cover
Contact Name
Pradika Adi Wijayanto
Contact Email
pradikawijaya@mail.unnes.ac.id
Phone
+6282326203042
Journal Mail Official
pradikawijaya@mail.unnes.ac.id
Editorial Address
Gedung C1 Lantai 2 Jurusan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Edu Geography
ISSN : 22526684     EISSN : 25490346     DOI : https://doi.org/10.15294/keksgv72
Edu Geography Journal [p-ISSN 2252-6684|e-ISSN 2549-0346 ]is a Peer Reviewer Journal published by the Department of Geography, Faculty of Social Sciences, Semarang State University. Each year consists of 3 editions in April, August and November. This journal publishes 10 articles. Edu Geography Journal aims to be a forum for scientific journals and geography research with a focus on journals related to the study of geography education including: 1. Geography Education Management 2. Geography Learning Planning 3. Evaluation of Geography Learning 4. Geography Curriculum 5. Geography Learning Technology 6. Geography Education Learning Strategies and various themes relevant to geography education in the fields of Physical, Social, Regional Geography and so on.
Articles 40 Documents
PENGETAHUAN PETANI KENDENG TENTANG KALENDER TANAM PADA SAWAH TADAH HUJAN DESA KEBEN, KECAMATAN TAMBAKROMO, KABUPATEN PATI Anggi Surya Dharma; Eva Banowati
Journal of Edugeography Vol. 12 No. 1 (2024): VOL 12 NO 1 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jrh8nx09

Abstract

Perubahan curah hujan yang terjadi mengakibatkan perubahan pola tanam. Ketidakteraturan curah hujan mengharuskan petani mengikuti pedoman kalender tanam yang disampaikan oleh penyuluh pertanian agar mendapatkan hasil produktivitas yang maksimal. Dilakukannya penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik sawah, menghitung produktivitas padi, dan menganalisis pemahaman petani tentang kalender tanam lahan pertanian Desa Keben. Penelitian ini dilakukan pada lahan pertanian Desa Keben, Kecamatan Tambakromo, Kabupaten Pati dengan menggunakan teknik analisis kuantitatf inferensial bermaksud mengumpulkan informasi data dari populasi atau sample untuk dijadikan kesimpulan. Metode untuk mengukur pemahaman dan kemampuan petani dalam menganalisi kalender tanam menggunakan analisis deskriptif persentase serta menggunakan analisis data kualitatif untuk menganalisis data waancara maupun observasi lapangan guna mendapatkan kesimpulan. Penelitian ini didapatkan hasil pertanian sistem sawah Desa Keben adalah sawah tadah hujan berada di Kawasan Karst Pegunungan Kendeng. Walaupun pertanian Desa Keben berada di kawasan karst, tetapi dari data provitas yang disajikan selama 5 tahun dari tahun 2018-2022 sebanyak 5,48 Ton/Ha/Tahun dengan penurunan sebanyak 2-3%. Penurunan tersebut tidaklah terlalu signifikan sebab dalam praktiknya sebanyak 83,3% petani telah memahami dan menyusun kalender tanam secara sederhana. Hasil pertanian dapat ditingkatkan oleh petani dengan selalu mencatat kegiatan pertanian yang dilakukan setiap musimnya agar kedepan dapat mengantisipasi menghadapi perubahan iklim dan curah hujan yang tidak menentu. Dan juga peran penyuluh pertanian sangat dibutuhkan sebagai informasi dan diskusi kepada petani dalam mengelola lahan pertanian
PENINGKATAN KESIAPSIAGAAN PADA SISWA TUNANETRA BERBANTU MEDIA EVAROM-NET DI SLB NEGERI 1 SLEMAN Jamal Isnan; Andi Irwan Benardi
Journal of Edugeography Vol. 12 No. 1 (2024): VOL 12 NO 1 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/a8vttz06

Abstract

Mengingat tingginya potensi bencana di Kabupaten Sleman, upaya peningkatan kapasitas pengetahuan kebencanaan sangat perlu dilakukan melalui pembelajaran materi orientasi mobilitas bagi siswa tunanetra. Dibalik kekurangan yang dimiliki siswa tunanetra, mereka memiliki kelebihan berupa kemampuan meraba dan mendengar, sehingga media pembelajaran yang cocok bagi siswa tunanetra adalah media yang berbasis braile. Maka dari itu penelitian ini menggunakan media “EVAROM-NET (Evacuation Route Map Tunanetra)” yang di sesuaikan dengan karakteristik belajar diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan mengenali ruang sekitar bagi siswa tunanetra, sebagai bagian upaya pengurangan risiko bencana. Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development dengan pendekatan kualitatif. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis data interaktif. Sejalan dengan analisis data interaktif yang dimaksud, bertujuan untuk menggambarkan secara sistematis, faktual dan akurat. Berdasarkan hasil uji efektivitas peta taktual yang diberi nama EVAROM-NET dinilai relative efektif meningkatkan pengetahuan dan sikap anak tunanetra tentang keruangan di lingkungan sekolah. Penilaian tampilan  dan konsep materi pada media dinilai sudah cukup baik, namun ada indikator yang tidak dapat dipenuhi oleh media ini yaitu reliable karena EVAROM-NET ini tidak dapat diandalkan sebagai satu-satunya media yang menuntun siswa tunanetra untuk mengevakuasi dirinya sendiri. Peta hanya dapat membantu siswa untuk mengingat jalur evakuasi sedangkan ketika terjadi bencana erupsi sesungguhnya siswa tunanetra tetap harus ada pendampingan dari orang normal. Ketika simulasi dilakukan setelah penerapan media, siswa dapat memahami dan mengetahui dimana posisi dan arah berjalan dari ruang kelas menuju titik kumpul di sekolah. Media EVAROM-NET dapat menjadi media yang efektif menunjang pembelajaran orientasi mobilitas dan membaca braile bagi siswa tunanetra. Dengan adanya tingakan-tindakan yang dilaksanakan di sekolah tersebut maka dapat dikatakan kesiapsiagaan siswa tunanetra berbantu media pembelajaran EVAROM-NET tergolong sedang karena sudah memenuhi indikator-indikator kesiapsiagaan yang ada walaupun masih dengan bimbingan dari guru.
Inovasi Pembelajaran Persebaran Flora dan Fauna Endemik Berbasis Geographical Location Menggunakan ArcGIS StoryMaps: Studi Kasus SMAN 07 Surakarta Adi Nugraha, Hasan; Zulfa Khairunnisa, Urmila; Mukti, Handika
Journal of Edugeography Vol. 12 No. 1 (2024): VOL 12 NO 1 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/y7pt6t63

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan sebuah platform pembelajaran digital yang berfokus pada pemahaman tentang sebaran flora dan fauna endemik Indonesia bagi siswa SMA Kelas XI, menggunakan teknologi ArcGIS StoryMaps. Metode penelitian yang diterapkan adalah Research and Development dengan menerapkan model pengembangan ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation). Pengujian dilakukan di SMAN 07 Surakarta, Jawa Tengah, dengan melibatkan siswa dari kelas 11 G dan 11 F. Data kuantitatif diperoleh melalui validasi dari ahli media dan materi, angket yang diisi oleh siswa dan guru, serta pre-test dan post-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa platform pembelajaran digital ArcGIS StoryMaps dengan fokus pada lokasi geografis memenuhi kriteria keberterimaan yang telah ditetapkan. Penilaian tersebut didukung oleh ahli dalam bidang media dan materi, serta hasil pengujian lapangan oleh guru dan siswa. Platform ini terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa, terbukti dengan adanya peningkatan yang signifikan dalam hasil post-test sebesar 9,22 poin. Selain itu, platform ini juga berhasil memperkuat keterampilan 4C (Communication, Collaboration, Critical thinking, dan Creativity) siswa. Temuan ini menunjukkan bahwa penggunaan platform pembelajaran digital berbasis ArcGIS StoryMaps dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran geografi, terutama dalam memahami sebaran flora dan fauna endemik Indonesia. Implikasi dari penelitian ini menekankan pentingnya integrasi teknologi dalam pembelajaran geografi.
Penerapan Model Pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) Berbantuan Media Question Card Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Geografi Siswa SMA Negeri 1 Woyla Aceh Barat Maira Muliawati; Cut Vita Rajiatul Jummi; Novia Zalmita
Journal of Edugeography Vol. 12 No. 1 (2024): VOL 12 NO 1 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/yp7twd14

Abstract

Sebuah bentuk pembelajaran kooperatif yang sederhana dan efektif, Teams Games Tournament (TGT) mendorong partisipasi semua siswa. Sebagai semacam media pengajaran, "kartu pertanyaan" mencakup pertanyaan-pertanyaan tentang berbagai materi pelajaran. Penelitian dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui terdapatnya model pembelajaran (TGT) dengan penggunaan media Question Card dapat meningkatkan hasil belajar siswa, aktivitas guru dan siswa, serta kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran. Penelitian semacam ini dikenal dengan nama Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Seluruh peserta yang berjumlah 28 orang adalah siswa kelas X Pocut Baren SMA Negeri 1 Woyla Aceh Barat. Evaluasi, survei, dan wawancara langsung merupakan sebagian besar data yang dikumpulkan untuk penelitian ini. Hasil belajar sebagai proporsi ketuntasan individu meningkat dari 39,28% pada cycle I menjadi 71,43% pada cycle II, dan 92,86% pada cycle III, demikian hasil penelitian. Pada cycle I, 50% data tuntas secara klasikal; yang kedua, 70%; dan yang ketiga, 90%. Cycle I terdapat 6 kegiatan yang sesuai, cycle II terdapat 11 kegiatan yang sesuai, dan cycle III terdapat 12 kegiatan yang sesuai, sesuai dengan pemeriksaan data aktivitas guru dan siswa. Skor cycle I adalah 2,5 yang tergolong sedang; cycle II memperoleh Value 3,5 yang tergolong baik; dan cycle III memperoleh Value 3,7 termasuk sangat baik menurut analisis data kemampuan guru. Selain itu, 86,43% siswa menjawab “ya” dan 13,57% menjawab “tidak” ketika ditanya tentang penggunaan paradigma pembelajaran (TGT) dengan penggunaan media Question Card. Dari sini dapat kita simpulkan bahwa penggunaan media Question Card yang dipadukan dengan paradigma terjadinya peingkatan hasil belajar siswa dengan pembelajaran (TGT)
Pengelolaan Ekowisata Potensi Sumber Daya Air Gua Sebagai Laboratorium Alam Pembelajaran Geografi Marlina; Hasriyanti; Rahma Musyawarah; Muntazarah, Fediyatun; Sumarmi; Muliadin
Journal of Edugeography Vol. 12 No. 1 (2024): VOL 12 NO 1 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/w9nr7r98

Abstract

Pembelajaran geografi yang berkesan tidak sebatas belajar konsep tentang bumi tetapi harus dapat mendekatkan siswa dengan lingkungan sekitar.  Melalui pengelolaan edu-ecotourism menjadi laboratorium alam pembelajaran geografi cocok untuk mengkomunikasikan pengetahuan tentang alam dan mempromosikan nilai-nilai lingkungan demi mencapai cita-cita Sustainable Development Goals (SDGs). Mengembangkan kawasan sebagai laboratorium alam adalah langkah menghadirkan literasi lingkungan untuk pembelajaran geografi yang lebih kontekstual. Kehadiran laboratorium alam sebagai sumber belajar merupakan strategi mencapai tujuan edu-ecoturism. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data melalui observasi partispatif, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagai laboratorium alam air gua dapat memberikan referensi pengetahuan tentang: sebagai laboratorium alam pembelajaran lingkungan air gua dapat memberikan referensi pengetahuan tentang: (1) edukasi potensi geografis wilayah, (2) edukasi tentang pengelolaan berbasis masyarakat, dan (3) edukasi mitigasi dan adaptasi bencana dalam fungsi air gua sebagai pencegah banjir dan kekeringan. Bentuk usaha pendidikan geografi dalam ekowisata (edu-ecotourism) dapat memberikan pemahaman kepada siswa disekolah dan pada lingkungan masyarakat tentang pentingnya konservasi melalui kegiatan berwisata sambil belajar. Laboratorium alam dapat menjadi wadah untuk meningkatkan kecintaan siswa tentang sumber daya alam di daerahnya. Akhir pembelajarn geografi di laboratorium alam adalah mengenali lingkungan sekitar, dan membangun sikap dan perilaku siswa tentang lingkungan untuk bertindak pro lingkungan saat kembali pada lingkungan bermasyarakat.
Sebaran Dan Tantangan Guru Geografi Di SMAN Kota Baubau Putriani
Journal of Edugeography Vol. 12 No. 1 (2024): VOL 12 NO 1 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/keksgv72

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sebaran dan permasalahan guru geografi pada SMA Negeri di Kota Baubau Provinsi Sulawesi Tenggara. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yakni mencoba mengumpulkan data atau informasi tentang sebaran dan permasalahan guru geografi di Kota Baubau khususnya di tingkat SMA Negeri yang kemudian dianalisis dan disajikan secara deskriptif. Ketersediaan guru terutama sebaran guru geografi di SMA Negeri Kota Baubau sudah tersebar dan merata, namun masih terdapat sekolah dengan jumlah guru geografi yang belum sesuai dengan ketersediaan jumlah kelas dan jumlah peserta didik (rasio). Masih terdapat sekolah yang guru geografinya berstatus tenaga honorer dan terdapat guru geografi dalam satu sekolah hanya berjumlah 1 orang. Jumlah SMAN di Kota Baubau yakni 7 sekolah. Sedangkan total jumlah guru geografi yakni berjumlah 19 orang dengan rincian 7 orang PNS, 6 orang PPPK dan tenaga honorer 6 orang.
Perbedaan Hasil Belajar Siswa Antara Model PjBL Berbasis STEM dan PjBL Non STEM Pada Pembelajaran Geografi Kelas XII IPS MAN 2 Kudus Tazkia Salsabiela Sofuan; Fahrudin Hanafi
Journal of Edugeography Vol. 12 No. 1 (2024): VOL 12 NO 1 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/shrbrz66

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pembelajaran dengan menggunakan model PjBL berbasis STEM dan PjBL non STEM pada pembelajaran geografi serta untuk mengetahui adakah perbedaan signifikan hasil belajar antara siswa yang menggunakan model PjBL berbasis STEM dan siswa yang tidak menggunakan model PjBL berbasis STEM. Metode penelitian yang digunakan yaitu quasi experiment. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII IPS MAN 2 Kudus. Penentuan sampel menggunakan teknik purposive sampling diperoleh kelas XII IPS 1 sebagai kelas kontrol dan kelas XII IPS 3 sebagai kelas eksperimen. Proses pembelajaran diperoleh melalui observasi aktivitas siswa, sedangkan hasil belajar diperoleh dari pretest-posttest dan tugas proyek. Hasil penelitian menunjukkan proses pembelajaran menggunakan model PjBL berbasis STEM membuat siswa lebih aktif dibandingkan siswa yang menggunakan model PjBL non STEM dengan rata-rata persentase keaktifan sebesar 87,09%. Terdapat perbedaan yang signifikan pada hasil belajar ranah kognitif antara kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan nilai signifikansi (2-tailed) sebesar < 0,001. Pada hasil belajar ranah psikomotorik juga menunjukkan adanya perbedaan antara hasil belajar siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan rata-rata nilai proyek kelas eksperimen sebesar 91,25 sedangkan kelas kontrol sebesar 89,17.
Persepsi Peserta Didik terhadap Aplikasi Teknologi Geospasial Pada Pembelajaran Geografi Kelas X Fase E MAN 1 Bukittinggi M. Fhadil Alfharizi; Syafri Anwar; Bigharta Bekti Susetyo; Desni
Journal of Edugeography Vol. 12 No. 1 (2024): VOL 12 NO 1 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/zjndfx80

Abstract

Teknologi geospasial adalah teknologi yang digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan, menganalisis, dan menampilkan data geografis berupa lokasi, bentuk, dan karakteristik suatu objek atau tempat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat persepsi peserta didik terhadap aplikasi teknologi geospasial pada pembelajaran geografi di MAN 1 Bukittinggi. Penelitian ini menggunakan Metode deskriptif kualitatif. Pemilihan subjek dengan menggunakan metode total random sampling yang terdiri dari 356 peserta didik dari keseluruhan kelas X Fase E. Data diperoleh dengan menggunakan instrumen berupa kuisioner semi terbuka dengan menggunakan google form dan terdiri dari tiga pilihan jawaban yaitu iya, tidak, dan lainnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi peserta didik terhadap aplikasi teknologi geospasial pada pembelajaran geografi pada indicator pertama menjawab iya sebanyak 81,4% dengan tingkat persepsi Sangat Baik, pada indicator kedua dengan hasil yang sama sebanyak 81,4% peserta didik menjawab iya dengan tingkat persepsi Sangat Baik, dan pada indicator ketiga sebanyak 77,8% menjawab iya dengan tingkat persepsi Baik. Banyak dari peserta didik belum pernah menggunakan aplikasi teknologi geospasial dalam pembelajaran. Penggunaan pembelajaran berbasis teknologi geospasial juga belum dilakukan secara maksimal oleh guru geografi, hendaknya pembelajaran dapat dilakukan dengan memanfaatkan aplikasi teknologi geospasial. Guru dituntut untuk memaksimalkan dan menguasai penggunaan teknologi geospasial sebagai alat analisis geografi dalam proses pembelajaran.
EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE SIMULASI MITIGASI BENCANA PADA PEMBELAJARAN GEOGRAFI DI SMA NEGERI 1 JATILAWANG KABUPATEN BANYUMAS Prasetyo, Alfian Cahyo; Sriyono; Erni Suharini; Apik Budi Santoso
Journal of Edugeography Vol. 12 No. 1 (2024): VOL 12 NO 1 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/k1m6vd96

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran Geografi menggunkan metode simulasi, menganalisis efektivitas penerapan metode simulasi, dan untuk mengetahui kendala dalam pelaksanaan pembelajaran menggunakan metode simulasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah one group pretest-posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas XI SMA Negeri 1 Jatilawang yang mengambil peminatan mata pelajaran Geografi. Penentuan sampel menggunakan teknik non random sampling dengan metode purposive sampling dengan diperoleh kelas XI H sebagai kelas eksperimen. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu tes, lembar observasi, angket, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) kinerja guru pada kelas eksperimen dengan menerapakan metode simulasi sesuai dengan langkah pembelajaran pada modul ajar, sehingga memperoleh hasil sebesar 82,50% (kategori baik). 2) Penerapan metode pembelajaran simulasi pada pembelajaran Geografi di SMA Negeri 1 Jatilawang termasuk dalam kategori cukup efektif, dengan hasil uji N-Gain Score sebesar 60,54% yang berarti penerapan metode tersebut cukup efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa. 3) kendala penerapan metode simulasi tidak begitu terkendala ketika pelaksanaan, namun perlu ditingkatkannya manajemen waktu pada saat pelaksanaan pembelajaran. Hal tersebut terlihat waktu dua atau tiga jam pelajaran yang dirasa tergesa-gesa untuk melakukan kegiatan simulasi mitigasi bencana.
Meningkatkan Motivasi Belajar Pada Materi Persebaran Flora Fauna di Indonesia Melalui Model Discovery Learning Berbantuan Media Vlog SMA Negeri 2 Ciamis Ajengph; Siti Fadjarajani; Mega Prani Ningsih
Journal of Edugeography Vol. 12 No. 1 (2024): VOL 12 NO 1 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/0r577q98

Abstract

Tujuan dari dilakukanya penelitian ini adalah untuk memanfaatkan penggunaan model discovery learning berbantuan media vlog pada materi persebaran flora dan fauna di Indonesia kelas XI SMA Negeri 2 Ciamis, dengan harapan dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitati. Populasi dalam penelitian ini kelas XI IPS SMAN 2 Ciamis. Sampel pada penelitian ini adalah kelas XI IPS 3 sebagai kelas kontrol dan XI IPS 5 sebagai kelas eksperimen dengan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik analisis data dengan menggunakan teknik analisis kuantitatif sederhana. Hasil penelitian menunjukan bahwa tahapan model discovery learning berbantuan media vlog terdiri dari enam tahap, yakni Stimulation (Stimulasi/Pemberian rangsang) dengan berbantuan media vlog, Problem statement (Pernyataan/Identifikasi masalah), Data collection (Pengumpulan data), Data processing (Pengolahan data) dengan mengerjakan LKPD, Verification (Pembuktian) dengan presentasi hasil penemuan tiap kelompok, dan Generalization (Menarik kesimpulan) adanya kegiatan tanya jawab. Hasil motivasi belajar pada materi persebaran flora dan fauna kelas XI sebelum diterapkannya model discovery learning berbantuan media vlog memperoleh rata-rata sebesar 75,286, sedangkan setelah penerapan model discovery learning berbantuan media vlog memperoleh rata-rata 80,686. Pengaruh model discovery learning berbantuan media vlog terhadap motivasi belajar setelah dilakukan uji regresi linier sederhana memperoleh persamaan Y= 89,359+0,359 X. Terdapat pengaruh model discovery learning berbantuan media vlog terhadap motivasi belajar sebesar 36 %.

Page 1 of 4 | Total Record : 40