cover
Contact Name
Resti Nurmala Dewi
Contact Email
restinurmaladewi@gmail.com
Phone
+6281336684567
Journal Mail Official
jurnalperikanan@unram.ac.id
Editorial Address
Redaksi Jurnal Perikanan Universitas Mataram Program Studi Budidaya Perairan Jl. Pendidikan No. 37 Mataram, 83125
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Jurnal Perikanan
Published by Universitas Mataram
ISSN : 23026049     EISSN : 26570629     DOI : 10.29303/jp.v14i3.925
Core Subject : Agriculture,
Jurnal ini memuat artikel yang berhubungan dengan hasil penelitian di bidang perikanan dan ilmu kelautan yang meliputi 1. teknologi penyediaan pakan buatan 2. rekayasa akuakultur 3. teknologi pembenihan dan pembesaran ikan 4. rekayasa genetik 5. teknologi pengendalian hama dan penyakit ikan 6. teknologi budidaya pakan alami 7. manajemen sumberdaya perairan 8. teknologi hasil perikanan 9. teknologi perikanan tangkap 10. ilmu dan teknologi kelautan 11. agribisnis perikanan
Articles 31 Documents
Search results for , issue "Vol 12 No 4 (2022): JURNAL PERIKANAN" : 31 Documents clear
PENGARUH KEDALAMAN BERBEDA TERHADAP KANDUNGAN KLOROFIL-a DAN KAROTENOID RUMPUT LAUT Kappaphycus alvarezii DI PERAIRAN TELUK EKAS, LOMBOK TIMUR Amalia Febriani; Nanda Diniarti; Bagus Dwi Hari Setyono
Jurnal Perikanan Unram Vol 12 No 4 (2022): JURNAL PERIKANAN
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v12i4.329

Abstract

Kappaphycus alvarezii adalah rumput laut yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi dan menjadi komoditas andalan. Kappaphycus alvarezii merupakan salah satu yang dapat menghasilkan karagenan, sebagai bahan pangan bagi manusia, bahan farmasi, koagulan, penstabil dan emulsi. Tujuan dilakukannya kegiatan riset ini adalah untuk mengetahui pengaruh kedalaman terhadap kandungan klorofil-a dan karotenoid rumput laut  Kappaphycus alvarezii. Riset ini menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan yaitu pada P1 (kedalaman 0 meter) yang berada di bawah permukaan air, P2 (kedalaman 1 m), P3 (kedalaman 2 m), dan P4 (kedalaman 3 m). Hasil yang didapatkan dengan nilai tertinggi pada penelitian ini yaitu pada perlakuan P1 dengan kedalamn 0 meter, diantaranya yaitu pertumbuhan berat mutlak dengan nilai 127,50 g, laju pertumbuhan harian dengan nilai 2,83%, nilai kandungan klorofil-a 0,76 mg/L dan karotenoid 1,87 mg/L. Hasil uji ANOVA mendapatkan hasil bahwa adanya pengaruh yang signifikan dan dari hasil uji Duncan didapatkan pengaruh yang berbeda nyata antar perlakuan. Kesimpulan penelitian ini adalah kedalaman berpengaruh terhadap kandungan klorofil-a dan karotenoid, sehingga dapat mempengaruhi pertumbuhan dan kelangsungan hidup rumput laut Kappaphycus alvarezii.
ANALISA MODEL CAUSAL LOOP PEMANFAATAN KERAMBA BUDIDAYA IKAN ADAPTIF DAN POTENSI PENGEMBANGANNYA Heri Ariadi; Hayati Soeprapto; Juita Sihombing; Wafiq Khairina
Jurnal Perikanan Unram Vol 12 No 4 (2022): JURNAL PERIKANAN
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v12i4.343

Abstract

Kegiatan budidaya akuakultur di wilayah pesisir sangat perlu untuk dikembangkan dengan pola yang lebih adaptif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa pemanfaatan budidaya ikan keramba adaptif di kawasan pesisir yang terdampak banjir rob melalui analisa pemodelan causal loop. Penelitian ini dilakukan di keramba budidaya ikan adaptif dengan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan nilai kualitas air yang meliputi pH 8.0, Oksigen terlarut 5.49 mg/L, Total Dissolved Solids 5.30 mg/L, amonia 0.01 mg/L, nitrit 0.11 mg/L, nitrat 0.20 mg/L, fosfat 0.01 mg/L, suhu 28.180C, dan salinitas 18 gr/L cukup sesuai dengan nilai baku mutu air untuk budidaya. Kemudian nilai survival rate 83%, biomassa ikan 125 kg, dan Feed Conversion Ratio 1.1 termasuk sangat menguntungkan. Selain itu, hasil pemodelan dinamis menunjukan berat ikan maksimal yang dapat dipelihara adalah 150 gr dengan tingkat produktifitas maksimal per keramba 3.000 kg/keramba serta produksi per hektar sebanyak 300 ton/Ha. Sehingga sangat prospektif untuk dapat dikembangkan lebih intens lagi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah hasil analisa causal loop menunjukan bahwa kegiatan budidaya ikan keramba adaptif memiliki banyak manfaat pengembangan dan dinilai cukup prospektif untuk dapat dijalankan dalam skala yang lebih luas.
PENGARUH PENGGUNAAN FILTER YANG BERBEDA PADA BUDIDAYA UDANG VANAME (Litopenaeus vaname) DENGAN SISTEM RESIRKULASI Wahbi Wahbi; Sadikin Amir; Bagus Dwi Hari Setyono
Jurnal Perikanan Unram Vol 12 No 4 (2022): JURNAL PERIKANAN
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v12i4.348

Abstract

Masalah yang sering muncul pada budidaya, salah satunya yaitu menurunya kualitas air yang berdampak pada penurunan hasil produksi. Selain itu, sisa pakan yang tidak dimakan akan membuat kualitas air selama pemeliharaan akan semakin buruk hal ini meningkatkan amonia bersifat toksik. Sehingga perlu dikembangkan sistem budidaya yang efektif untuk mengatasi permasalahan tersebut, yaitu dengan sistem resirkulasi dengan menggunakan filter. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan kombinasi filter yang tepat untuk menjaga kualitas air dengan menggunakan sistem resirkulasi. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimen dengan rancangan acak lengkap dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan yakni dengan penggunaan sistem resirkulasi. Pada perlakuan P1 tanpa filter, P2 bioball, pasir, arang, P3 zeolit, pasir, arang dan P4 kerikil, pasir, arang. Hasil penelitian yang didapat yaitu tingkat kelangsungan hidup tertinggi pada perlakuan P2 mencapai 78,66% dan perlakuan P1 terendah yaitu 43,33%. Laju pertumbuhan P2 memberikan laju pertumbuhan harian terbaik dari perlakuan lainya yaitu 0,2117 g. Pada bobot mutlak P2 mendapatkan berat tertinggi yaitu 6,35 g dan memiliki kadar amonia terendah yaitu 0,10 mg/L.
PERFORMA REPRODUKSI IKAN MOLLY (POECILIA SP.) YANG DIBERIKAN HORMON OODEV MELALUI PAKAN Andre Rachmat Scabra; Muhammad Marzuki; Sudirman Sudirman
Jurnal Perikanan Unram Vol 12 No 4 (2022): JURNAL PERIKANAN
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v12i4.352

Abstract

Ikan molly merupakan ikan hias air tawar yang memiliki berbagai jenis dan keunikan tersendiri, termasuk dalam jenis ikan yang disebut “pembawa hidup” atau memiliki kemampuan untuk melahirkan. Masalah yang dihadapi oleh pembudidaya ikan molly saat ini adalah rendahnya produksi untuk memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat. Hal ini menyebabkan kurangnya kemampuan untuk mencapai target produksi yang diinginkan. Penelitian ini mengevaluasi pengaruh pemberian Oodev melalui pakan terhadap jumlah produksi larva ikan molly Poecilia sp. dengan dosis yang berbeda. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan perlakuan dosis Oodev yang berbeda yaitu A (0 ml/kg ikan), B (0,5 ml/kg ikan) C (1,0 ml/kg ikan) dan D (1,5 ml/kg ikan) masing-masing diulang tiga kali. Hormon oodev diberikan melalui pakan dua kali sehari dengan feeding rate (FR) 3%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan memberikan pengaruh nyata terhadap parameter jumlah larva, waktu melahirkan, SR larva, TKG, IKG jantan dan betina, akan tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap parameter persentas induk bunting dan persentase induk melahirkan. Jumlah larva tertinggi terjadi pada perlakuan B, yaitu 31 ekor. Waktu melahirkan tercepat terjadi pada perlakuan B dan C, yaitu 4,3 dan 4,7 minggu. Nilai SR larva tertinggi terjadi pada perlakuan B, yaitu 96%. Nilai TKG tertinggi terjadi pada perlakuan B, yaitu 4. Nilai IKG induk jnatan dna betina tertinggi terjadi pada perlakuan B, yaitu 3,2 dan 9,6. Kesimpulan yang diambil pada penelitian ini, pemberian hormone Oodev pada induk ikan Molly memberikan pengaruh nyata terhadap aktifitas reproduksi. Dosis terbaik yang didapatkan adalah 0,5ml/kg induk.
EFEKTIVITAS OKSIGEN TERLARUT TERHADAP PERTUMBUHAN DAN SINTASAN UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) Risna Sri Wahyuni; Rahmi Rahmi; Hamsah Hamsah
Jurnal Perikanan Unram Vol 12 No 4 (2022): JURNAL PERIKANAN
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v12i4.356

Abstract

Salah satu parameter utama pada kualitas air yang memiliki pengaruh besar pada kelangsungan hidup dan pertumbuhan udang vaname adalah oksigen terlarut. Kebutuhan oksigen terlarut pada semua organisme untuk melakukan proses respirasi, proses metabolisme atau pertukaran material dan menyediakan energi untuk pertumbuhan dan reproduksi. Kebutuhan oksigen udang vaname relatif tinggi seiring dengan peningkatan biomassa udang, sehingga persaingan penggunaan oksigen untuk respirasi membutuhkan suplai oksigen yang lebih banyak dari aerator. Tujuan penelitian ini adalah melihat bagaimana evektifitas aerasi oksigen terlarut pada pertumbuhan dan sintasan dari Litopeneaus vannamei Penelitian ini menggunakan RAL dengan 4 perlakuan tiga ulangan yaitu perlakuan A (4,56 mg/L), perlakuan B (4,68 mg/L), dan perlakuan C (4,75 mg/L). Peubah diamati yaitu pertumbuhan bobot mutlak (WG), laju pertumbuhan harian (SGR) dan sintasan (SR) serta rasio konversi pakan (FCR). Hasil penelitian memperlihatkan bagaimana oksigen terlarut berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap perlakuan. Kadar oksigen terlarut 4,7 mg/L dapat memberikan hasil terbaik terhadap laju WG yaitu sebesar 2,09 g, SGR yaitu sebesar 2,73, sintasan sebesar 90%, dan nilai FCR sebesar 1,69.  
PERFORMA PERTUMBUHAN IKAN LELE (Clarias sp.) PADA BUDIDAYA TEKNOLOGI MICROBUBBLE DENGAN PADAT TEBAR YANG BERBEDA Ratulangi Ratulangi; Muhammad Junaidi; Bagus Dwi Hari Setyono
Jurnal Perikanan Unram Vol 12 No 4 (2022): JURNAL PERIKANAN
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v12i4.365

Abstract

Ikan lele adalah salah satu spesies ikan air tawar yang menjadi komoditas unggul di Indonesia. Berbagai teknologi untuk budidaya sedang dikembangkan dalam meningkatkan kualitas ikan budidaya terutama pada ikan lele, salah satunya adalah budidaya dengan teknologi microbubble. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh teknologi microbubble sebagai pengsuplai oksigen terhadap pertumbuhan ikan lele (Clarias sp.) dengan padat tebar yang berbeda. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan, yaitu P1 2 ekor/l, P2 3 ekor/l, P3 4 ekor/l, P4 5 ekor/l, dan P5 6 ekor/l, sehingga terdapat 15 unit percobaan. Nilai terbaik dari penelitian ini adalah pada perlakuan P1 (2 ekor/l) dengan nilai tingkat kelangsungan hidup (Survival Rate) di peroleh sebesar 88,61%, laju pertumbuhan berat spesifik 3,91%, laju pertumbuhan panjang spesifik 1,70%, laju pertumbuhan berat mutlak 11,62 gram, laju pertumbuhan panjang mutlak 7.07 cm, dan rasio konversi pakan terbaik diperoleh sebesar 1.29. Nilai parameter kualitas air yaitu suhu berkisar antara 27-30oC, pH berkisar antara 7,1-8,1, dan oksigen terlarut berkisar antara 4-6,6 mg/L. Hasil uji ANOVA menunjukkan pengaruh yang signifikan dan hasil uji Duncan menunjukkan pengaruh yang berbeda yang nyata untuk semua perlakuan. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu penggunaan alat microbubble dengan padat tebar yang berbeda mempengaruhi kelangsungan hidup dan pertumbuhan ikan lele (Clarias sp.). Kata kunci : Ikan lele, padat tebar, microbbble, Kelangsungan Hidup, Pertumbuhan.
STRATEGI PENCEGAHAN KEGAGALAN PANEN PADA BUDIDAYA IKAN NILA (Oreochromis niloticus) STUDI KASUS KECAMATAN TUGUMULYO KABUPATEN MUSI RAWAS Anna Heirina; Rudiansyah Rudiansyah; Sri Murtini; Neksidin Neksidin; Dwi Retno Wulandari; Riya Agustin; Yeni Novita
Jurnal Perikanan Unram Vol 12 No 4 (2022): JURNAL PERIKANAN
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v12i4.366

Abstract

Ikan nila merupakan ikan air tawar yang memiliki nilai ekonomis tinggi dan telah banyak dibudidayakan di berbagai daerah salah satunya di Kabupaten Musi Rawas. Perkembangan budidaya perikanan khususnya ikan nila di Kabupaten Musi Rawas terus mengalami peningkatan. Kegagalan panen merupakan permasalahan yang mengancam keberlangsungan produksi perikanan. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kegagalan panen pada budidaya ikan nila di Kabupaten Musi Rawas dan untuk membangun model dinamis strategi pencegahan kegagalan panen pada budidaya ikan nila di Kabupaten Musi Rawas. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dengan pertimbangan teknik snowball. Metode ini diterapkan dalam pengambilan data kuesioner terhadap responden dimana kriteria responden yang dipilih yakni masyarakat yang memiliki budidaya ikan nila di Kecamatan Tugumulyo. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 75% petani ikan nila di Kecamatan Tugumulyo pernah mengalami kegagalan panen. Adapun penyebabnya seperti adanya bencana banjir, kenaikan harga pakan dan serangan penyakit. Adanya bimbingan dari pemerintah maupun penyuluh perikanan setempat mengenaipengendalian penyakit dan penggunaan pakan alami sebagai alternatif atau pakan tambahan sehingga mampu meminimalisisr resiko kegagalan panen akibat kenaikan harga pakan.
PENDAPATAN NELAYAN PERAHU TRADISIONAL YANG BERALIH MENJADI NELAYAN BERMESIN MOTOR DI KABUPATEN FAKFAK, Muh Haidir Hakim; Reski Rahman Sriwijaya
Jurnal Perikanan Unram Vol 12 No 4 (2022): JURNAL PERIKANAN
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v12i4.368

Abstract

Wilayah pesisir merupakan kawasan dinamis yang sangat strategis untuk mengembangkan berbagai sektor usaha khususnya sektor usaha bidang perikanan. ekayaan alam yang melimpah pada sektor kelautan harusnya memberi dampak yang positif bagi masyarakat pesisir khususnya yang berprofesi sebagai nelayan. Hasrat untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan dalam arti sebenarnya terus diusahan termasuk di Kabupaten Fakfak, Peningkatan kesejahteraan dapat terjadi apabila pendapatan penduduk mengalami kenaikan pendapatan yang cukup sehingga dapat memenuhi kebutuhan pangan, sandang, perumahan, pendidikan, kesehatan dan keamanan dengan mudah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pendapatan Nelayan Perahu Tradisional Yang Beralih Menjadi Nelayan Bermesin Motor di Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat. Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dari nelayan langsung melalui wawancara dengan menggunakan kuisioner. Teknik pengambilan sampel menggunkan menggunakan rumus Slovin. Ada 100 orang nelayan yang terbagi di empat distrik dan ditentukan secara Proportional Sampling. Metode analisis data yaitu menggunakan rumus pendapatan dan untuk tingkat kesejahteraan yaitu menggunakan perhitungan tingkat pengeluaran per kapita per tahun pada rumah tangga Nelayan dan tingkat pengeluaran per kapita per tahun setara beras. Hasil penelitian menunjukan bahwa pendapatan nelayan bermesin motor lebih tinggi dibandingkan ketika masih menjadi nelayan tradisional. Rata-rata pendapatan nelayan tradisional adalah Rp 766.250/Bulan dengan total pendapatan Rp 76.625.000/tahun. sedangkan pendapatan nelayan bermesin motor memiliki rata-rata pendapatan Rp 1.995.250/tahun, dengan total pendapatan seluruh responden nelayan yaitu Rp. 199.525.000. hal ini menujukan bahwa menjadi nelayan bermesin motor lebih menguntukan untuk diteruskan. Derajat kesejahteraan nelayan dengan kriteria Sajogyo menunjukan kehidupan nyaris miskin, hal ini dipengaruhi banyak faktor utamanya biaya variabel yang tinggi.
IDENTIFIKASI SAMPAH ANORGANIK DI DESA GEBANG, KECAMATAN TELUK PANDAN, KABUPATEN PESAWARAN, PROVINSI LAMPUNG Anma Hari Kusuma; Eko Efendi; Henky Mayagues
Jurnal Perikanan Unram Vol 12 No 4 (2022): JURNAL PERIKANAN
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v12i4.370

Abstract

Indonesia saat ini sedang mengalami kondisi darurat sampah laut. Kebocoran sampah dari darat tidak lepas dari pola hidup yang konsumtif dan tidak adanya pengelolaan sampah yang baik dan benar masyarakat. Desa Gebang merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung. Tujuan penelitian untuk menganalisis jumlah dan jenis anorganik di Desa Gebang. Penelitian ini dilakukan pada bulan September 2021. Lokasi penelitian di Desa Gebang, Kecamatan Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung. Jenis dan komposisi sampah laut anorganik di dominasi oleh plastik. Sampah anorganik ini berasal dari aktivitas wisatawan di Desa Gebang. Sampah laut di Desa Gebang dipengaruhi oleh kondisi hidro-oseanografi. Pengambilan sampel sampah laut bersamaan dengan arus menuju pasang sehingga dimana pada saat kondisi menuju pasang, pergerakan arus yang membawa sampah dari laut menuju ke teluk bersamaan dengan aliran massa air yang membawa sampah dari muara sungai menjadi tertahan sehingga sampah laut sampah akan mengendapan di pesisir Desa Gebang.
PENGARUH PENGGUNAAN ARANG AKTIF KULIT DURIAN (Durio zibethinus) TERHADAP KUALITAS AIR PADA BUDI DAYA IKAN KOI (Cyprinus rubrofuscus) M. Hadziq Qulubi; Suci Hardina Rahmawati; Arief Rahman Rivaie
Jurnal Perikanan Unram Vol 12 No 4 (2022): JURNAL PERIKANAN
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v12i4.372

Abstract

Arang aktif merupakan karbon amorf yang memiliki kemampuan daya serap yang baik sehingga sering dimanfaatkan sebagai campuran penghilang zat warna, penyerap gas, penyerap logam berat, adsorben bahan organik maupun anorganik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penambahan arang aktif kulit durian terhadap kualitas air pada budidaya ikan koi. Metode pembuatan arang aktif menggunakan perlakuan fisika dan kimia dengan menggunakan aktivator KOH. Parameter yang diukur dalam Analisa kualitas air budidaya ikan koi meliputi suhu, TDS, pH, O2, dan NH3. Arang aktif kulit durian dapat mempengaruhi kualitas air pada budidaya ikan koi yaitu dengan melihat penurunan kadar dan peningkatan kadar pada air budidaya ikan koi. Adapun kondisi optimum pemberian arang aktif diperoleh dengan konsentrasi aktivator sebesar 25%. Hasil penelitian menunjukkan semakin besar konsentrasi aktivatornya, maka akan meningkatkan nilai TDS dan menurunkan kadar O2 dalam air sehingga jumlah kematian ikan koi meningkat karena kurangnya pasokan oksigen dalam air. Pengaruh variasi konsentrasi waktu perendaman arang aktif akan mempengaruhi jumlah kematian ikan koi dalam air.   Key words: Activated Charcoal, Durian Peel, Water Quality

Page 1 of 4 | Total Record : 31