cover
Contact Name
Kurnia Rahmad Dhani
Contact Email
kurniadhani@isi.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
idea.jurnalisiyogyakarta@gmail.com
Editorial Address
Komplek Kampus Institut Seni Indonesia Yogyakarta Jl. Parangtritis Km. 6,5 Kotak Pos 1210, Glondong, Panggungharjo, Kec. Sewon, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55001
Location
Kab. bantul,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
IDEA: Jurnal Seni Pertunjukan
ISSN : 14116472     EISSN : -     DOI : -
IDEA draws its contributions from academics and practitioner-researchers at the interface of the performing arts. It acts as a forum for critical study, innovative practice, and creative pedagogy, addressing themes that may be domain-specific (e.g., dance, music, theatre, puppets, karawitan, ethnomusicology, culture and arts) or situated at the convergence of two or more disciplines. The journal invites original, significant, and rigorous inquiry into all subjects within or across disciplines related to the performing arts. It encourages debate and cross-disciplinary exchange across a broad range of approaches. The spectrum of topics includes Ethnomusicology, Karawitan, Music, Music Education, Dance, Theatre, Puppet, and Arts education.
Articles 33 Documents
Search results for , issue "Vol 18, No 1 (2024)" : 33 Documents clear
Jazz dan Wacana Posmodernisme Dalam Komposisi Gitar All the Things You Are Karya Roland Dyens Mahardika, Adi Surya; Indrawan, Andre; Kaestri, Veronica Yoni
IDEA: Jurnal Ilmiah Seni Pertunjukan Vol 18, No 1 (2024)
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/idea.v18i1.12097

Abstract

Salah satu wacana posmodernisme dalam seni ditandai dengan hilangnya batas antara seni ‘tinggi’ dan populer, bentuk aransemen jazz standard dalam karya All the Things You Are oleh Roland Dyens mengindikasikan hal yang sama mengingat penciptaan aransemen tersebut menggunakan musik jazz populer yang diadaptasi ke dalam repertoar gitar klasik. Penelitian ini bertujuan mencari karakteristik musik jazz dan pengaruh wacana posmodernisme di dalam karya All the Things You Are oleh Dyens baik secara tekstual maupun kontekstual. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan musikologis. Data penelitian meliputi analisis struktur, harmoni, dan aransemen musik. Ilmu musikologi digunakan sebagai instrumen penelitian yang berfungsi sebagai tolok ukur terhadap fenomena yang menjadi fokus penelitian. Sementara tahap penelitian meliputi tahap pendahuluan, pengumpulan, dan tahap analisis data. Hasil penelitian mengindikasikan bahwa terdapat karakteristik musik jazz dalam komposisinya melalui penggunaan berbagai ekstensi akord, konstruksi akord upper structure, ritme swing, dan figur bas berjalan. Sementara pengaruh posmodernisme secara langsung dalam karya Dyens tersebut meliputi gaya pastiche, persilangan seni ‘tinggi’ dan populer, serta tendensi relativistik. Penelitian ini secara garis besar dapat berkontribusi dalam pengembangan studi maupun interpretasi musik posmodern terlebih pada repertoar gitar klasik era kontemporer.
Kajian Musikologis Penerapan Perangkat Singing Bowl pada Terapi Psikologis di Amazing Point Oof Balance Yogyakarta Silitonga, Novita Sondang Monica; Indrawan, Andre; Sitinjak, Linda
IDEA: Jurnal Ilmiah Seni Pertunjukan Vol 18, No 1 (2024)
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/idea.v18i1.12055

Abstract

AbstrakMusik sebagaimana dikenal dalam budaya Barat, sudah lama digunakan sebagai media terapi psikologi yang dikenal dengan tindakan terapi musik. Sementara itu di dunia pengobatan tradisional penggunaan media-media bunyi, yang dalam perspektif budaya Barat tidak dikenali sebagai musik, bahkan telah lebih lama lagi digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap dimensi-dimensi musikologis dari salah satu media bunyi yang digunakan dalam terapi psikologis di Yogyakarta baru-baru ini, yaitu perangkat singing bowls. Desain penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif musikologis melalui observasi berpartisipasi dengan mengambil peran pengamat, dalam hal ini peneliti, sebagai partisipan yang identitasnya dikenali oleh subjek namun tetap menjaga jarak dalam wawancara. Penelitian dilakukan di biro psikologi Amazing Point of Balance di Yogyakarta. Berdasarkan pengamatan terhadap proses terapi bunyi oleh terapis terhadap pasien penelitian ini melakukan analisis berdasarkan perspektif musikologi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penerapan singing bowl dalam terapi psikologis mengandung dimensi-dimensi musikologis yang meliputi beberapa aspek musikal seperti repertoar, struktur, melodi, harmoni, ritme dan tempo.Kata kunci: musikologi, singing bowl, terapi musikAbsctractMusic as it is known in Western culture, has long been utilised as a medium of psychological therapy, known as music therapy treatment. Meanwhile, in the world of traditional medicine the use of sound media, which in the perspective of Western culture is not recognized as music, has even been used earlier. This study aims to reveal the musicological dimensions of the sound media application used recently in psychological therapy in Yogyakarta, namely the set of singing bowls. This research design applies a qualitative musicological approach through the participation observation by positioning the observer’s role, in this case, the researcher, as a participant whose identity is recognized by the subject but still maintains distance in the interview. The research was conducted at the psychology bureau Amazing Point of Balance in Yogyakarta. Based on observations of the sound therapy process by therapists on patients, this study analyzed from a musicological perspective. This study concluded that the application of the “singing bowls” in psychological therapy contains musicological dimensions which include several musical aspects such as repertoire, structure, melody, harmony, rhythm and tempo.Keywords: musicology, singing bowl, music therapy 
Aplikasi Reduksi Dalam Aransemen Untuk Combo Band Pada Karya “Ride of the Valkyries” Ciptaan Richard Wagner Rivaldi, Fandy Septiawan; Prasetyo, R Agoeng; Prakosa, Mardian Bagus
IDEA: Jurnal Ilmiah Seni Pertunjukan Vol 18, No 1 (2024)
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/idea.v18i1.12050

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan aplikasi reduksi dalam proses aransemen; dan memaparkan aspek-aspek yang perlu dipertimbangkan agar dapat dikembangkan dalam proses aransemen karya, reduksi dilakukan untuk meringkas format orkestra dari karya “Ride of the Valkyries” milik Richard Wagner ke dalam format combo band. Pada umumnya, reduksi sering diaplikasikan untuk “meringkas” iringan dalam sebuah komposisi, penggunaannya secara umum diaplikasikan pada karya format besar (orkestra) yang ditujukan ke dalam format yang lebih kecil (chamber, duo, dll.). Namun dalam penelitian ini, peneliti memilih aplikasi reduksi dalam aransemen untuk format combo band. Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus yang dalam hal ini, aplikasi reduksi dalam aransemen karya “Ride of the Valkyries” dengan format orkestra menuju format combo band merupakan kasus diteliti. Hasil dari penelitian ini menunjukkan reduksi berfokus mencari gagasan ide pokok karya; Pengembangan dalam proses aransemen melibatkan penggunaan mixed meter, re-harmonisasi, dan pengembangan motif; Aransemen disusun dalam style Funk Progressive Rock dengan tujuan menghadirkan keakraban suara yang relevan untuk pendengar era digital. Penulis menggunakan beberapa pedoman dalam mengumpulkan data seperti penelusuran situs-situs internet terkait informasi reduksi, informasi karya dan komposer, juga buku yang berhubungan dengan komposisi dan aransemen. Aplikasi reduksi dalam aransemen diawali dengan analisis karya dan mengumpulkan pengetahuan meliputi pendekatan reduksi untuk mengambil material-material yang diolah pada proses aransemen dengan pengembanganide ‘transformasi’ ke dalam format combo band, aransemen dipimpin oleh gitar elektrik. Proses ini mendukung aplikasi reduksi karya “Ride of the Valkyries” dari format orkestra ke dalam format combo band sehingga dalam aransemen gagasan ide pokok dari Richard Wagner dalam karya tetap hadir.
Teknik Vocalizing untuk Meningkatkan Intonasi Bernyanyi Anak Usia 12 Tahun di GIA Puri Anjasmoro Semarang Lupita, Lupita; Ismudiati, Endang; Widodo, Tri Wahyu
IDEA: Jurnal Ilmiah Seni Pertunjukan Vol 18, No 1 (2024)
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/idea.v18i1.12077

Abstract

Vocalizing memiliki keterkaitan erat dengan kegiatan olah vokal. Implementasi teknik vocalizing diperlukan bagi seseorang yang ingin memiliki suara merdu dan indah, terkhusus pada lingkup warga gereja yang tergabung dalam pelayan ibadah pujian dan penyembahan yan pemimpin pujian saat ibadah berlangsung. Penelitian ini berfokus mengidentifikasi proses penerapan teknik vocalizing untuk meningkatkan keterampilan intonasi vokal dan mendeskripsikan hasil penerapan teknik vocalizing pada intonasi vokal anak usia 12 tahun di GIA Puri Anjasmoro Semarang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif pendekatan Tindakan Kelas Partisipan untuk mendalami proses penerapan vocalizing dalam meningkatkan intonasi bernyanyi anak usia 12 tahun. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa anak-anak dapat menggunakan pernapasan diafragma dengan baik dan benar, meningkatnya kemampuan intonasi anak dalam membedakan tinggi dan rendah nada dan menjaga stabilitas suara saat bernyanyi, mampu memanfaatkan ruang resonansi kepala secara optimal, artikulasi terdengar dengan jelas dan dapat menyanyikan lagu “Jawaban Hidupku'' dengan frase yang sempurna. Kelemahan pada penelitian ini adalah penelitian dilaksanakan dengan waktu yang terbatas sehingga hasil penerapan teknik vocalizing belum diterapkan secara maksimal. Kelebihan dari penelitian ini adalah dalam waktu yang terbatas, anak-anak dapat menyanyikan lagu “Jawaban Hidupku” dengan teknik vokal yang tepat. Penerapan vocalizing untuk meningkatkan kemampuan intonasi bernyanyi anak usia 12 tahun merupakan salah satu solusi untuk meningkatkan kualitas suara anak dalam bernyanyi menjadi lebih baik.Vocalizing Technique to Improve Singing Intonation of 12-Year-Old Children at GIA Puri Anjasmoro SemarangVocalizing is linked to vocal exercises. Implementing vocalizing techniques is necessary for someone who wants a melodious and beautiful voice, especially for those serving in praise and worship who are the praise leaders during the service. This research focuses on identifying the process of applying vocalizing techniques to improve vocal intonation skills and describing the results on the vocal intonation of 12-year-old children at GIA Puri Anjasmoro Semarang. The method used in this research is qualitative with a Participatory Action Research approach to delve into applying vocalizing in improving the singing intonation of 12-year-old children. The results of this study show that children can use diaphragmatic breathing correctly, improve the ability to distinguish high and low tones and maintain the stability of the sound, able to utilize the resonance space optimally, clear articulation is heard and can sing the song “Jawaban Hidupku” with a perfect phrase. The weaknes of this study is that the research was conducted in a limited time, so the results of the application ov vocalizing techniques have not been maximally implemented. The advantage of his study is that in a limited time, children can sing the song “Jawaban Hidupku” with the correct vocal technique  The application of vocalizing to improve the intonation singing ability of 12-year-old children is one solution to improve the quality of children’s voices. 
Penerapan Teknik Ghost Note pada Pembelajaran Drumset untuk Mahasiswa Institut Seni Indonesia Yogyakarta Gandhi, Agung Satya; Prasetiyo, Ayub; Artanto, Mei
IDEA: Jurnal Ilmiah Seni Pertunjukan Vol 18, No 1 (2024)
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/idea.v18i1.12086

Abstract

Penelitian ini berangkat dari ketertarikan penulis mengenai proses pembelajaran teknik ghost note, dimana pada proses pembelajaran tersebut kurang disadari oleh mahasiswa drumset. Teknik ghost note merupakan salah satu teknik pada instrumen drumset yang harus dimiliki bagi pemain drumset. Teknik tersebut sangat penting untuk pemain drumset saat melakukan improvisasi pada sebuah lagu. Penelitian ini bertujuan untuk memahami cara menerapkan teknik ghost note dan mengungkapkan tahap-tahap teknik yang harus dilalui bagi pemain drumset. Penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pemilihan subjek penelitian adalah sepuluh mahasiswa dipilih secara purposive sampling. Pengumpulan data penelitian ini dilakukan dengan cara wawancara, dokumentasi, dan observasi. Data penelitian yang telah terkumpul kemudian dianalisis secara deskriptif untuk memenuhi tujuan penelitian. Hasil penelitian menunjukan bahwa proses pembelajaran teknik ghost note tidak dipelajari secara langsung oleh mahasiswa drumset. Namun, mahasiswa drumset dianjurkan untuk aktif dan belajar secara mandiri dari materi yang telah diberikan. Materi tersebut yaitu teknik four basic stroke dan rudiments. This research stems from the author's interest in the ghost note technique learning process, where drumset students are less aware of the learning process. The ghost note technique is one of the drumset instrument techniques that drumset players must have. This technique is very important for drumset players when improvising on a song. This research aims to understand how to apply the ghost note technique and reveal the technical stages that drumset players must go through. The author uses a qualitative research method with a case study approach. The selection of research subjects was ten students selected using purposive sampling. Data collection for this research was carried out by means of interviews, documentation and observation. The research data that has been collected is then analyzed descriptively to meet the research objectives. The research results show that the process of learning the ghost note technique is not studied directly by drumset students. However, drumset students are encouraged to be active and learn independently from the material provided. The material is the four basic stroke and rudiments technique
Analisis Proses Mixing Vokal pada Lagu Daddy’s Fav Boy di Saga Audio Music Production Kharoris, Salsa G; Bintarto, Gathut; Satria, Eki
IDEA: Jurnal Ilmiah Seni Pertunjukan Vol 18, No 1 (2024)
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/idea.v18i1.9103

Abstract

Mixing dalam proses pengolahan audio merupakan langkah ketiga setelah melakukan proses produksi awal yaitu recoding dan editing. Tujuan mixing adalah menggabungkan dan menyeimbangkan dua atau lebih trek audio baik dari sisi instrumen maupun non-instrumen sehingga menghasilkan karakter bunyi yang mempunyai nilai estetik lebih. Materi mixing dalam penelitian ini menggunakan lagu Daddy’s Fav Boy karya Muhammad Al Ghifari. Proses mixing yang dipaparkan oleh Bobby Owsinski terdiri dari tahapan berjenjang yaitu: balance, freuquency range, panorama, dimension, dynamic, dan interest. Penelitian ini akan menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan analisis musikologis untuk mengkaji proses mixing lagu Daddy’s Fav Boy berdasarkan tahapan proses mixing Bobby Owsinski. Urutan dari proses mixing vokal pada  lagu Daddy’s Fav Boy dipilih berdasarkan pertimbangan dari gambaran output bunyi yang memiliki bentuk musik hip-hop. Vokal pada musik hip-hop menggunakan teknik kalimat padat, cepat, dan rapat dengan pembawaan tegas yang disebut rap. Konsekuensi dari pengolahan teknik vokal rap tanpa menerapkan pemotongan pada suara nafas akan mengganggu tiap kalimat yang diucapka oleh vokalis. Kalimat vokal yang jelas tentu didukung dengan tingkat kecerahan audio yang jelas pula, Saga Audio menggunakan teknik frequency boost dan pengunaan kompresor dengan karakter suara cerah agar mendapatkan hasil yang dituju.
Teknik Reverse Sebagai Latihan Hand Reversal Pada Pianis Kidal Kalauserang, Eunice Pauline; Wardani, Indra Kusuma; Raharjo, Rahmat
IDEA: Jurnal Ilmiah Seni Pertunjukan Vol 18, No 1 (2024)
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/idea.v18i1.12310

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi keberhasilan penerapan teknik reverse bagi subjek pianis kidal sebagai salah satu strategi bermain piano untuk meningkatkan keterampilan tangan kiri melalui lagu ‘Beautiful Love’ karya Victor Young dan mengembangkan teknik latihan reverse agar menjadi solusi bagi subjek pianis kidal guna meningkatkan keterampilan tangan kiri berdasarkan tantangan yang dialami oleh subjek penelitian, yaitu teknik dan strategi latihan yang kurang memadai ataupun tepat ketika subjek kidal terpaksa beradaptasi untuk hidup dalam masyarakat yang mayoritas menggunakan tangan kanan. Dengan penggunaan teori hand reversal dan left handedness dan metode penelitian studi kasus, data dikumpulkan dari catatan pribadi subjek seputar timeline perkembangan latihan etude dan lagu serta refleksi pribadi subjek. Penelitian ini menemukan bahwa teknik reverse merupakan solusi yang tepat sebagai metode latihan untuk  mengembangkan keterampilan tangan kiri subjek, dan bahwa penggunaan teknik reverse dapat digunakan secara maksimal dengan strategi  yang tepat berupa pembagian waktu yang baik saat berlatih, serta melakukan latihan dengan cara bertahap mulai dengan tempo yang lambat hingga tempo yang ditargetkan dengan penerapan pada register middle C.kata kunci: hand reversal, left-handedness, teknik reverseThe purpose of this research is to identify the successful application of the reverse practice for left-handed pianist subject as one of the piano playing strategies to improve left hand skills through the song 'Beautiful Love' by Victor Young and develop the reverse practice technique to be a solution for left-handed pianist subjects to improve left hand skills. This purpose of research is derived from the challenge experienced by the subject, which is inadequate or inappropriate training techniques and strategies as the subject is forced to adapt living in a majority of right-handed society. With the use of hand reversal and left handedness theories and case study research method, data was collected from the subject's personal notes from the timeline development of etude and song practice as well as the subject's personal reflection. This research discovers that the reverse technique is the right solution as a training method to develop subject's left hand skills, and that the use of the reverse technique can be used optimally with the right strategy in the form of a good division of time when practicing, while doing exercises in a gradual manner starting with a slow tempo to a targeted tempo with application in the middle C register.keywords: hand reversal, left-handedness, reverse technique
Kontribusi Francisco Tarrega dalam Perkembangan Teknik Tremolo Gitar Klasik Melalui Recuerdos de la Alhambra Dewanto, Pandutama; Indrawan, Andre; Rokhani, Umilia
IDEA: Jurnal Ilmiah Seni Pertunjukan Vol 18, No 1 (2024)
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/idea.v18i1.12208

Abstract

Teknik tremolo adalah salah satu elemen penting dalam repertoar gitar klasik disebabkan peran vitalnya dalam menciptakan melodi yang indah dan efek harmoni yang kaya. Teknik ini juga diakui sebagai faktor penguat komposisi gitar klasik yang menempatkan tremolo sebagai komponen utama sebagaimana terdapat pada masterpiece Franscisco Tarrega, Recuerdos de la Alhambra. Penelitian ini menelusuri perkembangan teknik tremolo gitar klasik mulai dari masa sebelum  Tárrega hingga awal abad ke-20. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengidentifikasi kontribusi inovatif Tarrega dalam karya tersebut terhadap perkembangan teknik tremolo pada karya komponis-komponis setelahnya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif musikologis dengan pendekatan studi kasus dan historikal. Penulis juga melakukan analisis terhadap komposisi Recuerdos de la Alhambra dengan membedah partitur komposisi tersebut, literatur akademik gitar klasik, dan catatan sejarah komposisi tersebut guna meneliti pengaruh Tárrega dalam sejarah gitar klasik dan pentingnya “Recuerdos de la Alhambra” dalam konteks perkembangan teknik tremolo. Dalam penelitian ini terungkap bahwasannya kontribusi F. Tarrega terhadap perkembanan teknik tremolo gitar klasik sangatlah besar. Kontribusinya dapat dilihat dari seberapa berpengaruhnya karyanya yang yang berjudul Recuerdos de la Alhambra.
Efektivitas Blended Learning Dalam Pembelajaran Keyboard Di SD Budya Wacana Yogyakarta Ryan, Eureka Julius Teruna; Suryati, Suryati; Yunita, Ayu Tresna
IDEA: Jurnal Ilmiah Seni Pertunjukan Vol 18, No 1 (2024)
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/idea.v18i1.12087

Abstract

Pendidikan musik saat ini menjadi salah satu hal yang penting bagi siswa. Melalui pendidikan musik, siswa diharapkan lebih peka terhadap lingkungan di sekitarnya. Pendidikan musik di Sekolah Dasar meliputi bernyanyi dan bermain alat musik. Salah satu sekolah yang menghadirkan pendidikan musik adalah SD Budya Wacana Yogyakarta. Di SD Budya Wacana Yogyakarta terdapat pembelajaran keyboard yang merupakan bagian dalam pelajaran Seni Musik. Pembelajaran keyboard di sekolah ini menghadapi kesulitan ketika siswa tidak hadir, yang menyebabkan siswa tersebut ketinggalan materi sehingga tidak dapat memainkan lagu yang diberikan oleh guru. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus untuk menganalisis efektivitas blended learning dalam pembelajaran keyboard di SD Budya Wacana Yogyakarta. Siswa yang terlibat dalam penelitian ini berjumlah 20 siswa yang terdiri dari 9 siswa kelas IV B dan 11 siswa kelas V C. Proses pembelajaran terdiri dari empat pertemuan onsite dan dua pertemuan online. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan untuk merancang materi pembelajaran dengan menggunakan teknologi dan internet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh siswa mencapai nilai di atas Kriteria Ketuntasan Minimal. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa blended learning efektif dalam pembelajaran keyboard di SD Budya Wacana Yogyakarta.kata kunci: blended learning, efektivitas, keyboard, pembelajaranThe Effectiveness of Blended Learning in Keyboard Learning at Budya Wacana Elementary School Yogyakarta Music education is currently an important thing for students. Through music education, students are expected to be more sensitive to the environment around them. Music education in elementary school includes singing and playing musical instruments. One of the schools that provides music education is SD Budya Wacana Yogyakarta. At SD Budya Wacana Yogyakarta there is keyboard learning which is part of the Music Arts lessons. Keyboard learning at this school faces difficulties when students are absent, which causes the students to miss the material so they cannot play the songs given by the teacher. This research uses a qualitative method with a case study approach to analyze the effectiveness of blended learning in keyboard learning at SD Budya Wacana Yogyakarta. There were 20 students involved in this research, consisting of 9 students in class IV B and 11 students in class V C. The learning process consisted of four onsite meetings and two online meetings. It is hoped that this research can become a reference for designing learning materials using technology and the internet. The research results show that all students achieved scores above the Minimum Completeness Criteria. Thus, it can be concluded that blended learning is effective in keyboard learning at SD Budya Wacana Yogyakarta.keywords: Blended learning, effectinevess, keyboard learning
Ginggong Sebagai Identitas Masyarakat Dayak Bakati Rara Kabupaten Bengkayang Harnowo, Nehemia Borneo; Haryanto, Haryanto; Kustap, Kustap
IDEA: Jurnal Ilmiah Seni Pertunjukan Vol 18, No 1 (2024)
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/idea.v18i1.12328

Abstract

Masyarakat Dayak Bakati Rara adalah kelompok etnis  yang berada di Kabupaten Bengkayang Provinsi  Kalimantan Barat. Suku Dayak di Kalimantan Barat terdiri dari berbagai sub-kelompok dengan keberagaman budaya, bahasa, dan tradisi. Pada umumnya Suku Dayak memiliki beragam alat musik tradisional yang kebanyakan dapat ditemui dalam bentuk alat musik petik dan pukul. Penelitian ini dilakukan karena temuan suatu alat musik suku Dayak Kalimantan Barat yang dimainkan dengan cara digesek yaitu ginggong. Instrumen ini berasal dari Dusun Mayak Kecamatan Seluas Kabupaten Bengkayang Kalimantan Barat. Secara umum alat musik tradisional memiliki fungsi dalam kebutuhan ritual dan hiburan. Penelitian yang dilakukan menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data berupa obervasi, wawancara, dokumentasi, dan studi pustaka. Hasil penelitian diperoleh bahwa ginggong memiliki fungsi yaitu sebagai sarana untuk menjaga kesinambungan kebudayaan dan mempererat hubungan antar masyarakat, terutama saat mereka merayakan hasil panen. Ginggong memiliki karakteristik suara yang khas serta memiliki melodi dan irama yang cukup sederhana. Selain itu, ginggong memiliki kemiripan dalam hal bentuk dan cara memainkan dengan alat musik etnik lainnya seperti Erhu dari Cina dan Rebab dari Jawa. Penelitian turut mengembangkan asumsi adanya pengaruh eksternal dalam sejarah perkembangan ginggong.

Page 1 of 4 | Total Record : 33