cover
Contact Name
Muhammad Asy'ari
Contact Email
m.asyari@litpam.com
Phone
+6281805273578
Journal Mail Official
sasambojurnal@gmail.com
Editorial Address
Perumahan Lingkar Permai Blok Q4 LK Sembalun, Tanjung Karang Sekarbela, Mataram, NTB
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Sasambo: Jurnal Abdimas (Journal of Community Service)
ISSN : -     EISSN : 2686519X     DOI : 10.36312/sasambo
Sasambo: Jurnal Abdimas (Journal of Community Service) is a scientific multidisciplinary journal published by Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM) that publish 4 issues per year in February, May, August, and November. This journal accepts and publishes scientific articles that are original and focused on community service. Manuscripts are written using an academic approach or scientific method by presenting data on the impact of community service activities that have been carried out. The theme written must have an impact or can be generalized to local, regional or national populations such as various potentials, obstacles, challenges, and problems that exist in society, as a form of contribution to empowerment and sustainable development in the social and humanities, science and technology fields.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 361 Documents
Edukasi dan Pelatihan Desain Infografis COVID-19 bagi Siswa dan Guru SMAN 10 Makassar Cut Muthiadin; Isna Rasdianah Aziz; Hajrah Hajrah; Rahmat Fajrin Alir
Sasambo: Jurnal Abdimas (Journal of Community Service) Vol. 2 No. 3: October 2020
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/sasambo.v2i3.313

Abstract

Pandemi COVID-19 tidak menyurutkan semangat dari banyak kalangan masyarakat untuk tetap beraktivitas. Akan tetapi faktanya, informasi terkait pandemi COVID-19 mengalami mispersepsi dan tidak sedikit masyarakat mempercayai infodemics yang tersebar luas di sekitarnya. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan pemahaman bagi para siswa dan guru untuk turut mengambil peran dalam memerangi pandemi COVID-19, salah satunya dengan mampu mengidentifikasi dan meluruskan berbagai infodemics terkait COVID-19 dengan pembuktian secara ilmiah yang diliterasi dalam bentuk desain infografis yang informatif dan menarik. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 11 Juni 2020 yang diikuti oleh total peserta sebanyak 56 orang melalui diskusi virtual dan pelatihan contoh penyusunan desain infografis COVID-19 yang benar, menarik dan informatif dengan tahap kegiatan antara lain: persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan. Kegiatan ini merupakan  wujud kerjasama antara SMAN 10 Makassar (siswa dan guru) dengan Jurusan Biologi UIN Alauddin Makassar. Hasil dari kegiatan ini yaitu para siswa dan guru telah mampu mengidentifikasi kebenaran ilmiah dari berbagai berita COVID-19 yang tersebar dan selanjutnya berita tersebut dipilah dan disusun dalam bentuk desain infografis untuk disebarkan kepada masyarakat melalui berbagai media. Pengabdian ini menghasilkan output berupa infografis edukasi COVID-19 kepada siswa dan guru untuk turut berperan dalam pemutusan penyebaran virus penyebab pandemi COVID-19.Education and Training on COVID-19 Infographic Design for Students and Teachers of SMAN 10 Makassar. The COVID-19 pandemic has not dampened the enthusiasm of many people to stay active. Information related to the COVID-19 pandemic has experienced misperception, and not a few people believe the infodemics that is widespread around it. This activity aims to provide educating and learning for students and teachers to take part in fighting the COVID-19 pandemic, one of which is by being able to identify and rectify various infodemics related to COVID-19 with scientifically literate proof in the form of informative and exciting infographic designs. This training was carried out on June 11, 2020, which 56 participants attended through the virtual discussion and training examples of correctly, engaging, and informative COVID-19 infographic designs. Activity stages, including preparation, implementation, and evaluation of activities. This activity is collaborative learning between SMAN 10 Makassar (students and teachers) and the Department of Biology, UIN Alauddin Makassar. The results showed that students and teachers have been able to identify the scientific truth of various COVID-19 news that has spread. Then, the pieces of information are sorted and compiled in the form of infographic designs to be disseminated to the public through multiple media. This service produced output in the form of COVID-19 educational infographics for students and teachers to play a role in ending the spread of the virus that causes the COVID-19 pandemic.
Implementasi PPK Berbasis Kelas Melalui Literasi Pada Masa Pandemi Covid 19 Di SMP Muhammadiyah 1 Malang Sri Wahyuni; Iin Hindun; Yanur Setyaningrum; Masrudi Masrudi
Sasambo: Jurnal Abdimas (Journal of Community Service) Vol. 2 No. 3: October 2020
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/sasambo.v2i3.315

Abstract

SMP Muhammadiyah 01 Malang sudah melaksanakan Program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK),berbasis kelas, tetapi dalam pelaksanaannya masih perlu ditingkatkan, karena belum memfokuskan pada variasi literasi dalam pembelajarannya. Salah satu cara untuk meningkatkan penerapan PPK adalah melalui literasi. Pengembangan literasi melalui pendekatan PPK Berbasis Kelas di masa pandemic Covid 19 ini dilakukan melalui pembelajaran Daring. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan penerapan PPK dengan gerakan literasi di SMP Muhammadiyah 1 Malang. Pengabdian  dilakukan dengan metode pelatihan dan pendampingan. yang mengacu pada analisis situasi program-program yang telah disepakati bersama. Sasaran pengabdian ini meliputi Kepala Sekolah, 20 guru SMP Muhammadiyah 1 Malang Hasil pengabdian ini adalah guru 80% dapat menganalisis konsep PPK dan mengembangkan RPP yang terintegrasi PPK melalui gerakan literasi, 65% guru dapat melaksanakan pembelajaran menggunakan  RPP yang terintegrasi PPK melalui gerakan literasi secara daring. Kesimpulan kegiatan pengabdian ini adalah meningkatnya wawasan dan kompetensi guru dalam menyusun RPP berbasis PPK melalui gerakan literasi, meningkatnya ketrampilan guru dalam melaksanakan pembelajaran di kelas sesuai Kurikulum 2013 yang menerapkan PPK melalui gerakan literasi lebih bervariasi meliputi literasi baca tulis, literasi numerik, literasi science, literasi ICT dan literasi budaya.
IPTEK Bagi Masyarakat Desa Tanjungpura Pada Budidaya Sayuran Menggunakan Metode Hidroponik Water Culture Dengan Memanfaatkan Media Limbah Anorganik Lissa Lissa; Natadiwidjaya I F; Luzyawati L
Sasambo: Jurnal Abdimas (Journal of Community Service) Vol. 2 No. 3: October 2020
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/sasambo.v2i3.320

Abstract

Masyarakat Desa Tanjungpura, Indramayu mayoritas berprofesi sebagai petani, dengan komoditi utamanya adalah padi, sedangkan untuk tanaman sayuran masih jarang dibudidayakan karena rumitnya perawatan. Sayuran sendiri memiliki manfaat yang banyak untuk kesehatan tubuh. Selain itu, limbah anorganik dari rumah tangga yang berupa botol bekas minuman dan styrofoam masih belum dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat sehingga dapat mencemari lingkungan.  Di Desa Tanjungpura memiliki potensi dengan adanya Kelompok Wanita Tani (KWT) namun pengetahuan tentang budidaya sayuran dengan teknik hidroponik masih kurang sehingga diperlukan penyuluhan dan pelatihan budidaya sayuran dengan teknik hidroponik water culture dengan memanfaatkan limbah anorganik. Penyuluhan dilakukan dengan metode pemaparan materi kemudian diskusi secara interaktif dengan bahan yang dikaji adalah tentang lingkungan bersih, bahaya limbah anorganik, manfaat sayuran bagi kesehatan tubuh dan cara budidaya sayuran dengan hidroponik. Pelatihan dilakukan dengan metode praktek langsung secara berkelompok. Hasil yang didapatkan setelah penyuluhan masyarakat Desa Tanjungpura menjadi lebih memahami bahaya limbah anorganik sehingga harus menjaga kebersihan lingkungan dengan memanfaatkan limbah anorganik menjadi lebih bernilai contohnya sebagai media tanam hidroponik. Setelah dilakukan pelatihan masyarakat menjadi lebih terampil dalam mengaplikasikan teknik hidroponik water culter untuk budidaya sayuran. Dapat disimpulkan bahwa pengetahuan dan keterampilan masyarakat menjadi meningkat setelah dilakukan penyuluhan dan pelatihan budidaya sayuran dengan teknik hidroponik water culter yang memanfaatkan limbah anorganik rumah tangga. Untuk selanjutnya dapat dilakukan kegiatan penyuluhan pemilihan nutrisi hidroponik dan pemasaran hasilnya sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat
Pelatihan Pembuatan Yoghurt Dalam Meningkatkan Pengetahuan dan Motivasi Bisnis Pada Ibu-ibu Rumah Tangga Oom Komala; Sri Wiedarti
Sasambo: Jurnal Abdimas (Journal of Community Service) Vol. 3 No. 1: February 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/sasambo.v3i1.330

Abstract

The purpose of this service program is  provide information and assistance in making yogurt for housewives and provide information about the benefits of yogurt when consumedas well as for business purposes.  This activity was carried out on 10 cadres, Partners of the household industry community group of Perum Dramaga Pratama Rt 06, Cibadak Village, Ciampea District, Bogor Regency. The training method of making yogurt by means of a starter is added to milk and fermentated at 37oC  by the cadres. The evaluation of making yogurt is carried out after 2 days of training to wait for the fermentation process that occurs on the milk base and to determine the success of the program, and after 1 month of implementation to find out the increase in knowledge of the cadres. The results of this activity indicate that the cadre of housewives can make yogurt from milk with a variety of flavors. This training activity is in accordance with the needs of the community, with a relatively sufficient program implementation time according to the needs. Conclusion there is an increase in the knowledge and skills of housewives in Cibadak Village, Sukamakmur District, Bogor Regency in making yogurt 80%. This activity is an achievement for the cadres to increase the skills of a family business venture 20%. Tujuan dari program pengabdian ini adalah untuk memberikan informasi dan pendampingan dalam pembuatan yogurt untuk ibu rumah tangga serta memberikan informasi tentang manfaat yogurt saat dikonsumsi serta untuk tujuan bisnis. Kegiatan ini dilakukan pada 10 kader, Mitra Kelompok masyarakat industri rumah tangga Perum dramaga Pratama Rt 06, Desa Cibadak, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor. Metode pelatihan membuat yogurt  dengan cara starter ditambahkan ke susu untuk difermentasi oleh para kader. Evaluasi pembuatan yogurt dilakukan setelah 2 hari pelatihan untuk menunggu proses fermentasi yang terjadi pada basis susu dan untuk mengetahui keberhasilan program, serta setelah 1 bulan pelaksanaan untuk mengetahui peningkatan pengetahuan para kader. Hasil  kegiatan ini menunjukkan bahwa kader ibu rumah tangga dapat membuat yogurt dari susu dengan berbagai macam rasa. Kegiatan pelatihan ini sesuai dengan kebutuhan masyarakat, dengan waktu pelaksanaan program yang relatif cukup sesuai dengan kebutuhan. Sebagian kader telah mampu mengembangkannya untuk bisnis keluarga. Kesimpulan adanya peningkatan pengetahuan dan ketrampilan Ibu-ibu rumah tangga di Desa Cibadak Kecamatan Ciampea, kabupaten Bogor dalam membuat yoghurt 80 %. Kegiatan ini merupakan prestasi bagi para kader dapat meningkatkan ketrampilan usaha bisnis keluarga20%.AbstractThe purpose of this service program is  provide information and assistance in making yogurt for housewives and provide information about the benefits of yogurt when consumedas well as for business purposes.  This activity was carried out on 10 cadres, Partners of the household industry community group of Perum Dramaga Pratama Rt 06, Cibadak Village, Ciampea District, Bogor Regency. The training method of making yogurt by means of a starter is added to milk and fermentated at 37oC  by the cadres. The evaluation of making yogurt is carried out after 2 days of training to wait for the fermentation process that occurs on the milk base and to determine the success of the program, and after 1 month of implementation to find out the increase in knowledge of the cadres. The results of this activity indicate that the cadre of housewives can make yogurt from milk with a variety of flavors. This training activity is in accordance with the needs of the community, with a relatively sufficient program implementation time according to the needs. Conclusion there is an increase in the knowledge and skills of housewives in Cibadak Village, Sukamakmur District, Bogor Regency in making yogurt 80%. This activity is an achievement for the cadres to increase the skills of a family business venture 20%.
Pendampingan Pelatihan Budidaya Jamur Tiram Di Pondok Pesantren Ridlol Walidain NW Jenggik Baiq Fatmawati; Nunung Ariandani; Nurul Fajri
Sasambo: Jurnal Abdimas (Journal of Community Service) Vol. 3 No. 1: February 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/sasambo.v3i1.338

Abstract

Keterampilan adalah keahlian yang diberikan kepada santri pondok pesantren Ridlol Walidain NW Jenggik sebagai bekal bagi mereka yang tidak dapat melanjutkan pendidikan. Tujuan pendampingan  ini adalah untuk memberikan penyuluhan agar para santri memiliki keterampilan pembudidayaan jamur tiram. Metode yang digunakan adalah Participatory Rural Apraisal. Pendampingan dilakukan dari bulan Februari– November 2020. Partisipannya yaitu para santri di lingkungan pondok pesantren MA NW Ridlol Walidain Jenggik. Hasil dari pendampingan ini adalah para santri bisa membudidayakan jamur tiram di lingkungan pondok pesantren dan dijadikan sebagai modal awal mereka untuk berwiraswasta.
Pelatihan Pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO) dan Pemanfaatan Sisa Olahannya sebagai Tepung Pembuat Kue Rosalina Yuliana Kurang
Sasambo: Jurnal Abdimas (Journal of Community Service) Vol. 3 No. 1: February 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/sasambo.v3i1.360

Abstract

Pengabdian ini bertujuan untuk peningkatan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam mengolah buah kelapa menjadi VCO dan pemanfaatan ampas kelapa menjadi tepung pembuatan kue. Kegitaan ini bermitra dengan masyaraat Desa Maukuru. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini yaitu penyuluhan dan praktek . Hasil yang diperoleh dari pengabdian ini yaitu respon peserta cukup tinggi. Hal ini dapat dilihat dari kehadiran dan antusias mereka dalam mengikuti penyuluhan maupun pelatihan. Melalui kegiatan ini diharapkan masyarakat dapat melanjutkannya sampai pada proses pemasaran sehingga dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat dari sisi ekonomi dan peningkatan daya guna tanaman kelapa.
Peningkatan Pemahaman dan Kepedulian Masyarakat Desa Terhadap Lingkungan Mangrove Di Pantai Muara Indah Kabupaten Deli Serdang Zuhriati Khalid; Andi Putra Sitorus; Rehulina Sitepu
Sasambo: Jurnal Abdimas (Journal of Community Service) Vol. 3 No. 2: June 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/sasambo.v3i2.362

Abstract

Tujuan kegitan Pengabdian pada masyarakat ini adalah meningkatakan pemahaman dan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan mangrove di wilayah pantai Muara Indah Kabupaten Deli Serdang. Mitra pengabdian adalah warga masyarakat yang berada diwilayah pantai deli serdang. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah pendekatan persuasive dengan metode penyuluhan. Tingkat pemahaman mitra terhadap keseluruhan indictor terjadi peningkatan dari 30,8 menjadi 82,7 dengan rata-rata peningkatan mencapai 51.8. ini menunjukkan bahwa mitra memahami dan menguasai materi lingkungan mangrove dalam hal menjaga dan merawat. Kegitan-kegitan penyuluhan dan pelatihan masih perlu dilakukan secara berkelanjutan agar masyarakat benar-benar memahami dan sadar untuk menjaga lingkungan sekitar agar tetap seimbang. Increasing Understanding and Awareness of Village Community towards Mangrove Environment at Muara Indah Beach, Deli Serdang Regency The purpose of this community service activity is to increase public understanding and concern for the mangrove environment in the Muara Indah coastal area, Deli Serdang Regency. Service partners are community members in the Deli Serdang beach area. The method used in this community service is a persuasive approach with the extension method. The level of understanding of partners on all indicators increased from 30.8 to 82.7 with an average increase of 51.8. This shows that partners understand and master mangrove environmental materials in terms of maintaining and caring for them. Extension and training activities still need to be carried out on an ongoing basis so that the community really understands and is aware of keeping the surrounding environment in balance.
Peningkatan Motivasi pada Anak Yatim Piatu untuk Mengikuti Jenjang Pendidikan Formal di Yayasan Yatim Piatu Desa Mekarmukti Lampung Timur Fitri April Yanti; Sulis Anjarwati; Hendri Noperi; Wahyu Stiawan
Sasambo: Jurnal Abdimas (Journal of Community Service) Vol. 3 No. 1: February 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/sasambo.v3i1.382

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi pada anak yatim piatu untuk mengikuti jenjang Pendidikan formal di Yayasan Yatim Piatu Desa Mekarmukti Lampung Timur. Yayasan yatim piatu ini kegiatan kemasyarakaatan yang membina, mendidik,  dan mengasuh anak-anak yatim, dan yatim piatu. Pengasuhan pada anak, berakhir saat anak sudah berusia 17 tahun. Hal ini dianggap anak pada usia tersebut sudah baliqh (dewasa) dan dapat bertahan hidup secara mandiri dengan bekerja. Namun, saat ini masih banyak anak yatim yang berhenti sekolah sebelum menempuh wajib belajar yang dicanangkan oleh pemerintah yaitu 12 tahun di jenjang Pendidikan formal. Pentingnya menempuh jenjang Pendidikan formal, agar kelak anak-anak memiliki bekal untuk mendapatkan pekerjaan saat mereka sudah dapat hidup secara mandiri. Peningkatan motivasi pada anak yatim di Yayasan yatim piatu Desa Mekarmukti diperlukan agar anak-anak dapat mengikuti jenjang Pendidikan formal sekurang-kurangnya memenuhi wajib belajar 12 tahun
Pemasangan IUD dan Implant Sebagai Pencegahan Baby Boom Pada Masa Pandemi Covid-19 Rahayu Widaryanti; Herliana Riska; Ester Ratnaningsih; Istri Yuliani
Sasambo: Jurnal Abdimas (Journal of Community Service) Vol. 3 No. 2: June 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/sasambo.v3i2.385

Abstract

Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan jumlah peserta KB MKJP dengan pemasangan Implant dan IUD. Metode pengabdian ini menggunakan studi lapangan, pemeriksaan langsung dengan langkah kegiatan; Penyuluhan, Pendidikan Kesehatan tentang KB MKJP IUD,  Implant dan pemasangan Implant serta IUD. Kgiatan Pengabdian masyarakat dilakukan di wilayah Kabupaten Sleman, dilaksanakan pada Bulan Agustus sampai dengan September 2020. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini di ikuti oleh 88 akseptor yang terdiri dari 60 akseptor IUD dan 28 akseptor implant. Kegiatan Pengabdian dapat memberikan informasi kepada WUS  serta memberikan kontribusi yang besar terhadap peningkatan jumlah peserta KB MKJP ( IUD dan Implant) Installation of IUDs and Implants as a Baby Boom Prevention During the Covid-19 Pandemic The purpose of this community service is to increase the number of MKJP family planning participants by installing implants and IUDs. This service method uses field studies, direct examination with activity steps; Counseling, Health Education about KB MKJP IUD, Implants, and the installation of Implants and IUDs. Community service activities are carried out in the Sleman Regency area, carried out from August to September 2020. The results of this community service activity were participated in by 88 acceptors consisting of 60 IUD acceptors and 28 implant acceptors. Service activities can provide information to WUS and make a major contribution to increasing the number of MKJP family planning participants (IUD and Implant).
Desain Pembinaan Bakat Matematika siswa SMP untuk Persiapan Menghadapi Kompetisi Sains Nasional Harry Soeprianto; Sudi Prayitno; Deni Hamdani; Ratih Ayu Apsari; Nourma Pramestie Wulandari
Sasambo: Jurnal Abdimas (Journal of Community Service) Vol. 3 No. 1: February 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/sasambo.v3i1.391

Abstract

Matematika adalah ilmu yang mengamati cara kerja pikiran, dan cara terbaik untuk melatih kemampuan, serta mengembangkan kekuatan dan ketepatan berpikir. Berpikir dapat difokuskan melalui aktivitas pemecahan masalah. Memecahkan masalah bukan hanya untuk menerapkan matematika, melainkan untuk belajar matematika yang baru. Aktivitas memecahkan masalah banyak ditemukan pada pemecahan soal-soal kompetisi sains nasional (KSN) atau kompetisi sejenis. Memecahkan soal-soal KSN tidaklah sama dengan mengerjakan soal latihan pada umumnya. Tidak sedikit ditemukan siswa/peserta mengalami kesulitan memecahkannya. Bahkan guru cukup kesulitan membelajarkan pemecahan masalah materi yang akan dilombakan. Hal ini mengindikasikan pentingnya sebuah desain pembinaan untuk mempersiapkan para siswa dalam menghadapi KSN. Desain yang ditawarkan adalah desain blok semi kontinu, yakni sebuah desain pembinaan yang diberikan sebanyak 2-3 kali pertemuan setiap minggunya dan berjalan selama 8 minggu atau lebih, dengan program pembinaan terdiri dari 30% pemantapan materi, 50% problem solving, dan sisanya 20% moderasi. Desain ini disosialisasikan berdasarkan flow-map, yang terdiri dari 9 tahapan.

Page 4 of 37 | Total Record : 361