Coution : Journal of Counseling and Education
Coution Journal is managed and published by the Islamic Education Counseling Guidance Study Program of the Tarbiyah Faculty of Islamic University Bunga Bangsa Cirebon. college student. The scope of scientific articles published in this journal is about counseling and education as well as those relating to the scientific study of counseling guidance. Coution Journal is published twice a year, in February and August.
Articles
156 Documents
Implementasi Model Konseling Komprehensif Berbasis Pesantren
Maryatul Kibtiyah;
Nailu Rokhmatika;
Komarudin Komarudin;
Ayu Faiza Algifahmy;
Rosa Maulida Khasanah
Coution : journal of counseling and education Vol 5 No 1 (2024): Coution
Publisher : Universitas Islam Bunga Bangsa Cirebon
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47453/coution.v5i1.1811
Pesantren merupakan lembaga Pendidikan yang memberikan pembelajaran full 24 jam. Pesantren menjadi wadah pembentukan karakter bagi para santri dengan penanaman nilainilai agama yang luhur. Pembelajaran full 24 jam mengharuskan santri mampu membagi waktu dengan baik, namun tak jarang hal ini menjadi salah satu problematika bagi para santri, terutama santri baru dalam proses penyesuaian diri. Aktivitas dan kegiatan yang padat sering menjadikan santi mengalami beberapa problematika yang mengakibatkan santri memilih untuk meninggalkan pesantren. Penyesuaian diri menjadi problematika tertinggi dengan prosentase 43%. Data ini diperoleh melalui need assessment pada 300 santri yang digunakan sebagai sampel. Problematika penyesuaian diri menjadi penting dalam pengentasan masalah pada santri. Salah satunya melalui pemberian bantuan layanan konseling secara komprehensif yang sesuai dengan nilai-nilai dan budaya pesantren. Bantuan layanan konseling bertujuan sebagai penanganan problematika santri berkaitan dengan penyesuaian diri baik pada aspek akademik maupun social. Layanan konseling komprehensif memberikan bantuan secara menyeluruh dengan melibatkan seluruh elemen pondok pesantren seperti kyai, asatid dan astaidzah, orang tua dan teman-teman disekitar tempat tinggal santri dan menggunakan nilainilai budaya pesantren agar santri dapat mengadaptasi secara cepat dan tepat. Konseling secara komprehensif pada santri mengintegrasikan budaya pesantren yang mengamalkan nilai-nilai agama Islam yang diajarkan dipondok pesantren melalui integrasi ayat dan hadis yang disederhanakan dengan kehidupan sehari-hari secara sederhana. Pengintegrasian dilakukan untuk mengentaskan permasalahan yang sering dialami dalam pondok pesantren diantaranya; Bullying, penyesuaian diri, ekonomi dan akademik. Penggunaan layanan konseling komprehensif berbasis budaya pesantren memungkinkan konselor dapat memberikan pelayanan secara menyeluruh pada santri dengan melibatkan seluruh steakholder yang ada di lingkungan pondok pesantren, sehingga mampu membantu santri lebih berkembang secara akademik dan mampu menyelesaikan masalah yang dialami secara mandiri dengan integrasi nilai-nilai budaya pesantren yang adaptif.
Analisis Terhadap Keseimbangan Badan Dan Jiwa Manusia Menurut Abu Zaid Al-Balkhi Dalam Psikologi Kognitif
Titi Sugiarti
Coution : journal of counseling and education Vol 2 No 1 (2021): Coution
Publisher : Universitas Islam Bunga Bangsa Cirebon
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47453/coution.v2i1.271
Abu Zaid al-Balkhi merupakan ilmuwan Islam yang hidup pada abad ke-9 M.Balkhi terkenal dengan banyak talenta dibeberapa bidang, kemampuanyamenulis dua tema dalam satu karya yang sistematis telah membawa dirinyadikenal sebagai perintis kesehatan mental pertama yang sebelumnya padamasa itu lebih mementingkan kesehatan fisik. Tujuan penelitian ini untukmengetahui gambaran konsep Kognisi Badan dan Jiwa menurut Abu Zaid alBalkhi, menggunakan metode library Research dari data karya Abu Zaid alBalkhi yang berjudul “Mashalih al-Abdan wal-Anfus†dan dari sumber lainyang berkaitan dengan penelitian. Penelitian ini menemukan 2 (dua) bahasanantara lain; 1.Dalam menangani gangguan neurosis dan psikosis, untukgangguan neurosis proses terapi dilakukan dengan terapi kognitif sedangkanuntuk gangguan psikosis proses terapi dilakukan dengan spiritual, Demikianpentingnya menjaga keseimbangan badan dan jiwa untuk kesehatan,sebaliknya ketidakseimbangan akan menyebabkan penyakit. 2.Pentingnyamenjaga kesehatan badan dan jiwa yaitu kesehatan badan sebagaimana padaprinsip-prinsip umum ilmu kesehatan seperti menjaga kesehatan lingkungan,tempat tinggal, sanitasi air dan udara, sedangkan untuk kesehatan jiwapentingnya menjaga pikiran dan perasaan.
Peran Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK-R) Dalam Meningkatkan Kemampuan Kontrol Diri Perilaku Menyimpang Remaja
Lutfi Faishol;
Alif Budiyono
Coution : journal of counseling and education Vol 1 No 2 (2020): Coution
Publisher : Universitas Islam Bunga Bangsa Cirebon
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47453/coution.v1i2.154
The rationale for the existence of a youth counseling information center (PIK-R) is expected to have a role in increasing the ability of adolescent deviant behavior self-control, in this case especially students of SMA N 4 Purwokerto and adolescents in the Baturaden district. Quantitative research using survey research methods with explanatory research design. The approach in this study is cross sectional. PIK-R plays an important role in increasing the ability to self-control deviant behavior in adolescents. PIK R is needed and very useful for adolescents, so the hypothesis proposed in this study is that there is a positive and significant contribution between the role of PIK-R on the ability to control deviant behavior. The ability to control deviant behavior of the dependent variable, while the role of PIK R as the independent variable. The results of hypothesis testing indicate that the role of PIK R on the ability to self-control adolescent deviant behavior has a significant (significant) positive relationship with the correlation coefficient r = 0.572. The strength of the relationship has a coefficient of determination R2 = 0.369, this means that the variation that occurs in the variable ability to control deviant behavior is 36.9% determined by the role of PIK R. So it can be concluded that the contribution of PIK R's role to the ability to self-control adolescent deviant behavior is 36.9%, This shows that the role of PIK R is sufficient to contribute to the ability to self-control adolescent deviant behavior. Abstrak Dasar pemikiran adanya pusat informasi konseling remaja (PIK-R) diharapkan memiliki peran dalam meningkatkan kemampuaan kontrol diri prilaku menyimpang remaja, dalam hal ini khususnya siswa-siswi SMA N 4 Purwokerto dan remaja yang ada dikecamatan Baturaden. Penelitian kuantitatif dengan metode penelitian survey dengan rancangan penelitian explanatory riset. Pendekatan pada penelitian ini adalah cross sectional.PIK-R memegang peranan penting dalam meningkatkan kemampuan kontrol diri prilaku menyimpang pada remaja.. PIK R sangat dibutuhkan dan sangat bermanfaat bagi remaja, sehingga hiptesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah adanya kontribusi yang positif dan signifikan antara peran PIK-R terhadap kemampuan kontroldiri perilaku menyimpang. Kemampuan kontroldiri perilaku menyimpang variabel terikat, sedangkan peran PIK R sebagai variabel bebasnya. Hasil pengujian hipotesis yang menunjukkan bahwa peran PIK R terhadap kemampuan control diri perilaku menyimpang remaja mempunyai hubungan yang positif yang berarti (signifikan) dengan koefisien korelasi r = 0,572. Kekuatan hubungannya memiliki koefisien determinasi R2 = 0,369, hal ini diartikan bahwa variasi yang terjadi pada variabel kemampuan kontroldiri perilaku menyimpang sebesar 36.9 % ditentukan oleh peran PIK R. Sehingga dapat disimpulkan kontribusi peran PIK R terhadap kemampuan control diri perilaku menyimpang remaja sebesar 36.9%, hal ini menunjukkan bahwa peran PIK R cukup memberikan kontribusi terhadap kemampuan control diri perilaku menyimpang remaja.
Pandangan Logo Therapy Terhadap Siklus Pernikahan Era Technology
Nakhma’ussolikhah Nakhma’ussolikhah;
Hara Permana
Coution : journal of counseling and education Vol 4 No 2 (2023): Coution
Publisher : Universitas Islam Bunga Bangsa Cirebon
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47453/coution.v4i2.630
Penduduk Indonesia cenderung memiliki permasalahan pernikahan di era teknologi. Muncul kasus permasalahan yang terjadi tidak sedikit diantara pasangan suami istri bertengkar, saling membenci, tidak ada kepedulian, sikap acuh tak acuh, hilangnya cinta dan kasih sayang. Permasalahan demikian dapat menjadi kekeliruan besar terhadap tujuan dari pernikahan Menjalani kehidupan rumah tangga memiliki permasalahan dari aspek pribadi, sosial ekonomi dan budaya. Tujuan penelitian ini untuk memberikan wawasan keilmuan terhadap pernikahan dan memberikan makna sesungguhnya dari kehidupan pernikahan era technologi. Metodologi penelitian dengan pendekatan kualitatif desain study kasus. Metode penggumpulan data yaitu observasi non partisipan, wawancara non terstruktur, dengan teknik analisis data triangulasi sumber. Hasil penelitian mendeskripsikan bahwa kehidupan pada ranah rumah tangga memiliki konsep dan cara pandang berbeda antara individu satu dengan individu lain. Salah satu cara terdepan dari siklus pernikahan untuk beribadah kepada Tuhan YME dan mewujudkan keluarga harmonis. Pernikahan diawal berjalan baik tanpa ada permasalahan. Seiring berjalannya waktu pernikahan NH menjadi bermasalah dan berhasil mencapai persidangan hingga pada akhirnya bercerai. NH merasa kehidupannya tidak dicukupi oleh suami, NH mengalami kekerasan secara fisik dilakukan sebanyak 3/4 kali. Dapat dirasakan NH karena memiliki banyak tekanan secara mental sehingga NH memutuskan gugatan cerai ke PA (Pengadilan Agama).
Konseling Keluarga Sebagai Media Penguatan Resiliensi Psikologis pada Remaja yang Menjalani Pernikahan Dini
Dwi Sona;
Rya Wiyatfi Linsia;
Andi Wahyu Irawan
Coution : journal of counseling and education Vol 5 No 2 (2024): Coution
Publisher : Universitas Islam Bunga Bangsa Cirebon
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47453/coution.v5i2.2648
Pernikahan dini merupakan fenomena yang kerap terjadi di berbagai masyarakat, yang dapat membawa dampak psikologis signifikan bagi remaja yang menjalaninya. Studi ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran konseling keluarga dalam memperkuat resiliensi psikologis pada remaja yang menjalani pernikahan dini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus untuk memahami dinamika intervensi konseling keluarga dan dampaknya terhadap kesejahteraan psikologis remaja. Partisipan terdiri dari 10 remaja yang menikah di bawah umur serta anggota keluarga mereka yang terlibat dalam sesi konseling. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konseling keluarga berperan penting dalam meningkatkan komunikasi antar anggota keluarga, memperkuat dukungan emosional, dan membangun keterampilan koping yang adaptif pada remaja. Selain itu, konseling keluarga mampu menjadi salah satu opsi media penguatan dalam menghadapi tingkat stres dan kecemasan yang dialami remaja, sehingga mereka lebih mampu menghadapi tantangan yang muncul akibat pernikahan dini. Kesimpulan dari penelitian ini menekankan pentingnya integrasi konseling keluarga sebagai bagian dari strategi intervensi yang komprehensif untuk meningkatkan resiliensi psikologis pada remaja dalam situasi pernikahan dini.
Layanan Dasar Bimbingan Dan Konseling untuk Peningkatan Survival And Safety Skills Siswa
Vany Dwi Putri;
Nakhma’ussolikhah Nakhma’ussolikhah
Coution : journal of counseling and education Vol 1 No 1 (2020): Coution
Publisher : Universitas Islam Bunga Bangsa Cirebon
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47453/coution.v1i1.80
Survival and Safety Skills is a skill that must be acquired by every individual. One way to improve survival and safety skills is to provide a guidance curriculum of guidance and counseling. The goal of the research is to obtain the depiction of the students’ survival and safety skills which will be the basis to develop the guidance curriculum. A quantitative approach with descriptive methods was used in the research. The instrument in the study was questionnaire in form of scale that was developed based on indicators of junior high school students’ survival and safety skills from Comprehensive School Counseling Program Guide 2009. The population of the study was all eighth grade students of SMP Miftahul Iman in Academic Year 2018/2019. The results showed that the level of the students’ survival and safety skills was in the adequate category. The developed basic guidance was developed based on the the processed data. Based on the study, it is recommended for the school to work with other parties, including students’ parents, to improve the students’ survival and safety skills. Counselors can collaborate with the school, homeroom teachers, and other teachers in order to gather information related to the students’survival and safety skills. Keywords: Survival and Safety Skills; Students of SMP; Guidance Curriculum Of Guidance And Counseling. Abstrak Survival and Safety Skills adalah suatu keterampilan yang harus dimiliki oleh setiap individu. Salah satu cara untuk meningkatkan survival and safety skills adalah dengan memberikan layanan dasar bimbingan dan konseling. Tujuan penelian adalah memperoleh survival and safety skills siswa yang dijadikan landasan dalam pembuatan layanan dasar bimbingan dan konseling. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif. Alat pengukuran data adalah kuiseoner berbentuk skala yang dikembangkan berdasarkan indikator survival and safety skills untuk SMP dari Comprehensive School Counseling Program Guide 2009. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Miftahul Iman Tahun Ajaran 2018/2019. Hasil penelitian menunjukkan tingkat survival and safety skills yang dimiliki siswa berada pada kategori cukup. Layanan dasar yang dikembangkan disesuaikan dengan hasil pengolahan data yang telah dilakukan. Secara umum, survival and safety skills siswa berada pada kategori cukup. Rekomendasi penelitian ditujukan bagi pihak sekolah agar dapat melakukan kerjasama yang baik dengan pihak luar maupun orang tua untuk meningkatkan survival and safety skills siswa. Guru BK dapat melakukan bekerjasama dengan pihak sekolah, wali kelas dan guru mata pelajaran untuk mengumpulan informasi terkait survival and safety skills siswa. Kata Kunci: Survival and Safety Skills; Siswa SMP; Layanan Dasar Bimbingan dan Konseling.
Factors Of Non-English Foreign Language (EFL) Lecturers’ Speaking Anxiety In Teaching Bilingual Classes
Darmaida Sari;
Junaidi Junaidi;
San Putra
Coution : journal of counseling and education Vol 4 No 2 (2023): Coution
Publisher : Universitas Islam Bunga Bangsa Cirebon
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47453/coution.v4i2.1063
This research is a qualitative descriptive study that aims to reveal the phenomenon of anxiety faced by STAI Syekh H. Abdul Halim Hasan Al-Ishlahiyah Binjai lecturers in speaking English, especially in teaching and learning activities in bilingual classes. Total from ten lecturers filled out The Foreign Language Classroom Anxiety Scale (FLCAS) questionnaire adapted and modified from Horwitz, Horwitz, and Cope (1986), and Sari (2017) used to obtain valid data about what anxiety factors dominate and influence lecturers are reluctant to use English in teaching in bilingual classes. The data shows that communication apprehension factors dominantly and most influences the anxiety faced by the lecturers in speaking English with an average percentage of 56%. In second place is occupied by Fear of negative evaluation factors with average percentage of 53%, followed by test anxiety factors with 48%. Lecturers are expected to be able to regulate and limit the space for the factors that influence them to speak English so that the teaching and learning processes in bilingual classes are not disrupted.
Efektivitas Layanan Bimbingan Kelompok Dengan Teknik Sosiodrama Terhadap Pemantapan Karir Studi Lanjut Siswa
Anna Mardia Ritonga;
M Fauzi Hasibuan;
Sri Ngayomi Yudha Wastuti
Coution : journal of counseling and education Vol 5 No 1 (2024): Coution
Publisher : Universitas Islam Bunga Bangsa Cirebon
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47453/coution.v5i1.1803
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas layanan bimbingan kelompok dengan teknik sosiodrama terhadap pemantapan karir studi lanjut siswa kelas XII SMA Sekolah Indonesia Davao-Filipina. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif dengan desain one-group pretest-posttest. Subjek penelitian berjumlah 17 siswa dengan menggunakan teknik sosiodrama. Teknik pengumpulan data dengan cara wawancara, observasi dan angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pemantapan karir studi lanjut siswa setelah diberikan layanan bimbingan kelompok dengan teknik sosiodrama. Hal ini dibuktikan dengan nilai rata-rata pretest sebesar 39,94 meningkat menjadi 81,00 pada posttest. Hasil uji wilcoxon menunjukkan nilai Z -3,622 dan sig. 0,000 (p<0,05) yang berarti terdapat pengaruh signifikan layanan bimbingan kelompok dengan teknik sosiodrama terhadap pemantapan karir studi lanjut siswa. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa layanan bimbingan kelompok dengan teknik sosiodrama efektif untuk memantapkan karir studi lanjut siswa kelas XII SMA Sekolah Indonesia Davao-Filipina.
Pengaruh Pembelajaran Online Pada Masa Pandemi Covid-19 Terhadap Kemandirian Belajar Mahasiswa
Rara Zaaqia Rofi’ah;
Yansen Alberth Reba;
Andika Ari Saputra
Coution : journal of counseling and education Vol 2 No 2 (2021): Coution
Publisher : Universitas Islam Bunga Bangsa Cirebon
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47453/coution.v2i2.389
Tujuan dari penelitian ini adalah : 1) untuk mengetahui bagaimana Model Hubungan pembelajaran online di masa pandemi Covid – 19 terhadap kemandirian belajar, 2) untuk mengetahui seberapa besar dampak pembelajaran online di masa pandemi Covid – 19 terhadap kemandirian belajar, 3) untuk mengetahui seberapa erat hubungan pembelajaran online di masa pandemi Covid-19 dengan kemandirian belajar. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif jenis korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Cenderawasih, Program Studi Bimbingan dan Konseling angkatan 2015, 2016, 2017, 2018, dan 2019, yang berjumlah 103 mahasiswa. Sampel penelitian ini menggunakan teknik Proporsionate Stratified Random Sampling yang berjumlah 85 siswa. Hasil pehitungan pada penelitian ini yaitu nilai konstanta sebesar 31.291 dan koefisien regresi prediktor sebesar 0,892 dengan persamaan regresi linier yaitu Y = 31,291 + 0,892. Koefisien determinasi (R Square) sebesar 0,374 diketahui bahwa pembelajaran online mempengaruhi kemandirian belajar sebesar 37,4%, sedangkan 62,6% variabel bebas belajar on line dipengaruhi oleh variabel yang tidak diteliti. Sehingga penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh pembelajaran online terhadap kemandirian belajar pada mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Cenderawasih Jayapura.
Studi Literatur: Teori Perkembangan Karir Donald Edwin Super
Bela Janare Putra
Coution : journal of counseling and education Vol 2 No 1 (2021): Coution
Publisher : Universitas Islam Bunga Bangsa Cirebon
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47453/coution.v2i1.254
Selama musim dingin pertama di Polandia, Super kehilangan kakaknyakarena penyakit fatal. Semenjak itu, Super mengembangkan a rationalintellect dan an iron will yang menjadi mekanisme penanganan utamanya. Iamengandalkan sifat-sifat ini sambil bersekolah di asrama di Jenewa. Setelahlulus, ia kuliah di Oxford University dan menerima gelar BA dalam sejarahekonomi. Teori self-concept merupakan bagian yang sangat penting daripendekatan Super terhadap perilaku vokasional. Penelitian menunjukkanbahwa vocational self-concept berkembang melalui pertumbuhan fisik danmental, observasi kehidupan bekerja, mengidentifikasi orang dewasa yangbekerja, lingkungan umum, dan pengalaman pada umumnya. Pada akhirnya,perbedaan dan persamaan antara diri sendiri dan orang lain akan terasimilasi.Berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Super, kelebihannya ialah Setiapindividu memiliki potensi, sehingga seseoarang yang memiliki keterampilandan bakat yang mampu mereka kembangkan menjadikan mereka mampu diberbagai tugas. Selain itu dapat membantu siswa atau seseorang memperjelaskonsep diri. Mewujudkan konsep diri dalam suatu bidang yang palingdiinginkan untuk mengekspresikan diri sendiri dan juga berkaitan denganpilihan terhadap peran yang dimiliki, tersedianya kesempatan untukmengambil keputusan sepanjang hidup serta dapat mengetahui tahapperkembangan karir jelas.