cover
Contact Name
Ifa Muhimmatin
Contact Email
bioeducatiajournal@untag-banyuwangi.ac.id
Phone
+6289507620006
Journal Mail Official
bioeducatiajournal@untag-banyuwangi.ac.id
Editorial Address
Jalan Adi Sucipto nomor 26, Banyuwangi
Location
Kab. banyuwangi,
Jawa timur
INDONESIA
Biologiei Educația: Jurnal Pendidikan Biologi
ISSN : -     EISSN : 30477042     DOI : https://doi.org/10.62734/be.v3i2.217
Biologiei Educația: jurnal pendidikan biologi merupakan jurnal yang menyediakan platform untuk publikasi penelitian ilmiah di bidang keilmuan biologi dan bidang pendidikan biologi. Artikel mewakili berbagai perspektif teoretis dan pendekatan metodologis yang berbeda. Kriteria utama dalam peninjauan dan proses seleksi artikel menyangkut bidang ilmu biologi yang meliputi: • Zoologi • Botani • Mikrobiologi • Fisiologi • Sistematika • Konservasi dan bidang pendidikan biologi yang meliputi: • Strategi pembelajaran biologi • Teknologi pembelajaran biologi • Telaah dan Pengembangan kurikulum biologi • Asesmen pembelajaran biologi
Articles 21 Documents
PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOTORAN AYAM TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN CABAI (Capsicum frutescens) Devi Nurlita Putri Putri; Triana Kartika Santi Santi
BIO EDUCATIA JOURNAL Vol 3 No 2 (2023): BIO EDUCATIA JOURNAL
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62734/be.v3i2.221

Abstract

Cabai rawit (Capsicum frutescens) merupakan salah satu komoditas tanaman hortikultura yang banyak dibudidayakan petani karena sangat dibutuhkan sebagai bahan bumbu masak sehari-hari dan obat tradisional. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pemberian pupuk kotoran ayam terhadap pertumbuhan tanaman cabai (Capsicum Frutescens). Parameter yang diamati yaitu tinggi batang tanaman cabai, jumlah daun tanaman cabai, dan panjang daun tanaman cabai. Penelitian ini, menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan menggunakan uji F dan uji BNT yang terdiri dari 4 perlakuan dan 5 ulangan, yaitu menggunakan media tanah dan kotoran ayam dengan perlakuan: A (Tanah), B (Tanah + kotoran ayam 250 gram), C (Tanah + kotoran ayam 500 gram), D (Tanah + kotoran ayam 750 gram). Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis secara statistik, dan apabila F hitung lebih besar dari F tabel, maka akan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Hasil penelitian pada pertumbuhan tanaman cabai menunjukkan bahwa pada tinggi batang tanaman cabai memperoleh hasil F hitung (5,786), jumlah daun tanaman cabai memperoleh hasil F hitung (11,493), dan panjang daun tanaman cabai memperoleh hasil F hitung (7,256). Hasil penelitian dari 4 perlakuan tersebut yang memiliki pertumbuhan yang optimal adalah perlakuan C dengan penambahan kotoran ayam 500 gram, Hasil dari uji BNT menunjukkan bahwa perlakuan C dengan penambahan kotoran ayam 500 gram menunjukkan beda sangat nyata.
ANALISIS DAYA DUKUNG LABORATORIUM PADA KEGIATAN PEMBELAJARAN BIOLOGI DI MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 BANYUWANGI Rani Wulan Novia Novia; Ifa Muhimmatin Muhimmatin
BIO EDUCATIA JOURNAL Vol 4 No 1 (2024): BIOLOGIEI EDUCAȚIA JOURNAL
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62734/be.v4i1.237

Abstract

Laboratorium merupakan salah satu prasarana pembelajaran untuk melatih peserta didik memahami konsep dan percobaan ilmiah. Laboratorium merupakan sarana penting untuk pembelajaran biologi. Penelitian bertujuan untuk mengetahui daya dukung laboratorium biologi di MAN 1 Banyuwangi untuk kegiatan praktikum biologi. Penelitian ini dilakukan dengan empat metode yaitu observasi, wawancara, angket serta dokumentasi. Daya dukung laboratorium yang diteliti meliputi struktur organisasi, kelengkapan sarana dan prasarana, sistem administrasi, serta tata tertib dan keselamatan kerja di laboratorium. Validasi data menggunakan triangulasi teknik. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kelengkapan alat dan bahan laboratorium memiliki presentase sebesar 67,81% dengan kategori cukup siap. Laboratorium biologi MAN 1 Banyuwangi memiliki gedung yang memadai, mempunyai alat dan bahan yang terawat, serta struktur organisasi yang jelas. Namun, laboratorium biologi MAN 1 Banyuwangi mempunyai kekurangan yang perlu ditingkatkan, yaitu tentang sistem administrasi laboratorium dan kelengkapan keselamatan kerja. Berdasarkan hasil tersebut, laboratorium biologi perlu adanya perhatian yang lebih lanjut agar dapat ditingkatkan menjadi lebih baik sehingga pembelajaran biologi dapat tercapai dengan maksimal.
PENERAPAN JELAJAH ALAM SEKITAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X 2 MAN 3 BANYUWANGI Dania Maia Indah Ayu Ayu; Triana Kartika Santi Santi
BIO EDUCATIA JOURNAL Vol 4 No 1 (2024): BIOLOGIEI EDUCAȚIA JOURNAL
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62734/be.v4i1.238

Abstract

Kurikulum Merdeka Belajar memberikan kepercayaan secara penuh kepada guru dan siswa dalam proses pembelajaran. MAN 3 Banyuwangi telah menerapkan kurikulum merdeka belajar tahun ajaran 2022/2023, namun pembelajaran biologi masih berpusat pada guru sehingga menyebabkan hasil belajar masih dibawah KKM. Tujuan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas x 2 MAN 3 Banyuwangi pada pelajaran biologi. Penelitian ini merupakan penelitian Tindakan kelas (PTK) menggunakan pendekatan Jelajah Alam Sekitar (JAS) selama 2 siklus pada materi perubahan dan pelestarian lingkungan. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa hasil belajar siswa berdasarkan nilai kognitif siklus I sebesar 54,83% dan pada siklus II sebesar 83,33% , Pada nilai afektif mengalami kenaikan pada siklus I 43,75% dan pada siklus II sebesar 93,95% dan nilai psikomotorik pada siklus I sebesar 46,87% dan pada siklus II naik sebesar 78,12%.
PENGARUH EKSTRAK ASYSTASIA GANGETICA TERHADAP PERTUMBUHAN AKAR ALLIUM CEPA Muhammad Ridha Naufal Naufal; Susintowati Susintowati
BIO EDUCATIA JOURNAL Vol 4 No 1 (2024): BIOLOGIEI EDUCAȚIA JOURNAL
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62734/be.v4i1.239

Abstract

Asystasia gangetica is a herbaceous plant commonly known as "ara sungsang," "rumput israel," and "Chinese violet." This plant is also referred to as an invasive species and is considered a weed. The purpose of this research is to study the effect of Asystasia gangetica extract on the root growth of Allium cepa. The research was conducted using an experimental approach with a completely randomized design (CRD), consisting of 6 treatments and 3 repetitions. The treatments of Asystasia gangetica extract administered included 0, 5, 25, 50, 75, and 100 ml/L. The observation parameter used was the number of growing shallot roots since shallot roots continue to grow each day to replace aging roots. Data analysis was performed using analysis of variance (ANOVA). The research results indicate that the application of Asystasia gangetica extract did not have a significant effect on the growth of Allium cepa roots. This suggests that Asystasia gangetica extract is suitable for promoting root growth at various concentrations. However, the results may vary if higher concentrations of the extract are used, potentially yielding different outcomes. The highest average growth of shallot roots was observed in the 100 ml/L treatment, at 21.6 roots. Based on these results, further research is needed to maximize the potential of Asystasia gangetica plant extract.
PERAN GURU BIOLOGI DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI SMA RAUDLATUSSALAM GLENMORE Luluk Mufidatur Rohmah Rohmah; Totok Hari Prasetiyo Prasetiyo
BIO EDUCATIA JOURNAL Vol 4 No 1 (2024): BIOLOGIEI EDUCAȚIA JOURNAL
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62734/be.v4i1.240

Abstract

This study aims to look at the role of teachers in increasing students' learning motivation and the obstacles faced by teachers in increasing students' learning motivation using descriptive qualitative methods. From the results of the study, it was found that the teacher as a demonstrator must be able to demonstrate the material, as well as master the learning materials or materials to be taught, the teacher as a class manager, the teacher must be able to create a conducive and fun learning atmosphere, the teacher as a teacher mediator can maximize the use of media or teaching aids in teaching and learning activities. deliver the material, as well as the teacher as an evaluator who provides an evaluation at the end of the lesson, both in the form of tests, quizzes and responses to determine the level of student understanding and student learning outcomes, the obstacles faced by teachers in increasing student learning motivation are from the students themselves and from the environment. Islamic boarding schools that have many activities so that students become less enthusiastic in participating in learning at school. It can be concluded that the teacher's role has a relationship with the growth of learning motivation and student interest in learning itself in the teaching and learning process, the most dominant teachers in class XI IPA SMA Raudlarussalam are the teacher's role as a demonstrator, and teachers as class managers.
PENGARUH PENGGUNAAN HORMON GIBERELIN DAN PUPUK KOMPOS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN TOMAT (Solanum lycopersicum L.) Moh. Agus Tori Tori; Magdalena Putri Nugrahani Nugrahani
BIO EDUCATIA JOURNAL Vol 4 No 1 (2024): BIOLOGIEI EDUCAȚIA JOURNAL
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62734/be.v4i1.241

Abstract

Tomato plants (Solanum lycopersicum L.) are one type of horticultural plant that has many benefits. The lack of maximum growth and productivity of tomato plants is due to various factors, such as the level of soil fertility, erratic climatic conditions, and pest attacks. One of the efforts to improve soil fertility is by fertilizing organic fertilizers. The use of organic fertilizers in addition to reducing the impact of environmental pollution due to the use of chemical fertilizers can also increase soil microorganisms which are very beneficial in providing soil nutrients and improving the environment. The next effort to increase the growth and production of tomatoes is through the provision of growth regulators (ZPT). One of the ZPT that functions to stimulate plant growth is Gibberellin. Gibberellin stimulates the division and enlargement of plant cells from germination to adult plants. The results showed that the application of gibberellin and organic fertilizer had no significant effect on the growth of tomato plant height, with the acquisition of F count (0.27) and smaller than F table 5% (0.77). The application of gibberellin hormone and organic fertilizer has an effect on the number of tomato fruits, with the acquisition of F count (9.07) greater than F table 5% (0.77). The obstacle in this research is that the plants are attacked by various diseases and pests during growth so that the measured changes do not reflect the conditions when the plants are measured in healthy and normal growing conditions
UJI EFEKTIFITAS AIR FERMENTASI KULIT BAWANG SEBAGAI BIOINSEKTISIDA TERHADAP SERANGGA Susintowati, Susintowati; Muhimmatin, Ifa Muhimmatin; Nugrahani, Jingga Rahma Nugrahani; Salsabila, Nafisah Haudli Salsabila; Suprihatin, Rina Suprihatin
BIO EDUCATIA JOURNAL Vol 4 No 2 (2024): BIOLOGIEI EDUCAȚIA JOURNAL
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62734/be.v4i2.388

Abstract

Hama pada tanaman budidaya merupakan masalah pelik. Penggunaan bioinsektisidamerupakan cara bijak untuk mengatasi hama tanpa merusak lingkungan. Kulit bawang memilkiprospek menjadi bahan bioinsektisida. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen denganair fermentasi kulit bawang sebagai bioinsektisida. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efekperbedaan konsentrasi air fermentasi kulit bawang sebagai bioinsektisida pada cabuk putih dansemut. Konsentrasi air fermenasi kulit bawang yang digunakan adalah 100%, 75%, dan 50%.Sebagai kontrol digunakan air (0%) dan ekstrak segar bawang sebagai pembanding. Analisisdata menggunakan Anova single factor. Hasil yang didapatkan adalah bahwa angka kematiantertinggi adalah 97% dan terendah 84,3%. Prosentase angka kematian cabuk putih yangtertinggi adalah penyemprotan air fermentasi dengan konsentrasi 100%, sedangkan yangterendah adalah konsentrasi 50%. Terdapat signifikansi perbedaan angka kematian cabuk putihpada tiap konsentrasi berdasarkan hasil analisis Anova single factor. Semut bukan merupakanserangga target bioinsektisida yang berasal dari air fermentasi kulit bawang, karena angkaprosentase kematian adalah 0% pada semua konsentrasi. Perlu kajian lebih lanjut sehubungandiversitas target bioinsektisida ini.
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA BERBASIS APLIKASI POWTOON PADA MATERI JAMUR UNTUK MEMOTIVASI BELAJAR SISWA SMA Wulandari, Rani Wulandari; Muhimmatin, Ifa Muhimmatin; Susintowati, Susintowati
BIO EDUCATIA JOURNAL Vol 4 No 2 (2024): BIOLOGIEI EDUCAȚIA JOURNAL
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62734/be.v4i2.389

Abstract

Aplikasi Powtoon adalah salah satu aplikasi desain grafis yang sangat populer. Aplikasi ini memiliki layanan pembuatan sebuah presentasi seperti animasi 2 dimensi, video pembelajaran dengan berbagai template sehingga sangat menarik digunakan sebagai media pembelajaran siswa khususnya pelajaran biologi. Mata pelajaran biologi memiliki berbagai sub tema diantaranya sub tema jamur. Jamur merupakan organisme yang bersifat heterotrof yang dapat ditemui di beberapa habitat seperti pada kayu yang sudah lapuk. Hasil wawancara dengan guru biologi kelas X MA Al-Fatah Sragi menunjukkan bahwa minat dan antusias belajar siswa sangat rendah hal ini dibuktikan dari metode pembelajaran yang masih menggunakan metode ceramah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan dan mengetahui hasil uji para ahli terhadap sebuah multimedia pembelajaran agar dapat menambah minat siswa dalam mengikuti pembelajaran biologi. Jenis penelitian ini adalah Research and Development (R&D) dengan menggunakan metode Multimedia Development Life Cycle (MDLC) yang memiliki 6 tahapan yaitu concept (pengonsepan), design (desain), material collecting (pengumpulan bahan), assembly (pembuatan), testing (pengujian), dan distribution (pendistribusian). Teknik pengumpulan data menggunakan 3 instrument pengujian yaitu uji ahli isi, uji ahli media dan uji respon pengguna. Hasil pengujian ahli isi dengan menggunakan indeks validitas aiken v mendapat hasil 0,82 dengan kategori bagus, pengujian ahli media menggunakan indeks validitas aiken v memperoleh hasil 0,97 dengan kategori bagus sekali dan pengujian respon pengguna menggunakan skala likert yang diujikan kepada 22 responden mendapatkan hasil 90% dengan kategori sangat baik. Berdasarkan hasil perolehan nilai maka dapat disimpulkan bahwa multimedia berbasis aplikasi powtoon layak digunakan serta dapat meningkatkan antusias dan pemahaman siswa terhadap pembelajaran biologi.
PENGARUH KATEGORI UMUR DAN VARIETAS KELAPA (Cocos nucifera) TERHADAP VOLUME PRODUKSI VCO Handary, Guszendha Hilmi Handary; Nariswari, Asti Syahda Nariswari; Suprihatin, Rina Suprihatin; Susintowati, Susintowati
BIO EDUCATIA JOURNAL Vol 4 No 2 (2024): BIOLOGIEI EDUCAȚIA JOURNAL
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62734/be.v4i2.390

Abstract

Virgin Coconut Oil (VCO) adalah minyak kelapa murni dari buah kelapa (Cocos nucifera L.) yangdalam proses pembuatannya menggunakan proses fermentasi. Belum banyak diketahui potensiproduksi VCO berdasarkan varietas kelapa dan kategori umur buah. Prospek budidaya kelapacukup baik di Banyuwangi. Penelitian ini bertujuan mengkaji volume produksi VCO berdasarkanperbedaan varietas dan umur buah kelapa. Metode yang digunakan adalah metodeeksperimental yang dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Data volume VCO dianalisismenggunakan ANOVA-Two Factor Without Replication dengan tingkat kepercayaan 5%. Hasilyang didapatkan adalah volume VCO paling banyak dihasilkan pada varietas kelapa merahdengan kategori umur ±12 bulan sebanyak 119 ml/butir. Volume VCO yang paling sedikitdihasilkan pada varietas kelapa gading hijau kategori umur ±8 bulan yaitu sebanyak 15,2ml/butir. Berdasarkan uji ANOVA terbukti ada beda nyata volume produksi VCO berdasarvarietas dan kategori umur. Varietas yang paling banyak menghasilkan VCO adalah kelapamerah-cokelat dengan kategori umur ±12 bulan. Produksi VCO sangat tergantung pada varietaskelapa dan juga kategori umur buah kelapa. Semakin tua semakin banyak volume produksiVCO. Varietas kelapa gading baik kuning maupun hijau lebih sedikit memproduksi VCO.Varietas kelapa hijau memiliki produksi VCO hampir sama dengan kelapa merah
ANALISIS LITERASI SAINS PADA BUKU PAKET BIOLOGI SMA Azizah, Fitrotin Azizah; Prasetiyo , Totok Hari Prasetiyo; Santi, Triana Kartika Santi
BIO EDUCATIA JOURNAL Vol 4 No 2 (2024): BIOLOGIEI EDUCAȚIA JOURNAL
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62734/be.v4i2.405

Abstract

Kemampuan literasi sains siswa yang berbeda-beda menyebabkan tingkat pemahaman siswajuga berbeda. Hal tersebut dapat diatasi dengan buku yang menyajikan aspek literasi sains padatiap materi untuk membantu siswa dalam memahami materi yang diajarkan. Tujuan penelitian iniadalah untuk mengetahui kategori literasi sains yang ada pada buku paket biologi SMA Kelas XIyang banyak digunakan di beberapa SMA di Banyuwangi. Penelitian ini adalah penelitiankualitatif dengan metode deskriptif, yang menggunakan observasi sebagai teknik pengambilandata. Analisis data menggunakan analisis ahli dan member check. Hasil analisis pada bab yangtelah dipilih pada buku tersebut diperoleh data persentase kategori terbanyak yaitu sainssebagai batang tubuh pengetahuan yang memperoleh persentase 78,56 %. Kategori terbanyakkedua adalah sains sebagai cara berpikir yang memperoleh persentase 19,45%. Selanjutnyakategori sains sebagai cara untuk menyelidiki dengan persentase 1,99%. Kategori yang terakhiradalah kategori interaksi sains, teknologi dan masyarakat memperoleh persentase 0% karenapeneliti tidak menemukan indikator dari kategori tersebut dalam bab yang dianalisis pada buku.Sehingga apabila ditinjau dari hasil analisis tersebut buku ini belum memenuhi keempat aspekliterasi sains. Penggunaan buku ini di beberapa sekolah sudah baik terutama apabila didukungdengan sumber literasi maupun buku penunjang lainnya seperti yang sudah disediakan dibeberapa sekolah guna menambah literasi dan wawasan siswa.

Page 2 of 3 | Total Record : 21