cover
Contact Name
Muhammad Karim
Contact Email
jepmtuntad@gmail.com
Phone
+6282397598648
Journal Mail Official
jepmtuntad@gmail.com
Editorial Address
Jalan Soekarno Hatta Km. 9. City of Palu, Indonesia
Location
Kota palu,
Sulawesi tengah
INDONESIA
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako
Published by Universitas Tadulako
ISSN : 2338378X     EISSN : 3089803X     DOI : https://doi.org/10.22487/jepmt.v12i3.4324
Core Subject : Education,
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako (JEPMT) is a mathematics education journal that has p-ISSN number 2338-378X and e-ISSN number 3089-803X. JEPMT contains writings raised from the results of research or critical studies in the field of mathematics education and / or its instructional. JEPMT Publishes four times a year, in 4 times a year (March, June, September, and December). JEPMT encompasses original research articles, reviewe articles, and short communication, including mathematics education, School Mathematics, and development of mathematics learning. For author who interested submitting the manuscript , kindly register yourself. The manuscript must be original research, written in Indonesian language or english Language, and not be simultaneously submitted for another journal or conference. Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako (JEPMT) is an open access journal and peer-reviewed that publishes either original article or reviews.
Articles 448 Documents
PENERAPAN PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERISOAL CERITA TENTANG HIMPUNAN DI KELAS VII MTsN PALU BARAT Ardhini Lestari A.
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol. 2 No. 1 (2014)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh deskripsi tentang penerapan pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi soal cerita tentang himpunan di Kelas VII MTsN Palu Barat. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang mengacu pada desain penelitian Kemmis dan Mc. Taggart yakni perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pendekatan RMEyang dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi soal cerita tentang himpunan mengikuti langkah-langkah, yaitu: (1) memahami masalah kontekstual, (2) menyelesaikan masalah, (3) membandingkan dan mendiskusikan jawaban, (4) menyimpulkan. Pada langkah memahami masalah kontekstual, guru menyajikan masalah kontekstual dan meminta siswa untuk memahami masalah yang diberikan. Pada langkah menyelesaikan masalah, siswa bersama kelompoknya diminta untuk menyelesaikan masalah tersebut. Pada langkah membandingkan dan mendiskusikan jawaban, beberapa kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompoknya dan kelompok lain membandingkan dan mengomentari jika terdapat perbedaan jawaban dengan kelompoknya. Pada langkah menyimpulkan, guru mengarahkan siswa untuk membuat kesimpulan dari apayang telah dipelajari. Kata kunci: Realistic Mathematics Education (RME), Hasil Belajar, Soal Cerita Himpunan. Abstract: This research aim to obtain a description about applying Realistic Mathematic Education (RME) approachto increase learning outcomes on the set word problemsmatter inclassVIIFMTsNPalu Barat. This was a classroom action research which refers to the design of the research Kemmis and Mc. Taggart, that is planning, action and observation, and reflection.This research is executed in two cycles.The research results showed that applying of RME approach to increase learning outcomes onthe set word problemsmatterfollowing these steps, namel: (1)understanding thecontextualproblem, (2) solving problem, (3) comparinganddiscussing the answer, (4)concluding.In stepunderstandingof contextualissues, the teacherpresents thecontextualissuesandasks the studentstounderstand thegiven problem. In stepsolve the problem, along withhis groupof studentswere asked tosolve the problem. Ina stepto compare and discussanswers, severalgroupspresented the results ofthe workinggroupandother groupsto compareand commentifthere are differences inthe answerswith the group.In theconcludingstep, the teacher directsstudents tomake inferencesfromapayangbeen studied. Keywords: Realistic Mathematic Education;LearningResults; Words Problems of Set
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG MENGGUNAKAN GARIS BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT DI KELAS VII SMP NEGERI 3 BANAWA Diana
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol. 2 No. 1 (2014)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh deskripsi penerapan model pembelajaran langsung menggunakan garis bilangan yang dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat di kelas VIIA SMP Negeri 3 Banawa. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Rancangan penelitian ini mengacu pada desain penelitian Kemmis dan Mc. Taggart yakni perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran langsung menggunakan garis bilangan yang dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat mengikuti fase-fase yaitu : (1) pengantar/pengenalan; (2) penyajian; (3) latihan terbimbing; dan (4) latihan mandiri. Kata Kunci : Pembelajaran Langsung; Kemampuan Siswa; Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat Abstract : The purpose of this study was to obtain a description of the application of direct instruction models using the number line that can enhance students' ability in solving addition and subtraction of integers in class VII 3 Banawa Junior High School . Kind of research is action research . This research design refers to the design of the study Kemmis and Mc . Taggart namely planning, action , observation and reflection . The results showed that the application of direct instruction models using the number line that can enhance students' ability in solving addition and subtraction of integers follow the phases namely : an introduction / introduction , presentation , guided practice , and independent practice . Keywords : Direct Instruction , Student Ability , Addition And Subtraction Of Integers
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PENCAPAIAN KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII PADA MATERI HIMPUNAN DI MTs. NURUL HASANAH PENGAWU Widiastuti
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol. 2 No. 1 (2014)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh deskripsi penerapanmodel pembelajaran pencapaian konsep untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIIpada materi himpunan di MTs. Nurul Hasanah Pengawu. Jenis penelitian adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Rancangan penelitian ini mengacu pada model Kurt Lewin yakni perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran pencapaian konsep dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII pada materi himpunan melalui 3 fase, yaitu: (1) presentasi data dan identifikasi data, (2) pengujian pencapaian konsep dan (3) analisis strategi-strategi berpikir. Kata Kunci: Penerapan Model Pembelajaran Pencapaian Konsep; Hasil Belajar, Himpunan Bagian dan Dua Himpunan Beririsan. Abstract: The objective of this research is to obtain a description in the implementation of design of learning to get concept which can increase the study value of students’ grade VII on the set material at MTs. Nurul Hasanah Pengawu. This reseacrh used Classroom Action Research, that based on Kurt lewin design.is planning, action, observation and reflection. The result of this research showed the used of learning to get concept which can increase the one come of student grade VII on the set material through 3 fase, that is: (1) presentation and identification of data,(2) examined of concept and (3) strategies analyze. Keyword: Implementation of design of learning to get concept; Result of Study; subset and intesection of two set.
PENERAPAN METODE LATIHAN BERSTRUKTUR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI OPERASI BENTUK ALJABAR DI KELAS VIII MTs NEGERI PALU BARAT Dian Hayati Tukidjo
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol. 2 No. 1 (2014)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh deskripsi penerapan metode latihan berstruktur yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi operasi bentuk aljabar di kelas VIII MTs Negeri Palu Barat. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang mengacu pada model yang dikembangkan Kemmis dan Mc. Taggart, yaitu perencanaan, pelaksanaan dan observasi, serta refleksi. Penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus yang setiap siklusnya terdiri dari 2 pertemuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode latihan berstruktur yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa mengikuti langkah-langkah sebagai berikut (1) guru membuka kegiatan pembelajaran, menyampaikan tujuan pembelajaran, motivasi, apersepsi, dan membagi siswa dalam beberapa kelompok, (2) guru menyampaikan materi pembelajaran, yaitu materi operasi penjumlahan dan pengurangan bentuk aljabar pada siklus I dan materi operasi perkalian, perpangkatan, dan pembagian bentuk aljabar pada siklus II, (3) guru memberikan LKS berstruktur kepada siswa untuk dikerjakan secara kelompok, kemudian siswa mempresentasikannya di depan kelas (4) guru memberikan soal untuk latihan lanjutan kepada siswa yang dikerjakan secara individu. Selanjutnya guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan mengenai materi yang telah dipelajari. Kata Kunci: Latihan Berstruktur; Hasil Belajar Siswa; Operasi Bentuk Aljabar Abstract: This research aim to obtain a description about applying structural exercise method can increase student learning outcomes on algebra operation in class VIII MTs Negeri Palu Barat. This was a classroom action research (CAR). The design of this research is based on Kemmis and Mc. Taggart model, they are planning, implementation of the action and observation, and also reflection. This research was conducted in 2 cycles each cycle consisting of 2 meetings. The research results showed that applying of structural exercise method can increase student learning outcomes with following the steps are (1) teacher open the learning activities and presents the objectives, motivation, apperception, and form groups, (2) teacher extend about the materials. The operation of addition and deduction in first cycle and the operation of multiplication, power, and division in second cycle, (3) teacher give structural woorksheets to be done in groups then they present their answers in front of class (4) teacher give a matter for individual. Then, teacher guide students to make inferences material of algebra form operation. Keywords: Structural Exercise; Student Learning Outcomes; Algebra Form Operation
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 4 PALU PADA MATERI PRISMA Moh. Fikri Bungel
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol. 2 No. 1 (2014)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini yaitu untuk memperoleh deskripsi mengenai penerapan Problem Based Learning untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Palu pada materi prisma. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang mengacu pada desain Kemmis dan Mc. Taggart. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran problem based learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa, dengan tahapannya yaitu: 1) konsep dasar; 2) pendefinisian masalah; 3) belajar mandiri; 4) belajar kelompok; dan 5) penilaian. Pada tahap konsep dasar, guru menyampaikan materi prasyarat. Pada tahap pendefinisian masalah, guru menampilkan soal matematika. Pada tahap belajar mandiri, siswa secara mandiri mencari solusi dari soal yang diberikan. Pada tahap belajar kelompok, siswa mengerjakan soal dengan teman kelompoknya. Pada tahap penilaian, guru bersama siswa melakukan penilaian terhadap hasil diskusi kelompok. Kata Kunci: Problem Based Learning, Hasil Belajar, Prisma. Abstract: The purpose of this research is to obtain a description about implementation Problem Based Learning model which can improve learning outcomes of student class VIII SMP Negeri 4 Palu about prism. This research type is a classroom action research which design is based of Kemmis and Mc. Taggart. This research conducted two cycles. The research result indicate that implementation Problem Based Learning model can improve student learning outcomes, which the phase are: 1) basic concept; 2) defining the problem; 3) self learning; 4) group learning; and 5) assessment. In the basic concepts phase, the teacher presenting the prerequisites material. In the defining the problem phase, the teacher displays math problems. In the self learning phase, students independently seek solutions to a given problem. In the group learning phase, the students work on the problems with the friends group. In the assessment phase, the teacher with the students conduct an assessment of the results of group discussions. Keywords: Problem Based Learning, Learning Outcomes, Prism.
PENERAPAN METODE LATIHAN BERSTRUKTUR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI BILANGAN BERPANGKAT DI KELAS X MIA 5 SMA NEGERI 4 PALU Desi Mayanti; Muh. Hasbi; Baharuddin Paloloang
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol. 2 No. 1 (2014)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penerapan metode latihan berstruktur yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi bilangan berpangkat di kelas X MIA 5 SMA Negeri 4 Palu. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Rancangan penelitian yang dilakukan mengacu pada desain penelitian Kemmis dan Mc. Taggart yang terdiri dari empat komponen, yaitu (1) perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi dan (4) refleksi. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus. Data yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah data aktivitas guru dalam mengelola pembelajaran, data aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran, data hasil tes awal, data hasil tes akhir tindakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode latihan berstruktur yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi bilangan berpangkat, melalui langkah-langkah yaitu (1) mempersiapkan pembelajaran, (2) penyajian pelaksanaan, (3) uji coba perilaku dan (4) tindak lanjut. Kata Kunci: Metode Latihan Berstruktur, Hasil Belajar, Bilangan Berpangkat Abstract: The aim of of this research was to describe the application of structured training methods that can improve student study result in the material exponential number in class X MIA 5 SMA Negeri 4 Palu. This research is aclassroom action research (CAR). As the research design refers to the design of the research of Kemmis and Mc. Taggart that is (1) planning, (2) action, (3) observation and (4) reflection. This research was conducted in two cycles. The data collected in this research is activity of teachers in managing learning, activity of students in the following learning, the results of the initial test and final test results of action. The results showed that the application of structured training methods that can improve student study result in the material exponential number, through the steps that (1) preparing for learning, (2) the presentation of the implementation, (3) test behavior and (4) follow-up
PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PANJANG GARIS SINGGUNG PERSEKUTUAN DUA LINGKARAN DI KELAS VIII SMP NEGERI 19 PALU Muhammad Fachri Baharuddin Paloloang
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol. 2 No. 1 (2014)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh deskripsi tentang penerapan model Problem Based Learning (PBL) yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa di kelas VIII SMPN 19 Palu pada materi panjang garis singgung persekutuan dua lingkaran. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Desain penelitian ini mengacu pada desain penelitian Kemmis dan Mc. Taggart. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui penerapan model PBL yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa, dengan mengikuti langkah-langkah, yaitu (1) orientasi siswa pada masalah menggunakan video atau animasi, (2) mengorganisasikan siswa untuk belajar, (3) membantu penyelidikan individual maupun kelompok, (4) mengembangkan dan menyajikan hasil karya dan (5) menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. Kata Kunci: Model Problem Based Learning (PBL), Hasil Belajar, Panjang Garis Singgung Persekutuan Dua Lingkaran. Abstract: This research aim to obtain a description about application of Problem Based Learning (PBL) that can improve students learning outcomes on length of tangent line to two circles in class VIII SMPN 19 Palu. The type of this research is classroom action research. The design of this research referred to Kemmis and Mc. Teggart’s design. This research was conducted in two cycles. The results of this research indicating that through the application of PBL that can improve student learning outcomes, by following the steps, as follow (1) orientation the students at the problem of using video or animation, (2) organize the students to learn, (3) assist in the investigation of individual and group, (4) develop and present work result and, (5) analyze and evaluate problem-solving process. Keywords: Problem Based Learning (PBL) model, Learning Results, Length of Tangent Line to Two Circles.
PENGETAHUAN SISWA SMP KELAS VIII DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA NON GEOMETRI BERDASARKAN LEVEL 2 PERKEMBANGAN BERPIKIR VAN HIELE Arminda Sari Rosanti; Muh. Rizal; Dasa Ismaimuza
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol. 2 No. 1 (2014)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk memperoleh deskripsi pengetahuan siswa kelas VIII dalam memecahkan masalah matematika non geometri berdasarkan level perkembangan berpikir Van Hiele. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif yang didasarkan pada langkah pemecahan masalah yang dikemukakan oleh Krulik dan Rudnick. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan subjek yang berada pada level 2 perkembangan berpikir Van Hiele dalam memecahkan masalah matematika non geometri adalah sebagai berikut: (1) pengetahuan pada tahap membaca dan memikirkan masalah adalah pengetahuan tentang kalimat “pernyataan” dan kalimat “pertanyaan”, (2) pengetahuan pada tahap mengeksplorasi dan merencanakan pemecahan masalah adalah pengetahuan tentang cara campuran antara eliminasi dan substitusi, cara eliminasi, dan cara substitusi, (3) pengetahuan pada tahap memilih suatu strategi pemecahan adalah pengetahuan tentang langkah-langkah dari strategi-strategi yang dipilih, (4) pengetahuan pada tahap mencari suatu jawaban adalah pengetahuan tentang pelaksanaan rencana dengan melibatkan pengetahuannya tentang persamaan, suku-suku sejenis, operasi pada bentuk aljabar, dan operasi bilangan bulat, (5) pengetahuan pada tahap meninjau kembali jawaban adalah subjek melakukan pengamatan pada pekerjaan sebelumnya, kemudian melakukan perhitungan kembali dengan cara substitusi kemudian membandingkan hasil yang diperoleh. Kata kunci: Pengetahuan, Masalah Matematika Non Geometri, Perkembangan Berpikir Van Hiele. Abstract: The purpose of this study was to obtain a description of the knowledge of eighth grade students in solving mathematical problems of non geometry based on the level of development of the Van Hiele thinking. This study used qualitative methods with qualitative descriptive approach based on the troubleshooting steps proposed by Krulik and Rudnick. The results show that knowledge of the subjectis at level 2Van Hiele thinking developments in solving the mathematical problem of non geometry is as follows: (1) knowledge on the stage of reading and thinking about the problemis knowledge of the phrase "statement" and the sentence "question", (2) knowledge on stage explore and plan for solving the problemis the knowledge of how to mix between elimination and substitution, elimination method and the substitution method, (3) knowledge at the stage of selecting a solution strategy isknowledge of the steps of the chosen strategies, (4) Knowledge on the stage of searching for an answer is the knowledge of the implementation of the plan involves the knowledgeof equation, similartribes, operations on the algebra, and integer operations, (5) knowledge on the stage of reviewing the answer are subjec to observation at a previous job, then do a recalculation by means of substitution and then compare the results obtained. Key words: Knowledge, Non-Geometry Math problems,The development of the Van Hiele thinking.
PENERAPAN PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA DI KELAS VII SMPN 6 PALU Akhyar H. M. Tawil; Dasa Ismaimuza; Sutji Rochaminah
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol. 2 No. 1 (2014)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh deskripsi penerapan pendekatan scientific pada model pembelajaran kooperatif tipe think pair share (TPS) untuk meningkatkan pemahaman siswa pada materi garis dan sudut di kelas VII unggulan I SMP Negeri 6 Palu. Rancangan penelitian ini mengacu pada desain penelitian Kemmis dan Mc. Taggart yakni (1) perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi dan (4) refleksi. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pendekatan scientific pada model pembelajaran kooperatif tipe think pair share (TPS) dapat meningkatkan pemahaman siswa pada materi garis dan sudut melalui kegiatan: (1) tahap think, siswa mencoba menjiplak dan mengukur untuk menemukan sudut-sudut yang sama besar, mengamati gambar dua garis sejajar yang dipotong oleh garis lain. (2) tahappair, siswa bersama pasangannya menalar hubungan sudut-sudut yang terbentuk dari dua garis sejajar yang dipotong oleh garis lain.(3) tahap share, siswabersama-sama kelompok mengkomunikasikan hasil temuannyadi depan kelas. Kata Kunci: Model pembelajaran kooperatif tipe think pair share (TPS); pendekatan scientific;pemahaman siswa; garis dan sudut. Abstract: The aim of this research was to obtain the description of application scientific approach at cooperative learning of think pair share (TPS) to improve student understanding on line and angel in class VII Unggulan I SMP Negeri 6 Palu. The design of this research to Kemmis’ and Mc. Taggarts’design those are: (1) planning, (2) action, (3) observation and (4) reflection. This research was conducted in two cycles. The research result indicating that the application of scientific approach at cooperative learning of think pair share (TPS) can increase students understanding on line and angel through activities: (1) step think, students tried to copy and measured to find the angels which have same size, observed the picture of two parallel lines are intersected by another line, (2) step pair, students with they pair associating the relationship of the angels that are formed from two parallel lines are intersected by another line,(3) step share, studentstogether with they group communicated their discovery result in fron of the class. Keywords: Cooperative learning type think pair share (TPS); scientific approach; student understanding; line and angel.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PENARIKAN KESIMPULAN LOGIKA MATEMATIKA DI KELAS X SMA GPID PALU Roni Dudung Paembonan; Abd. Hamid; Sutji Rochaminah
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol. 2 No. 1 (2014)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Tujuan Penelitian ini ialah untuk memperoleh deskripsi penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) untuk menigkatkan hasil belajar siswa pada materi penarikan kesimpulan logika matematika di kelas X SMA GPID Palu. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas, yang desainnya mengacu pada model Kemmis dan Mc. Taggart. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi penarikan kesimpulan logika matematika dengan mengikuti fase-fase sebagai berikut: (1) fase penyampaian tujuan dan pemotivasian siswa, (2) fase penyajian informasi, (3) fase pengorganisasian kelompok belajar dan penomoran, (4) fase pengajuan pertanyaan/masalah, (5) fase berpikir bersama, (6) fase menjawab. Kata kunci: Numbered Heads Together; Hasil Belajar; Logika Matematika. Abstract: The Objective of this research was to obtain the description about application of cooperative learning of Numbered Heads Together (NHT) to improve student’s learning outcomes on inference of mathematic logic in class X SMA GPID Palu. This research was class action research, that refered to the research design of Kemmis and Mc. Taggart. The results of this research indicating that cooperative learning of NHT can improve student’s learning outcomes on inference of mathematic logic, by following the phases, those are: (1) phase convey the purpose and motivating student, (2) phase presentation of information, (3) phase organizing study groups and numbering, (4) phase questioning, (5) phase heads together, (6) phase answering. Keywords: Numbered Heads Together; Learning Outcomes; Mathematic Logic.

Page 3 of 45 | Total Record : 448