cover
Article Per Year (5 Year)
All
Home Page
OAI Link
Editorial Team
Contact
Reviewer
Google Scholar
Contact Name
Arif Suwarjono
Contact Email
arifs@stieww.ac.id
Phone
+62274370394
Journal Mail Official
jurima@stieww.ac.id
Editorial Address
Jl. Lowanu UH VI / 20, Sorosutan, Kec. Umbulharjo, Yogyakarta, D.I.Yogyakarta 55162
Location
Kota yogyakarta,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Riset Mahasiswa
Published by Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Wiwaha
ISSN : 30260469     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Economy,
Economics, Econometrics & Finance
Jurnal Riset Mahasiswa adalah jurnal dengan proses peer review. Jurnal diterbitkan enam kali dalam setahun yaitu bulan Februari, April, Juni, Agustus, Oktober dan Desember. Jurnal Riset Mahasiswa diterbitkan oleh STIE Widya Wiwaha. Jurnal Riset Mahasiswa menerima hasil penelitian dibidang manajemen, akuntansi, bisnis dan aplikasinya dalam industri dan bisnis.
Arjuna Subject : Bisnis, Menejemen, dan Akutansi (semua kategori) - Bisnis, Menejemen, dan Akutansi (Lain-Lain)
Articles 22 Documents
 1   2   3 
UPAYA PENINGKATAN KINERJA PETUGAS KEBERSIHAN DAN PERSAMPAHAN DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN PERMUKIMAN DAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN TEMANGGUNG Anie Nurtjahjaningsih; Uswatun Chasanah
Jurnal Riset Mahasiswa Vol. 1 No. 1 (2023): Jurnal Riset Mahasiswa
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Wiwaha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32477/jurima.v1i1.754

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja petugas kebersihan dan persampahan di Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Kabupaten Temanggung. Penelitian dilakukan bulan Desember 2021 s/d April 2022. Jenis penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data wawancara. analisis data model Miles and Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Kinerja petugas kebersihan dan persampahan Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Kabupaten Temanggung mencapai belum optimal disebabkan beberapa faktor: Sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Kabupaten Temanggung sangat terbatas. Beban kerja yang sangat tinggi dan kurangnya apresiasi terkait kinerja dari atasan. Sumber daya manusia masih kurang apabila dilihat dari kualitas dan jumlah masih belum memadai dan masih banyak petugas yang pendidikannya masih rendah. Keterbatasan Lahan TPA, dan Belum menggunakan teknologi yang ramah lingkungan untuk dapat digunakan di TPA. Belum adanya penghargaan dan hukuman yang jelas bagi petugas yang memiliki kinerja baik dan buruk. Sosialisasi belum menyeluruh, hanya terbatas kepada kalangan Aparatur Pemerintah saja belum kepada masyarakat secara luas. 2) Upaya untuk Meningkatkan Kinerja petugas kebersihan dan persampahan Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Kabupaten Temanggung: Menambahan petugas kebersihan dan persampahan dan penambahan sarana prasarana pendukung lainnya di bidang persampahan. Mengurangi beban kerja yang diberikan oleh para petugas kebersihan dan persampahan dan memberikan apresiasi dari atas kepada patugas yang memiliki kinerja baik. Memberikan pelatihan-pelatihan kepada para petugas kebersihan dan persampahan. Memanfaatkan teknologi terbaru yang ramah lingkungan. Memberikan penghargaan kepada karyawan yang berperilaku dan bekerja dengan baik dan memberikan hukuman bagi karyawan yang bermalas-malasan. Memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya pengolahan sampah yang baik. This study aims to improve the performance of janitors and waste management at the Public Housing, Settlement and Environmental Services Office of Temanggung Regency. The research was conducted in December 2021. This type of research is descriptive qualitative. Interview data collection techniques. Miles and Huberman data model analysis. The results showed that: 1) The performance of the janitor and waste officer of the Department of Public Housing, Settlement and Environment in Temanggung Regency was not optimal due to several factors: The facilities and infrastructure owned by the Settlement and Environment Area of Temanggung Regency were very limited. Very high workload and lack of appreciation for performance from superiors. Human resources are lacking when viewed from the quality and number are still insufficient and there are still many education officers who are still low. Limitations of Landfill for TPA, and Not yet using environmentally friendly technology to be used in TPA. There are no clear rewards and punishments for officers who have good and bad performance. Socialization has not been comprehensive, only limited to the Government Apparatus, not to the wider community. 2) Efforts to improve the performance of janitors and waste from the Department of Public Housing, Settlement Areas and the Environment of Temanggung Regency: Adding cleaning and waste officers and adding other infrastructure facilities in the waste sector. Reducing the workload given by janitors and waste and giving appreciation from officers who have good performance. Provide training for training and waste officers. the latest environmentally friendly technology. Reward employees who behave and work well and punish employees who are lazy. Provide socialization to the community about the importance of good waste management.
STRATEGI PENINGKATAN KINERJA PEGAWAI BADAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN PACITAN Ardya Rossy Febyan Bolang; Suci Utami Wikaningtyas
Jurnal Riset Mahasiswa Vol. 1 No. 1 (2023): Jurnal Riset Mahasiswa
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Wiwaha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32477/jurima.v1i1.755

Abstract

In order to support good public service delivery, a performance management system is needed to guide employees in carrying out their duties and functions. Every job must be well planned, well executed, and its performance can be accounted for. For this reason, a performance appraisal system is needed that can measure individual and organizational performance achievements. The measurement aspects include workload and performance achievements. This study aims to identify the factors causing the low workload measurement results and strategies to improve performance in the Regional Financial Board of Pacitan Regency. After conducting the research, it was concluded that the factors causing the low measurement of employee workload at the Regional Finance Board were (1) low motivation or work ethic, (2) poor example from more senior colleagues, (3) management bad timing, (4) less strict enforcement of rules, and (5) notification of a violation. While the strategies that can be implemented to overcome the above problems are (1) Developing an action plan for evaluating previous year performance achievements, (2) Providing rewards and punishments for performance achievements, (3) Expanding the use of IT or applications to speed up and simplify work, ( 4) Increasing employee discipline through dissemination of employment rules, (5) Increasing employee capacity through training and technical guidance, (6) Conducting periodic performance evaluations, (7) Fulfillment of work facilities and infrastructure, and (8) Increasing employee welfare. Guna mendukung penyelenggaraan pelayanan publik yang baik diperlukan sistem manajemen kinerja yang menjadi pedoman bagi pegawai dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Setiap pekerjaan harus direncanakan dengan baik, dilaksanakan dengan baik, dan kinerjanya dapat dipertanggungjawabkan. Untuk itu diperlukan sistem penilaian kinerja yang dapat mengukur capaian kinerja individu dan organisasi. Aspek pengukurannya meliputi beban kerja dan capaian kinerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor penyebab masih rendahnya hasil pengukuran beban kerja serta bagaimana strategi untuk meningkatkan kinerja di Badan Keuangan Daerah Kabupaten Pacitan. Setelah dilakukan penelitian, ditarik kesimpulan bahwa faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya pengukuran beban kerja pegawai di Badan Keuangan Daerah adalah (1) Motivasi atau etos kerja yang rendah, (2) Keteladanan yang kurang baik dari reka kerja yang lebih senior, (3) Manajemen waktu yang kurang baik, (4) Penegakan aturan yang kurang tegas, dan (5) Adanya pemakluman terhadap suatu pelanggaran. Sedangkan strategi yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah di atas adalah (1) Menyusun rencana aksi atas evaluasi capaian kinerja tahun sebelumnya, (2) Memberikan reward dan punishment terhadap pencapaian kinerja, (3) Memperluas penggunaan TI atau aplikasi untuk mempercepat dan mempermudah perkerjaan, (4) Meningkatkan kediplinan pegawai melalui sosialisasi aturan kepegawaian, (5) Meningkatkan kapasitas pegawai melalui diklat dan bimbingan teknis, (6) Melalukan evaluasi kinerja secara berkala, (7) Pemenuhan sarana dan prasarana kerja, dan (8) Peningkatan kesejahteraan pegawai.
EVALUASI KINERJA PEGAWAI BAGIAN PELAYANAN KTP ELEKTRONIK DI KANTOR KECAMATAN KLEDUNG KABUPATEN TEMANGGUNG Dhini Dwi Nur Azizah; Muhammad Awal Satrio Nugroho
Jurnal Riset Mahasiswa Vol. 1 No. 1 (2023): Jurnal Riset Mahasiswa
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Wiwaha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32477/jurima.v1i1.756

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya peningkatan kinerja pegawai bagian pelayanan masyarakat untuk memperoleh KTP elektronik pada pelayanan publik di Kantor Kecamatan Kledung Kabupaten Temanggung. Penelitian ini dimulai pada bulan Desember 2021. Jenis penelitian merupakan penelitian diskriptif kualitatif dengan jumlah sampel 29 orang. Teknik pengambilan sampel dengan purposif sampling. Teknik analisis data interactive model of analysis.Kinerja pegawai diukur dari aspek kualitas, ketepatan waktu, efektifitas, kemandirian dan komitmen petugas pelayanan. Hasil penelitian menunjukkan kinerja pegawai bagian pelayanan dari aspek kualitas dapat dikategorikan sesuai peraturan yang berlaku. Dari aspek ketepatan waktu pelayanan dapat dikategorikan tepat walaupun masih ada sedikit kendala, dari aspek efektifitas pelayanan dapat dikategorikan efektif walaupun masih ada sedikit masalah yang berkaitan dengan keterlambatan. Aspek kemandirian dalam pelayanan dikategorikan mandiri, ramah dan sopan dalam melayani pengunjung kadang ada juga kendala ketika petugas sudah lelah sehingga menjadi kurang sabar. Dari aspek komitmen dalam pelayanan dapat dikategorikan memiliki komitmen yang tinggi karena sudah menjadi tanggung jawab ASN untuk melayani masyarakat.Adapun untuk rekomendasiyang ditetapkan adalah meningkatkan kemampuan petugas bagian pelayanan dengan cara mengikutkan pendidikan dan pelatihan pada petugas entry data baik melalui pelatihan software maupun hardware agar nantinya tidak menemui kendala pada waktu bekerja. Senantiasa mengadakan bimbingan dan evaluasi untuk kelancaran pelayananan, berusaha memberikan pelayanan prima kepada pengunjung dan senantiasa penjaga keamanan kenyamanan bagi pengunjung. This study aims to determine the efforts to improve the performance of public service employees to obtain electronic ID cards in public services at the Kledung District Office, Temanggung Regency. This research began in December 2021. This type of research is a qualitative descriptive study with a sample of 29 people. The sampling technique was purposive sampling. Data analysis techniques interactive model of analysis. Employee performance is measured from aspects of quality, timeliness, effectiveness, independence and commitment of service personnel. The results of the study show that the performance of service employees from the quality aspect can be categorized according to applicable regulations. From the aspect of timeliness of service, it can be categorized as appropriate although there are still a few obstacles, from the aspect of service effectiveness it can be categorized as effective, although there are still a few problems related to delays. Aspects of independence in service are categorized as independent, friendly and polite in serving visitors, sometimes there are also obstacles when the officers are tired so they become impatient. From the aspect of commitment to service, it can be categorized as having a high commitment because it is the responsibility of ASN to serve the community.As for the recommendations that have been set, it is to increase the ability of service officers by including education and training for data entry officers, both through software and hardware training so that later they do not encounter obstacles at work. Always holding guidance and evaluation for smooth service, trying to provide excellent service to visitors and always guarding the security of comfort for visitors.
ANALISIS EFEKTIVITAS POLA KOMUNIKASI BAGIAN PROTOKOL DALAM MENDUKUNG TUGAS PIMPINAN DAERAH DI PEMERINTAH KABUPATEN TEMANGGUNG Erni Wulansari; Jazuli Akhmad
Jurnal Riset Mahasiswa Vol. 1 No. 1 (2023): Jurnal Riset Mahasiswa
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Wiwaha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32477/jurima.v1i1.757

Abstract

This research approach is a qualitative approach. The subjects in this study were 1 Head of the Protocol Subdivision, 1 Head of the Leadership Communications Subdivision and 1 staff of the Temanggung Regency Secretariat. While the object of research is the effectiveness of the communication pattern of the protocol section in supporting the tasks of regional leaders in Temanggung Regency, then data analysis uses an interactive model as proposed by Miles, M. B. and Huberman. The result is that the communication pattern is executed with the wheel pattern, chain pattern, Y pattern, and circle pattern. The obstacles faced by the Protocol Section of the Temanggung Regency Secretariat in supporting the tasks of the Temanggung Regency Regional Leader, the Head of the Protocol and Communications Division Leader is the lack of coordination between protocols with the Regent or with the related OPD regarding activities and publication of OPD programs, there are still gaps between the Sections Protocol and Communication of Leaders and leaders (Regent), causing late information that should be delivered at the right time, lack of competence of the Protocol Section employees who control IT for website management, social media (facebook, Instagram, Twitter, etc.) and SMS gateway, the lack of employees in the Protocol and Communications Division of the Leaders compared to the many tasks carried out in facilitating the activities of regional leaders (Regents). Efforts to improve communication of the Protocol and Communications Section of the Regional Secretariat of Temanggung Regency in supporting the tasks of the Temanggung Regency Regional Leadership, are increasing coordination between protocols with the Regent or with related OPD regarding activities and publications of OPD programs, increasing communication media between the Protocol and Communication Section of Leaders and leaders. (Regent), increasing the competence of the Protocol Division employees in the IT sector as well as completing the facilities and infrastructure, optimizing the performance of the Protocol and Communications Division employees and proposing additional employees for the Protocol and Leadership Communications Division.
KINERJA PELAYANAN PUBLIK DESA CATURTUNGGAL KECAMATAN DEPOK KABUPATEN SLEMAN Fuad Nurcahyo; Moh. Mahsun
Jurnal Riset Mahasiswa Vol. 1 No. 1 (2023): Jurnal Riset Mahasiswa
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Wiwaha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32477/jurima.v1i1.758

Abstract

Research on the performance of publik service officers at the Caturtunggal Village Government with the aim of reviewing aspects of human resource competence and the Decree of the Minister of State Apparatus Empowerment Number 63 of 2003 on measuring the performance of publik service officers of the Caturtunggal Village Government based on productivity, publik service orientation, responsiveness, responsibility and accountability. The research method used is quantitative by describing the performance of publik service officers in the Caturtunggal village government, Depok District, Sleman Regency. The results of the research on measuring the performance of the publik service apparatus of the Caturtunggal Village Government by using a percentage index on the factors that affect performance are Publik Service Productivity of 86.00% with Very Good criteria, Publik Service Orientation of 85.38% with Very Good criteria, Responsiveness of 84.84% with Very Good criteria Good, Responsibility is 84.38% with Very Good criteria and Accountability is 81.41% with Good criteria. The overall performance of the apparatus is 85.16% with very good criteria. The review of aspects of human resource competence in the performance of publik service officers of the Caturtunggal Village Government are as follows: financial aspects, community satisfaction aspects, apparatus satisfaction aspects, stakeholder satisfaction aspects and time aspects. Review of service standards of service personnel in accordance with the Decree of the Minister of Administrative Reform No. 63 of 2003 on publik services with the dimensions of Service Procedures being good, Completion Time is good enough, Details of Service Costs are good, Facilities and Infrastructure are adequate, Competence of Service Providers is maximized and adequate. Penelitian pada kinerja aparat layanan publik pada Pemerintah Desa Caturtunggal dengan tujuan untuk tinjauan aspek kompentensi sumber daya manusia dan Keputusan Menteri Pendayaagunaan Apartur Negera Nomor 63 Tahun 2003 pada pengukuran kinerja aparat layanan publik Pemerintahan Desa Caturtunggal dengan berdasarkan produktivitas, orientasi pelayanan publik, responsivitas, responbilitas dan akuntabilitas. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan mendiskripsikan kinerja aparat layanan publik yang terdapat pada pemerintah desa Caturtunggal Kecamatan Depok Kabupaten Sleman. Hasil penelitian pengukuran kinerja aparat layanan publik Pemerintah Desa Caturtunggal dengan menggunakan indeks presentase pada faktor-faktor yang mempengaruhi keinerja adalah Produktivitas Layanan Publik sebesar 86.00% dengan kriteria Sangat Baik, Orientasi Pelayanan Publik sebesar 85.38% dengan kriteria Sangat Baik, Responsivitas sebesar 84.84% dengan kriteria Sangat Baik, Responbilitas sebesar 84.38% dengan kriteria Sangat Baik dan Akuntabilitas sebesar 81.41% dengan kriteria Baik. Kinerja aparat secara keseluruhan sebesar 85.16% dengan kriteria Sangat Baik. Tinjauan aspek pada kompetensi sumber daya manusia dalam kinerja aparat layanan publik Pemerintah Desa Caturtunggal adalah berikut: Aspek finansial, Aspek kepuasan masyarakat, Aspek kepuasan aparat, Aspek kepuasan stakeholder dan Aspek waktu. Tinjauan standar layanan aparat layanan sesuai dengan Keputusan Menteri Pendayaagunaan Apartur Negera Nomor 63 Tahun 2003 pada pelayanan publik dengan dimensi Prosedur Pelayanan sudah baik, Waktu Penyelesaian sudah cukup baik, Rincian Biaya Pelayanan sudah baik, Sarana dan Prasarana sudah memadai, Kompetensi Petugas Pemberi Pelayanan sudah maksimal dan memadai.
EVALUASI KINERJA PENDAMPING PROGRAM KELUARGA HARAPAN DINAS SOSIAL BANTUL DALAM PENDAMPINGAN KPM PKH DI KAPANEWON BANTUL Juhamsyah Juhamsyah; Meidi Syaflan
Jurnal Riset Mahasiswa Vol. 1 No. 1 (2023): Jurnal Riset Mahasiswa
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Wiwaha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32477/jurima.v1i1.759

Abstract

Program Keluarga Harapan sebagai tindak lanjut dari Peraturan Menteri Sosial No. 10 Tahun 2017 tentang Program Keluarga Harapan bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui akses pelayanan pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial. Selain itu masyarakat diharapkan, melalui Program Keluarga Harapan dapat mengurangi beban pengeluaran dan meningkatkan pendapatan keluarga miskin dan rentan. Tenaga pendamping sebagai pelaksana dari Program Keluarga Harapan memiliki tanggung jawab untuk mewujudkan masyarakat yang terbebas dari belenggu kemiskinan melalui proses pendataan, verifikasi serta penyaluran bantuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis kinerja Tenaga Pendamping Program Keluarga Harapan serta untuk mengetahui model pengukuran kinerja tenaga pendamping dalam meningkatkan kegiatan Program Keluarga Harapan di Kapanewon Bantul. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukakkan bahwa Evaluasi Kinerja Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) di Kapaneowon Bantul secara umum masih belum optimal, dilihat dari tiga indikator evaluasi kinerja hanya pada Standar kinerja pendamping Sosial PKH dan Kinerja pendamping sosial PKH yang memenuhi. Sedangkan indikator Presentasi keberhasilan belum sepenuhnya berhasil. Saran Proses pelaksanaan pemutakhiran data harus lebih ditingkatkan lagi Program Keluarga Harapan untuk kedepannya lebih memfokuskan pada proses penyadaran pada KPM yang sudah sejahtera untuk melakukan Graduasi mandiri agar tidak ada lagi ketergantungan terhadap bantuan PKH. The Hope Family Program is a follow-up to Minister of Social Affairs Regulation Number 10 of 2017 concerning the Family Hope Program aimed at improving Peoples living standards through access to education, health and social welfare services. In addition, the community is expected, through the Hope Family Program to reduce the burden of expenditure and increase the income of poor and vulnerable families. Companion workers as executors of the Hope Family Program have the responsibility to create a society that is free from the shackles of poverty through the process of data collection, verification and distribution of aid.This study aims to find out and analyze the performance of assistants in the Hope Family Program and to find out the model of measuring the performance of assistants in improving the activities of the Hope Family Program in Kapanewon of Bantul. Data collection techniques used were interviews, observation, and documentation.The results of this study indicate that the Performance Evaluation of the Family Hope Program Facilitator (PKH) in Kapaneowon Bantul is generally still not optimal, seen from the three performance evaluation indicators only on the Performance Standards of PKH Social Facilitators and Performance of PKH Social Facilitators that meet. While the indicators of the presentation of success have not been fully successful. Suggestion The process of implementing data updating should be further improved. The Family Hope Program will focus more on the process of raising awareness on KPM who are already prosperous to carry out independent graduation so that there is no dependence on PKH assistance.
EVALUASI KINERJA PEMERIKSA PAJAK DI KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) PRATAMA MAGELANG Kresi Meirawati; Muda Setia Hamid
Jurnal Riset Mahasiswa Vol. 1 No. 1 (2023): Jurnal Riset Mahasiswa
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Wiwaha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32477/jurima.v1i1.760

Abstract

This study uses a descriptive qualitative approach. The informants used in this study were 3 people consisting of 1 Head of Audit Section and 2 tax auditors at KPP Pratama Magelang. Data analysis uses interactive model data as proposed by Miles and Huberman (2002) which includes three components, including data reduction, data presentation, conclusion drawing or verification. The performance of the Tax Auditor at KPP Pratama Magelang is still not optimal, the reason being that there are several obstacles in the implementation of the tax audit, namely: multi-interpretation tax regulations; high routine inspection load; revenue targets are too high; lack of quantity and quality of Tax Auditor Functional; and the lack of support for official vehicles and operational funds in the implementation of tax audits. Efforts to improve the performance of tax auditors at KPP Pratama Magelang are tax regulations must be prepared by taking into account the principles of clarity, certainty and simplicity so as to minimize the emergence of different interpretations (multi interpretation); additional quantity and quality of Tax Auditor Functional; improving tax services both directly and online; and provision of official vehicles for the implementation of audits and separation of operational tax audit funds.
PERAN DEWAN KERAJINAN NASIONAL DAERAH (DEKRANASDA) BAGI PENGEMBANGAN INDUSTRI KECIL MENENGAH (IKM) KERAJINAN DI KOTA MAGELANG Pranita Dian Vikawati; Syeh Assery
Jurnal Riset Mahasiswa Vol. 1 No. 1 (2023): Jurnal Riset Mahasiswa
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Wiwaha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32477/jurima.v1i1.761

Abstract

Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) merupakan organisasi nirlaba yang menghimpun pencinta dan peminat seni untuk memayungi dan mengembangkan usaha produk kerajinan serta meningkatkan kehidupan pelaku bisnisnya, yang sebagian besar merupakan kelompok usaha kecil dan menengah. Dekranasda memiliki berbagai peran yang harus diembannya dalam pengembangan industri kerajinan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran Dekranasda dalam pengembangan IKM kerajinan di Kota Magelang. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil dari penelitian ini adalah: a). Peran Dekranasda dalam pengembangan industri kerajinan di Kota Magelang sebagai motivator telah dijalankan dengan baik, sebagai komunikator peran yang dijalankan masih perlu dimaksimalkan, sedangkan sebagai dinamisator peran Dekranasda belum terlihat. b). Beberapa hal yang menyebabkan peran Dekranasda dalam pengembangan IKM kerajinan di Kota Magelang belum maksimal yaitu: (1) belum semua unsur seperti BUMD, komunitas kerajinan, swasta, akademisi dan pelaku kerajinan yang masuk dalam kepengurusan Dekranasda. (2) pendanaan yang masih mengandalkan anggaran pemerintah. (3) IKM yang belum bermental mandiri. (4) penyusunan program dan kegiatan yang masih berdasarkan kegiatan dari Dekranas Pusat dan Dekranasda Provinsi Jawa Tengah; dan (5) belum menggunakan strategi dari dasar untuk menjaring aspirasi dari IKM. c). Upaya yang dapat dilakukan untuk memaksimalkan peran Dekranasda dalam pengembangan IKM kerajinan di Kota Magelang dapat dilakukan diantaranya dengan. (1) penggunaan dana CSR dari BUMD dan swasta. (2) peningkatan sinergitas antar OPD. (3) penyusunan program dengan melibatkan OPD, swasta, BUMD, komunitas, akademisi dan IKM; serta (4) mendorong IKM untuk berinovasi dan menciptakan produk yang trendsetter. The National Crafts Council (Dekranas) is a non-profit organization that brings together art lovers and enthusiasts to organize and develop handicraft product businesses and improve the lives of business people, most of whom are small and medium-sized business groups. Dekranasda has various roles to play in the development of the craft industry. The purpose of this study was to determine the role of Dekranasda in the development of handicraft SMEs in Magelang City. This type of research is descriptive qualitative. Collecting data using interviews, observation and documentation. The data analysis used is data reduction, data presentation, and data verification. The results of this study are: a). The role of Dekranasda in the development of the craft industry in Magelang City as a motivator has been carried out well, as a communicator the role that is carried out still needs to be maximized, while as a dynamist the role of Dekranasda has not been seen. b). Several things caused the role of Dekranasda in the development of handicraft SMEs in Magelang City, namely: (1) not all elements such as BUMD, the craft community, the private sector, academics and craftsmen were included in the management of the Dekranasda. (2) funding that still relies on the government budget. (3) SMIs that are not yet mentally independent. (4) preparation of programs and activities that are still based on activities from the Central Dekranas and Central Java Province Dekranasda; and (5) have not used a strategy from the ground up to capture aspirations from SMIs. c). Efforts that can be made to maximize the role of Dekranasda in the development of CSR craft SMEs from BUMD and the private sector. (2) increasing synergy between OPDs. (3) program preparation by involving OPD, private sector, BUMD, community, academics and IKM; and(4) encouraging SMEs to innovate and create trendsetter products. In Magelang City, this can be done by: (1) using funds.
PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DENGAN MOTIVASI KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING Sigit Utomo; Nur Widiastuti
Jurnal Riset Mahasiswa Vol. 1 No. 1 (2023): Jurnal Riset Mahasiswa
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Wiwaha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32477/jurima.v1i1.762

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Budaya Organisasi dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Pegawai dengan motivasi Kerja sebagai Sebagai Variabel Intervening (Studi pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY). Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Penulis menyebarkan kuesioner sebagai cara untuk mendapatkan data. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan tekhnik purposive sampling yaitu suatu teknik pengambilan sampel menggunakan kriteria tertentu Sugiyono (2019), yaitu di khususkan pegawai yang sudah bekerja minimal satu tahun serta memiliki pemahaman terkait pelayanan yang dijalankan di instansi pemerintahan. Total Pegawai Dinas Perindustrian dan perdagangan DIY adalah 70 orang, namun yang memenuhi kriteria hanya 42 orang, kemudian dianalisa menggunakan SPSS versi 25 untuk analisis regresi linier berganda dan menggunakan analisis Sobel untuk menghitung pengaruh tidak langsung. Hasil dari penelitian ini adalah Pengujian budaya organisasi (X1) terhadap kinerja Pegawai (Y) dapat diketahui nilai signifikansi 0,841 lebih besar dari 0,05 serta koefisien negatif maka dengan kata lain hasil uji statistika tersebut menunjukkan bahwa Budaya Organisasi di Disperindag DIY secara parsial berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Kinerja Pegawai (Y). Pengujian variabel Lingkungan Kerja terhadap kinerja pegawai dapat diketahui nilai signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05 serta koefisien positif maka dengan kata lain hasil uji statistika tersebut menunjukkan bahwa Lingkungan Kerja di Disperindag DIY secara parsial atau individu berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Pegawai (Y). Pengujian variabel budaya organisasi terhadap kinerja motivasi kerja dapat diketahui nilai signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05 serta koefisien positif maka dengan kata lain hasil uji statistika tersebut menunjukkan bahwa Budaya Organisasi di Disperindag DIY secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap Motivasi Kerja (Z). Pengujian variabel Lingkungan kerja terhadap motivasi kerja dapat diketahui nilai signifikansi 0,325 lebih besar dari 0,05 serta koefisien negatif maka dengan kata lain hasil uji statistika tersebut menunjukkan bahwa Lingkungan Kerja di Disperindag DIY secara parsial berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Motivasi Kerja (Z). Pengujian variabel budaya organisasi terhadap kinerja motivasi kerja dapat diketahui nilai signifikansi 0,020 kurang dari 0,05 serta koefisien positif maka dengan kata lain hasil uji statistika tersebut menunjukkan bahwa Motivasi Kerja di Disperindag DIY secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Pegawai (Y). Diketahui nilai t hitung 1,26264 lebih kecil dari t tabel 1,684 dengan taraf signifikansi 0.05 ((df) sama dengan n-2), maka dapat disimpulkan tidak signifikan, maka dengan kata lain hasil uji sobel tes tersebut menunjukkan bahwa Motivasi yang ada pada Disperindag DIY tidak mampu memediasi pengaruh Budaya Organisasi (X1) terhadap Kinerja Pegawai (Y).
PENINGKATAN KINERJA PEGAWAI PELAYANAN KELURAHAN POTROBANGSAN MAGELANG DI ERA ADAPTASI KEBIASAAN BARU PANDEMI COVID-19 Sugeng; Muhammad Mathori
Jurnal Riset Mahasiswa Vol. 1 No. 1 (2023): Jurnal Riset Mahasiswa
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Wiwaha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32477/jurima.v1i1.763

Abstract

The purpose of this study was to analyze the causes of the improvement in the performance of the service employees of the Potrobangsan Magelang village in the era of adaptation to the new habits of the Covid-19 pandemic, to formulate efforts to improve the performance of the service employees of the Potrobangsan Magelang village in the era of adaptation to the new habits of the Covid-19 pandemic. This writing uses a descriptive qualitative method. The subjects in this study were informants who provided information in this study as many as 3 people consisting of 1 Head of Governance Section, 1 Government Administrator, and 1 Potrobangsan Village Integrated Service Personnel (PATEN). Data analysis uses an interactive model by Miles and Huberman (1992) which includes four components, namely data collection, data reduction, data presentation, conclusion drawing or verification. The result is an increase in the performance of service employees at the Potrobangsan Magelang Village in the Adaptation Era to the New Habits of the Covid-19 Pandemic. The reasons include, among others, the number of service employees who are still lacking, the ability of employees in information technology is still low, and infrastructure facilities are not fully fulfilled and according to standards. Efforts were made to improve the performance of service employees in the Potrobangsan Magelang Village in the Era of Adaptation to New Habits of the Covid-19 Pandemic, immediately following up with a meeting with all employees regarding service delivery by emphasizing commitment, making Service Declarations, improving Service Standard Operating Procedures (SOP), monitoring and evaluation. periodically on the implementation of SOPs, capacity building of public service employees through education and training on excellent service, and the need for coordination with agencies in charge of public services and improvement of service facilities and infrastructure.

Page 1 of 3 | Total Record : 22

 1   2   3 

Filter by Year

2023 2023


Reset
Filter By Issues
All Issue Vol. 1 No. 2 (2023): Jurnal Riset Mahasiswa Vol. 1 No. 1 (2023): Jurnal Riset Mahasiswa