cover
Contact Name
Muhamad Rudi Wijaya
Contact Email
rudiwijaya68@gmail.com
Phone
+6282175218558
Journal Mail Official
rudiwijaya68@gmail.com
Editorial Address
Dusun Rejo Agung Desa Rejo Agung Kecamatan Batanghari, Kab. Lampung Timur, Provinsi Lampung, 34181
Location
Kab. lampung timur,
Lampung
INDONESIA
An Najah (Jurnal Pendidikan Islam dan Sosial Keagamaan)
Published by CV Najah Bestari
ISSN : 29649633     EISSN : 2964965X     DOI : -
Jurnal An Najah (Jurnal Pendidikan Islam dan Sosial Keagamaan) khusus membahas masalah pendidikan Islam. Ruang lingkup jurnal meliputi penelitian, pemikiran pendidikan Islam, dan kerja lapangan tentang pendidikan Islam. Pendekatannya bersifat interdisipliner, melingkupi, dan menggabungkan perspektif dari filsafat pendidikan Islam, studi banding pendidikan Islam, kurikulum, proses belajar mengajar dalam pendidikan Islam, evaluasi, pendidikan Islam, dan pendidikan khusus yang relevan dengan isu-isu pendidikan Islam.
Articles 337 Documents
MANAJEMEN PARTISIPATIF DALAM MEMBANGUN BUDAYA ORGANISASI PENDIDIKAN ISLAM YANG UNGGUL Wahid Asngari; Nur Muhammad
An Najah (Jurnal Pendidikan Islam dan Sosial Keagamaan) Vol. 3 No. 3: Mei 2024
Publisher : Najah Bestari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Manajemen Partisipatif dalam Membangun Budaya Organisasi Pendidikan Islam yang Unggul Pendidikan Islam dihadapkan pada tuntutan untuk membangun budaya organisasi yang unggul guna menghadapi berbagai tantangan zaman. Salah satu pendekatan yang dianggap relevan adalah manajemen partisipatif, yang mengedepankan keterlibatan berbagai pihak dalam pengambilan keputusan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji implementasi manajemen partisipatif dalam konteks pendidikan Islam dan dampaknya terhadap budaya organisasi. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Partisipan penelitian meliputi guru, siswa, orang tua, dan komite sekolah di sebuah lembaga pendidikan Islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen partisipatif dapat meningkatkan keterlibatan stakeholder, motivasi, dan kepuasan kerja, serta membentuk budaya organisasi yang positif. Tantangan dalam penerapan manajemen partisipatif antara lain resistensi terhadap perubahan dan kurangnya pemahaman tentang konsep ini. Disarankan agar lembaga pendidikan Islam terus menerapkan prinsip-prinsip manajemen partisipatif dengan memberikan pelatihan dan pembinaan kepada semua pihak terkait. Dengan demikian, diharapkan lembaga pendidikan Islam dapat membangun budaya organisasi yang unggul dan meningkatkan kualitas pendidikan.
Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Kepala Madrasah terhadap Motivasi Kerja Guru di Sekolah Menengah Kejuruan Islam Andika saputra; Ridho Alfan Suri
An Najah (Jurnal Pendidikan Islam dan Sosial Keagamaan) Vol. 3 No. 3: Mei 2024
Publisher : Najah Bestari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi pengaruh kepemimpinan transformasional kepala madrasah terhadap motivasi kerja guru di Sekolah Menengah Kejuruan Islam. Metode penelitian yang digunakan adalah campuran (mixed methods) dengan pendekatan eksplanatori bertahap (sequential explanatory design). Data dikumpulkan melalui survei kuantitatif menggunakan kuesioner yang diisi oleh 100 guru, serta wawancara kualitatif dengan 15 responden yang terdiri dari guru dan kepala madrasah. Hasil analisis data menunjukkan bahwa kepemimpinan transformasional kepala madrasah memiliki pengaruh yang signifikan terhadap motivasi kerja guru. Komponen-komponen kepemimpinan transformasional, seperti pengaruh ideal, motivasi inspirasional, stimulasi intelektual, dan pertimbangan individual, secara positif memengaruhi motivasi kerja guru. Temuan kualitatif menunjukkan bahwa visi yang jelas, dukungan emosional, penghargaan atas usaha, kesempatan pengembangan profesional, dan hubungan interpersonal yang baik dengan kepala madrasah merupakan faktor-faktor yang meningkatkan motivasi kerja guru. Implikasi praktis dari penelitian ini adalah perlunya pengembangan kepemimpinan transformasional kepala madrasah untuk meningkatkan motivasi dan kinerja guru. Penelitian ini juga memberikan kontribusi teoritis dengan memperkaya literatur tentang pengaruh kepemimpinan transformasional dalam konteks pendidikan Islam di Indonesia.
Meningkatkan Pemahaman Peserta Didik dalam Pembelajaran PAI Melalui Metode Jigsaw di Kelas X SMK Bina Patriot Lestari, Hasri; Nisa, Khoerun; Rianijar Sukarman , Muhammad Reihan; Farida, Nur Aini; M. Makbul , M. Makbul
An Najah (Jurnal Pendidikan Islam dan Sosial Keagamaan) Vol. 3 No. 3: Mei 2024
Publisher : Najah Bestari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aims to determine the increase in students understanding through the Jigsaw method in Islamic Religious Education (PAI) lessons in class X Bina Patriot Karang Bahagia Vocational School. The research method used in this research was descriptive qualitative and quantitative taken from 29 class X students at the planning, implementation, and evaluation stages. After the autor conducted interviews with class by providing a Jigsaw learning model, students can develop attitudes of mutual respect and cooperation between friends, provide space for students to discuss the material being studied, and encourage courage and show independence. Therefore, the Jigsaw learning strategy that PAI teachers can use when explaining and studying PAI lessons.
PERAN KEPALA MADRASAH SEBAGAI MANAJER DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU NARASIKAN SAHRODIN
An Najah (Jurnal Pendidikan Islam dan Sosial Keagamaan) Vol. 3 No. 3: Mei 2024
Publisher : Najah Bestari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran kepala madrasah sebagai manajer dalam meningkatkan kinerja guru di madrasah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi langsung, dan analisis dokumentasi di beberapa madrasah di wilayah [Nama Daerah]. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepala madrasah memiliki peran yang sangat penting dalam merencanakan, mengorganisir, melaksanakan, dan mengevaluasi program-program peningkatan kinerja guru. Kepala madrasah secara aktif melibatkan guru dan staf dalam proses perencanaan strategis, memastikan alokasi sumber daya yang efisien, dan membangun tim kerja yang solid. Mereka juga melaksanakan program pengembangan profesional secara rutin, memberikan motivasi dan arahan yang diperlukan, serta melakukan evaluasi kinerja guru secara sistematis. Selain itu, kepala madrasah mampu membangun hubungan yang baik dengan berbagai pihak, termasuk guru, staf, siswa, orang tua, dan komunitas sekitar, sehingga menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Keberhasilan kepala madrasah dalam menjalankan peran manajerialnya berdampak positif pada kinerja guru dan kualitas pendidikan di madrasah. Temuan ini menggarisbawahi pentingnya peningkatan kompetensi manajerial kepala madrasah melalui pelatihan dan pengembangan profesional. Penelitian ini memberikan kontribusi penting bagi pengembangan kebijakan dan praktik manajemen pendidikan di madrasah, dengan harapan dapat meningkatkan mutu pendidikan dan menghasilkan lulusan yang berkualitas dan berkarakter.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP HASIL BELAJAR IPA KELAS V TEMA 8 MATERI SIKLUS AIR DI MI MIFTAHUL ULUM PANDANARUM Fadilah Rohmah; Fauzi, Akhmad
An Najah (Jurnal Pendidikan Islam dan Sosial Keagamaan) Vol. 3 No. 4: Juli 2024
Publisher : Najah Bestari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The decrease in the average PISA score in the field of science from 403 in 2015 to 396 in 2018 shows a decrease in science learning in Indonesia. Similarly, grade V students at MI Miftahul Ulum Pandanarum experience difficulties in science subjects, with 50% of students not meeting KKM and an average PAS score of 45. Lack of student enthusiasm for material that is considered difficult and boring and limitations in the learning model used., The purpose of this study was to determine the influence and how much influence the use of the Team Games Tounament (TGT) Type Cooperative Learning Model on Science Learning Outcomes Theme 8 Water Cycle Material at MI Miftahul Ulum Pandanarum. The type of research used is quantitative with a pre-experimental design method, namely one group pretestI-posttest experiment. The research sample used was class V Al-Hakam totaling 29 students with the data collection technique used was a written test (question), The results of the data analysis test explained that there was an increase after the treatment using the TGT model of 52.41, the value = 0.367 for n = 29, then it can be stated = 52.41 > = 0.376. So it can be concluded that, rejected and accepted. And the N-Gain test score with a value obtained 77,1251 or equal to 77% is an effective criterion, so it can be stated that there is an influence and there is a big influence of the Team Games Tounament (TGT) Type Cooperative Learning Model on Science Learning Outcomes Theme 8 Water Cycle Material at MI Miftahul Ulum Pandanarum.
Meningkatkan Pemahaman Peserta Didik Dalam Pembelajaran PAI Dengan Menggunakan Metode Cooperative (Teams,Games,Turnament) di SMPN 1 Karawang Barat Muhamad Reza Febrian; Naira Dwiyanti Syahrudin; Isna Lokahita; Nur Aini Farida; M. Makbul
An Najah (Jurnal Pendidikan Islam dan Sosial Keagamaan) Vol. 3 No. 3: Mei 2024
Publisher : Najah Bestari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aims to increase students' active participation in PAI learning using a cooperative team games tournament (TGT) type method. TGT cooperative learning is a learning model that allows students to learn and work in small groups in a collaborative and diverse group environment. This type of research is PTK (Classroom Action Research). PTK is carried out in 2 cycles. The PTK stages include the teacher identifying problems to plan action, implementing it, observing the results, and reflecting on it to continue to improve learning in the classroom. As a result, in the second cycle (II) the active participation of individual students increased to 30 people with a percentage of 92.5%. This shows the difference in the increase in cycles 1 and 2, namely 41%, so this percentage can be said to mean that almost all students have been able to show that their participation process has become active in learning. Based on the PTK that was implemented in cycles 1 and 2, it can be concluded that the researchers succeeded in implementing the Team Games Tournament (TGT) cooperative learning model in PAI subjects. This model makes lessons interesting and fun, and attracts students to participate actively.
Meningkatkan Keaktifan Siswa dengan Model Two Stay Two Stray di Kelas VII Mts El-Nur El-Kasysyaf pada Mata Pelajaran Akidah Akhlak Avissa, Muidzotun; Mutia Sartika Dewi; Muhammad Dawam Anwar; Nur Aini Farida; M. Makbul
An Najah (Jurnal Pendidikan Islam dan Sosial Keagamaan) Vol. 3 No. 3: Mei 2024
Publisher : Najah Bestari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu prinsip dasar terpenting untuk mencapai keberhasilan adalah aktivitas belajar siswa, yang mana hasil karya siswa dicapai melewati berbagai interaksi dan pengalaman belajar di kelas. Guru harus mampu mengelola situasi pembelajaran dengan menerapkan atau menggunakan strategi pengajaran yang tepat. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa dengan model two stay two stray di kelas VII tentang mata pelajaran Akidah Akhlak di Mts El–Nur El-Kasysyaf. Alat pengumpulan data menggunakan postes, lembar kerja dan observasi dengan tabel pencatatan nilai pekerjaan siswa. Hasil survei menunjukkan bahwa diperlukan 4-5 kelompok dalam metode pengajaran ini. Kemudian berbicaralah dengan kelompok nominasi lainnya. Setelah diskusi, 2 atau 3 peserta dari masing-masing kelompok berpindah ke kelompok lain untuk mendapatkan umpan balik dari masing-masing kelompok mengenai hasil diskusi. Sedangkan dua anggota yang tersisa dalam kelompoknya bertugas mengkomunikasikan hasil diskusinya kepada kelompok lain. Metode pengajaran dengan menggunakan model two stay two stay dapat meningkatkan prestasi akademik siswa kelas VII Mts El–Nur El-Kasysyaf. Ketika siswa menggunakan model pembelajaran ini, siswa tidak lagi bersikap pasif, karena setiap orang mempunyai tugasnya masing-masing. Dengan demikian, model pembelajaran ini dinilai berhasil meningkatkan keaktifan belajar siswa.
MENINGKATKAN MINAT PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN PAI DENGAN MENGGUNAKAN METODE ROLE PLAYING DI KELAS X SMAN 1 TELUKJAMBE Hanifah Nur Malasari; Nanda Agustin; Muhammad Lutfhi Cahyadi; Nur Aini Farida; M. Makbul
An Najah (Jurnal Pendidikan Islam dan Sosial Keagamaan) Vol. 3 No. 3: Mei 2024
Publisher : Najah Bestari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi keefektifan metode Role Playing dalam meningkatkan antusiasme siswa dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di kelas X SMAN 1 Telukjambe. Kami melakukan penelitian dalam dua siklus, dengan satu sesi pertemuan di setiap siklusnya. Kami menggunakan satu kelas sebagai kelompok eksperimen untuk mengimplementasikan metode bermain peran. Kami mengumpulkan data dengan memberikan kuesioner tentang minat belajar, melakukan wawancara, dan melakukan observasi. Temuan menunjukkan adanya peningkatan yang mencolok dalam kecenderungan siswa untuk memperoleh pengetahuan dalam PAI ketika menggunakan teknik role playing dibandingkan dengan pembelajaran tradisional. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan teknik bermain peran dapat menjadi pendekatan yang sangat berhasil untuk meningkatkan keterlibatan siswa dalam mempelajari PAI di tingkat sekolah menengah atas.
MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PAI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SHARE PADA SISWA KELAS V DI SDN SARIMULYA 3 Muhammad Farras Faishal; Safitri, Indriyanti; Rosalia, Ismaya; Nur Aini Farida; M.Makbul
An Najah (Jurnal Pendidikan Islam dan Sosial Keagamaan) Vol. 3 No. 3: Mei 2024
Publisher : Najah Bestari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Studi ini bertujuan untuk menguatkan pemahaman murid mengenai pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) melalui penggunaan struktur belajar kooperatif Think Pair Share (TPS) pada murid kelas V di SDN Sarimulya 3. Metodologi riset yang dipilih merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan dalam dua langkah. Tiap langkah meliputi mencakup tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, serta refleksi. Alat pengukur evlaluasi meliputi formulir pengamatan, wawancara, serta lembar kerja murid. Temuan riset mengindikasikan adanya peningkatan signifikan dalam pemahaman siswa setelah melakukan implementasi metode belajar secara kooperatif Think Pair Share (TPS) terhadap materi PAI. Perbaikan ini terlihat dari nilai persentase ketuntasan belajar pada tahap satu ialah 68,42% dan terus meningkat pada tahap dua menjadi 94,74%, serta tanggapan positif terhadap metode pengajaran yang diterapkan kepada murid. Oleh karena itu, metode pembelajaran TPS bermanfaat dalam menambah pemahaman murid terhadap PAI di SDN Sarimulya 3.
Strategi Pengelolaan Kelas untuk meningkatkan kedisiplinan siswa pada pembelajaran PAI di SMK YAMABA PURWAKARTA Nia Karnia; Alya Dwi Arida; Amsiah; Azelia Mutiara Ramli; Gilang Ramdan
An Najah (Jurnal Pendidikan Islam dan Sosial Keagamaan) Vol. 3 No. 3: Mei 2024
Publisher : Najah Bestari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam kegiatan belajar mengajar terdapat dua hal yang turut menentukan berhasil tidaknya suatu proses belajar mengajar, yaitu pengelolaan kelas dan pengajaran itu sendiri. Kedua hal itu saling tergantung. Siswa dapat belajar dengan baik, dalam suasana yang wajar tanpa tekanan dan dalam kondisi yang merangsang untuk belajar. Untuk menciptakan suasana yang menumbuhkan gairah belajar, meningkatkan prestasi belajar siswa, dan lebih memungkinkan guru memberikan bimbingan terhadap siswa dalam belajar, diperlukan pengelolaan kelas yang memadai. maka dari itu peneliti bertujuan untuk mengetahui upaya guru dalam pengelolaan kelas di yamaba, metode penelitian ini digunakan oleh penulis menggunakan metode kualitatif. penelitian ini bertujuan ditunjukan kpada siswa kelas X yamaba. teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. kajian dan bahasan ini meliputi bagaimana bentuk implementasi pengelolaan kelas dalam pelaksanaan pembelajaran di SMK Yamaba Purwakarta, lalu mengetahui hambatan guru dalam upaya pengelolaan kelas dan untuk mengetahui upaya guru dalam mengatasi kedisiplinan siswa di SMK Yamaba

Page 10 of 34 | Total Record : 337