cover
Contact Name
Romadhona Kusuma Yudha
Contact Email
romadona@umb.ac.id
Phone
+6287845777006
Journal Mail Official
jupank@umb.ac.id
Editorial Address
Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Bengkulu
Location
Kota bengkulu,
Bengkulu
INDONESIA
Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan (JUPANK)
ISSN : 27753018     EISSN : 27749975     DOI : https://doi.org/10.36085/jupank.v2i2.3681
Core Subject : Education, Social,
JUPANK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan) disediakan sebagai media untuk mempublikasikan temuan atau penelitian secara mudah melalui sistem online dan cetak
Articles 97 Documents
PEMBENTUKAN KARAKTER KEPEMIMPINAN PADA ORGANISASI MAHASISWA (Studi Deskriftif pada PMII Komisariat Unpam) Suwandi, R.Dede; Karta Sasmita, Saepudin; Endang Prastini
Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan (JUPANK) Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan (JUPANK)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jupank.v5i1.8106

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi pembentukan karakter kepemimpinan dalam organisasi mahasiswa, dengan fokus pada Pengurus Pusat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Universitas Pamulang (Unpam). Studi ini menggunakan pendekatan deskriptif untuk memahami bagaimana karakter kepemimpinan dikembangkan dan diterapkan di dalam organisasi tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah wawancara mendalam dengan anggota aktif dan mantan pengurus PMII Komisariat Unpam serta analisis dokumen terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembentukan karakter kepemimpinan dalam PMII Komisariat Unpam dipengaruhi oleh nilai-nilai organisasi, pengalaman praktik kepemimpinan, dan proses internal organisasi. Temuan ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih baik tentang bagaimana organisasi mahasiswa mempengaruhi dan membentuk karakter kepemimpinan di kalangan anggotanya.   Kata kunci: karakter kepemimpinan, organisasi mahasiswa, PMII Komisariat Unpam
PENDIDIKAN KARAKTER DAN REPOSISI SOSIAL: MENILAI DAMPAK PADA PERKEMBANGAN KARAKTER PASCA PERPISAHAN Yunita Ayu Noviyanti; mirna, Mirna Nur Alia Abdullah; Muhammad Retsa Rizaldi Mujayapura
Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan (JUPANK) Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan (JUPANK)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jupank.v5i1.8111

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak pendidikan karakter dan reposisi sosial terhadap perkembangan karakter anak pasca perceraian orang tua. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui studi literatur dan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perceraian orang tua berdampak signifikan pada aspek emosional, sosial, dan akademik anak. Anak yang mengalami perceraian cenderung menghadapi kesulitan dalam mengelola emosi, membangun hubungan sosial, dan mempertahankan motivasi belajar. Namun, pendidikan karakter yang terstruktur dapat membantu anak membangun ketangguhan emosional, memperkuat identitas diri, serta meningkatkan kemampuan adaptasi terhadap perubahan struktur keluarga. Selain itu, reposisi sosial menjadi proses penting dalam membantu anak menyesuaikan diri dengan peran dan lingkungan sosial yang baru. Dukungan keluarga, lingkungan sekolah, dan program pendidikan karakter menjadi faktor kunci dalam meminimalkan dampak negatif perceraian serta mendorong perkembangan karakter anak secara optimal. Simpulan penelitian menegaskan pentingnya integrasi pendidikan karakter dan reposisi sosial dalam pendampingan anak pasca perceraian agar tumbuh menjadi individu yang tangguh, adaptif, dan berkarakter baik.   Kata Kunci: pendidikan karakter, reposisi sosial, perkembangan karakter, perceraian orang tua
HUBUNGAN STRATEGI GURU DALAM MENGATASI KURANGNYA MEDIA PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR NEGERI CIREWED NurulLita Sari; Dewi Purnama Sari
Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan (JUPANK) Vol. 5 No. 2 (2025): Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan (JUPANK)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jupank.v5i2.8238

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi yang diterapkan oleh guru dalam mengatasi keterbatasan media pembelajaran di SD Negeri Cirewed, Kabupaten Tangerang. Menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, data diperoleh melalui observasi tidak langsung dan penyebaran kuesioner kepada 33 guru dari berbagai jenjang kelas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun sarana media pembelajaran di sekolah terbatas, guru tetap mampu menjalankan proses pembelajaran secara efektif melalui strategi alternatif, seperti penggunaan alat peraga sederhana, pemanfaatan lingkungan sekitar, hingga pendekatan diskusi dan cerita. Analisis korelasi Pearson menunjukkan hubungan yang sangat lemah dan tidak signifikan antara ketersediaan media pembelajaran dan strategi yang diterapkan (r = 0,034; p = 0,849). Temuan ini mengindikasikan bahwa kreativitas dan inisiatif guru lebih menentukan keberhasilan pembelajaran dibandingkan dengan ketersediaan media pembelajaran modern. Oleh karena itu, peningkatan kapasitas guru dalam merancang strategi yang adaptif menjadi kunci penting dalam menjamin mutu pembelajaran di tengah keterbatasan fasilitas. Kata Kunci: strategi guru, media pembelajaran, keterbatasan fasilitas, SD Negeri Cirewed, pembelajaran efektif
ANALISIS POTENSI RADIKALISME MAHASISWA DI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN SHABILLA AISYAH; Anggriani, Dwi; WANDIRA ANZANI; MUHAMMAD ABDI; FAHMI APRIYANSYAH SIREGAR; RUNGGU SIHOMBING; SRI YUNITA
Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan (JUPANK) Vol. 5 No. 2 (2025): Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan (JUPANK)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jupank.v5i2.8259

Abstract

Stabilitas masyarakat dan negara mungkin terancam oleh radikalisme di lingkungan akademik. Pandangan radikal semakin menyebar luas, terutama di era digital kontemporer, berkat media sosial dan wacana perguruan tinggi, seperti di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan. Kerentanan siswa terhadap radikalisme terutama dipengaruhi oleh paparan mereka terhadap media sosial tanpa filter, dampak kelompok diskusi tertutup, ketidakpuasan mereka terhadap peraturan pemerintah dan perguruan tinggi, dan ketidaktahuan mereka tentang moderasi agama. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji risiko radikalisme dan variabel yang mempengaruhinya di kalangan mahasiswa Fakultas Ekonomi Unimed. Tinjauan literatur menggunakan pendekatan analisis konten untuk sumber sekunder, termasuk laporan, jurnal, dokumen kebijakan, dan media internet, adalah metodologi yang digunakan. Temuan menunjukkan bahwa faktor risiko utama adalah ketidakbahagiaan sosial ekonomi, munculnya kelompok diskusi ekstremis, dan dampak media sosial. Sangat penting bagi perguruan tinggi untuk meningkatkan pendidikan karakter dan pengawasan aktivitas mahasiswa, meskipun potensi ini belum terwujud menjadi ancaman yang signifikan karena sebagian besar mahasiswa masih menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila. Kesimpulannya, inisiatif untuk menghentikan radikalisme di kampus harus dipertahankan dengan meningkatkan kesadaran akan moderasi beragama, memantau media sosial, dan menciptakan kegiatan konstruktif yang mengurangi kemungkinan penyebaran keyakinan ekstremis. Kata Kunci: Radikalisme, Mahasiswa
PENGARUH PERILAKU EMPATI DALAM PENDIDIKAN PANCASILA TERHADAP TINDAKAN BULLYING SEBAGAI BENTUK DEGRADASI MORAL Moh. Bayu Firmansyah; Anugrah Angkasa , Reno Wijaya; Ferdinan , Sultan Alief; Utomo, Fauzi Cahyo
Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan (JUPANK) Vol. 5 No. 2 (2025): Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan (JUPANK)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jupank.v5i2.8318

Abstract

Meningkatnya kasus perundungan di lingkungan sekolah menunjukkan melemahnya sensitivitas sosial dan belum optimalnya penanaman nilai empati dalam diri peserta didik. Sebagai mata pelajaran yang berperan penting dalam pendidikan karakter, Pendidikan Pancasila seharusnya mampu menginternalisasikan nilai-nilai kemanusiaan secara menyeluruh. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas Pendidikan Pancasila dalam menanamkan nilai empati serta mengidentifikasi faktor penghambat yang menyebabkan masih tingginya angka perundungan di jenjang pendidikan dasar dan menengah. Menggunakan metode kajian pustaka, penelitian ini mengkaji berbagai sumber ilmiah terkait. Hasil kajian menunjukkan bahwa internalisasi nilai empati belum optimal karena model pembelajaran yang kurang menyentuh aspek emosional, minimnya keteladanan dari pendidik, serta lemahnya sinergi antara sekolah dan keluarga. Oleh karena itu, dibutuhkan inovasi strategi pembelajaran yang kontekstual, peningkatan peran guru sebagai teladan, serta kolaborasi aktif antara sekolah dan orang tua guna menciptakan budaya sekolah yang empatik dan bebas dari kekerasan. Kata Kunci: Pendidikan Pancasila, Empati, Perundungan, Pembentukan Karakter, Sekolah Dasar-Menengah
ANALISIS BENTUK PARTISIPASI POLITIK MAHASISWA PERANTAUAN KECAMATAN GUNUNG RAYA PADA PILKADA KABUPATEN KERINCI TAHUN 2024 Beti Zania; Tohap Pandapotan Simaremare; Dona Sariani
Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan (JUPANK) Vol. 5 No. 2 (2025): Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan (JUPANK)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jupank.v5i2.8409

Abstract

This study aims to determine the form of political participation of migrant students from Gunung Raya District in the 2024 Kerinci Regency Regional Head Election (Pilkada). Students as young voters have a strategic role in democracy. The background of this study is the low level of attendance and active political participation of migrant students in the Pilkada, even though they are a potential young voter group. This study uses a qualitative descriptive case study approach with data collection through interviews, observations, and documentation. The results of the study show that the forms of student political participation include: voting, many cannot attend the Polling Station which is hampered by costs and distance, including potential contributors to abstaining from voting in Gunung Raya District. Campaign activities are carried out more online than in person. Communal activities with minimal involvement; political communication is limited to personal circles. and low participation in Protest actions due to concerns and lack of understanding of issues. Students have great potential to be involved in politics, but their participation is still limited to certain forms.
PERAN JURNALIS DALAM MENJAGA NKRI MELALUI PEMBERITAAN KASUS KORUPSI DI KOTA PEKANBARU Fransisko S, Dedi; Inessthasia M. Ijfi; Sakhila Ramadanadiva Arvi; Edo Arribe
Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan (JUPANK) Vol. 5 No. 2 (2025): Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan (JUPANK)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jupank.v5i2.8572

Abstract

Penelitian ini menganalisis peran strategis jurnalis dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) melalui pemberitaan kasus korupsi di Kota Pekanbaru. Dengan pendekatan kualitatif deskriptif, data diperoleh melalui wawancara mendalam dengan jurnalis lokal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jurnalis berperan vital sebagai agen kontrol sosial, edukator publik, dan pendorong transparansi serta akuntabilitas pemerintahan. Meskipun menghadapi tantangan seperti tekanan politik, keterbatasan akses informasi, dan risiko keselamatan, jurnalis investigatif terbukti mampu mengungkap praktik korupsi yang tersembunyi dan mendorong tindakan korektif aparat penegak hukum. Temuan ini menegaskan posisi jurnalis sebagai garda terdepan dalam memerangi korupsi dan menjaga nilai-nilai demokrasi. Oleh karena itu, dukungan terhadap kebebasan pers dan perlindungan jurnalis dalam menjalankan tugas profesionalnya di tingkat lokal sangat krusial.

Page 10 of 10 | Total Record : 97