cover
Contact Name
Romadhona Kusuma Yudha
Contact Email
romadona@umb.ac.id
Phone
+6287845777006
Journal Mail Official
jupank@umb.ac.id
Editorial Address
Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Bengkulu
Location
Kota bengkulu,
Bengkulu
INDONESIA
Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan (JUPANK)
ISSN : 27753018     EISSN : 27749975     DOI : https://doi.org/10.36085/jupank.v2i2.3681
Core Subject : Education, Social,
JUPANK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan) disediakan sebagai media untuk mempublikasikan temuan atau penelitian secara mudah melalui sistem online dan cetak
Articles 97 Documents
MAKNA SIMBOLIK TRADISI KEDURAI APAM SEBAGAI WUJUD PELESTARIAN TRADISI LOKAL MASYARAKAT SUKU REJANG DI KECAMATAN BINGIN KUNING KABUPATEN LEBONG Lestari, Ayu Despi; Lubis, Elfahmi
Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan (JUPANK) Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan (JUPANK)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jupank.v4i2.5078

Abstract

Abstrak Penelitian ini untuk  mengetahui: 1) Makna simbolik Tradisi Kedurai Apam pada masyarakat Suku Rejang Kecamatan Bingin Kuning Kabupaten Lebong tahun 2022/2023, 2) Hubungan Tradisi Kedurai Apam pada masyarakat Suku Rejang Kecamatan Bingin Kuning Kabupaten Lebong dalam meningkatkan nilai gotong royong tahun 2022/2023, 3) Upaya melestarikan Tradisi Kedurai Apam pada masyarakat Suku Rejang Kecamatan Bingin Kuning Kabupaten Lebong tahun 2022/2023. Penelitian ini  merupakan penelitian kualitatif. Manfaat penelitian ini adalah: 1) Manfaat Teoritik 2) Manfaat praktis: Penelitian bagi masyarakat, Bagi pendidik, Bagi peneliti. Pengumpulan data dalam penelitian dilakukkan denggan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan analisis data menggunakan teknik analisis kualitatif Hanif and Zulianti dengan tahap: pengumpulan data, reduksi  data, penyajian  data, dan penarikan kesimpulan.Penelitian ini menghasilkan temuan sebagai berikut: Peneliti  menyebutkan bahwa  tradisi kedurai apam ini merupakan rituan tolak bala serta sebagai bentuk rasa syukur  atas berlimpahnya hasil panen dan ajang untuk silatuhrahmi sesama warga. Tadisi ini dilaksanakan sebelum masyarakat menanam padi tepatnya pada 10 oktober . Makna simbolik dalam tradisi kedurai apam ini terdapat beberapa yaitu: Kue Apam, Air pancurai ajai, Anak Diwo (Dewa), Beras Kuning, Guaik Minyak, Sirih Masak, Sirih Mentah, Rokok Putih 3 batang, Rokok Daun 3 batang, Bambu. Hubungan masyarakat dengan Kedurai Apam ini adalah sebagai penolak bala bagi masyarakat jika tidak dilaksanakan maka akan menimbulkan bencana bagi masyarakat dan terdapat Nilai Gotong royong yang dilakukan masyarakat  dalam melaksanakan tradisi ini. Upaya masyarakat dalam melestarikan tradisi Kedurai Apam yaitu dengan cara mengajari tradisi ke anak yang masih muda, mempelajari tradisi itu lebih mendalam lagi, mengadakan tradisi setiap tahunnya. Kata kunci: Makna Simbolik Tradisi Kedurai Apam, Suku Rejang
UPAYA MENCIPTAKAN PENDIDIKAN KARAKTER DEMOKRATIS PADA MATERI KEBERAGAMAN DALAM BINGKAI BHINEKA TUNGGAL IKA DI MTs PANCA MUKTI KABUPATEN BENGKULU TENGAH Renaldy, Andrean; Lubis, Elfahmi; Rizki
Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan (JUPANK) Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan (JUPANK)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jupank.v4i2.5085

Abstract

Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : 1). menciptakan pendidikan karakter demokratis pada materi keberagamaan dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika Di MTs Panca Mukti Bengkulu Tengah, 2). Untuk mengetahui hambatan dalam menciptakan pendidikan karakter demokratis pada materi keberagamaan dalam Bingkai Bhineka Tunggal Ika Di Mts Panca Mukti Bengkulu Tengah. 3). Untuk mengetahui faktor pendukung dalam menciptakan pendidikan karakter demokratis pada materi keberagamaan dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika di MTs Panca Mukti Bengkulu Tengah.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Subjek dalam penelitian ini yaitu kepala madrasah, guru PPkn, dan siswa. Metode pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan tahap reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan.Penelitian ini menghasilkan temuan sebagai berikut : 1). Menciptakan pendidikan karakter demokratis pada materi keberagaman dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika, pelaksanaan pendidikan karakter demokratis pada materi keberagaman dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika MTs Panca Mukti di kelas IX A melalui pengembangan diri. 2). Hambatan dalam menciptakan pendidikan karakter demokratis pada materi keberagaman dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika di MTs Panca Mukti Bengkulu Tengah, kendala Kondisi kelas yang kurang kondusif karena terlalu banyak siswa, serta ruang kelas yang kurang begitu luas. 3). Faktor pendukung dalam menciptakan pendidikan karakter demokratis dalam Bingkai Bhineka Tunggal Ika di MTs Panca Mukti Bengkulu Tengah, guru menggunakan metode yang bervariasi yaitu penugasan, tanya jawab, diskusi, dan ceramah, memberikan kesempatan pada siswa untuk menyajikan hasil pekerjaan dengan presentasi, serta evaluasi dilakukan dua arah dan melalui budaya kelas. Kata Kunci: Pendidikan karaktretr demokratis
STRATEGI GURU PPKN DALAM MEMANFAATKAN INTERNET SEBAGAI SUMBER BELAJAR UNTUK MENGUATKAN CIVIC LITERACY PESERTA DIDIK AGAR TERHINDAR DARI INFORMASI HOAX DI SMAN 8 SELUMA faisen; Zulyan, Zulyan
Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan (JUPANK) Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan (JUPANK)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Strategi guru PPKn dalam memanfaatkan internet sebagai sumber belajar untuk menguatkan civic literacy peserta didik agar terhindar dari informasi hoax; 2) Dampak dari strategi guru PPKn dalam memanfaatkan internet sebagai sumber belajar untuk menguatkan civic literacy peserta didik agar terhindar dari informasi hoax; dan 3) Faktor pendukung dan penghambat dari strategi guru PPKn dalam memanfaatkan internet sebagai sumber belajar untuk menguatkan civic literacy peserta didik agar terhindar dari informasi hoax Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Teknik sampling yang digunakan yaitu purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, studi dokumen, dan angket. Pengujian validitas data menggunakan model analisis triangulasi data dan triangulasi metode. Analisis data menggunakan model analisis interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Guru PPKn merancang Modul ajar  yang mendukung penguatan civic literacy peserta didik, mengimplementasikan modul ajar  yang dirancang ke dalam proses pembelajaran serta memasukkan penilaian dengan memasukkan penilaian sikap responsif dan proaktif, penilaian pengetahuan dengan soal tertulis dan penilaian keterampilan dengan observasi, 2) Meningkatnya civic literacy peserta didik dilihat ketika diskusi kelompok mengenai isu-isu politik yang sedang berkembang peserta didik dapat aktif mengeluarkan pendapat dan berfikir kritis sehingga diperoleh informasi yang benar dan terhindar dari informasi hoax, 3) Faktor pendukung guru dalam penguatan civic literacy peserta didik meliputi: a) berasal dari sarana dan prasarana sekolah yaitu sekolah menyediakan akses internet berupa wifi; b) berasal dari guru yaitu keinginan untuk menguatkan civic literacy peserta didik dengan memanfaatkan internet, pada pelaksanaan pembelajaran, dan pada evaluasi pembelajaran; c) berasal dari peserta didik yaitu keingintahuan peserta didik yang kuat untuk mengetahui informasi baru. Faktor penghambat meliputi: a) berasal dari sekolah yaitu: lemahnya sinyal wifi sekolah; b) berasal dari guru yaitu guru kesulitan mengintegrasikan rancangan modul ajar dan materi yang berperspektif penguatan civic literacy dalam setiap kompetensi dasar; dan c) berasal dari peserta didik yaitu tingkat kemampuan peserta didik yang berbeda-beda.   Kata Kunci: strategi, civic literacy, informasi hoax
Peran Guru Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan Dalam Menanamkan Nilai Toleransi Pada Siswa Ma Al-Karim Sidodadi Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah Efendi, Antoni; Lubis, Elfahmi
Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan (JUPANK) Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan (JUPANK)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Bagaimana peran guru Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan dalam menumbuhkan rasa toleransi kepada siswa Madrasah Aliyah Al-Karim Sidodadi Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah, 2) Bagaimana bentuk peran guru PPKN dalam menanamkan nilai toleransi pada sekolah Madrasah Aliyah Al-Karim Sidodadi Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah, 3) Apakah hambatan dalam menjalankan peran guru PPKN dalam membangun nilai toleransi pada siswa Madrasah Aliyah Al-Karim Sidodadi Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, mengambil kesimpulan lalu diverifikasi. Hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: Dalam menumbuhkan rasa toleransi guru memiliki cara yang sudah dilaksankan yaitu:  Membina hubungan baik dengan siswa, Tidak membeda-bedakan siswa dalam hal apapun, Melakukan pendekatan kepada siswa, Menjelaskan dan memberikan contoh nyata sikap toleransi, Menciptakan suasana kedamaian dan Menjalin rasa persaudaraan antara guru dengan siswa agar siswa selalu berbuat baik dan bersikap toleransi karena di Ma Al-Karim Sidodadi Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah terdapat beberapa suku yaitu suku rejang, sukun jawa, lembak dan serawai. Guru juga sangat berperan penting dalam menanamkan nilai toleransi  pada siswa diantaranya dengan memberikan, pengajaran, membimbing, mengarahkan kepada peserta didik bahwa kita harus saling menghargai satu sama lain walaupun berbeda. Hambatan dalam menjalankan peran guru PPKN dalam membangun nilai toleransi pada siswa Ma Al-Karim Sidodadi Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah bahwa hampir tidak ada penghambat karena guru sudah berusaha semaksimal mungkin dalam menanamkan nilai toleransi. Kata Kunci: Peran guru PPKN, Nilai Toleransi
Model model pembinaan kedisiplinan siswa melalui keteladanan guru pendidikan kewarganegaraan di SMK n 4 lebong(Studio Kasus siswa kelas XI Jurusan kelistrikan di SMK N 4 Lebong) Firdaus, Muhammad firdaus; Qurniati, Amnah
Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan (JUPANK) Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan (JUPANK)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Model-Model  Pembinaan Kedisiplinan Siswa Melalui Keteladanan Guru Pendidikan Kewarganegaraan Di Smkn 4 Lebong, Dalam penyelenggaraan kegiatan pendidikan secara hakikatnya bahwa guru sebagai pendidik tentunya harus memiliki kemampuan memimpin dan melindungi setiap hal yang berkaitan dengan kelancaran proses belajar mengajar di sekolah. Kepribadian guru yang didukung oleh pola kepribadian pendidikan sangat membantu dalam proses transfer pengetahuan. Faktor yang dapat menentukan interaksi antara guru dan peserta didik sebagai panutan adalah kepribadian, dimana guru dituntut untuk mempunyai kepribadian yang mampu dijadikan sebagai figur dan teladan bagi siswa. Penelitian dilakukan dalam rangka untuk mengetahui  kedisiplinan siswa dan untuk mengetahui cara guru PPKn  dalam menerapkan kedisiplinan siswa di kelas XI Jurusan Kelistrikan di SMKN 04 Lebong . Dalam prosesnya penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif, berdasarkan pada sumber data primer dan sekunder. Serangkaian proses penelitian melalui teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwasanya, kedisiplinan siswa kelas XI Jurusan Kelistrikan SMKN 04 Lebong belum maksimal dalam bertindak disiplin sebagaimana aturan tata tertib yang berlaku. Masih terdapat beberapa siswa yang berbuat kesalahan atas dasar perilaku kenakalan remaja karena terpengaruh oleh rekan – rekannya, dan kedisiplinan siswa melalui keteladanan guru pendidikan kewarganegaraan di kelas XI Jurusan Kelistrikan di SMKN 04 Lebong sudah cukup baik, karena guru pkn di SMKN 04 Lebong selalu memberikan keteladanan kepada siswa terutama dibidang kedisiplinan dan menjadi satu pilar dalam membentuk akhlak budi pekerti.   Kata Kunci: Kedisiplinan siswa, Keteladanan Guru Pkn
PERAN ORANG TUA DALAM MENGHADAPI MARAKNYA GAME ONLINE PADA ANAK DALAM MEMBENTUK KARAKTER MORAL PANCASILA DI DESA JELADRI KAB. PASURUAN Nabila, Sintya; Sulistya, Sulistya Rini; Samak, Purnomo
Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan (JUPANK) Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan (JUPANK)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keberadaan Game online ini juga membawa dampak negatif pada kesehatan seperti bermain game dengan durasi waktu yang panjang hingga ber jam-jam akan menyebabkan indra pengelihatan menjadi kurang sehat (rabun jauh dan dekat). Sebelum penelitian dilakukan, penulis melakukan pra-observasi terhadap anak-anak di Desa Jeladri, Kabupaten Pasuruan, Dimana media teknologi, seperti game ponsel yang dimainkan secara online, juga berdampak pada anak-anak. Ini adalah hasil dari orang tua yang disibukkan dengan urusan mereka sendiri dan gagal mengawasi anak-anak mereka sepanjang waktu. Pengaruh lingkungan, khususnya di bidang pendidikan, memainkan peran penting dalam mendefinisikan dan membentuk karakter individu. Di sinilah orang tua memainkan peran penting dalam membesarkan anak-anak mereka, memberi mereka arahan, dan mempersiapkan mereka untuk dewasa. Orang tua berfungsi sebagai penghubung antara dunia anak dan dunia luar. membantunya menjalani kehidupan yang mandiri dan bertanggung jawab.Kemampuan untuk mengatur diri sesuai dengan norma-norma sosial secara langsung terkait dengan perkembangan moral mereka. Anak mengembangkan moralitas melalui interaksi mereka dengan lingkungan sekitarnya, dan pengetahuan orang tua tentang game online sama pentingnya ketika mereka menemani anak-anak mereka yang sering bermain game online. Ini karena orang tua dapat memantau anak-anak mereka dan mulai menurunkan intensitas game online mereka jika mereka menunjukkan tanda-tanda kecanduan. Dengan judul Peran Orang Tua dalam Menghadapi Maraknya Game Online pada Anak dalam Membentuk Karakter Moral Pancasila di Desa Jeladri, Kabupaten Pasuruan, penulis fokus pada penelitian karena rasa ingin tahunya tentang bagaimana peran orang tua dalam perkembangan karakter anak berhubungan dengan maraknya game online. Metodologi penelitian ini merupakan pendekatan kualitatif deskriptif. Informasi deskriptif tidak diwakili oleh angka melainkan oleh kata-kata dan gambar. Hal ini disebabkan oleh penggunaan teknik kualitatif. Berkaitan dengan karakter dan moral Pancasila yaitu gotong-royong dimana menjadikan individu untuk bergaul dan bersosialisasi bersama dengan orang lain, serta beraktivitas dengan cara bersama-sama dengan tujuan untuk membangun kerukunan dan kebersamaaan. Bagaimana cara orang tua di Desa Jeladri, Kabupaten Pasuruan, telah mengamati Efek merugikan dari kecanduan game internet pada interaksi dan perilaku sosial anak-anak. Penting bagi orang tua untuk mendukung pembentukan karakter anak dan membatasi penggunaan ponsel untuk tujuan pendidikan. Karakter dan moral Pancasila, seperti gotong-royong, mendorong kerukunan dan kebersamaan dalam masyarakat.
HUBUNGAN ChatGPT DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA Dewi Purnama Sari; Alinurdin; Salwa Alifah, Radhya Putri
Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan (JUPANK) Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan (JUPANK)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Kemampuan pemecahan masalah matematis merupakan keterampilan penting dalam pembelajaran matematika, namun hasil studi PISA menunjukkan bahwa kemampuan siswa Indonesia dalam matematika masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan ChatGPT dan  motivasi   belajar  terhadap  kemampuan  pemecahan masalah matematis siswa. Metode yang digunakan adalah survei dengan teknik korelasional, di mana data dikumpulkan melalui kuesioner yang diberikan kepada responden. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis jalur untuk mengukur   hubungan   antara variabel ChatGPT (X1), motivasi belajar siswa (X2), dan kemampuan pemecahan masalah matematis (Y). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan ChatGPT secara signifikan meningkatkan   pemahaman   konsep   dan   keterampilan   berpikir   kritis   siswa   dalam menyelesaikan masalah matematis. Selain itu, motivasi belajar yang tinggi berperan penting dalam meningkatkan keuletan dan ketahanan siswa dalam menghadapi tantangan matematika. Simpulan dari penelitian  ini adalah bahwa integrasi teknologi  berbasis kecerdasan buatan seperti  ChatGPT,  yang didukung oleh motivasi belajar yang tinggi, dapat menjadi strategi efektif untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Kata Kunci: ChatGPT, motivasi belajar, pemecahan masalah matematis, teknologi Pendidikan.
PERAN TEMAN SEBAYA DALAM MEMBENTUK KARAKTER MORAL MAHASISWA DI PERGURUAN TINGGI UNIVERSITAS PGRI WIRANEGARA Vitasari, Yuli; Nasiba, Amilatun; Sakdiyah, Halimatus
Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan (JUPANK) Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan (JUPANK)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jupank.v5i1.8087

Abstract

Teman sebaya merupakan kelompok sosial yang memiliki pengaruh signifikan terhadap perkembangan individu, terutama dalam aspek karakter moral dan sosial. Karakter moral mahasiswa merupakan aspek penting dalam pembentukan kepribadian dan perilaku yang sesuai dengan norma sosial, etika, dan nilai-nilai luhur. Teman sebaya, sebagai kelompok sosial yang memiliki pengaruh signifikan, dapat berperan sebagai agen sosialisasi yang memengaruhi pembentukan karakter moral individu. Karakter moral mahasiswa memainkan peran penting dalam membentuk identitas pribadi dan kontribusi mereka terhadap masyarakat. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. adapun teknik pengumpulan data di sini menggunakan wawancara mendalam, observasi partisipatif dan studi dokumentasi terhadap mahasiswa Universitas PGRI Wiranegara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teman sebaya memiliki peran yang signifikan dalam membentuk karakter moral mahasiswa. Melalui interaksi sehari-hari, teman sebaya dapat memberikan dukungan emosional, motivasi, dan contoh perilaku yang positif maupun negatif. Peran teman sebaya sebagai model perilaku, pemberi nasihat, dan sumber dukungan sosial terbukti memengaruhi sikap dan nilai-nilai moral mahasiswa.  Namun, pengaruh  tersebut  juga dipengaruhi oleh  faktor-faktor  seperti  latar  belakang keluarga, lingkungan sosial, dan pengalaman pribadi mahasiswa. Keterbatasan penelitian ini dari segi aspek dijadikan sumber relatif kecil dan juga pada waktu penelitian juga sangat singkat sehingga memerlukan penelitian lanjutan. Sehingga sangat diharapkan para peneliti selanjutnya dapat menjadikan penelitian ini sebagai referensi untuk mengembangkan penelitian nya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran teman sebaya terhadap pembentukan moral mahasiswa di lingkungan perguruan tinggi.   Kata Kunci: Peran Teman Sebaya, Karakter, Moral, Mahasiswa
ANALISIS PENGGUNAAN KONTEN VIDEO BRAIN ROT TERHADAP PEMBENTUKAN KARAKTER PANCASILAIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS PGRI WIRANEGARA Faiq Al Azis, Muhammad Wildan; Nikmah, Khoirun; Yusril Fahmi, Mochammad
Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan (JUPANK) Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan (JUPANK)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jupank.v5i1.8089

Abstract

Abstrak Teknologi digital membawa peradaban manusia menjadi instan, termasuk pada platform media sosial yang dianggap pedang bermata dua yang berarti bisa digunakan secara positif maupun secara negatif. Media sosial menjanjikan pengguna untuk tetap pada tontonan konten video yang disesuaikan dengan algoritma kesukaan mereka, salah satu jenis konten video brain rot yang berlebihan akan berdampak buruk bagi kesehatan pikiran dalam menstimulus otak, melakukan kegiatan membaca, mengasah berpikir kritis, atau belajar mengembangkan karakter diri mereka. Karakter individu dibangun dengan menyesuaikan kemampuan seseorang dalam melakukan tindakan dan keputusan, terutama bagi generasi Z yang sekarang duduk di instansi perguruan tinggi yang dimana pendidik harus berupaya memberikan pembelajaran karakter yang baik bagi mahasiswanya, namun disisi lain ada distraksi terhadap konten media sosial. Sebelumnya, peneliti melakukan pra-pengamatan lokasi di Universitas PGRI Wiranegara, Kota Pasuruan, terhadap mahasiswa yang terpengaruh konten video brain rot tersebut. Maka dari itu, peneliti ingin menggali lebih dalam terkait penggunaan pendekatan penelitian kualitatif deskriptif. Isinya berupa penjelasan kata-kata disertai gambar dan ditulis berupa dokumen-dokumen serta teknik wawancara dalam penelitian yang relevan dengan fenomena saat ini. Penelitian ini membahas tentang kebijakan instansi perguruan tinggi yang berupaya mendorong mahasiswa dalam membentuk karakter Pancasilais sebagai pedoman bangsa. Peneliti juga melihat sudut pandang mahasiswa yang berada di posisi tidak stabil baik secara kognitf sampai pada pengembangan sikap mereka dalam menghadapi konten video yang tidak bermanfaat. Mahasiswa juga mempunyai cara mempertahankan karakter individu ditengah penyalahgunaan konten video brain rot pada media sosial.   Kata Kunci: Konten video, Brain Rot, Karakter Pancasilais
Perspektif Sosiologi terhadap Toleransi dalam Pluralisme Digital: Studi Kasus Program LOGIN Habib Ja'far Channel YouTube @Deddy Corbuzier Nur Habibah, Jihan; Alia Abdullah, Mirna Nur; Rizaldi, Muhammad Retsa
Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan (JUPANK) Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan (JUPANK)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jupank.v5i1.8099

Abstract

Digital tolerance and pluralism are important concepts in a society connected through digital technology. Tolerance refers to an attitude of mutual respect for differences, while digital pluralism reflects diversity in the digital space involving various religious and cultural backgrounds. This study examines the sociological perspective on tolerance in digital pluralism through a case study of the LOGIN program hosted by Habib Ja'far and Onadio Leonardo on the @Deddy Corbuzier YouTube channel. The purpose of the study was to understand how pluralism and tolerance are reflected in digital interactions and their influence on audience perceptions of diversity. The approach used was descriptive qualitative with a case study design, using participant observation in the video comment column. The results showed that the LOGIN program succeeded in creating an inclusive dialogue space by presenting speakers from various religious, cultural, and social backgrounds. This program strengthens the message of tolerance and pluralism by inviting viewers to see differences as wealth, not as separators. However, the main challenge in digital pluralism is the potential for misuse of the platform to spread extreme ideologies. The LOGIN program can be a positive example in building tolerance through social media, but it still requires efforts to maintain the quality of discussions and prevent the spread of hatred.

Page 9 of 10 | Total Record : 97