cover
Contact Name
JUNAIDIN
Contact Email
junaidinmuhaimin@gmail.com
Phone
+6285338594400
Journal Mail Official
junaidinmuhaimin@gmail.com
Editorial Address
Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) STIT Sunan Giri Bima Jl. Sukun Karara, Kota Bima, NTB 646818
Location
Kab. bima,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Fusshilat : Jurnal Studi Pendidikan dan Keislaman
ISSN : -     EISSN : 30891507     DOI : https://doi.org/10.47625/fusshilat
Fusshilat : Jurnal Studi Pendidikan dan Keislaman merupakan jurnal yang dibangun untuk engakomodir artikel-artikel ilmiah hasip penelitian lapangan dan study literatur dalam bidang pendidikan dan keislaman. Fusshilat akan diterbitkan dalam dua kali setahun, yakni pada bulan januari-juni dan Juli-desember.
Arjuna Subject : -
Articles 9 Documents
Contextual Learning Strategy Models in Madrasah Ibtidaiyah : Islamic Elementary Schools Idhar, Idhar
Fusshilat : Jurnal Studi Pendidikan dan Keislaman Vol 1 No 1 (2024): Desember
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) STIT Sunan Giri Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak : Pembelajaran kontekstual salah satu strategi pembelajaran untuk melibatkan peserta didik dalam aktifitas penting dalam rangka membatu pemahaman mereka dalam memahami pelajaran akademik dan praktek kehidupan sehari-hari. Dengan pendekatan konsep dan praktek itu, mereka akan mampu beradaptasi dengan pelajaran sekaligus bisa menghubungkannya dengan kondisi kehidupan sehari-hari. Olehnya itu, starategi pembelajaran konteks ini merupakan starategi yang mengajarkan peserta didik untuk sadar bahwa pelajaran yang mereka pelajari di sekolah tidaklah sia-sia belaka, karena pelajaran yang didapat di sekolah salah satu materi yang bisa dikaitkan dengan kehidupan nyata di masyarakat. Pembelajaran kontekstual ini juga memberikan kebebasan peserta didik untuk meningkatkan kemampuan belajar dalam meningkatkan kompetensi baik dari segi kognitif, afektif maupun psikomotorik, sehingga dengan pembelajaran itu akan mengajarkan peserta didik belajar lebih inovatif dan komprehensif.Strategi pembelajaran konteks merupakan model pembelajaran yang mengharuskan guru untuk mengajar peserta didik yang bukan sekedar semangat menyampaikan informasi kepada peserta didin akan tetapi lebih jauh dari itu seorang guru harus betul-betul mengajarkan peserta didik bagaimana memahami keadaan lingkungan sekeliling, sehingga dengan kesadaran pemahaman pembelajaran tersebut, peserta didik akan mampu menghadapi perkembangan jamannya. Dengan demikian dapat dipahami bahwa model pembelajaran kontekstual ini yaitu model pembelajaran yang melibatkan antara guru dengan peserta didik, karna dimana peserta didik diajarkan atau didorong oleh guru memahami makna sebuah konsep dalam kehidupanya. Artinya guru memberikan pemahan dan materi kepada peserta didik bagaimana materi itu bisa dikaitkan dengan keadaan dunia nyata. Jadi konsep strategi pembelajaran konteks ini salah satu konsep belajar dan mengajar yang melibatkan antara guru dengan siswa karna konsep pembelajarannya, peserta didik dijadikan sebagai subyek yang memiliki kebebasan dalam menerima materi dan menemukan materi serta sekaligus mampu mengkaitkan dengan kehidupan di tengah-tengah masyarakat.
Analysis of Modern Muslim Community's Understanding of Pregnancy Myths Indriani, Irma
Fusshilat : Jurnal Studi Pendidikan dan Keislaman Vol 1 No 1 (2024): Desember
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) STIT Sunan Giri Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47625/fusshilat.v1i1.761

Abstract

Abstrack : Myth is a form of oral literature broadly encompassed as a result of literary creation, its existence inseparable from the dialectic between author, society, and reader. Myths are stories set in the past, containing interpretations of the universe, and believed to have truly occurred by those who tell them or their followers. A commonly held belief among communities is the myth surrounding pregnant women. Pregnant women are required to adhere to believed practices without understanding the reasons, aims, and essence of the myths they follow. They simply observe taboos, believe, and trust in order to avoid bad luck. They dare not adopt a critical stance by questioning their parents about the meaning and purpose of these myths, as doing so would be deemed disrespectful and confrontational. This article examines the community's perceptions and beliefs regarding myths, covering aspects of cultural traditions, supernatural spiritual beliefs, scientific knowledge, health considerations, and religious aspects. Abstrak : Mitos adalah salah bentuk sastra lisan yang tercakup secara umum sebagai hasil dari kesusastraan, keberadaannya tidaklah lepas dari dialektika antara pengarang, masyarakat, dan pembaca. Mitos berupa kisah berlatar masa lampau, mengandung penafsiran tentang alam semesta, serta dianggap benar-benar terjadi oleh yang punya cerita atau penganutnya. Kepercayaan masyarakat yang masih sering dipercayai oleh masyarakat, yaitu mitos terhadap perempuan yang sedang hamil. Perempuan yang sedang hamil diharuskan melakukan hal-hal yang dipercayai tanpa mengetahui alasan, tujuan, dan hakikat dari mitos yang ia laksanakan. Mereka hanya menjalankan berpantang, meyakini, dan mepercayai agar tidak kualat. Tidak berani bersikap kritis dengan bertanya pada orang tua tentang maksud dan tujuannya melaksanakan mitos tersebut karena apabila bertanya malah akan dianggap tidak hormat dan membantah kepada orang tua. Dalam artikel ini mengkaji tentang persepsi dan keyakinan masyarakat terhadap mitos mulai dari aspek tradisi budaya, keyakinan spiritual supranatural, ilmu pengetahuan, aspek kesehatan dan aspek agama.
Analysis of Teachers' Difficulties in Implementing the Mathematics Learning Process at SDN 07 Kumbe, Bima City Nurhasanah, Nurhasanah
Fusshilat : Jurnal Studi Pendidikan dan Keislaman Vol 1 No 1 (2024): Desember
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) STIT Sunan Giri Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47625/fusshilat.v1i1.762

Abstract

Abstract : This study aims to uncover the various challenges faced by teachers in the teaching process at SDN 07 Kumbe, Bima City. Data were collected through structured interviews and documentation. The results of the study reveal several difficulties experienced by teachers in mathematics learning, namely: 1) lack of student interest in the subject of mathematics; 2) students' reluctance to memorize formulas; 3) differences in the past and present learning systems; 4) the use of thematic books that are less effective for mathematics learning; and 5) teachers' difficulties in developing the material contained in the books. Proposed solutions to overcome these difficulties include: 1) Teachers should provide learning motivation to students; 2) use appropriate learning media; 3) apply mixed methods in the learning process, and 4) actively participate in teacher working groups (KKG). Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap berbagai tantangan yang dihadapi oleh guru dalam proses pengajaran di SDN 07 Kumbe, Kota Bima. Data dikumpulkan melalui wawancara terstruktur dan dokumentasi. Hasil penelitian mengungkapkan beberapa kesulitan yang dialami oleh guru dalam pembelajaran matematika, yaitu: 1) kurangnya minat siswa terhadap mata pelajaran matematika; 2) siswa enggan menghafal rumus; 3) perbedaan sistem pembelajaran dulu dan sekarang; 4) penggunaan buku tematik yang kurang efektif untuk pembelajaran matematika; dan 5) kesulitan guru dalam mengembangkan materi yang ada dalam buku. Solusi yang diusulkan untuk mengatasi kesulitan ini meliputi: 1) Guru harus memberikan motivasi belajar kepada siswa; 2) menggunakan media pembelajaran yang tepat; 3) menerapkan metode campuran dalam proses pembelajaran; dan 4) aktif berpartisipasi dalam kelompok kerja guru (KKG).
Spiritual Approach and Development of the Insan Kamil Character Junaidin, Junaidin
Fusshilat : Jurnal Studi Pendidikan dan Keislaman Vol 1 No 1 (2024): Desember
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) STIT Sunan Giri Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47625/fusshilat.v1i1.769

Abstract

Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hakikat pendekatan ruhayiah yang dipraktekkan Lukman al-Hakim terhadap anaknya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, data-data yang didapatkan dari hasil penelusuran secara pustaka di google schooler, buku-buku, dan tafsir al-Qur’an yang memuat kajian ini akan dikumpulkan, dikelompokkan dan dianalisis menggunakan tekhik Milles dan Huberman. Adapun hasil penelitian ini menunjukkan membimbing dan mengarahkan perkembangan mental serta pertumbuhan fisik dalam konteks pendidikan tidak dapat dipisahkan dari aspek psikologis, karena proses Pendidikan berhubungan langsung dengan individu yang mengalami tahapan-tahapan perkembangan baik secara mental maupun fisik. Pendekatan Lukman Hakim mencakup aspek tauhid, akhlak, dan ibadah. Sedangkan karakteristik manusia sebagai insan kamil meliputi: 1) Kesehatan dan kekuatan fisik serta keterampilan, 2) Kecerdasan dan kepandaian, 3) Kualitas rohani yang tinggi. Abstract: This study aims to examine the essence of the spiritual approach practiced by Luqman al-Hakim with his son. This research employs a descriptive qualitative method. Data obtained from literature searches in Google Scholar, books, and Quranic exegesis relevant to this study will be collected, categorized, and analyzed using the techniques of Miles and Huberman. The results of this study indicate that guiding and directing mental development and physical growth within the context of education cannot be separated from psychological aspects, as the educational process is directly related to individuals experiencing various stages of development, both mental and physical. Luqman al-Hakim's approach includes aspects of tauhid, akhlak, and ibadah. The characteristics of a perfect human being (insan kamil) include: 1) physical health and strength as well as skills; 2) intelligence and knowledge; 3) high spiritual quality.
Anatomi Dan Desain Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam Multikultural Haryanto, Adi; Tang, Muhammad
Fusshilat : Jurnal Studi Pendidikan dan Keislaman Vol 1 No 1 (2024): Desember
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) STIT Sunan Giri Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47625/fusshilat.v1i1.775

Abstract

Pengembangan kurikulum PAI multikultural sangat urgensial dalam pendidikan agama islam untuk memperkuat identitas kebudayaan, membentuk karakter dan wawasan multikultural individu dan masyarakat. Oleh sebab itu, perlu adanya penguatan konseptual melalui anatomi dan desain kurikulum yang mengarah pada PAI multikultural. Berdasar pada hal tersebut maka, Tujuan artikel ini untuk mengkaji anatomi dan desain pengembangan kurikulum PAI multikultural. Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan yang berupaya mengkaji bebagai literatur yang ada berupa buku, jurnal, tesis dan terbitan lainnya. Teknik pengumpulan data yakni telaah dokumen, adapun sumber penelitan ini didapatkan dari Google shcooler, Google browser, dan internet. Adapun analisis data dalam penulisan artikel ini menggunakan analisis yang dicetus oleh Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa; 1) Anatomi pengembangan kurikulum PAI multikultural meliputi: a) Tujuan kurikulum PAI multikultural, b) Mata pelajaran/isi materi berbasis multikultural, 3) Strategi pembelajaran multikultural, 4) Media pembelajaran multikultural, dan 5) Evaluasi. 2) Desain pengembangan kurikulum PAI multikultural dilakukan dengan cara memahami kondisi sosio-kultur masyarakat, salah satu desain pengembangan kurikulum PAI multikultural adalah melakukan kegiatan Studi kultur. Implikasi penulisan artikel ini meliputi; pertama, penguatan indentitas kebudayaan suatu masyarakat, kedua, untuk memberikan kontribusi pada peningkatan kulaitas hidup masyarakat, ketiga, sebagai dasar untuk membentuk karakater dan untuk menambah wawasan multikultural setiap individu dan masyarakat.
Factors That Influence Millennials' Interest In Saving In Shariah Banks Jairin, Jairin
Fusshilat : Jurnal Studi Pendidikan dan Keislaman Vol 1 No 1 (2024): Desember
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) STIT Sunan Giri Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47625/fusshilat.v1i1.929

Abstract

This study aims to analyze the factors that affect students' interest in saving at Islamic banks in Bima. These factors are religiosity, sharia economic knowledge, digital promotion and services. This study uses primary data by providing a questionnaire to 100 students in Bima. Using subjects on 3 campuses in Bima, namely Umbo, Nggusu Waru Bima University, Muhammadiyah Bima University, to find out the interest in saving using Islamic banks. The method used is Multiple Linear Regression with IBM SPSS 26 as the data processing tool. Based on the analysis and testing that has been carried out, results are obtained that show that the variables of sharia economic knowledge and promotion have a significant positive effect on students' interest in saving. However, the variables of religiosity and digital services did not have a significant and positive effect on students' interest in saving at Islamic banks in Bima.
Teknik Penyusunan Program Kerja Pelaksanaan Anggaran di Sektor Pendidikan Basri, Basri; Siradjuddin, Siradjuddin; Suban, Alwan
Fusshilat : Jurnal Studi Pendidikan dan Keislaman Vol 1 No 2 (2025): June
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) STIT Sunan Giri Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47625/fusshilat.v1i2.939

Abstract

The preparation of a work program for educational budget implementation is a strategic step in managing financial resources to achieve educational goals. Effective budget management plays a crucial role in ensuring the availability of quality educational facilities and services. This article discusses seven key aspects of educational budget preparation, namely routine budgets, development budgets, budget determination, expedited work completion through cash programs, program cost analysis, and the preparation of unit costs for routine and development budgets. The routine budget covers daily operational needs, such as salary payments, stationery procurement, and facility maintenance, which are prepared based on an inventory of needs and priority setting. Meanwhile, the development budget focuses on long-term projects, such as renovations and new facility procurements. Budget determination is carried out by referring to data-based educational needs and involving stakeholders to ensure transparency. In addition, a cash program strategy is implemented to accelerate work completion through timely fund management. Program cost analysis helps evaluate the effectiveness of fund allocation by comparing benefits and costs and identifying potential inefficiencies. The preparation of unit costs, both for routine and development budgets, considers market price standards and the specific needs of each component. Each stage is designed to ensure transparent, efficient, and targeted budget management. With thorough planning and active involvement from various parties, the educational budget can be allocated optimally to create a conducive learning environment. This article is expected to serve as a practical guide for policymakers and educational practitioners in enhancing accountability and financial management quality in the education sector, thereby supporting the sustainable achievement of national educational goals.
Penggunaan Media Interaktif Berbasis PowerPoint dalam Meningkatkan Motivasi Belajar PPKn Siswa kelas IV MIS Yasim Pesa Nurlailah, Nurlailah
Fusshilat : Jurnal Studi Pendidikan dan Keislaman Vol 1 No 1 (2024): Desember
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) STIT Sunan Giri Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47625/fusshilat.v1i1.980

Abstract

This study aims to determine the effectiveness of using PowerPoint-based interactive media in increasing student learning motivation in Pancasila and Civics Education (PPKn) subjects at MIS Yasim Pesa. The background of this study is the low motivation of students to learn which can be seen from the lack of active participation, lack of curiosity, and boredom when taking Civics lessons. This study used the Classroom Action Research (PTK) method which was carried out in two cycles. Each cycle consists of planning, implementation, observation, and reflection stages. The research subjects were MIS Yasim Pesa fourth grade students totaling 20 people. Data collection techniques were carried out through observation, questionnaire learning motivation, and documentation. The results showed that the use of interactive PowerPoint media can increase students' learning motivation. This is evidenced by the increase in the average score of the motivation questionnaire from 68% in cycle I to 85% in cycle II. Thus, PowerPoint-based interactive media is effective in increasing student learning motivation in Civics learning.
Mewujudkan Kelas Inklusif dan Adaptif Melalui Perencanaan Pembelajaran Berdiferensiasi di SMP Junaidin, Junaidin; Mirna, Mirna
Fusshilat : Jurnal Studi Pendidikan dan Keislaman Vol 1 No 2 (2025): June
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) STIT Sunan Giri Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47625/fusshilat.v1i2.1047

Abstract

This article takes a deep dive into the concept of differentiated instruction as a key strategy for creating inclusive and adaptive classrooms in junior high schools. Using a literature review method, the discussion focuses on how teachers can develop learning plans that respond to students' diverse readiness levels, interests, and learning styles through modifications to content, processes, and learning outcomes. This study demonstrates that differentiation is not merely a technical approach but a pedagogical approach that places students' needs at the center of learning. Within the context of the Merdeka Curriculum, differentiated learning serves as a crucial foundation for delivering fair and meaningful education, supported by diagnostic assessments and flexible planning. This article recommends strengthening teachers' capacities, fostering professional collaboration, and ensuring systemic support from educational institutions as essential prerequisites for the optimal and sustainable implementation of differentiated learning.

Page 1 of 1 | Total Record : 9