cover
Contact Name
Firman Firdausi
Contact Email
journal.issr@gmail.com
Phone
+6285230383570
Journal Mail Official
journal.issr@gmail.com
Editorial Address
Perum Pesona Mutiara, Karangwidoro, Dau, Kabupaten Malang 65151
Location
Kab. malang,
Jawa timur
INDONESIA
Indonesian Social Science Review
ISSN : 30260035     EISSN : 30257352     DOI : -
This paper is a means of scientific communication in social science fields such as Sociology, Administration, Communication, Politics, Law and Public Policy.
Articles 30 Documents
Manajemen Produksi Program Berita “Ceria Hari Ini”Untuk Mempertahankan Eksistensi Televisi Streaming Lokal Di Pekanbaru Nurhasanah; Wahidar, Tutut Ismi
Indonesian Social Science Review Vol. 1 No. 1 (2023)
Publisher : Yayasan Lentera Avanya Nagari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61105/issr.v1i1.36

Abstract

Ceria TV is one of the many online television stations that is growing rapidly in the world of streaming. The focus of this research is on the Ceria Hari Ini program. This program is a news program that broadcasts incidents or events around the Riau area. This study aims to find out how production management of the news program “Ceria Hari Ini” maintains the existence of local streaming television in Pekanbaru by using the POAC concept. The method used in this research is qualitative descriptive qualitative. This research was conducted using in-depth interview data collection techniques, observation and documentation. The selection of informants was carried out using a purposive sampling technique. The informants in this study were producers, chief editors, cameramen and viewers of the Ceria Hari Ini program. The results of the study show that, in implementing the production management function of the Ceria Hari Ini news program with the POAC concept, the first stage of planning (planning) begins with an editorial meeting, completing permits, making broadcast schedules, production of materials, costs, production facilities/equipment. Further, organizing (organizing), namely the division of tasks. Then actuating (implementation) there is a production stage, including coverage, making, news script, tapping, dubbing, editing, screening, continuation. The last management is control (supervision) at this stage program evaluation is carried out. Ceria TV merupakan salah satu dari sekian banyak televisk online yang berkembang pesat di dunia streaming. Fokus penelitian ini adalah pada program Ceria Hari Ini, program Ini adalah program berita yang menyiarkan kejadian atau peristiwa di seputar daerah Riau. Namun pada realita nya, masih mengalami beberapa permasalahan yaitu kurangnya jumlah crew dan berita yang kurang aktual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana manajemen produksi program berita “Ceria Hari Ini” untuk mempertahankan eksistensi televisi streaming lokal di Pekanbaru dengan menggunakan konsep POAC. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilakukan dengan teknik pengumpulan data wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Pemilihan informan dilakukan dengan teknik Purposive sampling. Adapun yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah produser, pemimpin redaksi, kameraman dan penonton program Ceria Hari Ini. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa, dalam penerapan fungsi manajemen produksi program berita Ceria Hari Ini dengan konsep POAC, yang pertama planning (perencanaan) tahap ini dimulai dengan rapat redaksi, penyelesaian surat izin, penentuan jadwal tayang, materi produksi, biaya, sarana/alat produksi. Selanjutnya organizing (pengorganisasian), yaitu pembagian tugas. Kemudian actuating (pelaksanaan) terdapat tahap produksi, diantaranya liputan, membuat, naskah berita, tapping, dubbing, editing, screening, penayangan. Manajemen yang terakhir adalah controlling (pengawasan) pada tahap ini dilakukan evaluasi program.
Perubahan Perilaku Pelaku Bullying di Film Animasi Koe No Katachi (Studi Semiotika Roland Barthes) Ratriningtyas, Novi; Wahyuni, Jauhar; Rizaldy, Muhammad Firaz
Indonesian Social Science Review Vol. 1 No. 1 (2023)
Publisher : Yayasan Lentera Avanya Nagari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61105/issr.v1i1.37

Abstract

An animated movie is a movie made by animating still objects projected into motion using projection tools or application software. The reason people are able to enjoy animated films is that they have a more interesting visual appearance so that the audience does not easily feel bored when watching them. An example of an animated film that has attracted public attention and has received the 26th Japan Movie Critics Awards is the animated film Koe no Katachi. This film has a bullying theme, where Ishida Shouya as a main player is a bully who then wants to change his behavior to become a good person. This research aims to represent the changes of bullying behavior in the animated film Koe no Katachi. Changes of bullying behavior in the animated film Koe no Katachi are influenced by external and internal factors. The object of this research is the main player of the animated film Koe no Katachi, Ishida Shouya. The method of analysis in this research uses the Roland Barthes semiotic analysis method which analyzes the meaning of denotation, connotation and myth in the unit of analysis as many as five images of changes in the behavior of bullying perpetrators in the Koe no Katachi film. The results of this study show that the behavioral changes of bullying perpetrators are influenced by several factors originating from the perpetrators themselves, parents, friends, and victims who are able to change the bullying perpetrators into good people. Film animasi merupakan film yang dibuat dengan menghidupkan benda diam diproyeksikan menjadi bergerak dengan menggunakan tool proyeksi atau software aplikasi. Alasan masyarakat mampu menikmati film animasi adalah memiliki tampilan visual yang lebih menarik sehingga penonton tidak mudah merasa bosan saat menontonnya. Contoh film animasi yang menarik perhatian masyarakat dan telah mendapatkan Japan Movie Critics Awards ke-26 adalah film animasi Koe no Katachi. Film ini bertema bullying, dimana Ishida Shouya sebagai pemain utama adalah pelaku bullying yang kemudian ingin merubah perilakunya menjadi orang baik. Penelitian ini bertujuan merepresentasikan perubahan perilaku pelaku bullying yang ada dalam film animasi Koe no Katachi. Perubahan perilaku yang ada dalam film animasi Koe no Katachi dipengaruhi oleh faktor eksternal dan internal. Objek dalam penelitian ini adalah pemain utama dari film animasi Koe no Katachi yaitu Ishida Shouya. Metode analisis dalam penilitian ini menggunakan metode analisis semiotika Roland Barthes yang menganalisis makna denotasi, konotasi dan mitos di unit analisis sebanyak lima gambar perubahan perilaku pelaku bullying di film Koe no Katachi. Hasil dari penelitian ini menunjukan perubahan perilaku pelaku bullying yang dipengaruhi oleh beberapa faktor yang bersumber dari diri pelaku, orang tua, teman, dan korban yang mampu merubah pelaku bullying menjadi orang baik. 
Penggunaan Dana Desa dalam Pembangunan Infrastruktur Desa Sidomulyo, Kota Batu Nex, Urbanus; Lestari, Asih Widi; Firdausi, Firman
Indonesian Social Science Review Vol. 1 No. 1 (2023)
Publisher : Yayasan Lentera Avanya Nagari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61105/issr.v1i1.39

Abstract

The few years since the passing of the Village Law have resulted in several changes at the micro government level. Villages become more empowered because they are given access to more management. Some villages even received the title of Independent Village, which means that the village earns its own income outside of the budget usually provided by the Central Government. One of the villages included in this independent category is Sidomulyo Village, Batu City. Batu City is able to become a city that earns quite a lot from its own local revenue thanks to the tourism sector. Villages within Batu City have also become empowered villages and some have even received the title of Independent Village at the national level, namely Sidomulyo Village thanks to tax levies and proper development planning. Based on this, the researcher is interested in examining it through qualitative methods. The results of this study found that the Sidomulyo Village Government implemented the Village Conference in a timely manner and from the smallest stage. The readiness of infrastructure built year after year is an important variable in an Independent Village. Beberapa tahun setelah disahkannya Undang-Undang Desa telah menghasilkan beberapa perubahan di level pemerintah mikro. Desa menjadi lebih berdaya karena di berikan akses pengelolaan yang lebih. Beberapa Desa bahkan mendapat predikat Desa Mandiri yang artinya desa tersebut mendapatkan penghasilannya sendiri di luar dari anggaran yang biasanya di berikan oleh Pemerintah Pusat. Salah satu Desa yang termasuk kategori mandiri ini adalah Desa Sidomulyo, Kota Batu. Kota Batu mampu menjadi Kota yang berpenghasilan cukup besar dari Pendapatan Asli Daerahnya berkat sektor Pariwisata. Desa yang terdapat di dalam Kota Batu juga menjadi Desa-Desa yang berdaya bahkan ada yang menjadi predikat Desa Mandiri di taraf nasional, yaitu Desa Sidomulyo berkat pajak retribusi serta perencanaan pembangunan yang tepat. Berdasarkan hal tersebut maka peneliti tertarik untuk menelitinya melalui metode kualitatif. Hasil dari penelitian ini di dapat bahwa Pemerintah Desa Sidomulyo menerapkan Musyawarah Desa secara tepat waktu dan dari tahap yang terkecil. Kesiapan infrastruktur yang dibangun tahun demi tahun menjadi variabel yang pentung dalam Desa Mandiri.
Inovasi Pelayanan Kependudukan Berbasis Braille di Kota Malang Setiawan, M N Romi A; Dewi, Dewa Ayu Putu Shandra; Helda, Maria Elfrida Nona
Indonesian Social Science Review Vol. 1 No. 1 (2023)
Publisher : Yayasan Lentera Avanya Nagari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61105/issr.v1i1.41

Abstract

This research aims to determine the service innovation "Braille Dukcapil Administration (Ouch Bra)" for people with disabilities at the Malang City Civil Registration Population Service. Braille Dukcapil Administration ("Aduh Bra" is an innovative form of braille population document as a breakthrough in realizing a disability-friendly Malang City. Through this innovation, Malang City residents with special needs, especially people with disabilities, can independently read and understand their population documents. UU -The law on persons with disabilities is a form of government concern as a guarantee for people with disabilities. The problem is innovating the "Braille Dukcapil Administration (Ouch Bra)" service for people with disabilities at the Malang City Civil Registration Population Service. This research method uses a qualitative descriptive method. The data sources collected in this research are primary and secondary data. The data collection techniques used are interviews, observation, and documentation. The technique for determining informants is snowball sampling. The data analysis techniques in this research are data collection, data reduction, presenting data, and drawing conclusions. This research shows that the Service Innovation "Braille Dukcapil Administration (Ouch Bra)" for Persons with Disabilities at the Malang City Civil Registration Population Service is seen from the benefits, suitability, complexity, and possibility of trying it. Meanwhile, the supporting factors are the Cooperation Agreement (PKS) between the population and social services. Meanwhile, the inhibiting factor is human resources, who have more dedication to serving with a high level of difficulty. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Inovasi Pelayanan “Administrasi Dukcapil Huruf Braille (Aduh Bra)” Bagi Penyandang Disabilitas Pada Dinas Kependudukan Pencatatan Sipil Kota Malang. Administrasi Dukcapil Huruf Braille (“Aduh Bra” adalah bentuk inovasi dokumen kependudukan berhuruf braille ini sebagai bentuk terobosan akan perwujudan Kota Malang yang ramah disabilitas. Melalui inovasi ini warga Kota Malang yang berkebutuhan khusus terutama kaum disabilitas dapat membaca dan memahami dokumen kependudukannya secara mandiri. Undang-undang penyandang disabilitas merupakan salah satu bentuk kepedulian pemerintah sebagai jaminan kepada masyarakat yang memiliki kelainan disabilitas. Masalah yang mengenai bagaimana Inovasi Pelayanan “Administrasi Dukcapil Huruf Braille (Aduh Bra)” Bagi Penyandang Disabilitas Pada Dinas Kependudukan Pencatatan Sipil Kota Malang. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah berupa data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik penentuan informan adalah snowball sampling. Teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian penelitia ini menunjukan bahwa Inovasi Pelayanan “Administrasi Dukcapil Huruf Braille (Aduh Bra)” Bagi Penyandang Disabilitas Pada Dinas Kependudukan Pencatatan Sipil Kota Malang yaitu dilihat dari keuntungan, kesesuaian, kerumitan, dan kemungkinan dicoba. Sedangkan untuk factor pendukung perjanjian Kerjasama (PKS) antara dinas kependudukan dan dinas sosial. Sedangkan factor penghambat yaitu dari sumber daya manusi yang memiliki dedikasi lebih dalam melayani dengan tingkat kesulitan yang tinggi.
Analisis Persepsi Perselingkuhan dan Pernikahan setelah Menonton Tayangan Film Drama Series “Layangan Putus” pada Remaja Kabupaten Bojonegoro Wardani, Dina Hesti; Widiantari, Maria Magdalena; Sejati, Veny Ari
Indonesian Social Science Review Vol. 1 No. 1 (2023)
Publisher : Yayasan Lentera Avanya Nagari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61105/issr.v1i1.42

Abstract

The rapid development of information technology can certainly increase the variety of communication media. One form of mass communication to channel various thoughts, ideas, rules so that it can cause a plurality of effects of its screening is called a film. Until finally the movie can lead to a change in mindset in society. Among the movie titles that are considered to influence the audience is the movie Layangan Putus. The purpose of this research is to find out the perception or perspective on marriage and infidelity and its aspects. The method used in this research is descriptive Qualitative research by applying perception theory and George Gerbner's Cultivation theory which analyzes the perception of the audience of the movie Layangan Putus. The results of this study found that the Drama Series Layangan Putus tends to influence the perceptions of teenagers in Bojonegoro. The perceptions that arise dominate negative perceptions for the 12 informants. This perception is supported because of the supporting factors behind it. Pesatnya perkembangan teknologi informasi tentunya dapat menambah variasi media komunikasi. Salah satu bentuk komunikasi massa untuk menyalurkan berbagai pemikiran, ide, aturan sehingga mampu menimbulkan pluralitas efek adanya pemutarannya disebut sebagai Film. Hingga pada akhirnya film dapat mengarah pada perubahan pola pikir pada masyarakat. Diantaranya judul film yang dianggapdapat mempengaruhi penontonnya adalah film Layangan Putus. Tujuan dalam penelitianini untuk mengetahui persepsi atau cara pandang tentang pernikahan danperselingkuhan beserta aspek-aspeknya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah penelitiandeskriptif Kualitatif dengan menerapkan teori persepsi dan teori Kultivasi GeorgeGerbner yang menganalisis persepsi penonton film Layangan Putus. Hasil dari penelitian ini ditemukan Film Drama Series Layangan Putus cenderung banyak mempengaruhi persepsi remaja di Bojonegoro. Persepsi yang timbul lebih mendominasi persepsi negatif bagi ke 12 informan. Persepsi tersebut didukung karena adanya faktor pendukung dibelakangnya.
Analisis Kualitas Pelayan Publik di Desa Sumberejo, Kecamatan Batu, Kota Batu Adiwidjaja, Ignatius; Suprojo, Agung; Pige, Yapiter Talo
Indonesian Social Science Review Vol. 1 No. 2 (2023)
Publisher : Yayasan Lentera Avanya Nagari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61105/issr.v1i2.44

Abstract

This research aims to analyze the quality of public services in Sumberejo Village, Batu District, Batu City. The research methodology employed is qualitative, involving interviews with the Village Chief, Village Secretary, and residents of Sumberejo Village. The analysis results indicate that various aspects of public service quality, such as physical evidence, reliability, and responsiveness, have been well provided by the village authorities. However, there is a deficiency in terms of socialization to the community. These findings suggest the need for enhanced socialization efforts to ensure that the community understands and can access public services more effectively. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas pelayanan publik di Desa Sumberejo, Kecamatan Batu, Kota Batu. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan melakukan wawancara dengan Kepala Desa, Sekretaris Desa, dan masyarakat Desa Sumberejo. Hasil analisis menunjukkan bahwa aspek-aspek kualitas pelayanan publik, seperti bukti fisik, reliability, dan responsiveness, telah disediakan dengan baik oleh perangkat desa. Namun, terdapat kekurangan dalam hal sosialisasi kepada masyarakat. Temuan ini mengindikasikan perlunya peningkatan upaya sosialisasi untuk memastikan bahwa masyarakat memahami dan dapat mengakses pelayanan publik dengan lebih baik.
Self Disclosure Perempuan Korban KDRT di Kabupaten Sikka Mustafa, Intan
Indonesian Social Science Review Vol. 1 No. 2 (2023)
Publisher : Yayasan Lentera Avanya Nagari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61105/issr.v1i2.46

Abstract

Domestic violence (KDRT) is all forms of violence that is attempted by a person that results in physical, psychological, sexual and economic harm, including threats and deprivation of freedom in the household. The purpose of this study was to find out the inhibiting factors for victims of domestic violence in expressing the problems they faced, and from these inhibiting factors, it was then used to make a perspective study of interpersonal communication so that victims of domestic violence could express themselves. In this research, the researcher uses a qualitative approach with a case study method or approach, for the selection of research subjects using a purpose sampling technique. The interview technique used is an in-depth interview. The results of the study stated that closing oneself to victims of domestic violence is not an easy thing, there are many considerations that cause a person to close himself, such as; The fear of the victims of domestic violence on the conception of women who cannot take care of and maintain their household properly, mistakes in interpreting the meaning of belis or dowry for women who are still seen as representing men's power over women, and also threats for threats and pressures given by their husbands. For this reason, it is necessary to have openness in interpersonal communication, which is able to provide space and time for victims to share their problems. Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) merupakan seluruh wujud tindak kekerasan yang dicoba oleh seorang yang berdampak menyakiti secara raga, psikis, seksual serta ekonomi, termasuk pula ancaman, serta perampasan kebebasan dalam rumah tangganya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor penghambat korban KDRT mengungkapkan permasalahan yang dihadapi, dan dari faktor penghambat tersebut selanjutnya digunakan untuk membuat telaah persepktif komunikasi antarpersonal agar orbanKDRT dapat mengungkapkan diri. Dalam penelitan ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode atau pendekatan studi kasus (Case Study), untuk pemilihan subjek penelitian menggunakan teknik purpose sampling. Teknik wawancara yang digunakan adalah wawancara mendalam (in-depth interview). Hasil penelitian menyebutkan bahwa menutup diri bagi korban kekerasan dalam rumah tangga bukanlah sesuatu yang mudah, banyak pertimbangan-pertimbangan yang menyebabkan seseorang itu menutup diri seperti; Ketakutan para korban KDRT pada kosepsi perempuan yang tidak bisa mengurus serta menjaga rumah tangganya dengan baik, kekeliruan dalam mengartikan makna belis atau mahar bagi perempuan yang masih dipandang mewakili kuasa laki – laki atas diri perempuan, dan juga ancaman demi ancaman dan tekanan yang diberikan oleh suami. Untuk itu perlu adanya keterbukaan dalam komunikasi antarpribadi, yang mampu memberikan ruang dan waktu kepada korban untuk mencurhakan persoalan yang dihadapi.
Proses Komunikasi Kreatif Produser Electronic Dance Music dalam Produksi Lagu (Studi Pada Komunitas Produser EDM Lingkup Pengguna Fruity Loops Studio) Octavfernando, Andero Jeremy; Adi, Dodot Sapto; Saudah, Saudah
Indonesian Social Science Review Vol. 1 No. 2 (2023)
Publisher : Yayasan Lentera Avanya Nagari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61105/issr.v1i2.49

Abstract

Electronic Dance Music or what is often heard as EDM, is dance music produced by an EDM producer using digital sounds via a computer. With the EDM phenomenon, the profession as an EDM producer among young Indonesians is getting more and more interested. The purpose of this study was to identify and understand the creative communication process of electronic dance music producers in music production. The research method used is descriptive research method with a qualitative approach. Data collection through semi-structured interviews and documentation. This research was conducted on 5 EDM producers with certain qualifications spread across Jakarta, Malang, and Yogyakarta. The result of this research is the finding of creative communication processes that occur in EDM producers in the production process of a song can not be separated from the references and intuition of an EDM producer himself. There needs to be references and intuition as a basis or tool in the production process through the creative communication process. In this study, references and intuition are managed using intrapersonal communication, creative communication, and innovation communication in order to achieve the goals of an EDM producer in the music production process. Electronic Dance Music atau yang kerap kali didengar dengan sebutan EDM, adalah alunan musik dansa yang diproduksi oleh seorang produser EDM menggunakan suara-suara digital melalui komputer. Profesi sebagai produser EDM dikalangan anak muda Indonesia semakin banyak peminatnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memahami proses komunikasi kreatif produser electronic dance music dalam produksi lagu. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data melalui wawancara semiterstruktur dan dokumentasi. Penelitian ini dilakukan kepada 5 produser EDM dengan kualifikasi tertentu yang tersebar di Jakarta, Malang, dan Yogyakarta. Hasil dari penelitian ini adalah ditemukannya proses komunikasi kreatif yang terjadi pada produser EDM dalam proses produksi sebuah lagu tidak terlepas dari adanya referensi dan intuisi dari seorang produser EDM itu sendiri. Perlu adanya referensi dan intuisi sebagai landasan atau alat bantu dalam proses produksi melalui proses komunikasi kreatif. Dalam penelitian ini, referensi dan intuisi dikelola menggunakan komunikasi intrapersonal, komunikasi kreatif, dan komunikasi inovasi agar tercapainya tujuan dari seorang produser EDM dalam proses produksi lagu.
Peran Badan Permusyawaratan Desa dalam Menampung dan Menyalurkan Aspirasi Masyarakat (Studi pada Desa Gadingkulon, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang) Bagus, Nanang
Indonesian Social Science Review Vol. 1 No. 2 (2023)
Publisher : Yayasan Lentera Avanya Nagari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61105/issr.v1i2.51

Abstract

The Village Consultative Body (BPD), the Village Government (PD), and elements of the village community which aim to discuss strategic matters in the administration of the Village Government. In relation to the administration in village governance, the village government as the driving force for the community to be able to participate in the physical development of the village and the implementation of village administration, then every decision taken must be based on village deliberation to reach a joint decision. Law No. 6 of 2014, the village has four domains and authorities; village government, village development, community development and village community empowerment. This is what gives birth to the perspective that the village is an entity that organizes government (regulates and manages government affairs and the interests of the community). The purpose of the research is to find out the BPD channeling community aspirations using a study in Gadingkulon village, Dau district, Malang district. This type of research is snowball sampling. Data Collection Techniques Interviews, Observations, Documentation. The results of the research are the hopes and goals of the community for future success in relation to their lives, both individually and in groups.   Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Pemerintah Desa (PD), dan unsur masyarakat desa yang bertujuan untuk memusyawarahkan hal yang bersifat strategis dalam penyelenggaraan Pemerintah Desa. Berkaitan dengan penyelenggaraan dalam pemerintahan di desa, pemerintah desa sebagai penggerak masyarakat untuk dapat berpartisipasi dalam pembangunan fisik desa dan penyelenggaraan administrasi desa, maka setiap keputusan yang diambil harus didasarkan atas musyawarah desa untuk mencapai keputusan bersama. UU No 6 tahun 2014, desa memiliki empat domain dan kewenangan; pemerintahan desa, pembangunan desa, pembinaan kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat desa. Inilah yang melahirkan persfektif bahwa desa adalah endititas yang menyelenggarakan pemerintahan (mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat). Tujuan penelitian Untuk mengetahui BPD penyaluran aspirasi masyarakat menggunakan studi pada desa gadingkulon kecamatan dau kabupaten malang. Jenis penelitian snowball sampling. Teknik Pengumpulan Data Wawancara, Observasi, Dokumentasi. Hasil penelitian sesuatu harapan dan tujuan dari masyarakat untuk keberhasilan pada masa yang akan datang berkaitan dengan hajat hidup mereka, baik secara individu maupun secara kelompok.
Fenomena dan Pandangan Pria dalam Menonton Drama Korea Qorib, Fathul; Olievia, Fitri
Indonesian Social Science Review Vol. 1 No. 2 (2023)
Publisher : Yayasan Lentera Avanya Nagari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61105/issr.v1i2.52

Abstract

Women often consider Korean drama films more preferred because the stories focus on romance, emotions, and interpersonal relationships. Male fans of Korean drama films are considered new and unique, but a negative stigma is often attached to them in Indonesia. Labels such as "weird," "unmanly," and "melancholy" are often applied. This point of view can influence how certain men see and are attracted to Korean drama films. This study aims to find out how men see Korean drama films and how these films affect their lives. Purposive sampling was used to select informants for this study, which included a total of seven people. The method used is a qualitative-descriptive approach. This study used interviews, observations, and documentation to collect data. The data analysis process used in this study is divided into three stages: data reduction, data presentation, and concluding. According to research findings, men who like Korean dramas have a favorable opinion of the Korean Wave program. Everyone has different tastes and perspectives on Korean Wave programming. In addition, Korean films and dramas have also influenced the lifestyle of some fans. Some fans may be inspired by fashion trends, hairstyles, or lifestyles featured in Korean dramas. In addition, the Korean Wave can also affect fans' interest in music, food, and travel to South Korea. However, it is important to note that these perceptions and influences can vary between individuals. Film Drama Korea sering dianggap lebih disukai oleh perempuan karena ceritanya yang fokus pada romansa, emosi, dan hubungan antarpribadi. Laki-laki penggemar film Drama Korea dianggap sebagai hal baru dan unik, namun di Indonesia seringkali disematkan stigma negatif terhadap mereka. Label seperti "aneh", "tidak jantan", dan "melankolis" sering diterapkan. Sudut pandang ini dapat memengaruhi bagaimana pria tertentu melihat dan tertarik pada film drama Korea. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pria melihat film Drama Korea dan bagaimana film tersebut mempengaruhi kehidupan pria. Purposive sampling digunakan untuk memilih informan untuk penelitian ini, yang mencakup 7 orang. Metode yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Dalam penelitian ini, wawancara, observasi, dan dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data. Proses analisis data yang digunakan dalam penelitian ini dibagi menjadi tiga tahap: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Menurut temuan penelitian, pria yang menyukai film Drama Korea memiliki pendapat yang baik tentang program Korean Wave. Setiap orang memiliki selera dan sudut pandang yang berbeda tentang pemrograman Korean Wave. Selain itu, film dan Drama Korea juga telah mempengaruhi gaya hidup sebagian penggemarnya. Beberapa penggemar dapat terinspirasi oleh tren fashion, gaya rambut, atau gaya hidup yang ditampilkan dalam drama Korea. Selain itu, Korean Wave juga dapat mempengaruhi minat penggemar dalam hal musik, makanan, dan wisata ke Korea Selatan.  Namun, penting untuk dicatat bahwa persepsi dan pengaruh ini dapat bervariasi antara individu.

Page 1 of 3 | Total Record : 30