cover
Contact Name
Muhamad Rudi Wijaya
Contact Email
rudiwijaya68@gmail.com
Phone
+6282175218558
Journal Mail Official
rudiwijaya68@gmail.com
Editorial Address
Dusun Rejo Agung Desa Rejo Agung Kecamatan Batanghari, Kab. Lampung Timur, Provinsi Lampung, 34181
Location
Kab. lampung timur,
Lampung
INDONESIA
An Najah (Jurnal Pendidikan Islam dan Sosial Keagamaan)
Published by CV Najah Bestari
ISSN : 29649633     EISSN : 2964965X     DOI : -
Jurnal An Najah (Jurnal Pendidikan Islam dan Sosial Keagamaan) khusus membahas masalah pendidikan Islam. Ruang lingkup jurnal meliputi penelitian, pemikiran pendidikan Islam, dan kerja lapangan tentang pendidikan Islam. Pendekatannya bersifat interdisipliner, melingkupi, dan menggabungkan perspektif dari filsafat pendidikan Islam, studi banding pendidikan Islam, kurikulum, proses belajar mengajar dalam pendidikan Islam, evaluasi, pendidikan Islam, dan pendidikan khusus yang relevan dengan isu-isu pendidikan Islam.
Articles 337 Documents
UPAYA MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) PADA SISWA KELAS V (LIMA) MENGGUNAKAN METODE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DI SDN NAGASARI IV Intan Saharani Dewi; Melani Damayanti; Muhammad Fajar Akbari; Aini Nur Farida; M. Makbul
An Najah (Jurnal Pendidikan Islam dan Sosial Keagamaan) Vol. 3 No. 3: Mei 2024
Publisher : Najah Bestari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini disebabkan karena tidak kondusifitasnya siswa pada saat pembelajaran PAI berlangsung. Oleh sebab itu, tujuan dari Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah untuk memperbaiki atau menyempurnakan praktik pengajaran yang sebelumnya dilaksanakan di kelas V SDN Nagasari IV dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif berbasis Teams Games Tournament (TGT). Adapun langkah-langkah dalam Penelitian Tindakan Kelas yaitu terdiri dari: perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Jawaban penelitian ini menghasilkan perkembangan dari siklus Ⅰ kepada siklus II, pada siklus 1 diperoleh persentase yang didapatkan hanya sebesar 70,59% yang termasuk kedalam kategori cukup, sementara pada siklus Ⅱ diperoleh persentase yang didapatkan sebesar 94,11% yang termasuk kedalam kategori cukup baik. Hasil dari upaya meningkatkan efektivitas pembelajaran dari siklus Ⅰ ke siklus Ⅱ menunjukan peningkatan. Penelitian ini dikatakan berhasil karena siswa telah tidak mengerjakan kegiatan lain yang menganggu situasi kelas
PENINGKATAN MINAT BACA TULIS AL-QUR’AN MELALUI METODE KOOPERATIF MODEL TGT (TEAMS GAME TOURNAMENT) KELAS 7C DI SMPN 1 KARAWANG BARAT: PENINGKATAN MINAT BACA TULIS AL-QUR’AN MELALUI METODE KOOPERATIF MODEL TGT (TEAMS GAME TOURNAMENT) KELAS 7C DI SMPN 1 KARAWANG BARAT Rahmawati, Mira; Juanita Diana; Nur Alim; Nur Aini Farida; M. Makbul
An Najah (Jurnal Pendidikan Islam dan Sosial Keagamaan) Vol. 3 No. 3: Mei 2024
Publisher : Najah Bestari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teams Games Tournament (TGT) is a learning model that combines learning with games. Students will be divided into study groups, so that each group will compete with each other to get points that are superior to other groups. This research was conducted using a qualitative method which is a type of Classroom Action Research (PTK). The research was conducted at SMPN 1 West Karawang class 7C with a total of 40 students. The purpose of the study was to determine the effect of TGT on students' interest in reading and writing the Qur'an. The results showed that in cycle 1, group 1 was obtained with the largest average score, which was 70% while the other groups were still classified as low. While in cycle 2, all groups experienced an increase in average. This shows that the TGT learning mode can form students who are more enthusiastic in learning, so as to increase students' interest in reading the Qur'an.
Implementasi Metode Berbasis Proyek untuk Meningkatkan Minat Baca PAI Siswa Kelas VIII SMPN 1 Karawang Barat Jamal lullail; Hapid Hardiansyah; Muhammad Abdul Aziz; Nur aini Farida; M. Makbul
An Najah (Jurnal Pendidikan Islam dan Sosial Keagamaan) Vol. 3 No. 3: Mei 2024
Publisher : Najah Bestari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to enhance the reading interest of eighth-grade students at SMPN 1 Karawang Barat through the implementation of Project Based Learning (PBL) method combined with an Inquiry Oriented Classroom approach. The research was conducted in two cycles, where the first cycle utilized lecture method and educational technology, while the second cycle implemented case-based discussions. Data were collected through observations, interviews, and documentation. The findings reveal that interactive and varied teaching methods, including the use of technology such as interactive features and QR codes, significantly improved students' reading interest and learning motivation. In the first cycle, students' reading interest was recorded at 55%, which increased to over 84% in the second cycle. These findings indicate that project-based learning methods combined with technology can assist students in better understanding the material and enhance their overall learning motivation.
Penerapan E-Learning dalam Inovasi Pendidikan (Telaah Kurikulum PAI di MTs & MA) Ahmad Kurniawan; Devi Fitriani; M. Afrizal; Putri Natasya Mubarika; Mustafiyanti
An Najah (Jurnal Pendidikan Islam dan Sosial Keagamaan) Vol. 3 No. 3: Mei 2024
Publisher : Najah Bestari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan, telah dipengaruhi oleh kemajuan pesat teknologi dan informasi. Sekolah harus terus menyediakan program yang memenuhi kebutuhan siswa agar dapat mengantisipasi perubahan ini.Oleh karena itu, untuk menerapkannya, perlu ada inovasi. E-learning adalah salah satu inovasi tersebut. Ini adalah cara baru untuk belajar yang menggunakan media elektronik, khususnya internet, sebagai sistem pembelajarannya. Seiring dengan semakin berkembangnya teknologi dan metode pembelajaran yang digunakan, sistem e-learning diharapkan dapat digunakan semakin efektif di masa mendatang
KONSEPSI MASYARAKAT IDEAL MENURUT AL-QUR’AN Fariza Makmun; Faizal
An Najah (Jurnal Pendidikan Islam dan Sosial Keagamaan) Vol. 3 No. 3: Mei 2024
Publisher : Najah Bestari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masyarakat ideal adalah civil society atau al-mujtama’ al-madani, sekelompok orang dalam suatu bangsa atau negara yang taat pada aturan-aturan hukum, serta tatanan kemasyarakatan, selalu mengacu pada “pola hidup masyarakat yang tebaik, berkeadilan, dan berperadaban”. Dalam istilah al-Qur’an, dikontekskan dengan istilah baldatun thayyibatun wa rabbun ghafūr. Terminologi masyarakat ideal dalam perspektif al-Qur’an, ditemukan melalui term ummah pada ayat-ayat makkiyah dan madaniyah yang walaupun tidak semuanya memiliki sabab al-nuzul, namun kesemua ayat tersebut saling berkaitan, sehingga melahirkan nilai-nilai dasar kemasyarakatan (al-mujtama’) dalam arti kumpulan atau komunitas, misalnya; komunitas binatang, komunitas jin dan manusia. Dari nilai-nilai dasar kemasyarakatan ini, maka lahirlah konsep masyarakat ideal, yakni masyarakat yang ideal yang teriterpretasi dalam tiga istilah, yakni masyarakat yang utama dan terbaik (khaira ummah), masyarakat yang seimbang (ummatan wasathan), dan masyarakat moderat (ummah muqtashidah). Konsep masyarakat ideal seperti yang disebutkan ini lalu diimplementasikan oleh Nabi saw, di masyarakat Madinah yang ditandai dengan adanya Sahifah ay Watsiqah Madīnah atau Madinah Charter, yakni “Piagam Madinah” yang item-itemnya meliputi enam prinsip, yakni asas kebebasan beragama, asas persamaan, asas kebersamaan, asas keadilan, asas perdamaian, dan asas musyawarah.
PERKEMBANGAN KURIKULUM PAI DAN IMPLEMENTASINYA DI MADRASAH DINIYYAH NURUL YAQIN SERI TANJUNG Bimas Bukin; Firzah; M Nur Mahmudi; Mustafiyanti
An Najah (Jurnal Pendidikan Islam dan Sosial Keagamaan) Vol. 3 No. 3: Mei 2024
Publisher : Najah Bestari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jurnal ini bertujuan untuk: mendeskripsikan tentang implementasi kurikulum PAI. mengimplementasikan kurikulum PAI. Hasil tentang pengembangan kurikulum PAI: 1) Berpusat pada potensi perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya, 2) Beragam dan terpadu, 3) Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, 4) Relevan dengan kebutuhan kehidupan, 5) Menyeluruh dan berkesinambungan, 6) Belajar sepanjang hayat, 7) Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah. Implementasi di Madrasah Diniyyah Nurul Yaqin, yaitu: 1) Mengadakan Workshop atau mensosialisasikan tentang pembuatan RPP, 2) Menggunakan buku paket dari Kemenag dan juga kitab pesantren (Kitab Kuning), 3) Menggunakan metode pembelajaran nahwu amtsilati dari Jepara dan integrasi kurikulum dari Purworejo
SISTEM BAITUL MAL DI MASA ABU BAKAR AS-SIDIQ: INSPIRASI BAGI PENGELOLAAN KEUANGAN PUBLIK DI INDONESIA Ramz Ya’sub Nurul Yazid; Lunggihni Sifa; Najwa Ramadhani; Sifa Amelia Sari; Nurjanah
An Najah (Jurnal Pendidikan Islam dan Sosial Keagamaan) Vol. 3 No. 3: Mei 2024
Publisher : Najah Bestari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Studi ini mengungkapkan sistem baitul mal pada masa Abu Bakar As-Siddiq sebagai ispirasi bagi pengelolah keuangan publik di indonesia. Melalui pendekatan sejarah dan analisis konseptual, penelitian ini menyoroti prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas dan keadilan yang mendasari sistem terebut. Implikasi praktis dari studi ini adalah memberikan wawasan tentang bagaimana prinsip-prinsip tersebut dapat diterapkan dalam konteks keungan publik Indonesia untuk mencapai tujuan pembagunan yang inklusif danberkelanjutan. Metode penelitian ini menggunakan metode studi kepustakaan (library research) dengan mengumpulkan data yang berkaiatan dengan konsep, pendekatan, prosedur dan analisis data penelitian keputakaan baitul mal melalui literatur berupa buku dan jurnal ilmiah. Peneliti menemkan bahwa sistem baitul mal pada masa Abu Bakar As-Siddiq dapat menginspirasi pengelolahan keuangan publik di Indonesia dengan memberikan contoh tentang bagaimana keadilan, transparansi dan memperdayaan ekonomi masyarakat dapat diintegrasikan kedalam sistem keuangan. Prinsip-prinsip ini dapat membantu mengarahkan kebijakan yang lebih lebih inklusif dan berkelanjutan dalam pengelolahan sumber daya keuangan negara, dengan tujuan memastikan distribusi yang adil dan kesejahteraan yang lebih luas bagi seluruh rakyat Indonesia.
Islam dan Pluralisme Menurut Q.S. Al-Baqarah Ayat 213 Nisa, Najma Aulia; Fadillah, Muhammad Akmal; Ramadhan, Muhammad Alif
An Najah (Jurnal Pendidikan Islam dan Sosial Keagamaan) Vol. 3 No. 4: Juli 2024
Publisher : Najah Bestari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini berfokus pada penafsiran Q.S. Al-baqoroh ayat 213 tentang Islam dan Pluralisme. Pluralisme sebagai prinsip yang menerima dan menghargai keragaman agama, budaya, dan identitas menjadi tantangan yang harus dihadapi. Dari perspektif Islam, penting untuk membangun toleransi, pemahaman, dan konsep multikulturalisme guna menjaga kerukunan antar umat beragama. Islam dan pluralisme adalah konsep yang berkaitan dengan perbedaan agama, budaya, dan identitas. Dalam konteks pluralisme, ayat 213 dari Q.S. Al-baqaroh merupakan faktor penting dalam memahami hubungan antara Islam dan pluralisme. Ayat tersebut memiliki makna dan tujuan yang serupa mengenai pluralisme dalam Islam. Keberagaman agama dianggap sebagai sunnatullah, yaitu merupakan ketentuan Ilahi yang tidak dapat diganggu gugat atau dihindari. Oleh karena pluralisme agama ini, Islam menekankan pentingnya saling menghormati dan tidak saling merendahkan. Pluralisme agama telah ada sejak zaman dahulu, sebelum munculnya Nabi Muhammad SAW yang diutus oleh Allah SWT untuk menyelesaikan konflik dan membawa perdamaian antara umat beragama. Perdamaian akan tercapai dengan memahami bahwa ajaran yang paling benar adalah bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari akhirat.
Relevansi Lulusan Perguruan Tinggi dengan Dunia Kerja Kansha Dianita Pramesti; Nur Indah Meisya; Rizki Amrillah
An Najah (Jurnal Pendidikan Islam dan Sosial Keagamaan) Vol. 3 No. 4: Juli 2024
Publisher : Najah Bestari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Relevansi lulusan perguruan tinggi dengan dunia kerja menjadi isu krusial yang mendapat perhatian besar dari berbagai pihak. Lulusan perguruan tinggi diharapkan memiliki kompetensi dan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja, agar dapat terserap dengan baik. Namun, terdapat kesenjangan yang signifikan antara kompetensi yang dimiliki oleh lulusan dan kebutuhan pasar kerja saat ini. Penulisan artikel ini, menggunakan penelitian literatur. Evaluasi tentang sejauh mana lulusan perguruan tinggi siap menghadapi tuntutan dunia kerja, kurikulum perguruan tinggi merupakan elemen penting dalam menyiapkan lulusan yang siap pakai dan mampu bersaing di dunia kerja, perkembangan teknologi dan perubahan dinamika ekonomi global, tren karier dan peluang bagi lulusan perguruan tinggi mengalami transformasi teknologi dan digitalisasi telah mengubah dunia kerja secara signifikan. Dengan kerjasama dan komitmen yang kuat dari semua pihak, diharapkan kesenjangan antara pendidikan tinggi dan dunia kerja dapat dipersempit, sehingga tercipta lulusan perguruan tinggi yang siap berkompetisi dan berkarya di era yang penuh tantangan ini.
Harmoni dalam Keberagaman: Pengalaman Hidup Umat Baha'i di Tengah Masyarakat Umi Rojiati
An Najah (Jurnal Pendidikan Islam dan Sosial Keagamaan) Vol. 3 No. 3: Mei 2024
Publisher : Najah Bestari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah kerukunan umat beragama di negara yang plural seperti Indonesia merupakan persoalan yang cukup kompleks, karena kehidupan sosial keagamaan terkait dengan beberapa aspek. Adanya pemahaman keagamaan yang beragam dimasyarakat, menjadi salah satu hal yang harus disoroti dalam masalah kerukunan ini. Maka, pemahaman keagamaan yang inklusif yang tidak melupakan moral dan etik, merupakan salah satu aspek yang terpenting yang harus terus dikembangkan dalam membina kerukunan antarumat beragama. Karena tanpa moral dan etik, kehidupan akan menjadi kering. Etika dipahami sebagai bentuk penghormatan kepada nilai-nilai luhur seperti berserah diri, ketabahan, kesederhanaan, persamaan, dan saling menghargai satu sama lain. Jadi etika tidak hanya berkaitan dengan pengetahuan dan kesadaran tentang baik dan buruk. Tetapi, etika juga menyangkut analisis konseptual mengenai hubungan yang dinamis antar umat beragama sabagai subyek yang aktif dengan pikiran, perbuatan, dan tujuan keberagamaan masing-masing. Ajaran Baha’i dalam hal ini memiliki indikasi yang bersesuaian dengan pemkiran tersebut, hal ini karena agama Baha’i mengajarkan kepercayaan bahwa hanya ada satu Tuhan Yang Maha Agung, yakni Tuhan Yang Maha Esa yang telah mengirim para rasul dan nabi untuk membimbing manusia. Disamping itu agama Baha’i mengajarkan bahwa semua agama sama tujuannya karena berasal dari Tuhan yang sama. Agama Baha’i pun mengajarkan bahwa semua manusia adalah sama dihadapan Tuhan, dan mereka harus diperlakukan dengan baik, harus saling menghargai dan menghormati. Agama Baha’i memiliki ritual agama diantaranya adalah sembahyang, puasa, do’a bersama dan membaca tulisan suci, dan yang terakhir agama Baha’i mempunyai sistem administrasi yang diatur oleh lembaga-lembaga Baha’i itu sendiri. Sistem administrasi ini bertujuan untuk membawa ketertiban dan kedamaian diantara berbagai bangsa di dunia.

Page 11 of 34 | Total Record : 337