembenahan, melalui penyuluhan dan pendampingan sampai pada akhirnya BUMDes bisa menjadi motor penggerak roda perekonomian masyarakat Randusanga Kabupaten Brebes.]]>
<![CDATA[Pengembangan Instrumen Daftar Cek Masalah (DCM) Berbasis Manajemen Resiko ]]>
<![CDATA[Arie Purwanto]]>;
<![CDATA[Palasara Brahmani Laras]]>
<![CDATA[ Journal of Social Work and Empowerment Vol 1 No 2 (2022): Journal of Social Work and Empowerment - Februari 2022 ]]>
Publisher : <![CDATA[Yayasan Sinergi Widya Nusantara (Sidyanusa) ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Sebagai salah satu hal pendukung dalam pendidikan, guru bimbingan dan konseling atau konselor dituntut agar dapat melakukan sistem manajemen bimbingan dan konseling. Untuk itu, perencanaan dalam implementasi manajemen bimbingan dan konseling merupakan langkah awal dalam memberikan sebuah layanan yang terarah, tepat guna, serta disesuaikan dengan kebutuhan para konseli. Tanpa ditetapkannya perencanaan bimbingan dan konseling yang matang, maka tujuan dari program yang dicapai tidak memiliki arah yang jelas. Perencanaan bimbingan dan konseling dapat diawali pada hasil penilaian atau asessmen yang digunakan untuk membuat program terhadap konseli yang membutuhkan bimbingan dan konseling. Salah satunya dengan menggunakan Daftar Cek Masalah (DCM). Namun demikian, DCM yang ada terkadang tidak sesuai dengan kondisi sekolah yang memiliki basis-basis pendidikan tertentu. Pengabdian ini merupakan hasil dari penelitian yang dilakukan. metode penelitian yang digunakan adalah Reseacrh and Develompent dengan implementasi pada pengabdian masyarakat berupa pendampingan sekolah dengan instrumen DCM. Pengembangan instrumen daftar cek masalah dengan metodologi-metodologi yang tepat, jelas, efektif, dan efisien. Instrumen yang dikembangkan ini merupakan pengembangan dari instrumen DCM dengan menambahkan unsur manajemen resiko. Dari hasil yang diperoleh dapat diketahui bahwa instrumen dapat digunakan sesuai dengan tujuan dan baik sesuai dengan tujuannya. Selain itu hasil pengembangan yang diperoleh telah diseminarkan dengan statistik rata-rata indeks kebergunaan sebesar 89.93 dan merujuk pada kriteria sangat baik serta peningkatan pemaham guru yang signifikan.]]>
<![CDATA[Pelatihan Pembuatan Ecobrick di Sendangmulyo Kecamatan Tembalang Sebagai Alternatif Penanganan Limbah Plastik ]]>
<![CDATA[Agustien Zulaidah]]>;
<![CDATA[Ricka Prasdiantika]]>;
<![CDATA[Puji Basuki]]>
<![CDATA[ Journal of Social Work and Empowerment Vol 1 No 3 (2022): Journal of Social Work and Empowerment - Mei 2022 ]]>
Publisher : <![CDATA[Yayasan Sinergi Widya Nusantara (Sidyanusa) ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini bertujuan untuk yaitu memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada masyarakat RT 05 RW 01 Kelurahan Sendangmulyo stentang bahaya limbah plastik terhadap kesehatan lingkungan, memberikan informasi kepada masyarakat tentang cara pemilahan sampah, memberikan pengetahuan tentang pengolahan limbah plastik dengan metode Ecobricks, memberikan pelatihan cara pembuatan Ecobrick dan menumbuhkan kesadaran kepada masyarakat untuk meminimalisir penggunaan plastik. Metode kegiatan yang diterapkan adalah dengan pendekatan langsung ke warga, yang dimulai dari survey lapangan, pembuatan proposal kegiatan, mengumpulkan warga untuk diberikan sosialisasi dan sekaligus praktek pembuatan Ecobrick dan diakhiri dengan kegiatan pemantauan hasil kegiatan serta pembuatan laporan kegiatan. Hasil dari kegiatan ini adalah produk Ecobrick yang sudah dibuat oleh Ibu-Ibu peserta sosialisasi dan pelatihan ini. Pemantauan dari hasil kegiatan sosialisasi dan pelatihan pembuatan ecobrick ini adalah dengan cara mengumpulkan produk hasil ecobrick yang sudah dibuat oleh peserta dan membantu mendonasikan kepada DLH Kota Semarang untuk digunakan sebagai bahan pembuatan Taman Ecobrick Kota Semarang. Implikasi dari kegiatan pengabdian ini adalah warga RT 05 RW 01 Kelurahan Sendangmulyo lebih bijaksana dalam penggunaan plastik, memilah sampah plastik dan membuatnya menjadi Ecobrick.]]>
<![CDATA[Sosialisasi Pencegahan COVID-19 di Fakultas Teknik Universitas Graha Nusantara Padangsidimpuan ]]>
<![CDATA[Rizky Febriani Pohan]]>;
<![CDATA[Muhammad Rahman Rambe]]>
<![CDATA[ Journal of Social Work and Empowerment Vol 2 No 1 (2022): Journal of Social Work and Empowerment - September 2022 ]]>
Publisher : <![CDATA[Yayasan Sinergi Widya Nusantara (Sidyanusa) ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Sosialisasi diperuntukkan bagi mahasiswa dan dosen di lingkungan Fakultas Teknik Universitas Graha Nusantara. Tujuannya adalah mengajak mahasiswa dan dosen di lingkungan Fakultas Teknik Universitas Graha Nusantara untuk menerapkan protokol kesehatan melalui pencegahan covid-19 dengan gerakan 5 M. Melalui sosialisasi ini, diharapkan mahasiswa dan dosen dapat menerapkan gerakan 5 M baik pada saat pembelajaran tatap muka maupun di lingkungan masyarakat. Sosialisasi dilakukan dengan seminar yang diselenggarakan pada hari Sabtu tanggal 14 November 2020 di Ruang Kuliah Teknik Sipil (RKTS) D Fakultas Teknik Universitas Graha Nusantara Padangsidimpuan. Seminar dilaksanakan dengan tatap muka dan setiap peserta wajib menggunakan masker dan mencuci tangan menggunakan hand sanitizer. Setelah pelaksanaan sosialisasi, mahasiswa dan dosen mulai memahami arti penting pencegahan covid-19 dan mulai menerapkan protokol kesehatan melalui pencegahan covid-19 dengan gerakan 5 M, khususnya pada saat pembelajaran tatap muka. Penelitian diharapkan dapat berimplikasi pada 1) pembiasaan menerapkan protokol kesehatan melalui pencegahan covid-19. 2) memberikan semangat kepada mahasiswa dan dosen agar tetap belajar dan berkarya selama pandemi covid-19. 3) mendukung kebijakan publikasi di kampus dengan kolaborasi bersama antara dosen dan mahasiswa.]]>
<![CDATA[Pengenalan Penggunaan Google Classroom Pada Pembelajaran Online: Dilihat Respon Siswa ]]>
<![CDATA[Salihatun Wahdina]]>;
<![CDATA[Nur Inayah Syar]]>;
<![CDATA[Hadma Yuliani]]>;
<![CDATA[Nurul Septiana]]>;
<![CDATA[Mukhlis Rohmadi]]>;
<![CDATA[Nadia Azizah]]>;
<![CDATA[Miftahul Anwar]]>
<![CDATA[ Journal of Social Work and Empowerment Vol 2 No 2 (2023): Journal of Social Work and Empowerment - Februari 2023 ]]>
Publisher : <![CDATA[Yayasan Sinergi Widya Nusantara (Sidyanusa) ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Pada tahun 2019 telah terjadi sebuah wabah penyakit yakni virus COVID 19. Di Indonesia terjadi peningkatan penularan COVID 19 yang sangat signifikan hingga awal maret 2020, yang membuat pemerintah memberlakukan sistem pembatasan sosial berskala besar (PSBB) pada provinsi yang banyak terpapar virus COVID 19 khususnya di Kalimantan Tengah dan beberapa wilayah yang ada di indonesia. Hal ini menyebabkan proses pembelajaran secara tatap muka harus ditiadakan untuk sementara yang mendorong pelaku pendidikan pembelajaran untuk melakukan pembelajaran secara online. Untuk mengatasi hal tersebut, guru dan siswa diwajibkan melakukan pembelajaran secara online, meskipun pada dasarnya belum pernah dilakukan pembelajaran secara online. Menganalisis seberapa efektif pelaksanaan sistem pembelajaran secara online menggunakan google classroom dari sudut pandang siswa. Metode yang digunakan adalah pengambilan data dengan membagikan angket secara online, dari pengabdian diambil sampel 32 siswa dari SMK Negeri 3 Palangka Raya. Hasil yang didapat yaitu pembelajaran online telah terlaksana dengan baik. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan belajar mengajar tetap dapat dilakukan dengan efektif meskipun tidak bertatap muka. Masih diperlukan usaha ekstra dari pemerintah dan segala pihak yang berkaitan agar siswa dapat melaksanakan pembelajaran online secara efektif. Siswa juga perlu dibekali agar terbiasa menggunakan teknologi dalam proses pembelajaran.]]>
