cover
Contact Name
Haris Syukri
Contact Email
harissyukri@fbs.unp.ac.id
Phone
+6285274457002
Journal Mail Official
jeli@ppj.unp.ac.id
Editorial Address
Jalan Prof. Dr. Hamka, Fakultas Bahasa dan Seni Kampus UNP Air Tawar Padang Sumatera Barat
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Journal of Education Language and Innovation
ISSN : -     EISSN : 30316995     DOI : https://doi.org/10.24036/jeli.v1i2.25
Journal of Education Language and Innovation (JELI) is a peer-reviewed open-access journal that aims to promote language learning and teaching by publishing articles related to the Indonesian language, Indonesian literature studies, linguistics, modern language issues, language in multicultural societies, and other scientific fields related to learning language and literature, language learning innovation, language learning media, language and literature teaching, linguistics, and literature.
Articles 51 Documents
Implementasi Kurikulum Merdeka dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP Muhammadiyah 6 Padang Nabila Amalia Azkia; Tressyalina, Tressyalina
Journal of Education Language and Innovation Vol. 3 No. 1 (2025)
Publisher : Indonesian and Regional Language and Literature Department, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jeli.v3i1.59

Abstract

Penelitian ini mengkaji implementasi Kurikulum Merdeka dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMP Muhammadiyah 6 Padang dengan fokus pada aspek perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi yang melibatkan guru dan pimpinan sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru telah menyusun perangkat ajar utama seperti Capaian Pembelajaran (CP), Alur Tujuan Pembelajaran (ATP), dan modul ajar. Namun, masih terdapat kendala dalam menganalisis CP dan menyusun ATP secara sistematis. Dalam praktiknya, pembelajaran berbasis proyek telah diterapkan, khususnya pada materi teks berita, meskipun metode konvensional seperti ceramah dan diskusi masih mendominasi. Pembelajaran berdiferensiasi mulai diperkenalkan, tetapi penerapannya masih terbatas akibat keterbatasan sarana dan pemahaman guru. Pada aspek penilaian, asesmen diagnostik, formatif, dan sumatif telah dilaksanakan. Namun, hasil asesmen formatif belum dimanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan proses pembelajaran. Secara keseluruhan, implementasi Kurikulum Merdeka di sekolah ini berada pada tahap berkembang. Kemajuan sudah terlihat, tetapi masih terdapat tantangan, terutama dalam penerapan strategi pembelajaran yang bervariasi dan penguatan kapasitas guru. Upaya lanjutan diperlukan untuk mengoptimalkan proses pembelajaran dan memastikan tercapainya tujuan kurikulum secara efektif.
Nilai Sosial Kekeluargaan dan Cinta Kasih dalam Novel Home Sweet Loan: Kajian Sosial dan Relevansinya bagi Pembelajaran di SMA Dwy Tian Mariani.Br.Simbolon; Abdurahman, Abdurahman
Journal of Education Language and Innovation Vol. 3 No. 1 (2025)
Publisher : Indonesian and Regional Language and Literature Department, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jeli.v3i1.60

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini berangkat dari pentingnya penanaman nilai-nilai sosial melalui karya sastra, khususnya novel remaja populer yang dekat dengan kehidupan sehari-hari siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai-nilai sosial kekeluargaan dan cinta kasih dalam novel Home Sweet Loan karya Almira Bastari serta implikasinya dalam pembelajaran teks novel di SMA. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat lima kategori nilai sosial kekeluargaan, yaitu kepercayaan, tanggung jawab, toleransi, saling mendukung, dan tradisi keluarga. Sementara itu, nilai cinta kasih terbagi menjadi tiga kategori, yaitu cinta kasih orang tua dan anak, cinta kasih antara pria dan wanita, serta cinta kasih antarsesama manusia. Temuan ini diimplikasikan dalam pembelajaran teks novel di SMA dengan mengaitkannya pada Profil Pelajar Pancasila, serta diwujudkan dalam bentuk modul ajar yang sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
Implementasi Kurikulum Merdeka dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP Negeri 25 Sijunjung Rawitin, Gusmijo; Atmazaki, Atmazaki
Journal of Education Language and Innovation Vol. 3 No. 1 (2025)
Publisher : Indonesian and Regional Language and Literature Department, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jeli.v3i1.72

Abstract

Salah satu aspek penting dalam Kurikulum Merdeka adalah bagaimana mengimplementasikan Kurikulum Merdeka kepada peserta didik. Kurikulum Merdeka adalah sebuah konsep pendidikan yang diperkenalkan oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi. Konsep ini bertujuan untuk mendorong peserta didik dalam mengatur dan mengelola proses belajar mereka sendiri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan implementasi Kurikulum Merdeka dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP Negeri 25 Sijunjung. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan subjek guru mata pelajaran Bahasa Indonesia dan wakil kepala sekolah bidang kurikulum. Data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi Kurikulum Merdeka di SMP Negeri 25 Sijunjung telah berjalan cukup baik. Pada tahap perencanaan, guru telah menyusun modul ajar sesuai prinsip Kurikulum Merdeka. Pada tahap pelaksanaan, pembelajaran berbasis projek dan diferensiasi sudah mulai diterapkan, meskipun masih ada kendala dalam pemanfaatan media pembelajaran. Sedangkan dalam tahap penilaian, guru telah menerapkan asesmen formatif dan sumatif sesuai dengan prinsip Kurikulum Merdeka, meskipun pemahaman terkait teknik asesmen alternatif perlu ditingkatkan. Temuan ini diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi dan pengembangan lebih lanjut dalam implementasi Kurikulum Merdeka di sekolah.
Tindak Tutur Direktif Guru dan Strategi Bertutur Guru pada Pembelajaran Teks Resensi Siswa Kelas XI.4 Fase F SMA Negeri 1 Payakumbuh Fildzah, Fildzah Heriani; Triana, Herlin
Journal of Education Language and Innovation Vol. 3 No. 1 (2025)
Publisher : Indonesian and Regional Language and Literature Department, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jeli.v3i1.73

Abstract

Guru perlu memiliki keterampilan komunikasi yang kuat dan efektif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk tindak tutur direktif dan strategi komunikasi yang digunakan oleh guru selama pengajaran. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif untuk memberikan gambaran menyeluruh tentang temuan. Penelitian kualitatif menghasilkan data deskriptif dalam bentuk bahasa lisan, teks tertulis, dan perilaku individu yang diamati. Temuan menunjukkan bahwa, di antara tindak tutur direktif seperti bertanya, memerintah, memohon, menasihati, menyarankan, dan menantan, tindak tutur yang paling sering digunakan adalah bertanya, dengan 102 tuturan, sedangkan menasihati adalah yang paling jarang digunakan, dengan hanya 1 tuturan. Selain itu, studi ini juga mengeksplorasi strategi bertutur yang digunakan oleh guru selama pembelajaran, yang dominan digunakan yaitu strategi Bertutur Terus Terang tanpa Basa-basi (BTTB) yang ditemukan sebanyak 144 data. Ketika guru menyampaikan tuturannya secara langsung tanpa basa-basi siswa akan mudah memahami dan dapat menciptakan hubungan yang harmonis sehingga komunikasi yang terjalin menjadi bagus. Melalui komunikasi dan tuturan yang bagus dan efektif, interaksi yang variatif, srerta menunjukkan kepedulian, guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang mendukung perkembangan siswa, yang pada akhirnya berdampak pada hasil belajar yang lebih baik.
Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Batusangkar Fitri, Rahmi Dia; Noveria, Ena
Journal of Education Language and Innovation Vol. 3 No. 1 (2025)
Publisher : Indonesian and Regional Language and Literature Department, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jeli.v3i1.74

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk menggambarkan struktur dan kaidah kebahasaan teks laporan hasil siswa kelas X SMA Negeri 2 Batusangkar. Metode yang digunakan yaitu metode deskriptif.  Data diperoleh dari teks laporan hasil observasi yang ditulis oleh siswa kelas X SMA Negeri 2 Batusangkar, yang dianalisis berdasarkan struktur dan kaidah kebahasaan. Peneliti sebagai instrumen penelitian. Data dikumpulan melalui teknik dokumentasi, sedangkan keabsahaan data menngunakan teknik triangulasi, yaitu dengan membandingkan hasil analisis teks, wawancara dengan guru bahasa Indonesia, dan dokumentasi hasil tugas siswa, guna memastikan kebasahan temuan mengenai struktur dan kaidah kebahasaan dalam teks laporan hasil observasi. Proses analisis data mencakup tiga tahap utama: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa teks yang dianalisi sebanyak 25, namun ada 2 teks yang tidak layak untuk diteliti. Dari 23 teks, sebanyak 19 teks sudah memiliki ketiga struktur teks laporan hasil observasi yaitu definisi umum, deskripsi bagian, dan deskripsi manfaat, sedangkan 3 teks belum lengkap penggunaan strukturnya. Selanjutnya, dari 23 teks laporan hasil observasi, sebanyak 22 teks sudah memiliki kaidah kebahasaan yang tepat yaitu kalimat definisi, kalimat deskripsi, kata benda (nomina), kata kerja material, kata sifat (adjektiva), dan konjungsi, sedangkan 1 teks lainnya belum memenuhi kaidah kebahasaan secara lengkap.
Penggunaan Kalimat Efektif dalam Teks Eksposisi Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Linggo Sari Baganti di Kabupaten Pesisir Selatan Inggriani, Ruri; Ulya, Ridha Hasnul
Journal of Education Language and Innovation Vol. 3 No. 1 (2025)
Publisher : Indonesian and Regional Language and Literature Department, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jeli.v3i1.81

Abstract

Keterampilan menulis menjadi salah satu keterampilan berbahasa yang penting. Keterampilan menulis yang baik mampu menghasilkan tulisan yang kritis, memengaruhi khalayak, dan mempermudah penyebaran informasi. Kalimat efektif berarti tidak adanya kerancuan, penulisan sesuai ejaan, makna dan tujuan jelas, serta bisa dipahami. Ada pun empat indikator kalimat efektif yang diperhatikan dalam penelitian ini, yakni kejelasan struktur, kelogisan makna, kehematan kata, dan kebakuan kata. Data dan sumber data penelitian ini adalah teks eksposisi siswa kelas X SMA Negeri 1 Linggo Sari Baganti. Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Instrumen penelitian ini adalah human instrument. Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah teknik pancing. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ditemukan kalimat tidak efektif, seperti penggunaan kata secara berulang, ketidakbakuan kata, penulisan ejaan yang tidak tepat, struktur pola dasar kalimat tidak tepat, dan kata yang tidak logis dalam kalimat.
Nilai Moral dalam Novel Hi, Serena Adreena dan Relevansinya bagi Pembelajaran Bahasa Indonesia Putri, Andini Rahma; Zulfikarni, Zulfikarni
Journal of Education Language and Innovation Vol. 3 No. 1 (2025)
Publisher : Indonesian and Regional Language and Literature Department, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jeli.v3i1.83

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai-nilai moral yang terdapat dalam novel Hi, Serana Adreena karya Gisel A. Orealine serta mengkaji implikasinya terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia di tingkat sekolah menengah atas. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif analisis melalui perspektif psikologi sastra yang membedakannya dari kajian sosiologis sastra pada penelitian sebelumnya. Sumber data utama dalam penelitian ini adalah novel Hi, Serana Adreena, sedangkan data penelitian berupa kutipan-kutipan narasi maupun dialog yang mengandung nilai-nilai moral. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat berbagai nilai moral yang terkandung dalam novel, meliputi kejujuran, tanggung jawab, kasih sayang, keberanian, dan toleransi yang dikategorisasi dalam tiga dimensi: hubungan manusia dengan diri sendiri, hubungan manusia dengan manusia lain, dan hubungan manusia dengan Tuhan. Kebaruan penelitian terletak pada penerapan pendekatan psikologis sastra untuk menganalisis kompleksitas kejiwaan tokoh dalam menghadapi dilema moral, serta fokus pada novel kontemporer yang merepresentasikan nilai moral generasi milenial. Nilai-nilai tersebut ditampilkan melalui tokoh, alur cerita, dan konflik yang dihadapi oleh tokoh utama. Novel ini memiliki potensi sebagai media pembelajaran inovatif dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia, khususnya pada aspek apresiasi sastra yang dapat menumbuhkan karakter empati, tanggung jawab, dan ketahanan mental peserta didik, serta mengembangkan kemampuan literasi emosional dan pemahaman teks sastra secara mendalam. Dengan demikian, novel Hi, Serana Adreena tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga berfungsi sebagai instrumen pendidikan karakter yang efektif dalam proses internalisasi nilai-nilai positif melalui pembelajaran Bahasa Indonesia berbasis psikologi sastra di sekolah.
Tindak Tutur Direktif dan Strategi Bertutur Guru dalam Proses Pembelajaran Teks Deskripsi di SMP Maiheni, Reni Putri; Arief, Ermawati
Journal of Education Language and Innovation Vol. 3 No. 1 (2025)
Publisher : Indonesian and Regional Language and Literature Department, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jeli.v3i1.86

Abstract

Dalam proses pembelajaran, guru mengekspresikan diri melalui tindak tutur yang mereka gunakan untuk berkomunikasi dengan siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk tindak tutur direktif dan strategi bertutur yang digunakan oleh guru selama kegiatan pembelajaran di kelas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Hasil menunjukkan lima bentuk tindak tutur direktif, dengan jenis menyuruh paling dominan, serta empat strategi bertutur, di mana strategi terus terang dengan kesantunan positif digunakan paling sering. Temuan ini memperlihatkan bahwa guru cenderung memilih cara bertutur yang jelas namun tetap menjaga hubungan sosial dengan siswa. Strategi samar-samar jarang digunakan karena berpotensi menimbulkan ambiguitas dan salah tafsir. Implikasinya, guru perlu menyadari bahwa pilihan strategi bertutur tidak hanya memengaruhi kejelasan instruksi, tetapi juga membentuk iklim kelas dan partisipasi siswa. Oleh karena itu, pelatihan komunikasi edukatif yang mempertimbangkan kesantunan dan efektivitas penyampaian pesan menjadi penting untuk mendukung kualitas pembelajaran.
Tindak Tutur Ekspresif Perjuangan Guru Honorer: Kajian Pragmatik pada Kolom Komentar Akun Instagram Menteri Pendidikan Novelly, Yustitiayu; Indriyani, Vivi
Journal of Education Language and Innovation Vol. 3 No. 1 (2025)
Publisher : Indonesian and Regional Language and Literature Department, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jeli.v3i1.88

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tindak tutur ekspresif yang muncul dalam interaksi antara pejabat publik dan masyarakat melalui media sosial, khususnya dalam konteks unggahan aksi sosial Menteri Pendidikan di Instagram. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Data bersumber dari tuturan atau tulisan guru honorer dalam mengomentari akun Instagram (@nadiemmakariem), yakni dari 5 postingan NM dalam aksinya yang menginap di rumah guru honorer atau guru penggerak; sekolah; pesantren; dan di rumah pelaku budaya, yang diposting dalam bentuk video dan foto serta disisipi caption untuk memberikan keterangan. Postingan tersebut diunggah mulai dari bulan September 2021. Hasil penelitian menunjukkan komentar guru honorer dalam postingan NM menginap di rumah Ibu Nuri tersebut terdapat tindak tutur ekspresif, berjumlah 399 tuturan, terdiri dari tuturan: mengkritik, menyalahkan, mengeluh, memuji, menyanjung, berdoa, dan mengucapkan terima kasih. Berdasarkan hal itu, ditemukan bahwa tindak tutur ekspresif didominasi oleh tindak tutur berupa keluhan dan kritik yang merefleksikan kondisi psikologis dan sosial mereka, serta menjadi bentuk partisipasi dalam menyuarakan aspirasi dan kritik terhadap kebijakan pendidikan yang dirasa tidak adil. Selain itu, muncul pula tindak tutur positif seperti pujian, sanjungan, dan ucapan terima kasih sebagai bentuk apresiasi terhadap aksi nyata pemimpin.
Implementasi Model Pembelajaran Project Based Learning (PJBL) Dalam Keterampilan Menulis Teks Berita Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Tigo Nagari Hidayati, Yossi; Hafrison, Mohamad
Journal of Education Language and Innovation Vol. 3 No. 2 (2025): In Press
Publisher : Indonesian and Regional Language and Literature Department, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jeli.v3i2.90

Abstract

Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mendeskripsikan  bagaimana  bentuk  implementasi  model Project  Based  Learning    pada  pembelajaran  menulis  teks  berita pada  kelas  VII  SMP Negeri 3 Tigo Nagari, dengan melihat bagaimana merancang, melaksanakan  dan  melakukan  penilaian  hasil  belajar  pada  pembelajaran  menulis berita.  Penelitian  ini  dilakukan  di  SMP  Negeri  3 Tigo Nagari. Penelitian  ini  menggunakan  jenis  penelitian  kualitatif  fenomenologi.  Subjek  penelitian ini adalah guru bahasa Indonesia kelas VII dan siswa. Analisis data dilakukan dengan uji validitas data  menggunakan  teknik  triangulasi  sumber.  Teknik  pengumpulan  data  dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi terhadap subjek dan objek penelitian. Teknik  analisis  data  dalam  penelitian  ini  yaitu,  mengumpulkan  data,  reduksi  data menyajikan  data,  verivikasi  dan  penarikan  kesimpulan..  Hasil  penelitian  menunjukan bahwa  guru menerapkan  model  pembelajaran Project  Based  Learning (PjBL)  sudah telaksana   dengan   baik   sesuai   dengan   langkah-langkah   PjBL,   Meskipun   semua langkah  pembelajaran  telah  terlaksana  dengan  baik,  namun  masih  ada  beberapa kekurangan  dalam  pelaksanaannya,  yaitu  tahap  memonitoring  karena  keterbatasan dalam  waktu  yang  hanya  bisa  dilakukan  pada  waktu  pembelajaran  sedangkan  saat waktu  pembelajaran  habis  maka  pendidik  tidak  bisa  memonitoring    peserta  didik. Namun  peserta  didik  tetap  bisa  menyelesaikan  proyek  dengan  waktu  sesuai  dengan jadwal dan menghasilkan karya yang baik.