Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Hubungan Antara Perilaku Berolahraga Dengan Daya Tahan Siswa SMP Kelas VIII Dianasari, Septian Asgi; Roesdiyanto, Roesdiyanto Roesdiyanto
Performance Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui hubungan antara perilaku berolahraga yang mengikuti latihan ekstrakurikuler, mengikuti latihan klub, mengikuti latihan secara mandiri dengan daya tahan. Dalam metode penelitian ini menggunakan metode korelasional. Populasi dalam penelitian ini seluruh siswa kelas VIII SMPN 4 Kepanjen Malang  berjumlah 350 siswa, Sampel dalam penelitian ini, berjumlah 69. Teknik analisis yang digunakan yaitu Uji r dan Uji F dengan menggunakan taraf signifikan α= 0,05. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) ada hubungan yang signifikan antara latihan ekstrakurikuler dengandaya tahan  dengan menujukan hubungan yaitu Y= 17,150 + 0,601 X1 dan juga kekuatan hubungan sebesar 0,660 > r tabel 0,423. (2) ada hubungan yang signifikan antara latihan di klub dengan menujukan hubungan yaitu Y= 10,641 + 0,696 X2 dan juga kekuatan hubungan sebesar 0,714 > r tabel 0,456. (3) ada hubungan yang signifikan antara latihan mandiri dengan menujukan hubungan yaitu Y= 24,420 + 0,414 X3 dan juga kekuatan hubungan sebesar 0,508 > r tabel 0,396). (4) ada hubungan yang signifikan atara latihan ekstrakurikuler, latihan di klub, latihan mandiri dengan daya tahan dengan menujukan hubungan yaitu Y= 10,642 + 0,508 X1 + 0,461 X2 + 0,150 X3 dan juga kekuatan hubungan sebesar 13,090 > F tabel 2,74.  Kesimpulan penelitian ini, ada hubungan yang signifikan antara latihan ekstrakurikuler dengan daya tahan, hubungan yang signifikan antara latihan klub dengan daya tahan, hubungan yang signifikan antara latihan mandiri dengan daya tahan, ada hubungan yang signifikan atara latihan ekstrakurikuler, latihan di klub, latihan mandiri dengan daya tahan.
Pengembangan Pembelajaran Pendidikan Jasmani Menggunakan Pendekatan Multiple Intellegincies untuk Anak TK/SD - Roesdiyanto
Sekolah Dasar : Kajian Teori dan Praktik Pendidikan Vol 17, No 1 (2008): Tahun 17, Nomor 1, Mei 2008
Publisher : Sekolah Dasar : Kajian Teori dan Praktik Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: The objective of physical education is to build comprehensive human capabilities through physical activities medium. Objectives of this research were to analyze the needs of game forms, find games characteristic, develop book and VCD of multiple intelligence games based on Gardner Model for kindergarten and elementary school students. This research used development research approach with survey and development design. The subjects were kindergarten and elementary school teachers, educational experts, physical education experts, and educational psychology experts. The results were a guidebook of physical education theory, a book of game models, a VCD of game models.
HUBUNGAN PENDIDIKAN, AKSES PELAYANAN KESEHATAN DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN PENDERITA TB PARU BTA+ DI PUSKESMAS JANTI KOTA MALANG Alfreda Dinayu Purbantari; Roesdiyanto Roesdiyanto; Nurnaningsih Herya Ulfah
Preventia : The Indonesian Journal of Public Health Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (626.399 KB) | DOI: 10.17977/um044v4i1p1-14

Abstract

Abstract: Tuberculosis (TB) is a contagious disease that is still the world's attention, Until now, there is not a single country that is free of TB (Kemenkes 2011). Public Health Center (puskesmas) Janti is a puskesmas where the number of TB BTA+ sufferers increases every year while the number of treatment success rate at Puskesmas Janti decreases every year. In 2013 is 96%, in 2014 is 87,50% and in 2015 is 85,37%. Increasing the number of patients and decreasing the number of success rates of treatment indicates that the utilization of health services is less. This study aims to find out the relationship of Education, Health Service Access and Family Support with Health Service Utilization of BTA+ Pulmonary TB Patients at Public Health Center (puskesmas) Janti Malang. The design of this study is quantitative correlation with samples of all patients with TB Paru + BTA who are still doing treatment at Puskesmas Janti in September 2016 until April 2017. The analysis used correlation test and logistic regression test with cross sectional approach. The results of the research analysis found that there is a significant relationship between education, access to health services and family support together with the utilization of health services of patients Tb Paru BTA+. Based on the results of determination coefficient R2 (Nagelkerke) of 0.619, this means that education (X1), access to health services (X2), and family support (X3) has contributed 61.9% to the utilization of health services of patients with TB Paru BTA+ at Puskesmas Janti.Keywords: education, access, family support, health service utilizationAbstrak: Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular yang masih menjadi perhatian dunia, hingga saat ini, belum ada satu negara pun yang bebas TB (Kemenkes 2011). Puskesmas Janti adalah satu puskesmas yang berada di Kota Malang dengan jumlah pasien TB Paru BTA+ yang paling tinggi dan meningkat setiap tahun diantara puskesmas yang lain di Kota Malang, sedangkan jumlah angka keberhasilan pengobatan di Puskesmas Janti mengalami penurunan setiap tahun. Tahun 2013 sebesar 96%, pada tahun 2014 sebesar 87,50% dan pada tahun 2015 sebesar 85,37%. Peningkatan jumlah penderita dan penurunan jumlah angka keberhasilan pengobatan menunjukkan bahwa pemanfaatan pelayanan kesehatan kurang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Pendidikan, Akses Pelayanan Kesehatan dan Dukungan Keluarga dengan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Penderita TB Paru BTA+ di Puskesmas Janti Kota Malang. Rancangan penelitian ini adalah kuantitatif korelasional dengan sampel seluruh penderita TB Paru BTA+ yang masih melakukan pengobatan di Puskesmas Janti pada bulan September 2016 sampai dengan April 2017. Analisis menggunakan uji korelasi dan uji regresi logistik dengan pendekatan cross sectional. Hasil analisis penelitian di dapatkan ada hubungan yang dignifikan antara pendidikan, akses pelayanan kesehatan dan dukungan keluarga secara bersama-sama dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan penderita Tb Paru BTA+. Berdasarkan hasil koefisien determinasi R2 (Nagelkerke) sebesar 0,619, hal ini berarti bahwa pendidikan (X1), akses pelayanan kesehatan (X2), dan dukungan keluarga (X3) memiliki kontribusi sebesar 61,9% terhadap pemanfaatan pelayanan kesehatan penderita TB Paru BTA+ di Puskesmas Janti.Kata Kunci:    pendidikan, akses pelayanan kesehatan, dukungan keluarga, pemanfaatan pelayanan kesehatan penderita TB Paru BTA+
HUBUNGAN FAKTOR PREDISPOSISI, FAKTOR PEMUNGKIN, DAN FAKTOR PENGUAT DENGAN PERILAKU MEROKOK PELAJAR SMKN 2 KOTA PROBOLINGGO TAHUN 2017 Bima Indragani Purnomo; Roesdiyanto Roesdiyanto; Rara Warih Gayatri
Preventia : The Indonesian Journal of Public Health Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (634.904 KB) | DOI: 10.17977/um044v3i1p66-84

Abstract

Abstract: According to the WHO, Indonesia is the country with the highest rates of adolescent smokers in the world. About 80% of teen smokers start the habit before the age of 19 years. Based on preliminary research, eight of the fifteen students of SMKN 2 Kota Probolinggo are smokers. According Simarmata (2012: 80), predisposing factors, enabling factors, and reinforcing factors have a relationship to adolescent smoking behavior. This study aims to determine the relationship of predisposing factors, enabling factors, and reinforcing factors with smoking behavior in SMKN 2 Probolinggo students in 2017. This research uses descriptive correlative and regression design, cross sectional approach, and sample of 291 students using proportional stratified random sampling in taking samples. Based on descriptive analysis it is known that there are 171 students who are non-smokers and 120 students as smokers. Based on correlative analysis it can be seen that gender variables, knowledge, attitudes, pocket money, and smoking status of family members have a significant relationship to smoking behavior of learners. In the regression analysis it can be seen that gender, attitude, allowance, and family members' smoking status are the most influential variables on smoking behavior of students. Based on the result of the research, it can be concluded that the behavior of SMKN 2 Kota Probolinggo student smoking is influenced by many factors: gender, knowledge about cigarette, attitude toward cigarette, amount of allowance, and member's smoking status.Keywords: smoking behavior, predisposing factors, enabling factors, reinforcing factorsAbstrak: Menurut WHO, Indonesia merupakan negara dengan angka perokok remaja tertinggi di dunia. Sekitar 80% perokok remaja memulai kebiasaan tersebut sebelum berumur 19 tahun. Berdasarkan penelitian pendahuluan diketahui delapan dari lima belas pelajar di SMKN 2 Kota Probolinggo adalah perokok. Menurut Simarmata (2012:80), faktor predisposisi, faktor pemungkin, dan faktor penguat memiliki hubungan terhadap perilaku merokok remaja. Penelitian ini betujuan untuk mengetahui hubungan faktor predisposisi, faktor pemungkin, dan faktor penguat dengan perilaku merokok pelajar di SMKN 2 Kota Probolinggo tahun 2017. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelatif dan regresi, pendekatan cross sectional, dan sampel sebanyak 291 pelajar dengan menggunakan proportional stratified random sampling dalam mengambil sampel. Berdasarkan analisis deskriptif diketahui bahwa terdapat sebanyak 171 pelajar yang berstatus bukan perokok dan 120 pelajar berstatus sebagai perokok. Berdasarkan analisi korelatif dapat diketahui bahwa variabel jenis kelamin, pengetahuan, sikap, uang saku, dan status merokok anggota keluarga memiliki hubungan yang signifikan terhadap perilaku merokok pelajar. Pada analisis regresi dapat diketahui bahwa jenis kelamin, sikap, uang saku, dan status merokok anggota keluarga merupakan variabel yang paling berpengaruh terhadap perilaku merokok pelajar. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perilaku merokok pelajar SMKN 2 Kota Probolinggo di pengaruhi oleh banyak faktor yaitu jenis kelamin, pengetahuan tentang rokok, sikap terhadap rokok, besaran uang saku, dan status merokok anggota keluaraga. Kata Kunci: perilaku merokok, faktor predisposisi, faktor pemungkin, faktor penguat
ANALISIS PERUBAHAN KURIKULUM PADA PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN DI SEKOLAH DASAR Slamet Yulianto; Roesdiyanto Roesdiyanto; Sugiharto Sugiharto
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol.2, No.1, Januari 2017
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (561.937 KB) | DOI: 10.17977/jp.v2i1.8477

Abstract

The purpose of this study was to determine changes in the learning process PJOK with the changing demands of the curriculum as teacher professionalism competency. This study uses a qualitative approach to the type of phenomenology to explore nature data of the subject teacher. Data collection is done by the researchers as a key instrument by interview, observation and document analysis to the subject PJOK teachers in elementary school core of Malang. The results showed that, PJOK’s teachers have met the standards teachers professional, PJOK’s teachers is understood the concept of curriculum change and PJOK concept, but the learning process of PJOK was not appropiate infull with the demands of the curriculum change as professional competency teachers.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan proses pembelajaran PJOK yang dilakukan guru seiring dengan tuntutan perubahan kurikulum sebagai kompetensi keprofesionalan guru. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis fenomenologi untuk menggali data alamiah dari subjek guru PJOK. Pengumpulan data dilakukan oleh peneliti sebagai instrumen kunci dengan teknik wawancara, observasi, dan analisis dokumen kepada subjek guru PJOK di SD inti kota Malang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, guru PJOK telah memenuhi standar profesi guru, guru PJOK telah memahami konsep perubahan kurikulum dan konsep PJOK, namun proses pembelajaran PJOK tidak maksimal sesuai dengan tuntutan perubahan kurikulum sebagai kompetensi keprofesionalan guru.
Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Revandi Imana Taqwim; M. E. Winarno; Roesdiyanto Roesdiyanto
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 5, No 3: MARET 2020
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/jptpp.v5i3.13303

Abstract

Abstract: The purpose this of study is to take an overview of the implementation of the PJOK in SMP Kec. Pakis. The method used is descriptive analysis. With a total sample of 6 schools. data instrument using observation techniques. The results showed that the propulsion activities were still not in accordance with the standard with an average time of 10.64m (9%), the core activities were still not in accordance with the standard with a time of 56.39m (47%), closing activities were still lacking and not in accordance with time of 5.91m (5%) and effectiveness activities are still far from the existing standard with 72.95m (61%) with a fairly good category.Abstrak: Tujuan penelitian ini  yakni  mengambil gambaran pelaksanaan pembelajaran PJOK SMP Kec. Pakis. Metode yang digunakan yaitu analisis diskriptif. Dengan jumlah sampel penelitian enam sekolah. Instrumen data dengan menggunakan teknik observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahawa kegiatan pendahulan masih belum sesuai dengan standart dengan waktu rata-rata 10,64m (9%), kegiatan inti juga masih belum sesuai dengan standart dengan waktu 56,39m (47%), kegiatan penutup masih kurang dan belum sesuai dengan waktu 5,91m (5%) dan kegiatan efektivitas masih jauh dari standart yang ada dengan waktu 72,95m (61%) dengan kategori cukup baik.
Penerapan Teori Belajar Konstruktivisme melalui Model PAKEM dalam Permainan Bolavoli pada Sekolah Menengah Pertama Pinton Setya Mustafa; Roesdiyanto Roesdiyanto
Jendela Olahraga Vol 6, No 1 (2021): Januari 2021
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jo.v6i1.6255

Abstract

The purpose of this article is to provide information about learning that adheres to the theory of constructivism through the active, creative, effective, and fun learning model (PAKEM) in volleyball game material in grade VII Junior High School. Constructivism learning theory provides opportunities for students to build their own conceptual knowledge through teacher facilitation. Physical education, sports, and health (PESH) learning activities involve moving activities to achieve competence. The volleyball game is one of the materials used in learning PESH movements. The principle of learning PESH is to involve students to be active and enjoy when doing physical activities. The PAKEM model is an alternative that can be used in volleyball learning for seventh grade students of junior high school. The PAKEM model helps students build their own knowledge through the variety of lessons the teacher provides. In conclusion with the PAKEM model students can be active, creative, effective, and happy while learning volleyball in PESH is presented. Teachers need to innovate continuously to design learning models that are appropriate to the characteristics of students.Keywords:constructivism learning theory, PAKEM, physical education, volleyball  AbstrakTujuan dari artikel ini adalah memberikan informasi tentang pembelajaran yang menganut teori konstruktivisme melalui model pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (PAKEM) dalam materi permainan bolavoli pada kelas VII Sekolah Menengah Pertama. Teori belajar konstruktivisme memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk membangun sendiri pengetahuan konseptual melalui fasilitasi guru. Aktivitas pembelajaran pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan (PJOK) pelaksanaan melibatkan kegiatan bergerak untuk mencapai kompetensi. Permainan bolavoli merupakan salah satu materi yang menjadi dalam pembelajaran gerak PJOK. Prinsip pembelajaran PJOK adalah melibatkan siswa untuk aktif dan senang ketika aktivitas melakukan fisik. Model PAKEM merupakan salah satu alternatif yang dapat digunakan dalam pembelajaran bolavoli pada siswa kelas VII SMP. Model PAKEM membantu siswa membangun pengetahuannya sendiri melalui variasi pembelajaran yang disajikan oleh guru. Kesimpulannya dengan model PAKEM siswa dapat aktif, kreatif, efektif, dan senang selama pembelajaran bolavoli dalam PJOK disajikan. Guru perlu melakukan inovasi secara berlanjut untuk merancang model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik.Kata kunci:teoribelajar konstruktivisme, PAKEM, pendidikan jasmani, permainan bolavoli
Pengembangan variasi latihan teknik blok bolavoli untuk siswa ekstrakurikuler SMA Plus Darussalam Muhammad Anwar Syarif; Roesdiyanto Roesdiyanto; Prisca Widiawati
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Kepelatihan Olahraga Vol 1, No 1 (2021): Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Kepelatihan Olahraga
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan variasi teknik blok bolavoli untuk siswa ekstrakurikuler SMA Plus Darussalam. Metode penelitian yakini Research and  Develovment (RD). Pengumpulan data berupa kuesioner. Penelitian ini telah melalui validasi dengan 3 ahli kepelatihan bolavoli diperoleh hasil 83%.  Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa variasi latihan teknik blok bolavoli layak dan dapat diterapkan untuk siswa ekstrakurikuler SMA Plus Darussalam.
Survei aspek psikologis atlet pencak silat kota dan kabupaten Malang menggunakan athletic coping stress inventory-28 Muhammad Sholeh Sholakhudin; Roesdiyanto Roesdiyanto; Kurniati Rahayuni
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Kepelatihan Olahraga Vol 1, No 2 (2021): Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Kepelatihan Olahraga
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.638 KB)

Abstract

Pencak silat adalah olahraga prestasi dimana penanganan aspek psikologis juga sangat penting. Penanganan aspek psikologis di tim pencak silat se-Kota dan Kabupaten Malang belum menjadi perhatian. ACSI-28 (Athletic Coping Stress Inventory-28) adalah alat ukur untuk mengukur aspek-aspek psikologis yang dibutuhkan dalam berkompetisi olahraga, yaitu (1) mengatasi hambatan (coping with adversity); (2) beraksi di bawah tekanan (peaking under pressure); (3) penetapan tujuan/persiapan mental (goal setting/mental preparation) (4) konsentrasi (Concentration); (5) bebas dari kekhawatiran (Freedom from worry); (6) kepercayaan diri dan motivasi berprestasi (Confidence and Achievement motivation), serta (7) kesediaan dilatih (Coachability). Penelitian ini berusaha untuk mengidentifikasi aspek-aspek psikologis unggul yang dimiliki oleh pesilat tim Kota dan Kabupaten Malang melalui penggunaan ACSI-28. Sebanyak 105 Pesilat telah mengisi kuesioner ACSI-28. Hasil analisis data skor ACSI-28 atau aspek-aspek psikologis atlet pencak silat masih banyak yang berada pada kategori rata-rata sedang dan rendah. Temuan penelitian ini menunjukkan kebutuhan adanya pelatihan-pelatihan psikologis atau edukasi mengenai aspek-aspek mental yang dibutuhkan dalam berolahraga terhadap pesilat Kota dan Kabupaten Malang.
Pembentukan karakter melalui pembelajaran pendidikan jasmani pada atlet pelajar Triatmo Joko Purnomo; Roesdiyanto Roesdiyanto
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Kepelatihan Olahraga Vol 1, No 2 (2021): Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Kepelatihan Olahraga
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.443 KB)

Abstract

Pendidikan merupakan wadah dalam membentuk peserta didik seutuhnya, dengan artian bahwa membangun manusia Indonesia memiliki sumber daya yang berkualitas. Olahraga merupakan salah satu alat untuk mencapai tujuan tersebut, dimana terdapat didalam pendidikan jasmani dalam pembelajaran disekolah Hal paling utama dalam pendidikan jasmani yaitu proses pembentukan karakter untuk tercapai tujuan pendidikan. Karakter yang baik harus ditanamkan pada peserta didik karena apabila sudah terbentuk akan menjadi acuan dalam kehidupan dimasa mendatang. Pembentukan karakter sendiri tidak sebatas pada saat olahraga prestasi namun juga pada pembelajaran disekolah. Begitu pula karakter sangat penting ditekankan pada siswa yang menjadi atlet.   Integrasi pembentukan karakter dalam mata pelajaran sudah menjadi bagian dan harus dijalankan bersamaan dengan peran pendidik. Demikian pembelajaran dan olahraga dalam pembentukan karakter siswa yang menjadi pelaku olahraga atau altet pelajar harus seiring dengan peran pendidik yang profesional sehingga berguna bagi bangsa dan negara.