cover
Contact Name
Nasrudin
Contact Email
anazhaitami@uinsgd.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
anazhaitami@uinsgd.ac.id
Editorial Address
Jalan Soekarno-Hatta, Kelurahan Cimincrang, Panyileukan Kecamatan Gedebage, Kota Bandung Telp./Hp. 082240015474
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Journal of Islamic Law (EJIL)
ISSN : -     EISSN : 3031951X     DOI : 10.15575/ejil.v1i1
Equality: Journal of Islamic Law (EJIL) adalah Jurnal pengembangan Hukum Islam yang diterbitkan pertama kali oleh Program Doktor Hukum Islam Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Terbit setiap enam bulan sekali sebagai media publikasi artikel ilmiah pada Bidang Hukum Islam. Isi atau artikel yang dimuat dalam Jurnal ini tidak mencerminkan pandangan dan pemikiran redaksi atau institusi.
Arjuna Subject : Ilmu Sosial - Hukum
Articles 36 Documents
HALAL DALAM ARUS GAYA HIDUP MASA KINI: ANTARA TREN KEKINIAN DAN NILAI ISLAMI Rahmayanti, Siska
Equality: Journal of Islamic Law (EJIL) Vol. 2 No. 2 (2024): Equality: Journal of Islamic Law (EJIL)
Publisher : Islamic Law Doctoral Study Programme, Postgraduate UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/ejil.v2i2.542

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis fenomena halal sebagai gaya hidup modern di Indonesia, mengungkap bagaimana tren kekinian ini dipadukan dengan nilai-nilai Islami. Halal tidak lagi sekadar persoalan syariat, tetapi telah menjadi identitas sosial dan budaya yang merambah berbagai aspek kehidupan, seperti makanan, kosmetik, fashion, hingga pariwisata. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan normatif, selanjutnya data diperoleh melalui studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meningkatnya kesadaran akan pentingnya halal didorong oleh perpaduan antara pemahaman agama yang lebih baik dan kebutuhan masyarakat modern terhadap produk dan layanan yang terstandarisasi. Kebaharuan dari penelitian ini terletak pada identifikasi strategi pelaku industri dalam membingkai halal sebagai gaya hidup yang relevan dengan nilai-nilai Islami sekaligus mengikuti tuntutan pasar global. Penelitian ini menyimpulkan bahwa gaya hidup halal tidak hanya menjadi tren kekinian, tetapi juga media dakwah yang efektif dalam membangun masyarakat Islami yang modern dan produktif.
PRAKTIK RIBA DAN GAGAL BAYAR PINJAMAN ONLINE: ANCAMAN PADA REPUTASI DAN KREDIBILITAS NASABAH DI ERA DIGITAL Nursari, Nina
Equality: Journal of Islamic Law (EJIL) Vol. 2 No. 2 (2024): Equality: Journal of Islamic Law (EJIL)
Publisher : Islamic Law Doctoral Study Programme, Postgraduate UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/ejil.v2i2.903

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membahas pengaruh praktik riba terhadap gagal bayar pinjaman online dan dampaknya pada krisis reputasi serta kredibilitas nasabah di perbankan, dari perspektif ekonomi Islam. Praktik riba dalam sistem pinjaman online, yang sering kali melibatkan suku bunga tinggi dan ketentuan yang tidak transparan, berdampak signifikan pada tingkat gagal bayar nasabah. Kondisi ini memicu krisis reputasi dan kredibilitas yang merugikan, baik bagi individu nasabah maupun institusi keuangan. Berdasarkan pandang ekonomi Islam, riba dianggap sebagai praktik yang tidak adil dan merugikan, melanggar prinsip keadilan dan keseimbangan yang diamanatkan oleh syariah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan mengacu pada ayat-ayat Al-Quran, seperti dalam Surah Al-Baqarah (2:275-279), yang melarang keras praktik riba serta hadis-hadis Nabi Muhammad SAW yang menekankan pentingnya transaksi yang adil dan bebas dari unsur eksploitasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan prinsip-prinsip ekonomi Islam dalam praktik perbankan dapat mengurangi risiko gagal bayar dan memperbaiki reputasi serta kredibilitas nasabah, dengan menekankan pada transaksi yang transparan, adil, dan berbasis kemaslahatan.
PENERAPAN ZAKAT PRODUKTIF DALAM MEWUJUDKAN DESA BERDAYA DI RUMAH ZAKAT PERSPEKTIF HUKUM ISLAM Efendi, Nur
Equality: Journal of Islamic Law (EJIL) Vol. 2 No. 2 (2024): Equality: Journal of Islamic Law (EJIL)
Publisher : Islamic Law Doctoral Study Programme, Postgraduate UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/ejil.v2i2.972

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan zakat produktif dalam mendukung program Desa Berdaya di Rumah Zakat perspektif hukum Islam. Fokus utama penelitian ini adalah mengevaluasi efektivitas strategi pengelolaan zakat produktif dalam pemberdayaan ekonomi umat serta kesesuaiannya dengan prinsip-prinsip syariah. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif dengan fokus pada pendekatan yuridis empiris, adapun metode penelitian yang digunakan bersifat deskriptif analisis dengan memberikan deskripsi dan analisis secara menyeluruh mengenai penerapan zakat produktif dalam mendukung program Desa Berdaya di Rumah Zakat perspektif hukum Islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program Desa Berdaya memiliki pendekatan terintegrasi yang mencakup berbagai aspek, seperti pembinaan masyarakat, ekonomi, pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan kesiapsiagaan bencana. Penerapan program dilakukan melalui lima tahapan: pemetaan (assessment); wawancara (interview); observasi (observation); diskusi kelompok terfokus (FGD); dan terakhir, perencanaan aksi (action plan). Pemberdayaan zakat produktif dalam program ini berlandaskan konsep zakat produktif, meskipun tidak secara eksplisit disebutkan dalam Al-Qur’an, tetapi memiliki dasar dari beberapa hadits, seperti HR. Bukhari nomor 6630 dan HR. An-Nasa’i nomor 2559, yang mendukung pemberdayaan zakat. Kebaruan dari penelitian ini terletak pada pengungkapan bagaimana model Desa Berdaya di Rumah Zakat dapat menjadi contoh implementasi zakat produktif yang inovatif, dengan pendekatan holistik yang mengintegrasikan aspek spiritual, ekonomi, dan sosial dalam mewujudkan keberlanjutan kesejahteraan umat.
HARTA DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN DAN HADIS: ANTARA NILAI SPIRITUAL DAN MATERIALISME KONTEMPORER Sakinah, Gina
Equality: Journal of Islamic Law (EJIL) Vol. 2 No. 2 (2024): Equality: Journal of Islamic Law (EJIL)
Publisher : Islamic Law Doctoral Study Programme, Postgraduate UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/ejil.v2i2.977

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konsep harta dalam perspektif Al-Qur'an dan Hadis, dengan menyoroti dimensi spiritualitas dan materialisme dalam konteks kontemporer. Penelitian ini menjawab pertanyaan mengenai bagaimana Al-Qur'an dan Hadits mendefinisikan harta sebagai amanah Ilahi dan bagaimana konsep tersebut dapat diterapkan dalam menghadapi tantangan materialisme modern. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan tafsir tematik (maudhu’i) terhadap ayat-ayat Al-Qur'an dan analisis kritis terhadap Hadis-hadis yang relevan. Data primer diambil dari kitab-kitab tafsir klasik dan modern, serta kitab Hadits yang disepakati otentisitasnya. Analisis dilakukan dengan menghubungkan konsep-konsep harta dengan fenomena sosial-ekonomi kontemporer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam Al-Qur'an dan Hadis, harta bukan hanya alat untuk memenuhi kebutuhan duniawi, tetapi juga instrumen untuk mendekatkan diri kepada Allah melalui infaq, zakat, dan sedekah. Konsep harta dalam Islam menekankan keseimbangan antara penggunaan material dan pemenuhan nilai-nilai spiritual. Penelitian ini juga menemukan bahwa materialisme modern sering kali bertentangan dengan prinsip-prinsip keadilan, keberlanjutan, dan tanggung jawab sosial yang diajarkan dalam Islam. Kebaharuan penelitian ini terletak pada upaya mereinterpretasi konsep harta dalam Al-Qur'an dan Hadis dengan menyesuaikannya pada dinamika modern, sehingga dapat memberikan solusi bagi individu dan masyarakat Muslim dalam menjaga keseimbangan antara spiritualitas dan materialisme di era globalisasi.
TAFSIR SURAT AL-AN'AM AYAT 135 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP HUKUM FREELANCER ONLINE VENTING SERVICE DALAM ISLAM Janah, Nisa Raudatul
Equality: Journal of Islamic Law (EJIL) Vol. 2 No. 2 (2024): Equality: Journal of Islamic Law (EJIL)
Publisher : Islamic Law Doctoral Study Programme, Postgraduate UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/ejil.v2i2.982

Abstract

Artikel ini membahas tafsir Surat Al-An’am ayat 135 dan implikasinya terhadap hukum freelancer online venting service dalam perspektif Islam. Latar belakang penelitian ini berfokus pada meningkatnya popularitas freelancing, khususnya dalam bidang jasa curhat online, di kalangan generasi muda, terutama Gen Z, yang mencari cara untuk mengekspresikan perasaan dan masalah pribadi di tengah tekanan hidup yang meningkat. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana prinsip-prinsip syariah dapat diterapkan dalam praktik freelancing dan untuk mengeksplorasi tanggung jawab moral freelancer dalam memberikan layanan yang sesuai dengan nilai-nilai Islam. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan literatur, yang mencakup kajian terhadap ayat-ayat Al-Qur'an dan literatur terkait mengenai freelancing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun freelancing menawarkan fleksibilitas dan peluang, tantangan terkait etika, dan tanggung jawab moral tetap perlu diperhatikan. Pembahasan ini menekankan pentingnya al-kasb (usaha) dalam mencapai hasil yang baik dan bermanfaat, serta perlunya menjaga kerahasiaan dan etika dalam layanan curhat online. Praktik freelancing, termasuk online venting service, harus dilakukan dengan mematuhi prinsip-prinsip syariah untuk memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat dan mendukung kesejahteraan sosial secara keseluruhan. Kebaruan penelitian ini terletak pada penghubungan tafsir Al-Qur'an dengan fenomena modern dalam dunia digital, khususnya layanan berbasis psikologis daring. Penelitian ini memberikan perspektif baru dalam memahami implikasi nilai-nilai Al-Qur'an terhadap perkembangan teknologi dan gaya hidup masyarakat Muslim kontemporer.
TRANSPARANSI KEHALALAN PRODUK MAKANAN DAN MINUMAN DALAM PLATFORM E-COMMERCE: TELAAH TAFSIR AL-MISBAH TERHADAP APLIKASI SHOPEE FOOD DAN GOFOOD Sawalni, Sawalni
Equality: Journal of Islamic Law (EJIL) Vol. 3 No. 1 (2025): Equality: Journal of Islamic Law (EJIL)
Publisher : Islamic Law Doctoral Study Programme, Postgraduate UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/ejil.v3i1.1007

Abstract

Abstrak: Penelitian ini didasari oleh perkembangan e-commerce yang semakin pesat di Indonesia, termasuk platform Shopee Food dan GoFood, yang menjadi pilihan utama masyarakat dalam membeli makanan dan minuman. Namun, transparansi informasi terkait kehalalan produk sering kali menjadi isu bagi konsumen Muslim yang membutuhkan kepastian atas produk yang mereka konsumsi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pentingnya transparansi kehalalan produk makanan dan minuman di platform e-commerce dari perspektif Tafsir Al-Misbah. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan teknik analisis konten dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa informasi kehalalan pada Shopee Food dan GoFood masih terbatas pada nama produk, tanpa mencantumkan detail komposisi atau sertifikasi halal. Berdasarkan Tafsir Al-Misbah, transparansi kehalalan merupakan tanggung jawab moral yang penting bagi semua pihak, termasuk penyedia layanan e-commerce. Kebaruan penelitian ini terletak pada penggunaan tafsir modern untuk menganalisis tantangan kehalalan dalam era digital dan memberikan rekomendasi praktis untuk meningkatkan transparansi informasi halal di platform daring. Abstract: This research is based on the rapid development of e-commerce in Indonesia, including the Shopee Food and GoFood platforms, which have become the primary choices for people to buy food and beverages. However, transparency of information related to product halalness is often an issue for Muslim consumers who need certainty about the products they consume. This study aims to analyze the importance of transparency of halal food and beverage products on e-commerce platforms from the perspective of Tafsir Al-Misbah. The research method used is descriptive qualitative, with content analysis techniques and literature studies. The results showed that halal information on Shopee Food and GoFood is still limited to the product name, without including composition details or halal certification. Based on Tafsir Al-Misbah, halal transparency is an essential moral responsibility for all parties, including e-commerce service providers. This research's novelty lies in using modern tafsir to analyze halal challenges in the digital era and provide practical recommendations to improve the transparency of halal information on online platforms.
ETIKA PRODUKSI ISLAMI BERBASIS MAQASHID AL-SHARIAH: PILAR KESEJAHTERAAN SOSIAL DAN EKONOMI Kholil, Suparman
Equality: Journal of Islamic Law (EJIL) Vol. 3 No. 1 (2025): Equality: Journal of Islamic Law (EJIL)
Publisher : Islamic Law Doctoral Study Programme, Postgraduate UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/ejil.v3i1.1220

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis etika produksi Islami berdasarkan maqashid al-shariah sebagai pilar kesejahteraan sosial dan ekonomi. Penelitian ini menggunakan metode kepustakaan dengan pendekatan deskriptif-analitis, yang mengkaji prinsip-prinsip maqashid al-shariah, yaitu perlindungan agama (hifz al-din), jiwa (hifz al-nafs), akal (hifz al-aql), keturunan (hifz al-nasl), dan harta (hifz al-mal). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan etika produksi Islami mampu menciptakan keseimbangan antara keuntungan ekonomi, tanggung jawab sosial, dan keberlanjutan lingkungan. Produksi yang berlandaskan syariah mendukung praktik halal, keadilan, dan kemaslahatan, sekaligus menghindari eksploitasi, riba, dan kerusakan lingkungan. Kontribusi penelitian ini terletak pada pendekatan holistik yang mengintegrasikan nilai-nilai maqashid al-shariah dalam praktik produksi modern sebagai solusi atas tantangan ekonomi global. Temuan ini menawarkan perspektif baru bagi pengembangan kebijakan ekonomi Islam yang berkelanjutan dan adil. Abstract: This study aims to analyze Islamic production ethics based on maqashid al-shariah as a pillar of social and economic welfare. Using library research and a descriptive-analytical approach, the study examines the principles of maqashid al-shariah: the protection of religion (hifz al-din), life (hifz al-nafs), intellect (hifz al-aql), lineage (hifz al-nasl), and wealth (hifz al-mal). The findings reveal that implementing Islamic production ethics fosters a balance between economic profit, social responsibility, and environmental sustainability. Sharia-based production practices emphasize halal, justice, and public benefit while avoiding exploitation, usury (riba), and environmental harm. The study’s contribution lies in its holistic approach, integrating maqashid al-shariah values into modern production practices as a solution to global economic challenges. These findings offer a fresh perspective for developing sustainable and equitable Islamic economic policies.
INTEGRASI TAFSIR AL-QURAN AYAT EKONOMI DENGAN PENGEMBANGAN SUKUK BERBASIS IJARAH Fauzy Ridwan, Irwan
Equality: Journal of Islamic Law (EJIL) Vol. 3 No. 1 (2025): Equality: Journal of Islamic Law (EJIL)
Publisher : Islamic Law Doctoral Study Programme, Postgraduate UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/ejil.v3i1.1237

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji integrasi tafsir Al-Qur'an terkait ayat-ayat ekonomi dengan pengembangan sukuk berbasis ijarah sebagai instrumen keuangan syariah yang inovatif. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan yuridis normatif terhadap ayat-ayat ekonomi dalam Al-Qur'an. Penelitian ini juga mempelajari penerapan konsep ijarah dalam sukuk berdasarkan literatur ekonomi syariah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilai Al-Qur'an seperti keadilan, transparansi, dan akuntabilitas relevan dengan mekanisme sukuk berbasis ijarah yang menekankan sistem sewa yang jelas dan bebas dari riba. Kebaharuan penelitian ini terletak pada integrasi antara tafsir Al-Qur'an dan pengembangan instrumen keuangan modern berbasis syariah, yang masih jarang dikaji secara mendalam. Adapun Kontribusi penelitian ini yaitu untuk memberikan kerangka kerja yang dapat menjadi referensi bagi pengembangan produk keuangan syariah yang lebih sesuai dengan nilai-nilai Islam. Abstract: This research aims to examine the integration of Qur'anic interpretation related to economic verses with the development of ijarah-based sukuk as an innovative Islamic financial instrument. The method used is qualitative research with a normative juridical approach to economic verses in the Qur'an. This research also studies the application of the ijarah concept in sukuk based on Islamic economic literature. The results show that Qur'anic values such as justice, transparency, and accountability are relevant to the ijarah-based sukuk mechanism which emphasises a clear rental system and is free from usury. The novelty of this research lies in the integration between the interpretation of the Qur'an and the development of modern sharia-based financial instruments, which are still rarely studied in depth. The contribution of this research is to provide a framework that can be a reference for the development of Islamic financial products that are more in accordance with Islamic values.
SINERGI TEKNOLOGI HIJAU DALAM KERANGKA FILSAFAT EKONOMI SYARIAH: SOLUSI BERKELANJUTAN UNTUK MASA DEPAN INDONESIA Utami, Citra Kharisma; Nurrohman, Nurrohman; Safrudin, Irfan
Equality: Journal of Islamic Law (EJIL) Vol. 3 No. 1 (2025): Equality: Journal of Islamic Law (EJIL)
Publisher : Islamic Law Doctoral Study Programme, Postgraduate UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/ejil.v3i1.1217

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi sinergi antara teknologi hijau dan filsafat ekonomi syariah sebagai solusi berkelanjutan untuk pembangunan ekonomi di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif-analitis yang melibatkan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prinsip maqashid syariah mendukung penerapan teknologi hijau untuk menjaga keberlanjutan lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan sosial. Temuan ini menegaskan bahwa ekonomi syariah tidak hanya berorientasi pada keuntungan material tetapi juga mempertimbangkan aspek keberlanjutan lingkungan dan keadilan sosial. Kebaharuan dari penelitian ini terletak pada integrasi nilai spiritual syariah dengan solusi teknologi modern untuk mengatasi tantangan lingkungan. Adapun penelitian ini berkontribusi sebagai acuan kebijakan pemerintah dan lembaga ekonomi syariah dalam mendukung agenda pembangunan hijau yang berlandaskan nilai Islam. Abstract: This research aims to explore the synergy between green technology and Islamic economic philosophy as a sustainable solution for economic development in Indonesia. This research uses a qualitative method with a descriptive-analytical approach involving a literature study. The results show that the maqashid principle of sharia supports the application of green technology to maintain environmental sustainability and improve social welfare. This finding confirms that Islamic economics is not only orientated towards material profit but also considers aspects of environmental sustainability and social justice. The novelty of this research lies in the integration of sharia spiritual values with modern technological solutions to address environmental challenges. The research contributes as a reference for government policies and Islamic economic institutions in supporting the green development agenda based on Islamic values.
TRANSFORMASI PENGELOLAAN ZAKAT: STUDI KOMPARATIF TAFSIR BIL MA’SUR DAN HUKUM POSITIF DI INDONESIA Furkon, Aay Mohamad
Equality: Journal of Islamic Law (EJIL) Vol. 3 No. 1 (2025): Equality: Journal of Islamic Law (EJIL)
Publisher : Islamic Law Doctoral Study Programme, Postgraduate UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/ejil.v3i1.1232

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan membandingkan pengelolaan zakat berdasarkan tafsir bil ma’sur dan hukum positif di Indonesia. Tafsir bil ma’sur berfokus pada pemahaman tradisional yang bersumber dari al-Qur'an dan riwayat hadis, menekankan aspek spiritual dan moral dalam kewajiban zakat. Sedangkan, hukum positif memberikan kerangka hukum yang jelas mengenai pengelolaan zakat, termasuk peran institusi amil zakat seperti BAZNAS dan LAZ dalam penghimpunan dan pengelolaan zakat. Dengan metode penelitian kualitatif yang melibatkan studi literatur dan analisis komparatif. Penelitian ini menemukan bahwa kedua pendekatan memiliki kesamaan dalam pengakuan kewajiban zakat serta tujuan sosialnya, tetapi berbeda dalam metode dan implementasinya. Tafsir bil ma’sur menekankan aspek spiritual dan moral dalam pengelolaan zakat, sedangkan hukum positif memberikan legitimasi hukum untuk operasional lembaga zakat dan peluang untuk memanfaatkan teknologi dalam pengelolaan zakat. Kebaharuannya terlihat dari penguatan integrasi antara pendekatan tafsir bil ma’sur dan hukum positif untuk menciptakan pengelolaan zakat yang lebih efektif dan transparan. Adapun penelitian ini berkontribusi sebagai acuan dalam pengembangan kebijakan zakat di Indonesia yang sesuai dengan nilai-nilai syariah dan regulasi hukum negara. Abstract: This research aims to explore and compare zakat management based on tafsir bil ma'sur and positive law in Indonesia. Tafsir bil ma'sur focuses on the traditional understanding sourced from the Qur'an and hadith narrations, emphasising the spiritual and moral aspects of zakat obligations. Meanwhile, positive law provides a clear legal framework regarding zakat management, including the role of amil zakat institutions such as BAZNAS and LAZ in the collection and management of zakat. With qualitative research method involving literature study and comparative analysis. The study found that both approaches have similarities in recognising the obligation of zakat as well as its social purpose, but differ in their methods and implementation. Tafsir bil ma'sur emphasises the spiritual and moral aspects of zakat management, while positive law provides legal legitimacy for the operations of zakat institutions and opportunities to utilise technology in zakat management. The novelty can be seen from the strengthening of integration between tafsir bil ma'sur and positive law approaches to create more effective and transparent zakat management. This research contributes as a reference in the development of zakat policy in Indonesia that is in accordance with sharia values and state legal regulations.

Page 2 of 4 | Total Record : 36