cover
Contact Name
Ade Herman Surya Direja
Contact Email
adehermansuryadireja@gmail.com
Phone
+6282182997717
Journal Mail Official
admin@journal.mandiracendikia.com
Editorial Address
Yayasan Pendidikan Mandira Cendikia Bengkulu, Indonesia Jl. Padat Karya No 25 Kelurahan Sumur Dewa Kecamatan Selebar Kota Bengkulu
Location
Kota bengkulu,
Bengkulu
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia
ISSN : -     EISSN : 29642434     DOI : 10.70570
Core Subject : Health, Science,
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia (JIK-MC) accepts related writings: Health sciences allied such like: Midwifery, medicine, pharmacies, phisiotherapy, surgical medical nursing, Emergency nursing, Mental nursing, Maternity nursing and children, Community nursing, family and elderly Nursing management, ect. Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia (JIK-MC) also accepts all writings with various disciplines of science with the terms of the core points remaining in the path and scope of the world of Health Sciences.
Articles 803 Documents
Asuhan Keperawatan Gangguan Persepsi Sensorik:Halusinasi Pendengaran Pada Penyakit Skizofrenia Dengan Pemberian Terapi Thought Stopping Gita Agustya indriani; Sutri Yani; Marita Sari; Novi Lasmadasari
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 1 No. 3 (2022)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah utama gangguan jiwa didunia adalah Skizofrenia, skizofrenia yaitu masalah psikosa fungsional dengan gangguan utama pada proses pikir. Prevelensi skizofrenia di dunia lebih dari 90% mengalami halusinasi pendengaran. Halusinasi Pendengaran yaitu mendengar suara-suara yang tidak berhubungan dengan stimulasi nyata yang orang lain tidak dapat mendengar. Tujuan Penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran asuhan keperawatan dengan pemberian terapi Thought Stopping dalam menurunkan halusinasi pendengaran. Metodelogi  Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan rencana studi kasus dan menggunakan pendekatan asuhan keperawatan yang meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi keperawatan, implementasi keperawatan, dan evaluasi keperawatan. Hasil studi kasus setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 10 hari latihan pasien mengontrol halusinasi pendengaran dengan menggunakan terapi thought stopping dikatakan berhasil. Bagi peneliti selanjutnya dapat dijadikan acuan atau pedoman dalam melakukan asuhan keperawatan jiwa secara optimal dan sesuai SOP yang telah ada, serta dapat melakukan tindakan yang menjadi hambatan dan kesulitan selama penulis melakukan penelitian, yaitu berupa melaksanakan strategi pelaksanaan terhadap keluarga pasien, dan melakukan seluruh tindakan keperawatan sesuai standar intervensi keperawatan indonesia.  
Asuhan Keperawatan Perfusi Perifer Tidak Efektif Dengan Pasien Diabetes Melitus Melalui Manajemen Perawtan Kaki (Foot Care) Disvi Rahma Anugrah; Nengke Puspita Sari
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 1 No. 3 (2022)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diabetes Mellitus diakibatkan karena jumlah insulin yang dihasilkan sel beta pankreas tidak dapat mencukupi kebutuhan metabolisme secara normal, karena sel beta pankreas mengalami penurunan fungsi mengakibatkan hormon insulin dan glukagon yang terlibat dalam pengaturan kadar gula dalam darah mengalami gangguan sehingga mengakibatkan peningkatan kadar gula dalam darah. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran asuhan keperawatan pada pasien diabetes mellitus dengan masalah perfusi perifer tidak efektif melalui manajemen perawatan kaki (foot care). Metodelogi penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan rencana studi kasus untuk mengeksplorasi masalah asuhan keperawatan perfusi perifer tidak efektif dengan komplementer manajemen perawatan kaki (foot care) pada pasien diabetes mellitus menggunakan pendekatan asuhan keperawatan yang meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi keperawatan, implementasi keperawatan, dan evaluasi keperawatan. Peneliti melakukan asuhan keperawatan pada 2 responden selama 4 hari. Hasil penelitian setelah di lakukan tindakan perawatan kaki (foot care) menunjukan bahwa gangguan perfusi perifer tidak terjadi ditandai dengan peningkatan nilai ankle brachial index (ABI) pada responden I mengalami peningkatan nilai ankle brachial index (ABI) 0.77 menjadi 0,93 dan untuk responden 2 mengalami peningkatan dari nilai ankle brachial index 0,75 menjadi 0,95. Kesimpulan dari studi kasus ini adalah manajemen perawatan kaki (foot care) berpengaruh terhadap peningkatan nilai ankle brachial index pada penderita diabetes mellitus. Berdasarkan hasil studi kasus ini, disarankan agar tindakan perawatan kaki dapat diterapkan dalam implementasi asuhan keperawatan pada pasien diabetes mellitus.  
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 25-59 Bulan Di Posyandu Wilayah Puskesmas Wonomulyo Tahun 2021 Adi Hermawan
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 1 No. 3 (2022)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stunting masih menjadi permasalahan dalam masalah gizi dan tumbuh kembang anak di Indonesia.. Stunting di Sulawesi Barat pada tahun 2019 sebesar 11,4%. Prevelensi stunting tertinggi berada di Kabupaten Polewali Mandar yaitu sebanyak 7,7% balita pendek dan 23,3% balita sangat pendek. Penyumbang angka stunting tertinggi adalah Puskesmas Wonomulyo dengan  549 balita. Diketahuinya faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting. Penelitian ini bersifat observasional dengan desain case control dengan menggunakan data sekunder dari buku KIA ibu dan data primer melalui wawancara. Variabel yang diteliti meliputi tinggi badan ibu, tingkat pendidikan ibu, status ekonomi, pemberian ASI eksklusif, berat lahir,  dan  jenis  kelamin.  Teknik  pengambilan  sampel  menggunakan  simpel rundom sampling. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 152 sampel yang meliputi 76 kelompok kasus dan 76 kelompok kontrol. Hasil penelitian didapatkan variabel yang berhubungan dengan kejadian stunting adalah tinggi badan ibu p- value 0,015 (95% CI 1,495-40,012), pemberian ASI Eksklusif p-value 0,006 (95% CI 1,366 – 6,228), jenis kelamin p-value 0,002 (95% CI 1,590-7,312). Hasil analisis multivariat tinggi badan ibu memiliki besar risiko paling tinggi terhadap dengan kejadian stunting  (p=0,015 OR=7,735, 95% CI=1,495-40,012) dan jenis kelamin merupakan faktor yang paling signifikan terhadap kejadian stunting p- value 0,002 (95% CI 1,590-7,312). Tinggi  badan ibu merupakan faktor  yang paling dominan dalam hubungannya dengan kejadian stunting.
kesehatan Wedang jahe untuk penanganan hiperemesis gravidarum Retno Syafitri; Linda Yanti; Surtiningsih
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 1 No. 4 (2022)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Puskesmas Karangkobar Banjarnegara merupakan salah satu puskesmas dengan rata-rata jumlah kunjungan ANC ibu hamil. Dengan jumlah ibu hamil 28 ibu per bulan sepanjang tahun 2021, maka total angka kematian ibu pada tahun 2021 sebanyak 0 kasus dan angka kematian bayi sebanyak 7 kasus, berdasarkan presurvey di Puskesmas Karangkobar setiap bulan terdapat 8 ibu hamil yang mengalami hiperemesis absolute. gravidarum sepanjang tahun. Tahun 2021 akan ada 20 ibu hamil yang mengalami hiperemesis gravidarum. Peneliti tertarik dalam hal ini karena Puskesmas gagal melakukan tindakan pencegahan untuk mengurangi masalah hiperemesis gravidarum. Diharapkan untuk memperluas pengetahuan di bidang kebidanan dan pengobatan yang diberikan kepada ibu hamil dengan hiperemesis gravidarum melalui kebidanan dan perawatan tambahan. Presentasi Kasus Pada semua kehamilan di seluruh dunia, hiperemesis gravidarum mempengaruhi 12,5% (WHO, 2013), dengan tingkat kejadian bervariasi dari 0,3% di Swedia hingga 0,5% di California hingga 0% di Kanada hingga 10,8% di China hingga 0,9% di Norwegia hingga 2,2% di Pakistan menjadi 1,9% di Turki. Simpulan: Pada penelitian tidak ditemukan kesenjangan antara teori dengan teori dan asuhan kebidanan pada ibu hamil dalam hal ini telah terlaksana dengan baik dan tidak ditemukan kesenjangan antara teori dan teori.  
Asuhan Keperawatan Dengan Pemberian Terapi Handgrip Exercise Untuk Menurunkan Tekanan Darah Dan Mengurangi Nyeri Pada Pasien Hipertensi Bika Aprianti; Rizka Wahyu Utami
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 1 No. 4 (2022)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi terjadi akibat peningkatan tekanan darah terlalu tinggi, yang disebab kan oleh penyempitan pembuluh darah (vasokontriksi) maupun kekakuan pembuluh darah. Seseorang dikatakan mengalami hipertensi jika tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg dan tekanan darah diastolik ≥ 90 mmHg dalam dua kali pengukuran. Tekanan darah yang terlalu tinggi dapat mengakibatkan pecahnya pembuluh darah ke otak sehingga bisa menyebabkan stroke bahkan kematian. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran asuhan keperawatan dengan pemberian terapi handgrip exercise untuk menerunkan tekanan darahdan nmengurangi nyeri pada pasien hipertensi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus untuk mengeksplorasi asuhan keperawatan yang meliputi pengkajian, diagnosis keperawatan, intervensi keperawatan, implementasi keperawatan, dan evaluasi keperawatan. Penelitian menunjukan bahwa terdapat penurunan tekanan darah dan penurunan skala nyeri pada pasien hipertensi setelah dilakukan asuhan keperawatan pemberian terapi  handgrip exercise sebanyak 2 kali sehari selama 5 hari berturut-turut  pada pasien hipertensi. Diharapkan Karya Tulis Ilmiah ini dapat dijadikan upaya untuk meningkatkan kesehatan dengan cara memberikan informasi tentang perawatan pada pasien hipertensi serta bermanfaat untuk dijadikan acuan atau pedoman dalam melakukan asuhan keperawatan secara optimal sesuai standar operasional prosedur yang telah ada
Asuhan keperawatan pada pasien post sectio caesarea dengan mobilisasi dini Dila Nopita sari; Novi Lasmadasari
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 1 No. 4 (2022)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nyeri akut pada pasien post sectio caesarea dapat mengganggu aktivitas ibu dan juga proses pemberian asi pada bayi. keluhan yang dirasakan ibu yaitu nyeri yang berasal dari insisi abdomen. ada dua macam penatalakasanaan nyeri yaitu dengan farmakologi dan non farmakologi. Tujuan penelitian ini untuk memperoleh gambaran asuhan keperawatan pada pasien post sectio caesarea dengan mobilisasi dini untuk Untuk mempercepat  proses penyebuhan luka sehingga nyeri semakin menurun. Metode penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan studi kasus untuk mengeksplorasi masalah asuhan keperawatan post sectio caesarea. Pendekatan yang digunakan adalah asuhan keperawatan yang meliputi pengkajian, diagnosis keperawatan, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa dengan kolaborasi pemberian nutrisi yang tepat dan asuhan keperawatan secara intensif serta melakukan mobilisasi dini dimulai dari 6 jam setelah operasi, hari pertama mampu posisi miring kiri dan miring kanan, hari kedua mampu duduk tanpa di bantu dan pada hari ketiga mampu berjalan tanpa dibantu. Dengan mobilisasi dini terjadi penurunan skala nyeri  dengan rata-rata penurunan nyeri 3 tingkat lebih rendah dibandingkan nyeri sebelumnya (6 jam pasca operasi) pada kedua responden
Asuhan Keperawatan Dengan Pemberian Aromaterapi Dalam Menurunkan Nyeri Pada Pasien Hipertensi Diwilayah Kerja Puskesmas Telaga Dewa Kota Bengkulu Fatricia Wulandari; Marrita sari; Nur Elly; Indaryani
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 1 No. 4 (2022)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah Hipertensi merupakan salah satu penyakit silent killer yang hasusnya setiap tahun mengalami peningkatan dan bias menyerang siapa saja tidak memandang usia, hipertensi bias menyebabkan anterosklerosis sehingga berisiko terjadinya penyakit jantung koroner dan stroke jika tidak ditangani sedini mungkin. Tujuan penelitian untuk mengurangi skala nyeri dengan dilakukannya pemberian terapi menggunakan aromaterapi pada pasien hipertensi. Metodelogi penelitian metode metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif  dengan menggunakan pendekatan studi kasus dalam penelitian ini peneliti melakukan asuhan keperawatan dengan 2 responden dengan perlakuan yang sama antara responden 1 dan 2 dari setiap tindakan kedua responden dilakukan analisa berdasarkan terori dan state of art. Hasil penelitian  menunjukan bahwa adanya penurunan skala nyeri pada pasien hipertensi setelah dilakukan terapi menggunkan aromaterapi selama 7 hari dilakukan 2 kali dalam sehari selama 15 menit. 
Pengaruh Slow Deep Breathing Terhadap Tekanan Darah Pada Penyandang Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Turi Kabupaten Sleman Titalia Aurelie Nur Cahyani; Sutejo; Titik Endarwati
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 1 No. 4 (2022)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi adalah penyakit tidak menular yang ditandai dengan tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg dan tekanan diastolik ≥ 90 mmHg. Apabila hipertensi dibiarkan tidak terkontrol dapat menyebabkan 45 % kematian akibat penyakit jantung dan 51 % kematian karena stroke. Pencegahan komplikasi hipertensi dengan penatalaksanaan farmakologi yaitu pemberian obat amlodipine dan captopril, sedangkan pencegahan non farmakologi yaitu seperti menurunkan berat badan, merubah kebiasaan hidup, membatasi konsumsi garam berlebih, dan relaksasi. Slow Deep breathing merupakan relaksasi yang dapat meningkatkan sensitivitas baroreflek sehingga menyebabkan pembuluh darah melebar, penurunan curah jantung serta menyebabkan tekanan darah menurun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh slow deep breathing terhadap tekanan darah pada penyandang hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Turi. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian quasy experimental menggunakan desain “Non-equivalent Control Group Design”. Jumlah responden 56 orang yang dipilih dengan menggunakan purposive sampling. Instrument penelitian menggunakan sphygmanometer anaeroid dan stetoskop. Uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah Uji Wilcoxon dan Uji Mann Whitney. Hasil dari penelitian ini terdapat perbedaan yang signifikan sebelum dan sesudah diberikan intervensi slow deep breathing terhadap tekanan darah sistol (P value = 0,000) dan tekanan darah diastol (P value = 0,000) pada penyandang hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Turi. Kesimpulan pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh slow deep breathing terhadap tekanan darah pada penyandang hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Turi. Penelitian ini dapat diterapkan sebagai terapi non farmakologi bagi penyandang hipertensi sebagai alternatif penurunan tekanan darah selain pengobatan dan senam hipertensi.
Asuhan keperawatan pada pasien hipertensi dengan pemberian terapi pijat sebagai manajemen nyeri kronis di rumah sakit Bhayangkara kota bengkulu tahun 2022: Asuhan Keperawatan Rido illahi Maryati; Yayan Kurniawan; Siska Iskandar; Yansyah Nawawi
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 1 No. 4 (2022)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah sistolik sekitar 140 mmHg atau tekanan diastolik sekitar 90 mmHg. Hipertensi adalah masalah yang perlu diwaspadai, karena terkadang tidak ada tanda gejala khusus pada penyakit hipertensi dan beberapa orang masih merasa sehat untuk beraktivitas seperti biasanya. Tujuan penelitian Ini untuk mengetahui gamabaran penerapan asuhan keperawatan manajemen nyeri kronis pada pasien hipertensi. Metodelogi yang digunakan adalah deskritif, yakni dengan menggunakan rancangan studi kasus. Studi kasus pada penelitian ini dilakukan melalui pendekatan asuhan keperawatan yang meliputi pengkajian, diagnosa, perencanaan, implementasi, dan evaluasi. Peneliti melakukan asuhan keperawatan pada 2 responden dan membandingkan respon hasil dari setiap tindakan yang diberikan kepada kedua responden hasil dari setiap tindakan yang dibrikan kepada kedua responden kemudian dilakukan analisa berdasarkan teori dari penelitian sebelumnya. Hasil menunjukan bahwa terapi pijat bisa menurunkan hipertensi nyeri pada pasien hipertensi.
Asuhan Keperawatan Pemberian Terapi Bekam Kering Untuk Menurunkan Nyeri Kepala Pada Pasien Hipertensi Pesi Lestari; Novi Lasmadasari; Indaryani; Yayan Kurniawan
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 1 No. 4 (2022)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang paling banyak diderita oleh masyarakat. Hipertensi dikenal sebagai the silent killer karena penyakit ini dapat menyebabkan kematian tanpa menimbulkan gejala. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran  asuhan  keperawatan pemberian terapi bekam  kering  untuk  menurukan  nyeri kepala  pada pasien hipertensi diwilayah  kerja  Puskemas  Telaga Dewa  Kota Bengkulu. Metodelogi penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan rencana studi kasus dan menggunakan pendekatan asuhan keperawatan yang meliputi pengkajian, diagnosis keperawatan, intervensi keperawatan, implementasi keperawatan, dan evaluasi keperawatan. Hasil Penelitian menunjukan bahwa terdapat penurunan skala nyeri dan tekanan darah setelah dilakukan terapi bekam kering sebanyak 6 kali dalam waktu satu minggu (6 hari) pada pasien hipertensi.  

Page 4 of 81 | Total Record : 803