cover
Contact Name
Machrus Ali
Contact Email
lppm.undar1965@gmail.com
Phone
+6285733126839
Journal Mail Official
najihulhudaundar65@gmail.com
Editorial Address
Jl. Gus Dur No.29A, Mojongapitindah, Mojongapit, Kec. Jombang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur 61419
Location
Kab. jombang,
Jawa timur
INDONESIA
Arsy
Published by Universitas Darul Ulum
ISSN : 25804286     EISSN : 28100026     DOI : https://doi.org/10.32492/arsy.v9i1
Jurnal Arsy merupakan jurnal studi Islam yang memuat artikel mengenai kajian, telaah, penelitian, perkembangan pemikiran, atau hasil pertemuan ilmiah bidang pendidikan dan hukum Islam. p-ISSN: 2580-4286 e-ISSN: 2810-0026
Articles 40 Documents
Pengaruh Budaya Organisasi Dan Empowerment Terhadap Komitmen Organisasi: MTs Al-Hidayah Desa Wedoro Kec. Glagah Kab. Lamongan Faiqotul Isma Dwi Utami; Dhelittya Finaliyani Putri
Arsy Vol. 6 No. 2 (2022): Arsy : Jurnal Studi Islam
Publisher : Universitas Darul Ulum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this research is to analysis effect of organizational culture, empowerment and organizational commitment among teachers at Islamic Junior High School of Nahjatus Sholihin Plawangan Kragan Rembang. The population and sample in this research is all the teachers at Islamic Junior High School of Al Hidayah Desa Wedoro Kec. Glagah Lamongan which is 31 teachers and employees, because the population is less than 100 in its account, then the sample is taken from that population. Design of this research is quantitative research because testing relationship between three variable there is Organizational culture, Empowerment and Organizational commitment. Collecting data methods using questionnaire which is given to all the teachers at Islamic Junior High School of Al Hidayah Desa Wedoro Kec. Glagah Lamongan as the respondents than it is analyzed using pearson effect of and proceed with 17th version of SPSS software. Based on the analysis results indicate a trend most of the respondents consider the principal's organizational culture at Islamic Junior High School of Al Hidayah Desa Wedoro Kec. Glagah Lamongan is good enough. Empowerment of the principal teacher at Islamic Junior High School of Al Hidayah Desa Wedoro Kec. Glagah Lamongan already good but needs to be increased again. There is a significant positive effect (partial and simoultansly) organizational culture and empowerment on organizational commitment among teachers at Islamic Junior High School of Al Hidayah Desa Wedoro Kec. Glagah Lamongan. Based on the results of this study, the authors give advice to all stakeholders to further empower teachers and employees in teaching and learning process at Islamic Junior High School of Al Hidayah as an effort to increase organizational commitment in school. For madrasah is expected to apply the values reflected in Islamic culture as an effort to increase employee work commitment.
Tantangan Dan Peran Pondok Pesantren Dalam Menghadapi Disintegrasi Moral Di Era Revolusi Industri 4.0 Khoirul Huda; Aswiyanto Aswiyanto
Arsy Vol. 7 No. 1 (2023): Arsy : Jurnal Studi Islam
Publisher : Universitas Darul Ulum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pondok pesantren saat ini menunjukkan peran besar sebagai lembaga pendidikan yang mampu menghadirkan alternatif baru dalam sistem pembelajaran di era modern. Pada era modern seperti saat ini pondok pesantren dihadapkan kepada perubahan sistem sosial dan teknologi yang begitu cepat. Masyarakat sekarang ini menghendaki perubahan tata nilai kehidupan sosial dan struktur masyarakat modern dengan karakteristik sebagai antitesa dari masyarakat tradisional. Riset ini menggunakan pendekatan library research (kajian kepustakaan) dengan membahas tema dan topik terkait. Disini penulis hanya memfokuskan terhadap tantangan sistem pendidikan pesantren di era revolusi industri. Bagaimana tantangan yang akan dihadapi pondok pesantren dan langkah apa yang harus dilakukan oleh pondok pesantren. Era revolusi industri yang cukup menimbulkan kecemasan terhadap ancaman lunturnya nilai-nilai religi, pendidikan karakter disini sangatlah penting karena dapat memberikan pengaruh yang besar terhadap karakter anak bangsa. Oleh sebab itu, pesantren disini telah mampu memberi peranannya sebagai lembaga pendidikan Islam yang lebih mengedepankan akhlakul karimah. Sehingga masalah-masalah yang terjadi di era revolusi industri tidak menjadi beban lagi dalam memperbaiki kekurangankekurangan yang terjadi selama ini.
Konsep Tarbiyah Ruhaniyah dalam Pemikiran Imam Ghozali Studi Perbandingan dengan Pendidikan Modern Izzat Annajiyah; Marjuki Duwila
Arsy Vol. 7 No. 1 (2023): Arsy : Jurnal Studi Islam
Publisher : Universitas Darul Ulum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi konsep tarbiyah ruhaniyah (pendidikan spiritual) dalam pemikiran Imam Al-Ghazali serta membandingkannya dengan prinsip-prinsip pendidikan modern. Dalam karya-karyanya, seperti Ihya Ulumuddin, Al-Ghazali menekankan pentingnya pembentukan karakter dan penyucian hati sebagai inti dari pendidikan. Konsep ini bertumpu pada integrasi nilai-nilai spiritual, akhlak, dan pendekatan praktik yang bertahap dalam mendidik jiwa individu. Studi ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan analisis tekstual terhadap karya-karya Al-Ghazali serta tinjauan terhadap literatur pendidikan modern. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tarbiyah ruhaniyah Al-Ghazali berfokus pada tiga aspek utama: pembinaan niat, pengendalian hawa nafsu, dan kedekatan dengan Allah melalui ibadah yang konsisten. Sebaliknya, pendidikan modern cenderung menekankan pada aspek kognitif, keterampilan praktis, dan pendekatan berbasis ilmiah, dengan kurangnya perhatian pada dimensi spiritual secara mendalam. Meskipun terdapat perbedaan mendasar, penelitian ini menemukan potensi integrasi antara keduanya, terutama dalam konteks pengembangan pendidikan holistik yang mencakup dimensi intelektual, emosional, dan spiritual. Dengan demikian, konsep tarbiyah ruhaniyah Al-Ghazali menawarkan kontribusi yang relevan untuk memperkaya paradigma pendidikan modern, terutama dalam membentuk manusia yang utuh dan berkarakter.
Pemikiran Pendidikan Islam Sultan Mahmud II Dan Relevansinya Terhadap Sistem Pendidikan Di Indonesia Rohmadi; Muhammad Najihul Huda
Arsy Vol. 7 No. 1 (2023): Arsy : Jurnal Studi Islam
Publisher : Universitas Darul Ulum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tulisan ini berisi sejarah kejayaan Islam di era turky usmani yang memiliki peran penting dalam sejarah pertumbuhan umat Islam. Di era kejayaanya turky merupakan negara yang mampu bersaing dengan negara-negara adikuasa di barat. Lebih tepatnya ketika kekuasaan ottoman mulai menaklukan daerah konstantinopel dari pihak Romawi Timur. Dari situlah turky memulai maju dalam bidang ekonomi, politik, pendidikan dan militer. Namun seiring berjalanya waktu turky mulai mengalami penurunan dan mengalami kekalahan dengan negri barat, sebab itulah di era sultan Mahmud II banyak terjadi perubahan-perubahan yang sangat signifikan dalam bidang kurikulum maupun sistem pendidikan dan fokus negara terhapan militer.
Metode dan Corak Penafsiran Al-Qur'an: Telaah Komprehensif terhadap Pendekatan Klasik dan Kontemporer M. Marjuki Duwila; Nurul Khikmah; Yuniar Fathiyyatur Rosyida
Arsy Vol. 8 No. 2 (2024): Arsy : Jurnal Studi Islam
Publisher : Universitas Darul Ulum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32492/arsy.v8i2.8201

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji metode dan corak penafsiran Al-Qur'an, dengan fokus pada pendekatan klasik dan kontemporer. Penafsiran Al-Qur'an berkembang seiring dengan dinamika pemikiran Islam, menghasilkan metode yang beragam seperti bi al-ma'tsur (berbasis riwayat), bi al-ra'yi (berbasis akal), dan pendekatan tematik (maudhu'i). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif-deskriptif dengan analisis literatur dari karya-karya tafsir utama serta penelitian modern. Hasil kajian menunjukkan bahwa penafsiran klasik, seperti dalam karya Al-Tabari dan Al-Qurtubi, cenderung berfokus pada pemahaman literal dan konteks historis, sementara pendekatan kontemporer lebih menekankan aspek kontekstual dan relevansi sosial. Corak penafsiran juga mencakup dimensi sufistik, filosofis, ilmiah, dan hermeneutik yang menyesuaikan dengan kebutuhan zaman. Studi ini menemukan bahwa integrasi antara pendekatan klasik dan kontemporer dapat menghasilkan pemahaman Al-Qur'an yang lebih holistik dan aplikatif. Oleh karena itu, penelitian ini merekomendasikan pengembangan metodologi penafsiran yang mampu menjembatani tradisi dan kebutuhan modernitas.
Kompetensi Profesional Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Fadhilatus Syarifah; Maharani Wicahyaningtyas
Arsy Vol. 8 No. 2 (2024): Arsy : Jurnal Studi Islam
Publisher : Universitas Darul Ulum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32492/arsy.v8i2.8202

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kompetensi profesional guru pendidikan agama Islam dengan motivasi belajar peserta didik. Dengan sampel 36 siswa yang dipilih menggunakan teknik random sampling, data dikumpulkan melalui angket yang disusun peneliti. Analisis data menggunakan metode korelasional dengan software SPSS 25.0. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan positif yang signifikan antara kompetensi profesional guru pendidikan agama Islam (variabel X) dan motivasi belajar siswa (variabel Y) dengan koefisien korelasi sebesar 0,759. Koefisien determinasi sebesar 57,6% menunjukkan kontribusi kompetensi guru terhadap motivasi siswa. Penelitian ini menegaskan pentingnyapengembangan kompetensi profesional guru untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik.
Relevansi Pemikiran Ibnu Rusyd (Religius-Rasional) Terhadap Pendidikan Islam Berbasis Interdisipliner Imam Mashudi Latif; Muhammad Nawawi
Arsy Vol. 7 No. 1 (2023): Arsy : Jurnal Studi Islam
Publisher : Universitas Darul Ulum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemikiran Ibn Rusyd memiliki relevansi penting dalam pendidikan Islam berbasis interdisipliner, yang mengintegrasikan pendekatan religius dan rasional dengan menggabungkan ilmu nadhari (teoretis) dan ilmu ‘amali (praktis). Dalam pandangannya, tujuan pendidikan adalah mencapai pengetahuan dan perbuatan yang benar, meliputi aspek spiritual, intelektual, dan sosial. Sebagai filsuf besar dari era keemasan Islam, Ibn Rusyd menekankan pentingnya pemahaman mendalam tentang ilmu kealaman, filsafat, dan fikih untuk memadukan iman dan akal. Ia juga menyoroti peran lingkungan kondusif seperti Cordova, yang menjadi pusat keilmuan, dalam membentuk generasi unggul. Dengan pendekatan interdisipliner ini, pendidikan Islam modern dapat menjembatani berbagai bidang ilmu, menciptakan individu yang tidak hanya memahami ajaran agama, tetapi juga mampu berkontribusi pada sains, teknologi, dan kehidupan sosial secara holistik.
Pengaruh Discovery Learning terhadap Pemahaman dan Kreativitas Santri pada Mata Pelajaran Ilmu Nahwu M Hadziq Azizi; Tadjoer Ridjal Ridjal; Abdul Rouf
Arsy Vol. 8 No. 2 (2024): Arsy : Jurnal Studi Islam
Publisher : Universitas Darul Ulum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32492/arsy.v8i2.8204

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model discovery learning terhadap pemahaman dan kreativitas santri pada mata pelajaran ilmu nahwu. Penelitian ini dilaksanakan di pondok pesantren Miftahul Huda Lampung Tengah pada bulan juni hingga juli 2024. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis eksperimen semu (quasi experiment) yang melibatkan satu kelompok dengan pengujian pretest dan posttest yang dianalisis dengan menggunakan model paired sample t test. Populasi pada penelitian ini berjumlah 26 orang sehingga semuanya menjadi sampel yang disebut dengan total sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan peningkatan yang sangat signifikan. Pengaruh model discovery learning terhadap pemahaman santri pada mata pelajaran ilmu nahwu menunjukkan peningkatan yang sebelumnya rata-rata 59,23 menjadi 90,26 dengan hasil pengujian t = 10,414 ( p < 0,05 ). Sementara pengaruh discovery learing terhadap kreativitas santri pada mata pelajaran ilmu nahwu meningkat dari rata-rata 59,23 menjadi 90,26 dengan hasil pengujian t = 9,861 ( p < 0,05 ). Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwasannya model discovery learning berpengaruh terhadap pemahaman dan kreativitas santri pada mata pelajaran ilmu nahwu.
Integrasi Ilmu Agama dan Umum: Transformasi Pendidikan di Ponpes Darul ‘Ulum Agung Syaiful Anwar; Miftachul Anam Anam
Arsy Vol. 8 No. 2 (2024): Arsy : Jurnal Studi Islam
Publisher : Universitas Darul Ulum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32492/arsy.v8i2.8203

Abstract

Penelitian ini membahas konsep dan implementasi integrasi ilmu agama dan ilmu umum di Pondok Pesantren Darul ‘Ulum Agung Malang. Pesantren ini mengembangkan sistem pendidikan yang menggabungkan kurikulum pesantren dengan pendidikan formal di tingkat SMP dan SMA. Model integrasi ini bertujuan untuk menghilangkan dikotomi antara ilmu agama dan ilmu umum, sehingga santri tidak hanya memahami ajaran Islam secara mendalam tetapi juga memiliki wawasan akademik yang luas sesuai dengan perkembangan zaman. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode studi kasus, di mana data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi kurikulum di Pondok Pesantren Darul ‘Ulum Agung Malang memberikan manfaat dalam membentuk santri yang memiliki keseimbangan antara kecerdasan spiritual dan intelektual. Penerapan model integrasi memungkinkan kesinambungan pendidikan dari tingkat SMP ke SMA, sehingga santri mendapatkan pemahaman Islam yang lebih utuh dan mendalam. Dengan adanya inovasi ini, Pondok Pesantren Darul ‘Ulum Agung Malang menjadi contoh bagaimana pesantren dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman tanpa kehilangan identitasnya. Model pendidikan ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi pesantren lain dalam mengembangkan sistem integrasi ilmu yang lebih optimal.
Strategi Pembentukan Karakter Religius Siswa Melalui Pendidikan Berbasis Keteladanan Dan Pembiasaan Musta'in Shodiq; Kuswanto Kuswanto
Arsy Vol. 8 No. 2 (2024): Arsy : Jurnal Studi Islam
Publisher : Universitas Darul Ulum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32492/arsy.v8i2.8205

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji strategi pembentukan karakter religius siswa melalui pendidikan berbasis keteladanan dan pembiasaan di SMP Darul ‘Ulum Agung Malang. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi utama yang diterapkan mencakup empat pendekatan utama, yaitu tadarus Al-Qur'an, shalat berjamaah, pengajian rutin, serta pembiasaan sikap religius dalam aktivitas harian. Peran guru sebagai teladan terbukti memiliki dampak signifikan dalam membentuk karakter religius siswa. Guru yang disiplin, bertutur kata baik, serta konsisten menjalankan ibadah bersama siswa mampu menciptakan lingkungan pendidikan yang kondusif bagi perkembangan moral dan spiritual siswa. Selain itu, metode pembiasaan yang meliputi aktivitas rutin seperti doa bersama, salam, senyum, dan sapa, turut memperkuat nilai-nilai religius dalam kehidupan sehari-hari siswa. Faktor pendukung keberhasilan strategi ini meliputi keterlibatan aktif guru dan dukungan penuh pihak sekolah, sedangkan faktor penghambat utamanya adalah pengaruh lingkungan sosial yang kurang mendukung. Penelitian ini menegaskan bahwa pendidikan berbasis keteladanan dan pembiasaan merupakan pendekatan efektif dalam membentuk karakter religius siswa, yang berperan penting dalam membangun generasi muda yang berakhlak mulia, disiplin, dan memiliki kesadaran spiritual yang tinggi.

Page 2 of 4 | Total Record : 40