cover
Contact Name
Jumiati
Contact Email
yysrahmatanfwa@gmail.com
Phone
+6281297409136
Journal Mail Official
jurnajkems@gmail.com
Editorial Address
Jl. Datuk Tunggul, Kel Teluk Kenidai, Kec Tambang, Kab Kampar, Prov Riau, Indonesia.
Location
Kab. kampar,
Riau
INDONESIA
JKEMS (Jurnal Kesehatan Masyarakat)
ISSN : 29879108     EISSN : 29879108     DOI : https://doi.org/10.58794/jkems.v2i1.646
Core Subject : Health,
JKEMS-Jurnal Kesehatan Masyarakat mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua penulis yang telah mengirimkan artikelnya untuk dipublikasikan di JKEMS-Jurnal Kesehatan Masyarakat
Articles 26 Documents
Karakteristik Akseptor Kb Hormonal Di Bps Managam Silaban, Am.Keb Kecamatan Bathin Solapan Kabupaten Bengkalis Tahun 2019 yurdaniza; Jumiati
JKEMS- Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2023)
Publisher : Yayasan Rahmatan Fiddunya Wal Akhirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58794/jkems.v1i2.562

Abstract

Kontrasepsi yaitu pencegahan terbuahinya sel telur oleh sel sperma (konsepsi) atau pencegahan menempelnya sel telur yang dibuahi ke dinding rahim. Terdapat beberapa metode yang digunakan dalam kontrasepsi. Metode dalam kontrasepsi tidak ada satupun yang efektif secara menyeluruh. Meskipun begitu, beberapa metode dapat lebih efektif dibandingkan metode lainnya. Kerangka konsep adalah merupakan abstraksi yang terbentuk oleh generalisasi dari hal-hal yang khusus. Oleh karena konsep merupakan abstraksi, maka konsep tidak dapat langsung diamati atau diukur. Konsep hanya dapat diamati melalui konstruk atau lebih dikenal dengan variabel Hasil penelitian mengenai Karakteristik Akseptor KB Hormonal Di BPS Managam Silaban AM.Keb Kecamatan Bathin Solapan Kabupaten Bengkalis Tahun 2018, dengan responden 425 orang. Data terkumpul 100% hasilnya disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi sesuai dengan tujuan penelitian. Pengkajian dibahas menurut tujuan khusus dari penelitian. Dari hasil penelitian tentang Karakteristik Akseptor KB Hormonal di BPS Managam Silaban, AM.Keb Kecamatan Bathin Solapan Kabupaten Bengkalis Tahun 2019, dapat disimpulkan bahwa : Mayoritas Akseptor KB Hormonal Menggunakan KB Suntik 1 Bulan sebanyak 261 orang (61,41%), pada umur 20-35 tahun sebanyak 198 orang (46,59%), berpendidikan menengah sebanyak 164 orang (38,59%), dan pada ibu yang tidak bekerja sebanyak 222 orang (52,24%).
Faktor Yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting Pada Remaja Umur 13-15 Tahun di SMPN 7 Medan Mey Elisa Safitri; Nirmalasari Nirmalasari
JKEMS- Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2024)
Publisher : Yayasan Rahmatan Fiddunya Wal Akhirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58794/jkems.v2i1.616

Abstract

Abstrak Stunting adalah keadaan tinggi badan yang tidak sesuai dengan umur anak akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama, yang diawali sejak masa janin hingga 2 tahun pertama kehidupan. Stunting pada remaja merupakan hasil jangka panjang konsumsi asupan makanan yang berkualitas rendah dan dikombinasikan dengan morbiditas, penyakit infeksi, dan masalah lingkungan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap, status ekonomi orang tua, sumber informasi dengan kejadian stunting. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan statifed random sampling dengan rumus slovin dengan jumlah sampel 86 responden. Analisa yang dilakukan secara univariat dan bivariat. Hasil peneltian didapati responden yang memiliki pengetahuan kurang sebanyak 28 responden (32,6%), sikap remaja yang negatif sebanyak 40 responden (46,5%), status ekonomi orang tua rendah sebanyak 45 responden (52,3%). Hasil uji chi square diketahui bahwa pada variabel pengetahuan p value = 0,000 (< α 0,05), variabel Sikap p value = 0,000 (< α 0,05), status ekonomi = 0,000 (< α 0,05) dan sumber informasi p value = 0,668 (> α 0,05). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan, sikap, status ekonomi orang tua terhadap kejadian stunting. dan tidak ada hubungan antara sumber informasi dengan kejadian stunting di SMPN 7 Medan.
Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Stunting Pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Hutagodang Dewi Sartika; Nuriah Arma; Bulan Tanjung
JKEMS- Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2024)
Publisher : Yayasan Rahmatan Fiddunya Wal Akhirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58794/jkems.v2i1.626

Abstract

Pendahuluan: Stunting adalah masalah gizi kronis pada balita yang ditandai dengan tinggi badan yang lebih pendek dibandingkan dengan anak seusianya. Pusat Data dan Informasi menyebutkan bahwa prevelansi stunting tertinggi berada di Kabupaten Simeulu yaitu sebanyak 7,7% balita pendek dan 2,3% balita sangat pendek. Tujuan: Untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan Kejadian Stunting pada balit di Wilayah Kerja Puskesmas Hutagodang. Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini seluruh balita sebanyak 287 orang dan sampel yang diambil secara proportional strata dengan menggunakan rumus propotionate yaitu sebanyak 55 orang. Metode pengumpulan data yaitu data primer, sekunder dan tersier. Analisa data yang digunakan yaitu analisis univariat dan bivariat dengan uji chi-square. Hasil: Pengetahuan dengan nilai sig-p 0,013 < 0,05), pendapatan dengan nilai sig-p 0,016 < 0,05, ASI Ekslusif dengan nilai sig-p 0,032 < 0,05, riwayat berat lahir bayi dengan nilai sig-p 0,014 < 0,05. dengan kejadian Stunting Pada Balita. Kesimpulan: Ada ada hubungan pengetahuan, pendapatan, ASi Ekslusif, dan riwayat berat lahir bayi. memiliki hubungan dengan kejadian stunting pada balita. diharapkan penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan agar melakukan penyuluhan ditempat bekerja sebagai bahan untuk mengetahui seberapa besar Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita.
Pengaruh Aroma Terapi Minyak Esensial dan Jeruk Lemon Terhadap Hiperemesis Gravidarum Pada Ibu Hamil Trimester I di Desa KW. Begumit Kabupaten Langkat Tahun 2023 Elya Rosa Br.Sembiring; Marlina Marlina; May Frinsiska Siahaan
JKEMS- Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2024)
Publisher : Yayasan Rahmatan Fiddunya Wal Akhirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Hiperemesis Gravidarum atau mual muntah merupakan hal yang sering terjadi pada kehamilan trimester pertama apabila tidak ditangani akan menimbulkan masalah pada ibu hamil dan janin Penanganan Hiperemesis Gravidarum dapat dilakukan dengan pengobatan farmakologi dan non farmakologis seperti aromaterapi lemon. Menurut World Health Organization (WHO) tahun 2018 mencatat kejadian emesis gravidarum 12,5% dari seluruh jumlah kehamilan di dunia. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh aromaterapi lemon terhadap emesis gravidarum pada ibu hamil trimester I di Desa Kw. Begumit Kabupaten Langkat tahun 2023. Metode: Desain penelitian dalam penelitian ini adalah menggunakan desain pendekatan Pre-Experimental Design dengan bentuk One Group Pre-test and Post-test. Populasi penelitian sebanyak 20 orang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah non probability sampling dengan teknik purposive sampling sebanyak 20 orang, uji statistik yang digunakan adalah uji t. Hasil: Data yang diperoleh yaitu pre-test nilai minimum 6 maksimum 12 SD 1,486 sedangkan post-test minimum 3 maksimum 7 SD 1,234. Dari hasil statisik yaitu dengan uji t dengan tingkat kepercayaan 9576, diketahui P-value 0,000 < 0,05. Kesimpulan: Ada pengaruh Aromaterapi Lemon Terhadap Hiperemesis Gravidarum pada Ibu Hamil Trimester I di Desa Kw. Begumit Kabupaten Langkat tahun 2023. Disarankan hasil penelitian ini dapat menjadi pilihan bidan dan ibu hamil trimester 1 untuk mengatasi mual dan muntah dengan cara non farmakologi yaitu menggunakan aromaterapi lemon.
Pengetahuan dan Sikap Remaja Akhir Tentang Depresi di SMP IT Al-Hafit Pekanbaru Yunni Safitri; Putri Septiani hamid; Arrifta Toyibi SP; Ayu indriani Hutasoit
JKEMS- Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2024)
Publisher : Yayasan Rahmatan Fiddunya Wal Akhirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58794/jkems.v2i1.630

Abstract

Pendahuluan: Depresi adalah gangguan psikologis yang ditandai dengan penyimpangan perasaan, kognitif, dan perilaku individu. Depresi adalah gangguan mental yang umumnya ditandai dengan perasaan depresi, kehilangan minat atau kesenangan, penurunan energi, perasaan bersalah atau rendah diri, sulit tidur atau nafsu makan berkurang, perasaan kelelahan dan kurang konsentrasi. Kondisi tersebut dapat menjadi kronis dan berulang, dan secara substansial dapat mengganggu kemampuan individu dalam menjalankan tanggung jawab sehari hari Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, lebih dari 12 juta penduduk berusia lebih dari 15 tahun mengalami depresi. Selain itu berdasarkan Sistem Registrasi Sampel yang dilakukan Badan Litbangkes tahun 2016, diperoleh data bunuh diri pertahun sebanyak 1.800 orang atau setiap hari ada 5 orang melakukan bunuh diri, serta 47,7% korban bunuh diri adalah pada usia 20 - 40 tahun yang merupakan usia dewasa awal. Depresi berat akan mengalami kecenderungan untuk menyakiti diri sendiri (self harm) hingga bunuh diri. Sebesar 80 – 90% kasus bunuh diri merupakan akibat dari depresi dan kecemasan, Kasus bunuh diri di Indonesia bisa mencapai 10.000 atau setara dengan setiap satu jam terdapat kasus bunuh diri.Dengan diketahui perilaku yang ditunjukkan dan permasalahan yang umum dialami, diharapkan dapat membuat lingkungan sekitar diarapkan lebih peka dalam mengenali perilaku yang menjadi gejala depresi dan mengetahui kejadian-kejadian yang berisiko menyebabkan depresi pada remaja akhir.
Hubungan Kelas Ibu Hamil Dengan Pengetahuan Ibu Tentang Kehamilan di Wilayah Kerja Puskesmas Peukan Baro Kabupaten Pidie Sirajul Muna; Evi Kurniawati; Roza Aryani
JKEMS- Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2024)
Publisher : Yayasan Rahmatan Fiddunya Wal Akhirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58794/jkems.v2i1.639

Abstract

Latar Belakang: Masalah pada pelayananan antenatal atau asuhan antenatal adalah suatu program yang terencana berupa observasi, edukasi dan penanganan medik pada ibu hamil, untuk memperoleh suatu proses kehamilan dan persalinan yang aman dan memuaskan. kegiatan kelas ibu hamil adalah bentuk intervensi pada tahap awal siklus hidup manusia. Diharapkan kelas ibu hamil mampu membentuk generasi yang sehat dan kuat namun dan demikiankeberhasilan pelaksanaan kelas ibu hamil masih banyak kendala. Berdasarkan survey awal yang didapatkan dari Puskesmas Peukan Baro, bulan Januari sampai Desember 2021 terdapat jumlah ibu hamil sebanyak 245 jiwa, jumlah kunjungan kehamilan K1 sebanyak 162 jiwa, jumlah kunjungan kehamilan K4 sebanyak 130 jiwa, Dan survey awal Januari sampai Juni 2023 didapatkan jumlah ibu hamil sebanyak 102 jiwa, jumlah ibu hamil yang mengikuti kelas ibu hamil sebanyak 61 jiwa (Puskesmas Peukan Baro, 2022).Tujuan: untuk mengetahui pengetahuan dengan kelas ibu tentang kehamilan di wilayah kerja Puskesmas Peukan Baro Kabupaten Pidie.Metode penelitian : penelitian ini merupakan penelitian Survey analitik dengan desain penelitian cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah ibu hamil yang mengikuti kelas ibu hamil yaitu sebanyak 64 orang ibu hamil pada trimester ke III. Sampel dalam penelitian ini yaitu 64 orang ibu hamil di trimester ke III. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 06 s/d 20 Juli 2023. Metode pengumpulan datanya menggunakan kuesioner. Analisa data menggunakan SPSS Window 25. Hasil penelitian: Menunjukan bahwa ada terdapat hubungan yang bermakna kelas ibu hamil dengan pengetahuan ibu tentang kehamilan dengan Pvalue (P-Value 0,000) Kesimpulan : terdapat hubungan yang bermakna kelas ibu hamil dengan pengetahuan ibu tentang kehamilan dengan Pvalue = 0,000. Saran : Padapenelitian ini diharapkan bahwa tenaga kesehatan perlu melaksanakan kelas ibu hamil supaya ibu hamil tidak terlalu jauh menuju ke kelas ibu hamil dan bidan harus melengkapi fasilitas kelas ibu hamil yang masih kurang,
Penerapan Aktivitas Fisik Terhadap Kadar Hemoglobin Saat Menstruasi Remaja Putri Sarah Fitria; Nevi Susianty; Jumiati Jumiati
JKEMS- Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2024)
Publisher : Yayasan Rahmatan Fiddunya Wal Akhirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58794/jkems.v2i1.646

Abstract

Anemia pada remaja putri memiliki risiko terhadap kesehatan wanita, baik jangka pendek maupun jangka panjang yang akan menganggu siklus kehidupan wanita. Penyebab anemia pada remaja putri salah satunya karena terjadinya menstruasi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui perbedaan kadar hemoglobin sebelum dan setelah mentsruasi remaja putri. Penelitian ini menggunakan 30 responden sebagai subjek penelitian yang dibagi menjadi 15 orang kelompok intervensi dan 15 orang kelompok kontrol. Kelompok intervensi diberikan aktivitas fisik dan tablet Fe selama 4 minggu dengan durasi 15-20 menit 3 kali seminggu. Pengambilan darah dilakukan 2 kali, yaitu sebelum menstruasi, dan sesudah mentruasi. Hasil penelitian ini didapatkan peningkatan kadar hemoglobin. Kelompok intervensi kadar hemoglobin sebelum menstruasi 10.85 gr/dL dan setelah menstruasi 9.16 gr/dL terjadi penurunan sebesar 1.69 gr/dL, sedangkan pada kelompok kontrol rata-rata sebelum perlakuan 10.34 gr/dL dan sesudah perlakuan 9.03 gr/dL dan mengalami penurunan 1.30 gr/dL dengan nilai pvalue <0.05 yang berarti bahwa terdapat perbedaan kadar hemoglobin pada kelompok intervensi dan kontrol sebelum dan sesudah menstruasi. Kesimpulan penelitian ini membuktikan perbedaan perubahan rata-rata kadar hemoglobin sebelum dan sesudah diberikan perlakuan pada kelompok intervensi lebih besar perubahan sebelum dan sesudah daripada kelompok kontrol.
Language Attitude Bidan Pada Ibu Hamil Terhadap Kepatuhan Kunjungan ANC di Klinik BPM Erni Naibaho Ani Deswita Chaniago; Utary Dwi Listiarini; Linda Hernike Napitupulu; Mariana Mariana; Rudi Purwana
JKEMS- Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2024)
Publisher : Yayasan Rahmatan Fiddunya Wal Akhirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58794/jkems.v2i1.647

Abstract

Komunikasi merupakan hal yang sangat penting di dalam segala aspek, termasuk salah satu nya pada pelayanan medis. Karena dapat menyebabkan seseorang termotivasi ataupun enggan untuk melakukan suatu kegiatan yang di rasa penting. Bahasa adalah salah satu alat komunikasi manusia untuk berinteraksi dengan yang lainnya. Menggunakan bahasa yang baik dapat membantu orang lain untuk mencapai tujuan dengan semangat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sikap bahasa (language attitude) bidan Erni Naibaho dengan kepatuhan ibu hamil dalam melakukan kunjungan Antenatal Care (ANC) di Klinik BPM Erni Naibaho yang bertempat di kecamatan dwi kora. Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan deskriptif kualitatif, yang dilakukan dengan mewawancarai mengapa ibu hamil rajin untuk berkunjung ke Bidan Praktek Mandiri Erni Naibaho. Penelitian deskriptif kualitatif ini bertujuan untuk menggambarkan phenomena yang terjadi melalui pengumpulan data untuk menngetahui bagaimana “Language Attitude Bidan Erni Pada Ibu Hamil Terhadap Kepatuhan Kunjungan Anc Di BPM Erni Naibaho”. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Bidan Erni Naibaho memiliki sikap bahasa yang positif untuk memotivasi ibu hamil dan ibu hamil sanagt senang dengan pendekatan bidan erni dalam memberikan arahan agar untuk melakukan kunjungan ANC secara rutin karena bidan Erni menjelaskan dengan sikap bahasa yang baik dan lembut. Dan menerangkan manfaat dan buruk nya apaila tdak rajin berkunjung ANC.
Hubungan Perilaku Pekerja Dan Faktor Lingkungan Dengan Keluhan Computer Vision Syndrome Pada Pekerja Regina Salsabila; Syahrul Ramadhan; Lilis Sulistyorini; Mohammad Zainal Fatah
JKEMS- Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2024)
Publisher : Yayasan Rahmatan Fiddunya Wal Akhirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58794/jkems.v2i2.781

Abstract

Penggunaan teknologi komputer sudah masif digunakan, namun penggunaan komputer yang tidak terkontrol dapat menimbulkan dampak negatif, seperti Computer Vision Syndrome (CVS). American Optometric Association (AOA) mendefinisikan Computer Vision Syndrome (CVS) merupakan masalah mata dan/atau penglihatan yang terkait dengan pengunaan komputer, tablet, e-reader, dan smartphone yang telalu lama. Prevalensi CVS di Malaysia mencapai 68,1% pada pengguna komputer, sedangkan di Indonesia prevalensi CVS pada pengguna komputer mencapai 97%. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kuat hubungan perilaku (tindakan) pekerja dan faktor lingkungan dengan keluhan Computer Vision Syndrome (CVS) pada pekerja. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pekerja ASN di Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banyuwangi dengan kriteria inklusi yaitu pekerja yang mengoperasikan komputer dalam 1 bulan terakhir, yakni sebanyak 46 pekerja. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Data dikumpulkan melalui google form yang diisi oleh peneliti berdasarkan hasil wawancara dengan responden, observasi, dan pengukuran. Data yang telah diperoleh dianalisis menggunaan koefisien kontingensi. Hasil analisis univariat menunjukkan sebanyak 58.7% pekerja mengeluhkan CVS. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa lama penggunaan komputer (c = 0.301) memiliki kuat hubungan sedang. Selanjutnya, penggunaan kacamata anti blue light (c = 0.186) dan pencahayaan layar komputer (c = 0.121) memiliki kuat hubungan yang lemah. Kemudian, interval istirahat setelah penggunaan komputer (c = 0.013), jarak pandang ke monitor (0.054), dan intensitas pencahayaan pusat (c = 0.075) menunjukkan kuat hubungan sangat lemah.
Efektivitas Video Edukasi Sadari Terhadap Pengetahuan Deteksi Dini Kanker Payudara Pada Remaja Di Sma Negeri 2 Kota Pekanbaru Tahun 2024 Cindy Eka Prastika; Susani Hayati
JKEMS- Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2024)
Publisher : Yayasan Rahmatan Fiddunya Wal Akhirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58794/jkems.v2i2.878

Abstract

     Kanker payudara di Indonesia termasuk kanker paling banyak ditemukan pada perempuan dengan proporsi 30,8 persen dari total kasus kanker lainnya, yakni terdapat 65.858 kasus baru Salah satu cara yang paling efektif yang dapat dilakukan untuk mendeteksi dini kanker payudara adalah dengan melakukan pemeriksaan (SADARI).Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas penyuluhan kesehatan tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) menggunakan media video untuk meningkatkan pengetahuan remaja putri di SMA Negeri 2 Pekanbaru. Desain penelitian ini menggunakan quasi eksperimen dengan rancangan one group pretest-posttest design. Sampel dalam penelitian ini adalah siswi kelas 11 di SMA Negeri 2 Pekanbaru sebanyak 66 orang yang diambil menggunakan teknik simple random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner dan analisis data menggunakan uji Wilcoxon. Didapatkan bahwa mean pengetahuan siswi sebelum diberikan penyuluhan kesehatan menggunakan video edukasi SADARI yaitu (41,36) dan setelah diberikan penyuluhan kesehatan menggunakan video edukasi SADARI yaitu (83,94). Hasil penelitian ini di dapatkan hasil Asymp. Sig. (2-tailed) 0,000 < dari tingkat a 5% (0,05) maka di ketahui Ho ditolak yaitu ada efektifitas video edukasi terhadap pengetahuan pada remaja di SMA Negeri 2 Pekanbaru. Saran untuk sekolah SMA Negeri 2 Pekanbaru bisa menggunakan media video sebagai bahan ajaran terkait masalah kesehatan payudara agar meningkatkan pengetahuan pada anak usia produktif.

Page 2 of 3 | Total Record : 26