cover
Contact Name
Reno Fernandes
Contact Email
charta@ppj.unp.ac.id
Phone
+6285272442828
Journal Mail Official
charta@ppj.unp.ac.id
Editorial Address
Center for Political Education Studies, Faculty of Social Sciences, Universitas Negeri Padang (Integrated Classroom B UNP Air Tawar Padang) Jl. Prof. Dr. Hamka, Air Tawar, Padang
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Charta Educa: Jurnal Kajian Pendidikan
ISSN : -     EISSN : 30634164     DOI : https://doi.org/10.24036/crt.v1i2.9
The publication of Charta Educa: Jurnal Kajian Pendidikan aims to facilitate interaction, discussion, and updating of ideas from academics related to the discussion of the structure and dynamics of educational institutions, Curriculum Development, Learning Models, Classroom Action Research, School Action Research and Educational Development in the community. With an in-depth study, it is hoped that the articles in this journal will provide new ideas related to the development of existing concepts, models and theories in education science.
Articles 20 Documents
Tujuan Pembelajaran dalam Perencanaan Pembelajaran Rahim Tanjung, Erwinda; Albina, Meyniar
Charta Educa: Jurnal Kajian Pendidikan Vol. 1 No. 3 (2025): Charta Educa: Jurnal Kajian Pendidikan
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/crt.v1i3.17

Abstract

Pembelajaran pada dasarnya proses interaksi antara pendidik dengan peserta didik, dan sumber belajar pada satuan lingkungan pendidikan, dan membantu peserta didik belajar dengan baik. Tujuan penelitian ini ialah menjelaskan tentang pengertian pembelajaran, klasifikasi tujuan pembelajaran dan tujuan pembelajaran di lembaga sekolah dasar. Model analisis yang digunakan dalam penulisan ini adalah kualitatif, dan deskriptif, yakni metode yang memberikan contoh dan kerangka konseptual dengan bentuk resurcive dan simetris. Penelitian ini akan menghasilkan informasi yang memperjelas latar belakang yang dijabarkan. Dalam tujuan pembelajaran terdapat secara umum dan khusus, dan tujuan pembelajaran sangat penting bahkan menjadi utama dalam sebuah pendidikan.
Teaching Vocabulary Using Visual Media and TPR for Early Childhood Learners Arvan Permana Habib; Fahriany, Fahriany
Charta Educa: Jurnal Kajian Pendidikan Vol. 1 No. 3 (2025): Charta Educa: Jurnal Kajian Pendidikan
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/crt.v1i3.18

Abstract

The aim of this research is to investigate how visual media and TPR instructions helped very young learners learn English vocabularies. Young learners are typically the students who are generally enrolled in kindergarten and elementary schools, typically range from five or six to around 12 years old. In educational field, knowledge and understanding of ways are needed to improve the effectiveness of the educational practices for young learners. The research was a qualitative research utilizing narrative inquiry. The subjects in this research were a K-1 kindergartener pupil and a second grade pupil of elementary school. The data was taken by creating field notes. The students created meaning of vocabularies by identifying the visual media. The students sometimes would ask directly what it means. With TPR instructions, the subjects’ knowledge developed their knowledge demonstrated by the subjects’ ability to follow the action that involved the vocabularies that were discussed.
Interaksi Guru Mata Pelajaran Sosiologi dengan Pengawas Mata Pelajaran Sosiologi di Kota Pariaman Vita, Elda; Erianjoni, Erianjoni; Nora, Desri
Charta Educa: Jurnal Kajian Pendidikan Vol. 1 No. 3 (2025): Charta Educa: Jurnal Kajian Pendidikan
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/crt.v1i3.19

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh ketertarikan peneliti dalam interaksi Guru mata pelajaran sosiologi dengan pengawas mata pelajaran sosiologi di Kota Pariaman kurang efektif. Interaksi merupakan kunci dari semua kehidupan sosial, begitu pun interaksi yang terjadi antara guru mata pelajaran sosiologi dengan pengawas mata pelajaran sosiologi diperlukan interaksi yang efektif agar dapat meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui serta mengungkapkan bagaimana interaksi guru mata pelajaran sosiologi dengan pengawas mata pelajaran sosiologi dalam kegiatan supervisi pendidikan di Kota Pariaman. Dalam menganalisis penelitian ini, peneliti menggunakan sosiation yang dikemukakan oleh George Simmel. Teori ini menyatakan bahwa kenyataan sosial bersifat antar pribadi (interpersonal), dimana masyarakat lebih dari hanya sekedar kumpulan individu serta pola perilakunya, namun masyarakat tidak indenpenden dari individu yang membentuknya. Sebaliknya masyarakat menunjuk pada pola-pola interaksi timbal-balik antar individu yang keberdaannya sangat kompleks dalam masyarakat yang besar bahkan kelihatan sangat rill secara objektif pada individu. Adapun peneliti menggunakan dua macam proses sosial yang mengakibatkan adanya interaksi sosial Asosiation And Disosiation yang dikemukakan oleh Gillin dan Gillin. Asosiatif merupakan perilaku yang mengarah kepada bentuk positif seperti, kerja sama, akomodasi, asimilasi. Disosiatif merupakan perilaku yang mengarah kepada bnetuk negatif seperti, persaingan, kontraversi, dan pertentangan.
Pengaruh Pembelajaran Collaborative Tipe Quis Team Terhadap Hasil Belajar Sosiologi Siswa Kelas XI IPS SMAN 1 Luhak Nan Duo Asniati, Sulastri; Junaidi, Junaidi; Gusraredi, Gusraredi
Charta Educa: Jurnal Kajian Pendidikan Vol. 1 No. 3 (2025): Charta Educa: Jurnal Kajian Pendidikan
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/crt.v1i3.20

Abstract

Seringkali pembelajaran masih menggunakan metode konvensional sehingga hasil belajar cenderung rendah. Penelitian ini membahas   pengaruh Pembelajaran Collaborative Tipe Quis Team Terhadap Hasil Belajar Sosiologi Siswa Kelas XI IPS SMAN 1 Luhak Nan Duo Kecamatan Luhak Nan Duo Kabupaten Pasaman Barat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh  Pembelajaran  Collaborative  Tipe  Quis  memberi  pengaruh  terhadap  hasil  belajar Sosiologi Siswa kelas XI IPS SMAN 1 Luhak Nan Duo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif.  Teori     yang  digunakan  teori  Konstruktivistik  oleh  Piaget.  Pemilihan  informan dilakukan secara Random Sampling. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Uji Normalitas, Uji Homogenitas Dan Uji Hipotesis. Hasil uji t   dilakukan untuk enam komponen materi  belajar  mengenai  masyarakat  multikultural  yaitu  pengertian  masyarakat  multikultural dengan t hitung 2,47, ciri –ciri masyarakat multikultural dengan t hitung   3,49, bentuk keakeragaman masyarakat multikultural dengan thitung 3,60, faktor pendorong timbulnya masyarakat multikultural dengan thitung 2,62, masalah muncul dalam masyarakat multikultural dengan thitung 3,58, dan proses penyelesaian masalah dalam masyarakat multikultural dengan thitung 3,30. Dengan demikian Pembelajaran Collaborative Tipe Quis Team memberi pengaruh yang berarti terhadap hasil belajar sosiologi siswa terutama pada aspek pemahaman konsep.
Prestasi Belajar Siswa Penggemar K-Pop (Studi Kasus: Lima Siswa SMA Penggemar K-Pop di JT Entertaiment Ulak Karang Padang Oktaviani, Ria; Fitriani, Erda; Gusraredi, Gusraredi
Charta Educa: Jurnal Kajian Pendidikan Vol. 1 No. 3 (2025): Charta Educa: Jurnal Kajian Pendidikan
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/crt.v1i3.21

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi dengan menyebarnya musik K-Pop (Korean Pop) di Kota Padang. Penggemar musik K-Pop membentuk kelompok-kelompok dance cover, salah satunya adalah komunitas JT Entertainment. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan faktor prestasi belajar Siswa SMA  anggota JT Entertaiment di sekolah. Penelitian ini dianalisis dengan teori kebutuhan dari David C. McClelland, yang menggungkapkan bahwa hubungan dengan Teori kebutuhan berhubung dengan motivasi yang tinggi, apabila dia mempunyai keinginan untuk berprestasi lebih baik dari pada yang lain dalam mengikuti kelompok K-Pop maka punya hubungan dengan prestasi yang semakin meningkat, atau bahkan ada siswa yang dahulu tidak memiliki prestasi, semenjak memasuki K-Pop berprestasi yang cukup signifikan. Artinya ada hal-hal yang membuat siswa memiliki prestasi di sekolah semenjak memasuki komunitas K-Pop. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian studi kasus intrinsik. Pemilihan informan secara purposive sampling sebanyak 27 orang, Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini dianalisis dengan teknik model analisis interaktif Miles dan Huberman dengan menggunakan langkah-langkah penelitian yaitu: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian ini mengungkapkan faktor meningkatnya prestasi belajar kelompok K-Pop oleh kelompok dance cover dalam komunitas JT Entertainment di Kota Padang pertama (a.) dikomunitas JT Entertaiment yaitu adanya (1.) Mentor Mata pelajaran (2.) class/kelompok diskusi  (3.) class bahasa (4.) Vacum dalam kegiatan dance. Kedua yaitu (b) sekolah yang terdiri dari (1) kelas. (2) ekstrakulikuler (3) bimbel (c) keluarga, (d) individu, lebih percaya diri, memiliki daya saing.
PBL Berbasis Teknologi: Meningkatkan Kreativitas Siswa dalam Pembelajaran Penyimpangan Sosial Husnil Khotima
Charta Educa: Jurnal Kajian Pendidikan Vol. 1 No. 4 (2025): Charta Educa: Jurnal Kajian Pendidikan
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/crt.v1i4.22

Abstract

Artikel ini menguraikan tentang penggabungan Problem-Based Learning (PBL) dengan alat teknologi pendidikan dalam pengajaran materi Penyimpangan Sosial di tingkat Sekolah Menengah Atas. PBL merupakan suatu pendekatan belajar yang berbasis konstruktivisme, di mana siswa secara aktif membangun pengetahuan lewat penyelesaian masalah yang relevan. Implementasi PBL yang didukung oleh teknologi (seperti modul digital, video edukasi, dan platform daring) dapat meningkatkan daya cipta serta penguasaan konsep siswa. Sebagai ilustrasi, Yuningtyas et al. (2023) merancang e-modul PBL untuk sosiologi yang menerima penilaian “sangat layak” dari para ahli di bidang media dan materi. Penelitian sebelumnya juga menunjukkan adanya peningkatan dalam kemampuan berpikir kritis dan kreativitas siswa setelah mengikuti PBL yang didukung oleh media digital. Hasil analisis menunjukkan bahwa PBL dengan dukungan teknologi dapat meningkatkan partisipasi, kreativitas, dan pemahaman siswa dalam pembelajaran tentang Penyimpangan Sosial, sekaligus mengurangi kebosanan terhadap materi sosiologi melalui pendekatan yang kontekstual dan interaktif.
Tantangan Penerapan Model PjBL dalam Pembelajaran Sosiolo-gi Pada Materi Interaksi Sosial di SMA Pertiwi 1 Padang Lidia Maya Sari
Charta Educa: Jurnal Kajian Pendidikan Vol. 1 No. 4 (2025): Charta Educa: Jurnal Kajian Pendidikan
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/crt.v1i4.23

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membahas tantangan dan peluang dalam penerapan model Project Based Learning (PjBL) pada pembelajaran sosiologi, khususnya materi interaksi sosial di SMA Pertiwi 1 Padang. menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan memanfaatkan tiga metode utama, yaitu observasi, wawancara, dan studi kepustakaan. Teknik wawancara dilakukan terhadap guru mata pelajaran sosiologi di SMA Pertiwi 1 Padang dengan tujuan menggali informasi mengenai tantangan dalam proses pembelajaran serta respons siswa terhadap penerapan model Project Based Learning (PjBL). Observasi dilaksanakan secara langsung di lingkungan kelas untuk mengamati suasana pembelajaran, pemanfaatan media ajar, serta dinamika interaksi antar siswa. Adapun studi kepustakaan digunakan sebagai dasar teoretis untuk memperkuat temuan lapangan, dengan merujuk pada berbagai sumber ilmiah dan hasil penelitian terdahulu yang relevan dengan topik kajian. Hasil dari penelitian ditemukan bahwa rendahnya literasi siswa, kurangnya pemahaman terhadap metodologi penelitian sosial, serta kendala dalam pemanfaatan teknologi menjadi hambatan utama. Penelitian ini juga menawarkan rancangan inovatif berupa modul ajar berbasis project based learning yang mengintegrasikan media digital untuk meningkatkan partisipasi aktif dan keterampilan berpikir kritis siswa.
Strategi Inovatif Pembelajaran Sosiologi Melalui Pendekatan PJBL dan Teknologi Interaktif dalam Mengkaji Konflik Sosial dan Perilaku Menyimpang di Sekolah SMA Negeri 3 Padang Miralda Devinta
Charta Educa: Jurnal Kajian Pendidikan Vol. 1 No. 4 (2025): Charta Educa: Jurnal Kajian Pendidikan
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/crt.v1i4.24

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penerapan strategi inovatif pembelajaran sosiologi  melalui  integrasi  pendekatan Project-Based Learning  (PjBL)  dan  teknologi interaktif dalam pembelajaran topik konflik sosial dan perilaku menyimpang di SMA Negeri 3 Kota Padang. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi PjBL yang dikombinasikan dengan media digital seperti video edukatif dan aplikasi Quizizz mampu meningkatkan keterlibatan, pemahaman, serta kemampuan berpikir kritis dan kolaboratif siswa. Siswa lebih aktif dalam diskusi, antusias dalam kuis daring, serta menunjukkan pemahaman yang lebih kontekstual terhadap materi sosiologi. Meskipun terdapat kendala teknis seperti keterbatasan perangkat dan koneksi internet, pembelajaran ini tetap efektif dalam mendorong siswa untuk mengaitkan teori dengan realitas sosial di lingkungan mereka. Kesimpulannya, strategi ini relevan untuk diterapkan secara lebih luas dalam pembelajaran sosiologi berbasis Kurikulum Merdeka.
Transformasi Peran Guru dalam Pembelajaran Sosiologi Ber-basis Project Based Learning Lovia Phica Yola Emilza
Charta Educa: Jurnal Kajian Pendidikan Vol. 1 No. 4 (2025): Charta Educa: Jurnal Kajian Pendidikan
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/crt.v1i4.25

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan transformasi peran guru dalam pembelajaran Sosiologi berbasis Project Based Learning (PjBL) di jenjang pendidikan menengah. Perubahan paradigma pendidikan di era Kurikulum Merdeka mendorong guru tidak lagi berperan sebagai pusat informasi, melainkan sebagai fasilitator, desainer pembelajaran kontekstual, dan penilai autentik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam, observasi kelas, dan dokumentasi dari sejumlah guru Sosiologi di SMA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan PJBL mendorong guru untuk berperan aktif dalam merancang proyek sosial yang relevan, membimbing siswa dalam proses investigasi lapangan, serta melakukan penilaian menyeluruh terhadap aspek kognitif, afektif, dan keterampilan. Transformasi ini memperkuat profesionalisme guru sekaligus menjadikan pembelajaran Sosiologi lebih bermakna, partisipatif, dan kontekstual. Meskipun terdapat tantangan, seperti keterbatasan waktu dan kesiapan siswa, strategi adaptif guru terbukti mampu mengoptimalkan potensi PjBL sebagai pendekatan pembelajaran transformatif.
Inovasi Pembelajaran Sosiologi Berbasis PBL dan Discovery Learning pada Materi Penyimpangan Sosial Remaja di SMA Pembangunan Lab. UNP Grestiana, Fresia
Charta Educa: Jurnal Kajian Pendidikan Vol. 1 No. 4 (2025): Charta Educa: Jurnal Kajian Pendidikan
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/crt.v1i4.26

Abstract

Fenomena penyimpangan sosial di kalangan remaja Indonesia menunjukkan peningkatan signifikan dalam beberapa tahun terakhir, terutama di lingkungan sekolah menengah. Kasus seperti bullying, tawuran, penggunaan zat adiktif, serta perilaku menyimpang lainnya menjadi tantangan serius yang harus direspons oleh dunia pendidikan. Artikel ini bertujuan mengkaji inovasi pembelajaran sosiologi yang kontekstual dan partisipatif dengan menggabungkan dua pendekatan: Problem-Based Learning (PBL) dan Discovery Learning. Penelitian dilakukan melalui pendekatan kualitatif deskriptif, yang mencakup observasi lapangan, wawancara mendalam dengan guru sosiologi, serta studi pustaka dari jurnal-jurnal ilmiah relevan. Temuan menunjukkan bahwa penggunaan PBL dalam bentuk proyek sosial seperti vlog, mini drama, dan infografis digital meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami teori sosiologi serta mengaitkannya dengan konteks sosial yang mereka alami. Sementara itu, Discovery Learning terbukti efektif untuk membangun dasar konseptual siswa dalam memahami bentuk dan penyebab penyimpangan sosial. Penggunaan media digital serta evaluasi autentik seperti kuis daring, portofolio, dan refleksi diri juga memperkuat keterlibatan siswa. Artikel ini menawarkan kerangka inovatif pembelajaran sosiologi yang responsif terhadap realitas sosial remaja dan kebutuhan pembelajaran abad ke-21.

Page 2 of 2 | Total Record : 20