cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
iin_indrayani@polsri.ac.id
Editorial Address
Politeknik Negeri Sriwijaya Jurusan Teknik Sipil Jl. Srijaya Negara Bukit Besar Palembang - 30139 Telp: 0711-353414, Fax:0711-355918
Location
Kota palembang,
Sumatera selatan
INDONESIA
PILAR
ISSN : 19076975     EISSN : 27222926     DOI : -
Jurnal Pilar adalah jurnal dibidang Teknik Sipil dengan Bidang kajian : Sumber Daya Air Manajemen Rekayasa Geoteknik Struktur Transportasi
Articles 162 Documents
STABILISASI TANAH LEMPUNG DENGAN BAHAN ADITIF FLY ASH SEBAGAI LAPISAN PONDASI DASAR JALAN (SUBGRADE) Ibrahim Ibrahim
PILAR Vol. 10 No. 1 (2014): PILAR 10032014
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Some road construction in Indonesia built on expansive clay soil. Strong support is strongly influenced clay water content, in a dry state has a strong support and high in saturated state will have a strong low carrying capacity. Water content will affect the nature of the flower shrinkage and shear strength parameters of soil. Construction of roads built on clay soil often damaged, eg cracked or bumpy roads would be damaged so that road before reaching the age of the plan. To overcome the problems of the clay where the strong supporting affected by water content, one alternative be repaired by means of stabilization. This study analyzes the behavior of clay in the area of Tanjung Api Spinner - fire, get maximum soil density and optimum moisture content with the addition of fly ash (coal) 2.5%, 5%, 7.5%, 10% and 12.5%, then tested in the form of nature - the nature of the soil, the California Bearing Ratio (CBR) and unconfined compression(compressive streng this free). The results, according to the AASHTO classification including group A-7-6. The addition of fly ash will cause the properties of the soil liquid limit (LL) decreased with plastic limit (PL) decreased so that the plasticity index (PI) decreased, then the percentage of grains resulting in the fine fraction decreases with increasing clay gradation. The addition of fly ash will be working actively on the CBR test. It can be concluded that the fly ash work filling and covering the pores - pore soil thereby increasing soil kekedapan to the addition of water and increase soil strengthatsaturationwithoutchangingthephysicalpropertiesofsoil.
STUDI PERMASALAHAN DRAINASE DAN SOLUSI AIR GENANGAN (BANJIR) DI JALAN KEMANG MANIS Ahmad Syapawi
PILAR Vol. 10 No. 2 (2014): PILAR 0902014
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Studi Eksisting dan permasalahan Drainase di Wilayah Kecamatan Ilir Barat 2 Kota Palembang. Salah satu tujuan dari studi adalah mengetahui penyebab genangan dan kelebihan debit di area studi. Data primer dan data sekunder yang didapat dari hasil studi lapangan dan sumber-sumber lainnya dianalisis untuk mendapatkan perbandingan antara debit aliran berdasarkan kapasitas pada kondisi eksisting dan debit aliran yang terjadi berdasarkan perhitungan catchment area berupa debit air hujan dan debit air kotor. Dalam melakukan analisis data digunakan beberapa metode untuk curah hujan, intensitas curah hujan, debit hujan rancangan dan kemiringan dasar saluran.Dari hasil analisis data didapatkan luas catchment area  sebesar 485.257 m2.  Berdasarkan  kemiringan    dasar saluran kondisi saluran eksisting lebih besar mempunyai kemiringan saluran di bandingkan dengan hasil desain (Tabel 8) hanya ada satu dari T5 ke T8 dimana kemiringan saluran kecil yaitu 0,0005000 sementara hasil desain 0,0024074. Dari kecepatan 57% mempunyai kecepatan aliran dibawah kecepatan desain (Tabel 9). Berdasarkan hasil perhitungan desain debit kondisi saluran eksisiting drainase sudah tidak mampu menampung debit air, terdapat satu titik saluran eksisting yang mempunyai debit > debit desain yaitu titik T17-T14. Dari ketiga kesimpulan diatas dan berdasarkan hasil perhitungan desain maka kondisi luasan saluran  eksisting sudah tidak mampu lagi menampung debit air yang terjadi. Hal ini yang menyebabkan terjadinya genangan disekitar lokasi saluran atau di catment area saluran. Segera dilakukan perluasan penampang saluran agar mampu menampung debit air limpasan air hujan dan air limbah
IDENTIFIKASI JENIS DAN BERAT KENDARAAN TERHADAP TATA GUNA LAHAN SEBAGAI DASAR PERENCANAAN JALAN ( 5 - 11 ) Darma Prabudi; Mrs. Indrayani Indrayani
PILAR Vol. 15 No. 1 (2020): Pilar: Maret 2020
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Aspek topografi merupakan salah satu faktor penting dalam perencanaan galian dan timbunan.  Mengingat perlunya dipertimbangkan aspek topografi yaitu faktor ketinggian permukaan dari muka laut dalam perencanaan jalan maka perlu ditemukan suatu metode untuk memudahkan penentuan ketinggian permukaan tanah dari muka laut.  Pengukuran ketinggian yang dilakukan secara manual tentunya membutuhkan biaya dan waktu yang sangat besar.  Untuk itu perlu dilakukan suatu penelitian yang menganalisis ketinggian secara spasial menggunakan metode penginderaan jauh dengan memanfaatkan citra Digital Elevation Model (DEM) SRTM (Shuttle Radar Topography Mission), sehingga didapatkan klasifikasi ketinggian yang dapat dipergunakan sebagai dasar dalam perencanaan jalan.  Metode yang digunakan dalam pengklasifikasian ketinggian adalah metode intrpolasi dari hasil overlay peta ruang terbuka dengan citra DEMSRTM.  Dari hasil analisis didapatkan persentase perbandingan hasil klasifikasi ketinggian terhadap kontur adalah 9,359 % dan terhadap topografi adalah 8,139 %, hal ini menunjukkan bahwa metode interpolasi dapat digunakan dalam pengklasifikasian ketinggian dengan menggunakan peta DEMSRTM.
PERANAN TULANGAN TEKAN PADA BALOK TERLENTUR TULANGAN RANGKAPUNTUK MEMBANGKITKAN MOMEN NOMINAL Puryanto Puryanto
PILAR Vol. 9 No. 2 (2013): PILAR 09092013
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Installation  of  compression  reinforcement  in  the flexural beam  can  not  be  avoided  .  Two  things which are coercive ,ie tying  stirrup  and high of  beam restricted by the architect . Flexural beam  is calculated  based  on  the  design  moment  .  Design  moment    is  the  nominal  moment  multiplied  by reduction factor Φ . Nominal moment is the sum of the two parts of the nominal moment . The first nominalmoment call Mn1  , ie couple between tensile force of the first tensile reinforcement  NT1 = As1.fy with concrete compressive force ND = 0.85 fc '.a.b . Second nominal moment Mn2 , which is couple between the second tensile reinforcement force NT2 = As2.fy with the force of compression reinforcement    ND  '  =  As’.  Fs'  .  By  adding  compression  reinforcement    is  expected  to  rise  as  well nominal moment . After analyzed here are four conclusions can be drawn .First , the beam does not always require  compression  reinforcement  .  Second  ,  if  the  compression  reinforcement  is  installed too   deep   will   cause its stress   decreases   ,   it   can   even   be   ignored.   Third   ,   the   compression  reinforcement  additional  is  not  comparable  with  the    nominal  moment  increament.  The  more aditonal of the compression reiforcement  , the smaller the ratio of nominal moment we get. Fourth , the  increase in the  second nominal moment Mn 2 can continue to be done by the limit only by the availability of the place of installation.
PELAYANAN PADA PUTARAN ARUS LALULINTAS (U-TURN) DI JALAN ACHMAD YANI PALEMBANG Yusri Yusri
PILAR Vol. 8 No. 1 (2013): PILAR 08032012
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 Jalan Achmad Yani merupakan jalan arteri yang sangat penting dalam melayani arus lalulintas dari pusat kota Palembang (Seberang Ilir) ke Plaju-Kayu Agung (Seberang Ulu).  Selain itu banyak aktifitas kota di kiri dan kanan  ruas  jalan  ini sehingga pada jam-jam tertentu terjadi  kemacetan  ruas jalan.  Salah satu penyebab kemacetan adalah penggunaan putaran arus lalulintas (U-turn).  Penelitian ini bertujuan mengevaluasi  karekteristik lalulintas pada wilayah sebelum  U-turn, menentukan waktu manuver  kendaraan pada lajur  U-turn serta menentukan apakah U-turn dapat dipakai  atau tidak ( on atau off ).  Metoda yang dipakai adalah survey kendaraan langsung di daearah operasi U-turn.  Dari hasil penelitian diperoleh jalan Achmad Yani harus ada perubahan pisik jalan karena nilai tingkat pelayanan (DS) > 0,75.  Manuver kendaraan diputaran balik arah (U-turn) merupakan tundaan bagi kendaraan dengan rata-rata 9 detik untuk arah ke Plaju dan 12 detik untuk arah ke Kertapati.  Untuk menjamin kelancaran arus lalintas, U-turn di depan Kampus UMP yang ada sekarang, harus dipindahkan/digeser kearah Plaju ± 200 meter yang akan mengurangi separuh dari konflik yang ada
PENGARUH NILAI CBR DAN KUAT GESER TANAH GAMBUT YANG DI STABILISASI MENGGUNAKAN PETRASOIL DENGAN SEMEN PORTLAND ( 15-20 ) Hasyyati Ishmah; Vinny Alvionita; Andi Herius; Ibrahim Ibrahim
PILAR Vol. 14 No. 1 (2019): Pilar: Maret 2019
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanah gambut merupakan tanah organik yang secara fisik dan teknik kurang memenuhi persyaratan dan ketentuan dalam pekerjaan konstruksi, karena tanah gambut memiliki kandungan air dan kompresbilitas yang sangat tinggi serta mempunyai kapasitas dukung tanah yang rendah.Dengan berbagai alasan dan pertimbangan pekerjaan konstruksi diatas endapan gambut sering terpaksa dilakukan, terutama untuk pembangunan jalan raya.Maka salah satu cara mengatasi masalah ini perlu dilakukan perbaikan dengan cara stabilisasi tanah. Stabilisasi tanah gambut antara lain dengan mencoba menambahkan bahan campuran berupa petrasoil dan semen.Pada penelitian ini tanah gambut diambil di daerah Jalan Lintas Timur Inderalaya yang distabilisasi dan di tes menggunakan uji sifat fisis dan mekanis seperti pengujian Berat Jenis, Batas-batas Konsistensi, Analisa Saringan, Hidrometer, Pemadatan standar, California Bearing Ratio, serta Kuat geser. Variasi penambahan semen 5 %; 10 %; 15 %; 20%, sedangkan campuran petrasoil adalah dengan perbandingan (1:75). Dari hasilkadar air optimum melalui uji pemadatan, dilakukan pengujian California Beraing Ratio dan Kuat geser untuk melihat pengaruh pada setiap penambahan semen dan petrasoil terhadap tanah gambut.Hasil penelitian menunjukkan perbaikan pada sifat fisis dan meningkatkan nilai California Bearing Ratio dan Kuat geser
TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA TERHADAP UTILITAS DI JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA Puryanto Puryanto; Zainuddin Muchtar; Sudarmadji Sudarmadji
PILAR Vol. 7 No. 1 (2012): PILAR 07032012
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Under conditions of rapid change, then every organization needs to act as an adaptive consequence of internal and external environmental changes that occur with an orientation to provide the best service to its customers. Various efforts were made Department of Civil Engineering Politeknik Negeri Sriwijaya is an effort to improve service and convenience to the students by building facilities and infrastructure and curriculum programs. This study aims to determine the extent of student satisfaction to the utilities in the Department of Civil Engineering Politeknik Negeri Sriwijaya, to know the attributes or indicators that need to be improved, and learned attributes or indicators that need to be maintained in giving satisfaction to the students of the Utilities Department of Civil Engineering at Politeknik Negeri Sriwijaya. The research is an applied research, a systematic study of a problem with the objective to be used immediately for specific purposes. This study is also an observational study is the observation of the studied object, trying to gather data from a phenomenon that has emerged. The study using 168 samples with Stratify Proportional Random Sampling technique. Variables studied variables in the Service Quality Dimensions that are used as indicators of Quality of Service. Dimension is divided into two main parts: Variable Interest ; a student's perception of the utility in POLSRI expectations, and satisfaction variables ; a student's perception of the utility's performance in POLSRI. The variables studied are variable in the dimension of service quality : Tangible, Reliability, Responsiveness, Assurance, and Empathy. Analytical techniques used Importance-perfomance is also called the Gap Analysis. Gap Analysis results will be described with Cartesian Diagram, by calculating the average of the interest assessment which is a dimension of ServQual and satisfaction of each variable or attribute. The results showed that the level of student satisfaction of utility in the Department of Civil Engineering Politeknik Negeri Sriwijaya amounted to 3.274 from 5.0 Scale. Level of student interest to utilities amounted to 4.390 5.0 Scale. Rate Gap students in the utility is equal to -1.116 5.0 Scale. Above findings obtained in this study, then there are some suggestions that can be given, is to optimize the handling of student satisfaction better, Conduct periodic customer satisfaction research, and the tendency of "operations oriented" to move on "service oriented", and understanding of social conditions and consumer culture in South Sumatra, may also be considered in formulating a strategy that can be given excellent service to students.
PENGGUNAAN TITIK IKAT GPS REGIONAL DALAM PENDEFINISIAN STASIUN AKTIF GMU1 YANG DIIKATKAN PADA ITRF 2008 Sri Rezki Artini
PILAR Vol. 10 No. 2 (2014): PILAR 0902014
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengukuran titik-titik di permukaan bumi memerlukan titik acuan yang dapat memberikan ketelitian tinggi dalam fraksi milimeter yaitu menggunakan stasiun aktif. Stasiun aktif ini dapat digunakan sebagai acuan dalam penentuan posisi relatif, baik secara real-time maupun post processing. Di Jurusan Teknik Geodesi FT-UGM terdapat stasiun aktif yaitu GMU1 sudah beroperasi sejak tahun 2009. Penelitian ini mendefinisikan ulang koordinat stasiun GMU1 menggunakan data pengamatan GNSS selama tujuh hari yaitu tanggal 14 Juli 2012 sampai dengan tanggal 20 Juli 2012 menggunakan kombinasi titik ikat global IGS dan regional. Pengolahan menggunakan software ilmiah GAMIT/GLOBK. Hasil penelitian ini berupa nilai koordinat kartesian 3D dari stasiun aktif GMU1 pada tahun 2012 dan kecepatan posisi menggunakan titik ikat GPS Pulau Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, dan Sulawesi adalah X (m) = -2200206,97464 m ± 2,34 mm; Y (m) = 5924895,45494 m ± 5,78 mm; Z (m) = -855932,54785 m ± 1,39 mm.Dapat dilihat simpangan baku yang dihasilkan dari hasil pengolahan dengan menggunakan titik ikat regional sampai fraksi milimeter. Kecepatan posisi stasiun aktif GMU1 tahun 2012, yaitu VX = -0.00016 mm/tahun ± 0.28734 m; Vy = 0.09916 mm/tahun ± 0.52493 m; Vz = -0.10729 mm/tahun ± 1,39 m. Nilai simpangan baku yang dihasilkan memiliki nilai yang lebih besar dari pada nilai kecepatan posisinya.
STUDI EKSISTING SALURAN DRAINASE JALAN DIPONEGORO PADA DAERAH ALIRAN SUNGAI SEKANAK KOTA PALEMBANG ( 7-13 ) Ari Pratama; Saskia Arantika2 Arantika; Zainuddin - Muchtar; Amiruddin Amiruddin
PILAR Vol. 13 No. 1 (2018): Pilar: Maret 2018
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seiring dengan perkembangan Kota Palembang yang diikuti dengan pertambahan jumlah penduduk dan munculnya pemukiman-pemukiman baru menyebabkan menurunnya daya tampung lahan sehingga menimbulkan salah satu efek negatif yaitu terjadinya banjir. Perubahan fungsi dan peruntukan lahan akan mengurangi kapasitas infiltrasi dan meningkatkan kecepatan maupun volume limpasan air permukaan. Hal ini mengakibatkan perubahan terhadap tingkat kebutuhan sarana dan prasarana drainase perkotaan.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa  dimensi dan kondisi eksisting saluran, mengetahui kapasitas debit saluran eksisting (Q1), mengetahui kapasitas debit limpasan eksisting (Q2) dan mengevaluasi debit Q1 dan Q2.Metode  yang digunakan adalah survey existing drainase dan membandingkan dengan kapasitas debit aliran yang terjadi sekarang.            Berdasarkan analisis maka diperoleh bahwa berdasarkan data jaringan eksisting drainase, selanjutnya data eksisting dibandingkan terhadap analisis data perencanaan saluran sehingga didapatkan luas Catchment Area studi adalah sebesar 241141 m2 dengan total panjang saluran sebesar 5893 m. Daerah studi terletak di daerah dataran rendah dengan beda tinggi rata-rata sebesar 25 cm. Hasil perbandingan kapasitas debit eksisting dan debit limpasan yaitu terdapat beberapa saluran yang belum mampu menampung debit limpasan, dari 50 saluran ada 12 saluran yang harus didesain ulang dan 38 saluran hanya dilakukan normalisasi atau pembersihan sedimentasi. Saluran yang di desain ulang adalah sepanjang 1675 m, dan saluran yang hanya di normalisasi adalah sepanjang 4218 m.
VARIASI AGREGAT PIPIH TERHADAP KARAKTERISTIK ASPAL BETON (AC-BC) Sumiati Sumiati; Arfan Hasan
PILAR Vol. 7 No. 2 (2012): PILAR 07092012
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lapis permukaan konstruksi perkerasan jalan adalah lapisan yang paling besar menerima beban. Oleh sebab itu material penyusun lapisan ini haruslah material yang  berkualitas baik. Kadar agregat dalam perkerasan lentur umumnya berkisar antara 90-95% dari berat total.  Partikel pipih dan kelonjongan dari agregat pada perbandingan antara 1:5, tidak boleh lebih besar dari 10 % (spesifikasi  divisi 6, 2010). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh agregat pipih dalam campuran aspal beton dengan menambahkan kadar agregat pipih yang bervariasi: 0%; 5%; 10%; 15%; 20% dan 25% pada campuran aspal beton yang mempunyai kombinasi agregat yaitu: 18% Batupecah 2/3 + 17% Batupecah 1/2 + 19% Batu pecah 1/1 + 44% abubatu + 2% Filler. Setelah dibuat masing-masing 3 benda uji dengan kadar aspal  berkisar antara: 5%; 5,5%; 6,0%; 6,5% dan 7,0%, maka didapat kadar aspal  sebesar 6% yang akan dipergunakan untuk pembuatan sampel benda uji untuk menentukan pengaruh agregat pipih terhadap nilai karaktristik aspal beton. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kadar agregat yang akan dipergunakan pada campuran aspal beton tidak boleh >10% karena hal ini akan mempengaruhi stabilitas dari aspal beton.

Page 4 of 17 | Total Record : 162