cover
Contact Name
Ahmad Yousuf Kurniawan
Contact Email
frontbiz@ulm.ac.id
Phone
+6281211109125
Journal Mail Official
frontbiz@ulm.ac.id
Editorial Address
Program Studi Agribisnis, Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Lambung Mangkurat Jl. Jend. Ahmad Yani Km. 36, Banjarbaru, Kalimantan Selatan 70714, Indonesia
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Frontier Agribisnis (Frontbiz)
ISSN : -     EISSN : 30481260     DOI : https://doi.org/10.20527/frontbiz
Frontier Agribisnis (Frontbiz) adalah Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa (JTAM) Program Studi Agribisnis, Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian ULM. Tema jurnal ini mencakup agribisnis secara umum, meliputi: analisis penyediaan input pertanian, analisis usaha tani dan perkebunan, analisis pengolahan dan pemasaran hasil pertanian, penyuluhan dan komunikasi pertanian, pemberdayaan masyarakat, dan analisis kebijakan pertanian. Terbit 4 kali dalam satu tahun (Maret, Juni, September dan Desember).
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 8, No 4 (2024)" : 9 Documents clear
Analisis Finansial Industri Tahu di Kecamatan Satui Kabupaten Tanah Bumbu (Studi Kasus Usaha Milik Bapak Irwan M. Hadi) Limbong, Novita; Kurniawan, Ahmad Yousuf; Ferrianta, Yudi
Frontier Agribisnis Vol 8, No 4 (2024)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v8i4.14592

Abstract

Industri tahu adalah sektor produksi yang menghasilkan tahu, yaitu produk makanan berbahan dasar kedelai yang melalui berbagai proses yaitu perendaman, penggilingan, pemanasan, pengentalan, dan pencetakan. Usaha yang diterapkan oleh Bapak Irwan M. Hadi, yang merupakan usaha industri tahu yang telah dijalankan sejak tahun 2012. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis besar biaya, penerimaan, keuntungan, kelayakan, dan sensitivitas usaha industri tahu milik Pak Irwan M. Hadi. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan sumber data yaitu data primer dan data sekunder. Berdasarkan hasil penelitian biaya total yang dikeluarkan usaha Industri Tahu milik Pak Irwan pada bulan Mei 2024 yaitu sebesar Rp87.407.167,36 dengan penerimaan total sebesar Rp123.225.000,00 dan keuntungan yang diperoleh yaitu sebesar Rp 35.817.832,64. Kelayakan usaha Industri Tahu milik Pak Irwan pada bulan Mei 2024 yaitu sebesar 1,41. Hal ini menunjukkan bahwa usaha Industri Tahu milik Pak Irwan layak dan menguntungkan untuk dijalankan. Sensitivitas usaha Industri Tahu milik Pak Irwan pada kenaikan harga kedelai 5% mengalami penurunan laba sekitar 6,72 persen.  Sedangkan, pada kenaikan harga kedelai 10% mengalami penurunan laba sekitar 13,50 persen. Dan pada kenaikan harga kedelai 15% mengalami penurunan laba sebesar 20,20 persen.
Analisis Kelayakan Usaha Keripik Pisang Lumer di Kelurahan Loktabat Utara Kecamatan Banjarbaru Utara (Studi Kasus Usaha Rumah Tangga Keripik Pisang Lumer “Bana-Nation” Dari Markas Snack) Murni, Sulis Kirana; Mariani, Mariani; Shafriani, Karimal Arum
Frontier Agribisnis Vol 8, No 4 (2024)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v8i4.14588

Abstract

Komoditas pisang merupakan komoditas tanaman hortikultura terbesar di Indonesia dengan 34,65% lebih banyak dibandingkan dengan komoditas lainnya. Dalam penelitian ini dipilih keripik pisang lumer yang diproduksi oleh Markas Snack. Pada umumnya, suatu usaha dirikan untuk memperoleh keuntungan besar dengan meminimalkan biaya. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Menganalisis besarnya biaya, penerimaan dan keuntungan pembutan keripik pisang lumer “Bana-Nation” pada usaha rumah tangga Markas Snack. (2) Menganalisis tingkat kelayakan usaha keripik pisang lumer “Bana-Nation” pada usaha rumah tangga Markas Snack. (3) Mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi dalam usaha keripik pisang lumer pada industri rumah tangga Markas Snack. Berdasarkan hasil penelitian, biaya total yang dikeluarkan dari usaha pengolahan keripik pisang lumer “Bana-Nation” dari Markas Snack pada bulan Januari-April 2023 sebesar Rp6.904.443,50 dengan penerimaan total sebesar Rp8.624.000,00 dan keuntungan yang diperoleh sebesar Rp1.719.556,50. Kelayakan pada usaha pengolahan keripik pisang lumer “Bana-Nation” dari Markas Snack pada bulan Januari-April 2023 yaitu sebesar 1,25. Hal ini menunjukan bahwa usaha pengolahan keripik pisang lumer “Bana-Nation” dari Markas Snack menguntungkan dan layak untuk dilanjutkan. Permasalah yang dihadapi usaha pengolahan keripik pisang lumer “Bana-Nation” dari Markas Snack adalah kurangnya permodalan, sulitnya mencari bahan baku dan masih menggunakan alat tradisional.
Analisis Usaha Wisata Petik Buah Kiram Farm di Kabupaten Banjar Pujiani, Ribka Dhea; Muzdalifah, Muzdalifah; Ferrianta, Yudi
Frontier Agribisnis Vol 8, No 4 (2024)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v8i4.14593

Abstract

Wisata Petik Buah Kiram Farm adalah bentuk usaha yang mengembangkan serta memanfaatkan potensi pertanian dan alam dengan cara memetik buah langsung dari kebunnya sebagai daya tarik wisata. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan usaha Wisata Petik Buah Kiram Farm serta menganalisis biaya, penerimaan dan keuntungan usaha Wisata Petik Buah Kiram Farm. Penelitian ini dilakukan dengan metode studi kasus, menggunakan data yang diperoleh dari sumber data primer dan sekunder. Berdasarkan hasil penelitian, Wisata Petik Buah Kiram Farm menawarkan pengalaman bagi pengunjung dengan menyediakan berbagai jenis buah yang dapat dipetik langsung dari kebunnya. Adapun produk yang ditawarkan selama periode penelitian yaitu berupa buah jambu kristal, belimbing, lemon dan pepaya california. Usaha ini memiliki potensi pengembangan yang besar karena berada di lokasi yang strategis dengan pesona keindahan alam serta mudahnya akses bagi pengunjung dari luar daerah. Namun, terdapat permasalah yang dihadapi, seperti perubahan cuaca yang tidak terduga yang menyebabkan ketidakpastian dalam jumlah buah yang dapat dipetik. Selain itu, kurangnya promosi yang dilakukan juga menyebabkan sedikit pengunjung, dan berpengaruh terhadap pendapatan usaha. Total biaya yang dikeluarkan usaha ini selama periode penelitian yaitu sebesar Rp 56.841.625, dengan biaya tetap sebesar Rp 17.499.625 dan biaya variabel sebesar Rp 39.342.000. Total penerimaan sebesar Rp 81.336.000 dan keuntungan yang diperoleh sebesar Rp 24.494.375, dengan rata-rata sebesar Rp 8.164.792/bulan.
Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Kerupuk Bawang “Mr” di Kecamatan Cempaka Kota Banjarbaru Raihanah, Raihanah; Yulianti, Mira; Budiwati, Nina
Frontier Agribisnis Vol 8, No 4 (2024)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v8i4.14589

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengendalian persediaan yang diterapkan pada usaha kerupuk bawang “MR” dan untuk menganalisis jumlah pesanan persediaan yang ekonomis pada usaha kerupuk bawang “MR” di Kecamatan Cempaka Kota Banjarbaru. Penelitian ini dilaksanakan pada tahun 2023. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus. Jenis data yang digunakan yaitu data primer dan sekunder. Berdasarkan hasil penelitin, frekuensi pemesanan usaha kerupuk bawang “MR” yaitu 10 kali pada periode tahun 2022, dengan 1 kali pemesanan setiap bulan, biaya pemesanan Rp3.673.000,00 untuk 713 kg kerupuk bawang dan  Rp1.514.840,00 untuk biaya penyimpanan, jadi totalnya mencapai Rp5.187.000,00. Usaha kerupuk bawang “MR” tidak memiliki Sefety Stock (Persediaan Pengaman jadi usaha ini  pernah mengalami kekurangan bahkan kehabisan bahan baku. Dengan menggunakan metode EOQ (Economic Order Quantity), didapat jumlah pesanan ekonomis dengan frekuensi pemesanan 2 kali dalam setahun dengan jumlah pemebelian 496 kg kerupuk bawang, usaha kerupuk bawang “MR” dapat membayar biaya pemesanan ekonomis sebesar Rp527.944,00 per pesan dan biaya penyimpanan sebesar Rp527.000,00 Safety Stock (Persediaan Pengaman) sebanyak 48 kg untuk menghindari kekurangan persediaan kerupuk bawang. Jika kerupuk bawang mencapai  sebanyak 16,2 kg, ROP dilakukan. Waktu tunggu adalah sekitar 6 hari.
Analisis Klasifikasi Konflik dan Manajemen Konflik Akibat Alih Fungsi Lahan di Kecamatan Gambut Kabupaten Banjar Ramadhan, Dian Nugraha; Yulianti, Mira; Fatah, Luthfi
Frontier Agribisnis Vol 8, No 4 (2024)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v8i4.14594

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis klasifikasi dan manajemen konflik yang muncul akibat alih fungsi lahan pertanian menjadi non-pertanian. Alih fungsi lahan menjadi penyebab berubahnya struktur kesempatan kerja dan pendapatan komunitas, hal ini dapat mendorong terjadinya sebuah konflik sosial. Berdasarkan teori T. Hani Handoko, konflik dibagi menjadi 5 tingkatan: (1) Konflik individu; (2) Konflik antar individu; (3) Konflik individu dengan kelompok; (4) Konflik antar kelompok; (5) Konflik antar organisasi. Manajemen konflik bertujuan untuk memberikan solusi bagi perbedaan pendapat ataupun kepentingan. Manajemen konflik menurut Thomas & Kilmann (1974) mencakup 5 metode: (1) Kompetisi; (2) Kolaborasi; (3) Kompromi; (4) Menghindar; (5) Mengakomodasi. Penelitian dilakukan pada Juli-Agustus menggunakan metode snowball sampling, dengan data primer dan sekunder. Hasil menunjukkan bahwa konflik jarang terjadi, dengan rata-rata skor 1,62. Kultur kekeluargaan kuat menjadi faktor utama, meskipun beberapa konflik muncul akibat gangguan ekologi seperti hama dan penyempitan sungai. Manajemen konflik umumnya menggunakan gaya kolaborasi (rata-rata skor 2,34), dengan penyelesaian melalui diskusi dalam forum masyarakat.
Analisis Penentuan Harga Pokok Produksi Pada Usaha Kebab Yasmin Kota Banjarmasin Amelia, Amelia; Budiwati, Nina; Ferrianta, Yudi
Frontier Agribisnis Vol 8, No 4 (2024)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v8i4.14590

Abstract

Persaingan yang ketat pada dunia usaha menuntut perusahaan maupun UMKM untuk meningkatkan efisiensi dalam menghitung biaya produksi karena harga pokok produksi merupakan dasar bagi perusahaan untuk menentukan harga jual produknya degan tepat agar menghasilkan keuntungan yang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis biaya produksi dan bagaimana cara penentuan harga pokok produksi, menganalisis penerimaan dan keuntungan, serta mengidentifikasi permasalahan dan memberikan solusi pada usaha usaha Kebab Yasmin Kota Banjarbaru. Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus yaitu produsen Kebab Yasmin. Analisis data menggunakan metode garis lurus dan metode full costing yang memperhitungkan semua unsur biaya produksi seperti biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya overhead pabrik. Hasil penelitian menunjukkan biaya produksi pada usaha Kebab Yasmin selama bulan Agustus 2024 sebesar Rp 27.502.066 dan harga pokok produksi sebesar Rp 55.181.517, penerimaan pada usaha Kebab Yasmin selama bulan Agustus 2024 sebesar Rp 55.828.000 dan keuntungan yang diperoleh sebesar Rp 24.325.934 dan permasalahan pada usaha Kebab Yasmin meliputi permasalahan dari segi bahan baku, tenaga kerja, marketing pemasaran maupun pengelompokkan  biaya.
Analisis Pemasaran Pepaya di Desa Sambangan Kecamatan Bati-Bati Kabupaten Tanah Laut Kalimantan Selatan Rajagukguk, Rospanen; Anjardiani, Luki; Azis, Yusuf
Frontier Agribisnis Vol 8, No 4 (2024)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v8i4.14596

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis saluran pemasaran, biaya, margin dan keuntungan yang terkait. Penelitian dilakukan di Desa Sambangan, Kecamatan Bati-Bati, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, pada periode Agustus hingga Oktober 2024. Lokasi penelitian dipilih secara purposive. Metode pengambilan sampel petani menggunakan rumus slovin yaitu dari total 39 petani diambil 15 orang. Pedagang pengumpul dan pengecer dipilih dengan metode snowball sampling. Hasil penelitian menunjukkan terdapat dua saluran pemasaran yang berbeda. Pada saluran I pemasaran pepaya, total biaya pemasaran yang dikeluarkan oleh pedagang pengecer yaitu Rp1.445,8 per kg  dengan margin Rp7.500 per kg dan keuntungan yang diperoleh Rp6.054,2 per kg dan share terbesar yaitu pada tingkat pedagang pengecer sebesar 68%. Pada saluran II total biaya pemasaran yang dikeluarkan oleh pedagang pengumpul adalah Rp682,43 per kg, dengan margin Rp3.033,3 per kg dan keuntungan yang diperoleh sebesar Rp2.350,87 per kg sedangkan pada tingkat pedagang pengecer total biaya pemasaran yang dikeluarkan adalah Rp1.362,09 per kg, dengan margin Rp5.250 per kg dan keuntungan yang diperoleh adalah Rp3.887,91 per kg. Share terbesar yaitu pada tingkat pedagang pengecer sebesar 45%. Permasalahan yang dihadapi oleh petani atau produsen yaitu petani tidak memiliki informasi mengenai harga pasar. Permasalahan yang dihadapi pedagang pengumpul yaitu kualitas pepaya dan kerusakan buah selama proses pengangkutan. Permasalahan yang dihadapi oleh pedagang pengecer adalah banyak pedagang lain yang menjual pepaya dengan harga yang kompetitif.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas Usahatani Jagung di Kecamatan Batu Ampar Kabupaten Tanah Laut Feronika, Ervina; Hamdani, Hamdani; Radiah, Eka
Frontier Agribisnis Vol 8, No 4 (2024)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v8i4.14591

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis perbedaan produktivitas antara usahatani jagung skala luas dan sempit, menganalisis pengaruh faktor-faktor (skala usaha, benih, tenaga kerja, pupuk, pestisida) terhadap produktivitas usahatani jagung dan mengetahui permasalahan yang dihadapi para petani berkaitan dengan produktivitas usahatani jagung di Kecamatan Batu Ampar. Sampel dipilih dengan metode Proportionate stratified random sampling. Digunakan analisis regresi linear berganda dengan bantuan program IBM SPSS Statistics versi 27. Hasil penelitian menunjukkan skala usahatani luas dan sempit memiliki perbedaan rata-rata produktivitas sebesar 17 kw/ha atau 24,9%. Model ini menunjukkan bahwa skala usaha, benih, tenaga kerja, pupuk dan pestisida secara simultan berpengaruh signifikan terhadap produktivitas jagung. Sedangkan secara parsial hanya skala usaha dan benih yang berpengaruh signifikan, sisanya yaitu tenaga kerja, pupuk dan pestisida tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap produktivitas jagung. Permasalahan yang dihadapi para petani yaitu kekurangan tenaga kerja dengan diikuti upah yang tinggi, serangan hama dan penyakit yang sulit dikendalikan, ketersediaan pupuk subsidi yang terbatas dan harga insektisida yang cenderung mahal. Hal-hal ini berdampak besar pada usahatani jagung serta produktivitasnya.
Strategi Pemasaran Kerupuk Udang di Desa Tanjung Dewa Kecamatan Panyipatan Kabupaten Tanah Laut (Studi Kasus pada Usaha Kerupuk Udang Merek Nyai Kasnah) Septiana, Dwi; Fauzi, Muhammad; Azis, Yusuf
Frontier Agribisnis Vol 8, No 4 (2024)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v8i4.14587

Abstract

Kerupuk udang merek Nyai Kasnah merupakan usaha perorangan yang dimiliki oleh ibu Kasnah yang beroperasi sejak 2011 hingga sekarang. Keberadaan strategi pemasaran didasarkan pada analisis menyeluruh terhadap dampak faktor lingkungan eksternal dan internal perusahaan. Lingkungan eksternal perusahaan berubah dengan cepat setiap saat, menciptakan berbagai peluang dan risiko baik dari pesaing utamanya maupun lingkungan bisnis yang selalu berubah. Penelitian ini dilaksanakan pada pada bulan Juli 2023 hingga oktober 2023 usaha pengolahan kerupuk udang “Nyai Kasnah” produksi Nyai Kasnah  yang terletak di desa Tanjung Dewa Kecamatan Panyipatan, Kabupaten Tanah Laut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus. Berdasarkan  Identifikasi faktor internal yang mendapatkan hasil enam faktor kekuatan dan lima faktor kelemahan yang dimiliki usaha Kerupuk Udang Nyai Kasnah. Sedangkan faktor eksternal mendapatkan hasil lima faktor peluang dan empat faktor ancaman. Strategi yang dimiliki kerupuk udang Nyai Kasnah berada di kuadran I yang berarti menguntungkan. Nyai Kasnah dapat memanfaatkan kekuatan yang dimiliki sebagai peluang usaha.

Page 1 of 1 | Total Record : 9