cover
Contact Name
Ahmad Imam Muzaki
Contact Email
hamkajurnal@gmail.com
Phone
+6282246224516
Journal Mail Official
hamkajurnal@gmail.com
Editorial Address
jalan Prof.Hamka Kibing, Kec. Batu Aji, Kota Batam, Kepulauan Riau 29424
Location
Kota batam,
Kepulauan riau
INDONESIA
Jurnal Hamka ilmu pendidikan islam
ISSN : -     EISSN : 28298705     DOI : -
HAMKA Journal of Educational Sciences (E-ISSN 2829-8705) is a quality open access peer-reviewed research journal published by The STIT Internasional Muhammadiyah Batam Indonesia. The focus and scope of this journal are on Early Childhood Islamic Education, and Arabic Language Education. Jurnal Hamka is published twice a year [July and December], is an Indonesian peer-reviewed journal, and specializes in Early Childhood Islamic Education and Arabic language. All submitted papers must go through a double-blind review process. This is to ensure the quality of manuscripts published in the journal.
Articles 81 Documents
Peningkatan Keterampilan Menulis Deskripsi MelaluiPendekatan Konstektual Pada Anak Usia 4-5 Tahun Mardi Fitri
Hamka Ilmu Pendidikan Islam Vol. 1 No. 01 (2021): Edisi July 2021
Publisher : Hamka Ilmu Pendidikan Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan Penelitian Adalah : untuk mengetahui peningkatan keterampilan siswa menuliskarangan deskripsi melalui pembelajaran kontektual dikelas B. metode yang digunakanadalahmetode penelitian Tindakan kelas . penelitian ini dilaksanakan dalam tiga siklus. Siklus 1siswamendeskripsikan isi kotak . hasil terdapat siswa ( 6% ) Yang mencapai KKM≥70. SiklusII, terdapat perubahan dari siklus I, yaitu komponen konstruktivisme yaitu objek pendeskripsiandan pemodelan yang digunakan,sedangkan langka- langkanya terdapat perubahan , yaitusetelahkegiatan permodelan dilanjutkan dengan penilaiaan auntentik, dan kegiatan refleksi. Hasil 13siswa ( 37,1% ) yang mencapai nilai ≥ 70.siklus III , terdapat perubahan pada kontruktivisme saja, yaitu objek saja , sedangkan sedangkalangka-langkanya tetap dipertahankan seperti pada siklus II . hasilnya 32 siswa ( 91,4%)mencapai≥ 70.keterampilan siswa dalam menulis karangan deskripsi meningkat melaluipembelajaran kontektual. Dengan pembelajaran kontektual siswa terlihat antusias( aktif dansenang) Mengikuti kegiatan pembelajaran. Bila dilihat dari kriteria keberhasilan proses maupunhasil , siklus I, siklus II, siklus belum berhasil. Keberhasilan Tindakan baru tercapai pada siklusIII.
PENERAPAN KONSEP IMBALAN MENGAJAR DALAM KESEJAHTERAANGURU BERDASARKAN SURAT AL BAQARAH AYAT 261-263 andri pratama; Arifuddin jalil , Muhammad Rapi
Hamka Ilmu Pendidikan Islam Vol. 1 No. 01 (2021): Edisi July 2021
Publisher : Hamka Ilmu Pendidikan Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lingkungan keluarga adalah tempat (media) yang utama seorang anak memperoleh pendidikan. Ayah dan Ibu sebagai anggota keluarga menjadi pilar pendidik pertama dalam proses perkembangankehidupan anak. Orang tua tidak sekedar membangun silaturahmi dan melakukan berbagai tujuanberkeluarga: seperti tujuan reproduksi, meneruskan keturunan, dan menjalin kasih sayang. Lebihutama, tugas keluarga adalah menciptakan bangunan dan suasana proses pendidikan keluargasehingga melahirkan generasi yang cerdas, berakhlak mulia sebagai pondasi dasar yang kokoh dalammenapaki kehidupan dan perjalanan anak manusia.Kenyataan tersebut ditopang temuan teori-teoriyang mendukung pentingnya pendidikana keluarga sebagai pondasi awal pendidikan anak-anak. Kata Kunci: Keluarga, Pendidikan dan Anak Usia Dini
Pendidikan Karakter Yang Cerdas Muhammad sulaiman
Hamka Ilmu Pendidikan Islam Vol. 1 No. 01 (2021): Edisi July 2021
Publisher : Hamka Ilmu Pendidikan Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan karakter cerdas dilaksanakan melalui pendidikan dengan proses pembelajaranyangmenanamkan dan membentuk karakter tingkat tinggi dan prinsip intelektual, seperti ketidakmerataandankonsistensi. Hal tersebut dapat dicapai melalui proses pembelajaran sebagai wujud upaya pendidikan, danpendidik dapat mempraktikkannya dengan segala cara, tingkatan dan jenis. Proses pembelajaranmerupakan bagian dari kegiatan pendidikan yang harus dilaksanakan dan dirancang untuk membentukkecerdikan siswa.
Penanaman Religius Untuk Proses Mengembangkan Nilai-NilaiAgama Untuk Anak Usia Dini Syahrial , Eri
Hamka Ilmu Pendidikan Islam Vol. 1 No. 01 (2021): Edisi July 2021
Publisher : Hamka Ilmu Pendidikan Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Manusia tidak ada yang sama satu dengan lainnya. Seperti apapun keadaannya, manusia diciptakan unik oleh Sang MahaPencipta. Setiap orang tidak ingin dilahirkandi dunia ini dengan menyandang kelainan maupun memiliki kecacatan. Orang tua jugatidak ada yang menghendaki kelahiran anaknya menyandang kecacatan. Kelahiranseorang anak berkebutuhan khusus tidak mengenal berasal darikeluarga kaya, keluargaberpendidikan, keluarga miskin, keluarga yang taat beragama atau tidak. Orangtuatidak mampu menolak kehadiran anak berkebutuhan khusus. Sebagai manusia, anakberkebutuhan khusus memiliki hak untuk tumbuh dan berkembang di tengah-tengahkeluarga, masyarakat dan bangsa. Ia memiliki hak untuk sekolah sama sepertisaudara lainnya yang tidak memiliki kelainan atau normal. Kata Kunci:Penanaman Religuis, Nilai-Nilai Agama, Anak Usia Dini
PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI DALAMTEORI HUMANISTIK Mutia Ulfa
Hamka Ilmu Pendidikan Islam Vol. 1 No. 01 (2021): Edisi July 2021
Publisher : Hamka Ilmu Pendidikan Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anak usia dini yang biasanya disebut dengan masa golgen age memiliki cara tersendiri dalammelaksanakan proses pembelajaran di sekolahnya, sehingga mengharuskan guru untuk memiliki banyaklangkah pembelajaran yang tepat, sesuai dan menyenangkan. Anak usia dini dapat dikatakanbelummenjadi manusia seutuhnya. Dalam teori humanistik yang memiliki tujuan untuk memanusiakan manusia. Guru mendampingi anak secara maksimal agar menjadi manusia seutuhnya baik dalamaspek kognitif, fisik, emosional, dan perasaan. Teori humanistik memiliki tujuan utama dalam pendidikan yaitu menjadifasilitas dalam proses pembelajaran bukan untuk mengajar. Selanjutnya terdapat beberapa tokohyangberpendapat dalam teori humanistik, diantaranya adalah Abraham Maslow, Athur Combs, danCarlRansom Rogers. Setiap tokoh memiliki hierarki tersendiri dalam teori humanistiknya. Konsepdasardalam memahami humanistik yaitu: keinginan belajar, berinisiatif, kenyamanan belajar, memahami tujuan belajar dan adanya perubahan sikap. Kata Kunci: anak usia dini, pembelajaran, teori humanistik
IMPLEMENTASI KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN DALAMPENGELOLAAN LEMBAGA PENDIDIKAN Arifuddin jalil Ery Syahrial,Mawaddah, Asrika Syarifuddin,
Hamka Ilmu Pendidikan Islam Vol. 1 No. 01 (2021): Edisi July 2021
Publisher : Hamka Ilmu Pendidikan Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam lembaga pendidikan, keberadaan seorang kepala sekolah sebagai pemimpinsangat penting dan strategis. Ia berperan dan berfungsi sebagai pengatur danpengelola lembaga pendidikan supaya berjalan dengan baik dan efektif. Pengelolaan lembaga pendidikan yang baik dan berkualitas menjadi impiansemuamasyarakat, khususnya penggiat pendidikan itu sendiri. Kendati demikian, masihsaja yang abai memperhatikan keberadaan sosok yang dipercaya mengelolapendidikan tersebut. Tidak sedikit lembaga pendidikan dikelola oleh sosokyangbelum memenuhi kemampuan kepemimpinan yang mumpuni, termasukkemampuan manajerial. Tentu akibatnya bisa cukup fatal atas keberlangsunganlembaga pendidikan itu sendiri. Lembaga pendidikan dikelola dengan cara-caraamatiran, tidak profesional yang berujung pada hadirnya berbagai persoalandalampengembangan lembaga pendidikan tersebut. Artikel ini, mengulas implementasikepemimpinan dan manajemen dalam pengelolaan lembaga pendidikan. Berdasarkan hasil analisis, didapatkan berbagai fakta bahwa masih rendahnyaperhatian terhadap sebagian pengelola lembaga pendidikan, yang menempatkanseorang kepala sekolah tanpa mempertimbangkan aspek kemampuan majerial, sertakarakter kepemimpinan itu sendiri. Konsep kepemimpinan pendidikan, yangseharusnya diterapkan pada lingkungan lembaga pendidikan justru masih lemah.
Implementasi Aplikasi Canva Sebagai Media PembelajaranBahasaArab Di SMPIT Ulil Albab Batam Abdul Rahman Syaputra Batubara
Hamka Ilmu Pendidikan Islam Vol. 1 No. 01 (2021): Edisi July 2021
Publisher : Hamka Ilmu Pendidikan Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi media canva untukpembelajaran Bahasa Arab di SMPIT Ulil Albab Batam. Penelitian ini menggunakanpendekatan kualitatif dengan jenis penelitian bentuk analisis data dari hasil catatanselama penelitian.Lokasi penelitian ini di SMPIT Ulil Albab Batam. Informan penelitianini adalah guru Bahasa Arab Arab dan siswa siswi yang mengikuti proses belajar diSMPIT Ulil Albab. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan eksperimen, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasipengembangan media berbasis aplikasi Canva efektif untuk dapat digunakan dalamproses pembelajaran Bahasa Arab di SMPIT Ulil Albab. Dalam konteks pembelajaran, penggunaan aplikasi ini dapat meningkatkan keterlibatan siswa dalamproses belajar- mengajar serta mempermudah pemahaman materi pelajaran. Studi ini menekankanpentingnya pemanfaatan platform media inovatif dalam pendidikan untuk meningkatkanketerlibatan dan pemahaman siswa. Kata Kunci : canva, Implimentasi,pembelajaran bahasa arab
Desain Pembelajaran Berbasis Culturally Responsive Teaching Sebagai UpayaModifikasi Perilaku Siswa Lesti Kaslati Siregar
Hamka Ilmu Pendidikan Islam Vol. 1 No. 01 (2021): Edisi July 2021
Publisher : Hamka Ilmu Pendidikan Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Modifikasi perilaku adalah salah satu teknik dalam mengubah perilaku seseorang. Modifikasi perilaku sering digunakan dalam proses pendidikan untuk mengubah perilakusiswamenjadi lebih baik. Perilaku siswa yang tampak pada pembelajaran bahasa Inggris memberipengaruh terhadap hasil belajar diantaranya kurangnya perhatian saat guru menjelaskanpelajaran, malu berbicara di depan kelas, dan tidak menyelesaikan tugas yang diberikan. Olehkarena itu studi ini bertujuan untuk mengubah perilaku belajar peserta didik dalamkegiatanbelajar bahasa Inggris melalui pendekatan pendekatan Culturally Responisve Teaching. Culturally Responisve Teaching adalah pendekatan pembelajaran yang menggunakan kontekssosial budaya siswa pada pembelajaran. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metodeDidactical Design Research (DDR) di salah satu Sekolah Dasar yang ada di Kota Medan. Subjek penelitian ini terdiri dari 28 siswa yang berasal dari kelas 5. Teknik pengumpulandatamenggunakan analisis kebutuhan, expert judgement, wawancara, dan pengamatan. Hasilpenelitian mengungkapkan bahwa desain didaktis atas modifikasi perilaku berbasis CulturallyResponsive Teaching yang dilakukan dapat mengubah perilaku belajar siswa diantaranyameningkatnya partisipasi dan motivasi belajar siswa. Kata Kunci: modifikasi perilaku; culturally responsive teaching; didactical design research (DDR).
ANALISIS TEKNIK PEMBELAJARAN BAHASAINGGRIS TERPADU (MENDENGARKANDANBERBICARA) PADA ANAK DALAMPROGRAMPODCAST A.J. HOGE) Ahmad Imam Muzaqi
Hamka Ilmu Pendidikan Islam Vol. 1 No. 01 (2021): Edisi July 2021
Publisher : Hamka Ilmu Pendidikan Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kajian ini bertujuan untuk: (1) menyajikan teknik pembelajaran terpadu ProgramEf ortless English; (2) merumuskannya ke dalam klasifikasi teknik pengajaranyangtepat; (3) menunjukkan manfaatnya dalam pembelajaran bahasa Inggris yang lebihefektif terhadap anak. Rancangan penulisan penelitian ini menggunakan deskriptifkualitatif dengan mengacu pada jenis analisis isi. Data tersebut berasal dari siaranpodcast A.J. Hoge dalam Program Ef ortless English. Kajian ini menggunakan purposivesampling berjumlah 37 dari 255 podcast, dengan menggunakan triangulasi data untukmengkonfirmasi kualitas data yang bermakna. Hasil analisis menunjukkan bahwa(1)Program Ef ortless English menerapkan enam teknik seperti yang diajarkan A.J. Hoge, yaitu Total Physical Response (TPR) Storytelling di 5 podcast, Listen and Answer di 6podcast, Point of View (POV) Mini Story di 5 podcast, Simultaneous ListeningandReading di 7 podcast, Repetitive Listening and Speaking di 6 podcast dan watchingmovie di 3 podcast; (2) Pembelajaran terpadu ini diklasifikasikan berdasarkan tingkatkecakapan, materi ajar, unjuk kerja, uraian kegiatan, dan tahapan pembela
Analisis Model Pembelajaran untuk Tunarungu gesta lestari Fatmawati, Kartikaning,Luthfianada,Astrit Mustika,Wahyu Nasution
Hamka Ilmu Pendidikan Islam Vol. 1 No. 01 (2021): Edisi July 2021
Publisher : Hamka Ilmu Pendidikan Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh data observasi di Sekolah Luar Biasa BRILIANT Batamyangmenunjukkan analisis model pembelajaran tunarungu yakni anak dengan hambatan pendengarannyasehingga menghambat proses informasi bahasa melalui pendengarannya, sehingga membutuhkanmedia yag digunakan dalam pembelajaran disekolah diantaranya adalah belajar bahasa isyarat ataukomunikasi melalui gerakan dan membaca melalui gerak bibir yang digabung atau dikenal denganistilah cued speech. Pendidikan yang dilaksanakan untuk anak tunarungu mengalami kesulitandalamproses belajar karena kelainan fisik, emosional, mental, intelektual, sosial, atau kecerdasan danbakatyang luar biasa mereka sendiri. Untuk merespons hal tersebut maka peneliti melakukan tindakanlapangan yang bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang model pembelajaran apa yangdigunakan bagi anak tunarungu di SLB Briliant Batam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modelpembelajaran yang dilaksanakan di SLB Briliant adalah Metode demonstrasi sebagai pendekatanvisual. Dengan metode demonstrasi ini dapat membantu anak tunarungu/ anak dengan gangguanpendengaran bisa maksimal dalam proses belajar. Kata kunci: Tunarungu, Model pembelajaran, Sekolah Luar Biasa.