cover
Contact Name
Nurwulan Adi Ismaya
Contact Email
nurwulanadiismaya@wdh.ac.id
Phone
+62813388757886
Journal Mail Official
phrase@wdh.ac.id
Editorial Address
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Jl.Pajajaran No 1. Kelurahan Pamulang Barat, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Banten, 15417 No. Telp : (021) 7471628
Location
Kota tangerang selatan,
Banten
INDONESIA
Pharmaceutical Science Journal
ISSN : 28078535     EISSN : 29861993     DOI : 10.52031/Phrase
Core Subject : Health,
Pharmaceutical Science Journal is a periodical scientific journal published by Pharmacy Major in STIKes Widya Dharma Husada. Pharmaceutical Science Journal accepts scientific papers in the form of research reports (original article research papers), systematic review, and meta analysis with focus and scope: Pharmaceutical Technology Pharmacology and Toxicology Pharmaceutical Chemistry Pharmaceutical Biology Clinical and Community of Pharmacy Management of Pharmacy Biopharmaceutics Pharmaceutical Microbiology and Biotechnology Pharmacocinetics Alternative Medicines Cosmetic Technology
Articles 70 Documents
EVALUASI KESESUAIAN PENYIMPANAN OBAT HIGH ALERT BERDASARKAN STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT DI INSTALASI FARMASI RSUD LEUWILIANG Suny Koswara Rahajeng; Holidah Holidah; Muhammad Abdi Mukhlis
PHRASE (Pharmaceutical Science) Journal Vol 3, No 1 (2023): Pharmaceutical Science Journal Vol 3 No 1, 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/phrase.v3i1.504

Abstract

High Alert drugs are drugs that must be watched out for because they often cause serious errors (Sentinel Events) and drugs that have a high risk of causing Unwanted Drug Reactions (ROTD). According to the Minister of Health No. 72 of 2016 concerning Service Standards in Hospitals, it is explained that high alert drugs must be stored separately from other drug storage and given special labeling. The purpose of this study was to determine the description and suitability of storing high alert drugs in the Pharmacy Installation of Leuwiliang Hospital. This research method is descriptive qualitative research. Data collection was carried out by direct observation using checklist sheets and questionnaires. The sample of this research is all drug items based on the list of High Alert drug classes in the Leuwiliang Regional General Hospital Policy. The results showed that the storage of high alert drugs and LASA drugs was in accordance with the Standard Operating Procedures of Leuwiliang Hospital, with a 100% conformity percentage. For the level of knowledge of pharmacists, the score obtained is 96.7% which indicates that pharmacists have a good understanding of high alert drug storage. The conclusion of this study is that the High Alert drug storage in the Pharmacy Installation of Leuwiliang Hospital has been arranged alphabetically, and the understanding of the pharmacist at the Leuwiliang Hospital is good in storing High Alert drugs based on SPO in accordance with SNARS.
ANALISIS ABC DALAM PERENCANAAN DAN PENGADAAN OBAT DI APOTEK RASYIFA KOTA DEPOK Gina Aulia; Sayyidah Sayyidah; Andriyani Rahmah Fachriati; Risyah Damayanti
PHRASE (Pharmaceutical Science) Journal Vol 1, No 1 (2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/phrase.v1i1.166

Abstract

Apotek merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam rantai distribusi obat hingga sampai kepada pasien. Namun seringkali terdengar keluhan pasien terhadap ketersediaan obat di apotek karena terjadi kekosongan obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dan informasi mengenai perencanaan dan pengadaan obat menggunakan analisis ABC nilai pakai dan investasi di Apotek Rasyifa Tahun 2020. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional, pengambilan data secara retrospektif terhadap seluruh obat yang terjual selama tahun 2020. Sampel dalam penelitian ini 622 obat yang terjual pada tahun 2020. Pengumpulan data dilakukan dengan melihat data yang tersedia di Apotek Rasyifa, yaitu dengan mengelompokkan nama obat, satuan, nama pabrik, nama kreditur dan jumlah serta nilai jual. Hasil penelitian analisis ABC nilai pakai menunjukan bahwa dari 622 jenis  obat 152 item obat dalam kelompok A atau 24,45%, dengan jumlah pemakaian sebanyak  49.097, kelompok B sebanyak 163 item atau 26.20%, dengan jumlah pemakaian sebanyak  14.015 dari jumlah total pemakaiaan obat, kelompok C sebanyak 307 item atau 49.35%, dengan  jumlah pemakaian sebanyak 7.033, dan hasil penelitian ABC investasi dari 622 jenis obat 168  item obat kelompok A atau 27,00%, dengan jumlah investasi sebesar Rp 609.746.500,  kelompok B sebanyak 171 item atau 27,50%, dengan jumlah investasi sebesar Rp 171.798.500 Sedangkan kelompok C sebanyak 283 item atau 45, 50%, dengan jumlah investasi sebesar Rp  77.918.300 dari jumlah total investasi obat. Hasil analisis ini dapat memberikan prioritas obat yang dapat dikurangi atau dihilangkan dalam perencanaan kebutuhan atau pengadaan obat berkaitan dengan anggaran yang disediakan sehingga pengendalian obat terjadi secara efektif dan efisien.
EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PENYAKIT INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) PADA ANAK DI INSTALASI RAWAT INAP RSIA CITRA INSANI Humaira Fadhilah; Gina Aulia; Erika Suci Delia
PHRASE (Pharmaceutical Science) Journal Vol 2, No 2 (2022): PHRASE (PHARMACEUTICAL SCIENCE) JOURNAL VOL 2 NO 2 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/phrase.v2i2.416

Abstract

Acute Respiratory Infection (ARI) is a disease that many people suffer from, and is still a major health problem in Indonesia. ARI is a disease caused by various kinds of microorganisms and can cause infection. Deaths caused by infection are 2-6 times higher in developing countries. The purpose of this study was to determine the evaluation of the use of drugs for acute respiratory infections (ARI) in children at the Inpatient Installation of RSIA Citra Insani . This study used a descriptive design with retrospective data collection. The data used in this study were ARI medical record sheets in pediatric patients at the RSIA Citra Insani Inpatient Installation. This study used a total sampling technique and obtained 80 patients who met the inclusion criteria. Based on the results of the study, it was known that the characteristics of pediatric ARI patients based on age <5 years were 50 patients (62.50%), and based on gender, 45 patients (56.52%) were female. The use of ARI drugs based on the most common class was antipyretic as many as 78 (31.45%), and based on the type the most was paracetamol as many as 78  (31.45%). Evaluation of drug use on each criterion, namely the right indication (100%), the right drug (100%), the right dose (93.75%), and the right patient (100%).
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI DARI EKSTRAK METANOL BUNGA MELATI (Jasminum sambac L.) TERHADAP Staphylococcus aureus DAN FORMULASI DALAM SEDIAAN GEL ANTI JERAWAT Tyssa Mariyana; Ratna Rosdiana
PHRASE (Pharmaceutical Science) Journal Vol 2, No 2 (2022): PHRASE (PHARMACEUTICAL SCIENCE) JOURNAL VOL 2 NO 2 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/phrase.v2i2.389

Abstract

ABSTRAKJerawat merupakan masalah kulit wajah yang paling sering dijumpai. Peradangan yang terjadi pada jerawat salah satunya dipicu oleh bakteri Staphylococcus aureus. Bunga melati (Jasminum sambac L.) memiliki kandungan minyak atsiri z-jasmon, nerol idol, metil salisilat, linalol, benzil alkohol, benzil asetat dan indol, serta kandungan metabolit sekunder lainnya yang memperlihatkan daya mencegah pertumbuhan bakteri. Pada penelitian ini bunga melati diekstraksi dengan menggunakan pelarut metanol. Aktivitas antibakteri diuji dengan menggunakan metode difusi sumur dengan konsentrasi ekstrak 5, 10, dan 15 %. Gel dibuat dengan mencampurkan 5% konsentrasi ekstrak dengan 2% karbomer 934 sebagai gelling agent. Evaluasi fisik sediaan gel meliputi organoleptis, uji pH, viskositas, daya sebar dan homogenitas. Data hasil pengukuran diameter zona hambat dan data hasil uji daya sebar dianalisis dengan metode One Way Anova. Hasil pengukuran diameter zona hambat menunjukkan bahwa ekstrak metanol bunga melati dengan konsentrasi 5, 10 dan 15% memiliki daya antibakteri yang lemah. Hasil evaluasi fisik gel menunjukkan organoleptis dan homogenitas yang baik, namun belum memenuhi persyaratan pH, viskositas dan daya sebar. Hasil analisis Anova menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang bermakna pada daya antibakteri ekstrak metanol bunga melati dengan konsentrasi 5, 10 dan 15 % , ketiga konsentrasi tersebut memiliki daya antibakteri lemah.
PREVALENSI KEJADIAN DERMATITIS KONTAK PADA WANITA BEKERJA DI RUMAH (IRT) DAN BEKERJA DI KANTOR Hikmah, Febrial; Nurmiwiyati, Nurmiwiyati
PHRASE (Pharmaceutical Science) Journal Vol 3, No 2 (2023): Pharmaceutical Science Journal Vol 3 No 2, 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/phrase.v3i2.620

Abstract

Dermatitis kontak merupakan reaksi inflamasi akut atau kronis dari suatu zat yang bersentuhan dengan kulit. Terdapat dua jenis dermatitis kontak, yaitu dermatitis kontak iritan dan dermatitis kontak alergi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui prevalensi kejadian dermatitis kontak pada wanita bekerja di rumah (IRT) dan bekerja di kantor.  Penelitian ini merupakan penelitian desktiptif cross sectional dengan pengambilan data dari rekam medis di poli kulit dan kelamin RSU Tangerang Selatan periode tahun 2021 hingga 2022. Semua data pasien yang terdiagnosis dermatitis kontak, berjenis kelamin wanita dan berusia di atas 25 tahun dianalisis sebagai data penelitian. Hasil penelitian ini mendapatkan kesimpulan bahwa baik ibu rumah tangga maupun wanita yang bekerja di kantoran berpeluang yang sama untuk mengalami gangguan kulit dermatitis kontak. Lokasi lesi bagi pasien ibu rumah tangga paling banyak pada daerah tangan dan lain-lain, sedangkan pada wanita kantoran paling banyak pada daerah kaki dan wajah. Terapi yang paling banyak diberikan oleh dokter pada setiap kelompok pekerjaan yaitu terapi kombinasi kortikosteroid dan antihistamin.
STUDI POTENSI INTERAKSI OBAT DENGAN OBAT GOLONGAN DIURETIK PADA PASIEN GAGAL JANTUNG DI RUMAH SAKIT X DAERAH CILEDUG Tanti Juwita Saragih
PHRASE (Pharmaceutical Science) Journal Vol 2, No 1 (2022): PHRASE (PHARMACEUTICAL SCIENCE) JOURNAL VOL 2 NO 1 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/phrase.v2i1.181

Abstract

Penyakit gagal jantung merupakan salah satu penyakit kardiovaskular dengan angka morbiditas dan mortalitas yang tinggi. Pasien yang menderita penyakit gagal jantung biasanya mendapat terapi diuretik dan kombinasi lebih dari dua obat lain, sehingga potensi kejadian interaksi obat semakin besar. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi potensi interaksi obat dengan obat golongan diuretik pada pasien gagal jantung di Rumah Sakit X Daerah Ciledug periode Oktober-Desember 2020. Sampel pada penelitian sebanyak 184 pasien yang memenuhi kriteria inklusi. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa kejadian interaksi obat yang mengalami interaksi obat diuretik sebanyak 172 pasien (93,5%) dengan total 544 kasus yang terbagi menjadi 43 pasangan obat, dengan kejadian paling banyak terjadi pada umur 56-65 tahun 266 kasus (48,9%), dan paling banyak terjadi  pada laki-laki sebanyak 327 kasus (60,1%). Kejadian interaksi obat dengan mekanisme interaksi terbanyak adalah secara farmakodinamik dengan 30 kasus (69,8%), dengan kombinasi obat paling banyak yaitu furosemid dengan bisoprolol. Tingkat keparahan interaksi obat diuretik pasien gagal jantung paling banyak pada tingkat moderat sebanyak 34 kasus (79%) dari total 42 kasus, dengan pasangan paling banyak furosemid dan bisoprolol. Dari hasil penelitian ini ditemukan banyaknya kejadian potensi interaksi obat golongan diuretik dengan obat golongan lainnya pada manajemen terapi gagal jantung. Potensi interaksi obat yang banyak ditemukan terjadi dengan mekanisme farmakodinamik dan dengan tingkat keparahan moderat, sehingga dibutuhkan pemantauan yang ketat terhadap efek farmakologi lain yang dapat ditimbulkan dari kombinasi-kombinasi obat yang direkomendasikan.
EVALUASI WAKTU TUNGGU PELAYANAN RESEP POLIKLINIK ANAK RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT CIPUTRA CITRA RAYA TANGERANG PERIODE JANUARI - MARET 2022 Suny Koswara Rahajeng; Humaira Fadhilah; Bheta Sari Dewi; Anis Dwi Kristiyowati; Euis Sumiati
PHRASE (Pharmaceutical Science) Journal Vol 3, No 1 (2023): Pharmaceutical Science Journal Vol 3 No 1, 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/phrase.v3i1.511

Abstract

ABSTRAK Tujuan dari penelitian yang berjudul “Evaluasi Waktu Tunggu Pelayanan Resep Poliklinik Anak Rawat Jalan Di Rumah Sakit Ciputra Citra Raya Tangerang Periode Januari - Maret 2022” yaitu untuk mengetahui rata – rata waktu tunggu pelayanan resep rawat jalan di rumah sakit Ciputra Citra Raya Tangerang periode Januari - Maret 2022. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan metode cross-sectional, dengan populasi dan sampel adalah semua resep pasien rawat jalan poliklinik anak yang dilayani di Instalasi Farmasi Ciputra Hospital Citra Raya Tangerang periode Januari – Maret 2022. Proses pengolahan data yang dilakukan pada penelitian ini terdiri dari coding, editing, entry, dan cleaning. Sedangkan analisis data dilakukan dengan analisis univariat terhadap tiap variable hasil penelitian. Hasil rata-rata waktu tunggu pelayanan resep poliklinik anak rawat jalan dengan standar mutu pelayanan di Ciputra Hospital Citra Raya Tangerang yang telah memenuhi Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit sebanyak 356 resep, (91,9%) yang terdiri dari 327 resep obat non racikan (≤ 15 menit), sedangkan (8.1%) yang tidak sesuai Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit sebanyak 29 resep obat non racikan (≥ 15 menit), dan Rata-rata waktu tunggu total dari seluruh sampel untuk obat racikan di periode Januari - Maret 2022 memiliki rata-rata selama 17.23 menit. Waktu tunggu pelayanan resep racikan poliklinik anak rawat jalan dengan standar mutu pelayanan di Ciputra Hospital Citra Raya Tangerang yang telah memenuhi Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit sebanyak 356 resep, (91%) yang terdiri dari 324 resep obat racikan (≤ 30 menit), sedangkan (9%) yang tidak sesuai Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit sebanyak 32 resep obat racikan (≥ 30 menit). 
KERASIONALAN PENGGUNAAN OBAT ANTIDIABETIK PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE II DI TINJAU DARI BERBAGAI LITERATUR Humaira Fadhilah; Melani Melani; Gina Aulia
PHRASE (Pharmaceutical Science) Journal Vol 1, No 1 (2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/phrase.v1i1.144

Abstract

Diabetes Melitus (DM) merupakan gangguan metabolisme yang berhubungan dengan abnormalitas metabolisme karbohidrat, lemak dan protein yang disebabkan oleh penurun sekresi insulin sehingga terjadi kondisi hiperglikemi. Diabetes melitus ini ditandai dengan munculnya gejala khas yaitu poliphagia, polidipsia dan poliuria serta sebagian mengalami kehilangan berat badan. DM merupakan penyakit kronis yang sangat pelu diperhatikan dengan serius. DM yang tidak terkontrol dapat menyebabkan beberapa komplikasi seperti kurasakan mata, ginjal pembuluh darah, saraf dan jantung Tujuan dari studi ini yaitu mengetahui dan evaluasi rasionalitas pengobatan DM tipe II. Studi yang dilakukan merupakan jenis peneliti dari berbagai literatur dengan cara mengambil data dari berbagai peneliti. Berdasarkan usia yang paling banyak ditemukan pada usia <45 tahun dan jenis kelamin yang paling banyak mengalami diabetes melitus tipe II perempuan. Golongan obat yang digunakan untuk pengobatan diabetes melitus tipe II yaitu golongan sulfonilurea,golongan menglitinid, golongan biguanid, golongan tiazolidinedeon, golongan penghambat ɑ-glikosidase, golongan penghambat SGLT-2 dan terapi insulin. Golongan obat yang paling banyak digunakan pada pengobatan diabetes melitus tipe II yaitu golongan biguanid dan golongan sulfonilurea. Pada hasil penyajian data, penilaian ketepatan berdasarkan pemberian obat antidiabetes pada pasien terdapat pada tepat pasien, tepat obat, tepat indikasi dan tepat dosis dari beberapa hasil peneliti yang dilakukan belum 100% rasional dari masing-masing ketepatan pemberian obat diabetes melitus tipe II.  
GAMBARAN PERESEPAN OBAT PADA PASIEN COVID-19 DI APOTEK BERKAT CILEDUG PERIODE DESEMBER 2021- FEBRUARI 2022 Anis Dwi Kristiyowati; Nurhasanah Nurhasanah; Sunny Koswara R
PHRASE (Pharmaceutical Science) Journal Vol 2, No 2 (2022): PHRASE (PHARMACEUTICAL SCIENCE) JOURNAL VOL 2 NO 2 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/phrase.v2i2.362

Abstract

COVID-19 merupakan virus SARS COV-2 keluarga besar dari coronavirus, dalam perkembangannya virus ini menyebabkan penyakit infeksi saluran pernapasan seperti Flu, MERS ( Midlle Respiratory Syndrome ), dan SARS ( Serverse Acute Respiratory Syndrome ). Gejala umum pada pasien terindikasi infeksi COVID-19 antara lain gangguan pernapasan akut seperti demam, batuk dan sesak napas, pada kasus COVID-19 yang berat dapat menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, dan kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran peresepan obat pada pasien COVID-19 di Apotek Berkat Ciledug periode Desember 2021 - Februari 2022 berdasarkan usia pasien, jenis kelamin, golongan obat, jenis obat dan jumlah obat. Penelitian ini merupakan penelitian Deskriptif dengan data Retrospektif, data diperoleh dari resep pasien terkonfirmasi COVID-19 menggunakan metode Purposive Sampling, lalu disajikan dalam bentuk presentase dan tabel. Hasil penelitian menunjukkan resep pasien terkonfirmasi COVID-19 didominasi rentang usia 26 - 45 tahun sebanyak 39 pasien (40,6%) dan jumlah pasien laki-laki lebih banyak dibandingkan perempuan sebanyak 59 pasien (61,5%). Berdasarkan golongan obat paling banyak yaitu golongan Antiviral sebanyak 93 resep pasien (34,4%), denga jenis obat paling banyak yaitu obat Favipiravir 200 mg sebanyak 57 resep pasien (21,1%) dengan jenis terapi terbanyak yaitu monoterapi atau obat tunggal dengan jenis obat Fapivirapir 200 mg (29,1%).
Rasionalitas Penggunaan Obat Antihipertensi pada Pasien Hipertensi Esensial di Puskesmas Cigeureung Lestari Indah, Novita; Suhardiana, Eddy; Roesman Bachtiar, Kamiel
PHRASE (Pharmaceutical Science) Journal Vol 3, No 2 (2023): Pharmaceutical Science Journal Vol 3 No 2, 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/phrase.v3i2.621

Abstract

Hipertensi atau penyakit darah tinggi merupakan suatu keadaan dimana terjadi peningkatan tekanan darah di atas ambang batas normal yaitu 120/80 mmHg. Penyakit hipertensi di Kota Tasikmalaya pada tahun 2022 mencapai jumlah 50.521 kasus dan Puskesmas Cigeureung berada di peringkat ketiga di Kota Tasikmalaya dengan mencapai jumlah 3.229 kasus penyakit hipertensi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui rasionalitas penggunaan obat antihipertensi pada pasien hipertensi esensial di Puskesmas Cigeureung Kota Tasikmalaya. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Dalam pengumpulan data dilakukan secara retrospektif. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Cigeureung Kota Tasikmalaya, waktu penelitian dilakukan pada bulan Maret 2023 sampai dengan Mei 2023 di Puskesmas Cigeureung. Populasi yang digunakan pada penelitian ini adalah seluruh pasien hipertensi esensial di Puskesmas Cigeureung Kota Tasikmalaya periode Januari 2022 – Desember 2022. Berdasarkan data yang telah didapat, jumlah rekam medis pasien hipertensi di Puskesmas Cigeureung periode 2022 adalah 2115 orang. Metode pengambilan sampel yang akan digunakan pada penelitian ini yaitu proportional stratified random sampling. Dalam penelitian ini dilakukan secara retrospektif yang dilakukan penelusuran terkait data lampau berupa data inklusi saja. Alat-alat yang akan digunakan pada penelitian ini adalah alat tulis dan laptop. Bahan-bahan yang akan digunakan pada penelitian ini adalah form pengambilan data, form rekapitulasi data, Rekam medik pasien. Berdasarkan hasil penelitian Obat antihipertensi yang paling banyak digunakan untuk pasien hipertensi primer (esensial) yang dirawat di Puskesmas Cigeureung Kota Tasikmalaya adalah Amlodipin sebanyak 100% yaitu 96 kasus. Tepat indikasi yaitu sebesar 67,7% (Tidak Rasional), Tepat pasien yaitu sebesar 100% (Rasional), Tepat obat yaitu sebesar 67,7% (Tidak Rasional), Tepat diagnosis yaitu sebesar 67,7% (Tidak Rasional), Tepat dosis yaitu sebesar 100% (Rasional).