cover
Contact Name
Mokh. Yahya
Contact Email
myahyaiainska@gmail.com
Phone
+6285726965279
Journal Mail Official
tabasajurnal@gmail.com
Editorial Address
Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta Jl. Pandawa, Pucangan, Kartasura Sukoharjo 57168, Jawa Tengah Indonesia
Location
Kab. sukoharjo,
Jawa tengah
INDONESIA
Tabasa: Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pengajarannya
ISSN : 27460789     EISSN : 27460770     DOI : https://doi.org/10.22515/tabasa
Core Subject : Education,
Tabasa: Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pengajarannya facilitates and disseminates scientific articles from academics, teachers, and observers of Indonesian language and literature which includes the following focus and scope. 1. Indonesian language and its development 2. Indonesian literature and its development 3. Teaching Indonesian 4. Teaching Indonesian literature 5. Teaching Indonesian to Foreign Speakers (BIPA) 6. Malay Language and Literature
Articles 75 Documents
Teun A. van Dijk’s Critical Discourse Analysis of the Film Budi Pekerti Hilma Erfiani Baroroh; Zalfa, Umni Syahda; Ayu Qurratul A'yuni; Ferdi Arifin
Tabasa: Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pengajarannya Vol. 6 No. 01 (2025):
Publisher : UIN Raden Mas Said Surakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22515/tabasa.v6i01.11020

Abstract

This study aims to analyze the film Budi Pekerti (2023) directed by Wregas Bhanuteja using Teun A. van Dijk’s critical discourse analysis approach. The background of this research is based on the importance of understanding morality and the influence of social media in contemporary society, particularly within the contexts of education and family. This research employs a qualitative descriptive method, focusing on three levels of discourse structure: macrostructure, superstructure, and microstructure. The findings indicate that Budi Pekerti not only conveys messages of personal ethics but also critiques the social system that reinforces prejudice and stereotypes through media discourse. The study reveals that public perception of individuals is heavily shaped by the dynamics of public opinion constructed through digital media. Thus, the film contributes to a broader understanding of the importance of media literacy and social empathy.   Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis film Budi Pekerti (2023) karya Wregas Bhanuteja dengan menggunakan pendekatan analisis wacana kritis model Teun A. van Dijk. Latar belakang penelitian ini dilandasi oleh pentingnya pemaknaan moralitas dan pengaruh media sosial dalam kehidupan masyarakat modern, khususnya dalam konteks pendidikan dan keluarga. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan fokus pada tiga struktur wacana, yaitu struktur makro, suprastruktur, dan struktur mikro. Hasil analisis menunjukkan bahwa film Budi Pekerti tidak hanya menyampaikan pesan etika personal, tetapi juga mengkritik sistem sosial yang memperkuat prasangka dan stereotip melalui konstruksi wacana media. Temuan ini mengindikasikan bahwa persepsi masyarakat terhadap individu sangat dipengaruhi oleh dinamika opini publik yang terbentuk melalui media digital. Dengan demikian, film ini memberikan kontribusi terhadap pemahaman masyarakat mengenai pentingnya literasi media dan empati sosial.
The Narrative of Hope in “Suara Muhammadiyah, 02/2025 Edition”: A Critical Discourse Analysis Using Van Dijk’s Approach ulfaafifa; Hanik Mahliatussikah; Khaled Ahmed Mahmoud Ahmed; Aan Khosihan
Tabasa: Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pengajarannya Vol. 6 No. 01 (2025):
Publisher : UIN Raden Mas Said Surakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22515/tabasa.v6i01.11331

Abstract

Following the 2024 General Election, Indonesia has faced a challenging situation marked by social polarization and intense political tensions that threaten national unity. In such conditions, Islamic da’wah cannot rely solely on conveying religious teachings in a normative manner. It is required to serve as a calming force capable of embracing various groups and re-strengthening social bonds within a divided society. This study aims to examine how da’wah communication strategies are employed by Muhammadiyah in constructing a hopeful narrative in the Main Feature Section of Suara Muhammadiyah magazine, 02/2025 edition. Published shortly after the 2024 election, this edition reflects Muhammadiyah’s stance on various sociopolitical issues at the national level. The study is relevant as the da'wah presented not only conveys religious messages but also acts as a form of symbolic intervention in the national public sphere. The study employs a descriptive qualitative approach using documentation and literature review techniques. The primary data source is the Main Feature Section of Suara Muhammadiyah 02/2025 edition, supported by secondary data from scholarly references. The analysis applies Teun A. Van Dijk’s Critical Discourse Analysis (CDA) framework, which includes three dimensions: textual structure, social cognition, and social context. The findings reveal that the da'wah messages are crafted using optimistic diction, supported by factual data, and reinforced with quotations from national figures. This strategy constructs a credible image while also fostering a sense of unity within society. From an academic perspective, this study contributes to the development of religious discourse studies. Meanwhile, on a practical level, the findings can be utilized in text-based Indonesian language learning, particularly to enhance students’ critical reading and argumentative writing skills.   Setelah Pemilu 2024, bangsa Indonesia menghadapi situasi yang tidak mudah—terjadi polarisasi sosial dan ketegangan politik yang cukup tajam, yang berpotensi meretakkan persatuan. Dalam kondisi seperti ini, dakwah Islam tidak cukup hanya menyampaikan ajaran-ajaran keagamaan secara normatif. Ia dituntut untuk tampil sebagai kekuatan yang menenangkan, yang mampu merangkul berbagai kelompok, serta menguatkan kembali ikatan sosial di tengah masyarakat yang sedang terbelah. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana strategi komunikasi dakwah yang diterapkan oleh Muhammadiyah dalam menyusun narasi penuh harapan pada rubrik Sajian Utama majalah Suara Muhammadiyah edisi 02/2025. Edisi ini terbit setelah Pemilu 2024 dan menjadi cerminan bagaimana Muhammadiyah mengambil sikap terhadap berbagai isu sosial-politik yang berkembang di tingkat nasional. Kajian ini menjadi relevan karena dakwah yang disampaikan tidak hanya sebatas menyuarakan ajaran agama, tetapi juga memainkan peran penting sebagai bentuk intervensi simbolik dalam ruang publik kebangsaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik studi dokumentasi dan telaah pustaka. Sumber data utama adalah rubrik 'Sajian Utama' edisi 02/2025 majalah Suara Muhammadiyah, sementara data sekunder diperoleh dari berbagai referensi ilmiah. Analisis dilakukan dengan pendekatan Analisis Wacana Kritis model Teun A. van Dijk yang mencakup tiga dimensi: struktur teks, kognisi sosial, dan konteks sosial.. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa pesan dakwah dirangkai menggunakan pilihan kata yang optimis, dilengkapi data faktual, dan diperkuat dengan kutipan dari tokoh-tokoh nasional.  Strategi  ini  membangun  citra  yang  kredibel  sekaligus menumbuhkan rasa kebersamaan di tengah masyarakat. Secara akademik, kajian ini memberi kontribusi bagi pengembangan studi wacana keagamaan. Sementara secara praktis, temuan ini dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia berbasis teks, khususnya untuk melatih kemampuan membaca kritis dan menulis argumentatif.
Action Speech Teacher Directives in Interaction Indonesian Language Learning for Class VII Yesi Oktaviani; Irma Suryani; Deri Rachmad Pratama
Tabasa: Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pengajarannya Vol. 6 No. 01 (2025):
Publisher : UIN Raden Mas Said Surakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22515/tabasa.v6i01.11722

Abstract

Study This aiming For to reveal and describe various type act speak directives used by teachers in the interaction process learning eye Indonesian language lessons in class VII SMPN 10 Bayung Lencir , Musi Banyuasin Regency . In the research This give Contribution new in field study pragmatic learning Indonesian , especially related use act speak teacher directives in interaction within​ class . Research This use method descriptive qualitative with approach pragmatics . The data studied in the form of speech directives delivered by the teacher during activity learning ongoing . The data sources in study This is sentences that contain element act speak directives spoken by the Indonesian language teacher in class The data collection was carried out through Free Listening and Speaking (SBLC) technique . While that , data analysis was carried out through a number of stages , namely data collection , data reduction , data presentation , and data extraction conclusion . Based on results research , found six form act speak directives , namely : requests , questions , orders , prohibitions , giving permission , and advice. Speech request covers begging , inviting , and requesting . Speech question covers interrogate and ask . Speech order covers command , direct , demand , wish , instruct and regulate . Speech prohibition covers restrict and prohibit . Speech giving permission covers agree , forgive , allow , and grant . Speech advice covers suggest and advise. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap dan mendeskripsikan berbagai jenis tindak tutur direktif yang digunakan oleh guru dalam proses interaksi pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas VII SMPN 10 Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan pragmatik. Data yang dikaji berupa tuturan direktif yang disampaikan oleh guru selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Adapun sumber data dalam penelitian ini adalah kalimat-kalimat yang mengandung unsur tindak tutur direktif yang diucapkan oleh guru Bahasa Indonesia di kelas tersebut. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik Simak Bebas Libat Cakap (SBLC). Sementara itu, analisis data dilakukan melalui beberapa tahapan, yakni pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan enam bentuk tindak tutur direktif, yaitu: permintaan, pertanyaan, perintah, larangan, pemberian izin, dan nasihat.Tuturan permintaan mencakup memohon, mengajak, dan meminta. Tuturan pertanyaan mencakup mengintrogasi dan bertanya. Tuturan perintah mencakup mengomando, mengarahkan, menuntut, menghendaki, mengintruksikan dan mengatur. Tuturan larangan mencakup membatasi dan melarang. Tuturan pemberian izin mencakup menyetujui, memaafkan, memperbolehkan, dan menganugrahi. Tuturan nasihat mencakup menyarankan dan menasehati.
Language Errors on The News Page of The “President Prabowo Responds” Rubric Muthiah Ahmad; Andi Wicaksono; Susanto, Rahmad Nanda Viky Susanto
Tabasa: Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pengajarannya Vol. 6 No. 01 (2025):
Publisher : UIN Raden Mas Said Surakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22515/tabasa.v6i01.11757

Abstract

News is an important component in today's social media era. However, not all news can use good and correct language with the aim of providing appropriate knowledge. Based on that, this research aims to find and analyze Indonesian language errors contained in the news with the scope of “Presiden Prabowo Menjawab”. This research study uses a qualitative descriptive approach. The data used in this research is a form of Indonesian language error contained in the news content. The data source used is the news link that discusses “Presiden Prabowo Menjawab”. Data collection uses descriptive observation techniques by listening, reading, and recording. Data analysis uses interactive analysis which is adjusted to the working procedures of language analysis. The results of this study found language errors in the field of spelling as many as seven and syntax as many as four. Keywords: Language error analysis; news; prabowo   Berita termasuk pada komponen yang penting di era media sosial saat ini. Namun, belum semua berita dapat menggunakan bahasa yang baik dan benar dengan tujuan memberikan pengetahuan yang tepat. Berdasarkan hal itu, penelitian ini bertujuan untuk menemukan dan menganalisis kesalahan berbahasa Indonesia yang terdapat pada berita dengan ruang lingkup “Presiden Prabowo Menjawab”. Studi penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Data yang digunakan pada penelitian ini merupakan bentuk kesalahan dari bahasa Indonesia yang terdapat pada isi berita. Sumber data yang digunakan terdapat pada pranala berita yang membahas mengenai “Presiden Prabowo Menjawab”. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi deskriptif dengan cara menyimak, membaca, dan mencatat. Analisis data menggunakan analisis interaktif yang disesuaikan dengan prosedur kerja analisis bahasa. Hasil dari penelitian ini ditemukan adanya kesalahan berbahasa pada bidang ejaan sebanyak tujuh dan sintaksis sejumlah empat. Kata Kunci: Analisis kesalahan berbahasa; berita; prabowo
Representation of Local Culture in Culinary Vocabulary: Analysis of Lexical and Cultural Meaning of Banyuwangi Using Language Elita Ulfiana; Adista Nur Primantari; Ohod Faisal Ahmed Saleh
Tabasa: Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pengajarannya Vol. 6 No. 01 (2025):
Publisher : UIN Raden Mas Said Surakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22515/tabasa.v6i01.11788

Abstract

This study aims to examine the cultural practices of the Using community in Banyuwangi through vocabulary that has been included in the KBBI entry, especially in the culinary vocabularies. The focus of this study is on literal and cultural meanings associated with ethnosemantic studies. This study uses a qualitative descriptive method. The data amounted to 20 vocabularies obtained through KBBI entries and interviews with informants from the indigenous Banyuwangi community. The analysis of this study shows that the culinary vocabulary of the Javanese Using dialect in the KBBI entry interprets culinary vocabulary not only as food. However, the vocabulary also has cultural values ​​and social beliefs that can provide deep meaning as a guideline for life in behaving, both in terms of how to be grateful and respect each other. Therefore, this study can increase understanding and appreciation of culture through language as an effort to preserve the cultural heritage of the Using community, Banyuwangi.   Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji praktik budaya masyarakat Using Banyuwangi melalui kosakata yang sudah masuk pada entri KBBI khususnya ranah kuliner. Fokus penelitian ini adalah pada makna literal dan kultural. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data berjumlah 20 kosakata yang didapatkan melalui entri KBBI dan wawancara informan dari masyarakat asli Banyuwangi. Analisis penelitian ini menunjukkan bahwa kosakata kuliner bahasa Jawa dialek Using di dalam entri KBBI, memaknai kosakata kuliner tidak hanya sebagai penganan saja. Namun, mempunyai nilai-nilai budaya dan keyakinan sosial yang dapat memberikan makna mendalam sebagai pedoman hidup dalam berperilaku baik dari segi cara bersyukur dan saling menghargai. Oleh karena itu, melalui penelitian ini dapat meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap budaya melalui bahasa sebagai upaya pelestarian warisan budaya masyarakat Using, Banyuwangi.