cover
Contact Name
Zumhur Alamin
Contact Email
zumhur.alamin@gmail.com
Phone
+6282339832420
Journal Mail Official
putrasanggar231@gmail.com
Editorial Address
Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) Fakultas Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Bima Jln. Anggrek No. 16 Ranggo Na'e, Kota Bima, NTB, Indonesia - 84113
Location
Kota bima,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Pelangi: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Pendidikan Islam Anak Usia Dini
ISSN : 2655593X     EISSN : 27456439     DOI : https://doi.org/10.52266/pelangi
Core Subject : Education,
Pelangi: Journal of Islamic Early Childhood Education Thought and Research is a scientific journal published by the Early Childhood Islamic Education Program, Universitas Muhammadiyah Bima. This journal publishes scholarly articles based on conceptual thinking and empirical research in the field of early childhood education from an Islamic perspective. Its scope includes curriculum development, learning methodologies, language, science, and mathematics instruction, assessment strategies, and the integration of local cultural values in PAUD/TK practices. All submitted manuscripts undergo a double-blind peer review by at least two reviewers. Prior to the review process, manuscripts are screened using iThenticate software, and must have a similarity index below 25%. The journal is published twice a year, in March and September.
Articles 158 Documents
PEMBELAJARAN MENGHAFAL AL QUR’AN DAN MUFRADAT DASAR PADA ANAK USIA DINI MELALUI METODE TALLAQI Septyana Tentiasih; Ahmadi Ahmadi
PELANGI: Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Vol 3 No 2 (2021): September
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini - IAI Muhammadiyah Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/pelangi.v3i2.672

Abstract

Menghafal Al-Qur’an merupakan pembelajaran yang dapat dilakukan diberbagai kalangan usia. Anak usia dini merupakan anak yang berusia 0 sampai 8 tahun. Usia dini merupakan usia emas dalam pembentuka karakter dan akhlak pada anak. Pembekalan hafalan Al-Qur’an sejak dini dapat digunakan sebagai bekal dan pegangan anak dalam menghadapi tantangan di dunia ini. Hafalan Alqur'an adalah pembelajaran yang dapat dilakukan pada kelompok umur yang berbeda. Metode ini dapat dilakukan dalam pelatihan formal dan non-formal, bahkan dapat terjadi di rumah. Kerugian dari metode ini tidak digunakan pada banyak siswa. Pembelajaran menghafal Al-Qur’an dan Mufradat dasar menggunakan metode tallaqi dimana seorang guru atau orangtua merupakan sentral dalam menghafal. Seorang guru atau orangtua membaca ayat Al-Qur’an dan Mufradat secara berulang-ulang kemudian anak atau murid menirukan sambil menghafalnya. Kelebihan metode tallaqi adalah adanya kedekatan secara emosional antara guru dan murid dalam pembelajaran menghafal sekaligus meniru. Selain itu, dalam metode ini satu orang guru hanya dapat memegang satu atau dua anak saja, jadi memudahkan seorang guru untuk mengoreksi bacaan Al-Qur’an dan Mufradat dasar ketika menghafal sangat mudah untuk di praktekkan. Kelemahan dari metode ini adalah tidak dapat diterapkan dalam murid yang jumlahnya banyak.
TINJAUAN MAKNA SAINS DALAM PERSPEKTIF ISLAM Muchlis Muchlis
PELANGI: Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Vol 3 No 2 (2021): September
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini - IAI Muhammadiyah Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/pelangi.v3i2.674

Abstract

Tulisan ini mencoba mengulas perspektif Islam tentang makna sains. Ada beragam pendapat tentang makna sains, namun dalam tulisan ini ingin memperjelas bagaimana Islam memaknai sains. Dengan ada kajian tentang sains dalam pandangan agama Islam, maka menjelaskan kembali kepada kita bahwa segala ilmu pengetahuan (sains) itu bersumber dari Al-Qur’an. Hal ini dapat ditemukan beberapa ayat dalam Al-Qur’an yang berbicara tentang proses penciptaan sains tersebut. Dengan adanya Islamisasi sains tersebut juga menyadarkan kembali para ilmuan dan saintis agar mampu menghasilkan sains yang selaras dengan ajaran Islam. Metode pengumpulan data dalam tulisan ini adalah studi pustaka. Sumber data dalam tulisan ini adalah buku dan literatur lainnya yang memiliki kaitan. Tulisan ini menyajikan fakta bahwa sains tidak bertentangan dengan Islam, hal ini dibuktikan beberapa ayat dalam al-Quran yang berbicara tentang alam (sains) yang dengan demikian mempertegas dan memperjelas bagaimana Islam memaknai sains.
KESIAPAN LEMBAGA PAUD DALAM PEMBELAJARAN ONLINE PADA MASA PANDEMI COVID-19 Siti Ratnawati
PELANGI: Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Vol 3 No 2 (2021): September
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini - IAI Muhammadiyah Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/pelangi.v3i2.676

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kesiapan lembaga PAUD dalam menghadapi pembelajaran online untuk anak PAUD di masa Pandemi covid 19. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan menggunakan data-data kualitatif. Seluruh data dalam penelitian ini diperoleh melalui serangkaian wawancara mendalam kepada sejumlah informan. Informan pada penelitian ini adalah Kepala Sekolah, Guru dan orang tua di PAUD Nurul Ilmi Plumbungan Kecamatan Kramat Kabupaten Tegal. Informan pada penelitian ini ditentukan dengan snowball sampling dan dilakukan mulai bulan Januari-Maret 2021. Peneliti menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, dokumentasi, dan wawancara. Temuan dalam penelitian ini adalah persiapan lembaga PAUD Nurul Ilmi Plumbungan Kecamatan Kramat Kabupaten Tegal dalam pembelajaran online pada masa pandemi covid-19.
OLAHRAGA KEBUGARAN DAN KESEHATAN DALAM PERSPEKTIF ISLAM Rudi Ruhardi; Wildan Alfia Nugroho; Ardhana Januar Mahardhani
PELANGI: Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Vol 3 No 2 (2021): September
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini - IAI Muhammadiyah Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/pelangi.v3i2.677

Abstract

Olahraga adalah sebagai salah satu aktivitas fisik maupun psikis seseorang yang berguna untuk menjaga dan meningkatkan kualitas kesehatan dan kebugaran. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis tentang (1) pengaruh senam low impact terhadap penurunan kolesterol pada wanita, (2) metode senam sebagai pilihan peningkatan kebugaran, (3) pandangan perspektif islam tentang peningkatan kebugaran tubuh melaui olahraga.Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan rancangan pretest posttest group design. Populasi dalam dalam penelitian ini adalah seluruh anggota Komunitas Duta Sehat Balai Asuhan Keperawatan Budinersalindo Kabupaten Wonogiri. Sample penelitian berjumlah 7 orang diperoleh menggunakan purposive sampling. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji Paired t (t-test). Sedangkan dalam perspektif islam terhadap olahraga dikuatkan melalui literasi yang telah ada. Simpulan penelitian ini adalah (1)terdapat pengaruh intensitas latihan senam aerobik low impact terhadap penurunan kadar kolesterol total darah pada wanita dewasa madya, (2) metode senam sangat efektif sebagai pilihan menjaga kebugaran, (3) pandangan islam sangat medukung bahwa umat islam harus mengupayakan kesehatan dan kebugarannya melalui olahraga.
MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM DAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) Masita Masita
PELANGI: Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Vol 3 No 2 (2021): September
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini - IAI Muhammadiyah Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/pelangi.v3i2.678

Abstract

Penelitian ini berjudul Manajemen Pendidikan Islam dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui Manajemen Pendidikan Islam dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Hasil penelitian adalah manajemen merupakan sebuah proses pemanfaatan sumber daya manusia melalui bantuan orang lain dan bekerjasama dengannya, agar tujuan bersama bisa dicapai secara efektif, efisien, dan produktif, dimana kegiatan-kegiatan orang tersebut harus dibimbing dan awasi. Begitu halnya dalam manajemen pendidikan. Dan Manajemen pendidikan adalah manajemen pendidikan Islam yang pada hakikatnya merupakan manajemen lembaga pendidikan Islam. Salah satu lembaga pendidikan Islam adalah Raudhatul Athfal (RA). Lembaga pendidikan Islam merupakan salah satu adalah dRaudhatul Athfal (RA )yang dibawah koordinasi Kemenag sedangkan PAUD dibawah koordinasi Dinas Pendidikan pemuda dan olahraga (Dikpora). Proses manajemen di pendidikan Islam. Raudhatul Athfal (RA) tidak berbeda dengan organisasi atau lembaga lainnya, dimulai dari proses perencanaan dan diakhiri dengan evaluasi. Sedangkan Pendidikan anak usia dini adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan ruh agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, berdasarkan UU No 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional. Dan juga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan peletak dasar pertama dan utama dalam pengembangan pribadi anak, baik berkaitan dengan karakter kemampuan fisik, kognitif, bahasa, seni, sosial emosional, spiritual, disiplin diri, konsep diri, maupun kemandiri dan panca indra.
PENDIDIKAN MULTIKULTURAL PADA ANAK USIA DINI Sri Jamilah; Lukman Lukman; Asfiati Asfiati
PELANGI: Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Vol 3 No 2 (2021): September
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini - IAI Muhammadiyah Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/pelangi.v3i2.679

Abstract

Pendidikan Multikultural menjadi diskusi menarik khususnya dalam sistem pendidikan Indonesia, khususnya yang berhubungan dengan pendidikan Anak Usia Dini. Namun lebih dari pada itu semua, pendidikan multikultural dalam konteks ke Anak Usia Dini menjadi sangat penting, setidaknya sebagai solusi alternatif terhadap berbagai bentuk perilaku tindak kejahatan kemanusiaan yang dilatar belakangi oleh perbedaan kelompok, ras, etnik, agama dan budaya. Pendidikan multikultural untuk anak usia dini dihadirkan untuk memberikan corak warna alternatif solusi lain untuk membangun watak dan karakter bangsa dengan upaya membentuk, membiasakan, menanamkan nilai-nilai toleran, demokrasi, kesetaraan dan keadilan, sehingga melahirkan sikap saling meghormati menghargai sejak usia dini terhadap seluruh bentuk perbedaan yang ada dilingkungannya.
PENINGKATAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS MELALUI PERMAINAN PAPER CLAY PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN Umaemah Marsuki; Eka Damayanti; Umi Kusyairy
PELANGI: Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Vol 4 No 1 (2022): Maret
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini - IAI Muhammadiyah Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/pelangi.v4i1.732

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan perkembangan perkembangan motorik halus melalui permainan paper clay pada anak usia 4-5 tahun di Desa Madello, Kecamatan Balusu, Kabupaten Barru. Jenis penelitian menggunakan penelitian kuantitatif deskriptif. Populasi pada penelitian ini berjumlah 77 orang anak yang berusia 4-5 tahun di Desa Madello, Kecamatan Balusu, Kabupaten Barru. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 7 anak usia 4-5 tahun yang bertempat tinggal di sekitar rumah peneliti di Desa Madello yang terpilih menggunakan Purposive Sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan perkembangan motorik halus anak usia 4-5 tahun mengalami peningkatan, yang dilihat dari adanya kenaikan dari nilai rata-rata sebelum permainan paper clay (sebesar 16,71) ke nilai rata-rata setelah permainan paper clay (sebesar 33,14) dengan peningkatan sebesar 16,43. Hasil temuan dapat dijadikan bahan edukasi bagi orangtua dan pendidik untuk menggunakan permainan paper clay dalam kegiatan pembelajaran untuk menstimulasi perkembangan motorik halus anak.
STUDI KASUS : PENANGANAN ANAK TUNADAKSA (CEREBRAL PALSY) Hasnah Siahaan Armanila Veryawan veryawan
PELANGI: Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Vol 4 No 1 (2022): Maret
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini - IAI Muhammadiyah Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/pelangi.v4i1.763

Abstract

Tunadaksa termasuk anak berkebutuhan khusus, sebab memiliki kelainan cacat fisik dalam gangguan gerak yang disebabkan oleh kelainan struktur tulang yang bersifat bawaan, sakit atau akibat kecelakaan, termasuk polio dan lumpuh. Interaksi dengan anak tunadaksa harus dimulai dengan cara: (1) setiap orang harus mengubah paradigmanya tentang anak tunadaksa dan menyadari pada dasarnya setiap manusia memiliki kekurangan dan kelebihan; (2) kesiapan sekolah harus diperhatikan baik kepala sekolah, guru, administrasi, ataupun siswa-siswa anggota sekolah; dan (3) menyediakan fasilitas khusus bagi penyandang tunadaksa. (4) merangkul mereka dengan demikian anak-anak tunadaksa tetap dapat berbaur dengan masyarakat umum agar mereka tidak merasa minder dengan kekurangan yang mereka miliki dan mengekplor kelebihan yang mereka miliki. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian yang digunakan adalah menggunakan jenis penelitian studi kasus. Lokasi penelitian ini dilaksanakan pada SLB Negeri Pembina Kuala Simpang. Adapun yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah seorang anak penderita Tunadaksa di SLB Negeri Pembina Kuala Simpang dan juga para guru. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Dan dari hasil yang kami observasi, di SLB Negeri Pembina Kuala Simpang mereka selalu diajarkan olahraga, belajar, ataupun sholat karena dengan terbiasanya mereka bergerak maka akan berkurang hambatan mereka seperti anak tunadaksa yang awalnya tidak bisa berjalan sama sekali lama-lama bisa jalan dengan lancar, dan ada anak yang tidak bisa menulis karena tangannya yang tidak sempurna lama-lama bisa menulis dan lain sebagainya.
PENERAPAN BANK SAMPAH DI LINGKUNGAN KELUARGA DALAM MENUMBUHKAN ECOLITARACY ANAK USIA DINI Cepi Ramdani; Badru Zaman
PELANGI: Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Vol 4 No 1 (2022): Maret
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini - IAI Muhammadiyah Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/pelangi.v4i1.766

Abstract

Kerusakan lingkungan yang dilakukan oleh ulah manusia kini semakin kompleks. Peran ecoliteracy sangat penting dalam menjadikan manusia yang melek ekologis. Bank sampah merupakan sebuah upaya yang dapat dilakukan untuk meminimalisir kerusakan ingkungan tersebut. Penelitian ini menggunakan desain penelitian studi kasus dengan sampel penelitian sebanyak 3 orang partisipan. Adapun hasil penelitian ini anak usia dini sangat antusias dalam mengumpulkan sampah plastik untuk dikumpulkan lalu di jual. Masalah sampah plastik dilingkungan keluarga tersebut dapat diminimalisir dan anak memiliki kepedulian terhadap merawat lingkungan sekitarnya.
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK DI KB TUNAS SERUYAN Norhikmah Norhikmah; Aghnaita Aghnaita
PELANGI: Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Vol 4 No 1 (2022): Maret
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini - IAI Muhammadiyah Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/pelangi.v4i1.800

Abstract

Artikel ini menjelaskan tentang model pembelajaran kelompok di KB Tunas Seruyan. Pembelajaran seni kepada anak merupakan pembelajaran yang memiliki daya tarik bagi anak dan menyenangkan karena bukan hanya pengenalan materi saja namun anak mempraktekkan secara langsung. Pembelajaran seni dengan menerapkan model pembelajaran kelompok bagi anak. Pada penelitian ini bisa menggunakan metode kualitatif deskriptif. Pembelajaran yang menyenangkan dan menarik ternyata memberikan kesan terhadap anak itu sendiri. Peserta didik mampu memberikan respon terhadap kegiatan seni. Pada setiap tahap kegiatan peserta didik sangat menikmati media maupun materi yang telah disediakan. Kegiatan di rancang sesuai dengan SOP dan RPPH di sekolah tersebut

Page 4 of 16 | Total Record : 158