cover
Contact Name
Lilis Sri Mulyawati
Contact Email
redaksi.jekota@unpak.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
redaksi.jekota@unpak.ac.id
Editorial Address
Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas Pakuan Jl. Pakuan, Tegallega. Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor. Jawa Barat 16143.
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Jendela Kota Jurnal Perencanaan dan Pengembangan Wilayah dan Kota
Published by Universitas Pakuan
ISSN : -     EISSN : 30638232     DOI : https://doi.org/10.33751/jekota.v2i1.94
Core Subject : Social, Engineering,
Jurnal Jendela Kota is an academic journal that publishes scientific research in the field of regional and urban planning. The journal follows a peer-reviewed process, meaning that each submitted article undergoes evaluation by independent and qualified experts in the field. Jekota is published biannually, in February and August, by the Urban and Regional Planning Program, Faculty of Engineering, Universitas Pakuan. The journal aims to serve as a platform for high-quality academic exchange for researchers, academics, and practitioners interested in issues related to regional and urban planning and development. 1. Regional Planning 2. Urban Planning 3. Tourism Planning 4. Coastal Management 5. Rural Development 6. Participatory Planning 7. Transportation and Infrastructure 8. Disaster and Environment 9. Govenrnance
Articles 15 Documents
Pengembangan Aspek Fisik, Sosial, Ekonomi, dan Infrastruktur sebagai Arahan Pertumbuhan Kawasan Perdesaan Cijeruk Septiawan, Yeriko; Trilusianthy Hidayat, Janthy; Syahbandar, M. Yogie
Jendela Kota: Jurnal Perencanaan dan Pengembangan Wilayah dan Kota Vol. 1 No. 1 (2024): Vol. 1 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33751/jekota.v1i1.16

Abstract

ABSTRAK Pemanfaatan potensi daerah memerlukan perencanaan, untuk mengurangi kesenjangan antar daerah, khususnya perdesaan. Pembangunan perdesaan harus diikuti dengan berkembangnya pusat-pusat pertumbuhan sebagai pusat pelayanan dan distribusi potensi. Kecamatan Cijeruk merupakan wilayah yang mempunyai potensi untuk dikembangkan sebagai kawasan perdesaan dan harus mempunyai pusat pertumbuhan untuk mengoptimalkan potensi yang dimiliki. Tujuan Penelitian 1) Menentukan variabel-variabel penting pendukung penelitian pusat pertumbuhan di Kawasan Perdesaan Cijeruk, 2) Menganalisis Variabel Pendukung Pusat Pertumbuhan 3) Merumuskan arah pengembangan pusat pertumbuhan di Kawasan Perdesaan Cijeruk dari aspek fisik, sosial, ekonomi dan infrastruktur. Metode penelitian untuk mengidentifikasi aspek ekonomi dilakukan melalui Focus Group Discussion, metode analisis yang digunakan untuk aspek fisik adalah analisis bahaya longsor, dan analisis aksesibilitas, untuk aspek sosial adalah analisis geometrik, dan analisis gravitasi, sedangkan untuk aspek infrastruktur yaitu analisis jangkauan fasilitas dan analisis skalogram. Hasil penilaian variabel-variabel tersebut akan dikalikan dengan bobot Analytical Hierarchy Process. Hasil penelitian ini adalah, 1). terdapat 4 (empat) variabel yang dikembangkan dari penelitian sebelumnya. Yakni interaksi penduduk dengan wilayah, cakupan pelayanan fasilitas kesehatan, potensi desa dan pemasaran komoditas unggulan. 2). Hasil analisis Desa Cijeruk mempunyai keunggulan dibandingkan desa lainnya, 3) Potensi Kawasan Perdesaan Cijeruk diarahkan sebagai industri pedesaan sebagai sektor pendukung sektor pariwisata, Hirarki 1 diarahkan sebagai pusat industri. Hierarki 2 sebagai pusat pemerintahan, Hierarki 3 sebagai daerah transit dan penyortir barang, Hierarki 4 sebagai penyedia bahan baku dan hasil pertanian. ABSTRACT Utilization of regional potential requires planning, to reduce disparities between regions, especially rural areas. The development of rural areas must be followed by the development of growth centers as service centers and potential distribution. Cijeruk District is an area that has the potential to be developed as a rural area and must have a growth center to optimize its potential. Research objectives 1) Determine important variables supporting research on growth centers in the Cijeruk Rural Area, 2) Analyze Variables Supporting Growth Centers 3) Formulate directions for the development of growth centers in the Cijeruk Rural Area from physical, social, economic and infrastructure aspects. The research method to identify the economic aspects is carried out through Focus Group Discussions, the analytical methods used for the physical aspects are landslide hazard analysis, and accessibility analysis, for the social aspects are geometric analysis, and gravity analysis, while for the infrastructure aspects are analysis of the range of facilities and scalogram analysis. The scoring results of these variables will be multiplied by the weight of the Analytical Hierarchy Process. The results of this study are, 1). there are 4 (four) variables developed from previous studies. Namely the interaction of the population with the area, service coverage of health facilities, village potential and marketing of superior commodities. 2). The results of the analysis of Cijeruk Village show that it has advantages compared to other villages, 3) The potential of the Cijeruk Rural Area is directed as a rural industry as a supporting sector for the tourism sector, Hierarchy 1 is directed as a center of growth, Hierarchy 2 is the center of government, Hierarchy 3 is a transit area and goods sorter, Hierarchy 4 as a provider of raw materials and agricultural products.
Arahan Pengembangan untuk Mengurangi Ketimpangan Wilayah antar Kabupaten/Kota di Provinsi Banten Rizki Waluya, Muhamad; Trilusianthy Hidayat, Janthy; Waskitaningsih, Novida
Jendela Kota: Jurnal Perencanaan dan Pengembangan Wilayah dan Kota Vol. 1 No. 1 (2024): Vol. 1 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33751/jekota.v1i1.28

Abstract

ABSTRAK Ketimpangan ekonomi antar wilayah merupakan permasalahan yang cukup serius karena dapat diartikan sebagai kemiskinan dan ketimpangan. Indikasi ketimpangan antar daerah terjadi di Provinsi Banten. Adanya indikasi ketimpangan dapat menghambat proses pembangunan secara umum. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik perekonomian, menganalisis sektor-sektor unggulan, menganalisis ketimpangan antar kabupaten/kota, dan merumuskan arah pembangunan untuk mengurangi tingkat ketimpangan di wilayah Provinsi Banten. Metode analisis yang digunakan adalah kontribusi PDRB, laju pertumbuhan PDRB, PDRB per kapita, Tipologi Klassen, Analisis Gabungan LQ dan DLQ, Indeks Williamson, dan analisis deskriptif untuk menghasilkan arah pembangunan guna mengurangi ketimpangan yang terjadi di Provinsi Banten. Hasil dari penelitian ini adalah Kabupaten Lebak merupakan daerah tertinggal dan ditetapkan sebagai lokasi prioritas pembangunan dalam penelitian ini. Arah pembangunan dibagi dalam enam kriteria: (1) Peningkatan sektor pendukung untuk meningkatkan kontribusi sektor pertanian sehingga dapat mempunyai nilai tambah. (2) Peningkatan sumber daya manusia melalui peningkatan pendidikan dan keterampilan agar sumber daya manusia di Kabupaten Lebak mampu bersaing dengan pencari kerja dari daerah lain. (3) Meningkatkan sarana dan prasarana melalui pemerataan jangkauan sarana dan prasarana pemukiman. (4) meningkatkan porsi pendapatan daerah selain pajak melalui investasi dan kerjasama dengan beberapa pihak swasta. (5) Meningkatkan aksesibilitas dengan meningkatkan kualitas, serta mempercepat realisasi Rencana Jalan Tol dan Rencana Jalur Kereta Api untuk mendukung pengembangan kawasan ekonomi dan pariwisata, guna menciptakan konsentrasi pertumbuhan ekonomi di kawasan baru. dan (6) karena wilayahnya cukup luas, maka perlu dipertimbangkan kembali usulan pemekaran wilayah karena dapat mengurangi tingkat ketimpangan wilayah karena pemerataan pembangunan dapat lebih mudah dicapai dengan wilayah pemerintahan yang lebih kecil. ABSTRACT Economic inequality between regions is a quite serious problem, because economic inequality means poverty and inequality. Indications of inter-regional inequality also occur in Banten Province. The existence of indications of inequality can hamper the development process in general. This research aims to analyze economic characteristics, analyze leading sectors, analyze inequality between districts/cities, and formulate development directions to reduce the level of inequality in the Banten Province region. The analytical methods used are PDRB contribution, PDRB growth rate, PDRB per capita, Klassen Typology, Combined LQ and DLQ Analysis, Williamson Index, and descriptive analysis to produce a development direction to reduce inequality that occurs in Banten Province. The results of this research are that Lebak Regency is a disadvantaged area and was designated as a priority location for development in this research. The development directions are divided into six criteria: (1) Increasing supporting sectors to increase the contribution of the agricultural sector so that it can have added value. (2) Increasing human resources by improving education and skills so that human resources in Lebak Regency can compete with job seekers from other areas. (3) Improving facilities and infrastructure by equalizing the reach of residential facilities and infrastructure. (4) increasing the share of regional income other than taxes through investment and collaborating with several private parties. (5) Increasing accessibility by improving quality, as well as accelerating the realization of the Toll Road Plan and Railway Route Plan to support the development of economic and tourism areas, in order to create a concentration of economic growth in new areas. and (6) because the area is quite large, it is necessary to reconsider the regional expansion proposal because it can reduce the level of regional inequality because equitable development can be more easily achieved with a smaller government area.
Kapasitas Masyarakat dan Pemerintah Desa dalam Menghadapi Bencana Longsor di Desa Harkatjaya Kabupaten Bogor Lana , Reni; Komala Dewi , Indarti; Syahbandar, M. Yogie
Jendela Kota: Jurnal Perencanaan dan Pengembangan Wilayah dan Kota Vol. 1 No. 1 (2024): Vol. 1 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33751/jekota.v1i1.34

Abstract

ABSTRAK Desa Harkatjaya di Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor merupakan salah satu daerah rawan bencana tanah longsor. Pada tahun 2021, telah terjadi 5 kali bencana tanah longsor di desa tersebut. Untuk mengurangi risiko bencana tanah longsor, kapasitas masyarakat dan pemerintah daerah perlu ditingkatkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kapasitas fisik, kapasitas ekonomi, kapasitas sosial, dan kapasitas pemerintah daerah dalam penanggulangan bencana tanah longsor di Desa Harkatjaya. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi lapangan, penyebaran kuesioner, wawancara ahli, studi literatur, dan survei. Metode analisis yang digunakan adalah Sistem Informasi Geografis (SIG), metode analisis pembobotan (kuantitatif), dan metode analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kapasitas masyarakat desa dan Pemerintah Desa Harkatjaya secara keseluruhan adalah sedang (65%) dan rendah (35%). ABSTRACT Harkatjaya Village in Sukajaya Sub-District, Bogor District is an area prone to landslides. In 2021, there have been 5 landslides in the village. To reduce the risk of landslides, the capacity of the community and local government needs to be increased. This research aims to identify the physical capacity, economic capacity, social capacity, and local government capacity in dealing with landslides in Harkatjaya Village. Data collection was carried out by field observation, distributing questionnaires, expert interviews, literature studies, and surveys. The analytical methods used are Geographic Information Systems (GIS), weighting analysis methods (quantitative), and descriptive analysis methods. The research result shows that the overall capacity of the village community and the Harkatjaya Village Government is medium (65%) and low (35%).
Analisis Potensi Pengembangan Kawasan Perumahan dan Permukiman di Kecamatan Cigudeg Kabupaten Bogor Kurniawan, Andika; Trilusianthy Hidayat , Janthy; Waskitaningsih, Novida
Jendela Kota: Jurnal Perencanaan dan Pengembangan Wilayah dan Kota Vol. 1 No. 1 (2024): Vol. 1 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33751/jekota.v1i1.37

Abstract

ABSTRAK Pertumbuhan penduduk di perkotaan meningkatkan kebutuhan akan lahan. Kabupaten Bogor melalui RTRW 2016-2036 mengembangkan pusat-pusat kegiatan. Kecamatan Cigudeg mempunyai potensi pengembangan perumahan sebagai Pusat Kegiatan Promosi Lokal Perkotaan (PKLp). Kecamatan Cigudeg diperuntukkan bagi kegiatan pelayanan di tingkat kabupaten dan kecamatan sekitarnya, seperti kawasan pemukiman. Berdasarkan kondisi tersebut, maka diperlukan analisis terhadap perkembangan perumahan dan kawasan permukiman guna mengetahui potensi pengembangan perumahan dan kawasan permukiman di Kecamatan Cigudeg. Tujuan penelitian ini adalah: (1) Mengidentifikasi kondisi penggunaan lahan yang ada di Kecamatan Cigudeg Kabupaten Bogor. (2) Menganalisis kondisi potensi lahan permukiman dan permukiman di Kecamatan Cigudeg Kabupaten Bogor. (3) Menganalisis potensi pengembangan lahan pada kawasan pemukiman dan pemukiman di Kecamatan Cigudeg Kabupaten Bogor. (4) Menganalisis potensi daya dukung dan daya tampung lahan pada kawasan pemukiman dan permukiman di Kecamatan Cigudeg Kabupaten Bogor. Penelitian ini menganalisis potensi pengembangan kawasan pemukiman di Cigudeg dengan mempertimbangkan daya dukung menggunakan Sistem Informasi Geografis (GIS) dengan software ArcGIS 10.8. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analisis deskriptif kuantitatif yang meliputi kemampuan lahan, keseimbangan penggunaan lahan, kesesuaian lahan, potensi pengembangan lahan untuk perumahan dan kawasan pemukiman, serta daya dukung dan daya tampung penduduk dan lahan. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengumpulan data sekunder dan data primer. Hasil penelitian ini menunjukkan potensi pengembangan perumahan dan kawasan pemukiman di Kecamatan Cigudeg Kabupaten Bogor. ABSTRACT Population growth in urban areas increases demand for land. Bogor Regency, through the 2016-2036 RTRW, is developing activity centers. Cigudeg District has the potential for residential development as an Urban Local Promotion Activity Center (PKLp). Cigudeg sub-district is intended for service activities at the district level and surrounding sub-districts, such as residential areas. Based on these conditions, an analysis of the development of housing and settlement areas is needed in order to identify the potential for development of housing and settlement areas in Cigudeg District. The objectives of this research are: (1) Identifying existing land use conditions in Cigudeg District, Bogor Regency. (2) Analyze the potential land conditions of residential and residential areas in Cigudeg District, Bogor Regency. (3) Analyzing the potential for land development in residential and residential areas in Cigudeg District, Bogor Regency. (4) Analyze the potential carrying capacity and capacity of land in residential and residential areas in Cigudeg District, Bogor Regency. This research analyzes the potential for developing residential areas in Cigudeg by considering carrying capacity using Geographic Information Systems (GIS) with ArcGIS 10.8 software. This type of research is quantitative descriptive analysis research covering land capability, land use balance, land suitability, land development potential for housing and residential areas, and carrying capacity and capacity of population and land. The data collection method used in this research is secondary data collection and primary data. The results of this research show the potential for developing housing and residential areas in Cigudeg District, Bogor Regency.
Identifikasi Kesiapan Kawasan Terminal Baranangsiang sebagai Kawasan Transit Oriented Development Fikri, Mupid; Ngurah Purnama Jaya, Gde; Mansyur, Umar
Jendela Kota: Jurnal Perencanaan dan Pengembangan Wilayah dan Kota Vol. 1 No. 1 (2024): Vol. 1 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33751/jekota.v1i1.40

Abstract

ABSTRAK Perkembangan Kota Bogor yang merupakan salah satu KSN Jabodetabekpunjur semakin berkembang baik dari pertumbuhan penduduk dan perkembangan fisik wilayah yang menyebabkan aktivitas didalamnya semakin meningkat. Peningkatan aktivitas ini selaras dengan meningkatnya kebutuhan transportasi Kota Bogor dimana saat ini kendaraan didominasi oleh kendaraan pribadi. Konsep pengembangan kawasan berorientasi transit atau Transit Oriented Development menjadi solusi dalam pengembangan kawasan yang mengintegrasikan pusat kegiatan dan jaringan angkutan umum. Kota Bogor dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 2018 dan Peraturan Daerah Kota Bogor No 6 Tahun 2021 menetapkan pengembangan berorientasi transit skala kota pada kawasan Terminal Baranangsiang. Tujuan penelitian ini adalah 1) Mengidentifikasi eksisting kawasan TOD Terminal Baranangsiang Kota Bogor, dan 2) Menilai kesiapan teknis kawasan TOD Terminal Baranangsiang Kota Bogor. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menganalisis secara deskriptif dan spasial terkait kebijakan yang mendukung pada lokasi eksisting dan menggambarkan kondisi eksisting lokasi secara aktual, serta menganalisis secara deskriptif dan melakukan pengukuran menggunakan rating scale terhadap variabel kawasan TOD untuk mengukur kesiapan Kawasan Terminal Baranangsiang sebagai kawasan TOD. Hasil penelitian ini yaitu Kawasan Terminal Baranangsiang telah didukung beberapa kebijakan yang dapat mendorong sebagai kawasan berorientasi transit. Dilihat dari lokasinya, Kawasan Terminal Baranangsiang sangat strategis, sudah didukung oleh sistem transportasi dan pemanfaatan lahan yang sangat cocok dikembangkan sebagai kawasan berorientasi transit. Dilihat dari kesiapannya, kesiapan Kawasan Terminal Baranangsiang dirinci dari bloknya adalah blok A 67%, blok B 75%, blok C 72%, dan blok D 64% sebagai kawasan Transit Oriented Development. ABSTRACT The development of Bogor City, which is one of the Jabodetabekpunjur KSN, is growing both from population growth and physical development of the area which causes activities in it to increase. This increase in activity is in line with the increasing transportation needs of Bogor City where currently vehicles are dominated by private vehicles. The concept of transit-oriented development is a solution in developing areas that integrate activity centres and public transport networks. Bogor City in the Presidential Regulation of the Republic of Indonesia Number 55 of 2018 and Bogor City Regional Regulation No. 6 of 2021 stipulates city-scale transit-oriented development in the Baranangsiang Terminal area. The objectives of this research are 1) Identify the existing Baranangsiang Terminal TOD area in Bogor City, and 2) Assessing the technical readiness of the Baranangsiang Terminal TOD area in Bogor City. The method used in this research is descriptive and spatial analysis related to policies that support the existing location and describe the actual existing conditions of the location, as well as descriptive analysis and measurement using a rating scale on TOD area variables to measure the readiness of the Baranangsiang Terminal Area as a TOD area. The results of this study are that the Baranangsiang Terminal Area has been supported by several policies that can encourage it as a transit-oriented area. Judging from its location, the Baranangsiang Terminal Area is very strategic, already supported by a transport system and land use that is very suitable to be developed as a transit-oriented area. Judging from its readiness, the readiness of the Baranangsiang Terminal Area detailed from its blocks is block A 67%, block B 75%, block C 72%, and block D 64% as a Transit Oriented Development area.
Arahan Pengembangan Wisata di Kawasan Banten Lama Isnaniyah, Zahratul; Sri Mulyawati, Lilis; Mujio, Mujio
Jendela Kota: Jurnal Perencanaan dan Pengembangan Wilayah dan Kota Vol. 1 No. 2 (2024): Vol. 1 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33751/jekota.v1i2.53

Abstract

ABSTRAK Pariwisata merupakan salah satu sektor yang saat ini sedang dikembangkan di Indonesia, sektor pariwisata memberikan dampak yang sangat besar bagi pemerintahan dan juga bagi masyarakat karena dapat menjadi mata pencaharian masyarakat terutama yang berada di lokasi atau kawasan yang menjadi tujuan wisata. Provinsi Banten memiliki potensi pariwisata yang banyak mulai dari wisata religi, wisata budaya, wisata bahari/pesisir, wisata alam, dan wisata lainnnya. Saat ini pariwisata yang berkembang di Provinsi Banten hanya wisata religi saja, padahal potensi wisata non religi cukup besar, termasuk di dalamnya wisata yang berbasis wisata pesisir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui arahan pengembangannya. Metode analisis yang digunakan meliputi analisis deksriptif kualitatif. Berdasarkan hasil dari penelitian ini terkait arahan pengembangan ditemukan arahan pengembangan wisata pesisir salah satunya yaitu paket – paket wisata untuk menunjang wisata religi Kawasan Banten Lama Provinsi Banten. Kata kunci: arahan pengembangan, pariwisata, wisata religi ABSTRACT Tourism is one of the sectors that is currently being developed in Indonesia. The tourism sector has a huge impact on the government and also on the community because it can become a livelihood for the community, especially those in locations or areas that are tourist destinations. Banten Province has a lot of tourism potential, ranging from religious tourism, cultural tourism, marine/coastal tourism, natural tourism and other tourism. Currently, the tourism that is developing in Banten Province is only religious tourism, even though the potential for non-religious tourism is quite large, including tourism based on coastal tourism. This research aims to determine the direction of its development. The analytical method used includes qualitative descriptive analysis. Based on the results of this research regarding development directions, one of the directions for developing coastal tourism was found, namely tourism packages to support religious tourism in the Old Banten Area, Banten Province. Keywords: development directions, religious tourism, tourist
Potensi Kendala Objek Daya Tarik Wisata Alam Di Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor Ilham, Taufiq; Sri Mulyawati, Lilis; Syahbandar, M. Yogie
Jendela Kota: Jurnal Perencanaan dan Pengembangan Wilayah dan Kota Vol. 1 No. 2 (2024): Vol. 1 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33751/jekota.v1i2.62

Abstract

Pariwisata dalam suatu wilayah apabila dimanfaatkan dengan baik dapat mempengaruhi tumbuh berkembangnya suatu daerah. Branding Kabupaten Bogor (Bogor the City of Sport and Tourism). Kecamatan Pamijahan memiliki potensi yang besar sebagai alternatif wisata alam. Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui kondisi eksisting objek daya tarik wisata alam (ODTWA) berdasarkan 5A di Kecamatan Pamijahan. (2) untuk mengidentifikasi potensi dan kendala objek daya tarik wisata alam (ODTWA) untuk mengelola wisata alam di Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif dengan data primer dan data sekunder, metode pengambilan sample serta analisis berdasarkan 5A seperti (attraction, activities, amenities, accommodation, & accessibility). Hasil penelitian ini yaitu kondisi (attraction) di Kecamatan Pamijahan memiliki 13 (ODTWA), kondisi (amenities) di Kecamatan Pamijahan di dalam dan di luar ODTWA terdapat fasilitas jasa kuliner, dan lain-lain serta terdapat jaringan air bersih,telekomunikasi dan jaringan lainnya. (activity) terbagi menjadi 2 yaitu wisata hutan & wisata gunung, (accommodation) jenis akomodasi di kecamatan pamijahan beragam seperti hotel, b&b, dan lain sebagainya dengan harga yang relative murah, (accessibilities) di kecamatan pamijahan setiap objek wisata dari satu ke yang lain di tempuh dengan waktu ± 10–30 menit. Potensi atraksi ODTWA di Kecamatan Pamijahan sangat potensial untuk di kembangkan sebagai alternatif wisata alam di Kabupaten Bogor, potensi kondisi amenitas dalam kondisi baik, kondisi aktifitas di ODTWA potensial sebagai edukasi & penelitian, kondisi akomodasi dan harga akomodasi dapat di jangkau, serta aksesibilitas di Kecamatan pamijahan tidak terlalu jauh dari Ibukota Kabupaten Bogor sedangkan kendala ODTWA di Kecamatan Pamijahan untuk atraksi yaitu kurang publikasi untuk potensi Atraksi wisata dan yang mesti di pertimbangkan dari 5A yaitu amenitas seperti peningkatan sarana & prasarana untuk menunjang ODTWA Kata Kunci: kondisi 5A pariwisata, objek daya tarik wisata alam, potensi & kendala wisata alam    ABSTRACT Pamijahan District has beautiful, natural scenery, and has ODTWA competitiveness that has the potential to attract local tourists  & international. According to the Tourism Master Plan, Pamijahan District is included in the Regency Tourism Area, namely an ecotourism destination, so it has great potential as an alternative to nature tourism. This study aims to (1) determine the existing condition of natural tourist attractions (ODTWA) based on 5A in Pamijahan District and (2) identify the potential and constraints of natural tourist attractions (ODTWA) in Pamijahan District, Bogor Regency. This research method is qualitative descriptive analysis with the collection of primary data and secondary data related to 5A attractions, activities, amenities, accommodation, and accessibility. The results of the study show that the condition of attractions in Pamijahan District has 13 (ODTWA), the condition of amenities in Pamijahan District inside and outside ODTWA there are culinary service facilities, etc. and there is a clean water network, and other networks. activities are divided into 2, namely forest tourism & mountain tourism, types of accommodation in Pamijahan District are diverse such as hotels, B&Bs, and so on with relatively cheap prices, accessibility in Pamijahan District, each tourist attraction from one to another is reached in ± 10-30 minutes. The potential for ODTWA attractions in Pamijahan District is in good condition and has great potential to be developed as an alternative to natural tourism in Bogor Regency so it must be maintained as a potential ODTWA, while the obstacles to ODTWA in Pamijahan District that must be considered in 5A are the lack of publication and the lack of supporting facilities & infrastructure for ODTWA Keywords: conditions of tourism, natural tourism attractions, potential & constraints of natural tourism
Kapasitas Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Banjir Di Desa Bojong Kulur, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor Ramadhan, Wahyu; Komala Dewi, Indarti; Sri Mulyawati, Lilis
Jendela Kota: Jurnal Perencanaan dan Pengembangan Wilayah dan Kota Vol. 1 No. 2 (2024): Vol. 1 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33751/jekota.v1i2.64

Abstract

Desa Bojong Kulur merupakan salah satu Desa yang ada di Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor merupakan salah satu daerah rawan bencana banjir. Banjir di Desa Bojong Kulur disebabkan karena Desa Bojong Kulur sendiri diapit oleh dua sungai dan hujan dari hulu yang mengalir ke hilir. Untuk mengurangi risiko bencana banjir, kapasitas masyarakat perlu ditingkatkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kapasitas fisik, kapasitas ekonomi, kapasitas sosial, dan kapasitas masyarakat dalam penanggulangan bencana banjir di Desa Bojong Kulur. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi lapangan, penyebaran kuesioner, wawancara ahli, studi literatur, dan survei. Metode analisis yang digunakan adalah Sistem Informasi Geografis (SIG), metode analisis pembobotan (kuantitatif), dan metode analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kapasitas fisik kapasitas fisik sedang dengan nilai diantaranya dusun 1 (2,01), dusun 2 (1,86), dusun 3 (1,94), dusun 4 (1,94), dusun 5 (1,88), dusun 6 (2,04), kapasitas ekonomi klasifikasi sedang dengan nilai diantaranya dusun 1 (1,99), dusun 2 (2,12), dusun 3 (1,74), dusun 4 (2,15), dusun 5 (1,74), dusun 6 (2,01). kapasitas sosial tinggi dan sedang nilai diantaranya dusun 1 (2,71), dusun 2 (2,40), dusun 3 (2,08), dusun 4 (2,87), dusun 5 (2,26), dusun 6 (2,23) dan kapasitas masyarakat tinggi dengan nilai diantaranya dusun 1 (2,24) dan dusun 4 (2,32), klasifikasi sedang terdapat pada dusun 2 (2,13) dan dusun 5 (2,09), klasifikasi rendah ada di dusun 3 (1,92) dan dusun 5 (1,96).
Analisis Pusat Pelayanan Kota di Wilayah Pelayanan B (Pasima) Kota Bogor Rian Nugraha, Catur; Trilusianthy Hidayat, Janthy; Syahbandar, M. Yogie
Jendela Kota: Jurnal Perencanaan dan Pengembangan Wilayah dan Kota Vol. 1 No. 2 (2024): Vol. 1 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33751/jekota.v1i2.67

Abstract

ABSTRAK Perkembangan yang tinggi di wilayah pelayanan B (Pasima) Kota Bogor mengakibatkan kebutuhan masyarakat dalam menjangkau fasilitas pelayanan dengan mudah dan cepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penggunaan lahan dan fungsi bangunan pada tahun 2021, menganalisis penentuan pusat pelayanan, menganalisis persepsi masyarakat terhadap pusat pelayanan, dan menentukan arahan pengembangan pada pusat pelayanan. Metode penelitian yang digunakan meliputi analisis spasial berdasarkan data penggunaan lahan berupa jenis bangunan umum yang dilakukan pengolahan dengan metode kernel density dalam aplikasi Arcgis, dan analisis deskriptif untuk tanggapan masyarakat terhadap fasilitas layanan pada pusat pelayanan. Hasil dari penelitian ini adalah empat pusat pelayanan dan karakteristik penggunaan lahan, tanggapan masyarakat terhadap empat pusat pelayanan, dan arahan dalam pengembangan sub pusat pelayanan dan pusat lingkungan, serta meningkatkan layanan perkotaan dan melakukan penataan dan perbaikan bangunan fasilitas layanan. Kata Kunci: Analisis Spasial, Kernel density, Pusat Pelayanan ABSTRACT The high development in service area B (Pasima) Bogor City has resulted in the public's need to reach service facilities easily and quickly. This research aims to identify land use and building functions in 2021, analyze the determination of service centers, analyze public perceptions of service centers, and determine development directions for service centers. The research methods used include spatial analysis based on land use data in the form of public building types which are processed using the kernel density method in the Arcgis application, and descriptive analysis for community responses to service facilities at service centers. The results of this research are four service centers and land use characteristics, community responses to the four service centers, and directions in developing sub-service centers and environmental centers, as well as improving urban services and structuring and repairing service facility buildings. Keywords: Spatial Analysis, Kernel density, Service Center.
Perubahan Lahan Pertanian Di Kecamatan Kotabaru Kabupaten Karawang Aulia, Anisa; Mujio, Mujio; Trilusianthy Hidayat, Janthy
Jendela Kota: Jurnal Perencanaan dan Pengembangan Wilayah dan Kota Vol. 1 No. 2 (2024): Vol. 1 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33751/jekota.v1i2.70

Abstract

Penelitian ini mengkaji alih fungsi lahan pertanian di Kecamatan Kotabaru, Kabupaten Karawang, yang terkenal sebagai salah satu lumbung padi nasional. Penelitian dilakukan sejak Maret 2021. Data dikumpulkan melalui observasi, dokumentasi, wawancara, dan kuesioner. Analisis data dulakukan dengan analisis deskriptif, overlay, dan analisis kuantitatif. Berdasarkan data tahun 2017 hingga 2021, luas lahan sawah berkurang dari 1.332 hektar menjadi 1.276 hektar, dengan laju alih fungsi rata-rata sebesar -4,32% per tahun. Alih fungsi lahan terbesar terjadi pada tahun 2019, dengan 16 hektar sawah berubah menjadi kawasan perumahan. Penelitian ini mengidentifikasi bahwa faktor strategis, seperti pembangunan kereta cepat, kawasan industri, dan akses tol, serta meningkatnya jumlah penduduk, menjadi pendorong utama alih fungsi lahan di Kecamatan Kotabaru. Perencanaan tata ruang wilayah di Kecamatan Kotabaru sebagian besar telah sesuai dengan alokasi untuk permukiman, namun terus bertambahnya kebutuhan lahan permukiman menimbulkan konflik penggunaan lahan yang berdampak pada berkurangnya luas lahan pertanian. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan untuk perencanaan tata ruang yang lebih berkelanjutan guna melindungi lahan pertanian di wilayah tersebut. Kata Kunci: alih fungsi lahan, lahan pertanian, dan permukiman Kotabaru District, Karawang Regency, which is known as one of the national rice barns. The research was conducted since March 2021. Data were collected through observation, documentation, interviews, and questionnaires. Data analysis was conducted using descriptive analysis, overlay, and quantitative analysis. Based on data from 2017 to 2021, the area of paddy fields decreased from 1,332 hectares to 1,276 hectares, with an average conversion rate of -4.32% per year. The largest land conversion occurred in 2019, with 16 hectares of paddy fields turned into residential areas. This research identifies that strategic factors, such as the development of fast trains, industrial estates, and toll access, as well as the increasing population, are the main drivers of land conversion in Kecamatan Kotabaru. Spatial planning in Kotabaru Sub-district is largely in accordance with the allocation for settlements, but the growing need for residential land has led to land use conflicts that have resulted in a reduction in the area of agricultural land. The results of this study are expected to provide input for more sustainable spatial planning to protect agricultural land in the region. Keywords: land use change, agricultural land, and settlements

Page 1 of 2 | Total Record : 15