Prosiding Seminar Kesehatan Nasional Sexophone
Topik yang akan di bahas dalam seminar nasional SEXOPHONE 2024 yaitu: Subtema 1 : Mengungkap Ketimpangan Gender pada Kejadian Kekerasan dalam Pacaran sebagai Langkah untuk Mencapai SDG’s Point 5 Subtema 2 : Mengungkap Hubungan Tersembunyi antara Kekerasan dalam Pacaran, Eating Disorders, dan Obesitas Subtema 3 : Mencegah Kekerasan dalam Pacaran dengan Menciptakan Hubungan yang Lebih Sehat
Articles
20 Documents
Search results for
, issue
"2021"
:
20 Documents
clear
PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG SEKSUAL PRANIKAH PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 LINGSAR KABUPATEN LOMBOK BARAT
Dini Rahmasari Syurinda;
Hartati Eko Wardani;
Rany Ekawati
Prosiding Seminar Kesehatan Nasional Sexophone 2021
Publisher : Universitas Negeri Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Berdasarkan data dari Komisi Nasional tahun 2012 yang dilaksanakan di 17 kota besar di Indonesia pada kelompok remaja SMP dan SMA menunjukan hasil bahwa dari 4.726 responden, sebesar 93,7% sudah tidak perawan dan 21,26% remaja melakukan aborsi. Berdasarkan data pernikahan dini yang ditemukan di Kabupaten Lombok Barat pada bulan Januari-Juli tahun 2020 terdapat 163 kasus pernikahan dini. Hal ini mengalami peningkatan dari tahun 2017-2020. Sehingga, untuk meningkatkan pengetahuan pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Lingsar Kabupaten Lombok Barat, maka peneliti memberikan penyuluhan mengenai kesehatan reproduksi terkait dengan seksual pranikah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penyuluhan kesehatan reproduksi terhadap tingkat pengetahuan remaja tentang seksual pranikah pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Lingsar Kabupaten Lombok Barat. Rancangan Penelitian ini adalah true-experimental dengan desain penelitian posttest-only control design. Subjek dalam penelitian ini sebanyak 30 orang siswa dengan menggunakan teknik consecutive sampling. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Mann-Whitney dengan nilai U hitung sebesar 11 dan U tabel 56 yang artinya U hitung U tabel. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh penyuluhan kesehatan reproduksi terhadap tingkat pengetahuan remaja tentang seksual pranikah pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Lingsar Kabupaten Lombok Barat.
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program Posyandu Balita Untuk Mencegah Stunting
Amellya Ratusafira Rumra;
Annisa Ratri Cahyani;
Hanin Dianti Roidah;
Kanita Khairunisa Aziza;
Syafri Hidayanto Putra;
Septa Katmawanti
Prosiding Seminar Kesehatan Nasional Sexophone 2021
Publisher : Universitas Negeri Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Posyandu adalah sebuah program pemberdayaan yang dibentuk oleh pemerintah yang berbasis komunitas dalam bidang kesehatan masyarakat. Dibentuknya posyandu berfungsi sebagai sarana pelayanan kesehatan, pusat informasi dan media komunikasi antara masyarakat dan tenaga medis, serta sebagai media edukasi bagi masyarakat yang berupa forum antara masyarakat dan tenaga medis. Program Posyandu bertujuan untuk mempercepat penurunan kejadian atau angka kematian bayi, kematian anak balita dan angka kelahiran di Indonesia. Mempercepat penerimaan program norma keluarga kecil bahagia dan sejahtera (NKKBS) pada seluruh keluarga yang terdapat di Indonesia. Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk mengembangkan kegiatan-kegiatan kesehatan dan lainnya yang menunjang kesehatan ibu dan anak sesuai dengan kebutuhan. Pemanfaatan Posyandu dalam mengatasi permasalahan stunting sesuai dengan visi Kementerian Kesehatan yaitu menciptakan masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan dengan misi meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, melalui pemberdayaan masyarakat, termasuk swasta dan masyarakat madani. (Kementerian Kesehatan RI, 2012). Metode yang dilakukan yaitu literature review dengan menggunakan 10 artikel. Literatur yang peneliti dapatkan berdasarkan data ilmiah seperti Google Scholar dan Google Engine dengan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris antara tahun 2014–2020. Kata kunci yang digunakan untuk menemukan artikel tersebut terdiri dari kombinasi beberapa kata antara lain “pemberdayaan masyarakat”, “posyandu”,dan “posyandu balita”. Hasil kajian menunjukkan bahwa program posyandu mempunyai fokus keberhasilan yaituadanya penurunan angka kejadian stunting dan program posyandu dapat berjalan dengan efektif apabila kader posyandu serta masyarakat dapat bekerja sama dalam melaksanakan program-program kesehatan yang ada.
Peningkatan Gizi Ibu dan Anak melalui Program Pemberdayaan Masyarakat Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi) : Literature Review
Anisa Nur Rahma;
Bagas Tri Anggoro;
Mochamad Azriel Azra Awinata;
Novi Rahmatika Ikhtiyari;
Purnama Devita Sari;
Sherly Dia Lumitasari;
Septa Katmawanti
Prosiding Seminar Kesehatan Nasional Sexophone 2021
Publisher : Universitas Negeri Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi) adalah keluarga yang berperilaku gizi seimbang yang mampu mengenal, mencegah dan mengatasi masalah gizi pada setiap anggota keluarganya. Masih tingginya masalah status gizi pada anak dipengaruhi oleh faktor yang mendasar yaitu kemiskinan sehingga mempengaruhi persediaan makanan, perawatan anak dalam memperoleh pelayanan kesehatan yang memadai. Artikel ini mencoba mengkaji mengenai peningkatan gizi ibu dan anak melalui program pemberdayaan masyarakat dalam keluarga sadar gizi (Kadarzi). Tujuan dari pemberdayaan masyarakat dalam Kadarzi yaitu agar seluruh keluarga mulai berperilaku sadar gizi, sedangkan tujuan khususnya yaitu agar keluarga dan masyarakat dapat memperoleh informasi dan pelayanan gizi yang berkualitas dengan mudah. Metode yang digunakan dalam penyusunan artikel yaitu literature review dengan menggunakan artikel maupun jurnal. Adapun literatur yang di gunakan penulis di dapatkan dari pangkalan data ilmiah seperti Google Scholar, Google Engine, dan Researchgate dengan rentang publikasi jurnal antara tahun 2017-2021. Berdasarkan hasil literature review yang telah dilakukan diketahui bahwa keluarga dikatakan memiliki perilaku Kadarzi yang baik jika sudah menerapkan lima indikator Kadarzi yaitu, menimbang berat badan secara rutin, memberikan ASI eksklusif, makan beraneka ragam, menggunakan garam beryodium dan mengonsumsi suplementasi zat gizi. Salah satu sasaran yang ingin dicapai pada program perbaikan gizi menuju Indonesia sehat adalah terwujudnya minimal 80% Kadarzi. Pelaksanaan Kadarzi pada masyarakat sangat penting dilakukan khususnya bagi keluarga yang memiliki anak, keluarga Kadarzi akan rutin melakukan penimbangan anak sehingga anak akan selalu terpantau berat badannya dan secara langsung akan membantu meningkatkan status gizi anak di Indonesia.
MANAJEMEN LOGISTIK PENYIMPANAN OBAT DAN VAKSIN PELAYANAN KEFARMASIAN PUSKESMAS
Umi Fatikhatul Luthfiyah;
Roesdiyanto Roesdiyanto;
Sendhi Tristanti Puspitasari
Prosiding Seminar Kesehatan Nasional Sexophone 2021
Publisher : Universitas Negeri Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Manajemen logistik farmasi merupakan kegiatan paling penting yang mendapatkan alokasi dana dari pemerintah sebesar 40-50% dari dana alokasi pembangunan kesehatan. Berdasarkan Profil Kesehatan Jawa Timur tahun 2017 dikatakan bahwa persentase Ketersediaan Obat dan Vaksin di pelayanan Kesehatan Kota Malang adalah 84,89% sedangkan nilai rata-rata ketersediaan obat Indonesia adalah 90,50%. Data tersebut menunjukkan bahwa ketersediaan obat di Kota Malang belum tersedia dengan baik. Hal tersebut menunjukkan adanya pengelolaan Manejemen Logistik yang kurang baik pada puskesmas Kota Malang. Salah satu dapat ditunjukkan pada Pelayanan Kefarmasian Puskesmas X Kota Malang, dimana berdasarkan Penilaian Kinerja Puskesmas menunjukkan adanya ketidaktercapaian target pada proses penyimpanan. Selain itu hasil dari nilai salah satu komponen proses penyimpanan yakni ketersediaan peralatan ruang farmasi menunjukkan penurunan nilai dari tahun 2017 ke tahun 2018. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis proses penyimpanan manajemen logistik sediaan farmasi dengan instrumen yang berpedoman pada Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2016 dan Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 4 Tahun 2018. Rancangan penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan desain penelitian studi evaluasi. Teknik analisis kualitatif menggunakan metode triangulasi untuk mengetahui keabsahan data. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat diketahui bahwa pelaksanaan penyimpanan sediaan farmasi dengan memperhatikan bentuk Sediaan Farmasi sesuai dengan pedoman, akan tetapi terdapat beberapa pelaksanaan penyimpanan yang didasarkan pada jenis obat tidak sesuai dengan pedoman. Kondisi yang dipersyaratkan dalam penandaan kemasan Sediaan Farmasi dan informasi yang terdapat pada kartu stok obat juga tidak sesuai dengan pedoman.
Buku Cerita berbasis Augmented Reality dalam Pembelajaran Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Kenyo Alfiani Hestiningtyas;
Iing Merillarosa Kharisma Wardani;
Shofiyatul Masyiyah
Prosiding Seminar Kesehatan Nasional Sexophone 2021
Publisher : Universitas Negeri Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Latar Belakang: Pengenalan PHBS perlu dilakukan saat anak memasuki usia sekolah tepatnya pada usia yang 5-8 tahun. Usia 5-8 tahun merupakan fase dimana anak mulai bergerak aktif, sehingga dibutuhkan media yang menarik dan menunjang kebutuhan motorik dan kognitif anak. Perkembangan teknologi yang pesat dapat dimanfaatkan untuk menciptakan media inovatif guna mewujudkan generasi sehat melalui PHBS. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan Hi 5AMARA (Hi 5 Sania and The Magic Ransel) sebagai pengembangan media edukasi PHBS yang memanfaatkan teknologi augmented reality dan boneka tangan sebagai media dalam mengenalkan PHBS pada anak usia 5-8 tahun. Hi 5AMARA dapat digunakan di sekolah maupun rumah, sebagai media edukasi PHBS individu dengan didampingi oleh guru atau orang tua. Hi 5AMARA mampu melatih motorik anak melalui boneka tangan yang menjadi peraga PHBS, selain itu kemampuan kognitif dapat meningkat melalui buku cerita bergambar dan video animasi yang akan muncul ketika gambar pada halaman Hi 5AMARA di scan melalui aplikasi android.Metode: Metode yang digunakan adalah metode penelitian dan pengembangan (Research and Development) mengacu pada model pengembangan menurut Sugiyono (2012) dengan enam tahap yaitu a) analisis potensi dan masalah, b) pengumpulan data, c) desain produk, d) validasi desain, e) revisi desain, dan f) uji coba produk. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif melalui instrumen dengan angket tertutup.Hasil: Uji coba kelayakan didapatkan sebanyak 87 % menyatakan bahwa layak digunakan sebagai media promosi PHBS anak usia 5-8 tahun.Kesimpulan: Hi 5AMARA dapat diterapkan sebagai media pengenalan PHBS pada anak usia 5-8 tahun dan diharapkan orang tua dan anak mampu memahami pentingnya PHBS serta mempraktekkannya secara mandiri dan berkelanjutan.
STUDI LITERATUR HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG ALAT PELINDUNG DIRI (APD) DENGAN PENGGUNAANNYA PADA PEKERJA PENGELOLA SAMPAH
Ayu Permata Sari;
Marji Marji;
Agung Kurniawan
Prosiding Seminar Kesehatan Nasional Sexophone 2021
Publisher : Universitas Negeri Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Latar belakang: Pekerja pengelola sampah adalah populasi pekerja yang rentan terhadap bahaya pekerjaan dan lingkungan kerjanya yang berhubungan dengan sampah, sehingga rentan terhadap kecelakaan dan efek paparan bahaya berupa penyakit akibat kerja di tempat kerjanya. Penggunaan APD merupakan salah satu metode pengendalian bahaya dan risiko kerja yang dapat mengurangi kejadian kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja di tempat kerja. Namun masih banyak pekerja pengelola sampah yang masih tidak menggunakan APD dengan lengkap dan tepat saat bekerja.Tujuan: Studi ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap pekerja pengelola sampah mengenai APD terhadap penggunaan APD di tempat kerja.Metode: Studi ini menggunakan metode systematic literature review (SLR). Pengumpulan data dilakukan dengan pencarian artikel pada database Google Scholar, ProQuest, dan PubMed yang kemudian dilakukan screening berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi, serta diuji kelayakan dengan menggunakan Joanna Briggs Institute Critical Appraisal Checklist.Hasil: Hasil analisis data menunjukkan bahwa faktor pengetahuan dan sikap masing-masing memiliki hubungan dengan perilaku penggunaan APD.Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa pengetahuan dan sikap memiliki peran penting dalam peningkatan penggunaan APD, dimana semakin baik pengetahuan atau sikap pekerja maka semakin baik pula perilaku penggunaan APD nya. Maka perlu dilakukan peningkatan pengetahuan dan sikap tentang APD untuk meningkatkan perilaku penggunaan APD pada pekerja.
POSYANDU SEBAGAI PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Annisa Intan Septia;
Autio Reza Asaddullah;
Nadia Nuradela;
Nadya Ainaya Diva Erfanti;
Rizkias Dwi Cahyani;
Ul Izza Fahriza Basuni;
Yuka Agnita Putri;
Septa Katmawanti
Prosiding Seminar Kesehatan Nasional Sexophone 2021
Publisher : Universitas Negeri Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Tingginya mobilisasi yang ada di masyarakat dapat menimbulkan sebuah masalah, khususnya dibidang kesehatan. Permasalahan ini dapat diatasi melalui program pemberdayaan masyarakat yang berupa posyandu. Posyandu merupakan bagian dari pembangunan kesehatan yang diprogramkan oleh pemerintah. Kegiatan posyandu dilaksanakan oleh kader kesehatan yang mendapatkan pendidikan dan pelatihan dari puskesmas mengenai pelayanan kesehatan dasar. Artikel review ini bertujuan menyajikan beberapa informasi mengenai keberadaan posyandu di Indonesia, pemberdayaan kader posyandu, dan peran posyandu sebagai pemberdayaan masyarakat guna menambah dan mengembangkan ilmu pengetahuan diharapkan bisa meningkatkan derajat kesehatan di Indonesia. Metode penulisan artikel ini menggunakan literature review dari artikel jurnal dan berita online. Literature tersebut peneliti dapatkan dari pangkalan data ilmiah seperti Google Scholar dan Google Engine dengan menggunakan kata kunci bahasa Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan beberapa posyandu telah memiliki kader dengan pengetahuan yang baik. Tingkat pengetahuan kader posyandu dapat mempengaruhi perilaku serta kepatuhan kader dalam mendukung pelaksanaan program posyandu.
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Tanaman Obat Keluarga (TOGA) Guna Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat
Euaggelion Febyola;
Aulia Pramesti;
Lydia Nursafitridevi;
Rischa Dwitasari;
Vina Aprilia;
Wildatun Nabilah;
Septa Katmawanti
Prosiding Seminar Kesehatan Nasional Sexophone 2021
Publisher : Universitas Negeri Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Peningkatan konsumsi produk tanaman obat organik untuk kesehatan telah mendorong kegiatan pertanian pekarangan organik di kalangan masyarakat. Tanaman Obat Keluarga yang dikenal dengan "TOGA" merupakan tanaman budidaya yang memiliki khasiat obat alami dan dapat menyembuhkan penyakit ringan yang sering terjadi pada keluarga, dan kini dapat dibudidayakan di pekarangan. Tujuan dari penelitian ini adalah agar masyarakat memanfaatkan potensi sumber daya keanekaragaman hayati menjadi tanaman obat keluarga (TOGA) yang berkhasiat untuk keperluan keluarga akan obat-obatan dan dapat mengikuti pengembangan TOGA sebagai upaya pemberdayaan masyarakat/keluarga dalam meningkatkan derajat kesehatan, keterampilan, pengetahuan, sikap masyarakat, serta pendapatan masyarakat meningkat. Metode yang dilakukan yaitu literature review dengan menggunakan artikel jurnal. Literatur peneliti dapat berdasarkan data ilmiah seperti Google Scholar dan Google Engine dengan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat harus didorong untuk melakukan pemanfaatan sumber daya alam Indonesia secara berkelanjutan untuk digunakan sebagai obat tradisional demi peningkatan pelayanan kesehatan dan ekonomi. Pemanfaatan TOGA juga bermanfaat dalam memperkuat upaya promotif dan preventif kesehatan. Keluarga yang adaptif dengan kebutuhan pasar pertanian organik, termasuk dengan menciptakan produk-produk inovatif, ternyata semakin aktif dan berpengaruh di masyarakat, berinisiatif untuk mengembangkan usaha dan meningkatkan produktivitas. Secara keseluruhan, studi tersebut membuktikan bahwa pemberdayaan keluarga dengan inovasi pengembangan TOGA mengarah pada keberlanjutan usaha yang sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs).
PREDIKTOR KUALITAS HIDUP PASIEN PASCA STROKE RSUD DR. SAIFUL ANWAR KOTA MALANG TAHUN 2020
Alya Nurhanifah Ramadhanti;
Hartati Eko Wardani;
Tika Dwi Tama
Prosiding Seminar Kesehatan Nasional Sexophone 2021
Publisher : Universitas Negeri Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Stroke merupakan urutan kedua penyakit mematikan setelah penyakit jantung. Kematian akibat stroke sebesar 51% di seluruh dunia disebabkan oleh tekanan darah tinggi dan penyakit stroke di Indonesia dengan prevalensi stroke naik dari 7% menjadi 10,9% pada tahun 2018. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor – faktor yang berhubungan dengan kualitas hidup pasien pasca stroke di RSUD Dr. Saiful Anwar Kota Malang tahun 2020. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif, dengan desain cross sectional. Sampel yang digunakan berjumlah 80 pasien pasca stroke. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Penelitian dilakukan pada bulan Januari – Maret 2020. Analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah uji chi-square dengan (α=5%) = 0,05 dan regresi logistik berganda. Terdapat hubungan yang signifikan antara disabilitas (p=0,002), depresi (p=0,000) terhadap kualitas hidup. Depresi merupakan prediktor yang paling dominan terhadap kualitas hidup pasien pasca stroke. Menyediakan bimbingan konseling dan pemantauan terkait kesehatan mental bagi pasien pasca stroke dapat memberikan manfaat yang besar.
Analisis Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan melalui Posyandu Lansia: Literature Review
Aquila Ghafril Azizah;
Devy Lin Az-Zahra;
Firda Imroatus Solekah;
Haidar Amiq Faqikha;
Lussy Murni Nashrullah;
Meirina Nur Asih Susanti;
Qurotu’Aini Putriningdyah;
Septa Katmawati
Prosiding Seminar Kesehatan Nasional Sexophone 2021
Publisher : Universitas Negeri Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Pemberdayaan masyarakat yang dilakukan dalam bidang kesehatan melalui Posyandu Lansia merupakan proses yang dilakukan untuk dapat meningkatkan derajat kesehatan lansia, tetapi dalam pelaksanaannya masih memiliki beberapa permasalahan yang harus diatasi bersama dan menjadi perhatian semua pihak untuk mewujudkan pembangunan kesehatan yang setinggi-tingginya. Tujuan dari analisis ini yaitu untuk mengetahui jenis kegiatan yang dilakukan di Posyandu Lansia dan permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan Posyandu Lansia. Metode yang digunakan adalah literature review dengan menggunakan perpaduan kata kunci Pemberdayaan masyarakat, Posyandu Lansia, Pemanfaatan, dan Kesehatan dengan Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris yang diperoleh dari hasil pencarian secara online melalui Google Shcolar dan Google Engine yang menghasilkan lebih dari 450 artikel jurnal dengan rentang waktu 10 tahun terakhir dan telah dikerucutkan menjadi dua belas artikel yang direview. Hasil dari analisis ini yaitu kegiatan yang dilakukan di Posyandu Lansia meliputi pemeriksaan kesehatan, konsultasi, penyuluhan, dan kegiatan lainnya yang bermanfaat bagi kesehatan Lansia, tetapi dalam pelaksanaannya masih terdapat kekurangan karena pemanfaatan dan partisipasi yang kurang. Proses pemberdayaan masyarakat melalui Posyandu Lansia sangat bermanfaat untuk memandirikan lansia dan mewujudkan derajat kesehatan yang optimal melalui berbagai kegiatan yang disediakan, tetapi pemanfaatan Posyandu Lansia masih belum berjalan maksimal dengan berbagai faktor yang memengaruhi seperti tingkat pendidikan, sikap, dukungan keluarga, peran kader, dan jarak rumah lansia ke tempat Posyandu.