cover
Contact Name
Nurwulan Adi Ismaya
Contact Email
nurwulanadiismaya@wdh.ac.id
Phone
+62813388757886
Journal Mail Official
phrase@wdh.ac.id
Editorial Address
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Jl.Pajajaran No 1. Kelurahan Pamulang Barat, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Banten, 15417 No. Telp : (021) 7471628
Location
Kota tangerang selatan,
Banten
INDONESIA
Pharmaceutical Science Journal
ISSN : 28078535     EISSN : 29861993     DOI : 10.52031/Phrase
Core Subject : Health,
Pharmaceutical Science Journal is a periodical scientific journal published by Pharmacy Major in STIKes Widya Dharma Husada. Pharmaceutical Science Journal accepts scientific papers in the form of research reports (original article research papers), systematic review, and meta analysis with focus and scope: Pharmaceutical Technology Pharmacology and Toxicology Pharmaceutical Chemistry Pharmaceutical Biology Clinical and Community of Pharmacy Management of Pharmacy Biopharmaceutics Pharmaceutical Microbiology and Biotechnology Pharmacocinetics Alternative Medicines Cosmetic Technology
Articles 70 Documents
PROFIL PERESEPAN OBAT ASMA PADA PASIEN ANAK DI INSTALASI FARMASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT “X” JAKARTA PERIODE JANUARI – MARET 2023 Dewantoro, Agung
PHRASE (Pharmaceutical Science) Journal Vol 4, No 1 (2024): Pharmaceutical Science Journal Vol 4 No 1, 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/phrase.v4i1.730

Abstract

Asma merupakan penyakit inflamasi (peradangan) kronis saluran napas yang ditandai dengan adanya mengi episodik, batuk, dan rasa sesak di dada akibat penyumbatan saluran napas. Asma pada bayi dan anak-anak memiliki angka kejadian yang lebih tinggi dibandingkan pada orang dewasa. Asma pada anak juga memiliki angka morbiditas dan mortalitas yang lebih tinggi dibandingkan orang dewasa. Penyakit asma tidak dapat disembuhkan namun dapat di kontrol sehingga pasien anak yang menderita asma akan mengkonsumsi atau menggunakan obat obatan asma dalam kurun waktu yang cukup panjang. Disamping itu serangan asma yang tidak dapat terprediksi serta munculnya sesak napas pada pasien asma dapat menyebabkan kematian apabila tidak ditangani dengan cepat. Oleh karenannya obat asma harus selalu tersedia dan tidak boleh terjadi kekosongan disarana pelayanan kesehatan sehingga pola peresepan obat asma pada pasien anak perlu diketahui agar data yang diperoleh dapat digunakan sebagai evaluasi pengadan obat asma pada pasien anak agar tidak terjadi kekosongan  Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil peresepan obat asma pada pasien anak di instalasi farmasi rawat jalan Rumah Sakit “X” di wilayah Jakarta Selatan. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental dengan rancangan penelitian bersifat deskriptif. Metode penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif dengan pengambilan data secara retrospektif dengan menggunakan data rekam medis pasien asma anak secara retrospektif pada periode Januari – Maret 2023 di instalasi farmasi rawat jalan Rumah Sakit “X” di wilayah Jakarta Selatan. Hasil :  penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas pasien asma adalah anak laki-laki sebanyak 56 orang (57,73%) dengan usia 0 – 4 tahun sebanyak 53 (54,64%). Jenis obat bronkodilator yang paling banyak digunakan adalah salbutamol (54,69%), golongan kortikostreroid menggunakan obat jenis budesonide (46,47%), antihistamin yaitu cetirizine (68,18%), mukolitik yaitu acetylcysteine (36%), dan analgetik antipiretik yaitu paracetamol (100%). Golongan obat asma yang paling banyak digunakan yaitu golongan bronkodilator (46,21%). Bentuk sediaan obat yang paling banyak diresepkan adalah nebulizer (35%). Jumlah obat asma dalam 1 resep yang paling banyak diresepkan yaitu 2 macam obat (34,02%).
Efektivitas Yoghurt Ekstrak Etanol Kulit Buah Nanas (Ananas comosus) terhadap Bakteri Escherchia coli Fitri, Hilda Farhatul; Susanti, Susanti; Agustien, Gina Septiani
PHRASE (Pharmaceutical Science) Journal Vol 4, No 1 (2024): Pharmaceutical Science Journal Vol 4 No 1, 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/phrase.v4i1.657

Abstract

Yoghurt merupakan salah satu produk dari hasil fermentasi bakteri yang menghasilkan asam laktat. Yoghurt berfungsi untuk melancarkan saluran pencernaan karena bakteri asam laktat pada yoghurt mampu menekan pertumbuhan bakteri lainnya didalam saluran pencernaan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui aktivitas antibakteri yoghurt kulit buah nanas terhadap Escherchia coli. Ekstrak kulit buah nanas dibuat dengan menggunakan metode analisis kuantitatif. Konsentrasi yang digunakan yaitu konsentrasi 5%, 10% dan 15%, dengan perbandingan kontrol positif menggunakan diapet 1g, kontrol negatif menggunakan DMSO 10%. Hasil analisis daya hambat signifikan 0,555 >p 0,05 data terdistribusi normal. Hasil analisa data menggunakan metode one way ANOVA diperoleh diameter zona hambat terhadap bakteri E. coli signifikan 0.000 (p<0,05) terdapat perbedaan yang bermakna atau ada pengaruh perlakuan konsentrasi ekstrak buah nanas terhadap diameter zona hambat pada bakteri Eschechia coli. esktrak kulit buah nanas mampu menghambat pertumbuhan bakteri Escherchia coli.
PENGGUNAAN OBAT DAA (DIRECT ACTING ANTIVIRAL) PADA PASIEN HEPATITIS C RAWAT JALAN DI RSUP FATMAWATI PERIODE JANUARI- DESEMBER 2022 Haryani, Setianti; Rahmawati, Aisyah Muthiah; Alrisky, Ade Nanda
PHRASE (Pharmaceutical Science) Journal Vol 4, No 1 (2024): Pharmaceutical Science Journal Vol 4 No 1, 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/phrase.v4i1.727

Abstract

ABSTRAK Menurut data WHO prevalensi hepatitis virus C di Indonesia berkisar 1 – 2,4 %. Diperkirakan sekitar 5 hingga 7,5 juta penduduk Indonesia terkena infeksi kronik VHC. Penularan VHC lebih banyak dari produk darah lainnya. Faktor resiko terbanyak di Indonesia adalah transfusi. Sementara prevalensi pada penyalahgunaan obat intravena di Jakarta mencapai angka 70%.. Tujuan penelitian adalah mengevaluasi penggunaan obat DAA  pada pasien Hepatitis C di RSUP Fatmawati Periode Januari-Desember 2022. Metode yang digunakan yaitu cross sectional dengan melihat serta mendata arsip resep khusus untuk pasien Hepatitis C. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Hasil penelitian pasien Hepatitis C di RSUP Fatmawati pada periode Januari-Desember 2022 menunjukkan kelompok umur terbanyak berada pada rentang umur                 36-45 tahun sebanyak 25 pasien (36.76%), berjenis kelamin laki-laki sebanyak 44 pasien (64.71%). Sofosbuvir dan Daclatasvir 60 merupakan kombinasi obat yang paling banyak digunakan pada pasien Hepatitis C yaitu               sebanyak 59 pasien (86.77%). Pasien Hepatitis C yang memiliki koinfesi     sebanyak 3 pasien (4.41%), pasien lainnya monoinfeksi sebanyak 65 pasien (95.59%), pasien dengan sirosis sebanyak 26 pasien (38.24%) dan non sirosis sebanyak 42 pasien (61.76%). Pasien Hepatitis C yang punya resiko tinggi Hemodialisa sebanyak 6 pasien (8.82%) dan penasun sebanyak 3 pasien(4.41%). Hasil evaluasi penggunaan obat rasional penelitian ini didapatkan hasil tepat pasien sebesar 68 pasien (100%) tepat pasien, tepat indikasi, tepat obat dan tepat dosis sesuai dengan Permenkes RI tahun 2019. 
PENGARUH PENERAPAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL BPJS TERHADAP BIAYA PENGOBATAN, CLINICAL OUTCOMES DAN HRQOL PADA PASIEN ASKES DM TIPE 2 RAWAT JALAN DI RS ISLAM JAKARTA CEMPAKA PUTIH Aripin, Aripin
PHRASE (Pharmaceutical Science) Journal Vol 4, No 1 (2024): Pharmaceutical Science Journal Vol 4 No 1, 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/phrase.v4i1.781

Abstract

Jaminan sosial dan kesehatan adalah hak setiap orang dan merupakan hak asasi manusia sehingga dapat menunjang pengembangan diri secara utuh dan martabat manusia. Tujuan penelitian ini adalah memperoleh gambaran profil penggunaan obat pasien ASKES DM tipe 2 di RSIJ Cempaka Putih, mengetahui perbedaan biaya pengobatan, clinical outcome sebelum dan sesudah JKN dan mengetahui perbedaan kualitas hidup terhadap karakteristik pasien. Penelitian ini menggunakan desain longitudinal time series sebelum dan sesudah JKN dengan kriteria inklusi pasien ASKES diabetes mellitus tipe 2 pasien rutin melakukan rawat jalan di RSIJ Cempaka Putih selama periode Juli 2013 sampai Juni 2014 dan pasien jaminan tanpa tambahan manfaat didapatkan sampel 87 pasien dari total populasi 384 pasien. Data penelitian ini dianalisis uji perbedaan secara statistik (Mann-Whitney, Kruskal-Wallis, Wilcoxon). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pasien DM tipe 2 pada parameter profil pengobatan menunjukkan terjadi perbedaan sebelum dan sesudah JKN adalah jumlah obat, jumlah penggunaan obat generik dan nama dagang, dan jumlah obat DPHO. Parameter pada profil biaya pengobatan yang menunjukkan perbedaan sebelum dan sesudah JKN adalah rata-rata biaya antara tarif rumah sakit dengan tarif INA-CBG’s. Clinical outcomes pada pasien DM tipe 2 terdapat kondisi stabil terkendali (33%), stabil tidak terkendali (45%), kondisi terkendali (0%) dan kondisi tidak terkendali (22%). Pada kualitas hidup pasien (HRQoL) berdasarkan uji statistik menunjukkan perbedaan bermakna antara kualitas hidup pasien dengan karakteristik pasien.
EVALUASI PELAKSANAAN PELAYANAN INFORMASI OBAT (PIO) PADA KONSUMEN DI APOTEK KOTA BARU Nur Laelasari, Ela
PHRASE (Pharmaceutical Science) Journal Vol 4, No 1 (2024): Pharmaceutical Science Journal Vol 4 No 1, 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/phrase.v4i1.661

Abstract

Pelayanan Informasi Obat adalah upaya yang dilakukan oleh apoteker untuk memberikan informasi yang akurat, jelas, dan terkini kepada dokter, perawat, profesional kesehatan lain, dan konsumen. Pelayanan ini telah bergeser dari orientasi pada obat (product-oriented) menjadi orientasi pada konsumen (patient-oriented) dengan berlandaskan pada konsep pharmaceutical care. Salah satu indikator nyata dari penerapan konsep pharmaceutical care adalah kualitas pelayanan informasi obat di apotek. Pelayanan informasi obat juga dapat dianggap sebagai faktor yang berkontribusi pada penilaian kepuasan pasien. Kepuasan konsumen tergantung pada sejauh mana pelayanan yang mereka terima memenuhi atau bahkan melebihi harapan mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelayanan informasi obat kepada konsumen di Apotek Kota Baru. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan model Servqual yang mencakup lima dimensi pelayanan, yaitu dimensi bukti fisik, dimensi kehandalan, dimensi daya tanggap, dimensi jaminan, dan dimensi empati. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi responden terhadap pelayanan ini adalah puas, yang berarti bahwa pelayanan tersebut telah memenuhi atau melebihi harapan mereka.
PENGARUH FAKTOR MOTIVASI TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA FARMASI Honifa, Honifa; Kusumawati, Kurnia
PHRASE (Pharmaceutical Science) Journal Vol 4, No 1 (2024): Pharmaceutical Science Journal Vol 4 No 1, 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/phrase.v4i1.726

Abstract

Interest in entrepreneurship is the concentration of attention on entrepreneurship due to a liking and a desire to learn, understand, and further prove oneself in entrepreneurship. Entrepreneurial interest arises from knowledge and information about entrepreneurship, which is then followed by direct participation in seeking experiences and ultimately a desire to pay attention to the experiences gained. It also involves a sense of joy and a desire to engage in risk-taking activities, to run one's own business or venture by utilizing existing business opportunities, and creating new businesses with innovative approaches. One of the factors influencing the emergence of Entrepreneurial Interest is Entrepreneurial Motivation. This study aims to determine the influence of Ambition for Freedom, Self-realization, and Pushing Factors on the entrepreneurial interest of pharmacy students. The method used in this research is quantitative descriptive method with the independent variables being Ambition for Freedom (X1), Self-realization (X2), Pushing Factors (X3), and the dependent variable being entrepreneurial interest. The sample in this study consisted of 116 pharmacy students from Universitas Pakuan and Poltekes Genesis Medicare who had taken entrepreneurship courses, selected using Nonprobability Sampling techniques. Data analysis was conducted using descriptive analysis and multiple linear regression analysis. The results of this research show that there is an influence of Ambition for Freedom, Self-realization, and Pushing Factors on the entrepreneurial interest of pharmacy students.
EVALUASI TINGKAT KEPUASAN PASIEN BPJS RAWAT JALAN TERHADAP PELAYANAN DI INSTALASI FARMASI RSUD dr. SOEKARDJO TAHUN 2023 Abdilah, Kamiel Roesman Bachtiar, Eddy Suhardiana, Dadi
PHRASE (Pharmaceutical Science) Journal Vol 4, No 1 (2024): Pharmaceutical Science Journal Vol 4 No 1, 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/phrase.v4i1.662

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis kepuasan pasien BPJS rawat jalan terhadap pelayanan di instalasi farmasi RSUD dr. Soekardjo periode tahun 2023. Dalam penelitian ini metode yang dilakukan adalah penelitian non-eksperimental bersifat deskriptif dengan menggunakan kuesioner dengan jumlah sampel sebanyak 150 responden. Kuesioner bersumber dari keputusan “Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: KEP/25/M.PAN/2/2004”. Hasil penelitian mempunyai nilai IKM 72,40, mutu pelayanan “B”, kinerja unit pelayanan “Baik” atau “Puas”. Kesimpulannya kepuasan pasien BPJS ada penurunan dibandingkan dengan penelitian sebelumnya oleh internal farmasi rawat jalan, tetapi terdapat unsur yang nilainya paling rendah yaitu unsur tentang Kejelasan dan Kepastian Petugas Pelayanan dan kecepatan  pelayanan resep.
Gambaran Pelayanan Informasi Obat (PIO) pada Pasien di Klinik Bahar Medika 2 Periode Maret - Juni 2023 Rahajeng, Suny Koswara; Rizki Imansari, Aulia Nadya; Fadhilah, Humaira; Sayyidah, Sayyidah; Maharani, Anis Dwi
PHRASE (Pharmaceutical Science) Journal Vol 4, No 1 (2024): Pharmaceutical Science Journal Vol 4 No 1, 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/phrase.v4i1.735

Abstract

Pelayanan Informasi Obat (PIO) merupakan kegiatan penyediaan dan pemberian informasi yang dilakukan oleh Apoteker kepada dokter, Apoteker, perawat, profesi kesehatan lainnya. Hal yang perlu disampaikan mengenai PIO kepada pasien antara lain nama obat, sediaan obat, dosis obat, cara pakai obat, penyimpanan obat, indikasi obat, kontra indikasi obat, efek samping obat, dan interaksi obat. Penelitian ini merupakan jenis penelitian non eksperimental yang bersifat deskriptif. Pelayanan informasi obat yang diterima olehh pasien mengenai pemberian informasi obat melalui leaflet atau brosur sebanyak 21,38% selalu dilakukan, informasi terkait nama obat sebanyak 54,14% selalu dilakukan, bentuk sediaan obat sebanyak 58,28% selalu dilakukan, dosis obat sebanyak 76,55% selalu dilakukan, cara pemakaian obat sebanyak 87,24% selalu dilakukan, cara penyimpanan obat sebanyak 51,38% selalu dilakukan, indikasi obat sebanyak 92,41% selalu dilakukan, interaksi obat sebanyak 52,41% selalu dilakukan, pencegahan terhadap interaksi obat sebanyak 56,21% selalu dilakukan, efek samping obat sebanyak 50,69% selalu dilakukan, cara pemusnahan obat sebanyak 15,52% selalu dilakukan. Hanya saja pada pelayanan informasi mengenai pemberian leaflet atau brosur hasilnya 21,38% dan cara pemusnahan obat hasilnya 15,52% yang artinya masih jarang dilakukan pemberian informasi dan edukasi oleh Apoteker kepada pasien di Klinik tersebut tentang pemberian leaflet atau brosur dan cara pemusnahan obat
Evaluasi Pengelolaan Obat di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Ibu dan Anak Respati menurut Permenkes No 72 Tahun 2016 Rahmawati, Indri; Suhardiana, Eddy; Mardianingrum, Richa
PHRASE (Pharmaceutical Science) Journal Vol 4, No 1 (2024): Pharmaceutical Science Journal Vol 4 No 1, 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/phrase.v4i1.659

Abstract

Rumah sakit berperan sebagai tempat rujukan bagi pasien yang membutuhkan pelayanan kesehatan yang lebih kompleks atau spesialis  Permenkes No. 72 Tahun 2016 menetapkan standar bagi fasilitas kesehatan terkait tenaga kesehatan, sarana dan prasarana, serta pengelolaan fasilitas kesehatan, mengatur indikator pelayanan farmasi. Jenis penelitian adalah observasional yang disampaikan secara deskritif dan pengumpulan data kuantitatif bersifat retrospektif dilakukan di Instalasi Farmasi di RSIA Respati Kabupaten Tasikmalaya selama 1 Tahun dimulai dari Maret 2022 sampai Maret 2023. Penilaian indikator tahap pengadaan obat, pengaturan penyimpanan, pengelolaan obat, penyimpanan stok emergensi dan tahap evaluasi sudah sesuai, terdapat 2 point yang belum memenuhi syarat yaitu pada indikator syarat Penyimpanan obat dengan nilai 66,6% dan  pada indikator komponen penyimpanan obat sebesar 80%.
Uji Aktivitas Antibakteri Facial Wash Gel Ekstrak Etanol Daun Ketepeng Cina (Cassia alata L.) terhadap Bakteri Propionibacterium acnes Fahrizal, Ahmad; Agustien, Gina Septiani; Fadilah, Nitya Nurul
PHRASE (Pharmaceutical Science) Journal Vol 4, No 1 (2024): Pharmaceutical Science Journal Vol 4 No 1, 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/phrase.v4i1.641

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masalah kelainan kulit. Berupa jerawat yang salah satu penyebabnya adalah bakteri Propionibacerium acnes. beberapa hasil penelitian menyatakan bahwa daun ketepeng cina mengandung senyawa bioaktif yang potensial sebagai antibakteri yaitu flavanoid. perlu diteliti potensi ekstrak daun ketepeng cina dalam sediaan facial wash gel sebagai obat antijerawat. Metode ekstraksi yang digunakan adalah maserasi dengan pelarut etanol 70%. pengujian dilakukan dengan metode sumuran. Ekstrak etanol daun ketepeng cina (Cassia alata L), dapat dibuat sediaan facial wash gel. Hasil penelitian sesuai persyaratan karakteristik sediaan yang meliputi uji evaluasi organoleptik, pH, homogenitas, viskositas, stabilitas busa dan uji aktivitas antibakteri. Facial wash gel ekstrak etanol daun ketepeng cina (Cassia alata L) memiliki aktivitas pertumbuhan bakteri Propionibacterium acnes yaitu F1 diameter zona hambatnya 9,91 mm dengan kategori sedang, F2 diameter zona hambatnya 11,08 mm dikategorikan kuat dan F3 dengan diameter zona hambatnya 14,06 mm dikategorikan kuat. dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa formulasi facial wash gel Formula 3 yang mengandung 10% ekstrak daun ketepeng cina adalah fornula yang paling efektif terhadapa propionibacterium acnes dengan Zona Hambatan tertinggi 14,06 mm.