cover
Contact Name
Sulistya Umie Ruhmana Sari
Contact Email
sulistyaumieruhmanasari@uin-malang.ac.id
Phone
+6285731158367
Journal Mail Official
galois@uin-malang.ac.id
Editorial Address
https://urj.uin-malang.ac.id/index.php/gjppm/about/editorialTeam
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Galois : Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika
ISSN : -     EISSN : 28288386     DOI : https://doi.org/10.18860/gjppm
Core Subject : Education,
Galois : Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika telah memiliki nomor register ISSN versi online (e 2828-8386). Jurnal Galois: Penelitian Pendidikan Matematika diterbitkan oleh Program Studi Tadris Matematika Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang dengan terbitan dua kali dalam setahun yaitu pada bulan Juni dan Desember. Terbitan awal secara elektonik (online) untuk jurnal ini dimulai dari Volume 1, Nomor 1 bulan Januari Tahun 2022. Tujuan dari adanya jurnal ini adalah untuk publikasi dan penyebarluasan hasil penelitian dalam bidang pendidikan matematika. Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika memiliki Fokus dan Cakupan diantara: Strategi Pembelajaran Matematika, Model Pembelajaran Matematika, Metode Pembelajaran Matematika, Media Pembelajaran Matematika, Etnomatematika, Berpikir Matematika, Psikologi Belajar Matematika, Evaluasi Pembelajaran Matematika, Instrumen Pembelajaran Matematika Penulis yang ingin mengirimkan naskah ke Redaksi Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika harus mengikuti pedoman penulisan. Jika naskah yang dikirim tidak sesuai dengan panduan, fokus & scope jurnal, maka akan langsung ditolak oleh editor. Naskah yang dikirim oleh penulis akan diproses secara keseluruhan memerlukan waktu 2 bulan
Articles 27 Documents
FUNSTATION (FUN STATISTICS EDUCATION) SEBAGAI ALTERNATIF UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN STATISTIKA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA ChusnuL Fadlilah; Dika Dwi Meilina; Ika Nur Hasanah; Ahmad Wachidul Kohar
Galois: Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika Vol 1 No 1 (2022): Galois : Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika
Publisher : Program Studi Tadris Matematika Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/gjppm.v1i1.1043

Abstract

In the era of the industrial revolution 4.0 and society 5.0, the world's development became very fast and unlimited. Therefore, to face these challenges, it is necessary to have quality human resources who are competent, ready to compete and compete. Quality human resources can be developed through both formal and non-formal education. The better quality of education will encourage the realization of a comprehensive understanding of students so as to form a young generation that is intelligent, critical, creative, innovative and accomplished. The development of quality human resources is needed at all levels of education, one of which is the junior high school level. However, junior high school students still have difficulty in learning statistics. To overcome these difficulties, an innovative product was developed in the form of statistical learning media FUNSTATION (Fun Statistics Education). Development research was conducted to develop FUNSTATION (Fun Statistics Education) statistical learning media based on the ADDIE model (Analyze, Design, Develop, Implement, Evaluate). The results showed that the assessment met the criteria of validity, practicality and effectiveness. Validity is fulfilled based on an assessment by a media expert lecturer. Meanwhile, practicality and effectiveness were obtained based on the results of questionnaires on junior high school students. The results of the questionnaire and trial test showed that the use of FUNSTATION (Fun Statistics Education) from 10 students stated that it was practical and effective. So it can be concluded that the learning media FUNSTATION (Fun Statistics Education) has met the three assessments that can improve statistical understanding. ABSTRAK Pada era revolusi industry 4.0 dan society 5.0 perkembangan dunia menjadi sangat cepat dan tak terbatas. Oleh karena itu untuk menghadapi tantangan tersebut diperlukan kualitas sumber daya manusia yang memiliki kompetensi, siap bersaing dan berkompetisi. Sumber daya manusia yang berkualitas dapat dikembangkan melalui pendidikan baik formal maupun nonformal. Kualitas pendidikan yang semakin baik akan mendorong terwujudnya pemahaman siswa secara komprehensif sehingga terbentuk generasi muda yang cerdas, kritis, kreatif, inovatif dan berprestasi. Pengembangan kualitas sumber daya manusia yang berkualitas diperlukan dalam semua jenjang pendidikan salah satunya jenjang sekolah menengah pertama. Namun, siswa sekolah menengah pertama masih mengalami kesulitan pada materi pembelajaran statistika. Untuk mengatasi kesulitan tersebut dikembangkan produk inovatif berupa media pembelajaran statistika FUNSTATION (Fun Statistics Education). Penelitian pengembangan dilakukan untuk mengembangkan media pembelajaran statistika FUNSTATION (Fun Statistics Education) berdasarkan model ADDIE (Analyze, Design, Develop, Implement, Evaluate). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penilaian memenuhi kriteria kevalidan, kepraktisan dan keefektifan. Kevalidan dipenuhi berdasarkan penilaian oleh dosen ahli media. Sementara kepraktisan dan keefektifan diperoleh berdasarkan hasil kuesioner pada siswa SMP. Hasil kuesioner dan tes uji coba menunjukkan bahwa penggunaan FUNSTATION (Fun Statistics Education) dari 10 siswa menyatakan praktis dan efektif. Sehingga diperoleh kesimpulan bahwa media pembelajaran FUNSTATION (Fun Statistics Education) telah memenuhi ketiga penilaian yang dapat meningkatkan pemahaman statistika.
ETNOMATEMATIKA PADA KUE TRADISIONAL ASAHAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR MATEMATIKA Rizki Radika Dalimunthe; Dimas Femy Sasongko; Imam Rofiki
Galois: Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika Vol 1 No 1 (2022): Galois : Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika
Publisher : Program Studi Tadris Matematika Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/gjppm.v1i1.1072

Abstract

Ethnomathematics is a mathematical concept in which learning activities must include cultural elements such as folk songs, cultural heritage, traditional games, regional dances, regional food, and people's daily activities. The presence of ethnomathematics can bridge education and culture. Ethnomathematics can also be used as a learning resource. The purpose of this research is to show the relationship between culture and mathematics, which is focused on ethnomathematical exploration of traditional Asahan cakes. This study uses a qualitative method with an ethnographic approach. This study uses a human instrument, where the researcher acts as a data collector by dealing directly with the research. The technique used in collecting data is through observation, interviews, and documentation. The results obtained from this study indicate the existence of mathematical concepts, namely geometry, especially flat shapes and spatial shapes in traditional Asahan cakes. Thus the traditional Asahan cake can be used as a source of learning mathematics, especially at the elementary and junior high school levels so that mathematics learning becomes more meaningful for students because the learning resources used are familiar to students. ABSTRAK Etnomatematika merupakan sebuah konsep matematis yang pada aktivitas pembelajarannya harus terdapat unsur-unsur budaya seperti lagu daerah, warisan budaya, permainan tradisional, tarian daerah, makanan daerah, dan kegiatan keseharian masyarakat. Hadirnya etnomatematika dapat menjembatani pendidikan dan kebudayaan. Etnomatematika juga bisa dimanfaatkan menjadi sumber belajar. Tujuan dari penelitian untuk menunjukkan hubungan antara kebudayaan dan matematika, yang difokuskan pada eksplorasi etnomatematika pada kue tradisional Asahan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan etnografi. Penelitian ini menggunakan human instrument, dimana peneliti bereran sebagai pengumpul data dengan cara berhubungan langsung dengan penelitian. Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data yaitu melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini menunjukkan adanya konsep matematika yaitu geometri khususnya bangun datar dan bangun ruang pada kue tradisional Asahan. Dengan demikian kue tradisional Asahan dapat dimanfatkan sebagai sumber belajar matematika khususnya pada jenjang pendidikan SD dan SMP sehingga pembelajaran matematika menjadi lebih bermakna bagi siswa karena sumber belajar yang digunakan sudah familiar pada siswa.
ETNOMATEMATIKA: Konsep Perbandingan pada Proses Pembuatan Lontong Kupang Khas Sidoarjo Fida Dinar Fauziyah; Siti Faridah
Galois: Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika Vol 1 No 1 (2022): Galois : Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika
Publisher : Program Studi Tadris Matematika Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/gjppm.v1i1.1073

Abstract

In the activities of daily life, people use mathematics so that mathematics can be said to have been integrated with culture. Mathematics is not only involved in daily activities in modern culture or in academic circles, but mathematics is also present in the daily life of traditional societies. Lontong Kupang is one of the traditional foods owned by the Sidoarjo area. Based on the results of observations in the process of processing and making lontong kupang typical of Sidoarjo, there is an element of mathematics that is unconsciously always used in these activities, namely the concept of comparison. This study aims to identify and describe the concept of comparison in the process of making lontong kupang typical of Sidoarjo. This research is included in the type of ethnographic research using an exploratory qualitative approach. Data collection techniques used are observation, interviews, field notes, and documentation. The subject in this study was Lontong Kupang. This study uses data analysis techniques consisting of data reduction, presentation and conclusion drawing. Based on the description of the process of making lontong kupang, it can be found the concept of comparison in making the sauce. The concept of comparison is a comparison of the number of ingredients which include mussel, water, garlic, scallions and brown sugar. The comparison is sequentially 1:5:0,1:0,1:0,25. This comparison concept can be used to facilitate the process of making Lontong Kupang, namely to estimate the ingredients that must be prepared before making Lontong Kupang. ABSTRAK Dalam aktivitas kehidupan sehari-harinya masyarakat mempergunakan matematika sehingga matematika dapat dikatakan telah menyatu dengan budaya. Matematika tidak hanya terlibat dalam aktivitas sehari-hari pada budaya modern atau pada kalangan akademisi saja, melainkan matematika juga hadir pada kehidupan sehari-hari masyarakat tradisional. Lontong Kupang merupakan salah satu makanan tradisional yang dimiliki oleh daerah Sidoarjo. Berdasarkan hasil observasi didalam proses pengolahan dan pembuatan lontong kupang khas Sidoarjo terdapat unsur matematika yang tanpa disadari selalu digunakan dalam kegiatan tersebut yakni konsep perbandingan. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan konsep perbandingan pada proses pembuatan lontong kupang khas Sidoarjo. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian etnografi dengan menggunakan pendekatan kualitatif eksploratif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini adalah Lontong Kupang. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data yang terdiri dari reduksi data, penyajian dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan uraian proses pembuatan lontong kupang, maka dapat ditemukan konsep perbandingan pada pembuatan kuahnya. Konsep perbandingan tersebut merupakan perbandingan dari banyaknya bahan-bahan yang meliputi kupang, air, bawang putih, daun bawang dan gula merah. Perbandingannya secara berurutan yaitu 1:5:0,1:0,1:0,25. Konsep perbandingan ini dapat digunakan untuk memudahkan dalam proses pembuatan kupang yakni untuk memperkirakan bahan-bahan yang harus disiapkan sebelum membuat kupang.
APLIKASI DESMOS DALAM PENYELESAIAN MASALAH TRIGONOMETRI Rosyadatul Muawanah; Zakkyatun Nisak; Irfa Nurfaidatul Maghfiroh; Ahmad Isroil
Galois: Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika Vol 1 No 1 (2022): Galois : Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika
Publisher : Program Studi Tadris Matematika Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/gjppm.v1i1.1074

Abstract

The digital era demands all forms of activity, especially in learning which must be done quickly, effectively, and efficiently, with the use of the latest technology. In the current era of technological reform 4.0, various information can be obtained in a short time through smart devices with certain applications, one of which is an application to solve web-based simple trigonometric equation problems. Solving trigonometric equation problems requires a careful and complex calculation effort to get the right result. Therefore, in this article the author describes an application for solving trigonometric equation problems effectively, quickly, and accurately using the Desmos application which can be accessed online. The application can be an alternative media for learning by Mathematics teachers in conveying material related to graphics or images and which require high abstraction. ABSTRAK Era digital menuntut segala bentuk aktivitas terutama dalam pembelajaran yang dimana harus dikerjakan dengan cepat, efektif, dan efisien, dengan pemanfaatan teknologi yang mutakhir. Pada era reformasi teknologi 4.0 saat ini, berbagai informasi dapat diperoleh dalam waktu yang singkat melalui perangkat pintar dengan aplikasi tertentu, salah satunya adalah aplikasi untuk menyelesaikan masalah persamaan trigonometri sederhana yang berbasis web. Penyelesaian masalah persamaan trigonometri memerlukan suatu usaha perhitungan yang teliti dan kompleks untuk mendapatkan hasil yang sesuai. Oleh karena itu, pada artikel ini penulis menguraikan sebuah aplikasi untuk penyelesaian masalah persamaaan trigonometri secara efektif, cepat, dan akurat dengan menggunakan aplikasi desmos yang dapat diakses secara online. Aplikasi tersebut dapat menjadi media alternatif pembelajaran oleh guru Matematika dalam menyampaikan materi yang berkaitan dengan grafik atau gambar dan yang membutuhkan abstraksi yang tinggi.
JAPANESE MULTIPLICATION METHODE (JAMED) SOLUSI PERKALIAN MASA KINI Fiqhan Khoirul ‘Alim; Adinda Febriana Saputri; Adib Risqy
Galois: Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika Vol 1 No 1 (2022): Galois : Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika
Publisher : Program Studi Tadris Matematika Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/gjppm.v1i1.1075

Abstract

Mathematics has become a frightening specter for students from elementary, middle, to upper levels. Some of them think that mathematics can only be done by a genius. In fact, mathematics is an exact science that can be seen, predicted and answered without resorting to complex reasoning. One of the problems that often occurs is learning in multiplication material which has been done by relying on memorization and calculations using multiplication. The difficulty experienced is because students are required to memorize unit multiplication. In dealing with these problems, the author proposes a multiplication method design using a line drawing technique, namely the Japanese Multiplication Method (JAMED). JAMED is a learning innovation that adopts the Japanese way of teaching. This method teaches children how to calculate multiplication using lines. This is done to make it easier for elementary school students to understand multiplication and apply it without using the memorization method. ABSTRAK Matematika telah menjadi momok menakutkan bagi kalangan pelajar mulai dari tingkat dasar, menengah, hingga jenjang atas. Beberapa diantara mereka berpikir bahwa matematika hanya dapat dikerjakan oleh seseorang genius saja. Faktanya, matematika merupakan ilmu pasti yang dapat dilihat, diprediksi dan dijawab tanpa menggunakan penalaran yang begitu rumit. Salah satu problematika yang kerap terjadi adalah pembelajaran pada materi perkalian yang selama ini dilakukan dengan mengandalkan hafalan serta perhitungan menggunakan perkalian bertingkat. Kesulitan yang dialami dikarenakan pelajar diharuskan untuk menghafal perkalian satuan. Dalam menghadapi problematika tersebut, penulis mengemukakan sebuah rancangan metode perkalian dengan menggunakan teknik menggambar garis yakni Japanese Mulptiplication Methode (JAMED). JAMED merupakan inovasi pembelajaran yang mengadopsi cara pengajaran di Jepang. Metode ini mengajarkan anak bagaimana cara menghitung perkalian dengan menggunakan garis. Hal tersebut dilakukan untuk mempermudah siswa sekolah dasar dalam memahami perkalian dan mengaplikasikannya tanpa menggunakan metode menghafal.
APLIKASI WHATSAPP SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DARING DI MTs MUHAMMADIYAH SRUMBUNG, KABUPATEN MAGELANG Erna Lisnawati; Arie Purwanto
Galois: Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika Vol 1 No 2 (2022): Galois : Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika
Publisher : Program Studi Tadris Matematika Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/gjppm.v1i2.2146

Abstract

Teknologi telah dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mempermudah dalam melakukan segala hal yang dilakukan oleh manusia, seiring dengan peningkatan teknologi pada HandPhone canggih yang semakin diminati oleh masyarakat umum, penggunaan berbagai jenis media sosial berbasis web juga semakin berkembang. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan media pembelajaran yang menggunakan aplikasi WhatsApp di MTs Muhammadiyah Srumbung. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, subjek penelitian ini adalah guru dan siswa di MTs Muhammadiyah Srumbung yang menggunakan aplikasi WhatsApp untuk melaksanakan pembelajaran, instrumen pengumpulan data adalah dengan menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi, hasil dari penelitian ini diperoleh penggunaan aplikasi WhatsAp di MTs Muhammadiyah Srumbung masih mengalami kendala karena siswa kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran, sebagian besar siswa sudah bisa menggunakan aplikasi ini namun untuk hal lain bukan fokus untuk mengikuti pembelajaran yang dilaksanakan secara daring.
Kemampuan Penalaran Matematis dalam Menyelesaikan Soal Geometri ditinjau dari Persepsi Siswa Fida Dinar Fauziyah; Imam Sujarwo
Galois: Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika Vol 1 No 2 (2022): Galois : Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika
Publisher : Program Studi Tadris Matematika Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/gjppm.v1i2.2188

Abstract

Mathematical reasoning ability is a person's ability to think logically in drawing a conclusion from problem solving in the mathematics learning process. By thinking logically, students can have confidence that the mathematics they learn is reasonable so that it affects the mathematical information and knowledge that students receive. It will also lead to different perceptions of each student in participating in mathematics learning. To determine the ability of mathematical reasoning when viewed from the perception of students, it can be done by giving geometry questions. The purpose of this study was to describe the mathematical reasoning ability of students with positive and negative perceptions in working on geometry problems. This research uses a qualitative approach with exploratory descriptive research. This research was conducted at SMPN 2 Balongbendo with the research subjects of two students of class VIII E, with each of them being a student with positive perceptions and a student with negative perceptions. Data collection techniques used are tests and interviews, while to determine the validity of the data using time triangulation. The results of this study indicate that students with positive perceptions can achieve every indicator of mathematical reasoning ability. While students with negative perceptions have not been able to fulfill every indicator of mathematical reasoning ability.
EKSPLORASI POLA BARISAN ARITMETIKA DALAM TARIAN HADRAH Atiqotur Royyani; Marhayati Marhayati; Imam Rofiki
Galois: Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika Vol 1 No 2 (2022): Galois : Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika
Publisher : Program Studi Tadris Matematika Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/gjppm.v1i2.2192

Abstract

English: This research aims to describe the concept of the arithmetic sequence pattern in the Hadrah dance performed by the Bangeran village community. This research is a qualitative research with an ethnographic approach with the research subjects are Hadrah art performers in Bangeran village and the object of research is Hadrah dance. The technique used to collect data in this study consisted of three ways, namely observation, interviews, and documentation. While, the data analysis technique used is the data analysis technique of Miles and Huberman which includes data reduction, data exposure, and drawing conclusions. Results of the study was showed that there was a mathematical concept contained in the Hadrah movement, namely the concept of an arithmetic sequence pattern. This concept is used to find how many dance terms a movement occurs in the nth repetition. The formula for finding the terms of a movement that occurs on the nth repetition is to determine movement one = 7n-6, movement two = 7n-5, movement three = 7n-4, movement four = 7n-3, movement five = 7n- 2, movement six = 7n-1, and movement seven = 7n. Indonesian: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan konsep pola barisan aritmetika pada tarian Hadrah yang dilakukan oleh masyarakat desa Bangeran. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi dengan subjek penelitian merupakan pemain kesenian Hadrah di desa Bangeran dan objek penelitiannya adalah tarian Hadrah. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data pada penelitian ini terdiri atas tiga cara, yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan, teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data Miles and Huberman yang meliputi reduksi data, pemaparan data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya konsep matematika yang terdapat dalam gerakan Hadrah, yaitu konsep pola barisan aritmetika. Konsep ini digunakan untuk mencari suku tarian ke berapa suatu gerakan terjadi pada pengulangan ke-n . Diperoleh rumus untuk mencari suku suatu gerakan yang terjadi pada pengulangan ke-n adalah untuk menentukan gerakan satu = 7n - 6 , gerakan dua = 7n - 5, gerakan tiga = 7n - 4, gerakan empat = 7n - 3, gerakan lima = 7n - 2, gerakan enam = 7n - 1, dan gerakan tujuh = 7n.
PENGEMBANGAN PLATFORM DIGITAL BERBASIS LINKTREE DENGAN GEOGEBRA “BARSAMA” PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR KELAS VIII MTs Fina Fatchiyah; Mutiara Arlisyah Putri Utami
Galois: Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika Vol 1 No 2 (2022): Galois : Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika
Publisher : Program Studi Tadris Matematika Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/gjppm.v1i2.2245

Abstract

The product developed in this research is a linktree-based digital platform with the geogebra "BARSAMA". This development research aims to determine the validity of the linktree-based digital platform with the “BARSAMA” geogebra. This digital platform is in the form of an application that contains several links that are used in 10 menus. Some of these menus will help in the learning process. This development research uses a 4D development model but only consists of three stages, namely Define (defining), Design (planning), Development (development). The subjects used are validator experts. Data collection techniques are interviews and questionnaires, and the data obtained are quantitative and qualitative. Quantitative data obtained from the validation value. Qualitative data obtained from the criticism and suggestions of the validator. The test results by experts stated that the linktree-based digital platform with the geogebra "BARSAMA" was very feasible with the percentage of material validation being 89.5%, media validation 98%, and learning model validation 87%.
APLIKASI METODE PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS (PCA) PADA ANALISIS PENGARUH SIKAP MAHASISWA MEMILIH PROGRAM STUDI TADRIS MATEMATIKA UIN MALANG Fawaidul Badri
Galois: Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika Vol 1 No 2 (2022): Galois : Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika
Publisher : Program Studi Tadris Matematika Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/gjppm.v1i2.2613

Abstract

Masa depan suatu bangsa tergantung pada seberapa baik kualitas pendidikan dan sumber daya manusia bangsa tersebut. Perguruan tinggi sebagai salah satu bagian penting dalam dunia pendidikan yang mengemban tanggung jawab dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi sikap mahasiswa memilih melanjutkan studi pada Program Studi Tadris Matematika Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Adapun yang melatarbelakangi penelitian ini adalah adanya kesenjangan yang signifikan antara peminat PTN dan PTAI serta kurangnya minat mahasiswa terhadap Perguruan Tinggi Islam menjadi sangat menarik untuk dijadikan bahan kajian penelitian untuk mengetahui hal-hal yang menjadi ertimbangan mahasiswa dalam memilih Program Studi Tadris Matematika Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa data yang digunakan telah memenuhi uji asumsi validitas, reliabilitas, kecukupan dan kelayakan data sehingga dapat dilanjutkan pada analisis selanjutnya yaitu menggunakan analisis faktor menggunakan PCA. Semua variabel yang terdapat dalam penelitian ini memiliki nilai ekstraksi lebih dari 50%, sehingga dapat disimpulkan semua variabel yang digunakan dapat menjelaskan faktor-faktor tersebut. Pada bagian kolom “% of variance”, karena nilai eigenvalues yang ditentukan adalah 1, maka nilai yang akan diambil memiliki eigenvalues lebih besar dari 1, ada komponen 1, komponen 2, komponen 3, komponen 4, dan komponen 5. Jika menggunakan 5 komponen maka total faktor yang dapat menjelaskan varians adalah sebesar 20,011% + 19,692% + 15,935% + 14,632% + 10,745% = 81,015%. Kata Kunci: PTAI; PTN; PCA; Eigenvalues; Komponen

Page 1 of 3 | Total Record : 27