cover
Contact Name
T Faizin
Contact Email
jurnalenlightment@gmail.com
Phone
+6285277367635
Journal Mail Official
jurnalenlightment@gmail.com
Editorial Address
Jl. Permata Hati 2 No.5, Alue Awe, Kec. Muara Dua, Kota Lhokseumawe, Aceh, Indonesia, 24351
Location
Kota lhokseumawe,
Aceh
INDONESIA
ENLEKTURER: Journal of Islamic Studies
ISSN : -     EISSN : 29887259     DOI : https://doi.org/10.21266/ejis.v1i1
ENLEKTURER: Journal of Islamic Studies (e-ISSN: 2988-7259) is a multi-disciplinary publication dedicated to the scholarly study of all aspects of Islam and of the Islamic world. Particular attention is paid to works dealing with history, geography, political science, economics, anthropology, sociology, law, literature, religion, philosophy, international relations, environmental and developmental issues, as well as ethical questions related to scientific research. The Journal seeks to place Islam and the Islamic tradition as its central focus of academic inquiry and to encourage comprehensive consideration of its many facets; to provide a forum for the study of Islam and Muslim societies in their global context; to encourage interdisciplinary studies of the Islamic world that are cross-national and comparative; to promote the diffusion, exchange, and discussion of research findings; and to encourage interaction among academics from various traditions of learning.
Articles 28 Documents
Peran Literasiterhadap Hoaks di Media Sosial: Studi Kasus Mahasiswa Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Lhokseumawe Oknita; Maysara
ENLEKTURER: Journal of Islamic Studies Vol. 1 No. 2 (2023): Enlecturer: Journal of Islamic Studies
Publisher : Enlightenment Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71036/ejis.v1i2.163

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi peran literasi dalam menanggapi dan mengurangi penyebaran hoaks di media sosial, dengan fokus pada mahasiswa Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah di IAIN Lhokseumawe.Melalui studi kasus mendalam, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat literasi mahasiswa dalam mengidentifikasi, memahami, dan menilai informasi yang beredar di media sosial.Metode penelitian melibatkan survei, wawancara, dan analisis konten media sosial.Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan pemahaman yang mendalam tentang hubungan antara literasi dan penyebaran hoaks di kalangan mahasiswa.Implikasi temuan ini mencakup pengembangan strategi literasi media yang lebih efektif untuk meningkatkan kesadaran dan ketahanan masyarakat terhadap informasi yang tidak benar, khususnya di lingkungan akademik.Penelitian ini dapat memberikan kontribusi penting dalam memahami dinamika sosial di era media sosial.
Komunikasi Pariwisata dalam Pengembangan Destinasi Wisata Batoebara, Maria Ulfa
ENLEKTURER: Journal of Islamic Studies Vol. 1 No. 2 (2023): Enlecturer: Journal of Islamic Studies
Publisher : Enlightenment Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71036/ejis.v1i2.166

Abstract

Komunikasi pariwisata mendukung pemasaran pariwisata dalam banyak elemen pemasaran yang berbeda, pers melakukan komunikasi yang baik   dan konten komunikasi Pariwisata adalah bisnis yang dinamis dengan partisipasi banyak orang dan mempromosikan berbagai bidang kegiatan. Peran media dalam pariwisata sangat penting baik dalam aspek maupun komponen pariwisata. Komunikasi membantu pemasaran pariwisata dalam berbagai elemen pemasaran, media berperan baik dalam media maupun konten media. Di dalam media terdapat berbagai jenis media seperti saluran pemasaran, destinasi, aksesibilitas dan saluran komunikasi karyawan dan organisasi pariwisata. Komunikasi juga berperan dalam menyiapkan isi pesan untuk menyampaikan kepada masyarakat dan wisatawan apa yang perlu mereka ketahui tentang komunikasi pemasaran, destinasi, aksesibilitas sumber daya manusia dan unit pariwisata. Keberadaan pariwisata dalam suatu daerah dapat dikatakan sebagai gejala yang telah ditimbulkan oleh Masyarakat berupa ketertarikan seseorang pada keindahan yang ada. Apalagi dimata mancanegara Indonesia hanya dikenal dengan Bali. Namun banyak destinasi wisata di seluruh Indonesia yang kurang dikenal di mancanegara. Adanya 7 keajaiban dunia yang harus terus di promosikan.
Pelaksanaan Penyelesaian Sengketa Pada Peradilan Adat Gampong: Studi Kasus di Kecamatan Samudera Aceh Utara Tasrizal; Muksalmina
ENLEKTURER: Journal of Islamic Studies Vol. 1 No. 2 (2023): Enlecturer: Journal of Islamic Studies
Publisher : Enlightenment Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71036/ejis.v1i2.168

Abstract

Dengan adanya Qanun Nomor 9 Tahun 2008 Tentang Pembinaan Kehidupan Adat dan Adat Istidat, dan qanun Nomor 10 Tahun 2008 Tentang Lembaga Adat, gampong telah diberi kewenangan untuk menyelesaikan beberapa sengketa dalam masyarakatnya, sebagaimana dimaksudkan dalam pasal 13 (1) qanun Nomor 9 Tahun 2008. Sesuai qanun Nomor 10 Tahun 2008, maka penyelesaian sengketa dilakukan oleh perangkat gampong yang terdiri dari; keuchik, tuha peut, dan imeum meunasah. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji mekanisme penyelesaian sengketa pada peradilan adat gampong di Kecamatan Samudera dan kendala yang dihadapi dalam penyelesaian sengketa pada peradilan adat gampong di Kecamatan Samudera serta mengkaji upaya mengatasi masalah yang dihadapi peradilan adat gampong dalam penyelesaian sengketa di Kecamatan Samudera. Penelitian ini menggunakan metode yuridis empiris dengan sifat penelitian analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; penyelesaian sengketa yang dilakukan oleh lembaga peradilan adat gampong di Kecamatan Samudera memiliki prosedur dan konsep tersendiri yang berbeda dengan konsep resolusi konflik lainnya. Konsep penyelesaian sengketa dilakukan berdasarkan hasil musyawarah, sehingga putusannya bukan kalah-menang, tetapi damai dan sama-sama menang. Kendala yang dihadapi oleh peradilan adat gampong diantaranya; administrasi tidak lengkap, para penegak hukum yang tidak mengerti regulasi, adanya pengaruh pluralisme hukum yang berlaku dalam masyarakat, minimnya kepercayaan masyarakat terhadap pelaku peradilan adat, kurangnya kesadaran masyarakat dan keadilan hukum terhadap putusan peradilan adat. Upaya yang telah dilakukan oleh lembaga adat di Kecamatan Samudera untuk melahirkan kepastian hukum diantaranya; peradilan adat dijalankan oleh orang-orang yang di pandang memahami adat dan hukum dalam masyarakat atau yang memiliki profesi; dalam pelaksanaan putusan, peradilan adat melengkapi segala administrasi agar tidak menimbulkan sengketa di kemudian hari; para pelaksana peradilan adat gampong juga menjaga independensinya dalam menyelesaikan setiap sengketa. Dengan demikian perlu adanya sosialisasi kepada masyarakat terkait regulasi sehingga masyarkat mengerti sejauh mana kewenangan peradilan adat dalam penyelesaian sengketa dan pelatihan kepada pelaksana peradilan adat mengenai mekanisme pelaksanaan peradilan sehingga memahami tatacara proses persidangan.
Perkawinan Dalam Perspektif Hukum Islam dan Hukum Positif Tasyukur; Yustisi, Nabhani
ENLEKTURER: Journal of Islamic Studies Vol. 2 No. 1 (2024): Enlecturer: Journal of Islamic Studies
Publisher : Enlightenment Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71036/ejis.v2i1.320

Abstract

Marriage in Islamic law and positive law creates various issues within society, leading to many individuals not fulfilling administrative requirements as stipulated by law. For instance, marriages must be registered at the Office of Religious Affairs, and divorces must be processed through the Religious Court. Based on these problems, the author is interested in examining "Marriage in the Perspective of Islamic Law and Positive Law." The research method used is a normative juridical analysis, which analyzes legal materials based on applicable regulations as positive law norms and Islamic law. A marriage is considered valid if it meets the conditions and pillars set out in religious provisions. The difference in marriage in Islamic law emphasizes the principles of justice, responsibility, and the protection of individual and family rights, while positive law emphasizes legal certainty and administrative order.
MENELAAH HISTORIOGRAFI HADIS AZAMI ABAD 2-3 HIJRIYAH DALAM KITAB DIRASAH FI AL-HADITS AL-NABAWIY Najiyah, Nur Laili Nabilah Nazahah
ENLEKTURER: Journal of Islamic Studies Vol. 2 No. 1 (2024): Enlecturer: Journal of Islamic Studies
Publisher : Enlightenment Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71036/ejis.v2i1.332

Abstract

Historiografi hadis tampaknya masih ditemukan belum termuat dalam satu bahasan kitab utuh. Sebagian hanya tergabung dalam bagian kecil atau dari bahasan lain dalam satu kitab. Salah satunya yakni Dirasah fi al-Hadits al-Nabawiy wa Tarikh Tadwinihi karya Azami. Karenya, terdapat tiga rumusan masalah sekaligus tujuan penulisan, di antaranya bagaimana sejarah perkembangan hadis abad 2-3 H?; bagaimana kilasan biografi M. Mustafa Azami?; dan bagaimana telaah atas bentuk penulisan sejarah hadis Azami dalam Kitab tersebut?. Sumber data primer berasal dari kitab Dirasah fi al-Hadits al-Nabawiy wa Tarikh Tadwinihi. Sementara data sekunder diperoleh dari literatur dan situs media bertema sama. Analisis data dilakukan dengan kondensasi dan penyajian data, serta penarikan kesimpulan secara bersamaan. Hasilnya, pertama, hadis abad 2 H telah memasuki masa aktivitas tulis-menulis, meski baru pergerakan kecil. Sementara abad 3 H sebagai tahap terakhir dalam penyusunan hadis. Kedua, Muhammad Mustafa Azami (1932-2017) adalah Guru Besar Hadis dan Ilmu Hadis yang memiliki beberapa karya terkenal lainnya yakni “On Schacth’s Origins of Muhammadan Jurisprudence” dan “Manhaj an-Naqd ‘Inda al-Muhadditsun”. Ketiga, sejarah hadis abad 2–3 H dalam bab keempat memuat penulisan hadis sejak masa sahabat hingga tabi’in muda. Sementara bab kelima memuat penyebaran hadis sekitar abad pertama hingga abad ketiga pertengahan hijriyah.
Penegakan Hukum Pemilu di Indonesia Dalam Mewujudkan Pemilu Yang Adil, Transparan, dan Berkualitas Nuribadah; Muksalmina
ENLEKTURER: Journal of Islamic Studies Vol. 2 No. 2 (2024): Enlecturer: Journal of Islamic Studies
Publisher : Enlightenment Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71036/ejis.v2i2.350

Abstract

The number of cases of violations that occurred in the process and implementation of elections, both administrative violations, election crimes, violations of the election organizers' code of ethics, Disputes between Election Participants (PSAP), Election Contestant Disputes with Election Organizers (PSPP). This research was created to analyze election law enforcement in Indonesia, with a focus on disputes that occur between election contestants (PSAP), disputes between election contestants and election organizers (PSPP), which are based on constitutional law, associated with theories which is relevant. In this study, the authors used a normative juridical method by analyzing data through a review of literature or secondary data which included primary legal raw materials, secondary legal materials and tertiary legal materials, both in the form of documents and applicable laws and regulations related to normative juridical analysis. implementation. election and election law. The results of the study show that: Election law enforcement and settlement is carried out by Bawaslu, Provincial Bawaslu, and Regency/Municipal Bawaslu with the authority to settle election process disputes and processes according to their respective levels, with the process of receiving requests, reviewing requests through formal verification and material verification, conduct mediation between disputing parties, conduct adjudication between disputing parties and decide. Bawaslu accepts the PSPP request as a result of the issuance of a KPU decision in the form of a Decree and/or Minutes. So that the elections to be held in 2024 can run according to the applicable laws and regulations. It is recommended that in upholding election law, election administration (KPU), Bawaslu and election participants, they must be able to guarantee free and fair elections, by guaranteeing the constitutional rights of all parties in a proportional and fair, honest and fair manner, as well as election results. which legitimizes the presence of leaders in accordance with the people's choice.
KEKUATAN HUKUM PERJANJIAN PERDAMAIAN: ANALISIS TERHADAP MEKANISME DI LUAR DAN DALAM PENGADILAN: Analisis Terhadap Mekanisme di Luar dan Dalam Pengadilan Azzubaili
ENLEKTURER: Journal of Islamic Studies Vol. 2 No. 2 (2024): Enlecturer: Journal of Islamic Studies
Publisher : Enlightenment Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71036/ejis.v2i2.349

Abstract

Penyelesaian sengketa di luar pengadilan melalui mediasi sangat bergantung pada mediator, yang menghasilkan Perjanjian Perdamaian antara pihak-pihak terkait. Namun, kedudukan perjanjian ini berbeda dengan Akta Perdamaian yang dihasilkan dari mediasi di dalam pengadilan. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan status hukum antara kedua bentuk perdamaian tersebut serta mencari solusi agar keduanya memiliki kekuatan hukum yang setara. Metode yang digunakan adalah deskriptif  analitis dengan pendekatan yuridis normatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perjanjian Perdamaian di luar pengadilan memiliki posisi setara dengan perjanjian umum. Jika ada pihak yang melanggar kesepakatan, pihak lain dapat mengajukan gugatan. Sebaliknya, Akta Perdamaian di pengadilan memiliki kekuatan hukum yang lebih kuat, memungkinkan permohonan eksekusi untuk pihak yang dirugikan. Berdasarkan UU No. 30 Tahun 1999 dan Perma No. 1 Tahun 2016, terdapat upaya untuk meningkatkan status hukum Perjanjian Perdamaian melalui gugatan, yang dapat dilakukan melalui metode hybrid Arb-Med.
Komunikasi dan Interaksi Perempuan Paruhbaya di Warung Kopi Dalam Persepsi Masyarakat Kota Lhokseumawe Oknita; Kamaruzzaman; Nidhra Safila
ENLEKTURER: Journal of Islamic Studies Vol. 2 No. 2 (2024): Enlecturer: Journal of Islamic Studies
Publisher : Enlightenment Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71036/ejis.v2i2.361

Abstract

Penelitian berjudul “Komunikasi dan Interaksi Perempuan Paruhbaya di Warung Kopi Kota Lhokseumawe” bertujuan memahami interaksi perempuan berusia 40-50 tahun di warung kopi menurut persepsi masyarakat. Menggunakan metode deskriptif kualitatif, data diperoleh dari wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil menunjukkan bahwa duduk di warung kopi kini dianggap biasa. Perempuan paruhbaya memilihnya untuk menyelesaikan pekerjaan dan berkumpul dengan keluarga, sambil tetap memperhatikan nilai adab dan syariat, seperti cara berpakaian dan waktu yang tepat
Efek media massa terhadap agama dan sosial budaya: Media massa merupakan salah satu bentuk kemajuan teknologi informasi dan komunikasi.Media massa adalah alat komunikasi yang di gunakan untuk meneruskan informasi kepada khalayak banyak Hawaul Azmi; Saryulis; Chairul Vaznah; Zahwa Nasyifa; Armidawati
ENLEKTURER: Journal of Islamic Studies Vol. 3 No. 1 (2025): Enlecturer: Journal of Islamic Studies
Publisher : Enlightenment Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71036/ejis.v3i1.358

Abstract

Efek dari media massa bermain peran yang penting khususnya dalam moral dan karakter kepribadian seseorang. Penulisan ini bertujuan untuk menjelaskan dengan rinci dan memaparkan pandangan tentang bagaimana pengaruh dari media massa terhadap masyarakat, individu, penjabaran tentang kasus yang berbeda yang melibatkan bagian kehidupan agama, budaya sebuah komunitas negara dengan pengaruh terkontaminasi oleh negara yang mempengaruhi dan mereka yang berenang dengan visi misi dari media massa sesorang, memberikan efek yang biasanya berdampak buruk. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif research, menganalisis bahwa bagaimana media dapat mempengaruhi agama seseorang atau banyak orang melalaui media sosial, pengaruh media sosial terhadap identitas keagamaan dan bagaimana media digital mempengaruhi interaksi antar umat.
Adaptasi Metode Dakwah Berbasis Kearifan Lokal dan Prinsip Komunikasi Islami Pada Masyarakat Modernitas Saprina; Irhamni; Arini Ulqaddri; Jihan Zanjabila
ENLEKTURER: Journal of Islamic Studies Vol. 2 No. 1 (2024): Enlecturer: Journal of Islamic Studies
Publisher : Enlightenment Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71036/ejis.v2i1.359

Abstract

Perkembangan ilmu dakwah di era digital dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti pada sosial media, misalnya seperti WhatsApp, Facebook, You tube, dan lain sebagainya. Dakwah adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh seorang pendakwah yang didalamnya berisi ajakan ataupun seruan kepada Masyarakat agar mau mempelajari agama islam. Dakwah bertujuan untuk menyampaikan kebenaran tentang agama dan mengajak manusia ke jalan yang benar, serta mendorong perubahan social yang lebih positif berdasarkan prinsip agama islam. Dakwah bertujuan untuk menyampaikan kebenaran tentang agama, dan mengajak manusia ke pada jalan yang benar, serta mendorong perubahan sosial.

Page 2 of 3 | Total Record : 28