PROSIDING SEMINAR NASIONAL DAN INTERNASIONAL HIMPUNAN SARJANA-KESUSASTRAAN INDONESIA
Prosiding Seminar Nasional dan Internasional Himpunan Sarjana-Kesusastaan Indonesia terbit satu kali setahun sejak November 2020 merupakan forum bagi dosen, peneliti, dan mahasiswa dalam bidang ilmu pendidikan bahasa, sastra, seni, dan budaya. Redaksi menerima artikel dan laporan penelitian mengenai inovasi dan perkembangan dalam pendidikan bahasa, sastra, seni, dan budaya termasuk: 1. Analisis sastra. 2. Hasil Penelitian Sastra Indonesia. 3. Hasil Penelitian Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia.
Articles
192 Documents
KEINDAHAN SASTRA PADA PERTUNJUKAN SENDRATARI “ONRUST” SEBAGAI UPAYA MEMPERTAHANKAN KETAHANAN BUDAYA LOKAL
Diplan Diplan;
Misnawati Misnawati;
Anwarsani Anwarsani
Prosiding Seminar Nasional dan Internasional HISKI 2023: THE 31st HISKI INTERNATIONAL CONFERENCE ON LITERARY LITERACY AND LOCAL WISDOM (JUNI 2023)
Publisher : Himpunan Sarjana-Kesusastraan Indonesia (HISKI)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37905/psni.v3i0.110
Pertunjukan Sendratari “Onrust”ini mengungkap tentang perjuangan suku Dayak dalam perang Barito yang sangat gigih memperjuangkan kemerdekaannya, ada tokoh juru runding yang bernama Haji Muhammad Talib. Beliau adalah juru runding sekaligus pejuang yang sangat membela Dayak dalam memusnahkan kebiadaban penjajah. Banyak pejuang Barito yang terlibat dalam perang ini yang akhirnya dimenangkan oleh suku Dayak. Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengungkapkan proses penciptaan dan penyajian seni performa sendratari “Onrust”. (2) Mengungkapkan tanda yang berkaitan dengan aktivitas aktor pada performa sendratari “Onrust”. (3) Mengungkapkan tanda yang berkaitan dengan penampilan aktor pada performa sendratari “Onrust”. (4)Mengungkapkan tanda yang berkaitan dengan aspek ruang atau tempat pada performa sendratari “Onrust”. (5). mengungkapkan tanda yang berkaitan dengan aspek akustik nonverbal pada performa sendratari “Onrust”. Penelitian ini dilakukan dengan cara mengikuti proses latihan dan menyaksikan langsung performa sendratari “Onrust”. Objek penelitian ini adalah para penari/aktor yang ada dalam performa sendratari “Onrust” tersebut. Data yang terkumpul tersebut akan dianalisis dengan menggunakan teori Semiotik Pertunjukan. Penelitian ini menghasilkan model penelitian Seni Pertunjukan sendratari yang meliputi: (1) Proses penciptaan dan penyajian seni performa sendratari “Onrust”. (2) Tanda yang berkaitan dengan aktivitas aktor pada performa sendratari “Onrust”. (3) Tanda yang berkaitan dengan penampilan aktor pada performa sendratari “Onrust”. (4)Tanda yang berkaitan dengan aspek ruang atau tempat pada performa sendratari “Onrust”. (5)Tanda yang berkaitan dengan aspek akustik nonverbal pada performa sendratari “Onrust”.
LITERARY ECOLOGY STUDY NOVEL JERIT RINDU DARI LENGKO BUKIT KOMBA FOR THE RESCUE AND PRESERVATION OF THE NATURAL ENVIRONMENT IN MANGGARAI
Agatha Trisari Swastikanthi
Prosiding Seminar Nasional dan Internasional HISKI 2021: PROCEEDING INTERNATIONAL CONFERENCE ON LITERATURE HISKI (NOVEMBER 2021)
Publisher : Himpunan Sarjana-Kesusastraan Indonesia (HISKI)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37905/psni.v0i0.9
Nature and man work together to take care of each other. However, the nature of man causes an imbalance between the two because man utilizes and exploits natural wealth for his benefit. The purpose of the study is to uncover manganese mining exploitation activities in Bukit Rengge Manggarai. This research method is qualitatively descriptive. The data source is the text of the novel Jerit Rindu dari Lingko Bukit Rengge Komba by Endang Moerdopo. The analysis results showed that the people of Manggarai were aware of the adverse effects of mangan mining activities in their area. Their struggle was successful, even though many people were victims. The local government followed up the community's request by making policies to preserve the natural environment in Bukit Range Manggarai NTT.
LIS OF CONTENTS
LIS OF CONTENTS
Prosiding Seminar Nasional dan Internasional HISKI 2021: PROCEEDING INTERNATIONAL CONFERENCE ON LITERATURE HISKI (NOVEMBER 2021)
Publisher : Himpunan Sarjana-Kesusastraan Indonesia (HISKI)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37905/psni.v0i0.41
WACANA KEBANGSAAN DALAM KAJIAN SASTRA JAWA KLASIK
Purwadi Purwadi
Prosiding Seminar Nasional dan Internasional HISKI 2023: THE 31st HISKI INTERNATIONAL CONFERENCE ON LITERARY LITERACY AND LOCAL WISDOM (JUNI 2023)
Publisher : Himpunan Sarjana-Kesusastraan Indonesia (HISKI)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37905/psni.v3i0.77
Nilai kebangsaan yang digali dari butir-butir kearifan lokal terdapat dalam sastra Jawa klasik. Dengan pendekatan sosiologi sastra kajian terhadap sastra Jawa akan didapatkan sebuah pemahaman yang sistematis, integral dan komprehensif. Wacana kebangsaan menjadi sarana untuk menjaga keutuhan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Amanat dalam sastra Jawa klasik memberi kontribusi terhadap usaha pembinaan rasa nasionalisme dan patriotisme. Bersama dengan sastra daerah lainnya, pengkajian sastra Jawa klasik diharapkan mampu memberi pencerahan dalam rangka hidup berbangsa dan bernegara. Sastra Jawa klasik karya pujangga dikaji dalam perspektif ketuhanan, kemanusiaan, kebangsaan, kerakyatan dan keadilan. Pengamalan Pancasila yang didukung kajian kesusasteraan ini memperkokoh rasa cinta tanah air dan bangsa. Pendidikan karakter yang terkait dengan wacana kebangsaan berguna untuk membina kesadaran di kalangan generasi muda
REPRESENTASI ALAM DALAM CERITA RAKYAT PESISIRAN KABUPATEN PACITAN
Arif Mustofa;
Eny Setyowati
Prosiding Seminar Nasional dan Internasional HISKI 2023: THE 31st HISKI INTERNATIONAL CONFERENCE ON LITERARY LITERACY AND LOCAL WISDOM (JUNI 2023)
Publisher : Himpunan Sarjana-Kesusastraan Indonesia (HISKI)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37905/psni.v3i0.101
Penelitian ini bertujuan untuk: 1) menghasilkan deskripsi fakta-fakta alam dalam cerita rakyat pesisiran Pacitan; 2) menghasilkan deskripsi pemanfaatan alam dalam cerita rakyat Pesisiran Pacitan. Data dikumpulkan dengan cara: 1) perekaman cerita; 2) wawancara; 3) trakskrip cerita; dan 4) penerjemahan. Penerjemahan dilakukan karena sebagian besar cerita masih menggunakan Bahasa Jawa. Cerita rakyat yang berkembang di wilayah pesisir Pacitan, tidak serta merta hanya menceritakan laut. Terdapat beragam objek alam yang ada dalam cerita. Representasi alam Pacitan yang tertuang dalam cerita rakyat pesisiran Pacitan yaitu: (1) pegunungan/ perbukitan; (2) daerah kering; (3) pantai; (4) tanah tandus; (5) berbatu; dan (6) Goa. Sedangkan alam dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Laut bukan menjadi sumber daya alam satu-satunya untuk bertahan hidup, tapi juga bergantung pada sumber daya alam yang lain. Selain itu, alam juga menjadi kriteria dalam menentukan tempat bermukim.
FOCALIZATION FORM IN NOVEL MENCARI PEREMPUAN YANG HILANG BY IMAD ZAKI: NARROTOLOGICAL STUDY
Rendy Pribadi;
Ninuk Lustyantie;
Zuriyati Zuriyati
Prosiding Seminar Nasional dan Internasional HISKI 2021: PROCEEDING INTERNATIONAL CONFERENCE ON LITERATURE HISKI (NOVEMBER 2021)
Publisher : Himpunan Sarjana-Kesusastraan Indonesia (HISKI)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37905/psni.v0i0.32
This research seeks to examine the storytelling elements (storytelling style) in the novel Looking for the Missing Woman by Imad Zaki in the form of dialogue, and the behavior of the characters. There is (finding) a different style when several characters tell their lives, starting from changing characters in storytelling so that they reveal some human traits in this novel. Analysis in narratology tries to reveal this characteristic with three forms of analysis, namely internal and external focalization and external and internal focalization. Internal focalization attempts to describe the dialogue of the "self" from within and external focalization is the feeling that is described by others. The other forms of focalization are outward and inward. Outward focalization is a description of a character based on his outward appearance. It's different with the outward focuser, the inward focuser uses mental and memory elements when analyzing it. This study uses a qualitative approach with data collection methods using the library method. The interpretation of the text is obtained from the monologues and dialogues in each text of this novel. Using content analysis techniques. The author finds a number of techniques (styles) of storytelling; 1. Internal focalization (“I”) based on the narrator, 2. External focalization in the form of symbols, 3. Harmonious and sad story in one frame of the novel.
THE LANGUAGE OF ALTERNATE UNIVERSE OF ROMANCE: A MULTIMODAL DISCOURSE ANALYSIS ON BTS’ FAN ARTS
Eva Leiliyanti;
Diyantari Diyantari;
Marsha Mayra
Prosiding Seminar Nasional dan Internasional HISKI 2020: 29TH INTERNATIONAL CONFERENCE ON LITERATURE AND HISKI 36TH ANNIVERSARY IN GORONTALO 2020 (Lite
Publisher : Himpunan Sarjana-Kesusastraan Indonesia (HISKI)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37905/psni.v0i0.66
Shipping allows fans to build a perfect self and relationship. From several types of shipping, this multimodal discourse analysis concentrates on the queer reading of BTS fans’ slash shipping, i.e. the shipping that focuses on a male-male relationship (heterosexual romantic relationship of the members is a taboo, as the fans position the members as their collective boyfriends) in the form of comic strips. Through continuously producing fan art (in this case, the comic), the fans promote the artists to other fans around the world. This study focused on BTS, a K-Pop boy group, whose popularity has contributed to the high number of South Korean tourism. The data source, five comics, were selected from Twitter and Instagram accounts of BTS’ fans in 2020 by employing stratified purposeful sampling. The data are the visual and written texts from the 5 comics. The language evaluation theory developed by Martin and White along with Kress and van Leeuwen’s social semiotics and Judith Butler’s performativity was deployed to unravel the fans’ romantic textual illusion towards the group. The findings demonstrate that the fans construct the members into seme/uke gender attribution both physically and psychologically in homonormative based stories.
REPRESENTASI PELANGARAN HAM DALAM NOVEL ORANG-ORANG OETIMU KARYA FELIX K. NESSI: KAJIAN POSTMEMORY MARIANNE HIRSCH
Hary Sulistyo;
Sri Lestari
Prosiding Seminar Nasional dan Internasional HISKI 2023: THE 31st HISKI INTERNATIONAL CONFERENCE ON LITERARY LITERACY AND LOCAL WISDOM (JUNI 2023)
Publisher : Himpunan Sarjana-Kesusastraan Indonesia (HISKI)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37905/psni.v3i0.91
Tulisan ini membahas mengenai kajian postmemory novel Orang-Orang Oetimu karya Felix K. Nessi. Keberadaan novel tersebut menarik dalam fenomenakesusastraan Indonesia karena Felix K. Nesi sebagai pengarang yang berasal dari Nusa Tenggara Timur, menuliskan memory di masa lalu yang tidak ia alami secara langsung yaitu mengenai kondisi kekersan di Timor Timur, termasuk penjajahan Jepang dan Belanda. Tujuan penelitian ini adalah: 1). Melihat pola memory yang ditampilkan oleh Felix K. Nessi melalui karya tersebut; 2). Melihat saluran memory atas peristiwa di masa lalu melalui saluran yang dimiliki oleh masyarakat. Teori yan digunakan dalam penelitian ini adalah the generation of postmemory studies Mariane Hirsh. Metode penelitian kualitatif ini dengan langkah-langkah: 1. Melakukan pembacaan terhadap novel Orang-Orang Oetimu karya Felix K. Nessi untuk memetakan bentuk-bentuk pelangaran HAM di masa lalu; 2). Melakukan klasifikasi postmemory mengenai representasi pelanggaran HAM dalam novel Orang-Orang Oetimu karya Felix K Nessi; dan 3). Melakukan kajian terhadap saluran memory berkaitan dengan aspek-aspek postmemory tesebut. Hasil penelitian menunjukkan: 1). Bentuk-bentuk pelangaran HAM dalam novel Orang-Orang Oetimu karya Felix. K Nessi adalah berkaitan dengan persoalan kekerasan fisik dan asporasi politik; 2). Klasifikasi pelanggaran HAM dalam novel Orang-Orang Oetimu karya Felix K. Nessi berkaitan dengan kekerasan di Timor-Timur, era penjajahan Belanda, era penjajahan Jepang, dan pada era Orde Baru; dan 3). Saluran memory berkaitan dengan pelanggaran HAM yang tercermin dalam novel Orang-Orang Oetimu tersimpan melalui catatan sejarah, turun-temurun, dan melalui media.
PASINRLIKAS A SINTAS EXISTENCE SYNRILLIC MAKASSAR
Haslinda Haslinda;
Ratnawati Ratnawati
Prosiding Seminar Nasional dan Internasional HISKI 2023: THE 31st HISKI INTERNATIONAL CONFERENCE ON LITERARY LITERACY AND LOCAL WISDOM (JUNI 2023)
Publisher : Himpunan Sarjana-Kesusastraan Indonesia (HISKI)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37905/psni.v3i0.124
This research aims to study pasinrilik as a survivor of the existence of sinrilik Makassar. The method used in this research is library research with the stages of using literature, reading combined with in-depth analysis to reach the formulation of ideas.The results of this writing analysis can be concluded that sinrilik is a type of oral literature that has undergone a process of overwriting. This type of literature is spoken using a rhythmic tone of voice. In certain performances, sinrilik's narrative is accompanied by a musical instrument called kesok-kesok. While pasinrilik refers to people who say sinrilik. The existence of pasinrilik can be traced in history, first introduced by the 10th King of Gowa led by I Manriagau Daeng Bonto Lakiung Tunipallangga Ulaweng (1510-1546).The essence of being a pasinrilik survivor has an important position, namely the position of pasinrilik as; (1) messenger; (2) become an instrument of customs; (3) become a storyteller; (4) Makassar language preservers; (5) as an artist; and (6) as a writer. To be a pasinrilik, you have to master narration and cyrillic recitation, it is very important to know the substance of the storyline and recitation related to how to tell it. There are several postnatal survival challenges, including; (1) pasinrilik at an advanced age and the interest of the younger generation is small; (2) urbanization of the younger generation; (3) local government policies; (4) literacy; and (5) millennial culture shock.
THE MORPHOLOGY OF THE GORONTALO FOLKLORE PERANG PANIPI: A STUDY OF VLADIMIR PROPP'S NARRATOLOGY
Jafar Lantowa
Prosiding Seminar Nasional dan Internasional HISKI 2021: PROCEEDING INTERNATIONAL CONFERENCE ON LITERATURE HISKI (NOVEMBER 2021)
Publisher : Himpunan Sarjana-Kesusastraan Indonesia (HISKI)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37905/psni.v0i0.23
This study examines the morphology of the Gorontalo Folklore of Perang Panipi based on Propp's narratological theory. The purpose of this study was to determine the structure of the folklore of Perang Panipi. This study employed a qualitative method with narratology structural analysis. Data were collected using a literature study (documentation technique) and then analyzed using structural analysis techniques. The analysis was first carried out on the findings from heuristic and hermeneutic reading, especially on story morphemes, which were Vladimir Propp's 31 functions of actors who build stories. Furthermore, it is entered into the characters' spheres of action which will clarify the characters' behavior in the story. The results showed twelve main narrative functions, three story patterns, and four spheres of action in the Panipi War folklore.