cover
Contact Name
T Heru Nurgiansah
Contact Email
therunurgiansah@gmail.com
Phone
+6281322551635
Journal Mail Official
therunurgiansah@gmail.com
Editorial Address
Perumahan Puri Nirwana Bangunjiwo No.A-5 Dusun Kenalan Kelurahan Bangunjiwo Kecamatan Kasihan Kabupaten Bantul Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
Location
Kab. bantul,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
SAKOLA: Journal of Sains Cooperative Learning and Law
Published by CV. Rayyan Dwi Bharata
ISSN : 3046787X     EISSN : 30467179     DOI : https://doi.org/10.57235
SAKOLA: Journal of Sains Cooperative Learning and Law dengan nomor ISSN terdaftar 3046-787X (Cetak - Print) dan 3046-7179 (Online - Elektronik) adalah jurnal akses terbuka ilmiah yang diterbitkan oleh CV Rayyan Dwi Bharata. SAKOLA: Journal of Sains Cooperative Learning and Law bertujuan untuk mempublikasikan hasil penelitian asli dan review hasil penelitian pada lingkup: 1. Sains, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam 2. Pendidikan dan Pembelajaran, Penelitian Tindakan Kelas, 3. Hukum, Sosial, Politik, Budaya, Antropologi 4. Akuntansi, Ekonomi, Bisnis, Manajemen SAKOLA: Journal of Sains Cooperative Learning and Law diterbitkan 1 tahun 2 kali terbit pada bulan April & Oktober
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 325 Documents
Pengembangan Keterampilan Psikomotorik Siswa dalam Pengukuran Fisika melalui Modul Praktikum dan Berbasis Video Zalukhu, Nobel Arta; Lubis, Aidil Azhari; Gultom, Esmeralda Susiana; Khairunisa, Khairunisa; Harahap, Zahwa Risqa; Sabani, Sabani
SAKOLA: Journal of Sains Cooperative Learning and Law Vol 2, No 1 (2025): April 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/sakola.v2i1.5787

Abstract

Pembelajaran fisika berbasis praktikum sangat bermanfaat untuk meningkatkan keterampilan psikomotorik siswa, terutama dalam hal penggunaan alat ukur seperti mikrometer sekrup dan jangka sorong. Namun, ketelitian dan ketepatan pengukuran masih menjadi masalah bagi banyak siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana keterampilan psikomotorik siswa meningkat sebelum dan sesudah praktikum. Studi ini akan mengukur elemen psikomotorik dengan menggunakan lima komponen rubrik penilaian: ketepatan membaca skala, keterampilan menggunakan alat, kepatuhan terhadap prosedur, kepercayaan diri, dan ketelitian mencatat data. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain kuasi-eksperimental. Data dikumpulkan melalui pretes dan postes, serta dianalisis menggunakan uji statistik deskriptif dan inferensial untuk mengetahui efektivitas pembelajaran berbasis praktikum dalam meningkatkan keterampilan psikomotorik siswa. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan pada keterampilan psikomotorik siswa setelah mengikuti praktikum. Rata-rata skor pretes sebesar 52,3 meningkat menjadi 82,1 pada postes, dengan rata-rata peningkatan 56,8%. Selain itu, hasil observasi berbasis rubrik menunjukkan peningkatan positif pada semua aspek yang diukur, dengan skor tertinggi pada aspek kepercayaan diri (4,0 dalam kategori Sangat Baik). Akibatnya, pembelajaran berbasis praktikum terbukti efektif dalam meningkatkan keterampilan psikomotorik siswa ketika mereka menggunakan alat ukur fisika. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan betapa pentingnya menerapkan pendekatan pembelajaran berbasis praktikum secara lebih intensif untuk meningkatkan keterampilan psikomotorik siswa dalam pendidikan fisika.
Implementasi Nilai-Nilai Pancasila pada Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Dengan Tema Bhinneka Tunggal Ika di SMAN 1 Kandis Riau Paramitha, Amelia; Arianto, Jumili; Supentri, Supentri
SAKOLA: Journal of Sains Cooperative Learning and Law Vol 2, No 1 (2025): April 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/sakola.v2i1.5468

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi dengan adanya progres dari pelaksanaan kurikulum yang menuntut siswa berperan aktif dalam proses belajar dibandingkan dengan kurikulum sebelumnya dan pada kurikulum ini siswa menjadi student senter untuk mengembangkan kreatifitas dan bakat melalui program P5 pada kurikulum merdeka. Sekolah diwajibkan untuk menerapkan kurikulum merdeka berbasis projek. Oleh karena itu, sejalan dengan program kurikulum SMAN 1 Kandis Riau, diadakan kegiatan proyek untuk meningkatkan profil pelajar Pancasila dan mengajar sesuai dengan topik yang telah ditetapkan. Hal ini menunjukan terdapat permasalahan dalam pendidikan karakter pada anak khususnya kelas X, antara lain kurangnya sikap saling menghargai antar sesama, lahirnya budaya mencontek atau berlaku tidak jujur, memudarnya rasa hormat dan santun, serta kurangnya disiplin dan mandiri pada siswa, siswa kurang bertanggung jawab pada pelaksanaan pekerjaan rumah (PR) dan masih ada juga beberapa siswa yang melanggar aturan juga tata tertib sekolah. Artinya, agar siswa dapat menerapkan nilai-nilai yang terdapat dalam Pancasila dan menunjukkan sikap positif sebagai siswa, maka peran guru dalam mengimplementasikan profil pelajar Pancasila yang memenuhi enam ciri tersebut harus ditingkatkan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah implementasi nilai-nilai pancasila pada proyek penguatan profil pelajar pancasila dengan tema bhinneka tunggal ika di SMAN 1 Kandis Riau. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas X yang berjumlah 216 orang. Penarikan sampel dalam penelitian ini 42 orang responden yang diambil dari setiap masing-masing kelas X dengan menggunakan Teknik Random Sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini yaitu kuisioner (angket),wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian dan data informasi bahwa implementasi nilai-nilai pancasila pada proyek penguatan profil pelajar pancasila dengan tema bhineka tunggal ika di SMAN 1 kandis berada pada kategori Sangat Baik. Hal ini tunjukkan dari hasil rata-rata nilai persentase alternatif jawaban responden dominan yaitu 81,16% di mana rentang ini berada pada kategori Sangat Baik dengan keberadaan pada rentang 75,01%-100%. Dengan demikian Implementasi Nilai-Nilai Pancasila Pada Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Dengan Tema Bhineka Tunggal Ika Di SMAN 1 Kandis Riau adalah Sangat Baik.
Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Siswa pada Pelajaran Fisika Tingkat Menengah Atas Fadly, M; Simatupang, Hizkia Natanael; Simanjorang, Arya Sandro; Purba, Jujur Marholong; Mihardi, Satria; Bunawan, Wawan
SAKOLA: Journal of Sains Cooperative Learning and Law Vol 2, No 1 (2025): April 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/sakola.v2i1.5710

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan berpikir kritis siswa tingkat menengah atas dalam pelajaran fisika. Kemampuan berpikir kritris merupakan keterampilan penting dalam memahami konsep-konsep fisika yang kompleks dan memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan fenomena alam. Penelitian ini menggunakan pendekatakan kualitatif deskriptif dengan sampel 20 siswa dari tingkat menengah atas. Data dikumpulkan melalui wawancara dan teks menulis esai yang diberikan kepada siswa yang kemudia dianalisis secara tematik untuk mengidentifikasi pola-pola berpikir kritis siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kemampuan berpikir kritis siswa bervariasi, dengan beberapa siswa menunjukkan kemampuan yang baik dalam menganalisis dan mengevaluasi informasi fisika, sementara yang lain masih mengalami kesulitan dalam menginterprestasikan dan menarik kesimpulan. Faktor-faktir seperti metode pengajaran, motivasi belajar, dan latar belakang akademik siswa tampaknya memengaruhi kemampuan berpikir kritis siswa. Penelitian ini menyarankan agar guru fisika menerapkan pembelajaran yang lebih berpusat pada siswa.
Analisa Environmental Jalan Raya untuk Estetika Suasana dan Manfaat pada Lingkungan Serta Bagi Pengguna Dinarta, M Wahyu; Lubis, Marwan; Hasibuan, M Husni Malik
SAKOLA: Journal of Sains Cooperative Learning and Law Vol 2, No 1 (2025): April 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/sakola.v2i1.5332

Abstract

Lingkungan jalan raya tidak hanya mempengaruhi aspek fisik kota, tetapi juga memberikan dampak psikologis yang signifikan terhadap pengguna jalan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan antara perlengkapan jalan, seperti desain trotoar, pencahayaan, dan signage, dengan persepsi estetika kota dan psikologi jalan raya dalam konteks pengembangan mendetail perkotaan. Metode penelitian kualitatif digunakan dengan melakukan observasi lapangan, wawancara mendalam, dan analisis dokumentasi untuk menilai bagaimana faktor-faktor ini memengaruhi perilaku dan perasaan pengguna jalan serta penduduk sekitar. Temuan penelitian menunjukkan bahwa desain perlengkapan jalan yang baik dapat meningkatkan perasaan aman, kenyamanan, dan kepuasan visual pengguna jalan, sementara integrasi yang buruk dapat menyebabkan stres dan ketidaknyamanan. Implikasi dari penelitian ini adalah pentingnya mempertimbangkan aspek psikologis dalam perencanaan dan pengembangan perkotaan yang mendetail, untuk menciptakan lingkungan jalan raya yang tidak hanya fungsional tetapi juga mendukung kesejahteraan psikologis masyarakat.
Analisis Kelebihan dan Kekurangan Penilaian Autentik Sebagai Alat Ukur Pemahaman Peserta Didik pada Mata Pelajaran Ekonomi Purba, Erni Susilawati; Pramana, Harry Jaya; Samosir, Jelita Maria Christine; Simarmata, Kristin Margaretha; Dalimunthe, Muhammad Bukhori
SAKOLA: Journal of Sains Cooperative Learning and Law Vol 2, No 1 (2025): April 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/sakola.v2i1.5911

Abstract

Penilaian autentik merupakan salah satu pendekatan evaluasi dalam Kurikulum 2013 yang berfokus pada pengukuran kemampuan peserta didik dalam menerapkan pengetahuan pada situasi nyata. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelebihan dan kekurangan penilaian autentik sebagai alat ukur pemahaman peserta didik pada mata pelajaran Ekonomi. Metode yang digunakan adalah kajian literatur dengan pendekatan deskriptif kuantitatif. Hasil kajian menunjukkan bahwa penilaian autentik mampu memberikan gambaran yang lebih menyeluruh tentang pemahaman siswa, karena melibatkan aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Penilaian ini juga mendorong keterlibatan aktif peserta didik dalam pembelajaran melalui tugas-tugas kontekstual seperti proyek dan presentasi. Namun, terdapat beberapa kendala dalam penerapannya, seperti kebutuhan waktu yang lebih panjang, potensi subjektivitas dalam penilaian, serta perlunya dukungan sumber daya dan pelatihan bagi pendidik. Dengan demikian, meskipun penilaian autentik memiliki banyak manfaat, penerapannya memerlukan strategi dan kesiapan yang matang agar dapat berjalan secara efektif dalam proses pembelajaran Ekonomi.
Perlindungan Hak Anak Perempuan Kekerasan Seksual di Kota Pekanbaru Berdasarkan Undang Undang Nomor 12 Tahun 2022 Tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual Putri, Darma; Fahmi, Sudi; Ardiansah, Ardiansah
SAKOLA: Journal of Sains Cooperative Learning and Law Vol 2, No 1 (2025): April 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/sakola.v2i1.5167

Abstract

Perlindungan hak anak kekerasan seksual dalam konteks ini mencakup berbagai tindakan yang harus dilakukan oleh negara, masyarakat, dan keluarga untuk melindungi anak perempuan dari segala bentuk kekerasan seksual. Dengan semakin meningkatnya jumlah kasus kekerasan seksual di Kota Pekanbaru khususnya yang menargetkan anak perempuan sebagai sasaran empuk karena kelemahan mereka, mendorong dilakukannya penelitian ini. Anak sebagai Korban kekerasan seksual harus dilindungi undang-undang dan dapat menggunakan hak-haknya. Namun korban tidak berhasil memperoleh hak-hak tersebut.  Akibat penderitaan yang dialami korban, rasa sakit, teror, trauma jangka panjang, dan dampak buruk lainnya pasca kekerasan seksual. Tidak seorang pun boleh meninggalkan seorang korban, apalagi orang yang menjadi korban, untuk memperjuangkan apa yang terjadi pada mereka. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk menganalisis Perlindungan Hak anak perempuan kekerasan seksual anak perempuan Di Kota Pekanbaru berdasarkan Undang Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang tindak pidana kekerasan seksual dan untuk menganalisis hambatan dan upaya Perlindungan Hak anak perempuan kekerasan seksual terhadap anak perempuan Di Kota Pekanbaru berdasarkan Undang Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang tindak pidana kekerasan seksual.  Metode penelitian yang digunakan adalah Hukum sosiologi dengan teknik wawancara. Adapun hasil dari penelitian ini adalah Perlindungan hak anak perempuan yang menjadi korban kekerasan seksual merupakan tanggung jawab yang harus diemban oleh negara, masyarakat, dan keluarga. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual, perlindungan ini mencakup berbagai aspek, mulai dari hak untuk mendapatkan rehabilitasi psikologis dan medis, perlindungan fisik, hingga akses keadilan yang sensitif terhadap kebutuhan anak serta hak mendapatkan restitusi. Meskipun undang-undang ini memberikan kerangka hukum yang jelas, dalam praktiknya, banyak anak perempuan yang masih merasa hak-hak mereka tidak dilindungi sepenuhnya. Banyak korban yang mengalami kesulitan dalam mengakses layanan rehabilitasi yang memadai, dan proses hukum yang panjang serta rumit sering kali menambah beban psikologis mereka. Selain itu, stigma sosial yang melekat pada korban kekerasan seksual sering kali membuat mereka enggan untuk melapor atau mencari bantuan, sehingga hak-hak mereka untuk mendapatkan perlindungan dan pemulihan sering kali terabaikan. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun ada regulasi yang mendukung, penerapan perlindungan hak anak perempuan korban kekerasan seksual masih jauh dari harapan, dan banyak yang merasa terpinggirkan dalam proses pemulihan mereka.Meskipun terdapat regulasi yang mendukung perlindungan hak anak perempuan, pelaksanaannya masih menghadapi berbagai hambatan yang signifikan. Stigma sosial yang kuat terhadap korban kekerasan seksual sering kali menghalangi mereka untuk melapor dan mencari bantuan. Banyak anak perempuan yang merasa takut akan penilaian negatif dari masyarakat, yang membuat mereka merasa terasing dan tidak berdaya. Selain itu, kurangnya kesadaran masyarakat tentang hak-hak anak dan cara melindungi mereka juga menjadi faktor penghambat. Keterbatasan sumber daya dalam memberikan layanan rehabilitasi yang memadai, baik dari segi finansial maupun tenaga ahli, juga menjadi tantangan yang harus dihadapi serta hak anak dalam mendapatkan restitusi tentunya ini harus menjadikan agar pemerintah serta aparat penegak hukum dan juga lembaga harus ikut andil dan berkolaborasi agar terciptanya perlindungan hak terhadap anak sebagai korban kekerasan seksual.Untuk mengatasi hambatan ini, diperlukan upaya kolaboratif antara berbagai lembaga, seperti Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat (DP3APM) dan Unit Pelaksana Teknis Perlindungan Perempuan Anak (UPT PPA), serta Perlindungan Perempuan Anak atau PPA Polresta serta DPRD Kota Pekanbaru khsusnya Komisi III DRPD ikut serta partisipasi aktif dalam masyarakat meningkatkan kesadaran akan pentingnya perlindungan hak anak. Upaya tersebut meliputi penyuluhan, pelatihan, dan penyediaan sumber daya yang memadai untuk mendukung perlidungan hak kobran. Selain itu, penting untuk menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung anak perempuan, sehingga mereka merasa dihargai dan didengarkan. Dengan langkah-langkah yang terintegrasi dan komprehensif, perlindungan hak anak perempuan korban kekerasan yang diharapkan dapat ditingkatkan. Namun, saat ini, banyak korban yang masih merasa hak-hak mereka tidak sepenuhnya terlindungi, dan mereka bisa mendapatkan keadilan serta pemulihan yang layak. Oleh karena itu, perlu adanya komitmen yang lebih kuat dari semua pihak untuk memastikan bahwa perlindungan hak anak perempuan tidak hanya menjadi wacana, tetapi juga dapat dirasakan secara nyata oleh para korban.
Peran Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Dalam Mengatasi Ketidakadilan Akibat Penyalahgunaan Status Non-Job Terhadap Aparatur Sipil Negara (ASN) Rasji, Rasji; Kabalmay, Brinet Lydia; Erdiyanto, Rizqy Pratama; Eida, Tri Salwa Nur
SAKOLA: Journal of Sains Cooperative Learning and Law Vol 2, No 1 (2025): April 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/sakola.v2i1.5968

Abstract

Penempatan jabatan dan status non-job dalam Aparatur Sipil Negara (ASN) sering menjadi isu hukum yang menimbulkan ketidakadilan, khususnya terkait penyalahgunaan wewenang dalam kebijakan penempatan jabatan yang tidak berlandaskan pada asas keadilan dan transparansi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaturan hukum mengenai penempatan jabatan dan status non-job ASN, serta peran Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) dalam mengatasi ketidakadilan yang timbul akibat penyalahgunaan status non-job. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan analisis normatif yang mempelajari peraturan perundang-undangan terkait serta studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun terdapat pengaturan yang jelas dalam peraturan hukum terkait penempatan jabatan dan status non-job, namun implementasinya masih sering tidak adil dan merugikan ASN. PTUN berperan penting dalam memberikan perlindungan hukum bagi ASN yang terkena dampak kebijakan yang tidak sesuai dengan prinsip hukum dan keadilan. Kesimpulannya, peran PTUN sangat vital dalam menyelesaikan sengketa yang timbul akibat penyalahgunaan status non-job dan memastikan bahwa kebijakan administrasi ASN berjalan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
Analisis Strategi Evaluasi Pembelajaran Berbasis Taksonomi Bloom Dalam Meningkatkan Pemahaman Konseptual dan Keterampilan Problem Solving Siswa Manik, Gia Cinta Saria; Pohan, Malvira; Hanum, Sayidah Latifah; Darma, Sernanda Putri; Dalimunthe, Muhammad Bukhori
SAKOLA: Journal of Sains Cooperative Learning and Law Vol 2, No 1 (2025): April 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/sakola.v2i1.5881

Abstract

Evaluasi hasil belajar adalah komponen penting dalam sistem pendidikan yang bertujuan untuk mengukur sejauh mana tujuan pembelajaran telah dicapai oleh peserta didik. Proses evaluasi ini tidak hanya memfokuskan pada aspek kognitif, tetapi juga melibatkan aspek afektif dan psikomotorik. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang konsep, prinsip, dan teknik evaluasi hasil belajar dalam konteks pendidikan. Metode yang digunakan dalam penyusunan kajian ini adalah studi pustaka, dengan menganalisis berbagai referensi teoritis yang berkaitan dengan evaluasi pendidikan. Hasil kajian mengungkapkan bahwa evaluasi yang efektif dan objektif dapat menyediakan informasi yang berharga bagi guru dalam mengenali kekuatan dan kelemahan peserta didik, serta memperbaiki proses pembelajaran dan meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan. Simpulan dari kajian ini adalah penerapan evaluasi yang tepat, berlandaskan pada prinsip-prinsip yang benar, akan mendukung tercapainya pembelajaran yang bermakna dan berkelanjutan.
Transformasi Pembelajaran PPKn: Optimalisasi Model Jigsaw Berbasis Media Gambar Seri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Hidayah, Nurul; Herianto, Edy; Sawaludin, Sawaludin; Zubair, M
SAKOLA: Journal of Sains Cooperative Learning and Law Vol 2, No 1 (2025): April 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/sakola.v2i1.5629

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penerapan model pembelajaran Jigsaw berbasis media gambar seri terhadap peningkatan hasil belajar PPKn siswa. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain Quasi Eksperimental, khususnya Pretest-Posttest Control Group Design. Sampel penelitian terdiri dari dua kelas yang dipilih melalui metode simple random sampling, yakni kelas eksperimen (IXA) dan kelas kontrol (IXB). Instrumen penelitian berupa tes pilihan ganda yang telah melalui uji validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, serta daya beda. Data dianalisis melalui uji prasyarat, meliputi uji normalitas (Shapiro-Wilk) dan uji homogenitas (Levene’s Test), sebelum dilanjutkan dengan pengujian hipotesis menggunakan Polled Variance Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0.00 0.05, dengan rata-rata skor kelas eksperimen (26.43) lebih tinggi dibanding kelas kontrol (14.61). Dengan jumlah total sampel 46 siswa (23 per kelas), hasil uji statistik menunjukkan bahwa H₀ ditolak dan Hₐ diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Jigsaw berbasis media gambar seri berpengaruh signifikan terhadap peningkatan hasil belajar PPKn siswa. Penelitian ini menegaskan bahwa pendekatan pembelajaran kolaboratif-visual berbasis Jigsaw dapat menjadi strategi efektif dalam mengoptimalkan pemahaman dan keterlibatan siswa dalam pembelajaran PPKn, serta berkontribusi dalam transformasi pendidikan berbasis inovasi pembelajaran aktif.
Proses Penyelesaian Wanprestasi Dalam Perjanjian Kerjasama Terhadap Proyek Pembangunan Kandang Ayam Close House (Studi Putusan Nomor: 32/Pdt.G/2024/PN.Kla) Zaini, Zulfi Diane; Amanda, Mutiara
SAKOLA: Journal of Sains Cooperative Learning and Law Vol 2, No 1 (2025): April 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/sakola.v2i1.5948

Abstract

Perjanjian kerjasama dalam proyek pembangunan kandang ayam close house berfungsi sebagai alat hukum yang mengikat pihak-pihak terkait dengan hak dan kewajiban sesuai dengan KUHPerdata. Permasalahan dalam penelitian ini meliputi faktor penyebab terjadinya wanprestasi, serta proses penyelesaian wanprestasi dalam perjanjian kerjasama terhadap proyek pembangunan kandang ayam close house. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis normatif serta pendekatan empiris dengan pengumpulan data melalui studi pustaka serta wawancara dengan pihak terkait. Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor penyebab terjadinya wanprestasi dikarenakan ketidakstabilan ekonomi oleh Tergugat. Proses penyelesaian wanprestasi mengikuti tahapan pada hukum acara perdata yang dimulai dari pengajuan gugatan hingga putusan hakim yang dalam hal ini hakim memerintahkan Tergugat membayar ganti kerugian.