Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

SOSIOLOGI MASYARAKAT MEURAH MULIA DITINJAU DARI PERSPEKTIF TUHA PEUT Kamaruzzaman
At-Tabayyuun: Journal Islamic Studies Vol. 4 No. 2 (2022): AT-TABAYYUN - JOURNAL ISLAMIC STUDIES
Publisher : Pascasarjana IAIN Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47766/atjis.v4i2.1645

Abstract

Judul penelitian ini adalah lembaga adat tuha peutsebagai fungsionaris gampong di kecamatan meurah mulia, Penelitian ini bersifat studi lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian sebagai berikut pertama, fungsi tuha peut dan cara penyelesaian kasus  sangat beragam sesuai masalah  yang ada dalam masyarakat . kedua,  Fungsi Tuha Peut dalam masyarakat Meurah Mulia adalah sebagai jantung pengembangan masyarakat Gampong, dimana keberadaannya dapat memberikan sebuah inspirasi,inovasi,dan mediasi dalam mencerdaskan masyarakat Gampong. Maju mundurnya gampong sangat mempengaruhi dari aktifnya lembaga Tuha Peut,Gampong Menasah Manyang, dewasa ini banyak kegiatan kemasyarakatan yang telah dilakukan diantaranya.Pemilihan Geuchik Gampong, Penetapan masyarakat yang berhak menerima zakat dan yang berhak memberi zakat, memberikan peringatan bagi tamu khususnya laki-laki yang bertamu pada larut malam pada rumah perempuan yang bukan muhrim,Pengontrol kinerja Geuchik,Pembuatan Undang-Undang gampong. Ketiga, sangsi adat belum dapat terlaksana karena tuha peut kurang mampu mendesign qanun adat secara maksimal.keempat, Tuha Peut memiliki peranan yang sangat besar, di mana peranannya sebagai Centre of Share Idea dalam segala dimensi atau program yang akan dijalankan ke depan, baik menyangkut pembangunan Irigasi maupun aktifitas sosial lainnya.
Psikologi Komunikasi dan Perkembangan Diri: Suatu Analisis Komprehensif Kamaruzzaman; Ralya Dara Padisa
ENCOMMUNICATION: Journal of Communication Studies Vol. 1 No. 2 (2023): ENCOMMUNICATION: Journal of Communication Studies
Publisher : Enlightenment Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71036/ejcs.v1i2.165

Abstract

Dalam konteks perkembangan manusia, perubahan yang terjadi bersifat permanen dan tidak dapat diulangi. Pandangan ini sejalan dengan konsepsi Harlow, Mc Gauch, dan Thompson, yang menggambarkan bahwa tingkah laku manusia merupakan hasil dari berbagai faktor yang kompleks, bukan hanya satu penyebab tunggal. Psikologi perkembangan merupakan disiplin ilmu yang menyelidiki aspek-aspek jiwa dan tingkah laku manusia sepanjang rentang usia, dari konsepsi hingga usia lanjut. Fokusnya melibatkan pemahaman terhadap proses pertumbuhan, kematangan, pembelajaran, dan pengalaman individu. Pengetahuan mendalam mengenai psikologi perkembangan memberikan kontribusi signifikan dalam menjelaskan, memahami, dan meramalkan perilaku, baik pada diri sendiri maupun orang lain. Signifikansinya menjadi lebih menonjol bagi individu yang sering terlibat dalam interaksi sosial dan komunikasi di berbagai konteks kehidupan.
Komunikasi dan Interaksi Perempuan Paruhbaya di Warung Kopi Dalam Persepsi Masyarakat Kota Lhokseumawe Oknita; Kamaruzzaman; Nidhra Safila
ENLEKTURER: Journal of Islamic Studies Vol. 2 No. 2 (2024): Enlecturer: Journal of Islamic Studies
Publisher : Enlightenment Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71036/ejis.v2i2.361

Abstract

Penelitian berjudul “Komunikasi dan Interaksi Perempuan Paruhbaya di Warung Kopi Kota Lhokseumawe” bertujuan memahami interaksi perempuan berusia 40-50 tahun di warung kopi menurut persepsi masyarakat. Menggunakan metode deskriptif kualitatif, data diperoleh dari wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil menunjukkan bahwa duduk di warung kopi kini dianggap biasa. Perempuan paruhbaya memilihnya untuk menyelesaikan pekerjaan dan berkumpul dengan keluarga, sambil tetap memperhatikan nilai adab dan syariat, seperti cara berpakaian dan waktu yang tepat
Peran Media Komunikasi Dalam Meningkatkan Akomodasi Budaya di Kalangan Mahasiswa Perantauan Studi Kasus Program Penyiaran Islam IAIN Lhokseumawe Kamaruzzaman; Yuliana Restiviani; Wahyu Riduan
ENCOMMUNICATION: Journal of Communication Studies Vol. 2 No. 2 (2024): ENCOMMUNICATION: Journal of Communication Studies
Publisher : Enlightenment Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71036/ejcs.v2i2.362

Abstract

Penelitian ini membahas peran media komunikasi dalam meningkatkan akomodasi budaya di kalangan mahasiswa perantauan, dengan fokus pada program penyiaran Islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk mengeksplorasi bagaimana media penyiaran Islam membantu mahasiswa memahami dan menyesuaikan diri dengan budaya baru. Melalui analisis konten dan wawancara, ditemukan bahwa program ini tidak hanya memberikan informasi, tetapi juga menciptakan ruang bagi interaksi antarbudaya. Hasil menunjukkan bahwa media komunikasi berfungsi sebagai jembatan yang memperkuat nilai-nilai budaya, memperkuat identitas, dan memfasilitasi adaptasi mahasiswa perantauan di lingkungan yang beragam.
Tinjauan Siyasah Syar’iyyah Terhadap Implementasi Qanun Kabupaten Aceh Barat Nomor 4 Tahun 2017 Tentang Pengelolaan Sampah M. Ryan fathurrahman; Kamaruzzaman
As-Siyadah Vol. 5 No. 1 (2025): Maret 2025-As-Siyadah: Jurnal Politik dan Hukum Tata Negara
Publisher : Prodi Hukum Tata Negara (Siyasah)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/as-siyadah.v5i1.7241

Abstract

Pertumbuhan penduduk di Indonesia semakin tahun semakin meningkat dan menimbulkan beberapa masalah salah satunya masalah sampah. Kondisi masyarakat yang masih kurang kesadaran ditambah oleh kondisi Pemerintah yang belum maksimal dalam pengelolaan sampah. Sehingga penulis bertujuan meneliti tentang bagaimana implementasi Qanun Kabupaten Aceh Barat Nomor 4 Tahun 2017 tentang Pengelolaan Sampah dan Tinjauan Siyasah Syar’iyyah terhadap implementasi Qanun Kabupaten Aceh Barat Nomor 4 Tahun 2017 tentang Pengelolaan Sampah. Penelitian ini dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif menggunakan jenis penelitian empiris. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Implementasi Qanun Kabupaten Aceh Barat Nomor 4 Tahun 2017 tentang Pengelolaan Sampah belum sepenuhnya berjalan maksimal di lapangan, sebagaimana hasil tabel tentang pengurangan dan penanganan sampah tahun 2024 masih belum memenuhi target. Hal ini sesuai dengan fakta di lapangan yang menunjukkan penangan sampah belum maksmial. Pemerintah perlu melakukan kebijakan dan langkah konkrit dalam pelaksanan pengelolaan sampah seperti merevisi Qanun tentang Pengelolaan Sampah dengan memasukkan tahapan aturan pengelolaan sampah menjadi bahan industri dan bernilai manfaat bagi masyarakat luas. Sedangkan tinjauan Siyasah Syar’iyyah terhadap penerapan Qanun Kabupaten Aceh Barat Nomor 4 Tahun 2017 tentang Pengelolaan Sampah dapat dikategorikan sesuai dengan istilah Fiqh siyasah Tanfidziyyah (Peraturan Perundang-undangan). Sedangkan pada tatanan pelaksanaan Qanun tersebut belum berjalan maksimal seperti pengelolaan sampah yang dapat menghasilkan pendapatan anggaran daerah (PAD) atau dikenal dalam istilah hukum Islam Siyasah Maliyyah (Ekonomi) yang dapat menghasilkan manfaat lebih besar bagi masyarakat.
Sosialisasi Peran Artificial Intelligence (AI) dalam Proses Pembelajaran di Era Digital: Pengabdian Nurmala; Nurhasanah; Nadrah Sitorus; Oknita; Kamaruzzaman; Ismuhar; Muhammad Saleh; Mudawali
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 4 Nomor 1 (Juli 2025 -
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v4i1.1917

Abstract

The development of AI technology has brought significant innovation to the world of education, simplifying activities and supporting the learning process. However, the adoption of AI in schools is hampered by suboptimal teacher skills, limited technological facilities, funding, human resources, and internet access. As a result, many teachers are less responsive to the use of technology, even though school administration is now shifting to online systems and communication technology contributes significantly to education. Therefore, it is crucial to conduct outreach at SMK Negeri 1 Nisam, North Aceh. The aim of the outreach is to provide understanding and education regarding the use of AI in the learning process in the digital era for participants consisting of teachers at SMK Negeri 1 Nisam, North Aceh through outreach activities. In this outreach activity, there is also direct practice in the use of several AI applications so that participants can utilize them in the future learning process. This activity was carried out independently and in collaboration between Lecturers from Esa Unggul University, Lecturers from STAI Ar-Ridho Bagansiapiapi, Lecturers from UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe and students. The outreach included a site survey, problem identification, direct education, and evaluation at SMK Negeri 1 Nisam, North Aceh Regency.
Improving Secondary School Students’ Speaking Skills through Forum Group Discussion: An Action Research Study Kamaruzzaman
Chatra: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol. 3 No. 2 (2025): Chatra: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran
Publisher : CV. Yazri Aksara Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62238/chatra.v3i2.203

Abstract

Purpose – This study explored the effectiveness of the Forum Group Discussion (FGD) method in enhancing speaking skills among tenth-grade students at MTs NW Montong Mas. The research was motivated by persistent challenges in EFL contexts, including students’ low confidence and limited vocabulary, which often hinder oral communication. The study aimed to fill a gap in existing research by providing empirical evidence of FGD’s impact in this specific educational setting. Design/methods/approach – A qualitative classroom action research design was employed, involving oral speaking tests, classroom observations, and questionnaires. Data were collected across three phases: pre-action, Cycle I, and Cycle II, focusing on improvements in fluency, pronunciation, vocabulary, grammar, and clarity. Findings – Results showed a substantial increase in students achieving the Minimum Mastery Criterion, from 36% in the pre-action stage to 80% in Cycle II. Class average scores improved from 69.46 to 76.66, and observations noted enhanced classroom engagement and reduced speaking anxiety. Research implications/limitations – While FGD proved effective, limitations include varying student confidence levels and challenges in managing balanced discussions. Future studies are recommended to integrate digital tools and examine FGD’s effectiveness across diverse educational contexts
Analisis Hukum Positif Terhadap Pemekaran Wilayah Baru Di Aceh Timur (Ditinjau Dari Fiqh Siyasah) Muhammad Hidayat; Kamaruzzaman
As-Siyadah Vol. 5 No. 2 (2025): September (2025) As-Siyadah: Jurnal Politik dan Hukum Tata Negara
Publisher : Prodi Hukum Tata Negara (Siyasah)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/as-siyadah.v5i2.7378

Abstract

Pemekaran wilayah merupakan isu kompleks yang melibatkan aspek administratif, politis, sosial, dan ekonomi. Salah satu wilayah di Aceh Timnur yakni Peureulak Raya, aspirasi pemekaran muncul sebagai respons terhadap ketidakmerataan pembangunan dan pelayanan publik seperti rendahnya efektivitas pelayanan publik, ketidakmerataan distribusi akses pembangunan, dan kebutuhan akan pemerintahan baru yang lebih dekat dengan masyarakat. Pembentukan kecamatan melalui pemekaran dimungkinkan apabila seluruh persyaratan yang ditetapkan dalam undang-undang dan peraturan daerah terpenuhi yang salah satu landasannya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian jenis yuridis empiris, yang menggabungkan studi kepustakaan terhadap peraturan perundang-undangan dan fiqh siyasah dengan data lapangan yang diperoleh melalui wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, meskipun masyarakat Peureulak Raya telah melakukan berbagai persiapan dan memenuhi sebagian besar persyaratan administratif, proses pemekaran terhambat oleh beberapa faktor kunci. Faktor-faktor tersebut meliputi penolakan dari pemerintah Kabupaten Aceh Timur dengan alasan politis, kebijakan moratorium pemekaran daerah oleh pemerintah pusat, serta kekhawatiran terkait kemampuan fiskal dan potensi konflik sosial. Dari perspektif hukum positif, pemekaran harus memenuhi persyaratan yang diatur dalam UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Sementara itu, dari perspektif fiqh siyasah, setiap kebijakan pemerintahan harus didasarkan pada prinsip kemaslahatan umat, keadilan, dan musyawarah. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pemekaran Peureulak Raya memiliki potensi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat melalui peningkatan pelayanan publik dan pemerataan pembangunan, namun perlu dilakukan dengan mempertimbangkan secara matang berbagai aspek dan potensi dampak negatifnya. Diperlukan dialog yang konstruktif antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat setempat untuk mencapai solusi yang terbaik.
BENTUK-BENTUK KOMUNIKASI PADA FILM KELUARGA CEMARA Oknita; Kamaruzzaman; Jannah, Widhatul
ENLEKTURER: Journal of Islamic Studies Vol. 3 No. 1 (2025): Enlecturer: Journal of Islamic Studies
Publisher : Enlightenment Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71036/ejis.v3i1.411

Abstract

Komunikasi merupakan aspek penting dalam kehidupan manusia untuk berinteraksi dalam lingkungan sosial, karena berperan dalam membentuk informasi, membangun kesepakatan, menjalin hubungan, dan mencapai berbagai tujuan. Penelitian ini berjudul “Bentuk-Bentuk Komunikasi Pada Film Keluarga Cemara. Yang bertujuan mengetahui bentuk-bentuk komunikasi pada Film Keluarga Cemara. Adapun metode Penelitian, menggunakan metode kualitatif karena hasilnya dalam bentuk data deskriptif, narasi yaitu berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang yang diamati dan diteliti dari film keluarga cemara. Adapun temuan dari penelitian ini, bahwa bentuk komunikasi dalam film keluarga cemara tesebut yaitu komunikasi interpersonal dan komunikasi kelompok.
Ugrading Digital Marketing UMKM Produsen Gula Juruh di Desa Terusan Kempas Gaung Kamaruzzaman; Ramadani, Nia; Apriani, Risma; Sari, Ratna; Hera Ravida MJ; Husaini, Ahmad; Azizi, Khairul; Geri, Nove; Adi Putra, Bambang Sasmita
IKHLAS: Jurnal Pengabdian Dosen dan Mahasiswa Vol. 4 No. 2 (2025): IKHLAS: Jurnal Pengabdian Dosen dan Mahasiswa
Publisher : Indra Institute Research & Publication

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58707/ikhlas.v4i2.1375

Abstract

Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) are one of the main pillars of the economy, contributing significantly to community welfare, including coconut-based palm sugar producers. However, they often face problems such as simple packaging, the absence of a brand identity, lack of business legality, and reliance on traditional marketing strategies, which limit product competitiveness. This community service program aimed to strengthen the capacity of palm sugar producers by providing training and mentoring in four key areas: hygienic and attractive product packaging, the creation of a local brand with consumer appeal, assistance in obtaining business legality through the issuance of a Business Identification Number (NIB), and the use of digital marketing strategies through social media and marketplaces. The method applied was Participatory Action Research (PAR), directly involving MSME actors at every stage from problem identification, planning, implementation, to evaluation. The results showed improved technical skills, the establishment of the local brand “Gula Juruh Angah Unggal,” the successful issuance of a business license (NIB), and the adoption of digital marketing strategies tested through sales at a local bazaar with positive consumer responses. In conclusion, this program effectively enhanced the competitiveness of palm sugar MSMEs, although sustainability requires further mentoring, halal certification, and stronger marketing networks.