cover
Contact Name
Hanifah Hikmawati
Contact Email
hanifah@iaingawi.ac.id
Phone
+6285731628908
Journal Mail Official
almabsut@iaingawi.ac.id
Editorial Address
Krajan Selatan, Rt.03/Rw.13, Watualang, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi
Location
Kab. ngawi,
Jawa timur
INDONESIA
Al-Mabsut: Jurnal Studi Islam dan Sosial
ISSN : 20893426     EISSN : 2502213X     DOI : 10.56997/almabsut
Al-Mabsut : Jurnal Studi Islam dan Sosial is a journal managed by IAI Ngawi. In addition, the Al-Mabsut journal has two printed and online versions (ISSN:2089-3426 - E-ISSN: 2502-213X). Al-Mabsut is a journal that contains the study of Islamic and Social sciences. Studies that concentrate on the Islamic sciences (Aqidah, Sufism, Tafsir, Hadith, Usul Fiqh, Fiqh and so on) and also contain studies of politics, economics, law, education, history, culture, health, science and technology associated with Islam both in its normative dimensions (as doctrines and teachings) as well as in its historical dimensions (Muslim culture, Muslim communities, Islamic institutions and so on. Currently, Al-Mabsut journal gets SINTA 5 Accreditation based on Certificate Number 85/M/KPT/2020. All manuscripts submitted to the editorial board will be reviewed by the reviewer and the selection of manuscripts is based on considerations of writing quality, originality, and contribution to science.
Articles 317 Documents
OTORITAS DALAM PENETAPAN AWAL BULAN QAMARIYAH (KONFRONTASI ANTARA PEMIMPIN NEGARA DAN PEMIMPIN ORMAS KEAGAMAAN) Nihayatur Rohmah
Al-Mabsut: Jurnal Studi Islam dan Sosial Vol 9 No 1 (2015): APRIL
Publisher : Institut Agama Islam Ngawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56997/almabsut.v9i1.17

Abstract

Problematika Hisab Rukyah senantiasa actual untuk diperbincangkan. Kontroversi dalam penetapan awal bulan qamariyah kian menjadi tradisi yang dapat dipahami namun tetap meresahkan masyarakat. Ketika persoalan ibadah yang berdimensi social-sebagaimana persoalan penetapan dalam mengawali puasa dan mengakhiri puasa-dibutuhkanlah kerangka pemikiran yang berbasis kemaslahatan umum. Wajah bumi pertiwi kerapkali dihiasi dengan “tuntunan”yang berujung pada “tontonan” yang dapat mengancam ukhuwwah Islamiyah. Truth claim ormas keagamaan dan belum dapat diterimanya otoritas tunggal di Negeri ini menjadi pemicu adanya perbedaan yang tak berkesudahan. Ketika otoritas dikonfrontasikan antara pemimpin Negara dan pemimpin ormas maka dibutuhkanlah jiwa besar untuk mengalah guna meraih kemenangan. Jadi, berbesar hati untuk mengambil Pemerintah sebagai otoritas tunggal untuk menciptakan persatuan ummat adalah lebih utama daripada mempertahankan kriteria kalender masing-masing ormas. Kata kunci; Bulan Qamariyah, Otoritas Tunggal, Ukhuwwah Islamiyah   
STRATEGI PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN Anjarlea Mukti Sabrina
Al-Mabsut: Jurnal Studi Islam dan Sosial Vol 9 No 1 (2015): APRIL
Publisher : Institut Agama Islam Ngawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56997/almabsut.v9i1.18

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk mengangkat permasalahan dan dampak kebakaran hutan yang menjadi permasalahan lingkungan yang sangat penting di tanah air. Sedangkan pemerintah Indonesia sendiri kurang peduli terhadap kasus kebakaran hutan yang seringkali terjadi dan menimbulkan bencana kabut asap di berbagai wilayah Indonesia. Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan penulis, menunjukkan bahwa : dampak dari kebakaran hutan adalah hilangnya berbagai manfaat ekosistem dari hutan dan potensi lain yang terkandung didalamnya termasuk keanekaragaman hayati. Ada dua faktor penting penyebab kebakaran hutan, yaitu faktor alam dan faktor manusia. Faktor alam misalnya adalah pemanasan global, musim kemarau yang berkepanjangan dan perubahan musim yang tidak menentu. Faktor manusia disebabkan oleh sumber api buatan manusia pada saat menggunakan api dalam upaya pembukaan lahan untuk Hutan Tanaman Industri (HTI), perkebunan, dan pertanian dengan menggunakan bahan bakar yang dapat menyulut api.Kata Kunci : Pencegahan dan Penanggulangan, Bencana Kabut Asap, Kebakaran Hutan  
IMPLEMENTASI PRINSIP NEUTRALITY DALAM PROSES MEDIASI Lina Nur Anisa
Al-Mabsut: Jurnal Studi Islam dan Sosial Vol 9 No 1 (2015): APRIL
Publisher : Institut Agama Islam Ngawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56997/almabsut.v9i1.20

Abstract

Mediasi merupakan salah satu bentuk alternatif penyelesaian sengketa di luar pengadilan. Gary Godpaster mengemukakan mediasi adalah proses negosiasi penyelesaian masalah atau sengketa dimana pihak ketiga atau pihak luar tidak memihak (impartial) dan netral berkerja dengan pihak yang bersengketa untuk membantu mereka memperoleh kesepakatan perjanjian yang memuaskan. Mediasi mengantarkan para pihak pada perwujudan kesepakatan damai dengan menempatkan kedua belah pihak pada posisi yang sama, tidak ada pihak yang dimenangkan atau pihak yang dikalahkan (win-win solution). Dalam mediasi para pihak yang bersengketa pro aktif dan memiliki kewenangan penuh dalam pengambilan keputusan. Mediator tidak memiliki kewenangan dalam pengambilan keputusan, tetapi ia hanya membantu para pihak dalam menjaga proses mediasi guna mewujudkan kesepakatan damai mereka. Mediator harus memiliki sejumlah persyaratan dan keahlian (skill), yang akan membantunya mencari sejumlah kemungkinan penyelesaian sengketa. Neutrality (netralitas) merupakan salah satu prinsip dari lima prinsip dasar yang ada dalam mediasi, kelima prinsip tersebut adalah prinsip kerahasiaan (confidentiality), sukarela (Volunteer), pemberdayaan (empowerment), netralitas (Neutrality), dan solusi yang unik (a unique solution). Kelima prinsip tersebut wajib dipahami oleh mediator, terlebih prinsip neutrality, mediator harus memahaminya secara menyeluruh dan sempurna.Kata Kunci: Mediasi, Mediator, Neutrality    
PERAN ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Al Darmono
Al-Mabsut: Jurnal Studi Islam dan Sosial Vol 9 No 1 (2015): APRIL
Publisher : Institut Agama Islam Ngawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56997/almabsut.v9i1.21

Abstract

 Pendidikan merupakan hak yang harus diterima oleh setiap anak dalam hidupnya. Pendidikan mulai diterima anak semenjak ia dilahirkan melalui pendidikan yang dilakukan oleh orang tuanya. Pendidikan dalam keluarga merupakan pondasi/dasar pada pendidikan anak di masa-masa yang akan datang. Maka peran orang tua sangat penting sekali bagi pendidikan anak terlebih lagi anak yang mengalami kebutuhan khusus.Pendidikan inklusif merupakan layanan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus yang digabungkan dengan anak normal dengan harapan menumbuhkan sikap saling menghargai antar sesama. Dengan keberadaan layanan pendidikan inklusif ini, anak yang berkebutuhan khusus diharapkan mampu mengembangkan bakat mereka secara optimal.Orang tua diharapkan berperan proaktif dengan banyak memberikan informasi kepada para guru, sehingga sangat membantu dalam mengembangkan bakat anak yang berkebutuhan khusus dapat berkembang secara optimal melalui program-program layanan yang dikembangkan oleh lembaga sekolah inklusif tersebut. Kata Kunci: Anak Berkebutuhan Khusus, Pendidikan Inklusif, Orang Tua      
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN FIQIH HAJI BERBASIS MULTIMEDIA DI MADRASAH Anik Faridah
Al-Mabsut: Jurnal Studi Islam dan Sosial Vol 9 No 1 (2015): APRIL
Publisher : Institut Agama Islam Ngawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56997/almabsut.v9i1.22

Abstract

Seiring dengan perkembangan budaya zaman yang penuh tantangan dan kecanggihan teknologinya, pendidikan diharuskan mampu melakukan terobosan-terobosan baru ke arah pengembangan diri melalui pembelajaran. Apalagi hari ini, peserta didik mulai dari Sekolah Dasar hingga Perguruan Tinggi tidak dapat terlepas dari kebutuhannya terhadap teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Maka diterapkannya model pembelajaran berbasis multimedia ini akan membantu peserta didik agar lebih melek lagi dengan dunia informasi dan teknologi. Namun, tentu saja harus ada kesiapan dari tenaga pendidik dan lembaga pendidikan, sebab hal itu merupakan tantangan dalam pengelolaan pendidikan dan pembelajaran agar dapat terjadi akselerasi pembelajaran yang seimbang.Multimedia dalam Model pembelajaran fiqih haji di MA Sunan Ampel, dalam proses pembelajarannya di golongkan menjadi dua, pertama; multimedia berbasis komputer dan multi media berbasis pengalaman langsung. Multimedia berbasis komputer adalah pemanfaatan komputer sebagai salah satu alat elektronik yang mampu melibatkan berbagai indera dan organ tubuh, seperti telinga (audio), mata (visual), dan tangan (kinetik), yang dengan pelibatan ini dimungkinkan informasi atau pesannya mudah dimengerti. Kedua; Multimedia berbasis pengalaman langsung. Termasuk dalam pengalaman berbuat langsung dalam konteks pembelajaran fiqih haji adalah mempraktekkan manasik haji bersama-sama siswa lainnya dengan miniatur dan model yang hampir menyerupai Ka’bah dan manasik lainnya serta melalui demonstrasi.Pendekatan penelitian ini didasarkan pada pendekatan kualitatif, karena berusaha mendeskripsikan dan menganalisis fenomena secara individual maupun kelompok yang merupakan suatu ciri pendekatan penelitian kualitatif. Penelitian ini juga dilakukan dalam situasi yang natural setting.Sedangkan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan (action research) karena berusaha melakukan tindakan-tindakan dalam pembelajaran.Pada akhirnya, penggunaan multimedia disadari  oleh banyak praktisi pendidikan sangat membantu aktivitas proses pembelajaran baik didalam maupun diluar kelas. Sehingga proses pembelajaran menjadi lebih aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan serta dapat membantu peningkatan prestasi belajar siswa. Melalui pembelajaran fiqih haji berbasis multimedia juga diharapkan mampu membuat siswa pintar, terampil, dan berakhlak mulia. Kata Kunci: Pembelajaran, Fiqih Haji, Multimedia.     
HUKUM MELAKSANAKAN HAJI BAGI WANITA ‘IDDAH Mudrik al-farizi
Al-Mabsut: Jurnal Studi Islam dan Sosial Vol 9 No 1 (2015): APRIL
Publisher : Institut Agama Islam Ngawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56997/almabsut.v9i1.23

Abstract

Ibadah haji merupakan kewajiban bagi umat Islam yang telah memenuhi syarat-syarat wajibnya dan merupakan ibadah yang menjadi dambaan setiap muslim tetapi tidak semuanya bisa  berkesempatan untuk melaksanakannya. Karena tingginya perhatian dan animo umat Islam terhadap ibadah ini dari waktu ke waktu hingga membuat antrian tunggu (waiting list) pun menjadi semakin lama, sehingga seseorang yang sudah memenuhi syarat untuk berhaji harus bersabar untuk menunggu antrian tersebut. Salah satu permasalahan yang kemudian muncul ialah ketika seorang wanita yang sudah siap untuk berangkat haji kemudian ia terkendala karena sedang masa iddah apakah ia tetap boleh melaksanakan hajinya atau harus menunda keberangkatannya hingga selesainya masa iddah. persoalan boleh-tidaknya perempuan yang sedang menjalani iddah karena ditinggal mati suami adalah persoalan yang masih diperselisihkan di antara para ulama. Ada yang mengatakan tidak boleh, dan ada yang mengatakan boleh. Mayoritas ulama menyatakan bahwa perempuan yang menjalani iddah karena ditinggal mati selama menjalani masa iddahnya harus tinggal di rumahnya. Karenanya ia tidak boleh keluar untuk pergi haji dan lainnya. Namun, beberapa ulama salaf ada yang memberikan keringanan bagi wanita-wanita yang sedang ‘iddah untuk melaksanakan ibadah haji atau umrah.Kata Kunci: Masa Iddah, Hukum Haji  
RELEVANSI POKOK-POKOK PIKIRAN KITAB TA’LIM ALMUTA’ALLIM DALAM PENGEMBANGAN TRADISI ILMIAH Hariadi Hariadi
Al-Mabsut: Jurnal Studi Islam dan Sosial Vol 9 No 1 (2015): APRIL
Publisher : Institut Agama Islam Ngawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56997/almabsut.v9i1.24

Abstract

Abstrak Tulisan ini merupakan hasil penelitian kepustakaan terhadap kitab “Ta‟lim alMuta‟allim” karya Syaikh al-Zarnujiy. Pokok masalah yang hendak dijawab oleh penelitian ini adalah bagaimana pokok-pokok pikiran pendidikan dalam kitab tersebut dikontekstulisaikan dengan tradisi ilmiah dalam pendidikan modern. Tradisi ilmiah di sini meliputi beberapa konsep sebagai berikut: konsep tentang ilmu pengetahuan; konsep tentang etika ilmiah; konsep tentang hidup dan tujuan pendidikan dan konsep tentang interaksiedukatif. Penelitian ini menyimpulkan bahwa ada beberapa pokok pikiran pendidikan dalam kitab tersebut yang perlu direvitalisasi, demikian pula ada beberapa yang harus diperbarui, dalam kaitannya dengan pengembangan tradisi saintifik dalam pendidikan modern.  Kata-kunci: Kitab Ta‟lim al-Mutaalim, Tradisi Ilmiah, Pendidikan Modern  
BOOK REVIEW SOCIOLOGY: UNDERSTANDING A DIVERSE SOCIETY (By: Andersen, Margaret L., and Howard, Francis T., Thomson Learning inc, 2008) Arif Makmun
Al-Mabsut: Jurnal Studi Islam dan Sosial Vol 8 No 1 (2014): APRIL
Publisher : Institut Agama Islam Ngawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56997/almabsut.v8i1.26

Abstract

This book is really good to read which contains comprehensive source of insight into the mechanisms of social interaction between diverse social groups within a certain unit of society. The book is instrumental in providing an overview of the differences in ethnicity, gender, class, religion, as well as the geographical origins of individuals who can greatly influence one’s system of values, beliefs and stereotypes. The volume is based on extensive research work that has been carried out by the authors and covers a wide range of topics related to such sociological notions as culture, power, social change, stratification, crime, inequality, social interaction and social structure, among others. The first part of the book is focused on a discussion of sociological perspectives. Part two covers the topic of individuals and society and part three is about social inequalities. The fourth part is dedicated to social institutions and mechanisms of their functioning, whereas the fifth and last part covers the notion of social change.  
SIGNIFIKANSI PERAN MASYARAKAT DALAM IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH (MBS) Al Darmono
Al-Mabsut: Jurnal Studi Islam dan Sosial Vol 7 No 2 (2013): SEPTEMBER
Publisher : Institut Agama Islam Ngawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56997/almabsut.v7i2.28

Abstract

Manajemen Berbasis Sekolah merupakan penyerasian sumber daya yang dilakukan secara mandiri oleh sekolah dengan melibatkan semua kelompok kepentingan (stakeholder) yang terkait dengan sekolah secara langsung dalam proses pengambilan keputusan untuk memenuhi kebutuhan peningkatan mutu sekolah atau untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Peran aktif masyarakat sangat dibutuhkan dan mempengaruhi keberhasilan dalam penyelenggaraan program pendidikan yang mengacu pada manajemen berbasis sekolah. Peran aktif masyarakat dalam pelaksanaan manajemen berbasis sekolah diantaranya adalah sebagai penggerak, informan, penghubung, koordinator, dan pengusul.
TREND PEMIKIRAN ISLAM PROGRESIF (Telaah atas Pemikiran Abdullah Saeed) Anik Faridah
Al-Mabsut: Jurnal Studi Islam dan Sosial Vol 7 No 2 (2013): SEPTEMBER
Publisher : Institut Agama Islam Ngawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56997/almabsut.v7i2.29

Abstract

Aksi Islam Progresif yang merupakan kelanjutan dan kepanjangan dari gerakan Islam Liberal, di sisi lain juga muncul sebagai bentuk ungkapan ketidakpuasan terhadap gerakan Islam Liberal yang lebih menekankan pada kitik-kritik internal terhadap pandangan dan prilaku umat Islam yang tidak atau kurang sesuai dengan nilai-nilai humanis. Abdullah Saeed menawarkan konsep pemahaman Islam melalui penguasaan khazanah Islam klasik (classical period) yang cukup, dan berupaya menafsir ulang pemahaman agama (ijtihadi progresif) dengan menggunakan perangkat metodologi ilmu-ilmu modern (sains, social sciences dan humanities) agar dapat menjawab kebutuhan masyarakat muslim kontemporer. Dengan pendekatan dan pemahaman ajaran Islam yang progresif diharapkan Islam dapat diaplikasikan sebagai ajaran yang s}a>lih li kulli zama>n wa maka>n.

Page 2 of 32 | Total Record : 317